Paper Kel 4
Paper Kel 4
Disusun oleh :
Pendahuluan
Neonatus sering disebut sebagai bayi yang baru melahirkan, artinya
mereka adalah orang yang masih dalam masa pertumbuhan dan baru saja
mengalami trauma kelahiran dan harus mampu bertransisi dari hidup di dalam
rahim menjadi hidup di luar rahim. Selain itu, fisiologi neonatus merupakan
cabang ilmu yang mengkaji tentang fungsi persalinan dan harus beradaptasi
dengan peralihan dari kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi,
2013: 1). Penelitian menunjukkan bahwa selama enam bulan pertama kehidupan,
atau selama periode neonatal, 50% kematian bayi terjadi. Penegahan merupakan
hal terpenting yang perlu dilakukan selama perawatan neonatal agar neonatus
sebagai individu yang membutuhkan transisi dari hidup di dalam rahim ke hidup
di luarnya dapat melakukannya dengan aman (Dewi, 2013: 11–12). Hal ini
dikarenakan masa neonatal merupakan masa yang paling kritis dalam tahapan
kelahiran dan perkembangan anak. Langkah paling penting dalam meningkatkan
akses dan kualitas layanan.
Pembahasan
A. Perubahan Sistem Pernapasan
Sistem pernafasan pada janin saat di dalam kandungan mendapatkan
oksigen dari pertukaran gas melalui plasenta. Setelah bayi lahir dan plasenta lahir
bernafas menggunakan paru paru. Sebelum janin lahir melakukan pematangan
paru-paru, menghasilkan surfaktan dan mempunyai alveolus sebagai pertukaran
gas.
Pernafasan pertama pada bayi normal terjadi dalam waktu 10 detik
pertama sesudah lahir. Terdapat faktor yang berperan pada rangsangan napas
pertama bayi yaitu:
a. Stimulasi mekanik, yaitu karena terdapat rongga dada pada saat melewati
jalan lahir hal tersebut mengakibatkan paru paru kehilangan 1/3 dari cairan
yang terdapat di dalamnya, sehingga 10 akan tersisa 80-100 mL Setelah
bayi lahir dan cairan tersebut akan diganti dengan udara.
b. Stimulasi kimiawi, yaitu penurunan kadar oksigen (dari 80 ke 15 mmHg),
Kenaikan kadar karbon dioksida (dari 40 ke 70 mmHg) dan penurunan PH
yang akan merangsang kemoreseptor yang terletak di sinus karotikus dan
akibatnya akan terjadi asfiksia sementara selama kelahiran.
c. Stimulasi sensorik yaitu adanya rangsangan suhu dingin pada bayi pada
saat bayi meninggalkan suasana hangat pada uterus dan memasuki udara
luar yang dingin. Perubahan suhu yang mendadak ini akan merangsang
implus sensoris di kulit yang kemudian disalurkan ke pusat respirasi.
d. Refleks deflasi hering breur, refleks mengeluarkan cairan dalam paru-paru
dapat menyebabkan bayi batuk dan muntah sehingga mengembangkan
jaringan alveolus paru-paru untuk pertama kali.
Simpulan
Neonatus sering disebut sebagai bayi yang baru melahirkan, artinya mereka
adalah orang yang masih dalam masa pertumbuhan dan baru saja mengalami
trauma kelahiran dan harus mampu bertransisi dari hidup di dalam rahim menjadi
hidup di luar rahim. Selain itu, fisiologi neonatus merupakan cabang ilmu yang
mengkaji tentang fungsi persalinan dan harus beradaptasi dengan peralihan dari
kehidupan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin (Dewi, 2013: 1). Neonatus ini
akan mengalami beberapa perubahan contohnya perubahan system pernapasan,
yang dimana saat bayi dalam kandungan bernapas melalui plasenta dan pada saat
diluar kandungan bernapas melalalui paru-paru. Pada saat pertama bayi bernapas
terdapat beberapa faktor yaitu: stimulasi mekanik, kimiawi, stimulasi sensorik,
serta refleks deflasi hering breur( bayi mengalami batuk dan muntah).
Referensi
LAHIR, A. A. B. B. (2022). ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS. Kumpulan
AsuhanKebidanan,139.