Bab 2 & 3
Bab 2 & 3
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Tumbuh kembang neonatus, bayi, balita, dan anak pra-sekolah merupakan
pembahasan yang sangat kompleks. Karena pada masa inilah akan terbentuk fisik
dan psikis yang akan mempengaruhi anak di masa yang akan datang.
Asuhan pada bayi baru lahir usia 2 – 6 hari adalah melakukan pengumpulan data
yang terdiri dari pengkajian fisik bayi baru lahir (BBL) dan penampilan serta
perilaku BBL. Ketika memeriksa BBL, hal yang perlu diperhatikan diantaranya :
gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan, cuci tangan sebelum
dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada saat
menangani bayi, lihat, dengarkan dan rasakan tiap-tiap daerah, dimulai dari kepala
dan berlanjut secara sistematik menuju jari kaki.
Sedangkan yang dilihat dari penampilan serta perilaku BBL adalah keadaan
umum, kesan subyektif dan penampilan fisik, status nutrisi, tingkah laku,
kepribadian, cara interaksi dengan orang tua atau orang lain ataupun dengan
petugas, postur tubuh, perkembangan dan bicara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:
1. Bagaimana ciri-ciri tumbuh kembang?
2. Bagaimana faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang anak?
3. Bagaimanakah pertumbuhan fisik bayi, balita, dan anak pra-sekolah?
4. Bagaimanakah perkembangan motorik, sosial, bahasa, sesuai tahap
perkembangannya?
C. Tujuan
1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi pembaca dan penulis
2. Untuk mengetahui dan memahami seluk beluk tumbuh kembang bayi,
balita, dan anak pra-sekolah.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Definisi Tumbuh Kembang Bayi, Balita, dan Anak Pra-Sekolah
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup 2 peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Sedangkan pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan
pertumbuhan dan perkembangan per definisi adalah sebagai berikut:
Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar,
jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa diukur
dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur
tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh).
Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat
diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. Disini menyangkut adanya
proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ dan sistem
organ yang berkembang,termasuk juga perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan mempunyai dampak
terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan
fungsi organ/ individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara
sinkron pada setiap individu.
Bayi adalah masa tahapan pertama kehidupan seorang manusia setelah terlahir
dari rahim seorang ibu. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bayi
adalah anak yang belum lahir. Bayi adalah anak berusia 0 – 12 bulan (Husaini,
2002).
Balita atau anak bawah umur lima tahun adalah anak usia kurang dari lima
tahun sehingga bagi usia di bawah satu tahun juga termasuk dalam golongan ini.
Namun faal (kerja alat tubuh semestinya) bagi usia di bawah satu tahun berbeda
dengan anak usia di atas satu tahun, maka anak di bawah satu tahun tidak
termasuk ke dalam golongan yang dikatakan balita.
Anak prasekolah adalah anak yang berusia 3 sampai lima tahun. Pada masa
ini, terjadi pertumbuhan biologis, psikososial, kognitif, dan spiritual yang begitu
signifikan. Kemampuan mereka dalam mengontrol diri, berinteraksi dengan orang
lain, dan penggunaan bahasa dalam berinteraksi merupakan modal awal anak
dalam mempersiapkan tahap perkembangan berikutnya, yaitu tahap sekolah.
(Whaley dan Wong, 1995).
B. Ciri-Ciri Tumbuh Kembang
Ciri perkembangan anakproses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri
yang saling berkaitan. Ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
1. Perkembangkan menimbulkan perubahan.
Perkembangan terjadi bersamaan dengan pertumbuhan.Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi.
2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
mengalami tahapan sebelumnya.
Contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri, dan
tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang
terkait dengan fungsi berdiri anak terlambat.
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-beda,
baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan
perkembangan pada masing-masing anak.
4. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian,
terjadi peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap Perkembangan fungsi organ tubuh
terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke
arah anggota tubuh
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar diikuti
kemampuan gerak halus.
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan
Tahap perkembangan seorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan,
dan tahapan tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampu membuat lingkaran sebelum mampu gambar kotak, anak mampu
berdiri sebelum berjalan, dan sebagainya.
4. Jaringan lemak
Selain otot – otot, jaringan lemak juga menentukan ukuran dan bentuk tubuh
seseorang. Pertambahan jumlah sel lemak meningkat pada trimester III kehamilan
sampai pertengahan masa bayi. Selain itu jumlah sel lemak tidak banyak
bertambah. Banyak dan besarnya sel lemak menentukan gemuk atau kurusnya
seseorang.
Pertumbuhan jaringan lemak melambat sampai anak berumur 6 tahun, anak
kelihatan kurus / langsing. Jaringan lemak akan bertambah lagi pada anak
perempuan umur 8 tahun dan pada anak laki – laki umur 10 tahun sampai
menjelang awal pubertas. Setelah itu pertambahan jaringan pada pria berkurang,
sedangkan pada wanita terus bertambah dan mengalami reorganisasi hingga di
capai bentuk wanita dewasa. Untuk mengukur tebalnya lemak, yaitu dengan
mengukur tebalnya lipatan kulit.