Cakupan Persalinan oleh tenaga kesehatan dalah cakupan ibu bersalin yang
mendapat pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan, di suatu wilayah kerja dalam kurun waktu tertentu. Dengan indikator ini
dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga kesehatan dan ini
menggambarkan kemampuan manajemen program KIA dalam pertolongan persalinan
sesuai standar.
Rumus yang digunakan sebagai berikut :
Jumlah sasaran ibu bersalin dalam 1 tahun dihitung dengan menggunakan rumus :
1,05 X angka kelahiran kasar (CBR) X jumlah penduduk
Contoh: untuk menghitung perkiraan jumlah ibu bersalin di desa/ kelurahan XY di
kebupaten AB yang mempunyai penduduk sebanyak 2.500 jiwa dengan angka CBR
terakhir kebupaten AB 28,0/1.000 penduduk, maka: Jumlah ibu melahirkan: 1,05 X
0,028 X 2.500 = 73,5 Maka sasaran ibu bersalin di desa/kelurahan XY adalah 73 orang.
Jumlah persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 67 orang.
Cakupan persalinan (Pn): 67/73 X 100%= 91,78 %
Jumlah sasaran ibu nifas sama dengan jumlah sasaran ibu bersalin
Contoh: sasaran ibu nifas sebanyak 73 orang, jumlah ibu nifas yang memperoleh 3 kali
pelayanan nifas sesuai dengan standar sebanayak 67, jadi cakupan KF3 = 67/73 X
100% = 91,78
dafpus
Direktor Bina Kesehatan Ibu. 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatan Ibu
dan nak (PWS-KIA). Jakarta. Departemen Kesehatan Indonesia
Kasmiati, dll. 2023. Asuhan Kebidanan Komunitas. Malang. PT Literasi Nusantara Abadi Group