NIM : 042242289
Matkul : Teori Portofolio Dan Analisis Investasi (EKMA4203)
Skor
No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
Maksimal
1 PT. Hanan memiliki Rp 40.000.000 untuk
diinvestasikan dalam penjualan saham dengan
harga Rp 8.000/lembarnya. Persyaratan margin
awalnya adalah 60%. Asumsikan bahwa untuk
pajak dan komisi brokernya diabaikan, jika
diasumsikan saham naik menjadi Rp
10.000/lembar dan asumsikan jika turun sebesar
Rp 4.000/lembar. Maka, hitunglah perhitungan
naik dan turunnya saham tersebut dengan Modul 2 - KB 1
kemungkinan:
A. Apabila saham dijual dengan harga Rp 10.000/lembar, maka total hasil saham adalah Rp 10.000 x
5.000 lembar saham = Rp 50.000.000.
Rate of return dari investasi saham tersebut ialah:
= Rp 50.000.000 – 40.000.000 / 40.000.000
= 25%
Jika saham dijual dengan harga Rp 4.000/lembar, jadi total hasil saham adalah Rp 4.000 x 5.000
lembar saham = Rp 20.000.000.
Rate of return dari investasi saham tersebut ialah :
= Rp 20.000.000 – 40.000.000 / 40.000.000
= -50%
B. PT. Hanan menggunakan jumlah maximum leverage dalam membeli saham, untuk persyaratan
margin awalnya sebesar 60% yaitu ( 1 / 0,60 ) = 5 / 3
Rate of return jika dijual dengan harga Rp 10.000/lembar, maka :
25% x 5 / 3 = 41,67%
Jika dijual dengan harga Rp 4.000/lembar, maka :
-50% x 5/3 = -83,33%
2. A. Persyaratan margin awalnya sebesar 40%, PT. Harun memiliki deposit sebesar Rp 50.000.000 dan
PT. Harun menggunakan maximum leverage yang diperbolehkan, maka
Rp 50.000.000 = 0,4x
X = Rp 125.000.000
Harga saham sebesar Rp 3.500/lembar, jadi PT. Harun dapat membeli saham PT. Hanan sebanyak:
Rp 125.000.000 / Rp 3.500 = 35.714 saham
B. Jika saham PT. Hanan naik menjadi Rp 4.500/lembar saham, maka total return PT. Harun ialah :
35.714 x Rp 4.500 = Rp 160.713.000
Total Profit = Total Return – Total Investasi
Total Profit = Rp 160.713.000 – Rp 125.000.000
= Rp 35.713.000
Jika saham PT. Hanan turun menjadi Rp 2.500 / lembar saham, maka total return PT. Harun ialah :
35.714 x Rp 2.500 = Rp 89.285.000
Total Profit = Rp 89.285.000 – Rp 125.000.000
= Rp -35.715.000
B. Standar deviasi
∑A = (0,19 – 0,054)2 + (0,08 – 0,054)2 + (-0,12 – 0,054)2 + (-0,03 – 0,054)2 + (0,15 – 0,054)2
= 0,06574
σ2 = 0,06574 / 5
= 0,01315
σA = √0,01315
= 0,11467
∑B = (0,08 – 0,016)2 + (0,03 – 0,016)2 + (-0,09 – 0,016)2 + (-0,02 – 0,016)2 + (0,04 – 0,016)2
= 0,00410 + 0,00020 + 0,01124 + 0,00002 + 0,00058
= 0,01614
σ2 = 0,01614/ 5
= 0,00323
σB = √0,00323
= 0,05681
Jadi saham B lebih disukai dibandingkan dengan saham A. Karena, nilai saham B menunjukkan nilai
standar deviasi yang lebih kecil dibandingkan dengan saham A.
C. Koefisien Variasi
Jadi saham A lebih disukai dibandingkan saham B. karena saham A bernilai lebih kecil
dibandingkan saham B yang menunjukkan bahwa saham A memiliki return ekspektasian yang lebih
besar dan risiko aset yang lebih kecil.
= [(1,261160)] 1/5 – 1
= 1,04757 – 1
= 0,04757
= [(1,07383)] 1/5 – 1
= 1,01435 – 1
= 0,01435
Jadi saham A memiliki variabilitas yang lebih besar daripada saham B. Semakin besar return
variabilitas, maka semakin besar perbedaan di antara returnarithmetic mean dan return geometric
mean.
SUMBER : BMP Teori Portofolio Dan Analisis Investasi / EKMA4203 (modul 2&3)