Anda di halaman 1dari 69

JUMLAH BAB, STANDAR, KRITERIA DAN ELEMEN PENILAIAN AKREDITASI PUSKESMAS

5 35 82 328
BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN
BAB I. Kepemimpinan dan 1.1. Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna
2 11
Manajemen Puskesmas layanan
1.2. Tata kelola organisasi 5 16
1.3. Manajemen sumber daya manusia 6 20
7 1.4. Manajemen fasilitas dan keselamatan
1.5. Manajemen keuangan
26 8
1
102 30
2
1.6. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja 3 15
1.7. Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah
1 8
kabupaten/ kota

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB II. Penyelenggaraan 2.1. Perencanaan terpadu pelayanan UKM 3 11
Upaya Kesehatan Masyarakat
2.2. Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap
(UKM) yang Berorientasi pada 2 6
pelayanan UKM
Upaya Promotif dan Preventif
2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM 1 2
8 2.4. Pembinaan berjenjang pelayanan UKM
2.5. Penguatan pelayanan UKM dengan PIS-PK
20 1
3
94 4
17
2.6. Penyelenggaraan UKM esensial 5 25
2.7. Penyelenggaraan UKM pengembangan 1 6
2.8. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
4 23
pelayanan UKM
BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN
BAB III. Penyelenggaraan 3.1. Penyelenggaraan pelayanan klinis 1 4
Upaya Kesehatan
Perseorangan, Laboratorium 3.2. Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan 1
6
dan Kefarmasian
3.3. Pelayanan gawat darurat 1 2
3.4. Pelayanan anestesi lokal dan tindakan 1 2
10 3.5. Pelayanan gizi 11 1 42 6
3.6. Pemulangan dan tindak lanjut pasien 1 2
3.7. Pelayanan rujukan 2 6
3.8. Pelayanan rekam medis 1 2
3.9. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium 1 5
3.10. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian 1 7

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB IV. Program Prioritas 4.1. Pencegahan dan penurunan stunting 1 5
Nasional 4.2. Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian
bayi 1 7
5 4.3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
4.4. Program penanggulangan tuberkulosis
5 1
1
34 7
8
4.5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor
risikonya 1 7

BAB STANDAR KRITERIA ELEMEN PENILAIAN


BAB V. Peningkatan Mutu 5.1. Peningkatan mutu berkesinambungan 4 16
Puskesmas
5.2. Program manajemen risiko 2 8

5 5.3. Sasaran keselamatan pasien


5.4. Pelaporan insiden keselamatan pasien dan 20 6

2
56 14

5
pengembangan bidaya keselamatan
5.5. Program pencegahan dan pengendalian infeksi 6 13
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KESEHATAN NOMOR HK.02.02/I/3991/2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS SURVEI AKREDITASI
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT,KLINIK, LABORATORIUM KESEHATAN, UNIT TRANSFUSI DARAH, TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER, DAN TEMPAT PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI
Elemen penilaian dinilai dengan menggunakan metode Regulasi (R),
atau Dokumen (D), atau Observasi (O), atau Wawancara (W), atau
Simulasi (S), atau kombinasi, dengan arti sebagai berikut:
1
Regulasi, adalah dokumen pengaturan yang disusun oleh
Puskesmas, Klinik, Laboratorium Kesehatan, UTD, TPMD dan
TPMDG yang dapat berupa kebijakan, pedoman, panduan, prosedur,
kerangka acuan, dll
2
Dokumen, adalah bukti proses kegiatan atau pelayanan yang dapat
berbentuk berkas rekam medis, laporan dan atau notulen rapat dan
atau hasil audit/supervisi dan atau ijazah dan bukti dokumen
pelaksanaan kegiatan lainnya
3
Observasi, adalah bukti kegiatan yang didapatkan berdasarkan hasil
penglihatan/pengamatan yang dilakukan oleh surveior
4
Wawancara, adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan oleh
surveior yang ditujukan kepada dinas kesehatan, Kepala
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri, penanggung jawab, koordinator,
pelaksana puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD,
pengunjung, pasien, keluarga, lintas sektor, dll
5
Simulasi, adalah peragaan kegiatan yang dilakukan oleh pelaksana
puskesmas/klinik/laboratorium Kesehatan/UTD, dokter praktik
mandiri, dokter gigi praktik mandiri yang diminta oleh surveior
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB I. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas

STANDAR 1.1. Perencanaan dan kemudahan akses bagi pengguna layanan


KRITERIA 1.1.1 Puskesmas wajib menyediakan jenis-jenis pelayanan yangditetapkan berdasarkan visi, misi, tujuan, tata nilai, hasilanalisis kebutuhan dan harapan masyarakat, hasil
analisispeluang pengembangan pelayanan, hasil analisis risikopelayanan, hasil analisis data kinerja, dan ketentuan peraturanperundang -undangan yang dituangkan dalam
perencanaan.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Ditetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai 1. SK tentang


Puskesmas yang menjadi acuan dalam Penetapan Visi,Misi, Tujuan, dan Tata
penyelenggaraan Puskesmas mulai dari Nilai Puskesmas.
perencanaan, pelaksanaan kegiatan hingga
evaluasi kinerja Puskesmas (R). Catatan:
jika kebijakan daerah menyatakan bahwa
penetapan visi dan misi hanya oleh
kepala daerah, maka kepala Puskesmas
hanya menetapkan tujuan dan tata nilai

b Ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang 1. SK tentang Penetapan Jenis Jenis 1. Hasil identifikasi dan analisis yang Kepala Puskesmas dan KTU:
disediakan berdasarkan hasil identifikasi dan Pelayanan Puskesmas. mendasari penetapan jenis jenis pelayanan, penggalian proses identifikasi
analisis sesuai dengan ketentuan yang khususnya untuk: dan analisis yang mendasari
berlaku. (R, D, W). jenis pelayanan yang bersifat penetapan jenis jenis pelayanan.
pengembangan, baik UKM maupun informasi terkait
UKP.

c Rencana lima tahunan Puskesmas disusun 1. Rencana lima tahunan Puskesmas. 1. Bukti pertemuan penyusunan rencana Kepala Puskesmas, KTU dan tim
dengan melibatkan lintas program dan lintas lima tahunan bersama lintas program dan manajemen Puskesmas:
sektor berdasarkan pada rencana strategis lintas sektor: minimal daftar hadir dan penggalian informasi terkait proses
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (R, D, notulayang disertai dengan foto kegiatan. penyusunan rencana lima tahunan.
W).
Catatan:
berlaku untuk rencana lima tahunan yang
disusun dalam 2 tahun terakhir dari saat
survei akreditasi ilaksanakan.

d Rencana usulan kegiatan (RUK) disusun 1. Rencana usulan kegiatan (RUK) tahun 1. Hasil analisis kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, KTU dan tim
dengan melibatkan lintas program dan lintas n (dan n+1 disesuaikan masyarakat. manajemen Puskesmas:
sektor berdasarkan rencana lima tahunan dengan saat dilangsungkannya 2. Hasil analisis data kinerja. penggalian informasi terkait
Puskesmas, hasil analisis kebutuhan dan survei akreditasi). 3. Bukti pertemuan penyusunan RUK proses penyusunan RUK.
harapan masyarakat, dan hasil analisis data bersama lintas program dan lintas sektor,
kinerja (R, D, W). 2. Rencana lima tahunan Puskesmas. minimalmelampirkan
daftar hadir dan notula yang
disertai dengan foto kegiatan.
e Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahunan 1. Rencana pelaksanaan 1. Bukti pertemuan penyusunan RPK Kepala Puskesmas, KTU dan tim
Puskesmas disusun bersama lintas program kegiatan (RPK) tahunan tahun n. bersama lintas program, minimal manajemen Puskesmas:
sesuai dengan alokasi anggaran yang melampirkan daftar hadir dan penggalian informasi terkait
ditetapkan oleh dinas kesehatan daerah notula yang diserta dengan foto kegiatan. proses penyusunan RPK tahunan.
kabupaten/kota (R, D, W).

f Rencana pelaksanaan kegiatan bulanan 1. Rencana pelaksanaan 1. Hasil pemantauan dan capaian kinerja Kepala Puskesmas, KTU dan tim
disusun sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) bulanan. bulanan. manajemen Puskesmas:
kegiatan tahunan serta hasil pemantauan dan 2. Bukti pertemuan penyusunan RPK penggalian
capaian kinerja bulanan (R, D, W). bulanan, minimal melampirkan informasi terkait proses penyusunan RPK
daftar hadir dan notula yang diserta dengan tahunan.
foto kegiatan.
g Apabila ada perubahan kebijakan pemerintah 1. Rencana lima tahunan dan/atau 1. Bukti penyusunan revisi Kepaka Puskesmas, KTU dan tim
dan/atau pemerintah daerah, dilakukan revisi Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) perencanaan,minimal melampirkan daftar manajemen Puskesmas:
perencanaan sesuai kebijakan yang revisi. hadir dan notula yang diserta dengan foto penggalian informasi terkait proses revisi
ditetapkan (R, D, W). kegiatan. perencanaan.

KRITERIA 1.1.2 Masyarakat sebagai penerima manfaat layanan lintas program dan lintas sektor mendapatkan kemudahan akses informasi tentang hak dan kewajiban pasien, jenis-jenis
pelayanan, dan kegiatan-kegiatan Puskesmas serta akses terhadap pelayanan dan akses penyampaian umpan balik.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Ditetapkan kebijakan tentang hak dan 1. SK tentang Penetapan Hak dan
kewajiban pasien (R). Kewajiban Pasien.

b Dilakukan sosialisasi tentang hak dan 1. SK tentang Media Komunikasi dan 1. Bukti sosialisasi hak dan kewajiban pasien. Pengamatan 1. PJ UKP:
kewajiban pasien serta jenis-jenis pelayanan Koordinasi 2. Bukti sosialisasi jenis-jenis surveior terhadap: penggalian informasi terkait proses
yang disediakan oleh Puskesmas kepada pelayanan Puskesmas, sesuai dengan media 1. Mediainformasi tentang hak sosialisasi hak dan kewajiban pasien.
pengguna layanan dan kepada petugas komunikasi yang ditetapkan. dan kewajiban pasien. 2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
dengan menggunakan strategi komunikasi 2. Mediainformasi tentang jenis- penggalian informasi terkait proses
yang ditetapkan Puskesmas (R, D, O, W). jenis pelayanan Puskesmas. sosialisasi jenis-jenis pelayanan
Puskesmas.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti evaluasi kepatuhan petugas dalam Pengamatan surveior terhadap 1. PJ UKP:
kepatuhan petugas dalam implementasi implementasi hak dan kewajiban pasien kepatuhan penggalian informasi
pemenuhan hak dan kewajiban pasien, dan serta rencana tindak lanjutnya. petugas dalam mplementasi terkait evaluasi kepatuhan petugas dalam
hasil sosialisasi jenis-jenis pelayanan yang 2. Bukti evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis pemenuhan hak dan kewajiban implementasi hak dan
disediakan oleh Puskesmas kepada pengguna pelayanan Puskesmas serta rencana tindak pasien. kewajiban pasien dan tindak lanjutnya.
layanan (D, O, W). lanjutnya.
3. Bukti hasil tindak lanjut. 2. KTU, PJ UKM dan PJ UKP:
penggalian informasi terkait proses
evaluasi hasil sosialisasi jenis-jenis
pelayanan Puskesmas serta tindak
lanjutnya.
d Dilakukan upaya untuk memperoleh umpan 1. SK tentang engelolaan Umpan Balik 1. Bukti umpan balik engguna layanan yang Pengamatan surveior terhadap PJ Mutu dan petugas yang ditunjuk:
balik pengguna layanan dan pengukuran dari Pengguna Layanan. diperoleh secara berkala tindak lanjutnya.bentuk dan
kepuasan pasien serta penanganan proses upaya memperoleh Penggalian informasi terkait proses
aduan/keluhan dari pengguna layanan 2.SOP Pengelolaan Umpan Balik dari 2. Bukti pengukuran kepuasan pasien umpan balik pengguna layanan, memperoleh umpan balik pengguna
maupun tindak lanjutnya yang Pengguna Layanan. (termasuk dapat menggunakan pengukuran pengukuran layanan, pengukuran kepuasan pasien
didokumentasikan sesuai dengan aturan yang INM Kepuasan Pasien) dan tindak lanjutnya. kepuasan pasien serta serta penanganan aduan/keluhan
telah ditetapkan dan dapat diakses oleh 3.SOP Pengukuran kepuasan Pasien. SOP penanganan aduan/keluhan dari dari pengguna layanan dan tindak
publik (R, D, O, W). Penanganan AAduan/Keluhan dari 3. Bukti penanganan aduan/keluhan dari pengguna layanan dan lanjutnya.
Pengguna Layanan. pengguna layanan dan tindak lanjutnya. tindak lanjutnya.

Surveior mengamati
apakah hasil pengelolaan dan
tindak lanjut hal hal tersebut
dapat diakses oleh publik.

STANDAR 1.2. Tata kelola organisasi


KRITERIA 1.2.1 Struktur organisasi ditetapkan dengan kejelasan tugas, wewenang, tanggung jawab, tata hubungan kerja, dan persyaratan jabatan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Kepala Puskesmas menetapkan penanggung 1. SK tentang Penetapan Penanggung


jawab dan koordinator pelayanan Puskesmas Jawab dan Koordinator Pelayanan.
sesuai struktur organisasi yang ditetapkan (R).

b Ditetapkan kode etik perilaku yang berlaku 1. SK tentang Penetapan Kode Etik 1. Hasil evaluasi pelaksanaan kode etik Kepala Puskesmas, KTU dan para PJ:
untuk seluruh pegawai yang bekerja di Perilaku Pegawai Puskesmas. perilaku pegawai.
Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap Catatan: tata nilai dan budaya Catatan: penggalian informasi terkait proses dan
pelaksanaannya dan dilakukan tindak keselamatan dapat menjadi bagian terintegrasi dengan penilaian kinerja hasil evaluasi pelaksanaan kode etik
lanjutnya (R, D, W). dari kode etik perilaku. pegawai. perilaku pegawai serta tindak lanjutnya.

2. Tindak lanjut hasil evaluasi


pelaksanaan kode etik perilaku.

c Terdapat kebijakan dan prosedur yang jelas 1. SK tentang Pendelegasian Wewenang 1. Surat pendelegasian
dalam pendelegasian wewenang manajerial Manajerial. wewenang manajerial, jika
dari kepala Puskesmas kepada penanggung Catatan: ada pendelegasian wewenang manajerial.
jawab upaya, dari penanggung jawab upaya SK Pendelegasian Wewenang Manajerial
kepada koordinator pelayanan, dan dari dapat terintegrasi dengan SK
koordinator pelayanan kepada pelaksana Pendelegasian wewenang Klinis.
kegiatan (R, D). 2. SOP tentang Pendelegasian
Wewenang Manajerial.
KRITERIA 1.2.2 Kebijakan, pedoman/panduan, prosedur, dan kerangka acuan terkait pelaksanaan kegiatan, disusun, didokumentasikan, dan dikendalikan serta didasarkan pada ketentuan
peraturan perundang-undangan, termasuk pengendalian dokumen bukti pelaksanaan kegiatan.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Ditetapkan pedoman tata naskah Puskesmas 1. Pedoman Tata Naskah Puskesmas
(R).

b Ditetapkan kebijakan, pedoman/panduan, 1.SK,pedoman/panduan, SOP, kerangka KTU dan penanggung jawab upaya:
prosedur, dan kerangka acuan untuk KMP, acuan kegiatan KMP.
penyelenggaraan UKM serta penyelenggaraan penggalian informasi terkait
UKP, laboratorium, dan kefarmasian yang 2.SK,pedoman/panduan, SOP, kerangka proses penyusunan dokumen regulasi.
didasarkan pada ketentuan peraturan acuan kegiatan penyelenggaraan UKM.
perundang-undangan dan/atau berbasis bukti
ilmiah terkini (R, W). 3.SK,pedoman/panduan, SOP, kerangka
acuan kegiatan penyelenggaraan UKP,
kefarmasian dan laboratorium.

c Dilakukan pengendalian, penataan, dan 1. SOP tentang Pengendalian Dokumen. 1. Bukti pengendalian dan Pengamatan KTU dan petugas
distribusi dokumen sesuai dengan prosedur distribusi dokumen: bukti surveior terhadap yang ditunjuk
yang telah ditetapkan (R, D, O, W). 2. SOP tentang Penataan Dokumen penomoran regulasi internal, rekapitulasi pengendalian, untuk pengendalian
distribusi dokumen, bukti penataan, dan distribusi dokumen:
3. SOP tentang Distribusi Dokumen. distribusi dokumen. dokumen.
penggalian
Catatan: informasi terkait
yang dimaksud dengan dokumen adalah proses
dokumen internal dan dokumen pengendalian,
eksternal. penataan, dan distribusi
dokumen.

KRITERIA 1.2.3 Jaringan pelayanan dan jejaring di wilayah kerja Puskesmas dikelola dan dioptimalkan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Ditetapkan indikator kinerja pembinaan 1. SK tentang Indikator Kinerja
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas Pembinaan Jaringan Pelayanan dan
(R). Jejaring Puskesmas.

b Dilakukan identifikasi jaringan pelayanan dan 1. Daftar identifikasi jaringan pelayanan dan
jejaring di wilayah kerja Puskesmas untuk jejaring Puskesmas.
optimalisasi koordinasi dan/atau rujukan di
bidang upaya kesehatan (D).
c Disusun dan dilaksanakan program 1. Kerangka acuan kegiatan pembinaan 1. Jadwal pembinaan jaringan pelayanan dan PJ Jaringan Pelayanan dan Jejaring
pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan terhadap jaringan jejaring Puskesmas. Puskesmas:
jejaring Puskesmas dalam rangka mencapai pelayanan dan jejaring Puskesmas. 2. Laporan pelaksanaan
indikator kinerja pembinaan dengan jadwal pembinaan terhadap jaringan pelayanan dan penggalian informasi terkait
dan penanggung jawab yang jelas (R, D, W). jejaring Puskesmas. program, pelaksanaan, evaluasi, dantindak
lanjutnya terhadap
Catatan: pembinaan jaringan pelayanan dan
data dukung bukti pelaksanaan pembinaan jejaring Puskesmas.
disesuaikan dengan jenis kegiatan yang
dilakukan, misalnya pembinaan dalam
bentuk pertemuan minimal berupa daftar
hadir dan notula yang diserta dengan foto
kegiatan.

d Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Hasil evaluasi terhadap indikator kinerja
pencapaian indikator kinerja pembinaan pembinaan jaringan pelayanan dan jejaring
jaringan pelayanan dan jejaring Puskesmas Puskesmas.
(D).
2. Bukti hasil tindak lanjut.

KRITERIA 1.2.4 Puskesmas menjamin ketersediaan data dan informasi melalui penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Dilaksanakan pengumpulan, penyimpanan, 1. SK tentang Pengumpulan, 1. Bukti pengumpulan dan penyimpanan KTU, para PJ, para Koordinator Pelayanan
analisis data, dan pelaporan serta distribusi penyimpanan, dan Analisis Data serta laporan. dan Pelaksana Kegiatan:
informasi sesuai dengan ketentuan peraturan Pelaporan dan Distribusi Informasi. 2. Bukti analisis data.
perundang-undangan terkait sistem informasi 2. SOP tentang Pengumpulan dan 3. Bukti pelaporan dan distribusi informasi. penggalian informasi terkait proses
Puskesmas (R, D, W). Penyimpanan Laporan. pengumpulan, penyimpanan, dan
3. SOP tentang Analisis Data. Catatan: analisis data serta pelaporan dan distribusi
4. SOP tentang Pelaporan dan Distribusi Jika menggunakan sistem informasi, maka informasi.
Informasi. bukti pelaksanaan poin 1
dan poin 3 menyesuaikan.
Catatan:
Jika menggunakan sistem informasi,
maka SOP poin 2 dan
poin 4 menyesuaikan.

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi penyelenggaraan Sistem KTU dan petugas Sistem Informasi
penyelenggaraan sistem informasi Puskesmas Informasi Puskesmas. Puskesmas:
secara periodik (D, W). 2. Bukti hasil tindak lanjut.
penggalian informasi terkait proses dan
hasil evaluasi serta tindak lanjut
penyelenggaraan Sistem Informasi
Puskesmas.

c Terdapat informasi pencapaian kinerja 1. Bukti pencapaian kinerja Puskesmas Pengamatan surveior terhadap
Puskesmas melalui sistem informasi sesuai dengan sistem informasi yang penyajian informasi pencapaian
Puskesmas (D, O). digunakan. kinerjaPuskesmas.
KRITERIA 1.2.5 Penyelenggaraan pelayanan UKM dan UKP dilaksanakan dengan pertimbangan etik dalam pengambilan keputusan pelayanan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Puskesmas mempunyai prosedur pelaporan 1. SOP tentang Pelaporan dan


dan penyelesaian bila terjadi dilema etik Penyelesaian Dilema Etik.
dalam pelayanan UKP dan pelayanan UKM
(R).
b Dilaksanakan pelaporan apabila terjadi dilema 1. Bukti pelaporan dilema eik. Kepala Puskesmas:
etik dalam pelayanan UKP dan pelayanan
UKM (D, W). penggalian informasi terkait dilema etik
yang pernah terjadi dan pelaksanaan
pelaporannya.

c Terdapat bukti bahwa pimpinan dan/atau 1. Bukti dukungan kepala dan/atau pegawai Kepala Puskesmas: penggalianinformasi
pegawai Puskesmas mendukung penyelesaian puskesmas dalam penanganan/penyelesaian terkait proses penanganan terhadap
dilema etik dalam pelayanan UKP dan dilema etik. dilema etik yang pernah terjadi dan bentuk
pelayanan UKM dan telah dilaksanakan sesuai dukungan kepala dan/atau pegawai
regulasi (D, W). Puskesmas dalam penanganan/
penyelesaiannya

STANDAR 1.3. Manajemen sumber daya manusia


KRITERIA 1.3.1 Tersedia sumber daya manusia (SDM) dengan jenis, jumlah, dan kompetensi sesuai kebutuhan pelayanan dan ketentuan peraturan perundang-undangan

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Dilakukan analisis jabatan dan analisis beban 1. Bukti analisis jabatan. Kepala Puskesmas dan KTU:
kerja sesuai kebutuhan pelayanan dan 2. Bukti analisis beban kerja.
ketentuan peraturan perundang-undangan (D, 3. Bukti pelaksanaan analisis, minimal daftar penggalian informasi terkait proses analisis
W). hadir dan notula yang disertai dengan foto jabatan dan analisis beban kerja.
kegiatan.
b Disusun peta jabatan, uraian jabatan dan 1. Dokumen peta jabatan, uraian jabatan, Kepala Puskesmas dan KTU:
kebutuhan tenaga berdasar hasil analisis dan dokumen kebutuhan tenaga.
jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, W). penggalian informasi terkait proses
penyusunan peta jabatan dan uraian
jabatan serta kebutuhan tenaga.
c Dilakukan upaya untuk pemenuhan 1. Bukti upaya pemenuhan tenaga. Kepala Puskesmas dan KTU:
kebutuhan tenaga baik dari jenis, jumlah
maupun kompetensi sesuai dengan peta penggalian informasi terkait proses
jabatan dan hasil analisis beban kerja (D, W). pemenuhan tenaga dan hasilnya.
d Terdapat bukti Puskesmas mengusulkan 1. Surat permohonan kredensial Kepala Puskesmas:
kredensial dan/atau rekredensial tenaga dan/atau rekredensial.
kesehatan kepada tim kredensial dinas 2. Surat penugasan klinis yang penggalian informasi terkait
kesehatan daerah kabupaten/kota dan merujuk pada penetapan proses, hasil, dan tindak lanjut
dilakukan tindak lanjut terhadap hasil kewenangan klinis dari tim kredensial dinas kredensial dan/atau rekredensial
kredensial dan/atau rekredensial sesuai kesehatan daerah kabupaten/kota tenaga kesehatan.
ketentuan yang berlaku (D, W). 3. Bukti tindak lanjut terhadap hasil
kredensial dan/atau rekredensial (sesuai
petunjuk teknis kredensial tenaga kesehatan
di puskesmas).

KRITERIA 1.3.2 Setiap pegawai Puskesmas mempunyai uraian tugas yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan maupun penilaian kinerja pegawai.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Ada penetapan uraian tugas yang berisi tugas 1. SK tentang Penetapan Uraian
pokok dan tugas tambahan untuk setiap Tugas Pegawai.
pegawai (R).
b Ditetapkan indikator penilaian kinerja 1. SK tentang Penetapan Indikator
pegawai (R). Penilaian Kinerja Pegawai.
c Dilakukan penilaian kinerja pegawai minimal 1. SOP tentang Penilaian Kinerja 1. Hasil penilaian kinerja pegawai. KTU:
setahun sekali dan tindak lanjutnya untuk Pegawai. 2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil penggalian informasi terkait proses
upaya perbaikan sesuai dengan mekanisme penilaian kinerja pegawai. pelaksanaan, hasil dan tindak lanjut
yang telah ditetapkan (R, D, W). penilaian kinerja pegawai.

d Ditetapkan indikator dan mekanisme survei 1) SK tentang Penetapan Indikator


kepuasan pegawai terhadap penyelenggaraan Kepuasan Pegawai.
KMP, UKM, UKP, laboratorium, dan 2) SOP tentang Survei Kepuasan Pegawai.
kefarmasian serta kinerja pelayanan
Puskesmas (R).

e Dilakukan pengumpulan data, analisis dan Kerangka acuan kegiatan survei 1. Jadwal pelaksanaan survei KTU:
upaya perbaikan dalam rangka meningkatkan kepuasan pegawai. kepuasan pegawai penggalian informasi terkait proses
kepuasan pegawai sesuai kerangka acuan (R, 2. Instrumen survei kepuasan pegawai. pengumpulan data, analisis hasil survei
D, W). 3. Bukti pengumpulan data dan analisis hasil kepuasan pegawai, dan upaya
survei kepuasan pegawai. perbaikannya.
4. Bukti upaya perbaikan.
KRITERIA 1.3.3 Setiap pegawai mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ilmu dan keterampilan yang diperlukan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Tersedia informasi mengenai peluang untuk 1. Bukti informasi peluang peningkatan
meningkatkan kompetensi bagi semua tenaga kompetensi pegawai.
yang ada di Puskesmas (D).

b Ada dukungan dari manajemen bagi semua 1. RUK yang mencantumkan kegiatan Kepala Puskesmas, KTU:
tenaga yang ada di Puskesmas untuk peningkatan kompetensi pegawai.
memanfaatkan peluang tersebut (R, W). penggalian informasi terkait
bentuk dukungan dalam peningkatan
kompetensi pegawai.
c Jika ada tenaga yang mengikuti peningkatan 1. SOP tentang Penerapan Hasil 1. Bukti pelaksanaan kegiatan KTU dan pegawai yang mengikuti
kompetensi, dilakukan evaluasi penerapan Peningkatan Kompetensi Pegawai peningkatan kompetensi yang peningkatan kompetensi:
terhadap hasil peningkatan kompetensi dilakukan oleh pegawai. penggalian informasi terkait
tersebut di tempat kerja (R, D, W). 2. Hasil evaluasi terhadap hasil proses dan hasil evaluasi terhadap hasil
peningkatan kompetensi yang peningkatan kompetensi yang diikuti
diikuti pegawai. pegawai.

KRITERIA 1.3.4 Setiap pegawai mempunyai dokumen kepegawaian yang lengkap dan mutakhir.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Ditetapkan dan tersedia isi dokumen 1. SK tentang Kelengkapan Isi 1. Dokumen kepegawaian tiap Pengamatan KTU:
kepegawaian yang lengkap dan mutakhir Dokumen Kepegawaian. pegawai. surveior terhadap dokumen penggalian informasi terkait
untuk tiap pegawai yang bekerja di Pukesmas, 2. SOP tentang Pengumpulan Catatan: dokumen kepegawaian dapat kepegawaian tiap pegawai serta proses pengumpulan dan
serta terpelihara sesuai dengan prosedur yang Dokumen Kepegawaian. dalam bentuk cetak dan/atau digital. kesesuaian kelengkapan dan pengelolaan dokumen kepegawaian.
telah ditetapkan (R, D, O, W). kemutakhiran isinya.

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut secara 1. Bukti evaluasi terhadap KTU:
periodik terhadap kelengkapan dan kelengkapan dan pemutakhiran data penggalian informasi terkait
pemutakhiran dokumen kepegawaian (D, W). kepegawaian. proses dan hasil evaluasi
2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi kelengkapan dan pemutakhiran
kelengkapan dan data kepegawaian serta tindak
pemutakhiran data kepegawaian. lanjutnya.

KRITERIA 1.3.5 Pegawai baru dan pegawai alih tugas wajib mengikuti orientasi agar memahami dan mampu melaksanakan tugas pokok dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Orientasi pegawai dilaksanakan sesuai 1. Kerangka acuan kegiatan orientasi 1. Bukti pelaksanaan kegiatan orientasi KTU dan pegawai yang mengikuti
kerangka acuan yang disusun (R, D, W). pegawai. pegawai. orientasi:
penggalian informasi terkait
proses pelaksanaan
kegiatan orientasi pegawai baru dan
pegawai alih tugas.
b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi pelaksanaan KTU:
pelaksanaan orientasi pegawai (D, W). kegiatan orientasi pegawai. penggalian informasi terkait
2. Bukti tindak lanjut terhadap hasil evaluasi hasil evaluasi pelaksanaan
pelaksanaan kegiatan orientasi pegawai baru dan
kegiatan orientasi pegawai. pegawai alih tugas serta tindak lanjutnya.

KRITERIA 1.3.6 Puskesmas menyelenggarakan pelayanan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Ditetapkan petugas yang bertanggung jawab 1. SK tentang penetapan koordinator 1. Dokumen program K3. Koordinator atau Tim K3:
terhadap program K3 dan program K3 atau tim K3 yang 2. Bukti evaluasi program K3. penggalian informasi terkait
Puskesmas serta dilakukan evaluasi terhadap terintegrasi dengan SK Penanggung pelaksanaan program-program
pelaksanaan program K3 (R, D, W). Jawab dan Koordinator Pelayanan pada K3 dan hasil evaluasinya.
Kriteria 1.2.1.
2. SK tentang penetapan program
K3 yang terintegrasi dengan SK Jenis
Pelayanan pada Kriteria 1.1.1.

b Dilakukan pemeriksaan kesehatan secara 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Bukti hasil pemeriksaan Koordinator atau Tim K3:
berkala terhadap pegawai untuk menjaga kegiatan pemeriksaan kesehatan berkala berkala kesehatan pegawai. penggalian informasi terkait
kesehatan pegawai sesuai dengan program bagi pegawai. proses pelaksanaan pemeriksaan
yang telah ditetapkan oleh kepala Puskesmas berkala kesehatan pegawai.
(R, D, W).

c Ada program dan pelaksanaan imunisasi bagi 1. RUK dan RPK yang mencantumkan 1. Dokumen analisis tingkat risiko Koordinator atau Tim K3:
pegawai sesuai dengan tingkat risiko dalam kegiatan imunisasi bagi pegawai pelayanan. penggalian informasi terkait
pelayanan (R, D, W). 2. Bukti pelaksanaan imunisasi bagi pegawai. proses pelaksanaan
imunisasi bagi pegawai

d Apabila ada pegawai yang terpapar penyakit 1. Bukti pelaksanaan konseling terhadap Koordinator atau Tim K3:
infeksi, kekerasan, atau cedera akibat kerja, pegawai. penggalian informasi terkait
dilakukan konseling dan tindak lanjutnya (D, 2. Bukti tindak lanjut hasil proses pelaksanaan konseling bagi
W). konseling terhadap pegawai. pegawai dan tindak lanjutnya.

STANDAR 1.4. Manajemen fasilitas dan keselamatan


KRITERIA 1.4.1 Disusun dan diterapkan program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) yang meliputi manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas, manajemen bahan berbahaya
beracun (B3) dan limbah B3, manajemen kedaruratan dan bencana, manajemen pengamanan kebakaran, manajemen alat kesehatan, manajemen sistem utilitas, dan
pendidikan MFK.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Terdapat petugas yang bertanggung jawab 1. SK penetapan penanggung jawab MFK
dalam MFK serta tersedia program MFK yang yang terintegrasi dengan SK penanggung
ditetapkan setiap tahun berdasarkan jawab pada kriteria 1.2.1
identifikasi risiko (R). 2. SK penetapan program MFK yang
terintegrasi dengan SK Jenis-Jenis
Pelayanan pada Kriteria 1.1.1

b Puskesmas menyediakan akses yang mudah Pengamatan surveior terhadap PJ mutu, koordinator MFK dan pasien:
dan aman bagi pengguna layanan dengan pengaturan ruang yang aman penggalian informasi tentang
keterbatasan fisik (O, W). apakah mengakomodasi akses layanan yang mudah dan
Pengguna layanan yang dengan aman bagi pengguna yang keterbatasan
keterbatasan fisik seperti fisik
menyediakan hendrel
pegangantangan pada kamar
mandi, jalur kursi roda dll

c Dilakukan identifikasi terhadap area-area 1. Bukti identifikasi terhadap area PJ mutu, koordinator MFK:
berisiko (D, W). beresiko pada keselamatan dan penggalian informasi terkait
keamanan fasilitas dasar penetapan area beresiko
pada keselamatan dan keamanan
fasilitas
d Disusun daftar risiko (risk register) yang 1. Daftar risiko (risk register) program MFK.
mencakup seluruh lingkup program MFK (D). Catatan:
terintegrasidengan daftar risiko pada
program manajemen risiko.

e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut per 1. Bukti evaluasi dari pelaksanaan
triwulan terhadap pelaksanaan program MFK program MFK
(D). 2. Bukti hasil tindak lanjut dari
pelaksanaan evaluasi program MFK.
Catatan:
Pemenuhan huruf d) meliputi angka (1)
sampai dengan angka (7) sesuai pada pokok
pikiran.

KRITERIA 1.4.2 Puskesmas merencanakan dan melaksanakan manajemen keselamatan dan keamanan fasilitas.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Dilakukan identifikasi terhadap pengunjung, 1. SOP identifikasi pengunjung, Pengamatan surveior terkait Petugas, pengunjung dan pekerja alih
petugas dan pekerja alih daya (outsourcing) petugas dan pekerja alih daya identifikasi kepada pengunjung, daya: penggalian informasi terkait
(R, O, W). petugas dan pekerja alih daya pelaksanaan identifikasi pengunjung,
sesuai dengan regulasi yang petugas dan pekerja alih daya
ditetapkan Puskesmas
b Dilakukan inspeksi fasilitas secara berkala 1. SOP inspeksi fasilitas 1. Bukti hasil inspeksi fasilitas Pengamatan surveior terkait hasil Koordinator MFK:
yang meliputi bangunan, prasarana dan sesuai dengan regulasi yang pemeliharaan fasilitas termasuk Penggalian informasi terkait
peralatan (R, D, O, W). ditetapkan di Puskesmas penyediaan mendukung pelaksanaan pemeliharaan
keamanan dan fasilitas seperti fasilitas yang ada di Puskesmas
penyediaan closed circuit
television (CCTV), alarm, alat
pemadam api ringan (APAR),
jalur evakuasi, titik kumpul,
rambu-rambu mengenai
keselamatan dan tanda-tanda
pintu darurat.

c Dilakukan simulasi terhadap kode darurat 1. Bukti hasil simulasi terhadap Pengmatan surveior terhadap Petugas Puskesmas: penggalian Surveior meminta
secara berkala (D, O, W, S). kode darurat (kode merah dan kode darurat informasi terkait dengan petugas untuk melakukan
kode biru) minimal melampirkan yang ditetapkan dan diterapkan pelaksanaan kode darurat yang di simulasi kode darurat
daftar hadir dan foto2 kegiatan di Puskesmas tetapkan oleh Puskesmas (kode
simulasi. merah dan kode
Catatan: biru) yang ditetapkan
khusus untuk simulasi kode biru oleh Puskesmas
minimal berupa pemberian Bantuan Hidup
Dasar (BHD).

d Dilakukan pemantauan terhadap pekerjaan Dokumen ICRA bangunan (jika ada Pengamatan surveior Koordinator PPI dan Koordinator
konstruksi terkait keamanan dan pencegahan renovasi bangunan) yang dilakukan oleh Tim terhadap:Hasil pelaksanaan MFK: penggalian informasi terkait dengan
penyebaran infeksi (D, O, W). PPI bekerja sama dengan Tim MFK serta ICRA bangunan (jika ada renovasi penyusunan ICRA bangunan (jika dilakukan
dengan multidisplin lainnya bangunan) renovasi bangunan)

KRITERIA 1.4.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan
ketentuan peraturan perundang-.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D). 1. Daftar inventarisasi B3 dan limbah B3

b Dilaksanakan manajemen B3 dan limbah B3 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program Petugas yang bertanggung
(R, D, W). Puskesmas manajemen B3 dan limbah B3 yang meliputi jawab terhadap pengelolaan B3 dan
(huruf (a) sampai limbah B3:
dengan huruf (f) sesuai pada pokok pikiran penggalian informasi terkait proses
angka (2) kriteria 1.4.1) pengelolaan B3 dan limbah B3

c Tersedia IPAL sesuai dengan ketentuan 1. Izin IPAL Pengamatan surveior terhadap
peraturan perundang-undangan (D, O, W). penyediaan IPAL
sesuai dengan surat izin
d Apabila terdapat tumpahan dan/atau 1. Bukti dilakukan penanganan awal oleh Ketersedian spill kit untuk Petugas kebersihan/cleaning service,
paparan/pajanan B3 dan/atau limbah B3, petugas.Bukti hasil pelaporan dan hasil penanganan tumpahan limbah koordinator PPI, petugas kesling dan
dilakukan penanganan awal, pelaporan, analisis dari penanganan paparan/pajanan B3 petugas ditempat terjadinya tumpahan:
analisis, dan tindak lanjutnya (D, O, W). B3 atau limbah B3 sesuai dengan regulasi penggalian
yang telah ditetapkan Puskesmas. informasi terkait penanganan tumpahan
2. Bukti tindak lanjut dari hasil B3
pelaporan dan analisis.

KRITERIA 1.4.3 Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya beracun (B3), pengendalian dan pembuangan limbah B3 dilakukan berdasarkan perencanaan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan inventarisasi B3 dan limbah B3 (D). 1. Daftar inventarisasi B3 dan limbah B3

b Dilaksanakan 1. SOP Pengelolaan Limbah B3 di 1. Bukti pelaksanaan program Petugas yang bertanggung jawab
manajemen B3 dan Puskesmas manajemen B3 dan limbah B3 yang meliputi terhadap pengelolaan B3 dan limbah B3:
limbah B3 (R, D, W). (huruf (a) sampai dengan huruf (f) sesuai penggalian informasi terkait proses
pada pokok pikiran angka (2) kriteria 1.4.1) pengelolaan B3 dan limbah B3

c Tersedia IPAL sesuai 1. Izin IPAL Pengamatan surveior terhadap


dengan ketentuan penyediaan IPAL
peraturan sesuai dengan surat izin
perundang undangan (D, O, W).

d Apabila terdapat 1. Bukti dilakukan penanganan awal ketersedian spill kit untuk Petugas kebersihan/cleaning service,
tumpahan dan/atau oleh petugas.Bukti hasil pelaporan dan penanganan tumpahan limbah koordinator PPI, petugas kesling
paparan/pajanan hasil analisis dari penanganan B3 dan petugas ditempat terjadinya
B3 dan/atau limbah paparan/pajanan B3 atau limbah B3 sesuai tumpahan:
B3, dilakukan dengan regulasi yang telah ditetapkan penggalian informasi terkait penanganan
penanganan awal, Puskesmas. tumpahan B3
pelaporan, analisis, 2. Bukti tindak lanjut dari hasil pelaporan
dan tindak lanjutnya (D,O, W). dan analisis.

KRITERIA 1.4.4 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan mengevaluasi manajemen kedaruratan dan bencana.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan identifikasi risiko terjadinya 1. Hasil indentifikasi resiko bencana di


bencana internal dan eksternal sesuai dengan Puskesmas/ Hazard Vulnerability
letak geografis Puskesmas dan akibatnya Assessment (HVA).
terhadap pelayanan (D).
b Dilaksanakan manajemen kedaruratan dan 1. Bukti pelaksanaan program Petugas Puskesmas, pasien dan
bencana (D, W). manajemen kedaruratan dan pengunjung penggalian informasi
bencana yang meliputi huruf (a) terhadap penerapan manajemen
sampai dengan huruf (g) sesuai kedaruratan dan bencana
pada pokok pikiran angka 3) pada kriteria
1.4.1

c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi (minimal Petugas Puskesmas: penggalian
terhadap manajemen kedaruratan dan melampirkan daftar hadir dan foto kegiatan informasi kepada pelaksanaan
bencana yang telah disusun, dan dilanjutkan simulasi dan laporan) simulasi, evaluasi dan debriefing
dengan debriefing setiap selesai simulasi. (D, 2. Bukti hasil evaluasi tahunan setiap selesai simulasi
W). 3. Bukti pelaksanaan debriefing setiap
selesai simulasi (minimal
melampirkan daftar hadir, foto
kegiatan dan laporan)

d Dilakukan perbaikan terhadap manajemen 1. Bukti rencana perbaikan program


kedaruratan dan bencana sesuai hasil simulasi manajemen kedaruratan dan bencana sesuai
dan evaluasi tahunan. (D) hasil simulasi
2. Bukti hasil evaluasi tahunan

KRITERIA 1.4.5 Puskesmas menyusun, memelihara, melaksanakan, dan melakukan evaluasi manajemen pengamanan kebakaran termasuk sarana evakuasi

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan manajemen pengamanan 1. Bukti pelaksanaan program Pengamatan surveior terhadap Petugas Puskesmas: penggalian
kebakaran (D, O, W). manajemen pengamanan sesuai huruf (a) penerapan informasi terkait dengan penerapan
sampai dengan huruf (d) pada angka (4) pengamanan yang ditetapkan manajemen risiko kebakaran
sesuai pokok pikiran kriteria 1.4.1 oleh Puskesmas seperti
penerapan resiko kebakaran,
penyediaan
proteksi kebakaran baik
aktif mau pasif, dan himbauan
dilarang merokok
b Dilakukan inspeksi, pengujian dan 1. Bukti pelaksanaan dan hasil Pengamatan surveior terhadap
pemeliharaan terhadap alat deteksi dini, inspeksi/pengujian. alat deteksi dini,
alarm, jalur evakuasi, serta keberfungsian alat 2. Bukti pemeliharaan alat deteksi dini jalur jalur evakuasi, serta
pemadam api (D, O). evakuasi, serta keberfungsian alat pemadam keberfungsian alat pemadam api
api
c Dilakukan simulasi dan evaluasi tahunan 1. Bukti pelaksanaan simulasi minimal Petugas Puskesmas, pengunjung: Petugas uskesmas
terhadap manajemen pengamanan kebakaran menyertakan notula dan foto foto kegiatan penggalian informasi terhadap sistem melakukan simulasi
(D, W, S). simulasi pengamanan kebakaran pengamanan kebakaran
2. Bukti evaluasi tahunan terhadap program
manajemen
pengamanan kebakaran

d Ditetapkan kebijakan larangan merokok bagi 1. SK tentang larangan merokok bagi Pengamatan terhadap Kepada petugas dan pengunjung :
petugas, pengguna layanan, dan pengunjung petugas, pengguna layanan, penerapan kebijakan penggalian informasi terkait kebijakan
di area Puskesmas (R, O, W). dan pengunjung di area Puskesmas larangan merokok di Puskesmas larangan merokok
KRITERIA 1.4.6 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan program untuk memastikan semua peralatan kesehatan berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan
kegagalan fungsi alat Kesehatan.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Dilakukan inventarisasi alat kesehatan sesuai Bukti kesesuaian inventarisasi alkes dengan
dengan ASPAK (D). ASPAK.

b Dilakukan pemenuhan kompetensi bagi staf 1. Bukti pemenuhan kompetensi staf dalam Petugas yang bertanggungjawab
dalam mengoperasikan alat kesehatan mengoperasikan dalam mengoperasikan alat:
tertentu (D, W). alat kesehatan tertentu (contoh penggalian informasi tentang
pengajuan pelatihan pengoperasional- kan mengoperasikan alat kesehatan
alat ke dinas kesehatan) tertentu

c Dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi 1. SOP pemeliharaan alat kesehatan 1. Jadwal pemeliharaan alat Pengamatan surveior terhadap Petugas yang bertanggung jawab terhadap
terhadap alat kesehatan secara periodik (R, D, 2. Bukti pemeliharaan alat kesehatan alat kesehatan pemeliharaan dan
O, W) 3. Bukti kalibrasi alat kesehatan yang dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi alat kesehatan: penggalian
Catatan: kalibrasi informasi terkait pemeliharaan dan
Jika pelaksanaan kalibrasi dilakukan oleh kalibrasi alat kesehatan
Dinkes Kab/Kota, maka Puskesmas cukup
menyerahkan surat permohonan pengajuan
kalibrasi beserta notula pembahasan
tentang kalibrasi (notula lokokarya bulanan
dan/ atau pertemuan tinjauan manajemen)

KRITERIA 1.4.7 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pengelolaan untuk memastikan semua sistem utilitas berfungsi dan mencegah terjadinya ketidaktersediaan dan kegagalan fungsi
sistem utilitas

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan inventarisasi sistem utilitas sesuai 1. Daftar inventarisasi sistem utilitas


dengan ASPAK (D).

b Dilaksanakan manajemen sistem utilitas dan 1. SOP pelaksanaan manajemen sistem 1. Bukti pelaksanaan program
sistem penunjang lainnya (R, D). utilitas dan sistem penunjang lainnya. manajemen utilitas dan sistem
penunjang lainnya

c Sumber air, listrik, dan gas medik beserta Pengamatan surveior terhadap
cadangannya tersedia ketersediaan
selama 7 hari 24 jam untuk pelayanan di sumber air, listrik, dan gas
Puskesmas (O). medik beserta cadangannya
tersedia selama 7 hari 24 jam
untuk pelayanan di Puskesmas
KRITERIA 1.4.8 Puskesmas menyusun dan melaksanakan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan (MFK) bagi petugas

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Ada rencana pendidikan manajemen fasilitas 1. Usulan peningkatan kompetensi


dan keselamatan bagi petugas (R). tenaga Puskesmas terkait MFK yang
teringrasi dengan Kriteria 1.3.3

b Dilakukan pemenuhan pendidikan 1. Bukti pelaksanaan pemenuhan Kepala Puskesmas, KTU, Petugas yang
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi program pendidikan manajemen mendapatkan pendidikan manajemen
petugas sesuai rencana (D, W). fasilitas dan keselamatan bagi fasilitas dan keselamatan:
petugas penggalian informasi terkait pemenuhan
program pendidikan MFK bagi petugas

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut perbaikan 1. Bukti evaluasi program pendidikan Kepala Puskemas, KTU, petugas
pelaksanaan pemenuhan pendidikan manajemen fasilitas dan keselamatan bagi yang mendapatkan pendidikan MFK:
manajemen fasilitas dan keselamatan bagi petugasPuskesmas penggalian informasi terkait
petugas (D, W). 2. Bukti tindak lanjut perbaikan evaluasi dan tindaklanjut
berdasarkan hasil evaluasi program pendidikan manajemen
fasilitas dan keselamatan bagi
petugas Puskesmas

STANDAR 1.5. Manajemen keuangan


KRITERIA 1.5.1 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab keuangan melaksanakan manajemen keuangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Ditetapkan kebijakan dan prosedur 1. SK Penetapan Pengelola
manajemen keuangan dalam pelaksanaan Keuangan.
pelayanan Puskesmas serta petugas pengelola 2. SK Pengelolaan Keuangan.
keuangan Puskesmas dengan kejelasan tugas, 3. SOP Pengelolaan Keuangan.
tanggung jawab, dan wewenang (R).

b Dilaksanakan pengelolaan keuangan sesuai 1. Laporan keuangan bulanan/ Pengamatan surveior terhadap 1. Pengelola Keuangan:
dengan kebijakan dan prosedur manajemen triwulanan/semesteran/tahunan. kesesuaian penggalian informasi terkait proses
keuangan yang telah ditetapkan (D, O, W). pengelolaan keuangan yang pengelolaan keuangan,
dilaksanakan oleh 2. Kepala Puskesmas:
pengelola keuangan dengan SK penggalian informasi terkait
dan SOP. pelaksanaan pengelolaan
keuangan oleh pengelola keuangan
STANDAR 1.6. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja
KRITERIA 1.6.1 Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan penilaian kinerja dengan menggunakan indikator kinerja yang ditetapkan sesuai dengan jenis pelayanan yang disediakan dan
kebijakan pemerintah

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai

a Ditetapkan indikator kinerja Puskesmas sesuai 1. SK indikator kinerja Puskesmas


dengan jenis-jenis pelayanan yang disediakan sesuai dengan jenis-jenis
dan kebijakan pemerintah pusat dan daerah pelayanan yang disediakan dan kebijakan
(R). pemerintah pusat
dan daerah
b Dilakukan pengawasan, pengendalian, dan 1. SK tentang pengawasan, 1. Bukti pelaksanaan pengawasan, Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ
penilaian terhadap kinerja Puskesmas secara pengendalian dan penilaian kinerja pengendalian, dan penilaian kinerja secara Mutu:
periodik sesuai dengan kebijakan dan 2. SOP Pemantauan dan evaluasi periodik sesuai dengan regulasi yang penggalian informasi terkait
prosedur yang ditetapkan, dan hasilnya 3. SOP Supervisi ditetapkan, antara lain : pelaksanaan pengawasan,
diumpanbalikkan kepada lintas program dan 4. SOP Lokakarya mini a) Bukti pelaksanaan pemantauan pengendalian, dan penilaian kinerja secara
lintas sektor (R, D, W). 5. SOP Audit internal dan evaluasi periodik
6. SOP Pertemuan tinjauan b) Bukti pelaksanaan supervisi
manajemen. c) Bukti pelaksanaan lokakarya mini,
d) Bukti audit internal,
e) Bukti pertemuan tinjauan
manajemen.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti hasil evaluasi Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ
hasil pengawasan, pengendalian, dan 2. Bukti tindak lanjut terkait hasil Mutu dan tim
penilaian kinerja terhadap target yang pengawasan, pengendalian, manajemen Puskesmas:
ditetapkan dan hasil kaji banding dengan dan penilaian kinerja secara penggalian informasi tentang
Puskesmas lain (D, W). periodik, pelaksanaan evaluasi dan tindak lanjut
3. Bukti hasil kaji banding dan terhadap hasil pengawasan,
tindaklanjut yang dilakukan pengendalian, dan penilaian kinerja
terhadap target yang ditetapkan dan hasil
kaji banding dengan Puskesmas lain

d Dilakukan analisis terhadap hasil pengawasan, 1. Bukti hasil analisis terkait Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ
pengendalian, dan penilaian kinerja untuk hasil pengawasan, pengendalian, dan Mutu dan tim
digunakan dalam perencanaan kegiatan penilaian kinerja secara periodik untuk manajemen Puskesmas:
masing-masing upaya Puskesmas, dan untuk digunakan penggalian informasi tentang
perencanaan Puskesmas (D, W). dalam perencanaan masing-masing pelaksanaan analisis kegiatan
pelayanan dan perencanaan Puskesmas pengawasan, pengendalian dan
penilaian kinerja untuk perencanaan
kegiatan masing- masing pelayanan dan
perencanaan Puskesmas berikutnya

e Hasil pengawasan dan pengendalian dalam 1. Bukti perbaikan kinerja dari hasil Kepala Puskesmas, KTU, PJ Pelayanan, PJ
bentuk perbaikan kinerja disediakan dan pengawasan dan Mutu dan tim
digunakan sebagai dasar untuk memperbaiki pengendalian yang dituangkan manajemen Puskesmas:
kinerja pelaksanaan kegiatan Puskesmas dan ke dalam RPK penggalian informasi terkait
revisi rencana pelaksanaan kegiatan bulanan 2. Bukti revisi perencanaan dengan dasar perbaikan kinerja
(D, W). kegiatan bulanan (revisi RPK pelaksanaan kegiatan dan revisi
bulanan) perencanaan kegiatan bulanan
berdasarkan hasil pengawasan dan
pengendalian
f Hasil pengawasan, pengendalian, dan 1. Dokumen PKP
penilaian kinerja dibuat dalam bentuk laporan
penilaian kinerja Puskesmas (PKP), serta
upaya perbaikan kinerja dilaporkan kepada
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota (D).

KRITERIA 1.6.2 Lokakarya mini lintas program dan lokakarya mini lintas sektor dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai

a Dilakukan lokakarya mini bulanan dan 1. Jadwal Lokmin bulanan dan Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung
triwulanan secara konsisten dan periodik triwulanan jawab Upaya
untuk mengomunikasikan, mengoordinasikan, 2. Notula Lokmin bulanan dan Puskesmas:
dan mengintegrasikan upaya-upaya triwulanan yang disertai foto kegiatan penggalian informasi tentang
Puskesmas (D, W). 3. Undangan Lokmin bulanan dan pelaksanaan Lokmin secara periodik
triwulanan
4. Daftar Hadir Lokmin bulanan
dan triwulanan
b Dilakukan pembahasan permasalahan dan 1. Notula lokmin yang berisi Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, serta pembahasan permasalahan, jawab Upaya
rekomendasi tindak lanjut dalam lokakarya hambatan dalam pelaksanaan Puskesmas:
mini bulanan dan triwulanan (D, W). kegiatan, danrekomendasi tindak lanjut penggalian informasi tentang
pembahasan permasalahan
dan hambatan pelaksanaan
kegiatan
c Dilakukan tindak lanjut terhadap rekomendasi 1. Bukti tindak lanjut perbaikan Kepala Puskesmas, KTU dan penanggung
lokakarya mini bulanan dan triwulanan dalam pelaksana kegiatan berdasarkan jawab Upaya Puskesmas:
bentuk perbaikan pelaksanaan kegiatan (D, rekomendasi hasil lokmin bulanan dan penggalian informasi tentang
W). triwulanan tindak lanjut hasil rekomendasi
lokmin

KRITERIA 1.6.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab melakukan pengawasan, pengendalian kinerja, dan kegiatan perbaikan kinerja melalui audit internal dan pertemuan tinjauan
manajemen yang terencana sesuai dengan masalah kesehatan prioritas, masalah kinerja, risiko, maupun rencana pengembangan pelayanan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Kepala Puskesmas membentuk tim audit 1. SK tim audit Internal beserta
internal dengan uraian tugas, wewenang, dan uraian tugas dan tanggung jawab
tanggung jawab yang jelas (R). yang dapat terintegrasi dengan
SK penanggungjawab upaya pelayanan di
Puskesmas pada
kriteria 1.2.1
b Disusun rencana program audit internal 1. KAK audit internal 1. Rencana audit internal (audit PJ Mutu, Koordinator Audit Internal dan
tahunan yang dilengkapi kerangka acuan dan plan), auditor internal:
dilakukan kegiatan audit internal sesuai 2. Bukti pelaksanaan audit internal, penggalian informasi tentang
dengan rencana yang telah disusun (R, D, W). 3. Instrumen audit internal pelaksanaan audit internal
Catatan:
Penyusunan rencana audit sampai dengan
pelaksanaan audit,
dilakukan secara priodik.
c Ada laporan dan umpan balik hasil audit 1. Laporan hasil audit internal PJ Mutu, Koordinator Audit
internal kepada kepala Puskesmas, tim mutu, 2. Bukti umpan balik hasil audit internal Internal dan auditor internal: penggalian
pihak yang diaudit dan unit terkait (D, W). kepada Kepala Puskesmas, tim mutu informasi tentang laporan dan umpan
Puskesmas, pihak yang diaudit dan unit balik hasil audit internal
terkait
d Tindak lanjut dilakukan terhadap temuan dan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut dan PJ Mutu, Koordinator Audit Internal,
rekomendasi dari hasil audit internal, baik rekomendasi hasil audit internal auditor internal dan pihak yang diaudit:
oleh kepala Puskesmas, penanggung jawab penggalian informasi tentang tindaklanjut
maupun pelaksana (D, W). hasil audit

e Kepala Puskesmas bersama dengan tim mutu 1. Jadwal pertemuan tinjauan manajemen Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
merencanakan pertemuan tinjauan 2. Undangan pertemuan tinjauan Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
manajemen dan pertemuan tinjauan manajemen penggalian informasi tentang pelaksanaan
manajemen tersebut dilakukan dengan 3. Notula hasil pertemuan tinjauan pertemuan tinjauan manajemen
agenda sebagaimana tercantum dalam pokok manajemen yang disertai dengan foto
pikiran (D, W). kegiatan
4. Daftar hadir peserta pertemuan
tinjauan manajemen

f Rekomendasi hasil pertemuan tinjauan 1. Bukti pelaksanaan tindak lanjut Kepala Puskesmas, PJ Mutu, tim mutu
manajemen ditindaklanjuti dan dievaluasi (D, rekomendasi hasil pertemuan tinjauan Puskesmas, dan petugas Puskesmas:
W). manajemen penggalian informasi tentang tindak lanjut
rekomendasi pertemuan tinjauan
manajemen

STANDAR 1.7. Pembinaan Puskesmas oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/ kota
KRITERIA 1.7.1 Puskesmas harus mendapatkan pembinaan dan pengawasan terpadu dari dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dalam rangka perbaikan kinerja, termasuk peningkatan mutu
pelayanan di Puskesmas.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Terdapat penetapan organisasi Puskesmas 1. SK Kepala Dinas Kesehatan tentang
sesuai dengan ketentuan peraturan organisasi Puskesmas yang
perundang-undangan (R). dilengkapi dengan kejelasan tugas,
wewenang, dan tanggung jawab
serta tata hubungan kerja dan
persyaratan jabatan
b Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota 1. SK TPCB beserta uraian tugas tim 1. Jadwal program pembinaan TPCB TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
menetapkan kebijakan dan jadwal pembinaan TPCB penggalian informasi tentang
terpadu Puskesmas secara periodik (R, D, W). TPCB dan jadwal pembinaan

c Ada bukti bahwa dinas kesehatan daerah 1. Hasil Self Assesment (SA) Puskesmas TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
kabupaten/ kota melaksanakan pembinaan 2. Hasil analisis berdasarkan SA penggalian informasi tentang pelaksanaan
secara terpadu melalui TPCB sesuai Puskesmas sebagai bahan pembinaan pembinaan oleh TPCB
ketentuan, kepada Puskesmas secara 3. Surat Tugas TPCB
periodik, termasuk jika terdapat pembinaan 4. Dokumen pelaporan hasil pembinaan
teknis sesuai dengan pedoman (D, W). TPCB, termasuk laporan pembinaan teknis
bila anggota TPCB
ada yang melakukan pembinaan teknis
d Ada bukti bahwa TPCB menyampaikan hasil 1. Bukti penyampaian laporan hasil Tim TPCB dinas kesehatan Kab/Kota:
pembinaan, termasuk jika ada hasil pembinaan oleh TPCB kepada penggalian informasi tentang laporan
pembinaan teknis oleh masing-masing bagian Kepala Dinas Kesehatan Kab/Kota, pembinaan oleh TPCB kepada Kepala
di dinas kesehatan, kepada kepala dinas termasuk laporan oleh tim teknis jika ada Dinas Kesehatan Kab/Kota, termasuk jika
kesehatan daerah kabupaten/kota dan pembinaan teknis berdasarkan hasil ada pembinaan teknis serta umpan balik
memberikan umpan balik kepada Puskesmas pembinaan TPCB. hasil pembinaan kepada Puskesmas.
(D, W). 2. Bukti umpan balik laporan hasil
pembinaan kepada Puskesmas yang
disampaikan secara resmi.

e Ada bukti bahwa TPCB melakukan 1. RUK Puskesmas yang mengacu 1. Bukti hasil pendampingan TPCB Dinas Kesehatan Kab/Kota, Kepala
pendampingan penyusunan rencana usulan pada rencana lima tahunan penyusunan rencana usulan Puskesmas, KTU dan tim
kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas kegiatan Puskesmas dan rencana manajemen Puskesmas:
Puskesmas, yang mengacu pada rencana lima 2. RPK Puskesmas pelaksanaan kegiatan minimal penggalian informasi tentang
tahunan Puskesmas (R, D, W melampirkan: pendampingan penyusunan RUK
• Surat tugas TPCB untuk pendampingan dan RPK Puskesmas
penyusunan
RUK, RPK Puskesmas
• Notula dengan menyertakan
foto kegiatan pendampingan
penyusunan RUK dan RPK
• Daftar hadir

f Ada bukti bahwa TPCB menindaklanjuti hasil 1. Bukti pelaksanaan tindaklanjut hasil TPCB dinas kesehatan Kab/Kota,
pelaksanaan lokakarya mini dan pertemuan lokmin dan pertemuan Kab/Kota, Kepala Puskesmas, KTU
tinjauan manajemen Puskesmas yang menjadi tinjauan manajemen Puskesmas oleh TPCB dan PJ Mutu:
kewenangannya dalam rangka membantu yang disampaikan penggalian informasi tentang tindaklanjut
menyelesaikan masalah kesehatan yang tidak secara resmi. yang dilakukan oleh
bisa diselesaikan di tingkat Puskesmas (D, W). TPCB berdasarkan hasil lokmin dan
pertemuan tinjauan manajemen
Puskesmas

g Ada bukti TPCB melakukan verifikasi dan 1. Bukti verifikasi evaluasi kinerja TPCB dinas kesehatan Kab/Kota, Kepala
memberikan umpan balik hasil pemantauan Puskesmas Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan:
dan evaluasi penyelenggaraan pelayanan di 2. Bukti umpan balik pemantauan penggalian informasi tentang
Puskesmas secara berkala (D, W). dan evaluasi kinerja Puskesmas pelaksanaan verifikasi dan umpan balik
evaluasi kinerja Puskesmas

h Puskesmas menerima dan menindaklanjuti 1. Bukti Puskesmas menerima dan Kepala Puskesmas, KTU dan PJ pelayanan,
umpan balik hasil pembinaan dan evaluasi menindaklanjuti hasil umpan balik petugas Puskesmas: penggalian informasi
kinerja oleh TPCB (D, W). hasil pembinaan tentang pelaksanaan tindaklanjut hasil
2. Bukti Puskesmas menerima dan pembinaan dan evaluasi kinerja
menindaklanjuti hasil umpan balik yang disampaikan oleh TPCB dinas
hasil evaluasi kinerja kesehatan kab/kota.
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS

BAB II. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang Berorientasi pada Upaya Promotif dan Preventif

STANDAR 2.1. Perencanaan terpadu pelayanan UKM


KRITERIA 2.1.1 Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas disusun secara terpadu berbasis wilayah kerja Puskesmas dengan melibatkan lintas program dan lintas sektor sesuai dengan analisis
kebutuhan dan harapan masyarakat, data hasil penilaian kinerja (capaian indikator kinerja) Puskesmas termasuk memperhatikan hasil pelaksanaan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) dan capaian target standar pelayanan minimal (SPM) daerah kabupaten/kota.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Dilakukan identifikasi kebutuhan dan 1. SK tentang identifikasi kebutuhan dan 1. Bukti hasil identifikasi kebutuhan dan harapan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
harapan masyarakat, kelompok harapan masyarakat, kelompok masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan Pelayanan UKM dan pelaksana
masyarakat, keluarga dan individu yang masyarakat, keluarga dan individu yang merupakan sasaran pelayanan UKM, sesuai dengan yang pelayanan UKM:
merupakan sasaran pelayanan UKM individu yang merupakan sasaran ditetapkan oleh Puskesmas. Penggalian informasi terkait identifikasi
sesuai dengan kebijakan dan prosedur pelayanan UKM 2. Data dukung identifikasi disesuaikan dengan metode yang dipilih untuk kebutuhan dan harapan masyarakat,
yang telah ditetapkan (R, D, W). 2. SOP identifikasi kebutuhan dan melakukan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok kelompok
harapan masyarakat, kelompok masyarakat, keluarga dan individu, seperti yang dituangkan dalam Pokok masyarakat, keluarga dan individu yang
masyarakat, keluarga dan individu yang Pikiran 1. merupakan sasaran pelayanan UKM
merupakan sasaran pelayanan UKM Misal jika dalam bentuk pertemuan dengan tokoh
masyarakat, maka minimal melampirkan:
• Undangan
• Daftar hadir
• Notula yang diserta dengan foto kegiatan

b Hasil identifikasi kebutuhan dan 1. Bukti analisis hasil identifikasi Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator
harapan masyarakat dianalisis bersama 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis Pelayanan UKM, dan pelaksana
dengan lintas program dan lintas sektor 3. Bukti dilakukan analisis bersama lintas program & lintas sektor, minimal pelayanan UKM serta lintas sektor:
sebagai bahan untuk pembahasan melampirkan: Penggalian informasi terkait proses
dalam menyusun rencana kegiatan • Undangan analisis yang sudah dilakukan terhadap
UKM (D, W). • Daftar hadir hasil identifikasi kebutuhan dan harapan
• Notula yang diserta dengan foto kegiatan masyarakat yang sudah diperoleh
Catatan:
Pemenuhan angka 1dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form

c Data capaian kinerja pelayanan UKM SK Indikator Kinerja pelayanan UKM 1. Capaian kinerja pelayanan UKM yang sudah dilengkapi dengan analisis, Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
Puskesmas dianalisis bersama lintas yang merupakan bagian dari SK dengan memperhatikan hasil PIS PK. Pelayanan UKM dan pelaksana
program dan lintas sektor dengan Indikator Kinerja Puskesmas (lihat Pelaksanaan analisis agar mengacu pada pedoman manajemen Puskesmas. pelayanan UKM, serta lintas sektor:
memperhatikan hasil pelaksanaan PIS kriteria 1.6.1) 2. Rencana kegiatan berdasarkan hasil analisis. Penggalian informasi terkait proses
PK sebagai bahan untuk pembahasan 3. Bukti keterlibatan lintas program & lintas sektor, minimal melampirkan: analisis yang sudah dilakukan
dalam menyusun rencana kegiatan • Undangan berdasarkan capaian kinerja dengan
yang berbasis wilayah kerja (R, D, W). • Daftar hadir memperhatikan
• Notula yang diserta dengan foto kegiatan hasil PIS PK
Catatan: Pemenuhan angka 1 dan 2 dapat dikerjakan dalam 1 form.
d Tersedia rencana usulan kegiatan (RUK) RUK yang menunjukkan hasil rumusan dari EP b dan EP c Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
UKM yang disusun secara terpadu dan Pelayanan UKM
berbasis wilayah kerja Puskesmas dan pelaksana pelayanan UKM:
berdasarkan hasil analisis kebutuhan Penggalian informasi terkait hasil RUK
dan harapan masyarakat, hasil yang disusun
pembahasan analisis data capaian
kinerja pelayanan UKM dengan
memperhatikan hasil pelaksanaan
kegiatan PIS PK (D, W).

KRITERIA 2.1.2 Perencanaan pelayanan UKM Puskesmas memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesehatan dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan
sehat yang proses kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan oleh masyarakat sendiri dengan difasilitasi oleh Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Terdapat kegiatan fasilitasi 1. SK Kepala Puskesmas tentang 1. RUK & RPK, yang mengakomodir kegiatan fasilitasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
Pemberdayaan Masyarakat yang fasilitasi pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat mengacu pada pokok pikiran termasuk Pelayanan UKM dan pelaksana
dituangkan dalam RUK dan RPK 2. SOP tentang fasilitasi kegiatan Pemberdayaan Masyarakat bersumber dari swadaya masyarakat pelayanan UKM,serta masyarakat:
Puskesmas termasuk kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam 2. Bukti kesepakatan kegiatan pada angka 1 bersama dengan masyarakat. Penggalian informasi terkait isi RUK &
Pemberdayaan Masyarakat bersumber kegiatan puskesmas. Catatan: Bukti kesepakatan disesuaikan dengan kegiatan yang dilakukan RPK yang memuat kegiatan fasilitasi
dari swadaya masyarakat dan sudah 3. KAK Kegiatan Fasilitasi saat menyusun RUK & RPK. pemberdayaan masyarakat bersumber
disepakati bersama masyarakat sesuai Pemberdayaan Masyarakat dari swadaya masyarakat
dengan kebijakan dan prosedur yang
telah ditetapkan (R, D, W).

b Terdapat bukti keterlibatan masyarakat 1. Bukti pelaksanaan keterlibatan masyarakat: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
dalam kegiatan Pemberdayaan 2. RPK yang memuat kegiatan pemberdayaan masyarakat. Pelayanan UKM, dan pelaksana
Masyarakat mulai dari perencanaan, 3. Bukti keterlibatan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan sesuai pelayanan UKM serta masyarakat:
pelaksanaan, perbaikan, dan evaluasi angka 1 mulai dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan dan evaluasi Penggalian informasi terkait keterlibatan
untuk mengatasi masalah kesehatan di Catatan: Bukti keterlibatan masyarakat disesuaikan dengan kegiatan yang masyarakat dalam kegiatan
wilayahnya (D, W). dilakukan. Misal, kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan pemberdayaan
minimal melampirkan daftar hadir, dan notula yang diserta dengan foto masyarakat mulai dari perencanaan,
kegiatan. pelaksanaan, perbaikkan dan evaluasi.

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi kegiatan pemberdayaan masyarakat. Untuk Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
terhadap kegiatan Pemberdayaan mengevaluasi dapat dilakukan dengan melihat KAK Pemberdayaan Pelayanan UKM, dan pelaksana
Masyarakat (D, W). Masyarakat dan disandingkan dengan hasil kegiatan. pelayanan UKM
2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi. Penggalian informasi terkait keterlibatan
masyarakat dalam pelaksanaan evaluasi
dan tindaklanjut kegiatan
pemberdayaan masyarakat.
KRITERIA 2.1.3 Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Pelayanan UKM terintegrasi lintas program dan mengacu pada Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tersedia rencana pelaksanaan kegiatan RPK pelayanan UKM yang terintegrasi
(RPK) tahunan UKM yang terintegrasi dalam RPK
dalam rencana pelaksanaan kegiatan Puskesmas.
(RPK) tahunan Puskesmas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku (R).

b Tersedia RPK bulanan (RPKB) untuk RPKB masing-masing pelayanan UKM


masing-masing pelayanan UKM yang
disusun setiap bulan (R).

c Tersedia kerangka acuan kegiatan (KAK) KAK sesuai dengan kegiatan di dalam
untuk tiap kegiatan dari masing-masing RPK pelayanan UKM
pelayanan UKM sesuai dengan RPK
yang disusun (R).

d Jika terjadi perubahan rencana RPK Perubahan jika ada perubahan yang disertai dengan dasar dilakukan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
pelaksanaan pelayanan UKM perubahan. dan pelaksana
berdasarkan hasil pemantauan, Contoh dasar dilakukan perubahan: Pada tahun 2020 terjadi pandemic Penggalian informasi terkait
kebijakan atau kondisi tertentu, covid-19 dan Puskesmas diminta untuk menyusun kegiatan terkait dengan proses penyusunan perubahan RPK
dilakukan penyesuaian RPK (D, W). Covid-19, akan tetapi kegiatan tersebut belum teranggarkan. Sebagai dasar
melakukan perubahan, Puskesmas menyertakan surat misal dari Dinas
Kesehatan tentang kegiatan covid-19 yang harus dianggarkan oleh
Puskesmas sebagai dasar dilakukan perubahan RPK.

STANDAR 2.1. Kemudahan akses sasaran dan masyarakat terhadap pelayanan UKM
KRITERIA 2.1.1 Penjadwalan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan sasaran, masyarakat, kelompok masyarakat, lintas program dan
lintas sektor yang dilaksanakan sesuai dengan rencana

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tersedia jadwal serta informasi 1. Bukti ketersediaan jadwal dan informasi pelayanan UKM Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaksanaan kegiatan UKM yang 2. Bukti kesepakatan jadwal bersama sasaran, masyarakat, kelompok Pelayanan UKM dan pelaksana
disusun berdasarkan hasil kesepakatan masyarakat, lintas program dan lintas sektor. pelayanan UKM serta lintas sektor:
dengan sasaran, masyarakat, kelompok Jika kegiatan dilakukan dalam bentuk pertemuan, maka bukti kegiatan Penggalian informasi terkait penyusunan
masyarakat, lintas program dan lintas minimal melampirkan daftar hadir dan notula yang disertai dengan foto jadwal kegiatan UKM
sektor terkait (D, W). kegiatan.
b Jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Bukti dilakukan penyampaian informasi jadwal pelaksanaan kegiatan UKM Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
diinformasikan kepada sasaran, sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. Pelayanan UKM dan pelaksana
masyarakat, kelompok masyarakat, pelayanan UKM serta lintas sektor:
lintas program, dan lintas sektor Penggalian informasi terkait
melalui media komunikasi yang sudah penyampaian informasi kegiatan UKM
ditetapkan (D, W). yang dilakukan oleh Puskesmas

c Tersedia bukti penyampaian informasi Bukti penyampaian informasi perubahan jadwal bilamana terjadi Kepala Puskesmas, Pj UKM, koordinator
perubahan jadwal bilamana terjadi perubahan jadwal pelaksanaan kegiatan, sesuai dengan ketentuan yang Pelayanan UKM dan pelaksana
perubahan jadwal pelaksanaan ditetapkan oleh Puskesmas, bisa melalui papan informasi, leaflet, dll pelayanan UKM, serta lintas sektor:
kegiatan (D, W). Penggalian informasi terkait
penyampaian informasi perubahan
jadwal kegiatan UKM

KRITERIA 2.2.2 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM memastikan akses sasaran dan masyarakat untuk menyampaikan umpan balik dan keluhan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Dilakukan identifikasi terhadap umpan Bukti hasil identifikasi umpan balik sesuai dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
balik yang diperoleh dari masyarakat, metode umpan balik yang ditetapkan oleh Puskesmas. Pelayanan UKM dan pelaksana
kelompok masyarakat dan sasaran. pelayanan UKM:
(D,W) Penggalian informasi terkait identifikasi
umpan balik yang dilakukan Puskesmas.

b Hasil identifikasi umpan balik dianalisis 1. Bukti hasil analisis berdasarkan identifikasi pada EP "a" Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
dan disusun rencana tindaklanjut untuk 2. Bukti rencana tindaklanjut dari hasil analisis. Pelayanan UKM dan pelaksana
pengembangan dan perbaikan Catatan:Pemenuhan EP 'a" dan EP 'b" dapat dituliskan di dalam 1 form pelayanan UKM:
pelayanan. (D,W) yang sama (tidak harus dibuatkan terpisah) Penggalian informasi terkait:
• identifikasi penyusunan analisis s.d
rencana tindaklanjut yang akan
dilakukan.
• Hasil evaluasi terhadap pelaksanaan
rencana tindaklanjut
c Umpan balik dan keluhan dari 1. Bukti hasil tindaklanjut umpan balik dan keluhan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
masyarakat, kelompok masyarakat, dan 2. Bukti hasil evaluasi dari tindaklanjut. Pelayanan UKM dan pelaksana
sasaran ditindaklanjuti dan dievaluasi pelayanan UKM:
(D, W). Penggalian informasi terkait tindaklanjut
atas umpan balik dan keluhan yang
diterima.
STANDAR 2.3. Penggerakan dan pelaksanaan pelayanan UKM
KRITERIA 2.3.1 Dilakukan komunikasi dan koordinasi dalam penyelenggaraan pelayanan UKM Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Ditetapkan mekanisme komunikasi dan 1. SK Media komunikasi dan
koordinasi untuk mendukung koordinasi di Puskesmas (lihat
keberhasilan pelayanan UKM kepada bab I)
lintas program dan lintas sektor terkait 2. SOP Komunikasi dan koordinasi
(R).

b Dilakukan komunikasi dan koordinasi Bukti Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi sebagaimana yang Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
kegiatan pelayanan UKM kepada lintas disebutkan dalam pokir 2 dengan Pelayanan UKM dan pelaksana
program dan lintas sektor terkait sesuai melihat implementasi berdasarkan regulasi yang telah ditetapkan pelayanan UKM, serta lintas sektor:
kebijakan, dan prosedur yang Puskesmas. Penggalian informasi terkait
ditetapkan. (D, W) pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
yang dilakukan

STANDAR 2.4. Pembinaan berjenjang pelayanan UKM


KRITERIA 2.4.1 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan
kegiatan UKM, dan penggunaan sumber daya.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Penanggung jawab UKM melakukan 1. Jadwal pembinaan Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM
pembinaan kepada koordinator 2. Bukti hasil pembinaan yang dilaksanakan, minimal melampirkan notula dan pelaksana pelayanan UKM:
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM atau catatan hasil pembinaan. Penggalian informasi terkait
secara periodik sesuai dengan jadwal pelaksanaan pembinaan yang dilakukan
yang disepakati (D, W).

b Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Hasil identifikasi masalah dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM UKM dan pelaksana pelayanan UKM:
Puskesmas mengidentifikasi, 2. Hasil analisisterhadap identifikasi masalah dan hambatan pelaksanaan Penggalian informasi terkait identifikasi
menganalisis permasalahan dan kegiatan UKM yang telah dilaksanakan. dan analisa terhadap masalah dan
hambatan dalam pelaksanaan kegiatan 3. Rencana tindaklanjut dari hasil analisis hambatan pelaksanaan kegiatan UKM
UKM, dan menyusun rencana Catatan:
tindaklanjut (D, W). Pemenuhan poin 1, 2 dan 3 dapat dituliskan di dalam 1 form yang sama
(tidak harus dibuatkan terpisah)

c Penanggung jawab UKM, koordinator Bukti pelaksanaan tindaklanjut berdasarkan rencana tindak lanjut yang Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM telah dituliskan pada angka 3 EP "b" dan pelaksana pelayanan UKM:
melaksanakan tindak lanjut untuk Penggalian informasi terkait tindaklanjut
mengatasi masalah dan hambatan yang dilakukan berdasarkan rencana
dalam pelaksanaan kegiatan UKM (D, tindaklanjut dari masalah dan hambatan
W). yang ditemukan.
d Penanggung jawab UKM, koordinator 1. Bukti hasil pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan di EP c Pj UKM, Koordinator Pelayanan UKM
pelayanan dan pelaksana kegiatan UKM 2. Bukti tindaklanjut atas hasil evaluasi yang telah dilakukan. dan pelaksana pelayanan UKM:
melakukan evaluasi berdasarkan hasil Penggalian informasi terkait dengan
pelaksanaan pada elemen penilaian pelaksanaan evaluasi atas EP "c" dan
huruf c dan melakukan tindaklanjut tindaklanjut terhadap hasil evaluasi
atas hasil evaluasi (D,W).

STANDAR 2.5. Penguatan pelayanan UKM dengan PIS-PK


KRITERIA 2.5.1 Penanggung jawab UKM, koordinator pelayanan, dan pelaksana kegiatan UKM bersama dengan tim pembina keluarga melaksanakan pemetaan dan intervensi kesehatan
berdasarkan permasalahan keluarga sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Dibentuk Tim Pembina Keluarga, dan SK tim pembina keluarga dan tim
tim pengelola data PIS-PK dengan pengelola data PIS-PK yang dilengkapi
uraian tugas yang jelas (R). dengan uraian tugas
yang jelas

b Tim pembina keluarga melakukan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim
kunjungan keluarga dan intervensi awal 2. Surat Tugas Pembina Keluarga
yang telah direncanakan melalui proses 3. Laporan hasil kegiatan disertai dengan foto pelaksanaan kegiatan Penggalian informasi terkait
persiapan dan mendokumentasikan pelaksanaan kunjungan awal dan
kegiatan tersebut (D, W). intervensi awal

c Tim pembina keluarga melakukan 1. Hasil IKS


penghitungan indeks keluarga sehat
(IKS) pada tingkat keluarga, RT, RW,
desa/kelurahan, dan Puskesmas secara
manual atau secara elektronik (dengan
Aplikasi Keluarga Sehat) (D).

d Tim pembina keluarga menyampaikan 1. Jadwal kegiatan Kepala Puskesmas, PjUKM, Tim Pembina
informasi masalah kesehatan kepada 2. Daftar Hadir Keluarga, Koordinator pelayanan,
kepala Puskesmas, penanggung jawab 3. Laporan hasil analisis kunjungan keluarga pelaksana dan PJ Mutu:
UKM, koordinator pelayanan, dan 4. Materi yang disampaikan Penggalian informasi terkait
pelaksana kegiatan UKM untuk pelaksanaan kegiatan pertemuan
bersama-sama melakukan analisis hasil sampai dengan analisa yang dihasilkan.
kunjungan keluarga dan
mengomunikasikan dengan
penanggung jawab mutu (D, W)
e Tim pembina keluarga bersama 1. Rencana intervensi lanjut sesuai dengan permasalahan kesehatan pada Kepala Puskesmas, Pj UKM, Tim
penanggung jawab UKM, koordinator tingkat keluarga Pembina Keluarga, Koordinator
pelayanan, dan pelaksana kegiatan 2. Bukti pelaksanaan proses penyusunan intervensi lanjut minimal pelayanan,
UKM menyusun intervensi lanjut melampirkan: daftar hadir dan notula yang disertai dengan foto kegiatan. pelaksana:
kepada keluarga sesuai permasalahan Penggalian informasi terkait dengan
kesehatan pada tingkat keluarga (D, W). penyusunan intervensi lanjut

f Penanggung jawab UKM Bukti dilakukan koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut dengan pihak Pj UKM:
mengkoordinasikan pelaksanaan terkait sesuai dengan media koordinasi yang ditetapkan oleh Puskesmas. Penggalian informasi terkait dengan
intervensi lanjut bersama dengan pihak koordinasi pelaksanaan intervensi lanjut
terkait (D, W). yang dilakukan

KRITERIA 2.5.2 Intervensi lanjut ditujukan pada wilayah kerja Puskesmas berdasarkan permasalahan yang sudah dipetakan dan dilaksanakan terintegrasi dengan pelayanan UKM Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tim pembina keluarga bersama dengan Bukti analisis IKS awal dan pemetaan masalah di tiap tingkatan wilayah Tim pembina keluarga
penanggung jawab UKM melakukan Penggalian informasi terkait analisis IKS
analisis IKS awal dan pemetaan awal dan pemetaan masalah di
masalah di tiap tingkatan wilayah, tingkatan wilayah
sebagai dasar dalam menyusun rencana
intervensi lanjut secara terintegrasi
lintas program dan dapat melibatkan
lintas sektor terkait (D, W)

b Rencana intervensi lanjut 1. Rencana intervensi lanjut. Tim Pembina keluarga


dikomunikasikan dan dikoordinasikan 2. Bukti komunikasi dan koordinasi rencana intervensi lanjut yang Penggalian informasi terkait komunikasi
dalam lokakarya mini bulanan dan dituangkan dalam notula pertemuan lokakarya mini bulanan dan lokakarya dan koordinasi rencana intervensi lanjut
lokakarya triwulanan Puskesmas.(D, triwulanan
W).
c Dilaksanakan intervensi lanjutan sesuai Bukti pelaksanaan rencana intervensi lanjut Tim pembina keluarga
dengan rencana yang disusun (D, W). Penggalian informasi terkait
pelaksanaan rencana intervensi lanjut

d Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti koordinasi perbaikkan dari intervensi lanjut yang dilakukan Pj UKM, penanggung jawab UKP,
berkoordinasi dengan penanggung kefarmasian dan laboratorium,
jawab UKP, laboratorium, dan penanggung jawab jaringan pelayanan
kefarmasian, penanggung jawab dan jejaring Puskesmas
jaringan pelayanan dan jejaring Penggalian informasi terkait
Puskesmas dalam melakukan perbaikan pelaksanaan koordinasi perbaikkan dari
pelaksanaan intervensi lanjutan yang rencana intervensi
dilakukan (D, W).
e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi perbaikkan pada setiap tahapan PIS PK yang dapat Tim Pembina keluarga, Pj UKM
perbaikan pada setiap tahapan PIS PK dituangkan dalam laporan seperti laporan supervisi, notula lokmin dan Penggalian informasi tentang
antara lain melalui supervisi, laporan, pertemuan lainnya yang dilaksanakan oleh Puskesmas. pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut
lokakarya mini dan pertemuan- 2. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan evaluasi pada setiap tahapan PIS PK
pertemuan penilaian kinerja (D, W).

f Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. Bukti pelaksanaan intervensi lanjut Koordinator & pelaksana kegiatan UKM
kegiatan UKM melaksanakan intervensi 2. Bukti pemuktahiran / update Penggalian informasi tentang
lanjut dan melaporkan hasil yang telah pelaksanaan intervensi lanjut dan
dilaksanakan kepada tim pembina pemuktahiran data yang dilakukan
keluarga dan selanjutnya dilakukan
pemuktahiran/update dokumentasi (D,
W).

KRITERIA 2.5.3 Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) sebagai bagian dari intervensi lanjut dalam bentuk peran serta masyarakat terhadap masalah-masalah kesehatan

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Ditetapkan sasaran Germas dalam 1. Sasaran Germas yang dapat
pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas diuraikan dalam dokumen RUK/RPK
oleh kepala Puskesmas (R). 2. KAK kegiatan Germas.

b Dilaksanakan penyusunan perencanaan 1. Jadwal kegiatan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pembinaan Germas secara terintegrasi 2. Bukti pelaksanaan penyusunan perencanaan pembinaan, minimal pelayanan UKM, dan pelaksana
dalam kegiatan UKM Puskesmas (D, W). melampirkan daftar hadir notula yang disertai dengan foto kegiatan pelayanan UKM.
Penggalian informasi terkait
perencanaan pembinaan Germas.
c Dilakukan upaya pelaksanaan Bukti pelaksanaan pembinaan minimal melampirkan: Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pembinaan Germas yang melibatkan - Undangan Pelayanan UKM dan pelaksana
lintas program dan lintas sektor terkait - Daftar Hadir pelayanan UKM serta lintas sektor.
untuk mewujudkan perubahan perilaku - Laporan hasil pembinaan (disertai foto bukti elaksanaan kegiatan) Penggalian informasi terkait dengan
sasaran Germas (D, W). pelaksanaan pembinaan Germas

d Dilakukan pemberdayaan masyarakat, 1. Jadwal kegiatan pemberdayaan masyarakat Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
keluarga dan individu dalam 2. Laporan hasil kegiatan pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu Pelayanan UKM dan pelaksana
mewujudkan gerakan masyarakat hidup dalam mewujudkan gerakan masyarakat hidup sehat (disertai dengan foto pelayanan UKM:
sehat (D, W). bukti pelaksanaan kegiatan). Penggalian informasi terkait kegiatan
pemberdayaan masyarakat yang
diupayakan berpengaruh pada
peningkatan IKS

e Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut 1. Bukti hasil evaluasi pelaksanaan pembinaan germas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
terhadap pelaksanaan pembinaan 2. Bukti hasil tindak lanjut terhadap hasil evaluasi Pelayanan UKM dan pelaksana
gerakan masyarakat hidup sehat (D,W). pelayanan UKM:
Penggalian informasi terkait
pelaksanaan evaluasi pembinaan
Germas
STANDAR 2.6. Penyelenggaraan UKM esensial
KRITERIA 2.1.1 Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Promosi Kesehatan.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan
UKM Esensial Promosi Kesehatan dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja promosi kesehatan
sesuai dengan yang diminta dalam Pelayanan UKM Promosi Kesehatan
pokok pikiran disertai dengan sebagai bagian dari indikator kinerja
analisisnya (R, D). Puskesmas

b Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan. Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial promosi kesehatan sesuai PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM esensial dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis dan pelaksana promkes :
pelayanan UKM Esensial Promosi promosi kesehatan. kegiatan. Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal Penggalian informasi pelayanan promosi
Kesehatan sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di melampirkan kesehatan
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kerangka acuan kegiatan yang telah kesehatan promosi kesehatan 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator promosi kesehatan yang disertai dan pelaksana promkes :
capaian indikator dan upaya yang telah dengan analisis Penggalian informasi upaya pemantauan
dilakukan (D, W) dan penilaian pelayanan promosi
kesehatan

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan promosi kesehatan sesuai hasil PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
dilakukan tindaklanjut berdasarkan pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan dan pelaksana promosi kesehatan :
hasil pemantauan yang terintegrasi ke 2. Bukti hasil tindaklanjut yang disusun di nomer 1 Penggalian informasi upaya menyusun
dalam dokumen perencanaan (D, W) rencana tindak lanjut promosi kesehatan
yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM promosi kesehatan. Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas bab I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM promosi kesehatan promosi kesehatan dan pelaksana :
dan dinas kesehatan daerah kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait pencatatan
kabupaten/kota sesuai dengan 3. Bukti pelaporan indikator kinerja promosi kesehatan yang terintegrasi dan pelaporan promosi kesehatan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
W). Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan
elektronik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas
sudah melaksanakan.Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan
saat dilaksanakan survei.

KRITERIA 2.6.2 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Penyehatan Lingkungan

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
UKM Esensial Penyehatan Lingkungan dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja penyehatan lingkungan penyehatan lingkungan
sesuai dengan pokok pikiran disertai Pelayanan UKM Penyehatan Penggalian informasi terkait pencapaian
dengan analisisnya (R, D, W). lingkungan sebagai bagian dari indikator indikator pelayanan penyehatan
kinerja Puskesmas lingkungan dan analisisnya.

b Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial penyehatan lingkungan sesuai PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM penyehatan dengan pokok pikiran minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis penyehatan lingkungan Penggalian
pelayanan UKM Esensial Penyehatan lingkungan kegiatan.Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal informasi terkait upaya promotif dan
Lingkungan sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di melampirkan: preventif UKM pelayanan penyehatan
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan lingkungan
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kerangka acuan kegiatan yang telah penyehatan lingkungan 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator penyehatan


dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator penyehatan lingkungan yang lingkungan dan pelaksana penyehatan
capaian indikator dan upaya yang telah disertai dengan analisis lingkungan:
dilakukan (D, W). Penggalian informasi upaya pemantauan
dan penilaian pelayanan penyehatan
lingkungan

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan penyehatan lingkungan sesuai hasil PJ UKM, Koordinator Promosi Kesehatan
dilakukan tindaklanjut berdasarkan pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan dan pelaksanapromkes :
hasil pemantauan yang terintegrasi ke 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi upaya menyusun
dalam dokumen perencanaan (D, W). rencana tindak lanjutpenyehatan
lingkungan yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM penyehatan Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala bab I) lingkungan dan pelaksana penyehatan lingkungan :
puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM penyehatan Penggalian informasi terkait pencatatan
kabupaten/kota sesuai dengan lingkungan kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah dan pelaporan penyehatan lingkungan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, ditetapkan.
W). 3. Bukti pelaporan indikator kinerja penyehatan lingkungan yang
terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi, jika ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan Puskesmas sudah
melaksanakan. Pencatatan pelaporan terkait penyehatan lingkungan
secara elektronik misalnya.
• e-monev HSP (Hygiene Sanitasi Pangan)
• e-monev E1 (HygieneTempat Fasilitas Umum)
• Sikelim (Laporan Limbah)
• e-STBM
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei

KRITERIA 2.6.3 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Kesehatan Keluarga


ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
UKM Esensial Kesehatan Keluarga dan target Kinerja 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja kesehatan keluarga
sesuai dengan pokok pikiran disertai Pelayanan UKM kesehatan keluarga
dengan analisisnya (R, D) sebagai bagian dari
indikator kinerja Puskesmas

b Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial kesehatan keluarga sesuai PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM kesehatan dengan pokok pikiran minimal. kesehatan keluarga
pelayanan UKM Esensial Kesehatan keluarga Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, apabila Penggalian informasi pelayanan
Keluarga sebagaimana pokok pikiran, 3. SK tentang pelayanan UKM di kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan: kesehatan keluarga
dan tertuang di dalam RPK, sesuai Puskesmas 1. Undangan
dengan kebijakan, prosedur dan 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kerangka acuan kegiatan yang telah kesehatan keluarga 3. Daftar hadir
ditetapkan (R, D, W)

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator kesehatan keluarga yang disertai kesehatan keluarga :
capaian indikator dan upaya yang telah dengan analisis Penggalian informasi upaya pemantauan
dilakukan (D, W). dan penilaian pelayanan kesehatan
keluarga

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan kesehatan keluarga sesuai hasil PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dilakukan tindaklanjut berdasarkan pemantauan dapat berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan kesehatan keluarga:
hasil pemantauan yang terintegrasi ke 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi upaya menyusun
dalam dokumen perencanaan (D, W). rencana tindak lanjut kesehatan
keluarga yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM kesehatan keluarga Kepala Puskesmas, PJ UKM, Koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala bab I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM kesehatan keluarga dan pelaksana kesehatan keluarga:
puskesmas dan dinas kesehatan daerah kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait
kabupaten/kota sesuai dengan 3. Bukti pelaporan indikator kinerja kesehatan keluarga yang terintegrasi pencatatan dan pelaporan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. kesehatan keluarga
W). Catatan:
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh emenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan kinerja kesga secara elektronik misalnya e kohort,
SIGA.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan
survei
KRITERIA 2.6.4 Cakupan dan pelaksanaan UKM Esensial Gizi.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja gizi
UKM esensial gizi sebagaimana yang dan target Kinerja Pelayanan UKM gizi 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja gizi
diminta dalam pokok pikiran disertai sebagai bagian dari indikator kinerja
dengan analisisnya (R, D). Puskesmas

b Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial sesuai dengan pokok pikiran PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi :
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM gizi minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan. Misal, penggalian informasi pelayanan gizi
pelayanan UKM Esensial Gizi 3. SK tentang pelayanan UKM di apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan
sebagaimana pokok pikiran dan Puskesmas 1. Undangan
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan 4. SOP sesuai dengan pelayanan 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kebijakan, prosedur dan kerangka UKM gizi 3. Daftar hadir
acuan kegiatan yang telah ditetapkan
(R, D, W).

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi :
dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator gizi yang disertai dengan analisis penggalian informasi upaya pemantauan
capaian indikator dan upaya yang telah dan penilaian pelayanan gizi
dilakukan (D, W).

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan gizi sesuai hasil pemantauan dapat PJ UKM, Koordinator dan pelaksana gizi :
dilakukan tindaklanjut berdasarkan berupa RUK atau RPK perubahan atau RPK bulanan penggalian informasi upaya menyusun
hasil pemantauan yang terintegrasi ke 2. Bukti hasil tindak lanjut rencana tindak lanjut yang dilakukan
dalam dokumen perencanaan (D, W).

e Dilaksanakan pencatatan dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM Gizi Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas bab I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM Gizi kepada Kepala gizi dan pelaksana :
dan dinas kesehatan daerah Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait pencatatan
kabupaten/kota sesuai dengan 3. Bukti pelaporan indikator kinerja Gizi yang terintegrasi dengan dan pelaporan gizi
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan.
W). Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.Pencatatan pelaporan program gizi misal
aplikasi sigizi terpadu. Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei

KRITERIA 2.6.5 Cakupan dan Pelaksanaan UKM Esensial Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator 1. Bukti pencapaian target indikator kinerja Pencegahan
UKM esensial Pencegahan dan dan target Kinerja dan Pengendalian Penyakit
Pengendalian Penyakit sesuai dengan Pelayanan UKM Pencegahan dan 2. Analisis pencapaian target indikator kinerja
pokok pikiran disertai dengan Pengendalian Penyakit sebagai bagian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
analisisnya (R, D). dari indikator kinerja
Puskesmas
b Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM esensial pencegahan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM Pencegahan dan dan pengendalian penyakit sesuai dengan pokok pikiran Pencegahan dan Pengendalian
pelayanan UKM Esensial Pencegahan Pengendalian minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis kegiatan.Misal, Penyakit :
dan Pengendalian Penyakit Penyakit apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal melampirkan penggalian informasi pelayanan
sebagaimana pokok pikiran, dan 3. SK tentang pelayanan UKM di 1. Undangan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
tertuang di dalam RPK, sesuai dengan Puskesmas 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
kebijakan, prosedur dan kerangka 4. SOP sesuai dengan pelayanan UKM 3. Daftar hadir
acuan kegiatan yang telah ditetapkan Pencegahan dan
(R, D, W). Pengendalian Penyakit

c Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan berkesinambungan terhadap 2. Hasil pemantauan capaian indikator Pencegahan dan Pencegahan dan Pengendalian
capaian indikator dan upaya yang telah Pengendalian Penyakit yangdisertai dengan analisis Penyakit :
dilakukan (D, W). Penggalian informasi upaya pemantauan
dan penilaian pelayanan Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Rencana tindak lanjut pelayanan Pencegahan dan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dilakukan tindaklanjut berdasarkan Pengendalian Penyakit sesuaihasil pemantauan dapat berupa RUK atau Pencegahan dan Pengendalian
hasil pemantauan yang terintegrasi ke RPK perubahan atau RPK bulanan Penyakit :
dalam dokumen perencanaan (D, W). 2. Bukti hasil tindaklanjut Penggalian informasi upaya menyusun
rencana tindak lanjut Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit yang dilakukan

e Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM pencegahan dan Pengamatan tentang Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala bab I) pengendalian penyakit pencatatan dan dan pelaksana pencegahan dan
puskesmas dan dinas kesehatan daerah 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pencegahan dan pelaporan pengendalian
kabupaten/kota sesuai dengan pengendalian penyakit kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang penyakit:
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait pencatatan
O, W). 3. Bukti pelaporan indikator kinerja pencegahan dan pengendalian dan pelaporan Pencegahan dan
penyakit yang terintegrasi dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Pengendalian
Dinas Kesehatan. Penyakit
Catatan:
Pencatatan pelaporan pada standar ini mengikuti target yang
diprioritaskan oleh Puskesmas. Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi,
jika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.
Beberapa pencatatan pelaporan elektronik pada program P2 Menular sbb:
• Sihepi (hepatitis,sipilis,HIV)
• SIHA (HIV/IMS)
• ARK (Register kohor PDP).
• SITB ( pemeriksaan TCM TB)
• SMILE( Penginputan masuk keluarx vaksin rutin dan covid)
• Silantor (pelaporan DBD , lepto dan malaria)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat dilaksanakan
survei.
STANDAR 2.7. Penyelenggaraan UKM pengembangan
KRITERIA 2.7.1 Cakupan dan pelaksanaan UKM Pengembangan dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Ditetapkan jenis - jenis pelayanan UKM SK Jenis Pelayanan UKM pengembangan Hasil analisis penetapan UKM Pengembangan
Pengembangan sesuai dengan hasil yang terintegrasi
analisis permasalahan di wilayah kerja dengan SK Jenis pelayanan yang telah
Puskesmas (R, D). ditetapkan oleh Puskesmas

b Tercapainya indikator kinerja pelayanan SK Kepala Puskesmas tentang Indikator Bukti capaian kinerja UKM pengembangan
UKM Pengembangan disertai dengan dan target Kinerja UKM
analisisnya (R,D). pengembangan yang terintegrasi
dengan indikator kinerja Puskesmas

c Dilaksanakan upaya-upaya promotif 1. RPK tahunan dan RPK Bulanan Bukti pelaksanaan pelayanan UKM pengembangan sesuai kebijakan PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan preventif untuk mencapai kinerja 2. KAK pelayanan UKM Puskesmas minimal. Bukti pelaksanaan disesuaikan dengan jenis UKM Pengembangan :
pelayanan UKM Pengembangan yang pengembangan kegiatan.Misal, apabila kegiatan dalam bentuk pertemuan, minimal Penggalian informasi upaya promotof
telah ditetapkan dan tertuang di dalam 3. SOP sesuai dengan pelayanan UKM melampirkan dan preventif UKM pengembangan
RPK, sesuai dengan kebijakan, prosedur pengembangan. 1. Undangan
dan kerangka acuan kegiatan yang telah 2. Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
ditetapkan (R, D, W). 3. Daftar hadir

d Dilakukan pemantauan secara periodik 1. Bukti pemantauan UKM pengembangan Pengamatan terhadap PJ UKM, Koordinator dan pelaksana
dan berkesinambungan terhadap 2. Bukti penilaian serta rencana tindak lanjut UKM pengembangan upaya pemantauan UKM pengembangan:
capaian indikator dan upaya yang telah capaian indikator Penggalian informasi upaya pemantauan
dilakukan (D, O, W). dan penilaian UKM
pengembangan
e Disusun rencana tindak lanjut Rencana tindak lanjut UKM pengembangan berdasarkan hasil pemantauan PJ UKM, Koordinator dan
berdasarkan hasil pemantauan yang pelaksana UKM pengembangan
terintegrasi ke dalam dokumen Penggalian informasi terhadap proses
perencanaan (D, W) penyusunan rencana tindak lanjut

f Dilaksanakan pencatatan, dan SOP Pencatatan dan Pelaporan (lihat 1. Bukti pencatatan indikator kinerja pelayanan UKM pengembangan. Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator
dilakukan pelaporan kepada kepala bab I) 2. Bukti pelaporan capaian indikator pelayanan UKM pengembangan dan pelaksana UKM
puskesmas dan dinas kesehatan daerah Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. pengembangan:
kabupaten/kota sesuai dengan 3. Bukti pelaporan indikator kinerja UKM pengembangan yang terintegrasi Penggalian informasi pencatatan dan
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, dengan pelaporan kinerja Puskesmas kepada Dinas Kesehatan. pelaporan UKM Pengembangan
W) Catatan:
Sistem pelaporan eletronik mengikuti dengan jenis pelayanan UKM
pengembangan yang ditetapkan oleh Puskesmas, (ika ada sistem
pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan)
STANDAR 2.8. Pengawasan, pengendalian dan penilaian kinerja pelayanan UKM
KRITERIA 2.8.1 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan supervisi untuk pengawasan pelaksanaan pelayanan UKM Puskesmas yang dapat dilakukan secara
terjadwal atau sewaktu-waktu.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nlai
a Penanggung jawab UKM menyusun Kerangka acuan kegiatan supervisi Jadwal kegiatan supervisi
kerangka acuan dan jadwal supervisi
pelaksanaan pelayanan UKM
Puskesmas (R,D).

b Kerangka acuan dan jadwal supervisi Bukti penyampaian informasi KAK dan jadwal supervisi Koordinator dan pelaksana UKM
pelaksanaan pelayanan UKM kepada koordinator pelayanan dan pelaksana, sesuai Penggalian informasi mengenai
Puskesmas diinformasikan kepada dengan media informasi yang ditetapkan pelaksanaan supervisi
koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM (D, W).

c Koordinator pelayanan dan pelaksana Hasil analisis mandiri dari koordinator dan pelaksana pelayanan UKM Kordinator dan pelaksana UKM
kegiatan UKM Puskesmas sebelum disupervisi Penggalian informasi terkait
melaksanakan analisis mandiri terhadap pelaksanaan analisis mandiri
proses pelaksanaan kegiatan UKM kegiatan UKM
Puskesmas sebelum supervisi dilakukan
(D, W).

d Kepala Puskesmas dan penanggung Bukti pelaksanaan supervisi minimalnterdiri dari : Kepala Puskesmas dan PJ UKM
jawab UKM Puskesmas melakukan 1. surat tugas Penggalian informasi terkait
supervisi sesuai dengan kerangka acuan 2. laporan supervisi beserta dokumentasi pelaksanaan supervisi
kegiatan supervisi dan jadwal yang
disusun (D, W).

e Kepala Puskesmas dan penanggung Bukti penyampaian hasil supervisi minimal berupa Kapus, PJ UKM, Koordinator dan
jawab UKM Puskesmas menyampaikan catatan atau rekomendasi hasil supervisi pelaksana Penggalian informasi terkait
hasil supervisi kepada koordinator penyampaian hasil supervisi
pelayanan dan pelaksanan kegiatan (D,
W).

f Koordinator pelayanan dan pelaksana Bukti hasil tindak lanjut sesuai EP 'e" Koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM menindaklanjuti hasil Penggalian informasi tentang tindak
supervisi dengan tindakan perbaikan lanjut hasil supervisi berupa upaya
sesuai dengan permasalahan yang perbaikan
ditemukan (D, W).

KRITERIA 2.8.2 Penanggung jawab UKM wajib melakukan pemantauan dalam upaya pelaksanaan kegiatan UKM sesuai dengan jadwal yang sudah disusun agar dapat mengambil langkah tindak
lanjut untuk perbaikan.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nlai


a Dilakukan pemantauan kesesuaian 1. Jadwal pemantauan PJ UKM, koordinator pelayanan dan
pelaksanaan kegiatan terhadap 2. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai kerangka acuan pelaksana :
kerangka acuan dan jadwal kegiatan 3. Bukti pemantauan pelaksanaan kegiatan sesuai jadwal Penggalian informasi terkait
pelayanan UKM (D, W). pemantauan pelaksanaan kegiatan
sesuai kerangka acuan dan jadwal

b Dilakukan pembahasan terhadap hasil 1. Jadwal lokakarya mini bulanan dan lokakarya mini triwulanan. Kepala Puskesmas, PJ UKM, koordinator
pemantauan dan hasil capaian kegiatan 2. Bukti pembahasan terhadap hasil pemantauan dan pelayanan dan pelaksana
pelayanan UKM oleh kepala hasil capaian (lihat bab 1):Lokakarya mini , bulanan minimal terdiri dari : Penggalian informasi terkait
Puskesmas, penanggung jawab UKM a. Daftar Hadir pembahasan hasil pemantauan hasil
Puskesmas, koordinator pelayanan, dan b. Notula yang diserta dengan foto kegiatan Lokakarya mini triwulanan capaian kegiatan UKM
pelaksana kegiatan UKM dalam minimal terdiri dari:
lokakarya mini bulanan dan lokakarya a. Surat undangan
mini triwulanan (D, W). b. Daftar hadir
c. Notula yang diserta dengan foto kegiatan

c Bukti tindak lanjut perbaikan sesuai hasil pemantauan PJ UKM, koordinator, pelaksana.
Penanggung jawab UKM Puskesmas, Penggalian informasi terkait
koordinator pelayanan, dan pelaksana pelaksanaan tindak lanjut berdasarkan
melakukan tindak lanjut perbaikan hasil pemantauan
berdasarkan hasil pemantauan (D, W).

d Kepala Puskesmas dan penanggung 1. Bukti penyesuaian rencana kegiatan berdasarkan hasil Kepala puskesmas dan PJ UKM, Lintas
jawab UKM bersama lintas program pemantauan yang dituangkan ke dalam dokumen perencanaan seperti Program, Lintas Sektor Penggalian
dan lintas sektor terkait melakukan RUK atau RPK Perubahan atau RPKB. informasi terkait penyesuaian rencana
penyesuaian rencana kegiatan 2. Bukti pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jenis kegiatan yang
berdasarkan hasil perbaikan dan dilakukan, misal jika dalam bentuk pertemuan, minimal menyertakan:
dengan tetap mempertimbangkan • Undangan
kebutuhan dan harapan masyarakat • Notula dan/ atau laporan yang disertai dengan foto kegiatan
atau sasaran (D, W) • Daftar hadir

e Penanggung jawab UKM Puskesmas Bukti penyampaian informasi penyesuaian rencana kegiatan sesuai PJ UKM , koordinator pelayanan,
menginformasikan penyesuaian mekanisme penyampaian informasi yang ditetapkan. pelaksana kegiatan, sasaran, LP dan LS
rencana kegiatan kepada koordinator Penggalian informasi terkait informasi
pelayanan, pelaksanan kegiatan, penyesuaian rencana kegiatan
sasaran kegiatan, lintas program dan
lintas sektor terkait (D,W).

KRITERIA 2.8.3 Kepala Puskesmas dan penanggung jawab UKM melakukan upaya perbaikan terhadap hasil penilaian capaian kinerja pelayanan UKM.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nlai


a Ditetapkan indikator kinerja pelayanan SK Indikator kinerja pelayanan UKM
UKM. (R) yang terintegrasi dengan SK indikator
kinerja Puskesmas (lihat di bab I)
b Koordinator pelayanan dan pelaksana 1. SK pencatatan dan pelaporan Bukti pengumpulan data capaian indikator kinerja Koordinator pelayanan dan pelaksana
kegiatan UKM melakukan pengumpulan 2. SOP Pencatatan dan pelaporan Lihat pelayanan UKM sesuai periode sesuai dengan regulasi yang ditetapkan Penggalian informasi kegiatan
data capaian indikator kinerja di bab I diPuskesmas. mengumpulkan data capaian indikator
pelayanan UKM sesuai dengan kinerja pelayanan UKM sesuai periode
periodisasi pengumpulan yang telah
ditetapkan. (R, D,W)

c Penanggung jawab UKM dan Bukti pembahasan capaian kinerja dengan lintas program minimal terdiri PJ UKM dan koordinator pelayanan
Koordinator pelayanan serta pelaksana dari : Penggalian informasi terkait
kegiatan melakukan pembahasan 1. Daftar hadir pembahasan capaian kinerja dengan
terhadap capaian kinerja bersama 2. Notula yang disertai dengan foto kegiatan lintas program
dengan lintas program. (D,W)

d Disusun rencana tindak lanjut dan 1. Bukti rencana tindak lanjut sesuai hasil pembahasan PJ UKM, koordinator, pelaksana
dilakukan tindaklanjut berdasarkan capaian kinerja Penggalian informasi terkait penyusunan
hasil pembahasan capaian kinerja 2. Bukti hasil tindaklanjut rencana tindak lanjut sesuai hasil
pelayanan UKM. (D,W) pembahasan capaian kinerja

e Dilakukan pelaporan data capaian Bukti pelaporan data capaian kinerja UKM kepada Dinas
kinerja kepada dinas kesehatan daerah Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan yang
kabupaten/kota. (D) ditetapkan di Puskesmas.

f Ada bukti umpan balik (feedback) dari Bukti umpan balik dari Dinas Kesehatan terhadap laporan
dinas kesehatan daerah kinerja Puskesmas
kabupaten/kota terhadap laporan
upaya perbaikan capaian kinerja
pelayanan UKM Puskesmas secara
periodik. (D)

g Dilakukan tindak lanjut terhadap Bukti hasil tindak lanjut terhadap umpan balik hasil kinerja dari Dinas
umpan balik dari dinas kesehatan Kesehatan Kabupaten/Kota.
daerah kabupaten/kota. (D)

KRITERIA 2.8.4 Penilaian kinerja terhadap penyelenggaraan pelayanan UKM dilaksanakan secara periodik untuk menunjukan akuntabilitas dalam pengelolaan pelayanan UKM.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nlai


a Kepala Puskesmas, penanggung Jawab 1. SK tentang penilaian kinerja Bukti pembahasan penilaian kinerja minimal terdiri dari : Kapus, PJ UKM, koordinator dan
UKM , koordinator pelayanan dan 2. SOP pelaksanaan penilaian kinerja • Daftar hadir pelaksana
pelaksana kegiatan UKM melakukan • Notula yang disertai dengan foto kegiatan Penggalian informasi terkait
pembahasan penilaian kinerja paling pembahasan kinerja
sedikit dua kali dalam setahun (R, D,
W).
b Disusun rencana tindak lanjut terhadap Bukti rencana tindak lanjut berdasarkan hasil pembahasan capaian kinerja Kapus, PJ UKM, koordinator dan
hasil pembahasan penilaian kinerja pelayanan UKM pelaksana
pelayanan UKM (D, W). Penggalian informasi terkait penyusunan
rencana tindak lanjut untuk indikator
yang tidak tercapai
c Bukti pelaporan kinerja ke Dinas Kesehatan Kab/ Kota
Hasil penilaian kinerja dilaporkan
kepada dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota (D).

d Buki umpan balik dari Dinkes Kab/ Kota atas laporan kinerja Puskesmas
Ada bukti umpan balik (feedback) dari
dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota terhadap laporan hasil
penilaian kinerja pelayanan UKM (D).

e Bukti hasil tindak lanjut umpan balikdari Dinas Kesehatan


Hasil umpan balik (feedback) dari dinas
Daerah Kab/Kota
kesehatan daerah kabupaten/kota
ditindaklanjuti. (D).
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB III. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium dan Kefarmasian
STANDAR 3.1. Penyelenggaraan pelayanan klinis
KRITERIA 3.1.1 Penyelenggaraan pelayanan klinis mulai dari penerimaan pasien dilaksanakan dengan efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mempertimbangkan hak dan
kewajiban pasien.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Tersedia kebijakan dan prosedur yang mengatur 1. SK Kepala Puskesmas tentang
identifikasi dan pemenuhan kebutuhan pasien Kebijakan identifikasi dan pemenuhan
dengan risiko, kendala, dan kebutuhan khusus kebutuhan pasien dengan risiko, kendala, dan
(R). kebutuhan khusus.
2. SOP Identifikasi dan pemenuhan Kebutuhan
Pasien dengan resiko, kendala, dan kebutuhan
Khusus.

b Pendaftaran dilakukan sesuai dengan kebijakan, 1. SK tentang Pelayanan Klinis Pengamatan surveior terhadap: Pj UKP, Petugas pendaftaran dan pasien Simulasi terhadap petugas
pedoman, protokol kesehatan, dan prosedur (mulai dari pendaftaran sampai • Alur pelayanan Penggalian informasi tentang tentang
yang ditetapkan dengan menginformasikan hak dengan pemulangan dan rujukan) • Alur pendaftaran • Pemahaman petugas dalam 1. pelayanan yang
dan kewajiban serta memperhatikan 2. SK tentang kewajiban menginformasikan hak • Penyampaian informasi menyampaikan informasi tentang hak dan memperhatikan hak dan
keselamatan pasien (R, O, W, S). dan kewajiban serta memperhatikan tentang hak dan kewajiban kewajiban pasien, kewajiban pasien,
keselamatan pasien kepada pasien • proses identifikasi pasien di 2. proses identifikasi
3. SOP pendaftaran pendaftaran, dan pasien termasuk penanganan
4. SOP informed consent • pemahaman pasien tentang hak dan jika ditemukan kendala dalam
kewajiban pasien, jenis dan jadwal pelayanan (misal kendala
pelayanan pasien bahasa)

c Puskesmas menyediakan informasi yang jelas, Pengamatan surveior terhadap: Pasien


mudah dipahami, dan mudah diakses tentang • Informasi tentang jenis pelayanan Penggalian informasiterkait
tarif, jenis pelayanan, proses dan alur dan tarif, jadwal pelayanan, kemudahan informasi pelayanan di
pendaftaran, proses dan alur pelayanan, • Informasi kerjasama Puskesmas wawancara
rujukan, dan ketersediaan tempat tidur untuk rujukan,informasi ketersediaan tempat
Puskesmas rawat inap (O, W). tidur untuk Puskesmas rawat inap.

d Persetujuan umum diminta saat pertama kali Dokumen General Concent Pasien Penggalian informasi tentang
pasien masuk rawat jalan dan setiap kali masuk pemberian informasi persetujuan pasien
rawat inap (D, W). sebelum dilakukan pelayanan
STANDAR 3.2. Pengkajian, rencana asuhan, dan pemberian asuhan
KRITERIA 3.2.1 Penapisan (skrining) dan proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga, serta dengan mencegah penularan infeksi.
Asuhan pasien dilaksanakan berdasarkan rencana asuhan medis, keperawatan, dan asuhan klinis yang lain dengan memperhatikan kebutuhan pasien dan berpedoman pada panduan
praktik klinis

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Dilakukan skrining dan pengkajian awal secara 1. SK pelayanan klinis tentang pengkajian, 1. Hasil pengkajian awal perawat dan Pengamatan surveior terhadap proses: Dokter, Perawat, Bidan
paripurna oleh tenaga yang kompeten untuk rencana asuhan, pemberian asuhan dan dokter yang • Pengkajian awal Penggalian informasi terkait skrining dan
mengidentifikasi kebutuhan pelayanan sesuai endidikan dituangkan ke dalam form pengkajian • Triase (proses skrining) dan lokasi pengkajian awal secara paripurna dalam
dengan panduan praktik klinis, termasuk pasien/keluarga skrining nyeri mengidentifikas kebutuhan pelayanan
penangan nyeri dan dicatat dalam rekam medis 2. SOP pengkajian awal klinis 2. Telaah rekam medis jika ada keluhan pasien
(R, D, O, W). (screening) yang meliputi: kajian medis, kajian nyeri
penunjang medis, dan kajian keperawatan
3. SOP Penulisan Rekam Medis
termasuk penulisan jika ada
penanganan nyeri (lokasi nyeri)

b Dalam keadaan tertentu jika tidak tersedia 1. SK pelimpahan wewenang 1. Dokumen kualifikasi petugas yang
tenaga medis, dapat dilakukan pelimpahan 2. SOP pelimpahan wewenang ilimpahkan
wewenang tertulis kepada perawat dan/atau sesuai dengan yang ditetapkan dalam
bidan yang telah mengikuti pelatihan, untuk Surat Keputusan Kepala Puskesmas.
melakukan kajian awal medis dan pemberian 2. Telaah RM :
asuhan medis sesuai dengan kewenangan Bukti dilakukan kajian awal medisdan
delegatif yang diberikan (R, D). pemberian asuhan medis sesuai
dengan kewenangan delegatif yang
diberikan.

c Rencana asuhan dibuat berdasarkan hasil 1. Telaah Rekam Medis Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan
pengkajian awal, dilaksanakan dan dipantau, 2. Bukti dilakukan asuhan pasien sesuai farmasi tentang asuhan kolaboratif
serta direvisi berdasarkan hasil kajian lanjut rencana, PPK, dan SOP.(S-O-A-P) Penggalian informasi terkait rencana
sesuai dengan perubahan kebutuhan pasien (D, 3. Tdk ada pengulangan yang asuhan
W). tidak perlu
S : Subjective
O : Objective
A : Assesment
P : Planning

d Dilakukan asuhan pasien, termasuk jika Catatan Perkembangan Pasien Dokter, perawat, bidan, petugas gizi dan
diperlukan asuhan secara kolaboratif sesuai Terintegrasi/CPPT farmasi tentang asuhan kolaboratif
dengan rencana asuhan dan panduan praktik Penggalian informasi tentang asuhan
klinis dan/atau prosedur asuhan klinis agar secara kolaboratif
tercatat di rekam medis dan tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu (D, W).

e Dilakukan penyuluhan/pendidikan kesehatan 1. Bukti dilakukan pemberian Pengamatan surveior Pelaksanaan


dan evaluasi serta tindak lanjut bagi pasien dan penyuluhan/pendidikan kesehatan penyuluhan/pendidikan kesehatan bagi
keluarga dengan metode yang dapat dipahami kepada pasien/keluarga pasien dan keluarga
oleh pasien dan keluarga (D, O). 2. Evaluasi pemahaman pasien dan
keluarga
3. Tindaklanjut sesuai hasil evaluasi
f Pasien atau keluarga pasien memperoleh Dokumen Informed Concent
informasi mengenai tindakan
medis/pengobatan tertentu yang berisiko yang
akan dilakukan sebelum memberikan
persetujuan atau penolakan (informed consent),
termasuk konsekuensi dari keputusan
penolakan tersebut (D).

STANDAR 3.3. Pelayanan gawat darurat


KRITERIA 3.3.1 Prosedur penanganan pasien gawat darurat disusun berdasar panduan praktik klinis untuk penanganan pasien gawat darurat dengan referensi yang dapat dipertanggungjawabkan.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Pasien diprioritaskan atas dasar 1. SK tentang pelayanan klinis Telaah Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas di pelayanan kegawatdaruratan Simulasi pelaksanaan triage
kegawatdaruratan sebagai tahap triase sesuai 2. SK tentang triase 3. Panduan Tata laksana pelaksanaan pelayanan klinis dan triase Penggalian informasi terkait pelaksanaan
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang Triase, prosedur triage
ditetapkan (R, D, O, W, S). 4. SOP triase,
5. SOP Penanganan gawat darurat
b Pasien gawat darurat yang perlu dirujuk ke 1. SK tentang pelayanan rujukan 1. Telaah rekam medis pelaksanaan Pengamatan surveior terhadap proses
FKRTL diperiksa dan distabilisasi terlebih dahulu 2. SSOP Rujukan stabilisasi, penanganan pasien rujukan
sesuai dengan kemampuan Puskesmas dan 2. Bukti pelaksanaan rujukan yang (pelaksanaan stabilisasi dan
dipastikan dapat diterima di FKRTL sesuai berisikan komunikasi dan SBAR komunikasi sebelum rujukan)
dengan kebijakan, pedoman dan prosedur yang sebelumrujukan, observasi selama
ditetapkan (R, D, O). rujukan,
3. Bukti dilakukan komunikasi dengan
RS rujukan.

STANDAR 3.4. Pelayanan anestesi lokal dan tindakan


KRITERIA 3.4.1 Pelayanan anestesi lokal di Puskesmas dilaksanakan sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Pelayanan anestesi lokal dilakukan oleh tenaga 1. SK tentang pelayanan anastesi Telaah rekam medis pasien dengan Pengamatan surveior terhadap proses Dokter,dokter gigi, perawat, bidan, dan
kesehatan yang kompeten sesuai dengan 2. SOP pelayanan anastesi anastesi pelayanan anastesi oleh tenaga tenaga esehatan
kebijakan dan prosedur (R, D, O, W). kesehatan (menyesuaikan kondisi di Penggalian informasi tentang
Puskesmas) pelaksanaan anestesi lokal di puskesmas

b Jenis, dosis, dan teknik anestesi lokal dan Telaah rekam medis
pemantauan status fisiologi pasien selama
pemberian anestesi lokal oleh petugas dicatat
dalam rekam medis pasien (D).
STANDAR 3.5. Pelayanan gizi
KRITERIA 3.5.1 Pelayanan Gizi dilakukan sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis yang tersedia secara reguler.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Rencana asuhan gizi disusun berdasar kajian 1. SOP Konseling Gizi 1. Hasil konseling gizi kepada pasien Petugas gizi
kebutuhan gizi pada pasien sesuai dengan 2. SOP Kajian Kebutuhan Pasien 2. Hasil kajian kebutuhan gizi pada Penggalian informasi tentang rencana
kondisi kesehatan dan kebutuhan pasien (R, D, pasien asuhan gizi
W).
b Makanan disiapkan dan disimpan dengan cara 1. SOP Penyiapan makanan 1. Form penyimpanan makanan Pengamatan surveior terhadap cara Petugas gizi
yang baku untuk mengurangi risiko kontaminasi 2. SOP Penyimpanan makanan 2. Catatan pemisahan makanan yang penyimpanan makanan Penggalian informasi tentang cara
dan pembusukan (R, D, O, W). cepat membusuk penyimpanan makanan
c Distribusi dan pemberian makanan dilakukan 1. SOP Distribusi makanan 1. Bukti dilakukan identifikasi makanan Pengamatan surveior terhadap proses Petugas gizi
sesuai dengan jadwal dan pemesanan, serta 2. SOP Pemberian makanan sebelum diberikan ke distribusi dan pemberian makanan Penggalian informasi tentang distribusi
hasilnya didokumentasikan (R, D, O, W) pasien kepada pasien dan pemberian makanan kepada pasien
2. Form distribusi makan
3. Jadwal pemberian makan pada
pasien

d Pasien dan/atau keluarga pasien diberi edukasi Bukti dilakukan pemberian edukasi gizi
tentang pembatasan diet pasien dan kepada pasien dan / atau keluarga
keamanan/kebersihan makanan bila keluarga pasien jika keluarga ikut menyediakan
ikut menyediakan makanan bagi pasien (D). makanan bagi pasien

e Proses kolaboratif digunakan untuk CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien Petugas gizi
merencanakan, memberikan, dan memantau Terintegrasi) dalam rekam medis Penggalian informasi tentang
pelayanan gizi (D, W). pelaksanaan kolaboratid dalam
merencanakan, memberikan dan
memantau pelayanan gizi
f Respons pasien pelayanan Gizi dipantau dan CPPT ( Catatan Perkembangan Pasien
dicatat dalam rekam medisnya (D). Terintegrasi) dalam rekam medis

STANDAR 3.6. Pemulangan dan tindak lanjut pasien


KRITERIA 3.6.1 Pemulangan dan tindak lanjut pasien yang bertujuan untuk kelangsungan layanan dipandu oleh prosedur baku.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Dokter/dokter gigi, perawat/bidan, dan pemberi 1. SK pelayanan klinis tentang kriteria Rekam medis pasien/ CPPT, resume
asuhan yang lain melaksanakan pemulangan, pemulangan pasien gawat darurat, pasien medis pasien pulang/ dirujuk, dan
rujukan, dan asuhan tindak lanjut sesuai dengan dengan persalinan dan bayi catatan Tindak lanjut
rencana yang disusun dan kriteria pemulangan 2. SOP pemulangan dan tindak lanjut pasien
(R, D).

b Resume medis diberikan kepada pasien dan Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Perawat, Bidan
pihak yang berkepentingan saat pemulangan Telaah catatan dalam resume medis pemberian resume medisoleh tenaga Penggalian informasi tentang pemberian
atau rujukan (D, O, W). yang diberikan kepada medis pada saat pelaksanaan resume medis emulangan pasien/rujukan
pasien, didalam rekam medis emulangan pasien/rujukan
STANDAR 3.7. Pelayanan rujukan
KRITERIA 3.7.1 Pelaksanaan pelayanan rujukan dilakukan sesuai dengan ketentuan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan dan mengacu pada ketentuan peraturan perundang-undangan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Pasien/keluarga terdekat pasien memperoleh 1. Surat Persetujuanrujukan Pasien/keluarga pasien
informasi rujukan dan memberi persetujuan 2. Informed consent. Penggalian informasi tentang pelayanan
untuk dilakukan rujukan berdasarkan kebutuhan rujukan dan persetujuan untuk dilakukan
pasien dan kriteria rujukan untuk menjamin rujukan
kelangsungan layanan ke fasilitas kesehatan Catatan:Jika ada kasus rujukan
yang lain (D, W).

b Dilakukan komunikasi dengan fasilitas 1. Bukti komunikasi efektif (SBAR dan Petugas yang memberikan rujukan
kesehatan yang menjadi tujuan rujukan dan TBAK) dengan Penggalian informasi tentang
dilakukan tindakan stabilisasi terlebih dahulu fasilitas kesehatan rujukan pelaksanaan komunikasi dengan fasilitas
kepada pasien sebelum dirujuk sesuai kondisi 2. Telaah Rekam medis catatan kesehatan yang menjadi tujuan rujukan
pasien, indikasi medis dan kemampuan dan stabilisasi pasien sebelum dirujuk ke dan pelaksanaan monitoring /stabilisasi
wewenang yang dimiliki agar keselamatan FKTRL), pasien
pasien selama pelaksanaan rujukan dapat 3. Ceklist persiapan pasien rujukan. Catatan:
terjamin (D,W). Jika ada kasus rujukan
c Dilakukan serah terima pasien yang disertai 1. Resume pasien, Petugas yang memberikan
dengan informasi yang lengkap meliputi 2. Bukti serah terima pasien yang rujukan
situation, background, assessment, dilengkapi dengan SBAR, stempel Penggalian informasi tentang proses
recomemdation (SBAR) kepada petugas (D, W). FKTRL serta nama petugas yang serah terima pasien termasuk
menerima rujukan. implementasi SBAR
3. Surat Rujukan dan form
monitoring selama rujukan

KRITERIA 3.7.2 Dilakukan tindak lanjut terhadap rujukan balik dari FKRTL.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Dokter/dokter gigi penangggung jawab 1. SK tentang rujuk balik 1. Telaah rekam medis/CPPT yang Pengamatan surveior terhadap
pelayanan melakukan kajian ulang kondisi medis 2. SOP Rujuk Balik berisi kajian ulang oleh dokter/ dokter pelaksanaan pengkajian ulang kondisi
sebelum menindaklanjuti umpan balik dari 3. SOP Kajian ulang kondisi pasien rujuk balik gigi tentang kondisi pasien program pasien program rujuk
FKRTL sesuai dengan kebijakan dan prosedur FKTRL dan tindak lanjut rujuk balik balik
yang ditetapkan (R, D, O). 2. Surat rujuk balik dari RS

b Dokter/dokter gigi penanggung jawab Telaah rekam medis/CPPT tentang Pengamatan surveior terhadap Dokter/dokter gigi penanggung jawab
pelayanan melakukan tindak lanjut terhadap tindak lanjut rekomendasi umpan balik pelaksanaan tindak lanjut terhadap (DPJP)
rekomendasi umpan balik rujukan sesuai rujukan rekomendasi umpan balik rujukan Penggalian informasi tentang tindak
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan lanjut terhadap rekomendasi umpan balik
(D, O, W). rujukan

c Pemantauan dalam proses rujukan balik harus Hasil pelaksanaan monitoring proses
dicatat dalam formulir pemantauan (D). rujukan balik dalam CPPT
STANDAR 3.8. Pelayanan rekam medis
KRITERIA 3.8.1 Tata kelola penyelenggaraan rekam medis dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Penyelenggaraan rekam medis dilakukan secara 1. SK penyelenggaraan rekam medis Rekam Medis Pengamatan surveior terhadap Petugas rekam medik Penggalian
berurutan dari sejak pasien masuk sampai 2. SK tentang akses rekam medis 1. Kelengkapan rekam medis penyelenggaraan rekam medis di informasi tentang penyelenggaraan,
pasien pulang, dirujuk, atau meninggal meliputi 3. SOP pelayanan rekam medis 2. Singkatan yang boleh dan tidak Puskesmas pendistribusian, pengolahan data dan
kegiatan 4. SOP pengisian rekam medis boleh dipakai dalam rekam medis pengkodean dan penyimpanan serta
(1) registrasi pasien; 3. Penulisan Riwayat alergi pasien pada pemusnahan rekam medis
rekam medis
(2) pendistribusian rekam medis;
berita acara pemusnahan rekam medis,
(3) isi rekam medis dan pengisian informasi
sesuai ketentuan peraturan perundang-
klinis;
undangan
(4) pengolahan data dan pengkodean;
(5) klaim pembiayaan;
(6) penyimpanan rekam medis;
(7) penjaminan mutu;
(8) pelepasan informasi kesehatan;

(9) pemusnahan rekam medis; dan


(10) termasuk riwayat alergi obat,

dilakukan sesuai dengan kebijakan dan prosedur


yang ditetapkan (R, D, O, W).

b Rekam medis diisi secara lengkap dan dengan Telaah rekam medis Pengamatan surveior terhadap Dokter, Dokter Gigi dan/ atau tenaga
tulisan yang terbaca serta harus dibubuhi nama, pengisian rekam medis kesehatan
waktu pemeriksanaan, dan tanda tangan dokter, Penggalian informasi tentang pengisian
dokter gigi dan/atau tenaga kesehatan yang rekam medis
melaksanakan pelayanan kesehatan
perseorangan; apabila ada kesalahan dalam
melakukan pencatatan di rekam medis,
dilakukan koreksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan (D, O, W).

STANDAR 3.9. Penyelenggaraan pelayanan laboratorium


KRITERIA 3.9.1 Pelayanan laboratorium dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Kepala Puskesmas menetapkan nilai normal, 1. SK jenis pelayanan laboratorium
rentang nilai rujukan untuk setiap jenis 2. SK tentang rentang nilai normal
pemeriksaan yang disediakan, dan nilai kritis laboratorium
pemeriksaan laboratorium (R). 3. SK tentang nilai kritis laboratorium
4. SOP – SOP terkait pelayanan
laboratorium dan pengelolaan limbah
b Reagensia esensial dan bahan lain tersedia 1. SOP pelabelan reagen esensial dan bahan lain 1. Material Safety Data Sheet (MSDS) Petugas Laboratorium
sesuai dengan jenis pelayanan yang ditetapkan, 2. SOP penyimpanan reagen esensial dan bahan tiap reagen Penggalian informasi tentang Pengelolaan
pelabelan, dan penyimpanannya, termasuk lain 2. Bukti penyimpanan dan reagen, pelabelan dan penyimpanan
proses untuk menyatakan jika reagen tidak 3. SOP Bahan Medis Habis pakai (bahan dan pelabelan reagensia sesuai dengan
tersedia (R, D, W). alatnya) regulasi (check list),
4. SOP penyampaian pelayanan 3. Bukti perhitungan ebutuhan
laboratorium jika reagen tidak reagensia termasuk buffer stock,
tersedia 4. Bukti pemesanan reagensia,
5. Check list monev ketersediaan
reagensia
6. Bukti penyampaian pelayanan
laboratorum jika reagen tidak tersedia

c Penyelenggaraan pelayanan laboratorium, yang 1. SOP jika terjadi tumpahan reagen dan Bukti pelaksanaan pelayanan Pengamatan surveior terhadap Petugas Laboratorium
meliputi (1) sampai dengan (9), dilaksanakan pajanan petugas, laboratorium meliputi angka 1 s.d. 9 pelaksanaan pelayanan laboratorium Penggalian informasi tentang
sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang 2. SOP pelayanan laboratorium sesuai pokok pikiran meliputi angka 1 s.d.9 sesuai pokok pelaksanaan pelayanan laboratorium
ditetapkan (R, D, O, W). meliputi angka 1 s.d. 9 sesuai pokok pikiran pikiran meliputi angka 1 s.d.9 sesuai pokok
pikiran

(1) jenis-jenis pelayanan laboratorium yang


disediakan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat dan kemampuan Puskesmas;
(2) waktu penyerahan hasil pemeriksaan
laboratorium;
(3) pemeriksaan laboratorium yang berisiko
tinggi;
(4) permintaan pemeriksaan, penerimaan
specimen, pengambilan, dan penyimpanan
spesimen;
(5) pelayanan pemeriksaan di luar jam kerja
pada Puskesmas rawat inap atau puskesmas
yang menyediakan pelayanan di luar jam kerja;

(6) pemeriksaan laboratorium;


(7) kesehatan dan keselamatan kerja dalam
pelayanan laboratorium;
(8) penggunaan alat pelindung diri; dan
(9) pengelolaan reagen.

d Pemantapan mutu internal dan pemantapan 1. SK tentang pelaksanaan PMI 1. Bukti pelaksanaan PMI dan PME Pengamatan surveior tentang Petugas Laboratorium
mutu eksternal dilakukan terhadap pelayanan dan PME 2. Bukti pelaksanaan perbaikan bila pelaksanaan PMI dan bukti dilakukan Penggalian informasi tentang
laboratorium sesuai dengan ketentuan 2. SOP Pemantapan Mutu Internal terjadi penyimpangan PME pelaksanaan PMI dan hasil PME
peraturan perundang-undangan dan dilakukan 3. SOP Pemantapan Mutu Eksternal
perbaikan jika terjadi penyimpangan (R, D, O,
W).
e Evaluasi dan tindak lanjut dilakukan terhadap 1. Bukti hasil evaluasi terhadap waktu Petugas Laboratorium
waktu pelaporan hasil pemeriksaan pelaporan Penggalian informasi tentang
laboratorium (D, W). hasil pemeriksaan laboratorium pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut
2. Bukti Hasil tindaklanjut dari terhadap waktu pelaporan hasil
pelaksanaan evaluasi pemeriksaan laboratorium
STANDAR 3.10. Penyelenggaraan pelayanan kefarmasian
KRITERIA 3.10.1 Pelayanan kefarmasian dikelola sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Tersedia daftar formularium obat puskesmas 1. Formularium Obat Puskesmas
(D). 2. Bukti Penyusunan Formularium Obat

b Dilakukan pengelolaan sediaan farmasi dan 1. SK tentang pelayanan kefarmasian 1. LPLPO serta bukti pengawasan Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
bahan medis habis pakai oleh tenaga 2. SOP tentang pengelolaan sediaan farmasi dan pengelolaan dan penggunaan obat oleh pengelolaan sediaan farmasi dan Penggalian informasi tentang farmasi dan
kefarmasian sesuai dengan pedoman dan bahan Dinas Kesehatan bahan medis habis pakai bahan medis habis pakai
prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, W). habis pakai 2. Bukti penerimaan obat dan kartu
stok obat
3. Bukti penanganan obat kadaluarsa
4. Bukti penyimpanan obat FIFO, FEFO

c Dilakukan rekonsiliasi obat dan pelayanan 1. SOP rekonsiliasi obat 1. Bukti rekonsiliasi obat Pengamatan surveiorn erhadap Petugas Farmasi
farmasi klinik oleh tenaga kefarmasian sesuai 2. SOP pelayanan farmasi klinik 2. Bukti asuhan farmasi dalam pelaksanaan rekonsiliasi obat dan Penggalian informasi tentang
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, D, O, CPPT rekam medis pelayanan farmasi klinik pelaksanaan rekonsiliasi obat dan
W). pelayanan farmasi klinik

d Dilakukan kajian resep dan pemberian obat SOP kajian resep dan pemberian obat Bukti kajian/telaah resep Pengamatan surveior terhadap kajian Petugas Farmasi
dengan benar pada setiap pelayanan pemberian resep dan pemberian obat Penggalian informasi tentang kajian resep
obat (R, D, O, W) dan pemberian obat

e Dilakukan edukasi kepada setiap pasien tentang SOP pemberian informasi obat (PIO) Bukti pelaksaaan PIO Pengamatan surveior terhadap Petugas Farmasi
indikasi dan cara penggunaan obat (R, D, O, W). pelaksanaan PIO Penggalian informasi tentang
pelaksanaan PIO

f Obat gawat darurat tersedia pada unit yang 1. SOP penyediaan dan penyimpanan obat Bukti penyediaan obat emergensi serta Pengamatan surveior terhadap tempat Petugas di ruang yang melaksanakan
diperlukan dan dapat diakses untuk memenuhi gawat darurat monitoringnya penyimpanan obat emergensi, cara tindakan
kebutuhan yang bersifat gawat darurat, lalu 2. SOP pemantauan/monitoring obat gawat mengakses, pemantauan dan Penggalian informasi tentang
dipantau dan diganti tepat waktu setelah darurat secara berkala penggantian obat emergensi, jumlah pelaksanaan pengelolaan obat gawat
digunakan atau jika kedaluwarsa ( R, D, O, W). stock obat dengan kartu stock obat darurat

g Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Bukti evaluasi ketersediaan obat dan Petugas farmasi
ketersediaan obat dan kesesuaian peresepan kesesuaian peresepan dengan Penggalian informasi tentang
dengan formularium (D, W). formularium pelaksanaan evaluasi dan tindaklanjut
2. Bukti hasil tindaklanjut dari terhadap ketersediaan obat dan
pelaksanaan evaluasi obat dan kesesuaian peresepan dengan
kesesuaian peresepan dengan formularium.
formularium.
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB IV. PROGRAM PRIORITAS NASIONAL
STANDAR 4.1. Pencegahan dan penurunan stunting
KRITERIA 4.1.1 Pencegahan dan penurunan stunting direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dengan melibatkan lintas program, lintas sektor, dan pemberdayaan masyarakat

ELEMEN PENILAIAN (34) R D O W S Nilai


a Ditetapkan indikator dan target kinerja SK Indikator kinerja dan target terkait Bukti pencapaian indikator stunting yang disertai dengan Kepala Puskesmas, Pj
stunting dalam rangka mendukung program pencegahan dan penurunan stunting yang analisisnya UKM, Koordinator Gizi dan
pencegahan dan penurunan, yang disertai merupakan bagian dari indikator kinerja pelaksana :
capaian dan analisisnya (R, D, W). pelayanan Penggalian informasi terkait penetapan
UKM di bab II indikator, pencapaian dan analisanya

b Ditetapkan program pencegahan dan 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penurunan stunting (R, W). kegiatan pencegahan dan penanggulangan Gizi dan pelaksana
stunting yang Penggalian informasi terkait proses
terintegrasi dengan RUK dan RPK pelayanan penetapan program pencegahan dan
UKM Gizi penurunan stunting
2. RPK Bulanan kegiatan pencegahan dan
penanggulangan stunting
3. KAK terkait dengan kegiatan pencegahan
dan penanggulangan stunting

c Dikoordinasikan dan dilaksanakan kegiatan 1. SK tentang media komunikasi dan koordinasi 1. Bukti koordinasi kegiatan pencegahan dan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pencegahan dan penurunan stunting dalam di Puskesmas (lihat bab I) penurunan stunting sesuai dengan regulasi Gizi dan lintas sektor:
bentuk intervensi gizi spesifik dan sensitif 2. SOP komunikasi dan koordinasi di yang ditetapkan di Puskesmas. Penggalian informasi terkait koordinasi
sesuai dengan rencana yang disusun bersama Puskesmas (lihat 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dan pelaksanaan kegiatan pencegahan
lintas program dan lintas sektor sesuai bab II) dengan RPK dan RPKB, dan mengacu pada SK, & penurunan
dengan kebijakan, prosedur, dan kerangka SOP dan KAK yang ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP stunting sesuai dengan yang
acuan yang telah ditetapkan (R, D, W). b) direncanakan

d Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
lanjut terhadap pelaksanaan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai Gizi:
pencegahan dan penurunan stunting (D, W). dengan jadwal Penggalian informasi terkait kegiatan
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi beserta
pemantauan dan evaluasi tindaklanjutnya
e Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus stunting di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus stunting kepada Kepala Puskesmas Gizi, Dinas
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota Catatan:SK dan SOP sesuai mekanisme yang Kesehatan:
sesuai dengan prosedur yang telah pencatatan dan pelaporan lihat di bab I telah ditetapkan. Penggalian informasi terkait dengan
ditetapkan (R, D, W). 3. Bukti pelaporan kasus stunting di Puskesmas kepada Dinas pencatatan dan pelaporan kepada
Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. Kepala Puskesmas, Dinas
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika Kesehatan Daerah Kab/Kota
ada sistem pelaporan
elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes maka pastikan
Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan stunting misal melalui
melalui aplikasi sigizi terpadu (e-PPBGM)
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei

STANDAR 4.2. Penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi
KRITERIA 4.2.1 Puskesmas melaksanakan pelayanan kesehatan ibu hamil, pelayanan kesehatan ibu bersalin, pelayanan kesehatan masa sesudah melahirkan, dan pelayanan kesehatan bayi baru
lahir.
ELEMEN PENILAIAN (34)
R D O W S Nilai
a Ditetapkannya indikator dan target kinerja SK indikator kinerja pelayanan ibu danbayi Bukti pencapaian indikator kinerjadalam rangka penurunan Pj UKM, Koordinator dan
dalam rangka penurunan jumlah kematian yang merupakan jumlah kematian ibu dan pelaksanan pelayanan
ibu dan jumlah kematian bayi yang disertai bagian dari indikator & target kinerja jumlah kematian bayi yang disertai analisisnya. kesehatan ibu dan bayi:
capaian dan analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi terkait penetapan
indikator, pencapaian dan analisanya

b Ditetapkan program penurunan jumlah 1. RUK dan RPK terkait dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
kematian ibu dan jumlah kematian bayi (R, kegiatan program penurunan jumlah kematian dan pelaksanan pelayanan kesehatan
W). ibu dan jumlah kematian bayi yang terintegrasi ibu dan bayi:
dengan RUK dan RPK pelayanan UKM Penggalian informasi terkait proses
Kesehatan Ibu dan Anak penetapan program penurunan jumlah
2. RPK Bulanan program penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi kematian bayi.
3. KAK terkait program penurunan jumlah
kematian ibu dan jumlah kematian bayi

c Tersedia alat, obat, bahan habis pakai dan 1. SOP ketersediaan obat, bahan habis pakai Bukti pengelolaan alat, obat, bahan habis pakai dan prasarana Pengamatan surveior Pj UKP, Pj Pelayanan ibu
prasarana pendukung pelayanan kesehatan dan prasarana pendukung pelayanan pendukung pelayanan kesehatan ibu dan bayi baru lahir, terhadap ketersediaan alat, dan bayi
ibu dan bayi baru lahir termasuk standar alat kesehatan ibu dan termasuk alat kegawatdaruratan maternal dan neonatal obat, bahan habis pakai dan Penggalian informasi terkait
kegawatdaruratan maternal dan neonatal bayi baru lahir prasarana pendukung ketersediaan alat,
sesuai dengan standar dan dikelola sesuai 2. SOP pelayanan pelayanan kesehatan ibu dan obat, bahan habis pakai dan prasarana
dengan prosedur (R, D, O, W). kegawatdaruratan maternal dan neonatal bayi baru lahir termasuk pendukung
standar kegawatdaruratan pelayanan kesehatan ibu
maternal dan neonatal, sesuai dan bayi baru lahir termasuk standar
dengan standar kegawatdaruratan maternal dan
minimal ketersediaan alat neonatal
yang harus ada di Puskesmas.
d Dilakukan pelayanan kesehatan pada masa 1. SK Puskesmas PONED (jika Bukti pelaksanaan: Dokter, Bidan, Perawat dan/atau tim
hamil, masa persalinan, masa sesudah Puskesmas ditetapkan sebagai 1. Pemberian pelayanan ANC, poned Penggalian informasi
melahirkan, dan pada bayi baru lahir sesuai Puskesmas PONED) 2. Persalinan, tentang pelayanan kesehatan pada
dengan prosedur yang ditetapkan; ditetapkan 2. SOP pelayanan ANC 3. Pelayanan sesudah melahirkan, masa hamil, masa persalinan,
kewajiban penggunaan partograf pada saat 3. SOP pelayanan persalinan 4. Pelayanan bayi baru lahir, masa sesudah melahirkan, dan pada
pertolongan persalinan dan upaya stabilisasi 4. SOP pelayanan sesudah melahirkan 5. Pengisian partograf, dan bayi baru lahir sesuai dengan prosedur
prarujukan pada kasus komplikasi, termasuk 5. SOP pelayanan bayi baru lahir 6. Bukti stabilisasi prarujukan pada kasus komplikasi yang ditetapkan; ditetapkan kewajiban
pelayanan pada Puskesmas mampu PONED, 6. SOP Pengisian Partograf penggunaan partograf pada saat
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, 7. SOP Stabilisasi prarujukan (lihat di bab III) pertolongan
prosedur, dan kerangka acuan yang telah persalinan dan upaya stabilisasi
ditetapkan (R, D, W). prarujukan pada ksuskomplikasi
termasuk pelaksanaan pelayanan
PONED kasus komplikasi,termasuk
pelaksanaan pelayanan PONED

e Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1. SK tentang media komunikasi dan koordinasi 1. Bukti koordinasi pelaksanaan program penurunan jumlah Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah di Puskesmas. (lihat bab I) kematian ibu dan jumlah kematian bayi. & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
kematian bayi sesuai dengan regulasi dan 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan Penggalian informasi terkait
rencana kegiatan yang disusun bersama lintas RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang koordinasi dan pelaksanaan
program dan lintas sektor (R, D, W). ditetapkan. (lihat dokumen regulasi pada EP b). kegiatan penurunan jumlah kematian
ibu dan jumlah kematian bayi sesuai
dengan yang direncanakan

f Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
lanjut terhadap pelaksanaan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi & Pelaksana
penurunan jumlah kematian ibu dan jumlah sesuai dengan jadwal Kesehatan Ibu/Anak:
kematian bayi termasuk pelayanan kesehatan 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Penggalian informasi terkait
pada masa hamil, persalinan dan pada bayi evaluasi kegiatan pemantauan dan
baru lahir di Puskesmas (D, W). evaluasi beserta tindaklanjutnya

g Dilaksanakan pencatatan, lalu dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK bayi di Puskesmas & Pelaksana Kesehatan Ibu/Anak:
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di bab 2. Bukti pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah kematian Penggalian informasi terkait
sesuai dengan prosedur yang telah I bayi kepada Kepala Puskesmas sesuai mekanisme yang telah dengan pencatatan dan pelaporan
ditetapkan (R, D, W). ditetapkan. kepada Dinas Kesehatan Daerah
3. Bukti jumlah kematian ibu dan jumlah kematian bayi di Kab/Kota
Puskesmas kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang
ditetapkan.
Catatan: Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Pencatatan pelaporan jumlah kematian ibu dan jumlah
kematian bayi misal melalui aplikasi MPDN dan pelayanan
ANC melalui e-kohort
Jenis pelaporan elektronik mengikuti
pemberlakukan saat dilaksanakan survei.
STANDAR 4.3. Peningkatan cakupan dan mutu imunisasi
KRITERIA 4.3.1 Program imunisasi direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan dievaluasi dalam upaya peningkatan capaian cakupan dan mutu imunisasi.
ELEMEN PENILAIAN (34)
R D O W S Nilai
a Ditetapkan indikator dan target kinerja Indikator dan target kinerja imunisasi yang Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan imunisasi yang Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
program imunisasi yang disertai capaian dan merupakan bagian dari indikator kinerja disertai dengan analisisnya P2 dan pelaksana
analisisnya (R, D, W). pelayanan UKM di bab II imunisasi:
Penggalian informasi terkait
proses penetapan indikator,
pencapaian dan analisanya

b Ditetapkan program imunisasi (R, W). 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
program imunisasi yang terintegrasi dengan P2 dan pelaksanan
RUK dan RPK pelayanan P2 imunisasi:
2. RPK Bulanan program imunisasi. Penggalian informasi terkait
4. KAK terkait program imunisasi proses penetapan program imunisasi

c Tersedia vaksin dan logistik sesuai dengan 1. SOP penyediaan kebutuhan vaksin Bukti pengelolaan vaksin dan logistiknya Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau
kebutuhan program imunisasi (R, D, O, W). dan logistik terhadap ketersediaan pelaksana Imunisasi
vaksin dan logistik Penggalian informasi terkait
ketersediaan vaksin dan logistik
program

d Dilakukan pengelolaan vaksin untuk 1. SOP penyimpanan vaksin 1. Bukti pemantauan suhu vaksin Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau
memastikan rantai vaksin dikelola sesuai 2. SOP pemantauan suhu vaksin dan 2. Bukti pengecekkan kondisi vaksin terhadap pengelolaan pelaksana Imunisasi
dengan prosedur (R, D, O, W). kondisi vaksin 3. Bukti kalibrasi terhadap alat ukur suhu vaksin vaksin untuk memastikan Penggalian informasi terkait
rantai vaksin dikelola sesuai pemantauan rantai vaksin
standar

e Kegiatan peningkatan cakupan dan mutu 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan cakupan dan mutu Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
imunisasi dikoordinasikan dan dilaksanakan koordinasi di Puskesmas.(lihat bab I) imunisasi P2P & Pelaksana
sesuai dengan rencana dan prosedur yang 2. SOP komunikasi dan koordinasi 2. Bukti hasil pelaksanaankegiatan sesuai dengan RPK dan RPKB, imunisasi:
telah ditetapkan bersama secara lintas (lihat bab II) serta mengacu pada SK, SOP, dan KAK yang ditetapkan. (lihat Penggalian informasi terkait
program dan lintas sektor sesuai dengan dokumen regulasi pada EP b) koordinasi dan pelaksanaan
kebijakan, pedoman/panduan, prosedur dan kegiatan peningkatan cakupan dan
kerangka acuan yang telah ditetapkan (R, D, mutu imunisasi
W).

f Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut upaya perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal P2P & Pelaksana
imunisasi (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Imunisasi:
evaluasi Penggalian informasi terkait
kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya
g Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan program imunisasi di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: SK 2. Bukti pelaporan program imunisasi kepada Kepala Puskesmas P2P & Pelaksana
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan SOP pencatatan dan sesuai mekanisme yang telah ditetapkan. Imunisasi:
sesuai dengan prosedur yang telah pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan program imuniasiPuskesmas Penggalian informasi terkait
ditetapkan (R, D, W). kepada Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan dengan pencatatan dan pelaporan
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika kepada Dinas Kesehatan Daerah
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes Kab/Kota
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan.
Untuk Pencatatan pelaporan program imunisasi saat ini
menggunakan aplikasi SMILE dan/ atau ASIK.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

STANDAR 4.4. Program penanggulangan tuberkulosis


KRITERIA 4.4.1 Puskesmas melaksanakan pelayanan kepada pasien TBC mulai dari penemuan kasus TBC pada orang yang terduga TBC, penegakan diagnosis, penetapan klasifikasi dan tipe
pengguna layanan TBC, serta tata laksana kasus yang terdiri atas pengobatan pasien beserta pemantauan dan evaluasinya.
ELEMEN PENILAIAN (34)
R D O W S Nilai
a Ditetapkan indikator dan target kinerja SK indikator dan target kinerja Tuberkulosis Bukti pencapaian indikator kinerja pelayanan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penanggulangan tuberkulosis yang disertai yang merupakan bagian dari indikator & target tuberkulosis yang disertai dengan analisisnya P2P dan
capaian dan analisisny. (R, D, W). kinerja pelaksana Tuberkulosis:
pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi terkait proses
penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya
b Ditetapkan rencana program penanggulangan 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan
tuberkulosis (R). program penanggulangan tuberkulosis yang
terintegrasi dengan RUK dan RPK
pelayanan P2P
2. RPK Bulanan program penanggulangan
tuberkulosis
3. KAK terkait program penanggulangan
tuberculosis.

c Ditetapkan tim TB DOTS di Puskesmas yang SK Tim TB DOTS di Puskesmas.


terdiri dari dokter, perawat, analis
laboratorium dan petugas pencatatan
d pelaporan terlatihbaik
Tersedia logistik, (R) OAT maupun non-OAT, 1. SOP perhitungan kebutuhan logistik Bukti perhitungan kebutuhan OAT dan non OAT sesuai dengan Pengamatan surveior Pj UKP, Koordinator dan/ atau
sesuai dengan kebutuhan program serta OAT dan Non OAT SOP yang ditetapkan. terhadap ketersediaan dan pelaksana TB
dikelola sesuai dengan prosedur (R, D, O, W). 2. SOP pengelolaan OAT dan non OAT pengelolaan OAT Penggalian informasi terkait
dan non OAT ketersediaan dan pengelolaan OAT dan
non OAT
e Dilakukan tata laksana kasus tuberkulosis SOP tata laksana kasus tuberkulosis Telaah rekam medis pasien TB Pengamatan surveior PJ UKP, DPJP
mulai dari diagnosis, pengobatan, terhadap tata laksana pasien Penggalian informasi terkait tata
pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut TB laksana pasien TB di Puskesmas
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan,
dan prosedur yang telah ditetapkan ( R, D, O,
W).
f Dikoordinasikan dan dilaksanakan program 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penanggulangan tuberkulosis sesuai dengan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) penanggulangan tuberkulosis P2P & Pelaksana
rencana yang disusun bersama secara lintas 2. SOP komunikasi dan koordinasi (lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai Tuberkulosis, lintas program
program dan lintas sektor (R, D, W). dengan RPK dan RPKB, serta mengacu pada SK, dan lintas sektor:
SOP dan KAK yang ditetapkan. (Lihat dokumen regulasi pada EP Penggalian informasi terkait
b). koordinasi dan pelaksanaan
kegiatan penanggulangan tuberkulosis

g Dilakukan pemantauan dan evaluasi serta 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
tindak lanjut upaya perbaikan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai dengan jadwal P2P & Pelaksana
penanggulangan tuberculosis (D, W). 3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan pemantauan dan Tuberkulosis:
evaluasi Penggalian informasi terkait
kegiatan pemantauan dan
evaluasi beserta tindaklanjutnya
h Dilaksanakan pencatatan dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus TB di Pukesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pelaporan kepada kepala puskesmas, dinas 2. SOP pencatatan dan pelaporan 2. Bukti pelaporan kasus TB kepada Kepala Puskesmas sesuai P2P & Pelaksana
kesehatan daerah kabupaten/kota sesuai Catatan:SK dan SOP pencatatan dan mekanisme yang telah ditetapkan. Tuberkulosis:
dengan prosedur yang telah ditetapkan (R, pelaporan lihat di bab I 3. Bukti pelaporan kasus TB Puskesmas kepada Penggalian informasi terkait
D,W). Dinas Kesehatan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan. dengan pencatatan dan pelaporan
Catatan:Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika kepada Dinas Kesehatan Daerah
ada sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh kemenkes Kab/Kota
maka pastikan Puskesmas sudah melaksanakan
Untuk pencatatan pelaporan kasus TB melalui aplikasi SITB.
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei.

STANDAR 4.5. Pengendalian penyakit tidak menular dan faktor risikonya


KRITERIA 4.5.1 Program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta faktor risikonya direncanakan, dilaksanakan, dipantau, dan ditindaklanjuti
ELEMEN PENILAIAN (34)
R D O W S Nilai
a Ditetapkan indikator kinerja pengendalian SK indikator dan target kinerja PTM yang Bukti pencapaian indikator kinerja PTM yang disertai dengan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
penyakit tidak menular yang disertai capaian merupakan bagian dari indikator & target analisisnya P2P dan pelaksana PTM:
dan analisisnya (R, D, W). kinerja pelayanan UKM di bab II Penggalian informasi terkait proses
penetapan indikator, pencapaian dan
analisanya.

b Ditetapkan program pengendalian Penyakit 1. RUK dan RPK terkait dengan kegiatan Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
Tidak Menular termasuk rencana program pengendalian Penyakit Tidak Menular P2P dan pelaksanan PTM:
peningkatan kapasitas tenaga terkait P2PTM yang terintegrasi dengan RUK dan RPK Penggalian informasi terkait proses
(R, W). pelayanan P2 penetapan program PTM
2. RPK Bulanan program pengendalian
Penyakit Tidak Menular
3. KAK terkait program pengendalian
Penyakit Tidak Menular
c Kegiatan pengendalian penyakit tidak 1. SK tentang media komunikasi dan 1. Bukti koordinasi kegiatan peningkatan program pengendalian Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
menular dikoordinasikan dan dilaksanakan koordinasi di Puskesmas. (lihat bab I) Penyakit Tidak Menular P2P & Pelaksana
sesuai dengan rencana yang telah disusun 2. SOP komunikasi dan koordinasi lihat bab II) 2. Bukti hasil pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPK dan PTM kader dan sasaran PTM:
bersama Lintas program dan Lintas Sektor RPKB, serta mengacu pada SK, SOP dan KAK yang ditetapkan. Penggalian informasi terkait
sesuai dengan kebijakan, pedoman/panduan, (lihat dokumen regulasi pada EP b). koordinasi dan pelaksanaan
prosedur dan kerangka acuan yang telah kegiatan Penanggulangan PTM
ditetapkan (R, D, W).

d Diselenggarakan tahapan kegiatan dan 1. SK tentang pemeriksaan PTM di Bukti pelaksanaan PTM di Posbindu Pengamatan surveior Kepala Puskesmas, Pj UKM, Koordinator
pemeriksaan PTM di Posbindu sesuai dengan Posbindu terhadap pelaksanaan P2P & Pelaksana
ketentuan yang berlaku (R, D, O, W). 2. SOP terkait kegiatan PTM di Posbindu pelayanan Posbindu PTM dan kader:
Penggalian informasi terkait
pelaksanaan pelayanan PTM di
Posbindu
e Dilakukan tata laksana Penyakit Tidak Telaah rekam medis terkait tata laksana PTM secara terpadu Pengamatan surveior Pj UKP, DPJP
Menular secara terpadu mulai dari diagnosis, terhadap pasien terhadap tata laksana PTM Penggalian informasi terkait
pengobatan, pemantauan, evaluasi, dan secara terpadu tata laksana PTM secara terpadu
tindak lanjut sesuai dengan panduan praktik
klinis dan algoritma pelayanan PTM oleh
tenaga kesehatan yang berkompeten ( D, O,
W).

f Dilakukan pemantauan, evaluasi, dan tindak 1. Jadwal pemantauan dan evaluasi Kepala Puskesmas, Pj UKM,
lanjut terhadap pelaksanaan program 2. Hasil pemantauan dan evaluasi sesuai Koordinator P2P & Pelaksana
pengendalian penyakit tidak menular (D, W). dengan jadwal PTM:
3. Bukti hasil tindaklanjut dari pelaksanaan Penggalian informasi terkait
pemantauan dan evaluasi kegiatan pemantauan dan evaluasi
penanggulangan PTM
g Dilaksanakan pencatatan, dan dilakukan 1. SK tentang Pencatatan dan Pelaporan 1. Bukti pencatatan kasus PTM di Puskesmas Kepala Puskesmas, Pj UKM,
pelaporan kepada kepala puskesmas dan 2. SOP pencatatan dan pelaporan Catatan: 2. Bukti pelaporan kasus PTM kepada Kepala Puskesmas sesuai Koordinator P2P & Pelaksana
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota SK dan SOP pencatatan dan pelaporan lihat di mekanisme yang telah ditetapkan. PTM:
sesuai dengan prosedur yang telah bab I 3. Bukti pelaporaan kasus PTM Puskesmas kepada Dinas Penggalian informasi terkait
ditetapkan (R, D, W). Kesehatan.sesuai dengan regulasi yang ditetapakan. dengan pencatatan dan pelaporan
Catatan: kepada Dinas Kesehatan Daerah
Pencatatan pelaporan mengikuti regulasi saat ini, jika ada Kab/Kota
sistem pelaporan elektonik yang ditetapkan oleh Kemenkes
maka pastikan Puskesmas sudah elaksanakan.
Pencatatan pelaporan kasus PTM menggunakan aplikasi ASIK
Jenis pelaporan elektronik mengikuti pemberlakukan saat
dilaksanakan survei
STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS
BAB V. Peningkatan Mutu Puskesmas
STANDAR 5.1. Peningkatan mutu berkesinambungan
KRITERIA 5.1.1 Kepala Puskesmas menetapkan penanggungjawab mutu, tim mutu dan program peningkatan mutu Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN R D O W S Nilai


a Kepala Puskesmas membentuk tim mutu sesuai 1. Program peningkatan mutu yang Kepala Puskesmas dan
dengan persyaratan dilengkapi dengan uraian terintegrasi dalam RUK Puskesmas PJ mutu
tugas, dan menetapkan program peningkatan 2. Kerangka acuan kegiatan Penggalian informasi terkait
mutu (R, W). 3. SK Tim peningkatan mutu dilengkapi uraian penyusunan program mutu di
tugas yang terintegrasi dengan SK Puskesmas
penanggung jawab Puskesmas

b Puskesmas bersama tim mutu 1. Bukti pelaksanaan program PJ Mutu dan Tim mutu
mengimplementasikan dan mengevaluasi peningkatan mutu menyesuaikan Penggalian informasi terkait
program peningkatan mutu (D, W). dengan jenis kegiatan yang dilakukan. proses pelaksanaan dan
2. Bukti evaluasi pelaksanaan program evaluasi program peningkatan
peningkatan mutu mutu

c Tim Mutu menyusun program peningkatan 1. Bukti penyusunan rencana peningkatan mutu PJ mutu dan tim mutu
mutu dan melakukan tindak lanjut upaya berdasarkan evaluasi Penggalian informasi dalam
peningkatan mutu secara berkesinambungan (D, 2. Bukti hasil tindak lanjut upaya peningkatan proses evaluasi program mutu,
W). mutu secara berkesinambungan penyusunan rencana
perbaikan, tindak lanjut upaya
perbaikan berkesinambungan

d Program peningkatan mutu dikomunikasikan Bukti pelaksanaan PJ mutu, tim mutu Puskesmas,
kepada lintas program dan lintas sektor, serta komunikasi program LP, LS
dilaporkan secara berkala kepada kepala peningkatan mutu Penggalian informasi terkait
Puskesmas dan dinas kesehatan daerah sesuai media pelaksanaan komunikasi
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang komunikasi kepada program peningkatan mutu
telah ditetapkan (D, W). LP dan LS yang kepada LP dan LS
ditetapkan oleh Puskesmas

KRITERIA 5.1.2 Kepala Puskesmas dan tim atau petugas yang diberi tanggung jawab untuk peningkatan mutu dan keselamatan pasien berkomitmen untuk membudayakan peningkatan mutu secara
berkesinambungan melalui pengelolaan indikator mutu
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Terdapat kebijakan tentang indikator mutu 1. SK tentang indikator mutu di Puskesmas
Puskesmas yang dilengkapi dengan profil yang terintegrasi dengan indikator kinerja
indikator (R). Puskesmas,
2. Profil indikator mutu Puskesmas
b Dilakukan pengukuran indikator mutu sesuai Bukti pengukuran indikator mutu sesuai PJ indikator, PJ mutu dan tim
profil indikator (D, W). profil indikator mutu dan periode pelaporan mutu:
Penggalian informasi terkait
pengukuran indikator mutu
c Dilakukan evaluasi terhadap upaya peningkatan Bukti evaluasi peningkatan mutu sesuai dengan Kepala Puskesmas, PJ mutu dan
mutu Puskesmas berdasarkan tindak lanjut dari hasil pelaksanaan tindak lanjut tim mutu
rencana perbaikkan (D, W). Penggalian informasi terkait
proses evaluasi pengukuran mutu

KRITERIA 5.1.3 Dilakukan validasi dan analisis hasil pengumpulan data indikator mutu sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk peningkatan mutu Puskesmas dan kinerja

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan validasi data terhadap hasil Bukti dilakukan validasi data hasil pengukuran Pengamatan terhadap roses PJ Mutu, tim mutu serta PJ
pengumpulan data indikator sebagaimana indikator mutu sesuai pokok pikiran validasi hasil pengumpulan indikator
diminta pada pokok pikiran (D, O, W). data indikator mutu Puskesmas Penggalian informasi terkait
proses validasi hasil pengukuran
indikator mutu

b Dilakukan analisis data seperti yang disebutkan Hasil analisis data yang dilakukan oleh Tim mutu dan PJ indikator mutu
dalam pokok pikiran (D, W). tim mutu sesuai dengan pokok pikiran Penggalian informasi terkait
analisis data capaian indikator

c Disusun rencana tindak lanjut berdasarkan hasil Bukti penyusunan rencana tindak lanjut Kepala Puskesmas, Pj mutu dan
analisis dalam bentuk program peningkatan berdasarkan hasil analisis tim mutu
mutu. (R, D, W) Penggalian informasi terkait
penyusun rencana tindak lanjut

d Dilakukan tindaklanjut dan evaluasi terhadap Bukti tindak lanjut dan evaluasi program PJ mutu dan tim
program peningkatan mutu pada huruf c. (D, W) mutu minimal terdiri dari daftar hadir dan Penggalian informasi terkait
notula yang diserta dengan foto kegiatan tindak lanjut dan evaluasi program
mutu

e Dilakukan pelaporan indikator mutu kepada Bukti pelaporan indikator mutu sesuai prosedur Pengamatan hasil pengukuran PJ Mutu, tim mutu dan Dinas
kepala puskesmas dan dinas kesehatan daerah yang ditetapkan indikator mutu melalui aplikasi Kesehatan Kab/Kota
kabupaten/kota sesuai dengan prosedur yang mutu fasyankes Penggalian informasi terkait
telah ditetapkan (D, W). pelaporan indikator mutu

KRITERIA 5.1.4 Peningkatan Mutu dicapai dan dipertahankan.


ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Terdapat bukti Puskesmas telah 1. Bukti rencana uji coba peningkatan PJ Mutu dan tim mutu Terdapat bukti Puskesmas
mengujicobakan rencana peningkatan mutu mutu (PDSA) berdasarkan hasil evaluasi Penggalian informasi terkait telah mengujicobakan rencana
berdasarkan kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W). program mutu dan capaian indikator mutu penyusunan proses peningkatan peningkatan mutu berdasarkan
2. Bukti pelaksanaan uji coba rencana mutu (PDSA) berdasarkan hasil kriteria 5.1.1 dan 5.1.2 (D, W).
peningkatan mutu capaian indikator mutu

b Terdapat bukti Puskesmas telah melakukan 1. Bukti evaluasi hasil uji coba peningkatan PJ Mutu dan tim Terdapat bukti Puskesmas
evaluasi dan tindak lanjut terhadap hasil uji coba mutu Penggalian informasi terkait telah melakukan evaluasi dan
peningkatan mutu (D, W). a) Bukti hasil tindak lanjut berdasarkan hasil evaluasi dan tindak lanjut tindak lanjut terhadap hasil uji
evaluasi peningkatan mutu (PDSA) coba peningkatan
berdasarkan hasil capaian mutu (D, W).
indikator mutu
c Keberhasilan program peningkatan mutu di 1. Bukti dokumentasi (laporan) pelaksanaan PJ mutu dan tim mutu Keberhasilan program
Puskesmas dikomunikasikan dan disosialisasikan keberhasilan upaya peningkatan mutu Penggalian informasi terkait peningkatan mutu di
kepada LP dan LS serta dilakukan 2. Bukti komunikasi hasil peningkatan pendokumentasian dan Puskesmas dikomunikasikan dan
pendokumentasian kegiatan program mutu sesuai mekanisme komunikasi yang komunikasi upaya perbaikan. disosialisasikan kepada LP dan LS
peningkatan mutu (D, W). ditetapkan oleh Puskesmas serta dilakukan
3. Bukti sosialisasi keberhasilan upaya pendokumentasian kegiatan
peningkatan mutu program peningkatan
mutu (D, W).

d Dilakukan pelaporan program peningkatan mutu Bukti pelaporan program peningkatan PJ mutu dan tim mutu Dilakukan pelaporan program
kepada dinas kesehatan daerah kabupaten/kota mutu ke Dinkes Kab/ kota yang terintegrasi Penggalian informasi terkait peningkatan mutu kepada dinas
minimal setahun sekali (D, W). dalam laporan kinerja Puskesmas laporan hasil program peningkatan kesehatan daerah kabupaten/kota
mutu ke Dinkes minimal
termasuk pelaporan INM setahun sekali (D, W)

STANDAR 5.2. Program manajemen risiko


KRITERIA 5.2.1 Risiko dalam penyelenggaraan berbagai upaya Puskesmas terhadap pengguna layanan, keluarga, masyarakat, petugas, dan lingkungan diidentifikasi, dan dianalisis
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Disusun program manajemen risiko untuk Ditetapkan SK tentang pelaksanaan Penggalian informasi kepada
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas (R, W). manajemen resiko dan SOP nya PJ Manajemen resiko tentang
pelaksanaan manajemen resiko di
Puskesmas

b Tim Mutu Puskesmas memandu Bukti pelaksanaan manajemen resiko, yang Penggalian informasi, tentang
penatalaksanaan risiko (D, W) meliputi poin b).(1) sd b). (4) progress pelaksanaan manajemen
resiko di Puskesmas

c Dilakukan identifikasi, analisis dan evaluasi risiko Bukti identifikasi,analisis dan evaluasi Penggalian informasi tentang
yang dapat terjadi di Puskesmas yang risiko yang terangkum dalam daftar resiko proses identifikasi, analisis dan
didokumentasikan dalam daftar resiko (D, W). evaluasi risiko

d Disusun profil risiko yang merupakan risiko Bukti profil resiko Penggalian informasi proses
prioritas berdasar evaluasi terhadap hasil penyusunan profil resiko
identifikasi dan analisis risiko yang ada pada
daftar risiko yang memerlukan penanganan
lebih lanjut (D,W)

KRITERIA 5.2.2 Puskesmas melaksanakan penatalaksanaan risiko sesuai dengan ketentuan yang berlaku
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Disusun rencana penanganan risiko yang Bukti rencana penanganan risiko,yang di
diintegrasikan dalam perencanaan tingkat implementasikan dalam RUK dan RPK
Puskesmas sebagai upaya untuk meminimalkan Puskesmas
dan/atau memitigasi risiko (D).
b Tim Mutu Puskesmas membuat pemantauan Bukti pemantauan pelaksanaan rencana Penggalian informasi progress
terhadap rencana penanganan (D,W). penanganan risiko pelaksanaan rencana
penanganan risiko beserta
hambatan dan upaya solusi
atas hambatan yang ditemukan

c Dilakukan pelaporan kepada Kepala Puskesmas Bukti penyampaian pelaksanaan manajemen Penggalian informasi upaya
dan kepada dinas kesehatan daerah resiko Puskesmas beserta solusi atas hambatan yang
kabupaten/kota serta lintas program dan lintas hambatan dan peran serta dinkes ditemukan dan peran dinkes
sektor terkait (D, W). kabupaten/kota dan lintas sektor dalam kabupaten/kota dan lintas sektor
membantu mengatasi hambatan yang
ditemukan Puskesmas

d Ada bukti Puskesmas telah melakukan dan Bukti FMEA Penggalian informasi proses
menindaklanjuti analisis efek modus kegagalan penyusunan FMEA
(failure mode effect analysis) minimal setiap
setahun sekali pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan (D, W).

STANDAR 5.3. Sasaran keselamatan pasien


KRITERIA 5.3.1 Proses Identifikasi pasien dilakukan dengan benar.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan identifikasi pasien sebelum dilakukan 1. SK tentang pelaksanaan SKP Bukti observasi kepatuhan identifikasi pasien Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
prosedur diagnostik, tindakan, pemberian obat, 2. SOP pelaksanaan identifikasi pasien pelaksanaan identifikasi pasien siapa saja yang melakukan
pemberian imunisasi, dan pemberian diet sesuai oleh petugas Puskesmas identifikasi pasien dan cara
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan melakukan identifikasi pasien
(R, D, O, W).

b Dilakukan prosedur tepat identifikasi apabila SOP pelaksanaan identifikasi pasien Bukti identifikasi pasien dengan kondisi khusus Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada
dijumpai pasien dengan kondisi khusus seperti dengan kondisi khusus yang tercantum dalam rekam medis proses identifikasi pasien dengan petugas Puskesmas, terkait tata
yang disebutkan pada pokok pikiran sesuai kondisi khusus cara indentifikasi pasien apabila
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan ditemukan pasien dengan kondisi
(R, D, O, W). khusus

KRITERIA 5.3.2 Proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi dalam pemberian asuhan ditetapkan dan dilaksanakan
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Pemberian perintah secara verbal lewat telepon Bukti TBAK dan/atau Bukti SBAR yang Penggalian informasi tentang
menggunakan teknik SBAR dan TBAK sesuai dimasukkan dalam rekam medis pasien proses pelaksanaan TBAK atau
dalam pokok pikiran (D, W). SBAR

b Pelaporan kondisi pasien dan pelaporan nilai 1. Telaah rekam medis Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta untuk
kritis hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan 2. Telaah buku pencatatan hasil laboratorium pelaporan kondisi pasien dan mensimulasikan pelaporan nilai
sesuai dengan prosedur, yaitu ditulis lengkap, pelaporan nilai kritis kritis
dibaca ulang oleh penerima pesan, dan
dikonfirmasi oleh pemberi pesan, dan dicatat
dalam rekam medis, termasuk identifikasi
kepada siapa nilai kritis hasil pemeriksaan
laboratorium dilaporkan (D,W, S).
c Dilakukan komunikasi efektif pada proses serah SOP pelaksanaan komunikasi efektif Bukti SBAR yang tercatat dalam formular SBAR Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta untuk
terima pasien yang memuat hal kritikal pelaksanaan komunikasi efektif mensimulasikan komunikasi
dilakukan secara konsisten sesuai dengan pada proses serah efektif pada
prosedur dan metode SBAR dengan terima pasien proses serah terima pasien
menggunakan formulir yang dibakukan (R, D, W,
S).

KRITERIA 5.3.3 Proses untuk meningkatkan keamanan terhadap obat-obat yang perlu diwaspadai ditetapkan dan dilaksanakan.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Disusun daftar obat yang perlu diwaspadai dan SOP tentang pengelolaan obat yang Daftar obat yang perlu diwaspadai dan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
obat dengan nama atau rupa mirip serta perlu diwaspadai dan obat dengan nama dan obat dengan nama atau rupa mirip pelabelan dan penataan obat proses pengelolaan obat yang
dilakukan pelabelan dan penataan obat yang rupa mirip yang perlu diwaspadai dan perlu diwaspadai dan obat dengan
perlu diwaspadai dan obat dengan nama atau obat dengan nama atau rupa mirip nama dan rupa mirip
rupa mirip sesuai dengan kebijakan dan
prosedur yang disusun (R, D, O, W).

b Dilakukan pengawasan dan pengendalian 1. Daftar obat psikotropika/narkotika dan obat Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
penggunaan obat-obatan psikotropika/narkotika obatan lain yang perlu diwaspadai pelaksanaan penyimpanan, proses penyimpanan, pengawasan
dan obat-obatan lain yang perlu diwaspadai (high alert) pengawasan dan pengendalian dan pengendalian
(high alert) (D, O, W). 2. Bukti monitoring enggunaan obat-obatan penggunaan obat obatan penggunaan obat obatan
psikotropika/narkotika dan obat obatan lain psikotropika/narkotika dan obat psikotropika/narkotika dan obat
yang perlu diwaspadai (high alert) obatan lain yang perlu diwaspadai obatan lain yang perlu diwaspadai
(high alert) (high alert).

KRITERIA 5.3.4 Proses untuk memastikan tepat pasien, tepat prosedur, dan tepat sisi pada pasien yang menjalani operasi/tindakan medis ditetapkan dan dilaksanakan.
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan penandaan sisi operasi/tindakan SOP penandaan sisi operasi/tindakan medis Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang Petugas Puskesmas diminta
medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan pelaksanaan penandaan sisi proses penandaan sisi mensimulasikan proses
yang akan melakukan tindakan sesuai dengan operasi/tindakan medis. operasi/tindakan medis yang penandaan sisi operasi/tindakan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan (R, O, Catatan:Observasi dilakukan apabila dilakukan di Puskesmas medis
W, S). ada kasus yang
memerlukan operasi/tindakan
medis

b Dilakukan verifikasi sebelum operasi/tindakan Bukti pelaksanaan upaya untuk memastikan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
medis untuk memastikan bahwa prosedur telah benar pasien dan benar pelaksanaan benar pasien dan proses pelaksanaan benar pasien
dilakukan dengan benar (D, O, W). prosedur, sebelum dilakukan benar prosedur, sebelum dilakukan dan benar prosedur, sebelum
operasi/tindakanmedis. Bukti tersebut operasi/tindakan dilakukan operasi/tindakan medis.
dimasukkan ke dalam rekam medis medis.
Catatan:Observasi dilakukan apabila
ada kasus yang memerlukan
operasi/tindakan medis
c Dilakukan penjedaan (time out) sebelum Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
operasi/tindakan medis untuk memastikan pelaksanaan penjedaan (time proses penjedaan(time out)
semua pertanyaan sudah terjawab atau out) sebelum operasi/tindakan sebelum operasi/tindakan
meluruskan kerancuan (O, W). medis medis
Catatan:Observasi dilakukan apabila
ada kasus yang memerlukan
operasi/tindakan
medis

KRITERIA 5.3.5 Proses kebersihan tangan diterapkan untuk menurunkan risiko infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Ditetapkan standar kebersihan tangan yang 1. SOP tentang Langkah kebersihan tangan
mengacu pada standar WHO (R). 2. SOP tentang indikasi kebersihan
tangan dan peluang kebersihan tangan

b Dilakukan kebersihan tangan sesuai dengan Bukti observasi kepatuhan kebersihan tangan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada
regulasi yang ditetapkan (D, O, W). budaya kebersihan tangan di petugas Puskesmas untuk
Puskesmas mengetahui tingkat pemahaman
petugas Puskesmas terkait :
1. Langkah kebersihan tangan
2. Indikasi kebersihan tangan
3. Peluang kebersihan tangan

KRITERIA 5.3.6 Proses untuk mengurangi risiko pasien jatuh disusun dan dilaksanakan
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan penapisan pasien dengan risiko jatuh 1. SOP penapisan pasien dengan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi kepada Petugas Puskesmas diminta
jatuh di rawat jalan dan pengkajian risiko jatuh risiko jatuh di rawat jalan pelaksanaan penapisan pasien Puskesmas untuk mengetahui mensimulasikan tata cara
di IGD dan rawat inap sesuai dengan kebijakan 2. SOP pengkajian risiko jatuh di IGD dengan risiko jatuh tingkat pemahaman tentang tata penapisanpasien dengan
dan prosedur serta dilakukan upaya untuk 3. SOP pengkajian risiko jatuh di rawat cara pelaksanaan penapisan risiko jatuh sesuai dengan
mengurangi risiko tersebut (R, O, W, S). inap pasien dengan risiko jatuh sesuai tempatnya (rawat jalan/rawat
dengan tempatnya (rawat inap/IGD)
jalan/rawat inap/IGD)

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut untuk 1. Bukti dilakukan evaluasi untuk mengurangi Penggalian informasi tentang
mengurangi risiko terhadap situasi dan lokasi risiko terhadap situasi dan lokasi yang evaluasi dan tindak lanjut untuk
yang diidentifikasi berisiko terjadi pasien jatuh diidentifikasi berisiko terjadi mengurangi risiko terhadap situasi
(D, W). pasien jatuh dan lokasi yang diidentifikasi
2. Bukti dilakukan tindaklanjut dari hasil berisiko terjadi pasien jatuh
evaluasi
STANDAR 5.4. Pelaporan insiden keselamatan pasien dan pengembangan bidaya keselamatan
KRITERIA 5.4.1 Dilakukan pelaporan, dokumentasi, analisis akar masalah, dan penyusunan tindakan korektif sebagai upaya perbaikan, dan pencegahan potensi insiden keselamatan pasien
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan pelaporan jika terjadi insiden sesuai 1. SK pelaporan insiden keselamatan 1. Bukti dilakukan pelaporan IKP, Penggalian informasi tentang
dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan pasien baik internal atau eksternal proses pelaporan insiden
kepada tim keselamatan pasien dan kepala 2. SOP pelaporan insiden keselamatan 2. Bukti analisis, investigasi insiden keselamatan pasien
puskesmas yang disertai dengan analisis, pasien secara internal 3. Bukti tindaklanjut perbaikan untuk
investigasi insiden, dan tindak lanjut terhadap 3. SOP pelaporan insiden keselamatan mencegah terjadinya insiden secara berulang
insiden (R, D, W). pasien secara eksternal

b Dilakukan pelaporan kepada Komite Nasional Bukti pelaporan IKP melalui aplikasi Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi tentang
Keselamatan Pasien (KNKP) terhadap insiden, pelaporan IKP, baik pelaporan nihil atau pelaporan IKP melalui aplikasi proses pelaporan insiden
analisis, dan tindak lanjut sesuai dengan pelaporan jika terjadi KTD atau sentinel pelaporan IKP keselamatan pasien ke KNKP
kerangka waktu yang ditetapkan (D, O, W).

KRITERIA 5.4.2 Tenaga kesehatan pemberi asuhan berperan penting dalam memperbaiki perilaku dalam pemberian pelayanan yang mencerminkan budaya mutu dan budaya keselamatan

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan pengukuran budaya keselamatan Bukti observasi kepatuhan terhadap kode etik Penggalian informasi terkait
pasien dengan menlakukan survei budaya dan peraturan internal Puskesmas, yang terdiri latar belakang penyusunan
keselamatan pasien yang menjadi acuan dalam dari unsur untuk meningkatkan mutu dan komponen dalam kode etik dan
program budaya keselamatan (D,W). keselamatan pasien peraturan internal yang disusun
untuk meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien
b Puskesmas membuat sistem untuk Terdapat mekanisme atau sistem yang Penggalian informasi alur
mengidentifikasi dan menyampaikan laporan tertuang dalam SOP, untuk laporan terhadap pelaporan dan sistem jaminan
perilaku yang tidak mendukung budaya penemuan perilaku yang kerahasiaan pelapor
keselamatan atau "tidak dapat diterima" dan melanggar kode etik dan peraturan internal
upaya perbaikannya (D, W).
c Dilakukan edukasi tentang mutu klinis dan 1. Bukti sosialisasi kode etik dan peraturan Penggalian informasi kepada
keselamatan pasien pada semua tenaga internal, dimana komponennya terdiri dari petugas Puskesmas, terkait
kesehatan pemberi asuhan (D, W). unsur peningkatan mutu dan keselamatan pemahamannya terhadap kode
pasien etik dan peraturan internal
2. Terdapat bukti tindak lanjut atas pelaporan Puskesmas serta hubungannya
adanya tindakan yang melanggar kode etik dan antara isi dalam kode etik dan
peraturan internal peraturan internal tersebut
dengan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien
STANDAR 5.5. Program pencegahan dan pengendalian infeksi
KRITERIA 5.5.1 Regulasi dan program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaksanakan oleh seluruh karyawan Puskesmas secara komprehensif untuk mencegah dan meminimalkan risiko
terjadinya infeksi yang terkait dengan pelayanan kesehatan
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Puskesmas menyusun rencana dan Ditetapkan SK Pelaksanaan PPI 1. Bukti Dokumen Perencanaan PPI yang
melaksanakan program PPI yang terdiri atas (R, Terdapat : terdapat dalam RUK dan RPK Puskesmas
D): (1) 1. SOP Perencanaan PPI 2. Bukti Pelaksanaan PPI di Puskesmas
implementasi kewaspadaan isolasi yang terdiri 2. SOP Pelaksanaan PPI
atas kewaspadaan standar dan kewaspadaan
berdasar transmisi, (2) pendidikan dan
pelatihan PPI (dapat berupa pelatihan atau
lokakarya) baik bagi petugas maupun pasien dan
keluarga, serta masyarakat,
(3) penyusunan dan penerapan bundel infeksi
terkait pelayanan kesehatan,
(4) pemantauan (monitoring) pelaksanaan
kewaspadaan isolasi,
(5) surveilans penyakit infeksi terkait pelayanan
kesehatan dan,
(6) penggunaan anti mikroba secara bijak dan
komprehensif dalam penyelenggaraan
pelayanan di Puskesmas

b Dilakukan pemantauan, evaluasi, tindak lanjut, 1. Bukti pelaksanaan monitoring dan evaluasi Penggalian Informasi terkait
dan pelaporan terhadap pelaksanaan program pelaksanaan program PPI pemantauan, evaluasi, tindak
PPI dengan menggunakan indikator yang dengan indikator yang telah ditetapkan. lanjut, dan pelaporan terhadap
ditetapkan (D, W). 2. Bukti penilaian kinerja PPI pelaksanaan program PPI
3. Bukti rekomendasi perbaikan dan tindak
lanjutnya dari hasil monev program PPI

KRITERIA 5.5.2 Dilakukan identifikasi berbagai risiko infeksi dalam penyelenggaraan pelayanan sebagai dasar untuk menyusun dan menerapkan strategi untuk mengurangi risiko tersebut.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan identifikasi dan kajian risiko infeksi 1. Data supervisi/hasil audit Program PPI Penggalian Informasi terkait
terkait dengan penyelenggaraan pelayanan di 2. Jika ada renovasi dilakukan ICRA konstruksi pelaksanaan audit program dan
Puskesmas (D, W). penyusunan ICRA konstruksi jika
ada renovasi.

b Disusun dan dilaksanakan strategi untuk 1. Dokumen ICRA Program PPI Penggalian Informasi terkait
meminimalkan risiko infeksi terkait dengan 2. Dokumen Plan of Action (POA) sesuai penyusunan ICRA program dan
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas dan hasil ICRA penyusunan POA dan evaluasi
dipastikan ketersediaan (a) sampai (c) yang 3. Bukti evaluasi hasil kegiatan program PPI kegiatan PPI
tercantum dalam bagian Pokok Pikiran (D, W).
KRITERIA 5.5.3 Puskesmas yang mengurangi risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan perlu melaksanakan dan mengimplementasikan program PPI untuk mengurangi risiko infeksi baik bagi
pasien, petugas, keluarga pasien, masyarakat, maupun lingkungan
ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Terdapat bukti penerapan dan pemantauan SOP penerapan kewaspadaan standar Dokumen Bukti penerapan kewaspadaan Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi terkait
prinsip kewaspadaan standar sesuai dengan seperti Penggunaan APD, pengelolaan standar berdasarkan regulasi yang telah pelaksanakan penerapan proses penerapan kewaspadaan
Pokok Pikiran pada angka (1) sampai dengan Linen, penempatan pasien, pengelolahan ditetapkan di Puskesmas kewaspadaan standar sesuai standar
angka (9) sesuai dengan prosedur yang limbah, Dekontaminasi peralatan perawatan regulasi yang ditetapkan
ditetapkan (R, D, O, W). pasien dengan benar dll

b Jika ada pengelolaan pada pokok pikiran angka Bukti MOU dengan pihak ketiga Penggalian informasi terkait
(6) sampai dengan angka (8) yang dilaksanakan proses dan pelaksanaan kerjasama
oleh pihak ketiga, Puskesmas harus memastikan dengan pihak ketiga
standar mutu diterapkan oleh pihak ketiga
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan (D, W).

KRITERIA 5.5.4 Puskesmas melakukan upaya kebersihan tangan sesuai standar.

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan edukasi kebersihan tangan pada Dokumen edukasi kebersihan tangan Penggalian informasi tentang
seluruh karyawan Puskesmas, pasien, dan kepada karyawan Puskesmas, pasien, dan pelaksanaan edukasi kebersihan
keluarga pasien (D, W). keluarga pasien seperti penyediaan media tangan kepada petugas Puskesmas
edukasi leflet,video dll, foto2 edukasi, aftar dan pasien
hadir dan undangan saat melakukan edukasi
jika ada

b Sarana dan prasarana untuk kebersihan tangan Pengamatan surveior terhadap


tersedia di tempat pelayanan (O). tersedianya perlengkapan dan
peralatan kebersihan tangan seperti
wastafel, ketersediaan air,
handrub, tisu dll

c Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. dokumen audit kebersihan tangan Penggalian informasi terkait
pelaksanaan kebersihan tangan secara periodik 2. dokumen evaluasi penyediaan perlengkapan pelaksanaan evaluasi kebersihan
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan (D, dan peralatan kebersihan tangan tangan
W).
KRITERIA 5.5.5 Dilakukan upaya pencegahan penularan infeksi dengan penerapan kewaspadaan berdasar transmisi dalam penyelenggaraan pelayanan pasien yang dapat ditularkan melalui transmisi

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan identifikasi penyakit infeksi yang 1. SOP / alur pemisahan pelayanan Pasien Pengamatan surveior terhadap Penggalian informasi terkait
ditularkan melalui transmisi airborne dan untuk mencegah terjadinya transmisi proses pemisahan pasien untuk proses pemisahan pelayanan
prosedur atau tindakan yang dilayani di 2. SOP penetapan prosedur pelayanan mencegah terjadinya transmisi pasien dan penerapan prosedur
Puskesmas yang menimbulkan aerosolisasi serta unbtuk mencegah terjadinya transmisi penularan sesuai dengan regulasi pelayanan untuk mencegah
upaya pencegahan penularan infeksi melalui dan penerapan prosedur pelayanan terjadinya transmisi
transmisi airborne dengan pemakaian APD, untuk mencegah
penataan ruang periksa, penempatan pasien, transmisi
ataupun transfer pasien sesuai dengan regulasi
yang disusun (R, O, W)

b Dilakukan evaluasi dan tindak lanjut terhadap 1. Dokumen bukti evaluasi penerapan Penggalian informasi terkait
hasil pemantauan terhadap pelaksanaan kewaspadaan berdasarkan transmisi proses monitoring dan evaluasi
penataaan ruang periksa, penggunaan APD, 2. Dokumen hasil tindaklanjut penerapan penerapan kewaspadaan
penempatan pasien, dan transfer pasien untuk kewaspadaan berdasarkan transmisi berdasarkan transmisi
mencegah transmisi infeksi (D, W).

KRITERIA 5.5.6 Ditetapkan dan dilakukan proses untuk menangani outbreak infeksi, baik di Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas

ELEMEN PENILAIAN
R D O W S Nilai
a Dilakukan identifikasi mengenai kemungkinan Dokumen data kasus outbreak yang terjadi Penggalian informasi terkait
terjadinya outbreak infeksi, baik yang terjadi di di Puskesmas dan wilayah kerja Puskesmas proses pengumpulan data
Puskesmas maupun di wilayah kerja Puskesmas outbreak kepada petugas
(D, W). Puskesmas, Dinkes
Kabupaten/kota dan lintas sektor

b Jika terjadi outbreak infeksi, dilakukan Dokumen penanganan kejadian outbreak di Penggalian informasi terkait
penanggulangan sesuai dengan kebijakan, Puskesmas dengan kejadian KLB kepada
panduan, protokol kesehatan, dan prosedur petugas Puskesmas, Dinkes
yang disusun serta dilakukan evaluasi dan tindak Kabupaten/kota dan lintas sektor
lanjut terhadap pelaksanaan penanggulangan
sesuai dengan regulasi yang disusun (D, W)

Anda mungkin juga menyukai