Puskesmas
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) 1
Standar
1.1. Analisis Kebutuhan Masyarakat dan Perencanaan Puskesmas 1
Standar
1.2. Akses dan Pelaksanaan Kegiatan 5
Standar
1.3. Evaluasi 11
Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas (KMP) 13
Standar
2.1. Persyaratan Puskesmas sebagai Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat
Pertama 13
Standar
2.2. Persyaratan Ketenagaan Puskesmas 13
Standar
2.3. Kegiatan Pengelolaan Puskesmas 16
Standar
2.4. Hak dan Kewajiban Pengguna Puskesmas 31
Standar
2.5. Kontrak pihak ketiga 33
Standar
2.6. Pemeliharaan sarana dan prasarana 34
Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) 36
Standar
3.1. Perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas konsisten dengan tata nilai,
visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami dan dilaksanakan oleh
Pimpinan
Puskemas, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan Pelaksana 36
Bab IV. Upaya Kesehatan Masyarakat yang Berorientasi Sasaran (UKMBS) 42
Standar
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat Dianalisis 42
Standar
4.2. Akses masyarakat dan sasaran kegiatan terhadap kegiatan Upaya
Kesehatan Masyarakat 45
Standar
4.3. Kepala Puskesmas dan Penanggungjawab UKM Puskesmas melakukan
evaluasi terhadap kinerja pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas
dalam mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan dan harapan
masyarakat/
sasaran 51
Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Upaya Kesehatan Masyarakat 52
Standar
5.1. Tanggung jawab Pengelolaan UKM Puskesmas 52
Standar
5.2. Perencanaan Kegiatan UKM Puskesmas 87
Kriteria:
1.1.1. Di Puskesmas ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat dan dilakukan kerja sama untuk
mengidentifikasi dan merespons kebutuhan dan harapan masyarakat akan pelayanan Puskesmas yang dituangkan dalam
perencanaan.
Pokok Pikiran:
• Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat. Oleh
karena itu perlu ditetapkan jenis-jenis pelayanan yang disediakan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dan permasalahan kesehatan yang ada di wilayah kerjanya dengan mendapatkan masukan dari masyarakat melalui proses
pemberdayaan masyarakat.
• Penilaian kebutuhan masyarakat dilakukan dengan melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh masyarakat, sektor terkait,
dan kegiatan survei mawas diri, serta memperhatikan data surveilans untuk kemudian dilakukan analisis kesehatan
komunitas (community health analysi) sebagai bahan penyusunan rencana Puskesmas.
• Rencana Puskesmas dituangkan dalam bentuk rencana lima tahunan dan rencana tahunan berupa Rencana Usulan Kegiatan
untuk anggaran tahun berikut dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan untuk anggaran tahun berjalan, yang diuraikan lebih lanjut
dalam rencana kegiatan bulanan, baik untuk kegiatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
• Dalam penyusunan rencana usulan kegiatan memperhatikan siklus perencanaan yang ada di daerah melalui mekanisme
musrenbang desa, kecamatan, kabupaten, dengan memperhatikan potensi daerah masing-masing dan waktu pelaksanaan
musrenbang.
• Bagi Puskesmas yang ditetapkan sebagai PPK-BLUD harus menyusun rencana strategi bisnis dan rencana bisnis anggaran,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan tentang PPK-BLUD.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ditetapkan jenis- SK Ka Puskesmas 0
jenis pelayanan tentang jenis pelayanan 5
yang yang disediakan. Brosur, 10
disediakan berdasarkan flyer, papan
prioritas. pemberitahuan, poster.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Pengguna pelayanan Tokoh masyarakat, Umpan balik 0
diikutsertakan secara sasaran program, pelayanan. 5
aktif untuk memberikan pasien/keluarga 10
umpan balik tentang pasien.
mutu, kinerja pelayanan
dan kepuasan terhadap
pelayanan Puskesmas.
2. Ada proses identifikasi Kepala Puskesmas, Proses identifikasi SOP/SPO identifikasi 0
terhadap tanggapan Penanggung jawab dan analisis umpan kebutuhan masyarakat 5
masyarakat tentang program, pelaksana balik masyarakat. dan tanggap masyarakat 10
mutu pelayanan. kegiatan. terhadap mutu
pelayanan. Hasil
identifikasi dan analisis
umpan balik masyarakat.
3. Ada upaya menanggapi Kepala Puskesmas, Upaya-upaya yang Dokumen bukti respons 0
harapan masyarakat Penanggungjawab telah dilakukan terhadap umpan balik 5
terhadap mutu Program Puskesmas, untuk menanggapi masyarakat. 10
pelayanan dalam rangka pelaksana kegiatan, umpan balik.
memberikan kepuasan tokoh masyarakat,
bagi pengguna pelayanan. pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Peluang pengembangan Kepala Puskesmas, Identifikasi dan Hasil identifikasi peluang 0
dalam penyelenggaraan Penanggung respons peluang perbaikan dan tindak 5
upaya Puskesmas dan jawab Program/ pengembangan lanjutnya. 10
pelayanan diidentifikasi Upaya Puskesmas, pelayanan.
dan ditanggapi untuk pelaksana kegiatan.
perbaikan.
2. Didorong adanya inovasi Penanggung Motivasi dari Bukti-bukti inovasi dalam 0
dalam pengembangan jawab Program/ Kepala Puskesmas perbaikan program 5
pelayanan, dan Upaya Puskesmas, untuk melakukan maupun pelayanan di 10
diupayakan pemenuhan pelaksana kegiatan. inovasi. Puskesmas.
kebutuhan sumber daya.
3. Mekanisme kerja dan Penanggung jawab Perbaikan dalam Hasil-hasil perbaikan 0
teknologi diterapkan program, pelaksana mekanisme kerja mekanisme kerja dan/ 5
dalam pelayanan untuk kegiatan. dan teknologi atau penggunaan 10
memperbaiki mutu sebagai hasil inovasi teknologi untuk
pelayanan dalam perbaikan. perbaikan mutu
rangka memberikan pelayanan.
kepuasan kepada
pengguna pelayanan.
Pokok Pikiran:
• Berdasarkan hasil analisis kebutuhan masyarakat dan analisis kesehatan masyarakat, Puskesmas bersama dengan sektor
terkait dan masyarakat menyusun Rencana Lima Tahunan (rencana strategis). Berdasarkan rencana lima tahunan tersebut,
Puskesmas menyusun Rencana Operasional Puskesmas yang dituangkan dalam Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk
periode tahun yang akan datang yang merupakan usulan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, dan menyusun Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun berjalan berdasarkan anggaran yang tersedia untuk tahun tersebut.
• Rencana Usulan Kegiatan (RUK) disusun secara terintegrasi melalui pembentukan tim Perencanaan Tingkat Puskesmas (Tim
PTP), yang akan dibahas dalam musrenbang desa dan musrenbang kecamatan untuk kemudian diusulkan ke Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
Pokok Pikiran:
• Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas perlu diketahui oleh masyarakat sebagai pengguna pelayanan, oleh lintas
program, dan sektor terkait untuk meningkatkan kerjasama, saling memberi dukungan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dan upaya lain yang terkait dengan kesehatan untuk mengupayakan pembangunan berwawasan kesehatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Masyarakat dan pihak Sasaran program, Informasi Rekam bukti pemberian 0
terkait baik lintas program masyarakat, pasien, tentang tujuan, informasi lintas program 5
maupun lintas sektoral keluarga pasien, sasaran, tupoksi, dan lintas sektor 10
mendapat informasi lintas program, dan kegiatan tentang tujuan, sasaran,
yang memadai tentang lintas sektor. Puskesmas. tugas pokok, fungsi, dan
tujuan, sasaran, tugas kegiatan Puskesmas.
pokok, fungsi dan kegiatan
Puskesmas.
2. Ada penyampaian Sasaran program, Kejelasan dan Hasil evaluasi dan 0
informasi dan sosialisasi masyarakat, pasien, ketepatan tindak lanjut terhadap 5
yang jelas dan tepat keluarga pasien, pemberian penyampain informasi 10
berkaitan dengan lintas program, informasi. kepada masyarakat,
program kesehatan lintas sektor. sasaran program, lintas
dan pelayanan yang program, lintas sektor.
disediakan oleh
Puskesmas kepada
masyarakat dan pihak
terkait.
Pokok Pikiran:
• Sebagai upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, baik pengelola maupun pelaksana pelayanan harus
mudah diakses oleh masyarakat ketika masyarakat membutuhkan baik untuk pelayanan preventif, promotif, kuratif maupun
rehabilitatif sesuai dengan kemampuan Puskesmas.
• Berbagai strategi komunikasi untuk memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan dapat dikembangkan, antara lain
melalui papan pengumuman, pemberian arah tanda yang jelas, media cetak, telepon, sms, media elektronik, ataupun
internet.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Puskesmas mudah Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi tentang 0
dijangkau oleh pengguna pasien, keluarga menjangkau akses terhadap petugas 5
pelayanan. pasien. Puskesmas. yang melayani program, 10
dan akses terhadap
Puskesmas.
2. Proses penyelenggaraan Sasaran program, Kemudahan Hasil evaluasi tentang 0
pelayanan memberi pasien, keluarga memperoleh kemudahan untuk 5
kemudahan bagi pasien. pelayanan memperoleh pelayanan 10
pelanggan untuk Puskesmas. yang dibutuhkan.
memperoleh pelayanan.
Pokok Pikiran:
• Kegiatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung Puskesmas harus dijadwalkan dan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang direncanakan dalam rangka mewujudkan efektivitas dan efisiensi dalam penyelenggaraan pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada kejelasan jadwal Jadwal pelaksanaan 0
pelaksanaan kegiatan kegiatan Puskesmas. 5
Puskesmas. 10
2. Jadwal pelaksanaan Penanggung Proses penyusunan 0
kegiatan disepakati jawab Program/ jadwal. 5
bersama. Upaya Puskesmas, 10
pelaksana kegiatan.
3. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana program Pelaksanaan Hasil evaluasi terhadap 0
sesuai dengan jadwal dan pelayanan di program sesuai pelaksanaan kegiatan 5
dan rencana yang Puskesmas. dengan jadwal. apakah sesuai dengan 10
disusun. jadwal.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada mekanisme yang SOP/SPO keluhan 0
jelas untuk menerima dan umpan balik dari 5
keluhan dan umpan masyarakat, pengguna 10
balik dari pengguna pelayanan, media
pelayanan, maupun komunikasi yang
pihak terkait tentang disediakan untuk
pelayanan dan menyampaikan umpan
penyelenggaraan Upaya balik.
Puskesmas.
2. Keluhan dan umpan Pelaksana program Jenis-jenis keluhan. Hasil analisis dan rencana 0
balik direspons, dan pelayanan di tindak lanjut keluhan dan 5
diidentifikasi, dianalisa, Puskesmas. umpan balik. 10
dan ditindaklanjuti.
3. Ada tindak lanjut Pelaksana program Tindak lanjut Bukti tindak lanjut 0
sebagai tanggapan dan pelayanan di keluhan. terhadap keluhan dan 5
terhadap keluhan Puskesmas. umpan balik. 10
dan
umpan balik.
4. Ada evaluasi terhadap Bukti evaluasi terhadap 0
tindak lanjut keluhan/ tindak lanjut keluhan/ 5
umpan balik. umpan balik. 10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada mekanisme SOP/SPO penilaian 0
untuk melakukan kinerja oleh Pimpinan 5
penilaian kinerja dan Penanggung jawab. 10
yang dilakukan
oleh
Pimpinan Puskesmas dan
Pelanggung jawab Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
2. Penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Fokus penilaian 0
difokuskan untuk Penanggung jawab kinerja dalam 5
meningkatkan kinerja Upaya Puskesmas upaya peningkatan 10
pelaksanaan Upaya dan pelayanan. kinerja.
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
3. Ada indikator yang Kepala Puskesmas, Indikator-indikator Indikator-indikator 0
jelas untuk Penanggung jawab yang digunakan yang ditetapkan untuk 5
melakukan penilaian Upaya Puskesmas untuk penilaian penilaian kinerja. 10
kinerja. dan pelaksana. kinerja.
4. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan tahapan 0
menetapkan tahapan Penanggung jawab untuk mencapai 5
cakupan Upaya Puskesmas Upaya Puskesmas. target yang 10
untuk mencapai indikator ditetapkan.
dalam mengukur kinerja
Puskesmas sesuai dengan
target yang ditetapkan
oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota.
5. Monitoring dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Rencana monitoring dan 0
Penilaian Kinerja Penanggung jawab monitoring dan penilaian kinerja, hasil 5
dilakukan Program/Upaya penilaian kinerja. dan tindak lanjutnya. 10
secara periodik untuk Puskesmas dan
mengetahui kemajuan pelayanan.
dan hasil pelaksanaan
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Untuk melakukan evaluasi kinerja perlu disusun ketentuan, prosedur, indikator dan cara pengumpulan data yang jelas,
dengan metode evaluasi yang dapat dilakukan secara kualitatif maupun kuantitatif.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Umpan balik hasil Hasil penilaian kinerja 0
Puskesmas dianalisis Penanggung jawab penilaian kinerja. dan distribusi hasil 5
dan diumpanbalikkan Upaya Puskesmas, penilaian kinerja pada 10
pada pihak terkait. dan pelaksana. pihak-pihak terkait.
2. Hasil analisis data Kepala Puskesmas, Perbandingan data Hasil perbandingkan data 0
kinerja dibandingkan Penanggung jawab kinerja terhadap kinerja terhadap standar 5
dengan acuan standar Upaya Puskesmas, standar dan dan kajibanding dengan 10
atau jika dimungkinkan dan pelaksana. kajibanding dengan Puskesmas lain, serta
dilakukan juga Puskesmas lain. tindak lanjutnya.
kajibanding
(benchmarking)dengan
Puskesmas lain.
3. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil Rekam tindak lanjut 0
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja penilaian kinerja dalam 5
memperbaiki kinerja Upaya Puskesmas, untuk perbaikan bentuk upaya perbaikian 10
pelaksanaan kegiatan dan pelaksana. kinerja. kinerja.
Puskesmas.
4. Hasil penilaian kinerja Kepala Puskesmas, Pemanfaatan hasil RUK yang memuat 0
digunakan untuk Penanggung jawab penilaian kinerja data dan analisis 5
perencanaan periode Upaya Puskesmas, untuk perencanaan penilaian kinerja. 10
berikutnya. dan pelaksana. Puskesmas.
5. Hasil penilaian kinerja Laporan penilaian 0
dan tindak lanjutnya kinerja dan tindak lanjut 5
dilaporkan kepada kepada Dinas Kesehatan 10
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kabupaten/ Kota.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan analisis Bukti analisis kebutuhan 0
terhadap pendirian pendirian Puskesmas. 5
Puskesmas yang 10
mempertimbangkan tata
ruang daerah dan rasio
jumlah penduduk dan
ketersediaan pelayanan
kesehatan.
2. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan tata 0
mempertimbangkan tata ruang daerah dalam 5
ruang daerah. pendirian Puskesmas. 10
3. Pendirian Puskesmas Bukti pertimbangan rasio 0
mempertimbangkan rasio jumlah penduduk dan 5
jumlah penduduk dan ketersediaan pelayanan. 10
ketersediaan pelayanan
kesehatan.
4. Puskesmas memiliki Bukti izin operasional 0
perizinan yang berlaku. Puskesmas. 5
10
Pokok Pikiran:
• Ketersediaan ruang untuk pelayanan harus sesuai dengan jenis pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Puskesmas.
• Ruangan yang minimal harus tersedia adalah: ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang administrasi, ruang pemeriksaan,
ruang konsultasi doker, ruang tindakan, ruang farmasi, ruang ASI, kamar mandi dan WC, dan ruang lain sesuai kebutuhan
pelayanan.
• Pengaturan ruangan memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam pemberian pelayanan untuk
memudahkan pasien/keluarga pasien untuk akses yang mudah termasuk memberi kemudahan pada orang dengan
disabilitas, anak-anak, dan orang usia lanjut, demikian juga memperhatikan keamanan dan kemudahan bagi petugas dalam
memberikan pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ketersediaan memenuhi Pelayanan Ketersediaan 0
persyaratan minimal Puskesmas. pelayananan dan 5
dan kebutuhan kemudahan akses. 10
pelayanan.
2. Tata ruang Tata ruang. Kemudahan akses, Denah Puskesmas. 0
memperhatikan pertimbangan 5
akses, keamanan, dan keamanan dan 10
kenyamanan. kenyamanan.
Pokok Pikiran:
• Untuk kelancaran dalam memberikan pelayanan dan manjamin kesinambungan pelayanan maka Puskesmas harus dilengkapi
dengan prasarana yang dipersyaratkan.
• Prasarana yang dipersyaratkan tersebut meliputi: sumber air bersih, instalasi sanitasi, instalasi listrik, sistem tata udara,
sistem pencahayaan, pencegahan dan penanggulangan kebakaran, kendaraan Puskesmas Keliling, pagar, selasar, rumah
dinas tenaga kesehatan, dan prasarana lain sesuai dengan kebutuhan.
• Prasarana klinis tersebut harus dipelihara dan berfungsi dengan baik.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Tersedia prasarana Prasarana Pemenuhan 0
Puskesmas sesuai Puskesmas. kebutuhan sesuai 5
kebutuhan. pada Pokok Pikiran. 10
5. Dilakukan tindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut 0
lanjut terhadap hasil Pelaksana monitoring. monitoring. 5
monitoring. pemeliharaan. 10
Ketenagaan Puskesmas
Standar:
2.2 Persyaratan Ketenagaan Puskesmas
Puskesmas harus memenuhi jenis dan jumlah ketenagaan yang dipersyaratkan dalam peraturan perundangan.
Persyaratan Penanggung jawab Puskesmas
Kriteria :
2.2.1. Kepala Puskesmas adalah tenaga kesehatan yang kompeten sesuai dengan peraturan perundangan.
Pokok Pikiran:
• Agar Puskesmas dikelola dengan baik, efektif dan efisien, maka harus dipimpin oleh tenaga kesehatan yang kompeten untuk
mengelola fasilitas tersebut.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan analisis Kepala Puskesmas. Analisis kebutuhan Bukti analisis kebutuhan 0
kebutuhan tenaga sesuai tenaga. tenaga. 5
dengan kebutuhan 10
dan pelayanan yang
disediakan.
2. Ditetapkan persyaratan Persyaratan kompetensi 0
kompetensi untuk tiap- untuk tiap jenis tenaga 5
tiap jenis tenaga yang yang ada. 10
dibutuhkan.
3. Dilakukan upaya untuk Kesesuaian Hasil evaluasi 0
pemenuhan kebutuhan kebutuhan tenaga. pemenuhan kebutuhan 5
tenaga sesuai dengan tenaga terhadap 10
yang dipersyaratkan. persyaratan, rencana
pemenuhan kebutuhan,
dan tindak lanjut.
4. Ada kejelasan uraian Uraian tugas untuk 0
tugas untuk setiap tiap tenaga yang ada. 5
tenaga yang bekerja di 10
Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada struktur organisasi Stuktur organisasi 0
Puskesmas yang Puskesmas yang 5
ditetapkan oleh Dinas ditetapkan oleh Kepala 10
Kesehatan Kabupaten/ Dinas Kesehatan
Kota. Kabupaten/Kota.
3. Ditetapkan alur Kepala Puskesmas, Alur komunikasi dan SOP/SPO komunikasi dan 0
komunikasi dan Penanggung jawab koordinasi. koordinasi. 5
koordinasi pada posisi- Program/Upaya 10
posisi yang ada pada Puskesmas.
struktur.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada uraian tugas, Uraian tugas Kepala 0
tanggung jawab dan Puskesmas, Penanggung 5
kewenangan yang jawab program dan 10
berkait dengan struktur pelaksana kegiatan.
organisasi Puskesmas.
2. Pimpinan Puskesmas, Kepala Puskesmas, Pemahaman Uraian tugas Kepala 0
Penanggung jawab Penanggung jawab terhadap uraian Puskesmas, Penanggung 5
Upaya Puskesmas, dan Program/Upaya tugas masing- jawab program dan 10
karyawan memahami Puskesmas. masing. pelaksana kegiatan.
tugas, tanggung jawab
dan peran dalam
penyelenggaraan
Program/Upaya
Puskesmas.
3. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Evaluasi Bukti evaluasi 0
terhadap pelaksanaan Penanggung jawab pelaksanaan uraian pelaksanaan uraian 5
uraian tugas. Program/Upaya tugas. tugas. 10
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Evaluasi terhadap struktur perlu dilakukan secara periodik untuk menyempurnakan struktur yang ada agar sesuai dengan
perkembangan dan kebutuhan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan kajian terhadap Kepala Puskesmas, Kajian terhadap Bukti evaluasi terhadap 0
struktur organisasi Penanggung jawab struktur organisasi struktur organisasi 5
Puskesmas secara Program/Upaya Puskesmas. Puskesmas. 10
periodik. Puskesmas.
2. Hasil kajian Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut kajian 0
ditindaklanjuti Penanggung jawab kajian struktur struktur organisasi. 5
dengan perubahan/ Program/Upaya organisasi. 10
penyempurnaan struktur. Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Kinerja Puskesmas hanya dapat dicapai secara optimal jika dilakukan oleh SDM yang kompeten baik pengelola, Penanggung
jawab program maupun pelaksana kegiatan. Pola Ketenagaan Puskesmas perlu disusun berdasarkan kebutuhan dan/atau
beban kerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada kejelasan Persyaratan kompetensi Pedoman tentang 0
persyaratan/standar Kepala Puskesmas, standar dan 5
kompetensi sebagai Penanggung jawab kompetensi tenaga 10
Pimpinan Puskesmas, program, dan Pelaksana kesehatan.
Penanggung jawab kegiatan.
Upaya Puskesmas, dan
Pelaksana Kegiatan.
2. Ada rencana Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pola ketenagaan, 0
pengembangan pengelola Penanggung jawab rencana pemetaan kompetensi, 5
Puskesmas dan karyawan Program/Upaya pengembangan rencana pengembangan 10
sesuai dengan standar Puskesmas. kompetensi. kompetensi Kepala
kompetensi. Puskesmas, Penanggung
jawab program, dan
pelaksana kegiatan.
6. Ada evaluasi penerapan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti evaluasi dan tindak 0
hasil pelatihan terhadap Penanggung evaluasi penerapan lanjut penerapan hasil 5
pengelola dan pelaksana jawab Program/ hasil pelatihan. pelatihan. 10
pelayanan. Upaya Puskesmas,
pelaksana.
Pokok Pikiran:
• Agar memahami tugas, peran, dan tanggung jawab, karyawan baru baik yang diposisikan sebagai Pimpinan Puskesmas,
Penanggung jawab Upaya Puskesmas maupun Pelaksana kegiatan harus mengikuti orientasi dan pelatihan yang
dipersyaratkan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada ketetapan SK Kepala Puskesmas 0
persyaratan bagi tentang kewajiban 5
Pimpinan Puskesmas, mengikuti program 10
Penanggung jawab orientasi bagi Kepala
Upaya Puskesmas dan Puskesmas, Penanggung
Pelaksana kegiatan yang jawab program dan
baru untuk mengikuti pelaksana kegiatan yang
orientasi dan pelatihan. baru.
2. Ada kegiatan pelatihan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan 0
orientasi bagi karyawan Penanggung kegiatan orientasi. program orientasi, bukti 5
baru baik Pimpinan jawab Program/ pelaksanaan kegiatan 10
Puskesmas, Penanggung Upaya Puskesmas, orientasi.
jawab Upaya Puskesmas, pelaksana.
maupun Pelaksana
kegiatan dan tersedia
kurikulum pelatihan
orientasi.
3. Ada kesempatan bagi Kepala Puskesmas, Peluang mengikuti SOP/SPO untuk 0
Pimpinan Puskesmas, Penanggung kegiatan seminar. mengikuti seminar, 5
Penanggung jawab Upaya jawab Program/ pendidikan dan 10
Puskesmas, maupun Upaya Puskesmas, pelatihan.
Pelaksana kegiatan pelaksana.
untuk mengikuti seminar
atau kesempatan untuk
meninjau pelaksanaan di
tempat lain.
Pengelolaan Puskesmas
Kriteria:
2.3.6. Pimpinan Puskesmas menetapkan visi, misi, tujuan, dan tata nilai dalam penyelenggaraan Puskesmas yang dikomunikasikan
kepada semua pihak yang terkait dan kepada pengguna pelayanan dan masyarakat
Pokok Pikiran:
• Kegiatan penyelenggaraan Puskesmas harus dipandu oleh visi, misi, tujuan dan tata nilai yang ditetapkan oleh Pimpinan
Puskesmas agar mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.
• Setiap karyawan diharapkan memahami visi, misi, tujuan dan tata nilai, dan diterapkan dalam kegiatan penyelenggaraan
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Pimpinan mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi karyawan dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawab. Arahan dan dukungan dapat diberikan dalam bentuk kebijakan lokal, pertemuan-pertemuan, maupun
konsultasi dan pembimbingan oleh pimpinan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada mekanisme yang Pelaksana program Pelaksanaan SOP/SPO pengarahan 0
jelas bahwa Pimpinan dan kegiatan. Pengarahan oleh Kepala Puskesmas 5
Puskesmas mengarahkan dan dukungan maupun oleh 10
dan mendukung pimpinan. Penanggung jawab
Penanggung jawab program dalam
Upaya Puskesmas dan pelaksanaan tugas
pelaksana dalam dan tanggung jawab.
menjalankan tugas dan Bukti-bukti pelaksanaan
tanggung jawab mereka. pengarahan.
Pokok Pikiran:
• Memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan masyarakat merupakan fungsi Puskesmas dalam
upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja. Fungsi tersebut tercermin dalam perencanaan dan pelaksanaan Upaya
Puskesmas.
• Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, perencanaan kegiatan, monitoring dan
evaluasi kegiatan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan kajian Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, SOP/ 0
secara periodik Penanggung penilaian SPO, instrumen tentang 5
terhadap akuntabilitas jawab Program/ akuntabilitas penilaian akuntabilitas 10
Penanggungjawab Upaya Puskesmas/ Penanggung jawab. Penanggung jawab
Upaya Puskesmas oleh pelayanan. program dan Penanggung
Pimpinan Puskesmas jawab pelayanan.
untuk mengetahui apakah
tujuan pelayanan tercapai
dan tidak menyimpang
dari visi, misi, tujuan,
kebijakan Puskesmas,
maupun strategi
pelayanan.
2. Ada kriteria yang jelas Penanggung jawab Pendelegasian SK Kepala Puskesmas dan 0
dalam pendelagasian Program/Upaya wewenang. SOP/SPO pendelegasian 5
wewenang dari Pimpinan Puskesmas dan wewenang. 10
dan/atau Penanggung pelayanan dan
jawab Upaya Puskesmas pelaksana kegiatan
kepada Pelaksana program.
Kegiatan apabila
meninggalkan tugas.
3. Ada mekanisme untuk Kepala Puskesmas, Laporan umpan SOP/SPO umpan 0
memperoleh umpan balik Penanggung jawab balik pelaksanaan balik (pelaporan) 5
dari pelaksana kegiatan Program/Upaya program kepada dari pelaksana 10
kepada Penanggung Puskesmas dan pimpinan. kepada Penanggung
jawab Upaya Puskesmas Penanggung jawab jawab
dan Pimpinan Puskesmas pelayanan. program dan pimpinan
untuk perbaikan kinerja Puskesmas untuk
dan tindak lanjut. perbaikan kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Pihak-pihak yang terkait Hasil lokakarya mini 0
dalam penyelenggaraan lintas program dan lintas 5
Upaya Puskesmas dan sektor tentang 10
kegiatan pelayanan identifikasi
Puskesmas diidentifikasi. pihak-pihak terkait dalam
penyelenggaran program
dan kegiatan Puskesmas.
2. Peran dari masing-masing Uraian tugas dari masing- 0
pihak ditetapkan. masing pihak terkait. 5
10
3. Dilakukan pembinaan, Lintas program dan Pelaksanaan SOP/SPO komunikasi dan 0
komunikasi dan lintas sektor. komunikasi dan koordinasi dengan pihak- 5
koordinasi dengan pihak- koordinasi. pihak tekait. 10
pihak terkait.
4. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP/SPO evaluasi peran 0
terhadap peran serta Penanggung jawab evaluasi peran pihak terkait. Hasil 5
pihak terkait dalam Program/Upaya pihak terkait. evaluasi peran pihak 10
penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan terkait dan tindak lanjut.
Puskesmas. Penanggung jawab
pelayanan.
Pokok Pikiran:
• Untuk memastikan bahwa program dan kegiatan terlaksana secara konsisten dan reliabel, perlu disusun pedoman kerja dan
prosedur kerja. Pedoman kerja dan prosedur disusun tidak hanya untuk penyelenggaraan Upaya Puskesmas tetapi juga
pedoman kerja untuk peningkatan mutu.
• Prosedur kerja perlu didokumentasikan dengan baik dan dikendalikan, demikian juga rekaman sebagai bentuk pelaksanaan
prosedur juga harus dikendalikan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada ketetapan tentang SK Kepala Puskesmas 0
pelaksanaan komunikasi tentang komunikasi 5
internal di semua tingkat internal. 10
manajemen.
2. Ada prosedur komunikasi SOP/SPO komunikasi 0
internal. internal. 5
10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada kajian dampak SOP/SPO tentang kajian 0
kegiatan Puskesmas dampak negatif kegiatan 5
terhadap gangguan/ Puskesmas terhadap 10
dampak negatif terhadap lingkungan.
lingkungan.
Pokok Pikiran:
• Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap
jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas
pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh masyarakat.
• Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara lain: Puskesmas pembantu, Puskesmas keliling, bidan di
desa, dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja.
• Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana, pembiayaan, dan pendukung.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Identifikasi jaringan 0
jaringan dan jejaring dan jejaring fasilitas 5
faslitas pelayanan pelayanan kesehatan 10
kesehatan yang ada di yang ada di wilayah kerja.
wilayah kerja Puskesmas.
4. Dilakukan tindak Kepala Puskesmas, Tindak lanjut hasil Rekam tindak lanjut 0
lanjut terhadap hasil Penanggung Upaya pembinaan jejaring. kegiatan pembinaan. 5
pembinaan. Puskesmas dan 10
Penanggung jawab
pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas Kepala Puskesmas, Keterlibatan dalam 0
mengikutsertakan Penanggung jawab perencanaan, 5
Penanggung jawab Upaya Program/Upaya penggunaan, 10
Puskesmas dan pelaksana Puskesmas dan monitoring
dalam pengelolaan Penanggung jawab penggunaan
anggaran Puskesmas pelayanan, dan anggaran.
mulai dari perencanaan pelaksana.
anggaran, penggunaan
anggaran maupun
monitoring penggunaan
anggaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ditetapkan Petugas SK dan uraian tugas 0
Pengelola Keuangan dan tanggung jawab 5
pengelola keuangan. 10
2. Ada uraian tugas SK dan uraian tugas 0
dan tanggung jawab dan tanggung jawab 5
pengelola keuangan. pengelola keuangan. 10
3. Tersedia prosedur analisis Penanggung jawab Analisis data dan SOP/SPO analisis data. 0
data untuk diproses Program/Upaya informasi. 5
menjadi informasi. Puskesmas dan 10
Penanggung jawab
pelayanan dan
pelaksana kegiatan
program.
Pokok Pikiran:
• Keberadaan Puskesmas dalam mengemban misi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat harus berfokus pada
pelanggan. Pengelola dan Pelaksana Puskesmas perlu memahami dan memperhatikan hak dan kewajiban pengguna
Puskesmas dalam penyelenggaraan pelayanan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada peraturan internal Kepala Puskesmas, Pelaksanaan aturan SK Kepala Puskesmas 0
yang disepakati Penanggung main. dan kesepakatan 5
bersama oleh pimpinan jawab Program/ tentang peraturan 10
Puskesmas, Penanggung Upaya Puskesmas internal
jawab Upaya Puskesmas dan Penanggung yang berisi peraturan
dan Pelaksana dalam jawab pelayanan, bagi karyawan dalam
melaksanakan Upaya pelaksana. pelaksanaan Upaya
Puskesmas dan kegiatan Puskesmas dan kegiatan
Pelayanan Puskesmas. pelayanan di Puskesmas.
2. Peraturan internal Peraturan internal 0
tersebut sesuai dengan karyawan sesuai dengan 5
visi, misi, tata nilai, dan visi, misi, tata nilai dan 10
tujuan Puskesmas. tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Jika ada kewenangan pada pengelola Puskesmas untuk mengontrakkan sebagian kegiatan kepada pihak ketiga, maka proses
kontrak harus mengikuti peraturan perundangan yang berlaku, dan menjamin bahwa kegiatan yang dikontrakkan pada pihak
ketiga tersebut dilaksanakan sesuai dengan rencana dan menaati peraturan perundangan yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada penunjukkan secara SK Kepala Puskesmas 0
jelas petugas pengelola tentang penyelenggaraan 5
Kontrak/ Perjanjian Kerja kontrak/perjanjian kerja 10
Sama. sama dengan pihak
ketiga, SK Penetapan
Pengelola Kontrak Kerja.
2. Ada dokumen Kontrak/ Dokumen kontrak/ Peraturan Presiden 0
Perjanjian Kerja Sama perjanjian kerja sama No 70/2012 5
yang jelas dan sesuai dengan pihak ketiga. 10
dengan peraturan yang
berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada kejelasan indikator Kejelasan indikator dan 0
dan standar kinerja standar kinerja pada 5
pada pihak ketiga dokumen kontrak. 10
dalam melaksanakan
kegiatan.
2. Dilakukan monitoring dan Kepala Puskesmas, Monitoring kinerja SOP/SPO monitoring 0
evaluasi oleh pengelola Penanggung jawab pihak ketiga. kinerja pihak ketiga. 5
pelayanan terhadap Program/Upaya Instrumen monitoring 10
pihak ketiga berdasarkan Puskesmas dan dan evaluasi, dan hasil
indikator dan standar Penanggung jawab monitoring kinerja pihak
kinerja. pelayanan. ketiga.
Kriteria:
3.1.1. Pimpinan Puskesmas menetapkan Penanggung jawab manajemen mutu yang bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan, memonitor kegiatan peningkatan mutu dan kinerja Puskesmas dan membudayakan perbaikan kinerja
yang berkesinambungan secara konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Supaya mutu dapat dikelola dengan baik maka perlu ditetapkan Penanggung jawab manajemen mutu (wakil manajemen mutu)
yang bertugas untuk melakukan koordinasi, monitoring, dan membudayakan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja secara
berkesinambungan dalam upaya menjamin pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu dan kinerja dilakukan secara konsisten dan
sistematis.
• Penanggung jawab manajemen mutu tersebut bertanggung jawab dalam menyusun pedoman (manual) mutu dan kinerja
bersama dengan Pimpinan Puskesmas yang akan menjadi acuan bagi Pimpinan, Penanggung jawab Upaya Puskesmas dan
pelaksana kegiatan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas SK penanggung jawab 0
menetapkan Penanggung manajemen mutu 5
jawab manajemen mutu. 10
2. Ada kejelasan tugas, Uraian 0
wewenang dan tanggung tugas,wewenang 5
jawab Penanggung jawab dan tanggung jawab 10
manajemen mutu. penanggung jawab
manajemen mutu.
3. Ada Pedoman Peningkatan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Pedoman peningkatan 0
Mutu dan Kinerja disusun Penanggung jawab pedoman. mutu dan kinerja 5
bersama oleh Penanggung Manajemen Mutu. puskesmas. 10
jawab manajemen mutu
dengan Kepala Puskesmas
dan Penanggung jawab
Upaya Puskesmas.
4. Kebijakan mutu dan tata Kepala Puskesmas, Proses penyusunan SK Kepala Puskesmas 0
nilai disusun bersama dan Penanggung jawab kebijakan mutu. tentang Kebijakan 5
dituangkan dalam pedoman Manajemen Mutu. mutu. 10
(manual) mutu/Pedoman
Peningkatan Mutu dan
Kinerja sesuai dengan visi,
misi dan tujuan Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Ada rencana kegiatan Rencana tahunan 0
perbaikan mutu dan kinerja perbaikan mutu dan 5
Puskesmas. kinerja Puskesmas. 10
2. Kegiatan perbaikan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti-bukti 0
mutu dan kinerja Penanggung jawab kegiatan perbaikan pelaksanaan perbaikan 5
Puskesmas dilakukan Manajemen Mutu. mutu dan kinerja. mutu dan kinerja, 10
sesuai dengan rencana notulen tinjauan
kegiatan yang tersusun manajemen.
dan dilakukan pertemuan
tinjauan manajemen
yang membahas kinerja
pelayanan dan upaya
perbaikan yang perlu
dilaksanakan.
3. Pertemuan tinjauan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP/SPO pertemuan 0
manajemen membahas Penanggung jawab pertemuan tinjauan tinjauan manajemen. 5
umpan balik pelanggan, Manajemen Mutu. manajemen. Hasil-hasil pertemuan 10
keluhan pelanggan, hasil dan rekomendasi.
audit internal, hasil penilaian
kinerja, perubahan proses
penyelenggaraan Upaya
Puskesmas dan kegiatan
pelayanan Puskesmas,
maupun perubahan
kebijakan mutu jika
diperlukan, serta membahas
hasil pertemuan tinjauan
manajemen sebelumnya,
dan rekomendasi untuk
perbaikan
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Pimpinan Puskesmas, Pimpinan Pemahaman peran 0
Penanggung jawab Upaya Puskesmas, masing-masing 5
Puskesmas dan Pelaksana penanggung dalam peningkatan 10
Kegiatan memahami tugas jawab Program/ mutu.
dan kewajiban mereka Upaya Puskesmas,
untuk meningkatkan mutu pelaksana.
dan kinerja Puskesmas.
2. Pihak-pihak terkait terlibat Pimpinan Keterlibatan pihak Identifikasi pihak-pihak 0
dan berperan aktif dalam Puskesmas, terkait dalam terkait dan peran 5
peningkatan mutu dan Penanggung peningkatan masing-masing. 10
kinerja Puskesmas. jawab Program/ mutu dan kinerja
Upaya Puskesmas, Puskesmas.
pelaksana.
3. Ide-ide yang disampaikan Pimpinan Tindak lanjut ide-ide Notulen rapat 0
oleh pihak-pihak terkait Puskesmas, peningkatan mutu. atau catatan yang 5
untuk meningkatkan mutu penanggung jawab menunjukkan adanya 10
dan kinerja Puskesmas Program/ Upaya penjaringan aspirasi
ditindaklanjuti. Puskesmas, atau inovasi dari
pelaksana, pihak terkait. Rencana
penanggung jawab program perbaikan
mutu. mutu, dan bukti
pelaksanaan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Data kinerja dikumpulkan, Laporan kinerja, 0
dianalisis dan digunakan Analisis data kinerja. 5
untuk meningkatkan 10
kinerja Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Sesuai dengan prinsip perbaikan mutu dan kinerja yang berfokus pada pengguna, maka pengguna dan masyarakat
diharapkan berperan serta dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas. Kegiatan pemberdayaan pengguna dan
masyarakat tidak hanya terbatas pada penyelenggaraan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan Puskesmas, tetapi juga
terhadap upaya perbaikan mutu. Masyarakat dapat dilibatkan dalam memberikan masukan, ide-ide yang diperoleh dari
survei, maupun keterlibatan langsung dalam pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh Puskesmas dalam upaya perbaikan
mutu dan kinerja.
• Pemberdayaan pengguna dapat dilakukan melalui survei masyarakat desa, musyawarah masyarakat desa atau mekanisme
yang lain dalam upaya perbaikan mutu dan kinerja Puskesmas.
• Bentuk-bentuk pemberdayaan/peran masyarakat, antara lain adalah: peran serta dalam memberikan pelayanan, melakukan
advokasi, dan melakukan pengawasan, melalui forum-forum pemberdayaan masyarakat yang ada.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Ada mekanisme untuk SOP/SPO untuk 0
mendapatkan asupan dari mendapatkan asupan 5
pengguna tentang kinerja pengguna tentang 10
Puskesmas. kinerja Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Bila dimungkinkan kegiatan kaji banding pengelolaan dan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas dengan Puskesmas lain.
Kegiatan kaji banding merupakan kesempatan untuk belajar dari pengelolaan dan pelaksanaan di Puskesmas yang lain, dan
akan memberi manfaat bagi kedua belah pihak untuk perbaikan pelaksanaan Upaya/Kegiatan Puskesmas.
• Kajibanding dapat difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melalui pertemuan kajibanding kinerja antar Puskesmas,
atau dapat dilakukan atas insiatif beberapa Puskesmas untuk bersama-sama melakukan kajibanding kinerja.
• Instrumen kajibanding yang disusun untuk membandingkan kinerja dengan Puskesmas lain dapat berupa instrumen untuk
membandingkan capaian indikator-indikator kinerja atau perbandingan proses pelaksanaan kegiatan (best practices).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Penyusunan rencana Rencana kajibanding 0
dengan Penanggungjawab Penanggung jawab kaji banding. (kerangka acuan kaji 5
Upaya Puskesmas Program/ Upaya banding). 10
menyusun rencana kaji Puskesmas.
banding.
2. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Penyusunan Instrumen kaji banding. 0
dengan Penanggung Penanggung jawab instrumen kaji 5
jawab Upaya Puskesmas Program/Upaya banding. 10
dan pelaksana menyusun Puskesmas.
instrumen kaji banding.
3. Kegiatan kaji banding Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Dokumen pelaksanaan 0
dilakukan sesuai dengan Penanggung jawab kegiatan kaji kaji banding. 5
rencana kaji banding. Program/ Upaya banding. 10
Puskesmas.
4. Hasil kaji banding dianalisis Kepala Puskesmas, Analisis hasil kaji Analisis hasil kaji 0
untuk mengidentifikasi Penanggung banding. banding. 5
peluang perbaikan. jawab Program/ 10
Upaya Puskesmas,
pelaksana.
5. Disusun rencana tindak Kepala Puskesmas, Penyusunan rencana Rencana tindak lanjut 0
lanjut kaji banding. Penanggungjawab tindak lanjut kaji kaji banding. 5
Program/ Upaya banding. 10
Puskesmas, pelaksana.
6. Dilakukan pelaksanaan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan tindak 0
tindak lanjut kaji banding Penanggung lanjut kaji banding. 5
dalam bentuk perbaikan jawab Program/ 10
baik dalam pelayanan Upaya Puskesmas,
maupun dalam pelaksanaan pelaksana.
program dan kegiatan.
7. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Hasil evaluasi dan 0
terhadap pelaksanaan kaji Penanggungjawab evaluasi terhadap tindak lanjut terhadap 5
banding, tindak lanjut dan Program/ Upaya penyelenggaraan penyelenggaraan 10
manfaatnya. Puskesmas, kegiatan kaji banding. kegiatan kaji banding.
pelaksana.
Standar:
4.1. Kebutuhan akan Upaya Kesehatan Masyarakat dianalisis.
Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi kegiatan-kegiatan upaya tersebut sesuai dengan kebutuhanan harapan
masyarakat.
Kriteria:
4.1.1. Pimpinan Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas menetapkan jenis-jenis kegiatan UKM Puskesmas yang
disusun berdasarkan analisis kebutuhan serta harapan masyarakat yang dituangkan dalam rencana kegiatan program.
Pokok Pikiran:
• Kegiatan-kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas
tidak hanya mengacu pada pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi, maupun Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, tetapi perlu memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat
terutama sasaran program.
• Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran dari UKM Puskesmas dapat diidentifikasi melalui survei, kotak saran,
maupun temu muka dengan tokoh masyarakat.
• Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang UKM Puskesmas kepada masyarakat, kelompok
masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran.
• Komunikasi dan koordinasi perlu juga dilakukan kepada lintas program maupun lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP/SPO identifikasi 0
kebutuhan dan harapan Penanggung jawab identifikasi kebutuhan dan harapan 5
masyarakat, kelompok UKM Puskesmas, kebutuhan masyarakat/ sasaran 10
masyarakat, dan Tokoh masyarakat, masyarakat/ terhadap kegiatan UKM.
individu yang sasaran kegiatan. sasaran.
merupakan sasaran
kegiatan.
2. Identifikasi kebutuhan Penanggung jawab Proses penyusunan Kerangka acuan, 0
dan harapan UKM Puskesmas. kerangka acuan, metode, instrumen 5
masyarakat, metode, instrumen analisis kebutuhan 10
kelompok masyarakat, dan analisis kebutuhan. masyarakat/sasaran
individu yang merupakan kegiatan UKM.
sasaran kegiatan dilengkapi
dengan kerangka acuan,
metode dan instrumen,
cara analisis yang disusun
oleh Penanggung jawab
UKM Puskesmas.
3. Hasil identifikasi Catatan hasil analisis 0
dicatat dan dianalisis dan identifikasi 5
sebagai masukan kebutuhan kegiatan 10
untuk penyusunan UKM dan rencana
kegiatan. kegiatan UKM.
Pokok Pikiran:
• Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan sasaran kegiatan diperlukan umpan balik dari masyarakat dan
sasaran kegiatan untuk melakukan penyesuaian dan perbaikan-perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan UKM
Puskesmas.
• Umpan balik dapat diperoleh melalui pembahasan atau pertemuan konsultatif dengan tokoh masyarakat, kelompok
masyarakat atau individu yang merupakan sasaran program melalui forum-forum yang ada, misalnya badan penyantun
Puskesmas, konsil kesehatan masyarakat dan forum-forum komunikasi yang lain.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Proses penyusunan Kerangka acuan 0
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab kerangka acuan untuk memperoleh 5
Puskesmas menyusun UKM Puskesmas. agar dapat umpan balik (asupan) 10
kerangka acuan untuk memperoleh pelaksanaan program
memperoleh umpan umpan balik kegiatan UKM.
balik dari masyarakat (asupan)
dan sasaran program pelaksanaan
tentang program kegiatan
pelaksanaan kegiatan UKM UKM.
Puskesmas.
Kriteria:
4.1.3. Penanggung jawab UKM Puskesmas mengidentifikasi dan menanggapi peluang inovatif perbaikan penyelenggaraan kegiatan
UKM Puskesmas
Pokok Pikiran:
• Sesuai dengan perkembangan kebutuhan dan harapan masyarakat, perubahan regulasi, perkembangan teknologi, maka
dapat dilakukan upaya-upaya inovatif untuk memperbaiki perencanaan maupun pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
• Usulan-usulan inovatif untuk perbaikan dapat diperoleh melalui masukan dari masyarakat, tokoh masyarakat, forum-forum
komunikasi dengan masyarakat, lintas program maupun lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Identifikasi Hasil identifikasi Regulasi yang 0
Penanggung jawab Penanggung jawab permasalahan masalah, perubahan terkait dengan 5
UKM Puskesmas, UKM Puskesmas, dalam regulasi, dsb. program, pedoman 10
dan pelaksana. pelaksanaan, penyelenggaraan
Pelaksana mengidentifikasi perubahan program dari
permasalahan dalam regulasi, dsb. Kemenkes.
pelaksanaan kegiatan
penyelenggaraan UKM
Puskesmas, perubahan
regulasi, pengembangan
teknologi, perubahan
pedoman/acuan.
Kriteria:
4.2.1. UKM Puskesmas dilaksanakan dengan memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat, kelompok masyarakat, maupun
individu yang menjadi sasaran kegiatan UKM Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Agar tujuan program tercapai dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat memenuhi harapan dan kebutuhan
masyarakat, maka kepala Puskesmas, Penanggung jawab, dan pelaksana kegiatan UKM Puskesmas melaksanakan kegiatan
sesuai dengan pedoman dan rencana kegiatan yang telah disusun berdasarkan kebutuhan dan harapan masyarakat atau
sasaran.
• Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas memastikan jadwal kegiatan, petugas pelaksana yang kompeten
untuk melaksanakan, dan proses pelaksanaan kegiatan sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
• Agar kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, tujuan, langkah-langkah kegiatan, dan jadwal kegiatan perlu diinformasikan
kepada masyarakat, kelompok masyarakat, maupun individu yang menjadi sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Penanggung jawab dan Penanggung jawab Cara memastikan Jadwal pelaksanaan 0
pelaksana kegiatan UKM UKM Puskesmas, ketepatan waktu kegiatan UKM 5
Puskesmas memastikan pelaksana UKM dan pelaksanaan Puskesmas. 10
waktu dan tempat Puskesmas, sasaran UKM Puskesmas,
pelaksanaan kegiatan program. kemudahan akses
yang mudah diakses terhadap kegiatan
oleh masyarakat. UKM Puskesmas.
2. Pelaksanaan kegiatan Pelaksana kegiatan, Metode dan Rencana kegiatan 0
dilakukan dengan metode sasaran program. teknologi dalam program, hasil evaluasi 5
dan teknologi yang pelaksanaan tentang metode 10
dikenal oleh masyarakat kegiatan, cara dan teknologi dalam
atau sasaran. untuk mengetahui pelaksanaan program,
bahwa metode dan tindak lanjutnya.
dan teknologi yang
digunakan sesuai
dengan kebutuhan
masyarakat.
3. Alur atau tahapan Sasaran kegiatan Sosialisasi alur Jadwal sosialisasi, daftar 0
kegiatan dikomunikasikan UKM, masyarakat. dan tahapan hadir, notulen dalam 5
dengan jelas kepada pelaksanaan mengkomunikasikan 10
masyarakat. kegiatan UKM program kegiatan UKM
dengan masyarakat.
4. Dilakukan evaluasi Sasaran kegiatan Evaluasi terhadap Hasil evaluasi terhadap 0
terhadap akses UKM, masyarakat. akses. akses. 5
masyarakat dan/atau 10
sasaran
terhadap kegiatan
dalam pelaksanaan UKM
Puskesmas.
5. Dilakukan tindak lanjut Pelaksana kegiatan Tindak lanjut Bukti tindak lanjut. 0
terhadap evaluai akses UKM, sasaran terhadap hasil 5
masyarakat dan/atau kegiatan UKM, tokoh evaluasi akses. 10
sasaran terhadap masyarakat.
kegiatan dalam
pelaksanaan UKM
Puskesmas.
6. Informasi tentang waktu Pelaksana kegiatan Informasi jika SOP/SPO pengaturan 0
dan tempat UKM, sasaran terjadi perubahan jika terjadi perubahan 5
pelaksanaan kegiatan kegiatan UKM, tokoh waktu dan tempat waktu dan tempat 10
UKM termasuk jika masyarakat. pelaksanaan pelaksanaan kegiatan,
terjadi perubahan kegiatan. dokumen bukti
diberikan dengan jelas perubahan jadwal
dan mudah diakses oleh (jika memang terjadi
masyarakat dan sasaran perubahan jadwal).
kegiatan UKM.
Kriteria:
4.2.4. Penjadwalan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas disepakati bersama dengan memperhatikan masukan pelanggan dan
dilaksanakan tepat waktu sesuai dengan rencana.
Pokok Pikiran:
• Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan dalam pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Penanggung
jawab, pelaksana, sasaran, lintas program, dan lintas sektor terkait untuk menjamin program dilakukan tepat sasaran dan
tepat waktu, dan tidak terjadi konflik di antara pengelola, pelaksana, sasaran, lintas program dan lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Tokoh masyarakat, Kesepakatan SOP/SPO tentang 0
menetapkan cara untuk kelompok cara dan waktu penyusunan 5
menyepakati waktu masyarakat, sasaran pelaksanaan jadwal dan tempat 10
dan tempat kegiatan UKM. kegiatan. pelaksanaan kegiatan
pelaksanaan kegiatan yang mencerminkan
dengan masyarakat kesepakatan bersama
dan/atau sasaran. dengan sasaran
kegiatan UKM dan/atau
masyarakat.
5. Penanggung jawab UKM Kepala Puskesmas, Tindak lanjut Bukti tindak lanjut hasil 0
Puskesmas dan Penanggung jawab terhadap hasil evaluasi. 5
Pelaksana UKM Puskesmas, evaluasi akses. 10
menindaklanjuti hasil pelaksana.
evaluasi.
Kriteria:
4.2.5. Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas melakukan kajian terhadap permasalahan dan hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
Pokok Pikiran:
• Dalam pelaksanaan kegiatan dapat terjadi ketidaktepatan waktu, ketepatan sasaran, maupun tidak tercapainya target kinerja
yang diharapkan, oleh karena itu Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab UKM Puskesmas perlu melakukan kajian
terhadap permasalahan dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan, dan melakukan upaya tindak lanjut untuk mengatasi.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Masalah dan Hasil identifikasi 0
Penanggung jawab Penanggung jawab hambatan masalah dan hambatan 5
UKM Puskesmas, UKM Puskesmas, pelaksanaan pelaksanaan kegiatan 10
dan pelaksana. kegiatan UKM. UKM.
pelaksana mengidentifikasi
permasalahan dan
hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
2. Kepala Puskesmas, Kepala Puskesmas, Analisis masalah Bukti pelaksanaan 0
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab dan hambatan. analisis masalah dan 5
Puskesmas, dan UKM Puskesmas, hambatan, rencana 10
Pelaksana melakukan pelaksana. tindak lanjut.
analisis terhadap
permasalahan dan
hambatan dalam
pelaksanaan.
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut Rencana tindak lanjut. 0
Puskesmas dan UKM Puskesmas, terhadap hasil 5
Pelaksana merencanakan pelaksana. analisis masalah 10
tindak lanjut untuk dan hambatan.
mengatasi masalah dan
hambatan dalam
pelaksanaan kegiatan.
5. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut Evaluasi terhadap tindak 0
Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas dan terhadap rencana lanjut masalah dan 5
mengevaluasi keberhasilan pelaksana. mengatasi masalah hambatan. 10
tindak lanjut yang dan hambatan.
dilakukan.
Pokok Pikiran:
• Umpan balik yang berupa kepuasan maupun ketidakpuasan sasaran yang berupa keluhan diperlukan untuk melakukan
perbaikan, baik dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat/
sasaran.
• Keluhan masyarakat/sasaran dapat diperoleh secara pasif, yaitu masyarakat/sasaran menyampaikan langsung dengan
kehendak sendiri kepada Kepala Puskesmas, Penanggung jawab, atau Pelaksana, ataupun secara aktif dilakukan oleh
Puskesmas.
• Tata cara untuk memperoleh keluhan masyarakat/sasaran dapat dilakukan dengan menyediakan media komunikasi untuk
menerima keluhan, misalnya melalui sms, kotak saran, pertemuan dengan tokoh masyarakat maupun forum-forum
komunikasi dengan masyarakat.
• Tindak lanjut dilakukan secara rasional sesuai dengan ketersediaan sumber daya yang ada di Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Penanggung jawab Media komunikasi Surat Keputusan tentang 0
menetapkan media UKM Puskesmas dan untuk menangkap media komunikasi 5
komunikasi untuk pelaksana. keluhan. yang digunakan untuk 10
menangkap keluhan menangkap keluhan
masyarakat/sasaran. masyarakat atau sasaran
kegiatan UKM.
Kriteria:
4.3.1. Kinerja UKM Puskesmas dievaluasi dan dianalisis, serta ditindaklanjuti sebagai bahan untuk perbaikan.
Pokok Pikiran:
• Untuk menilai apakah pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas mencapai tujuan yang diharapkan dan apakah sesuai dengan
kebutuhan dan harapan masyarakat/sasaran perlu dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan.
• Evaluasi dilakukan dengan adanya indikator-indikator serta target-target pencapaian yang jelas.
• Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota, Kebijakan/
Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kebijakan/Pedoman dari
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk masing- masing UKM Puskesmas
• Hasil evaluasi ditindaklanjuti dalam bentuk perbaikan-perbaikan dalam pengelolaan maupun pelaksanaan kegiatan.
• Indikator dan target yang harus dicapai ditetapkan berdasarkan pedoman masing- masing UKM Puskesmas.
• Evaluasi meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data terhadap indikator kinerja UKM Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Penetapan SK Kepala Puskesmas Indikator dan 0
menetapkan indikator Penanggung jawab indikator dan tentang indikator dan target dari 5
dan target pencapaian UKM Puskesmas. target pencapaian target pencapaian Dinas Kesehatan 10
berdasarkan pedoman/ kinerja UKM. kinerja UKM. Kabupaten/Kota.
acuan.
Kriteria:
5.1.2. Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang baru ditugaskan di Puskesmas harus mengikuti kegiatan orientasi
pelaksanaan UKM Puskesmas agar memahami tugas pokok dan tanggung jawab.
Pokok Pikiran:
• Kegiatan orientasi diperlukan bagi Penanggung jawab dan pelaksana yang baru ditugaskan agar dapat memahami apa yang
menjadi tanggung jawab mereka, keterkaitan dengan UKM Puskesmas yang lain, maupun keterkaitan dengan keseluruhan
tugas pokok dan fungsi Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Agar UKM Puskesmas dapat dilaksanakan sesuai dengan pedoman dan memenuhi kebutuhan dan harapan sasaran, maka
Kepala Puskesmas perlu menetapkan tujuan yang mengacu pada pedoman yang ada.
• Tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas perlu disepakati bersama oleh Kepala Puskesmas,
Penanggung jawab, dan pelaksana, dengan memperhatikan tata nilai budaya yang berlaku di masyarakat.
• Tujuan dan tata nilai dalam pengelolaan dan pelaksanaan dikomunikasikan kepada lintas program dan lintas sektor terkait
agar mereka dapat optimal berperan dalam pelaksanaan kegiatan. Pihak terkait adalah sektor-sektor terkait yang ikut
berperan dalam penyelenggaraan UKM Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Ada kejelasan tujuan, Tujuan, sasaran, tata 0
sasaran, dan tata nilai dari nilai UKM Puskesmas 5
tiap-tiap UKM Puskesmas yang dituangkan 10
yang ditetapkan oleh dalam kerangka
Kepala Puskesmas. acuan program
kegiatan UKM.
2. Tujuan, sasaran, dan tata nilai Penanggung jawab Sosialisasi tentang Bukti pelaksanaan 0
tersebut dikomunikasikan UKM Puskesmas tujuan, sasaran, tata komunikasi tujuan, 5
kepada pelaksana, sasaran, dan pelaksana, nilai. sasaran dan tata 10
lintas program dan lintas sasaran kegiatan nilai kepada
sektor terkait. UKM, lintas pelaksana, sasaran,
program, lintas lintas program, dan
sektor. lintas sektor.
Kriteria:
5.1.4. Penanggung jawab UKM Puskesmas bertanggung jawab terhadap pencapaian tujuan, pencapaian kinerja, pelaksanaan,
dan penggunaan sumber daya, melalui komunikasi dan koordinasi yang efektif.
Pokok Pikiran:
• Penanggung jawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan dan dukungan bagi pelaksana dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Arahan dapat dilakukan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, pertemuan-
pertemuan, maupun konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan.
• Komunikasi dan koordinasi lintas program dan lintas sektor diperlukan untuk keberhasilan pencapaian kinerja antara lain
melalui forum mini lokakarya, pertemuan koordinasi di kecamatan, maupun forum yang lain.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Penanggungjawab UKM Pelaksana kegiatan Pembinaan oleh SOP/SPO dan 0
Puskesmas melakukan UKM. Penanggung jawab. bukti pelaksanaan 5
pembinaan kepada pelaksana pembinaan. 10
dalam melaksanakan kegiatan.
Pokok Pikiran:
• Pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas dapat menimbulkan risiko terhadap lingkungan. Risiko terhadap lingkungan perlu
diidentifikasi oleh Penanggung jawab dan Pelaksana untuk mengupayakan langkah-langkah pencegahan dan/atau
minimalisasi risiko pelaksanaan kegiatan terhadap lingkungan.
• Yang termasuk risiko terhadap lingkungan adalah: gangguan terhadap kondisi fisik, seperti kebisingan, suhu, kelembaban,
pencahayaan, cuaca, bahan beracun/berbahaya, limbah medis, sampah infeksius.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Identifikasi risiko. Hasil identifikasi 0
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas. risiko terhadap 5
identifikasi kemungkinan lingkungan dan 10
terjadinya risiko terhadap masyarakat akibat
lingkungan dan masyarakat pelaksanaan kegiatan
dalam pelaksanaan kegiatan. UKM.
2. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Analisis risiko. Hasil analisis risiko. 0
Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas 5
melakukan analisis risiko. dan pelaksana. 10
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Proses penyusunan Rencana pencegahan 0
Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas rencana dan minimalisasi 5
merencanakan upaya dan pelaksana. pencegahan risiko. risiko. 10
pencegahan dan minimalisasi
risiko.
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Upaya pencegahan Rencana upaya 0
Puskesmas dan pelaksana UKM Puskesmas dan minimalisasi pencegahan risiko 5
melakukan upaya pencegahan dan pelaksana. risiko. dan minimalisasis 10
dan minimalisasi risiko. risiko dengan bukti
pelaksanaan.
5. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Proses evaluasi Hasil evaluasi 0
Puskesmas melakukan evaluasi UKM Puskesmas terhadap upaya terhadap upaya 5
terhadap upaya pencegahan dan pelaksana. pencegahan dan pencegahan dan 10
dan minimalisasi risiko. minimalisasi risiko. minimalisasi risiko.
6. Jika terjadi kejadian yang Penanggung jawab Kejadian tidak Bukti pelaporan dan 0
tidak diharapkan akibat risiko UKM Puskesmas diharapkan akibat tindak lanjut. 5
dalam pelaksanaan kegiatan, dan pelaksana. risiko. 10
dilakukan minimalisasi akibat
risiko, dan kejadian tersebut
dilaporkan oleh Kepala
Puskesmas kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Kriteria:
5.1.6. Penanggung jawab UKM Puskesmas memfasilitasi pemberdayaan masyarakat dan sasaran mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai dengan evaluasi
Pokok Pikiran:
• Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan di wilayah kerja, perlu dilakukan fasilitasi pembangunan yang berwawasan
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang merupakan salah satu fungsi Puskesmas. Fungsi tersebut tercermin dalam
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan UKM Puskesmas.
• Pemberdayaan masyarakat dapat dilakukan mulai dari pelaksanaan survei mawas diri, keterlibatan dalam perencanaan
kegiatan, monitoring dan evaluasi.
• Dalam memfasilitasi pembangunan yang berwawasan kesehatan dan pemberdayaan, dapat dilakukan komunikasi dengan
berbagai media yang tersedia di masyarakat, baik leaflet, brosur, lembar balik, dan pertemuan-pertemuan yang dilakukan
dengan melibatkan peran serta masyarakat.
• Kegiatan pemberdayaan masyarakat tersebut direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan, kerangka acuan, dan
prosedur yang jelas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas 0
menetapkan kebijakan yang tentang kewajiban 5
mewajibkan Penanggung Penanggung jawab 10
jawab dan Pelaksana UKM UKM Puskesmas
Puskesmas untuk dan pelaksana untuk
memfasilitasi peran serta memfasilitasi peran
masyarakat serta masyarakat.
dan sasaran dalam survei
mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan
evaluasi pelaksanaan UKM
Puskesmas.
2. Penanggung jawab UKM Rencana, kerangka 0
Puskesmas menyusun rencana, acuan, SOP/SPO 5
kerangka acuan, dan prosedur pemberdayaan 10
pemberdayaan masyarakat. masyarakat.
Pokok Pikiran:
• Agar pelaksanaan UKM Puskesmas dapat dilaksanakan dengan lancar dan mencapai tujuan, perlu disusun rencana
terintegrasi dengan indikator kinerja yang jelas.
• Perencanaan UKM Puskesmas dilakukan secara terintegrasi melalui tahapan perencanaan Puskesmas, yaitu penyusunan
Rencana Usulan Kegiatan (RUK) untuk tahun anggaran mendatang, dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) untuk tahun
berjalan.
• Penyusunan RUK perlu memperhatikan waktu pelaksanaan musrenbang desa dan musrenbang kecamatan.
• Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan dapat bersumber dari APBN, APBD, peran serta swasta, dan swadaya masyarakat.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Rencana untuk tahun RUK Puskesmas 0
mendatang terintegrasi dalam dengan kejelasan 5
RUK Puskesmas. kegiatan tiap UKM. 10
2. Rencana untuk tahun berjalan RPK Puskesmas, 0
terintegrasi dalam RPK dengan kejelasan 5
Puskesmas. kegiatan tiap UKM. 10
3. Ada kejelasan sumber RUK dan RPK. 0
pembiayaan baik pada RUK 5
maupun RPK yang bersumber 10
dari APBN, APBD, swasta, dan
swadaya masyarakat.
4. Kerangka Acuan tiap UKM Kerangka acuan 0
Puskesmas disusun oleh kegiatan tiap UKM. 5
Penanggung jawab UKM 10
Puskesmas.
5. Jadwal kegiatan disusun oleh Jadwal kegiatan tiap 0
Penanggung jawab UKM UKM. 5
Puskesmas dan Pelaksana. 10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kajian kebutuhan masyarakat Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Hasil kajian 0
(community health analysis) Penanggung jawab kajian kebutuhan kebutuhan 5
dilakukan. UKM Puskesmas, masyarakat. masyarakat. 10
pelaksana.
Kriteria:
5.2.3. Perencanaan kegiatan yang sedang dilaksanakan dapat direvisi bila perlu, sesuai dengan perubahan kebijakan pemerintah
dan/atau perubahan kebutuhan masyarakat atau sasaran, serta usulan-usulan perbaikan yang rasional. Penanggung
jawab wajib memonitor pencapaian kegiatan, dan proses pelaksanaan serta mengambil langkah tindak lanjut untuk
perbaikan.
Pokok Pikiran:
• Perubahan rencana kegiatan dimungkinkan apabila terjadi perubahan kebijakan pemerintah dan/atau perubahan kebutuhan
masyarakat dan sasaran, maupun hasil monitoring dan pencapaian kinerja.
• Perubahan rencana kegiatan dapat memperhatikan usulan-usulan dari pelaksana, lintas program, dan lintas sektor terkait.
• Revisi terhadap rencana harus dilakukan dengan alasan yang tepat sebagai upaya pencapaian yang optimal dari kinerja.
Telusur Dokumen
Kriteria:
5.3.1. Uraian tugas Penanggung jawab UKM Puskesmas, dan Pelaksana ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Agar Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik dalam
mencapai tujuan, perlu disusun uraian tugas yang jelas yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
• Uraian tugas meliputi tugas paling tidak berisi: tugas, tanggung jawab, dan kewenangan, dengan kejelasan tentang tugas
pokok dan tugas integrasi.
• Uraian tugas harus dipahami oleh pengemban tugas.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sesuai uraian tugas akan menjamin pelaksanaan program sesuai dengan pedoman
dan mencapai hasil kinerja yang diharapkan.
• Pelaksanaan tugas sesuai dengan uraian tugas memberikan jaminan hukum bagi Penanggung jawab dan Pelaksana.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Monitoring Hasil monitoring 0
melakukan monitoring Penanggung jawab pelaksanaan uraian pelaksanaan uraian 5
terhadap Penanggung UKM Puskesmas. tugas. tugas. 10
jawab UKM Puskesmas
dalam melaksanakan tugas
berdasarkan uraian tugas.
3. Jika terjadi penyimpangan Kepala Puskesmas. Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut. 0
terhadap pelaksanaan uraian monitoring uraian 5
tugas oleh Penanggung tugas. 10
jawab UKM Puskesmas,
Kepala Puskesmas melakukan
tindak lanjut terhadap hasil
monitoring.
4. Jika terjadi penyimpangan Penanggung jawab Tindak lanjut hasil Bukti tindak lanjut. 0
terhadap pelaksanaan UKM Puskesmas. monitoring uraian 5
uraian tugas oleh tugas. 10
pelaksana, Penanggung
jawab UKM Puskesmas
melakukan tindak lanjut
terhadap hasil monitoring.
Kriteria:
5.3.3.Uraian tugas dikaji ulang secara reguler dan jika perlu dilakukan perubahan
Pokok Pikiran:
• Untuk menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan masyarakat dan/atau sasaran program serta perubahan regulasi,
uraian tugas Penanggung jawab dan Pelaksana perlu dikaji ulang secara periodik.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Periode untuk melakukan SK Kepala Puskesmas 0
kajian ulang terhadap uraian tentang kajian ulang 5
tugas ditetapkan oleh uraian tugas, SOP/ 10
Kepala Puskesmas. SPO kajian ulang
uraian tugas.
3. Jika berdasarkan hasil kajian Kepala Puskesmas, Proses dan Uraian tugas yang 0
perlu dilakukan perubahan Penanggung jawab Pelaksanaan revisi direvisi. 5
terhadap uraian tugas, UKM Puskesmas, uraian tugas. 10
maka dilakukan revisi dan pelaksana.
terhadap uraian tugas.
Kriteria:
5.4.1. Penanggung jawab UKM Puskesmas membina tata hubungan kerja dengan pihak terkait baik lintas program, maupun lintas
sektoral.
Pokok Pikiran:
• Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat tidak dapat hanya dilakukan oleh sektor kesehatan sendiri, program
kesehatan perlu didukung oleh sektor di luar kesehatan, demikian juga pembangunan berwawasan kesehatan harus
dipahami oleh sektor terkait.
• Pembinaan, komunikasi, dan koordinasi perlu ditetapkan dengan prosedur yang jelas, melalui mekanime lokakarya mini
bulanan untuk lintas program, dan lokakarya mini tribulan untuk lintas sektor, atau mekanisme koordinasi yang lain.
Pokok Pikiran:
• Proses maupun hasil pengelolaan program dikomunikasikan oleh Penanggung jawab kepada pelaksana serta lintas program
dan lintas sektor terkait agar ada kesamaan persepsi untuk efektivitas pelaksanaan program.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala 0
menetapkan kebijakan dan Puskesmas dan 5
prosedur komunikasi dan SOP/SPO tentang 10
koordinasi program. mekanisme
komunikasi dan
koordinasi program.
2. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan 0
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas, komunikasi lintas komunikasi lintas 5
komunikasi kepada pelaksana, lintas program, program dan lintas program dan lintas 10
lintas program terkait, dan lintas sektor. sektor. sektor.
lintas sektor terkait.
Standar:
5.5. Kebijakan dan Prosedur Pengelolaan
Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur dalam pelaksanaan UKM Puskesmas
Kriteria:
5.5.1. Peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur pengelolaan UKM Puskesmas yang menjadi acuan pengelolaan dan
pelaksanaan ditetapkan, dikendalikan dan didokumentasikan.
Pokok Pikiran:
• Agar pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas sesuai dengan tujuan dan pentahapan yang direncanakan, maka harus
jelas peraturan, kebijakan, kerangka acuan, prosedur yang dijadikan sebagai acuan.
• Peraturan perundangan dan pedoman-pedoman sebagai dokumen eksternal yang digunakan sebagai acuan, kebijakan,
kerangka acuan dan prosedur yang ditetapkan oleh Kepala Puskesmas harus didokumentasikan.
• Format-format dokumen yang digunakan dalam pengelolaan UKM Puskesmas harus ditetapkan.
• Kegiatan pengelolaan dan pelaksanaan UKM Puskesmas harus dicatat. Catatan hasil pengelolaan dan pelaksanaan UKM
Puskesmas harus dikendalikan.
• Pengendalian dokumen meliputi: penomoran, tanggal terbit, catatan tentang revisi, pemberlakuan, dan tanda tangan Kepala
Puskesmas.
Telusur Dokumen
Kriteria:
5.5.2. Kepala Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur evaluasi kepatuhan terhadap peraturan, kerangka acuan, prosedur
dalam pengelolaan dan pelaksanaan Upaya Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Agar sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dicapai dengan optimal, maka pengelola dan pelaksana perlu mematuhi
segala ketentuan yang telah ditetapkan.
• Kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku perlu dimonitor dan dievaluasi sesuai dengan kebutuhan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas. Monitoring SK Kepala Puskesmas 0
menetapkan kebijakan pengelolaan dan tentang monitoring 5
monitoring kesesuaian pelaksanaan UKM pengelolaan dan 10
pengelolaan dan pelaksanaan Puskesmas sesuai pelaksanaan
UKM Puskesmas terhadap kerangka acuan, UKM Puskesmas.
peraturan, pedoman, kerangka rencana dan Hasil monitoring
acuan, rencana kegiatan, prosedur. pengelolaan dan
dan prosedur pelaksanaan pelaksanaan UKM
kegiatan. Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK evaluasi kinerja 0
menetapkan kebijakan evaluasi UKM. 5
kinerja tiap UKM Puskesmas. 10
2. Kepala Puskesmas SOP/SPO evaluasi 0
menetapkan prosedur evaluasi kinerja. 5
kinerja. 10
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pemahaman 0
Puskesmas memahami UKM Puskesmas. terhadap kebijakan 5
kebijakan dan prosedur dan prosedur 10
evaluasi kinerja. evaluasi kinerja.
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pelaksanaan SOP/SPO evaluasi 0
Puskesmas melaksanakan UKM Puskesmas. evaluasi kinerja. kinerja, hasil evaluasi. 5
evaluasi kinerja secara 10
periodik sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Kebijakan dan prosedur Hasil evaluasi 0
evaluasi terhadap UKM terhadap kebijakan 5
Puskesmas tersebut dievaluasi dan prosedur 10
setiap tahun. evaluasi UKM
Puskesmas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SOP/SPO monitoring 0
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab monitoring. kesesuaian proses 5
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas. pelaksanaan program 10
monitoring sesuai dengan kegiatan UKM.
prosedur yang ditetapkan. Bukti pelaksanaan
monitoring.
Pokok Pikiran:
• Akuntabilitas merupakan bentuk tanggung jawab Penanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan, sesuai dengan rencana
yang disusun.
• Akuntabilitas ditunjukkan dalam pencapaian kinerja dengan menggunakan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Penanggung jawab mempunyai kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pencapaian
kinerja kepada Kepala Puskesmas dan melakukan tindak lanjut untuk perbaikan.
• Penanggungjawab UKM Puskesmas mempunyai kewajiban untuk memberikan arahan pada pelaksana untuk menjamin
keberhasilan program.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Penanggung jawab UKM Pelaksana. Arahan tentang Bukti pelaksanaan 0
Puskesmas memberikan pelaksanaan pengarahan kepada 5
arahan kepada pelaksana kegiatan UKM . pelaksana. 10
untuk pelaksanaan kegiatan.
3. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut hasil Bukti pelaksanaan 0
Puskesmas bersama pelaksana UKM Puskesmas penilaian kinerja. tindak lanjut. 5
melakukan tindak lanjut dan pelaksana. 10
terhadap hasil penilaian
kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas dan Kepala Puskesmas, Penilaian kinerja. Hasil penilaian 0
Penanggung jawab UKM Penanggung jawab kinerja. 5
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas. 10
penilaian kinerja sesuai
dengan kebijakan dan
prosedur penilaian kinerja.
2. Dilaksanakan pertemuan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Kerangka acuan, 0
penilaian kinerja paling sedikit Penanggung jawab pertemuan SOP/SPO pertemuan 5
dua kali setahun. UKM Puskesmas. penilaian kinerja. penilaian kinerja, 10
bukti pelaksanaan
pertemuan.
3. Hasil penilaian kinerja Bukti tindak 0
ditindaklanjuti, lanjut, laporan ke 5
didokumentasikan, dan Dinas Kesehatan 10
dilaporkan. Kabupaten/Kota.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK hak dan kewajiban 0
menetapkan hak dan sasaran. 5
kewajiban sasaran sesuai 10
dengan kerangka acuan.
2. Hak dan kewajiban sasaran Sasaran, pelaksana, Sosialisasi hak dan SOP/SPO sosialisasi 0
dikomunikasikan kepada sasaran, lintas program, kewajiban sasaran. hak dan kewajiban 5
pelaksana, lintas program dan lintas sektor. sasaran. 10
lintas sektor terkait.
Pokok Pikiran:
• Perlu disusun aturan yang mengatur perilaku Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang sesuai dengan tata
nilai, visi, misi, tujuan Puskesmas, serta tujuan dari masing-masing UKM Puskesmas.
• Adanya aturan tersebut akan mengarahkan Penanggung jawab dan Pelaksana dalam memberikan pelayanan kepada sasaran.
• Aturan tersebut merupakan bagian dari peraturan internal Puskesmas
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas, Aturan, tata nilai, SK aturan, tata 0
menentukan aturan, tata Penanggung jawab budaya dalam nilai, budaya dalam 5
nilai dan budaya dalam UKM Puskesmas. pelaksanaan UKM pelaksanaan UKM 10
pelaksanaan UKM Puskesmas. Puskesmas.
Puskesmas yang disepakati
bersama dengan
Penanggung jawab UKM
Puskesmas dan Pelaksana.
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Tindak lanjut jika Bukti tindak lanjut. 0
Puskesmas melakukan UKM Puskesmas pelaksanaan tidak 5
tindak lanjut jika dan pelaksana. sesuai dengan 10
pelaksana aturan, tata nilai,
melakukan tindakan yang dan budaya.
tidak sesuai dengan aturan
tersebut.
Standar:
6.1. Perbaikan kinerja masing-masing UKM Puskesmas konsisten dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan Puskesmas, dipahami
dan dilaksanakan oleh Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana yang ditunjukkan dalam sikap
kepemimpinan.
Kriteria:
6.1.1. Kepala Puskesmas, Penanggung jawab UKM Puskesmas dan Pelaksana, bertanggung jawab dalam membudayakan perbaikan
kinerja secara berkesinambungan, konsisten dengan tata nilai, visi, misi, dan tujuan Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Peningkatan mutu dan kinerja memerlukan peran serta aktif baik Kepala Puskemas, Penanggung jawab UKM Puskesmas,
Pelaksana dan pihak-pihak terkait, sehingga perencanaan dan pelaksanaan perbaikan mutu dapat terwujud dan memberikan
kepuasan pada sasaran.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Ada komitmen Kepala Kepala Puskesmas, Proses Bukti adanya 0
Puskesmas, Penanggung Penanggung jawab penggalangan komitmen bersama 5
jawab UKM Puskesmas dan UKM Puskesmas, komitmen. untuk meningkatkan 10
Pelaksana untuk meningkatkan pelaksana. kinerja (bukti-bukti
kinerja pengelolaan dan proses pertemuan,
pelaksanaan kegiatan maupun dokumen lain
UKM Puskesmas secara yang membuktikan
berkesinambungan. adanya kegiatan
penggalangan
komitmen).
2. Kepala Puskesmas SK Kepala 0
menetapkan kebijakan Puskesmas tentang 5
peningkatan kinerja dalam peningkatan kinerja. 10
pengelolaan dan pelaksanaan
UKM Puskesmas.
3. Kepala Puskesmas SK Kepala Puskesmas 0
menetapkan tata nilai dalam tentang tata nilai 5
pengelolaan dan pelaksanaan dalam pengelolaan 10
kegiatan. dan pelaksanaan
kegiatan.
4. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Pemahaman 0
Puskesmas dan Pelaksana UKM Puskesmas terhadap kebijakan 5
memahami upaya perbaikan dan pelaksana. dan tata nilai. 10
kinerja dan tata nilai yang
berlaku dalam pelaksanaan
kegiatan UKM Puskesmas.
5. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Proses penyusunan Rencana perbaikan 0
Puskesmas menyusun rencana UKM Puskesmas rencana perbaikan kinerja, dan tindak 5
perbaikan kinerja yang dan pelaksana. kinerja. lanjut. 10
merupakan bagian terintegrasi
dari perencanaan mutu
Puskesmas.
6. Penanggung jawab UKM Pelaksana, lintas Kesempatan untuk Bukti-bukti inovasi 0
Puskesmas memberikan program, lintas menyampaikan program kegiatan 5
peluang inovasi kepada sektor. pendapat inovatif UKM atas masukan 10
pelaksana, lintas program, untuk perbaikan pelaksana, lintas
dan lintas sektor terkait untuk program kegiatan program, lintas sektor.
perbaikan kinerja pengelolaan UKM.
dan pelaksanaan UKM
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Upaya perbaikan kinerja perlu dievaluasi apakah mencapai target dari indikator-indikator yang ditetapkan. Hasil penilaian
kinerja disampaikan kepada Kepala Puskesmas dan Penanggung jawab Manajemen Mutu
• Dalam menyusun dan menetapkan indikator digunakan acuan yang jelas, yaitu: Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota,
Kebijakan/Pedoman dari Kementerian Kesehatan, Kebijakan/Pedoman dari Dinas Kesehatan Provinsi, Kebijakan/Pedoman
dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Telusur Dokumen
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Keterlibatan lintas program Lintas program, Keterlibatan Bukti pelaksanaan 0
dan lintas sektor terkait lintas sektor. dalam pertemuan pertemuan monitoring 5
dalam pertemuan monitoring monitoring dan dan evaluasi kinerja 10
dan evaluasi kinerja. evaluasi kinerja. yang melibatkan lintas
program dan lintas
sektor terkait.
2. Lintas program dan lintas Kepala Puskesmas, Saran-saran Bukti-bukti saran 0
sektor terkait Penanggung jawab inovatif lintas inovatif dari lintas 5
memberikan saran-saran UKM Puskesmas, program dan lintas program dan lintas 10
inovatif untuk perbaikan pelaksana. sektor, dan proses sektor.
kinerja. menyampaikan
saran.
3. Lintas program dan lintas Lintas program, Keterlibatan dalam Bukti keterlibatan 0
sektor terkait berperan lintas sektor. penyusunan dalam penyusunan 5
aktif dalam penyusunan rencana perbaikan rencana perbaikan 10
rencana perbaikan kinerja. kinerja. kinerja.
4. Lintas program dan lintas Lintas program, Keterlibatan dalam Bukti-bukti 0
sektor terkait berperan aktif lintas sektor. pelaksanaan keterlibatan dalam 5
dalam pelaksanaan perbaikan perbaikan kinerja. pelaksanaan perbaikan 10
kinerja. kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Dilakukan survei untuk Kepala Puskesmas, Proses pelaksanaan Panduan dan 0
memperoleh masukan dari Penanggung jawab survei, metode, instrumen survei, bukti 5
tokoh masyarakat, lembaga UKM Puskesmas, analisis, hasil-hasil pelaksanaan survei 10
swadaya masyarakat pelaksana. yang diperoleh. untuk memperoleh
dan/atau sasaran dalam masukan dari tokoh
upaya untuk perbaikan masyarakat, LSM, dan/
kinerja. atau sasaran.
Pokok Pikiran:
• Seluruh rangkaian kegiatan perbaikan kinerja mulai dari monitoring dan penilaian kinerja, analisis kinerja, penyusunan
rencana perbaikan, pelaksanaan perbaikan dan evaluasi terhadap kegiatan perbaikan kinerja perlu didokumentasikan untuk
menunjukkan kesinambungan proses perbaikan kinerja dan merupakan sarana pembelajaran bagi Penanggung jawab,
pelaksana, lintas program dan lintas sektor terkait.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen di Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas SK Kepala 0
menetapkan kebijakan dan Puskesmas, SOP/SPO 5
prosedur pendokumentasian pendokumentasian 10
kegiatan perbaikan kinerja. kegiatan perbaikan
kinerja.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Skor
Dokumen di Dokumen Eksternal
Sasaran Materi Telusur
Puskesmas sebagai acuan
1. Kepala Puskesmas bersama Kepala Puskesmas, Rencana dan Rencana kaji banding 0
dengan Penanggung jawab Penanggung jawab pelaksanaan kaji pelaksanaan UKM 5
UKM Puskesmas menyusun UKM Puskesmas, banding. Puskesmas. 10
rencana kaji banding. pelaksana.
6. Penanggung jawab UKM Penanggung jawab Evaluasi kegiatan Hasil evaluasi kegiatan 0
Puskesmas melakukan evaluasi UKM Puskesmas kaji banding. kaji banding. 5
kegiatan kaji banding. dan pelaksana. 10
Kriteria:
7.1.1. Prosedur pendaftaran dilaksanakan dengan efektif dan efisien dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan
Pokok Pikiran:
• Kebutuhan pasien perlu diperhatikan, diupayakan dan dipenuhi sesuai dengan misi dan sumber daya yang tersedia di
Puskesmas. Keterangan yang didapat tentang kebutuhan pasien dapat diperoleh pada saat pendaftaran. Jika kebutuhan
pasien tidak dapat dipenuhi, maka dapat dilakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. Keselamatan pasien dan
petugas sudah harus diperhatikan sejak pertama pasien kontak dengan Puskesmas, dengan demikian prosedur pendaftaran
sudah mencerminkan penerapan upaya keselamatan pasien, terutama dalam identifikasi pasien.
Telusur Dokumen
3. Petugas mengetahui dan Petugas Pemahaman prosedur, SOP/SPO pendaftaran. Sop fisik lama 0
mengikuti prosedur tersebut. pendaftaran. pelaksanaan prosedur. ada, soft copy 5
sop ada, bukti 10
sosialisasi
belum ada
4. Pelanggan mengetahui Pasien. Pemahaman alur Di buat survey 0
dan mengikuti alur yang pendaftaran. apakah pasien/ 5
ditetapkan. keluarga 10
mengethui dan
mengerti alur
pendaftaran
5. Terdapat cara mengetahui Petugas Pelaksanaan survei SOP/SPO untuk menilai Sop fisik lama 0
bahwa pelanggan puas pendaftaran. pelanggan atau kepuasan pelanggan, ada, soft nya 5
terhadap proses pendaftaran. mekanisme lain form survei pasien. belum fix ada, 10
(misalnya kotak saran, form survei fisik
sms, dsb) untuk ada, soft form
mengetahui kepuasan survei ada
pelanggan, hasil survei
pelanggan.
6. Terdapat tindak lanjut jika Hasil survei dan tindak Hasil survey 0
pelanggan tidak puas. lanjut survei masih di fup, 5
tindak lanjut 10
survey ada
namun perlu di
review lagi
7. Keselamatan pelanggan Petugas Pelaksanaan SOP/SPO identifikasi Spo fisik lama 0
terjamin di tempat pendaftaran. pendaftaran yang pasien. ada, sop soft 5
pendaftaran. menunjukkan upaya copy blm fix 10
menjamin keselamatan/ ada
mencegah terjadinya
kesalahan.
74 Instrumen Akreditasi puskesmas
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN PENILAIAN
≥ 80% terpenuhi
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
7.1.2. Informasi tentang pendaftaran tersedia dan terdokumentasi pada waktu pendaftaran
Pokok Pikiran:
• Pasien membutuhkan informasi yang jelas di tempat pendaftaran, oleh karena itu informasi pendaftaran harus tersedia
dengan jelas yang dapat dengan mudah diakses dan dipahami oleh pasien. Penyediaan informasi kepada pasien
memperhatikan latar belakang budaya dan bahasa yang dimiliki oleh pasien.
Telusur Dokumen
2. Semua pihak yang Pasien, petugas Proses pemberian Hasil evaluasi terhadap Survey belum 0
membutuhkan informasi pendaftaran. informasi di tempat penyampaian informasi dibuat, bukti 5
pelaksanaan
pendaftaran memperoleh pendaftaran. di tempat pendaftaran. sosialisasi tentang 10
informasi sesuai dengan alur pendaftaran
yang dibutuhkan. sedang proses
3. Pelanggan dapat memperoleh Pasien, petugas Proses pemberian SOP/SPO penyampaian Sop fisik lama ada 0
informasi lain tentang sarana pendaftaran. informasi di tempat informasi, ketersediaan ,sop soft copy blm 5
fix ada
pelayanan, antara lain tarif, pendaftaran. informasi lain. 10
jenis pelayanan, rujukan,
ketersediaan tempat tidur
untuk Puskesmas perawatan/
rawat inap dan informasi lain
yang dibutuhkan.
5. Tersedia informasi tentang Pasien, petugas Proses pemberian Ketersediaan informasi Ada soft copy, ada 0
kerjasama dengan fasilitas pendaftaran. informasi di tempat tentang fasilitas fisik 5
rujukan lain. pendaftaran. rujukan, MOU dengan 10
tempat rujukan.
6. Tersedia informasi tentang MOU dengan tempat Ada soft copy, ada 0
bentuk kerjasama dengan rujukan. fisik 5
fasilitas rujukan lain. 10
Pokok Pikiran:
• Pimpinan Puskesmas bertanggung jawab atas kebijakan pemberian pelayanan kepada pasien. Pimpinan Puskesmas harus
mengetahui dan mengerti hak dan kewajiban petugas, pasien dan keluarganya, serta tanggung jawab Puskesmas sesuai
dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kemudian pimpinan wajib mengarahkan untuk memastikan agar
seluruh petugas bertanggung jawab melindungi hak dan kewajiban tersebut. Untuk melindungi secara efektif dan
mengedepankan hak pasien, pimpinan bekerja sama dan berusaha memahami tanggung jawab mereka dalam hubungannya
dengan komunitas yang dilayani, sedangkan petugas yang melayani dijamin akan memperoleh hak dan melaksanakan
kewajibannya sebagaimana ditetapkan.
• Hak pasien dan keluarga merupakan salah satu elemen dasar dari proses pelayanan di Puskesmas, yang melibatkan petugas,
Puskesmas, pasien dan keluarga. Oleh karena itu, kebijakan dan prosedur harus ditetapkan dan dilaksanakan untuk
menjamin bahwa petugas Puskesmas yang terkait dalam pelayanan pasien memberi respons terhadap hak pasien dan
keluarga, ketika mereka melayani pasien. Hak pasien tersebut perlu dipahami baik oleh pasien maupun oleh petugas yang
memberikan pelayanan, oleh karena itu pasien perlu mendapatkan informasi tentang hak dan kewajiban pasien sejak proses
pendaftaran.
Telusur Dokumen
2. Hak dan kewajiban pasien/ Petugas Proses pendaftaran Proses ada, bukti 0
keluarga diperhatikan oleh pendaftaran. pasien, apakah sosialisasi 5
kepetugas hak dan
petugas selama proses memerhatikan hak-hak kewajiban pasien 10
pendaftaran. pasien. sedang dibuat
3. Terdapat upaya agar pasien/ Pasien dan petugas Pelaksanaan SOP/SPO penyampaian Spo fisik lama 0
keluarga dan petugas pendaftaran. penyampaian informasi hak dan kewajiban ada, spo soft copy 5
blm fix ada.
memahami hak dan tentang hak dan pasien kepada pasien 10
kewajiban masing-masing. kewajiban pasien. dan petugas, bukti- Bukti ada berupa
bukti pelaksanaan form hak dan
penyampaian informasi. kewajiban yg di
ttd pasien ada
direkam medis
6. Petugas tersebut bekerja Pasien, petugas Proses pendaftaran SOP/SPO pendaftaran. Fisik lama ada, 0
dengan efisien, ramah, dan pendaftaran. pasien. soft copy blm fix 5
ada
responsif terhadap kebutuhan 10
pelanggan.
Pokok Pikiran:
• Pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang akan dilalui mulai dari proses
kajian sampai pemulangan. Informasi tentang tahapan pelayanan yang ada di Puskesmas perlu diinformasikan kepada pasien
untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi tersebut termasuk apabila pasien perlu dirujuk ke fasilitas yang lebih
tinggi dalam upaya menjamin kesinambungan pelayanan. Tahapan pelayanan klinis adalah tahapan pelayanan sejak
mendaftar, diperiksa sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan tindak lanjut di rumah jika diperlukan.
Telusur Dokumen
2. Sejak awal pasien/keluarga Pasien dan petugas Pemberian informasi SOP/SPO alur pelayanan Sop fisik lama 0
memperoleh informasi dan pendaftaran. tentang alur pelayanan pasien. ada, soft copy blm 5
fix ada
paham terhadap tahapan dan klinis. 10
prosedur pelayanan klinis. Bukti sosialisasi
penyampaian
layanan klinis ke
pasien ( foto dan
absen) belum ada
3. Tersedia daftar jenis Brosur, papan Ada brosur, ada 0
pelayanan di Puskesmas pengumuman tentang papan neon box 5
fisik ada, soft
berserta jadwal pelayanan. jenis dan jadwal copy ada 10
pelayanan.
4. Terdapat kerjasama dengan Pasien dan petugas Proses rujukan ke Perjanjian kerja Mou ada, bukti 0
sarana kesehatan lain untuk klinis. sarana kesehatan lain. sama dengan sarana rujukan ada, fisik 5
dan soft copy ada
menjamin kelangsungan kesehatan untuk 10
pelayanan klinis (rujukan rujukan klinis, rujukan
klinis, rujukan diagnostik, dan diganostik, dan rujukan
rujukan konsultatif). konsultatif, bukti
pelaksanaan rujukan.
Pokok Pikiran:
• Puskesmas sering melayani berbagai populasi masyarakat, yang di antaranya mempunyai keterbatasan, antara lain: lanjut
usia, orang dengan disabilitas, bicara dengan berbagai bahasa dan dialek, budaya yang berbeda atau ada penghalang lainnya
yang membuat proses asesmen dan penerimaan asuhan sangat sulit. Kesulitan atau hambatan tersebut perlu diantisipasi dan
dilakukan upaya untuk mengurangi dan menghilangkan kesulitan atau hambatan tersebut pada saat pendaftaran. Dampak
dari rintangan tersebut perlu diminimalkan dalam memberikan pelayanan.
Telusur Dokumen
Kriteria:
7.2.1. Proses kajian awal dilakukan secara paripurna, mencakup berbagai kebutuhan dan harapan pasien/keluarga.
Pokok Pikiran:
• Ketika pasien diterima di Puskesmas untuk memperoleh pelayanan perlu dilakukan kajian awal yang lengkap dalam
menetapkan alasan kenapa pasien perlu mendapat pelayanan klinis di Puskesmas. Pada tahap ini, Puskesmas membutuhkan
informasi khusus dan prosedur untuk mendapat informasi, tergantung pada kebutuhan pasien dan jenis pelayanan yang harus
diberikan. Kebijakan dan prosedur harus ditetapkan tentang bagaimana proses ini dilaksanakan, informasi apa yang harus
dikumpulkan dan didokumentasikan.
• Agar kajian kebutuhan pasien konsisten, perlu ditetapkan kebijakan Kepala Puskesmas tentang kajian kebutuhan pasien, yang
memuat: isi minimal dari kajian yang harus dilaksanakan oleh dokter, bidan dan perawat. Kajian dilaksanakan oleh setiap
disiplin dalam lingkup praktik, profesi, perizinan, undang-undang dan peraturan terkait atau sertifikasi. Hanya mereka yang
kompeten dan berwenang yang melaksanakan kajian. Setiap formulir kajian yang digunakan mencerminkan kebijakan ini.
78 Instrumen Akreditasi puskesmas
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Terdapat prosedur pengkajian SOP/SPO pengkajian ada 0
awal yang paripurna (meliputi awal klinis. 5
anamesis/alloanamnesis, 10
pemeriksan fisik dan
pemeriksaan penunjang
serta kajian sosial) untuk
mengidentifikasi berbagai
kebutuhan dan harapan pasien
dan keluarga pasien mencakup
pelayanan medis, penunjang
medis dan keperawatan.
2. Proses kajian dilakukan oleh Petugas pemberi Proses kajian awal Persyaratan kompetensi, Sudah ada, tinggal 0
tenaga yang kompeten untuk pelayanan klinis: medis dan kajian awal pola ketenagaan, dan tanda tangan 5
melakukan kajian. dokter dan keperawatan. kondisi ketenagaan yang 10
perawat. memberikan pelayanan
klinis.
3. Pemeriksaan dan diagnosis Dokter, perawat, Observasi proses SOP/SPO pelayanan Standar profesi 0
mengacu pada standar profesi rekam medis. penegakan diagnosis medis, SOP/SPO asuhan pelayanan 5
dan standar asuhan. dan pemberian asuhan, keperawatan. medis, Standar 10
mencocokkan proses asuhan
penegakan diagnosis. keperawatan.
(ada)
4. Prosedur pengkajian yang Rekam medis. Ada tidaknya SOP/SPO pelayanan ada 0
ada menjamin tidak terjadi pengulangan yang tidak medis. 5
pengulangan yang tidak perlu. perlu. 10
Pokok Pikiran:
• Pasien dengan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera emergensi, diidentifikasi dengan proses triase. Bila telah
diidentifikasi sebagai keadaan dengan kebutuhan darurat, mendesak, atau segera (seperti infeksi melalui udara/airborne),
pasien ini sesegera mungkin diperiksa dan mendapat asuhan. Pasien-pasien tersebut didahulukan diperiksa dokter sebelum
pasien yang lain, mendapat pelayanan diagnostik sesegera mungkin dan diberikan pengobatan sesuai dengan kebutuhan.
• Pasien harus distabilkan terlebih dahulu sebelum dirujuk yaitu bila tidak tersedia pelayanan di Puskesmas untuk memenuhi
kebutuhan pasien dengan kondisi emergensi dan pasien memerlukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang mempunyai
kemampuan lebih tinggi.
Telusur Dokumen
Dokumen
Elemen Penilaian Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Petugas Gawat Darurat Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan SOP/SPO Triase. Pedoman 0
Puskesmas melaksanakan gawat darurat. triase di unit gawat Triase. 5
proses triase untuk darurat. 10
memprioritaskan pasien ada
dengan kebutuhan emergensi.
2. Petugas tersebut dilatih Petugas unit gawat Pelaksanaan pelatihan. Kerangka acuan Kak Ada, bukti 0
menggunakan kriteria ini. darurat. pelatihan petugas unit pelaksanaan 5
belum ada
gawat darurat, bukti 10
pelaksanaan.
3. Pasien diprioritaskan atas Pasien dan Petugas Proses pelaksanaan Alur triase ada 0
dasar urgensi kebutuhan. gawat darurat. triase di unit gawat 5
darurat dan pemilahan 10
pasien berdasarkan
triase.
4. Pasien emergensi diperiksa Pasien dan Petugas Proses stabilisasi pasien SOP/SPO rujukan ada 0
dan dibuat stabil terlebih gawat darurat. sebelum dirujuk. Proses pasien emergensi 5
dahulu sesuai kemampuan komunikasi ke fasilitas (yang memuat proses 10
Puskesmas sebelum dirujuk rujukan yang menjadi stabilisasi, dan
ke pelayanan yang tujuan rujukan. memastikan kesiapan
mempunyai kemampuan tempat rujukan untuk
lebih tinggi. menerima rujukan).
Kriteria:
7.3.1. Tenaga kesehatan dan/atau tim kesehatan antar profesi yang profesional melakukan kajian awal untuk menetapkan diagnosis
medis dan diagnosis keperawatan
Pokok Pikiran:
• Kajian hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional yang kompeten. Proses kajian tersebut dapat dilakukan secara
individual atau jika diperlukan oleh tim kesehatan antar profesi yang terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan
tenaga kesehatan yang lain sesuai dengan kebutuhan pasien. Kajian awal tersebut memberikan informasi untuk:
- Memahami pelayanan apa yang dicari pasien
- Menetapkan diagnosis awal
- Mengetahui riwayat pasien terhadap pengobatan sebelumnya
- Memahami respons pasien terhadap pengobatan sebelumnya
- Memilih jenis pelayanan/tindakan yang terbaik bagi pasien serta rencana tindak lanjut dan evaluasi
Telusur Dokumen
2. Tersedia tim kesehatan antar Pasien, keluarga Pelaksanaan kajian SOP/SPO pembentukan Spo ada 0
profesi yang profesional pasien, petugas. dan penanganan tim interprofesi bila Tim interprofesi 5
belum
untuk melakukan kajian pasien secara tim bila dibutuhkan (termasuk 10
jika diperlukan penanganan diperlukan. pelaksanaan perawatan
secara tim. kesehatan masyarakat/
home care.
3. Terdapat kejelasan proses Petugas pemberi Proses pelaksanaan SOP/SPO pendelegasian Sop ada 0
pendelegasian wewenang pelayanan klinis: pelayanan klinis wewenang. 5
secara tertulis (apabila dokter dan sesuai pendelegasian 10
petugas tidak sesuai perawat. wewenang.
kewenangannya).
4. Petugas yang diberi Persyaratan pelatihan Kak pelatihan ada, 0
kewenangan telah mengikuti yang harus diikuti dan sertifikat ada 5
pelatihan yang memadai, pemenuhannya untuk 10
apabila tidak tersedia tenaga tenaga profesional
kesehatan profesional yang yang belum
memenuhi persyaratan. memenuhi
persyaratan kompetensi,
bukti mengikuti
pelatihan:sertifikat,
kerangka acuan
pelatihan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Tersedia peralatan dan Persyaratan peralatan Standar 0
tempat pemeriksaan yang klinis di Puskesmas, peralatan klinis 5
memadai untuk melakukan Daftar inventaris di Puskesmas. 10
pengkajian awal pasien peralatan klinis di
secara paripurna. Puskesmas.
2. Ada jaminan kualitas terhadap Petugas Pelaksanaan SOP/SPO pemeliharaan Ada 0
peralatan di tempat pemeliharaan, pemeliharaan sesuai peralatan, SOP/SPO 5
pelayanan. Petugas sterilisasi. SOP/SPO dan jadwal. sterilisasi peralatan 10
yang perlu disterilisasi,
jadwal pemeliharaan
alat.
3. Peralatan dan sarana Petugas Pelaksanaan SOP/SPO pemeliharaan ada 0
pelayanan yang digunakan pemeliharaan pemeliharaan sarana. sarana (gedung), jadwal 5
menjamin keamanan pasien sarana, Petugas Pelaksanaan sterilisasi pelaksanaan, SOP/SPO 10
dan petugas. sterilisasi. sesuai dengan SOP/ sterilisasi peralatan
SPO. yang perlu disterilkan.
Kriteria:
7.4.1. Terdapat prosedur yang efektif untuk menyusun rencana layanan baik layanan medis maupun layanan terpadu jika pasien
membutuhkan penanganan oleh tim kesehatan yang terkoordinasi.
Pokok Pikiran:
• Rencana layanan ditetapkan berdasarkan hasil kajian yang dinyatakan dalam bentuk diagnosis. Dalam menyusun rencana
layanan perlu dipandu oleh kebijakan dan prosedur yang jelas sesuai dengan kebutuhan pasien dan sesuai dengan standar
pelayanan yang ditetapkan. Luaran klinis tergantung dari ketepatan dalam penyusunan rencana layanan yang sesuai dengan
kondisi pasien dan standar pelayanan klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Terdapat kebijakan dan Kebijakan dan SOP/SPO ada 0
prosedur yang jelas untuk penyusunan rencana 5
menyusun rencana layanan layanan medis. SOP/SPO 10
medis dan rencana layanan penyusunan rencana
terpadu jika diperlukan layanan terpadu jika
penanganan secara tim. diperlukan penanganan
secara tim.
Pokok Pikiran:
• Pasien mempunyai hak untuk mengambil keputusan terhadap layanan yang akan diperoleh. Pasien/keluarga diberi peluang
untuk bekerjasama dalam menyusun rencana layanan klinis yang akan dilakukan. Dalam menyusun rencana layanan tersebut
harus memperhatikan kebutuhan biologis, psikologis, sosial, spiritual dan memperhatikan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh
pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Petugas kesehatan dan/atau Pasien, petugas Proses penyusunan Form kie blm ada 0
tim kesehatan melibatkan pemberi layanan rencana layanan: 5
pasien dalam menyusun klinis. apakah melibatkan 10
rencana layanan. pasien, menjelaskan,
menerima reaksi
pasien, memutuskan
bersama pasien.
2. Rencana layanan disusun Rekam medis. Rencana layanan. Soap rekam medis 0
untuk setiap pasien dengan 5
kejelasan tujuan yang ingin 10
dicapai.
3. Penyusunan rencana layanan Rekam medis, Rencana layanan, 0
tersebut mempertimbangkan Pasien, petugas proses penyusunan 5
kebutuhan biologis, pemberi pelayanan. rencana layanan. 10
psikologis, sosial, spiritual
dan tata nilai budaya pasien.
4. Bila memungkinkan dan Pasien, petugas Proses pemberian SK Kepala Puskesmas ada 0
tersedia, pasien/keluarga pemberi layanan layanan. tentang hak dan 5
pasien diperbolehkan untuk klinis. kewajiban pasien yang 10
memilih tenaga/ profesi di dalamnya memuat
kesehatan. hak untuk memilih
tenaga kesehatan jika
dimungkinkan.
Kriteria:
7.4.3. Rencana layanan terpadu disusun secara komprehensif oleh tim kesehatan antar profesi dengan kejelasan tanggung jawab
dari masing-masing anggotanya.
Pokok Pikiran:
• Pada kondisi tertentu pasien membutuhkan layanan yang melibatkan tim kesehatan. Rencana layanan terpadu meliputi:
tujuan layanan yang akan diberikan, pendidikan kesehatan pada pasien dan/atau keluarga pasien, jadwal kegiatan, sumber
daya yang akan digunakan, dan kejelasan tanggung jawab tiap anggota tim kesehatan dalam melaksanakan layanan.
Telusur Dokumen
2. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SOP/SPO layanan ada 0
disusun dengan tahapan pemberi layanan terpadu. terpadu. 5
waktu yang jelas. klinis, rekam medis. 10
3. Rencana layanan tersebut Pasien, petugas Pelaksanaan layanan SOP/SPO layanan ada 0
dilaksanakan dengan pemberi layanan terpadu. terpadu. 5
mempertimbangkan efisiensi klinis, rekam medis. 10
pemanfaatan sumber daya
manusia.
4. Risiko yang mungkin terjadi Pasien, petugas Pelaksanaan identifikasi SOP/SPO penyusunan ada 0
pada pasien dipertimbangkan pemberi layanan risiko. layanan terpadu. 5
sejak awal dalam menyusun klinis, rekam medis. 10
rencana layanan.
5. Efek samping dan risiko Pasien, petugas Informasi tentang efek SOP/SPO pemberian ada 0
pengobatan diinformasikan. pemberi layanan samping dan risiko informasi tentang efek 5
klinis, rekam medis. pengobatan. samping dan risiko 10
pengobatan.
7. Rencana layanan yang Pasien, petugas Pendidikan pasien. SOP/SPO pendidikan/ ada 0
disusun juga memuat pemberi layanan penyuluhan pasien. 5
pendidikan/penyuluhan klinis, rekam medis. 10
pasien.
Pokok Pikiran:
• Salah satu cara melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan tentang pelayanan yang diterimanya adalah dengan cara
memberikan informed consent/informed choice. Untuk menyetujui/memilih tindakan, pasien harus diberi
penjelasan/konseling tentang hal yang berhubungan dengan pelayanan yang direncanakan, karena diperlukan untuk suatu
keputusan persetujuan.
• lnformed consent dapat diperoleh pada berbagai titik waktu dalam proses pelayanan. Misalnya, informed consent diperoleh
ketika pasien masuk rawat inap dan sebelum suatu tindakan atau pengobatan tertentu yang berisiko. Proses persetujuan
ditetapkan dengan jelas oleh Puskesmas dalam kebijakan dan prosedur, yang mengacu kepada undang-undang dan
peraturan yang berlaku.
• Pasien dan keluarga dijelaskan tentang tes/tindakan, prosedur, dan pengobatan mana yang memerlukan persetujuan dan
bagaimana mereka dapat memberikan persetujuan (misalnya, diberikan secara lisan, dengan menandatangani formulir
persetujuan, atau dengan cara lain). Pasien dan keluarga memahami siapa yang dapat memberikan persetujuan selain
pasien. Petugas Pelaksana Tindakan yang diberi kewenangan telah terlatih untuk memberikan penjelasan kepada pasien dan
mendokumentasikan persetujuan tersebut
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Pasien/keluarga pasien Pasien/Keluarga Pemberian informasi SOP/SPO informed ada 0
memperoleh informasi pasien yang tentang tindakan consent. 5
mengenai tindakan medis/ ditunjuk. medis/pengobatan 10
pengobatan tertentu yang yang berisiko.
berisiko yang akan
dilakukan.
2. Tersedia formulir persetujuan Form informed consent. ada 0
tindakan medis/pengobatan 5
tertentu yang berisiko. 10
3. Tersedia prosedur untuk SOP/SPO informed ada 0
memperoleh persetujuan consent. 5
tersebut. 10
Kriteria:
7.5.1. Terdapat prosedur rujukan yang jelas
Pokok Pikiran:
• Jika kebutuhan pasien tidak dapat dipenuhi oleh Puskesmas, maka pasien harus dirujuk ke fasilitas kesehatan yang mampu
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan oleh pasien. Proses rujukan harus diatur dengan kebijakan dan prosedur yang jelas
sehingga pasien dijamin memperoleh pelayanan yang dibutuhkan di tempat rujukan pada saat yang tepat.
2. Proses rujukan dilakukan Pasien, petugas Proses rujukan ke SOP/SPO rujukan. ada 0
berdasarkan kebutuhan pemberi layanan. sarana kesehatan lain. 5
pasien untuk menjamin 10
kelangsungan layanan.
4. Dilakukan komunikasi dengan Petugas pemberi Komunikasi dengan SOP/SPO rujukan. ada 0
fasilitas kesehatan yang layanan. fasilitas kesehatan 5
menjadi tujuan rujukan untuk sasaran rujukan. 10
memastikan kesiapan fasilitas
tersebut untuk menerima
rujukan.
Pokok Pikiran:
• Pasien/keluarga pasien mempunyai hak untuk memperoleh informasi tentang rencana rujukan. Informasi tentang rencana
rujukan harus disampaikan dengan cara yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga pasien. Informasi tentang rencana
rujukan diberikan kepada pasien/keluarga pasien untuk menjamin kesinambungan pelayanan. Informasi yang perlu
disampaikan kepada pasien meliputi: alasan rujukan, fasilitas kesehatan yang dituju, termasuk pilihan fasilitas kesehatan
lainnya, jika ada, sehingga pasien/keluarga dapat memutuskan fasilitas yang mana yang dipilih, serta kapan rujukan harus
dilakukan.
Telusur Dokumen
2. Informasi tersebut mencakup Pasien, petugas Isi informasi rujukan. SOP/SPO rujukan. ada 0
alasan rujukan, sarana tujuan pemberi layanan. 5
rujukan, dan kapan rujukan 10
harus dilakukan.
Pokok Pikiran:
• Untuk memastikan kontinuitas pelayanan, informasi mengenai kondisi pasien dikirim bersama pasien. Salinan resume pasien
tersebut diberikan kepada fasilitas kesehatan penerima rujukan bersama dengan pasien. Resume tersebut memuat kondisi
klinis pasien, prosedur dan pemeriksaan yang telah dilakukan dan kebutuhan pasien lebih lanjut.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Merujuk pasien secara langsung ke fasilitas kesehatan lain dapat merupakan proses yang singkat dengan pasien yang sadar
dan dapat berbicara, atau merujuk pasien koma yang membutuhkan pengawasan keperawatan atau medis yang terus-
menerus. Pada kedua kasus tersebut pasien perlu dimonitor, namun kompetensi staf yang melakukan tugas berbeda.
Kompetensi staf yang mendampingi selama transfer ditentukan oleh kondisi pasien.
Telusur Dokumen
Kriteria:
7.6.1. Pedoman pelayanan dipakai sebagai dasar untuk melaksanakan layanan klinis
Pokok Pikiran:
• Sebelum layanan dilaksanakan, pasien/keluarga perlu memperoleh informasi yang jelas tentang rencana layanan, dan
memberikan persetujuan tentang rencana layanan yang akan diberikan, dan jika diperlukan dituangkan dalam dokumen
informed consent/informed choice. Pelaksanaan layanan harus dipandu dengan standar pelayanan yang berlaku di
Puskesmas, sesuai dengan kemampuan Puskesmas dengan referensi yang jelas, dan bila memungkinkan berbasis evidens
terkini yang tersedia untuk memperoleh outcome klinis yang optimal. Untuk menjamin kesinambungan pelayanan,
pelaksanaannya harus dicatat dalam rekam medis pasien.
• Pelaksanaan pelayanan klinis dilakukan sesuai rencana asuhan dengan menggunakan pedoman atau standar yang berlaku,
algoritme, contoh: tata laksana balita sakit dengan pendekatan MTBS.
Telusur Dokumen
4. Layanan diberikan sesuai Pasien, petugas Proses pelaksanaan Soap rekam medis 0
dengan rencana layanan. pemberi layanan. layanan. 5
10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Penanganan, penggunaan SK Kepala Puskesmas ada 0
dan pemberian obat/cairan dan SOP/SPO 5
intravena diarahkan oleh penggunaan dan 10
kebijakan dan prosedur pemberian obat dan/
yang baku. atau cairan intravena.
2. Obat/cairan intravena Dokter, perawat, Pelaksanaan pemberian Rekam medis pasien: ada 0
diberikan sesuai kebijakan bidan. obat/cairan intravena. pencatatan pemberian 5
dan prosedur. obat/cairan intravena. 10
Pokok Pikiran:
• Untuk mengetahui mutu layanan yang diberikan perlu dilakukan penilaian. Penilaian tersebut dilakukan dengan pengukuran
dan analisis terhadap indikator-indikator klinis yang ditetapkan. Hasil dan rekomendasi dari penilaian tersebut harus
ditindaklanjuti sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan klinis. Penilaian hasil layanan secara kuantitatif antara lain
adalah: indikator klinik, survei kepuasan pasien; sedangkan penilaian secara kualitatif adalah deskripsi pengalaman
pasien/keluarga pasien, pendapat, dan persepsi pasien terhadap pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Ditetapkan indikator untuk Daftar indikator klinis ada 0
memantau dan menilai yang digunakan untuk 5
pelaksanaan layanan klinis. pemantauan dan 10
evaluasi layanan klinis.
2. Pemantauan dan penilaian Petugas pemberi Pelaksanaan Belum ada 0
terhadap layanan klinis layanan. pemantauan dan 5
dilakukan secara kuantitatif penilaian dengan 10
maupun kualitatif. menggunakan indikator
yang ditetapkan.
4. Dilakukan analisis terhadap Petugas pemberi Proses analisis Data analisis hasil Belum ada 0
indikator yang dikumpulkan. layanan. pencapaian indikator. monitoring dan 5
evaluasi. 10
5. Dilakukan tindak lanjut Petugas pemberi Tindak lanjut hasil Data tindak lanjut. Belum ada 0
terhadap hasil analisis layanan. monitoring dan 5
tersebut untuk perbaikan evaluasi. 10
layanan klinis.
Pokok Pikiran:
• Selama proses pelaksanaan layanan pasien, petugas kesehatan harus memperhatikan dan menghargai kebutuhan dan hak
pasien. Kebutuhan dan keluhan pasien diidentifikasi selama proses pelaksanaan layanan. Perlu ditetapkan kebijakan dan
prosedur untuk mengidentifikasi kebutuhan dan keluhan pasien/keluarga pasien, menindaklanjuti, dan menggunakan
informasi tersebut untuk perbaikan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan SOP/SPO identifikasi ada 0
dan prosedur untuk dan penanganan 5
mengidentifikasi keluhan keluhan. 10
pasien/keluarga pasien sesuai
dengan kebutuhan dan hak
pasien selama pelaksanaan
asuhan.
Pokok Pikiran:
• Pelayanan klinis harus diberikan dengan efektif dan efisien. Dalam perencanaan maupun pelaksanaannya harus menghindari
pengulangan yang tidak perlu. Untuk itu diperlukan upaya pendukung yang sesuai dengan kemampuan Puskesmas, dan
dipadukan sebagai hasil kajian dalam merencanakan dan melaksanakan layanan klinis bagi pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Dokumen Skor
Eksternal
sebagai acuan
1. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas ada 0
prosedur untuk menghindari yang mewajibkan 5
pengulangan yang tidak perlu penulisan lengkap dalam 10
dalam pelaksanaan layanan rekam medis: semua
pemeriksaan penunjang
diagnostik tindakan
dan pengobatan yang
diberikan pada pasien
dan kewajban perawat
dan petugas kesehatan
lain untuk mengingatkan
pada dokter jika terjadi
pengulangan yang tidak
perlu. Dalam SOP/SPO
layanan klinis memuat
jika terjadi pengulangan
pemeriksaan penunjang
diagnostik, tindakan,
atau pemberian obat,
petugas kesehatan
wajib memberitahu
kepada dokter yang
bersangkutan.
2. Tersedia kebijakan dan SK Kepala Puskesmas ada 0
prosedur untuk menjamin dan SOP/SPO layanan 5
kesinambungan pelayanan. klinis yang menjamin 10
kesinambungan
layanan.
3. Layanan klinis dan pelayanan Pasien, Petugas Pelaksanaan layanan Rekam medis 0
penunjang yang dibutuhkan pemberi layanan. yang menjamin 5
dipadukan dengan baik, kesinambungan. 10
sehingga tidak terjadi
pengulangan yang tidak perlu.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Petugas pemberi pelayanan Pasien, petugas Pelaksanaan pemberian SK Kepala Puskesmas ada 0
memberitahukan pasien pemberi pelayanan. informasi tentang tentang hak dan 5
dan keluarganya tentang hak menolak dan kewajiban pasien yang 10
hak mereka untuk menolak tidak melanjutkan di dalamnya memuat
atau tidak melanjutkan pengobatan. hak untuk menolak
pengobatan. atau tidak melanjutkan
pengobatan. SOP/SPO
tentang penolakan
pasien untuk menolak
atau tidak melanjutkan
pengobatan.
Kriteria:
7.7.1. Pelayanan anestesi lokal dan sedasi di Puskesmas dilaksanakan memenuhi standar di Puskesmas, standar nasional, undang-
undang, dan peraturan serta standar profesi sesuai dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
• Dalam pelayanan rawat jalan maupun rawat inap di Puskesmas terutama pelayanan gawat darurat, pelayanan gigi, dan
keluarga berencana kadang-kadang memerlukan tindakan bedah minor yang membutuhkan lokal anestesi dan sedasi.
Pelaksanaan lokal anestesi dan sedasi tersebut harus memenuhi standar dan peraturan yang berlaku, serta kebijakan dan
prosedur yang berlaku di Puskesmas.
• Kebijakan dan prosedur memuat:
o Penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara dewasa dan anak atau pertimbangan khusus
o Dokumentasi yang diperlukan untuk dapat bekerja dan berkomunikasi efektif
o Persyaratan persetujuan khusus
o Frekuensi dan jenis monitoring pasien yang diperlukan
o Kualifikasi dan keterampilan petugas pelaksana
o Ketersediaan dan penggunaan peralatan anestesi
• Persyaratan kompetensi:
o Teknik melakukan lokal anestesi dan sedasi
o Monitoring yang tepat
o Respons terhadap komplikasi
o Penggunaan zat-zat reversal
o Bantuan hidup dasar
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Tersedia pelayanan anestesi SK tentang jenis-jenis ada 0
lokal dan sedasi sesuai sedasi yang dapat 5
kebutuhan di Puskesmas. dilakukan di Puskesmas. 10
3. Pelaksanaan anestesi lokal Petugas pemberi Pemberian anestesi SOP/SPO pemberian ada 0
dan sedasi dipandu dengan layanan. lokal dan sedasi. anestesi lokal dan 5
kebijakan dan prosedur sedasi di Puskesmas. 10
yang jelas.
4. Selama pemberian anestesi Petugas pemberi Monitoring pasien Bukti pelaksanaan Form monitoring 0
lokal dan sedasi petugas layanan. selama pemberian monitoring status ada 5
melakukan monitoring status anestesi lokal dan fisiologi pasien selama 10
fisiologi pasien. sedasi. pemberian anestesi
lokal dan sedasi.
2. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, Penyusunan rencana SOP/SPO tindakan ada 0
akan melakukan pembedahan dokter gigi. asuhan pembedahan. pembedahan. 5
minor merencanakan asuhan 10
pembedahan berdasarkan
hasil kajian.
3. Dokter atau dokter gigi yang Pasien, dokter, Penjelasan pada pasien SOP/SPO tindakan Ada 0
akan melakukan pembedahan dokter gigi. sebelum melakukan pembedahan. Form inform 5
consent ada
minor menjelaskan risiko, pembedahan. 10
manfaat, komplikasi potensial,
dan alternatif kepada pasien/
keluarga pasien.
7. Status fisiologi pasien Pasien, dokter, Monitoring status SOP/SPO tindakan Form monitoring 0
dimonitor terus menerus dokter gigi. fisiologis pasien. pembedahan. ada 5
selama dan segera setelah 10
pembedahan dan dituliskan
dalam rekam medis.
Kriteria:
7.8.1. Pasien/keluarga memperoleh penyuluhan kesehatan dengan pendekatan yang komunikatif dan bahasa yang mudah
dipahami
Pokok Pikiran:
• Untuk meningkatkan luaran klinis yang optimal perlu ada kerjasama antara petugas kesehatan dan pasien/keluarga. Pasien/
keluarga perlu mendapatkan penyuluhan kesehatan dan edukasi yang terkait dengan penyakit dan kebutuhan klinis pasien,
oleh karena itu penyuluhan dan pendidikan pasien/keluarga perlu dipadukan dalam pelayanan klinis. Pendidikan dan
penyuluhan kepada pasien termasuk perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Agar penyuluhan dan pendidikan
pasien/keluarga dilaksanakan dengan efektif maka dilakukan dengan pendekatan komunikasi interpersonal antara pasien dan
petugas kesehatan, dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pasien/keluarga.
Telusur Dokumen
3. Tersedia metode dan media Pasien, petugas Metode pendidikan/ Panduan penyuluhan ada 0
penyuluhan/pendidikan pemberi layanan, penyuluhan pada pada pasien. Media 5
kesehatan bagi pasien rekam medis. pasien, catatan penyuluhan. 10
dan keluarga dengan pendidikan/
memperhatikan kondisi penyuluhan pada
sasaran/penerima informasi pasien pada rekam
(misal bagi yang tidak bisa medis.
membaca).
4. Dilakukan penilaian terhadap Pasien, petugas Penilaian efektivitas Hasil evaluasi Sedang dikerjakan 0
efektivitas penyampaian pemberi layanan, pendidikan/ terhadap efektivitas 5
informasi kepada pasien/ rekam medis. penyuluhan pada penyampaian 10
keluarga pasien agar mereka pasien, catatan informasi/edukasi pada
dapat berperan aktif pendidikan/ pasien.
dalam proses layanan penyuluhan pada
dan memahami pasien pada rekam
konsekuensi layanan medis.
yang diberikan.
Kriteria:
7.9.1. Pilihan berbagai variasi makanan yang sesuai dengan status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis tersedia secara
reguler.
Pokok Pikiran:
• Kondisi kesehatan dan proses pemulihan pasien membutuhkan asupan makanan dan nutrisi yang memadai, oleh karena itu
makanan perlu disediakan secra regular, sesuai dengan rencana asuhan, umur, budaya, dan bila dimungkinkan pilihan menu
makanan. Pasien berperan serta dalam perencanaan dan seleksi makanan.
• Pemesanan dan pemberian makanan atau nutrien yang lain hanya dilakukan oleh tenaga kesehatan yang kompeten.
• Keluarga pasien dapat berpartisipasi dalam menyediakan makanan bila sesuai dan konsisten dengan kajian kebutuhan pasien
dan rencana asuhan dengan sepengetahuan dari petugas kesehatan.
• Bila keluarga pasien atau pihak lain menyediakan makanan pasien, mereka diberikan edukasi tentang makanan yang
dilarang/ kontra indikasi dengan kebutuhan dan rencana pelayanan, termasuk informasi tentang interaksi obat dengan
makanan.
Telusur Dokumen
2. Sebelum makanan diberikan Petugas gizi. Pemesanan makanan SOP/SPO pemesanan, Ada 0
pada pasien, makanan telah untuk pasien rawat penyiapan, distribusi Form pemesanan 5
ada
dipesan dan dicatat untuk inap. dan pemberian 10
semua pasien rawat inap. makanan pada pasien
rawat inap.
5. Diberikan edukasi pada Pasien, keluarga, Edukasi pada keluarga SOP/SPO pemberian ada 0
keluarga tentang pembatasan petugas pemberi tentang pembatasan edukasi bila keluarga 5
diet pasien, bila keluarga ikut nutrisi. diet pasien. menyediakan makanan. 10
menyediakan makanan bagi
pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Makanan disiapkan dengan Petugas gizi. Proses penyiapan dan SOP/SPO penyiapan ada 0
cara yang baku mengurangi distribusi makanan. makanan dan 5
risiko kontaminasi dan distribusi makanan 10
pembusukan. mencerminkan upaya
mengurangi risiko
terhadap kontaminsasi
dan pembusukan.
2. Makanan disimpan dengan Petugas gizi. Proses penyimpanan SOP/SPO penyimpanan ada 0
cara yang baku makanan dan bahan makanan dan 5
mengurangi risiko makanan. bahan makanan 10
kontaminasi dan mencerminkan upaya
pembusukan. mengurangi risko
terhadap kontaminasi
dan pembusukan.
3. Distribusi makanan secara Pasien, petugas gizi. Distribusi makanan, Jadwal pelaksanaan ada 0
tepat waktu, dan memenuhi ketepatan waktu distribusi makanan, 5
permintaan dan/atau distribusi makanan. catatan pelaksanaan 10
kebutuhan khusus. kegiatan distribusi
makanan.
2. Suatu proses kerjasama Pasien, dokter, Komunikasi dan SOP/SPO asuhan gizi. Form ada 0
dipakai untuk merencanakan, perawat, ahli gizi. koordinasi dalam 5
memberikan dan memonitor pemberian nutrisi pada 10
pemberian asuhan gizi. pasien dengan risiko
nutrisi.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal
sebagai acuan
1. Tersedia prosedur Pasien, Dokter, Pelaksanaan SOP/SPO pemulangan ada 0
pemulangan dan/tindak lanjut perawat. pemulangan pasien dan pasien dan tindak lanjut 5
pasien. tindak lanjut. pasien. 10
2. Ada penanggung jawab Dokter, perawat. Penanggung jawab SK tentang penetapan ada 0
dalam pelaksanaan proses pemulangan pasien. penanggung jawab 5
pemulangan dan/tindak lanjut dalam pemulangan 10
tersebut. pasien.
3. Tersedia kriteria yang Dokter, perawat. Pelaksanaan Kriteria pemulangan Ada tp belum fix 0
digunakan untuk menetapkan pemulangan pasien pasien dan tindak 5
saat pemulangan dan/tindak dan tindak lanjut sesuai lanjut. 10
lanjut pasien. dengan kriteria.
4. Dilakukan tindak lanjut Dokter, perawat. Pelaksanaan tindak Bukti umpan balik dari Bukti umpan balik 0
terhadap umpan balik pada lanjut terhadap umpan sarana kesehatan lain, ada SOP ada 5
pasien yang dirujuk kembali balik dari sarana SOP/SPO tindak lanjut 10
sesuai dengan prosedur yang rujukan yang merujuk terhadap umpan balik
berlaku, dan rekomendasi balik. dari sarana kesehatan
dari sarana kesehatan rujukan yang merujuk
rujukan yang merujuk balik. balik.
5. Tersedia prosedur dan Pasien, dokter, Pelaksanaan prosedur. SOP/SPO alternatif ada 0
alternatif penanganan bagi perawat. penanganan pasien 5
pasien yang memerlukan yang memerlukan 10
tindak lanjut rujukan rujukan tetapi tidak
akan tetapi tidak mungkin dilakukan.
mungkin dilakukan.
*) untuk Puskesmas dengan rawat inap
Pokok Pikiran:
• Informasi yang diberikan kepada pasien/keluarga pada saat pemulangan atau rujukan ke fasilitas kesehatan yang lain
diperlukan agar pasien/keluarga memahami tindak lanjut yang perlu dilakukan untuk mencapai hasil pelayanan yang optimal.
Telusur Dokumen
3. Dilakukan evaluasi periodik Dokter, perawat. Evaluasi terhadap SOP/SPO evaluasi Sop ada tapi pr, 0
terhadap prosedur prosedur penyampaian terhadap prosedur bukti belum ada 5
pelaksanaan penyampaian informasi. penyampaian informasi, 10
informasi tersebut. bukti evaluasi dan tindak
lanjut.
Pokok Pikiran:
• Jika pasien perlu dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lain, wajib diupayakan proses rujukan berjalan sesuai dengan kebutuhan
dan pilihan pasien agar pasien memperoleh kepastian mendapat pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan pilihan tersebut
dengan konsekuensinya. Untuk itu perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur pelaksanaan rujukan.
Telusur Dokumen
3. Kriteria rujukan dilakukan Pasien, dokter, Pelaksanaan rujukan SOP/SPO rujukan, ada 0
sesuai dengan SOP/SPO perawat. sesuai kriteria rujukan. kriteria pasien yang 5
rujukan. perlu/harus dirujuk. 10
Telusur Dokumen
2. Tersedia jenis dan jumlah Pasien, petugas Jam buka pelayanan, Pola ketenagaan, 0
petugas kesehatan laboratorium. ketersediaan persyaratan kompetensi, 5
yang kompeten sesuai pelayanan, pelayanan ketentuan jam buka 10
kebutuhan dan jam buka laboratorium oleh pelayanan.
pelayanan. petugas yang
kompeten.
Pokok Pikiran:
• Agar pelaksanaan pelayanan laboratorium dapat menghasilkan hasil pemeriksaan yang tepat, maka perlu ditetapkan
kebijakan dan prosedur pelayanan laboratorium mulai dari permintaan, penerimaaan, pengambilan dan penyimpanan
spesimen, pengelolaan reagen pelaksanaan pemeriksaan, penyampaian hasil pemeriksaan kepada pihak yang membutuhkan,
serta pengelolaan limbah medis dan bahan berbahaya dan beracun (B3).
Pokok Pikiran:
• Pimpinan Puskesmas perlu menetapkan jangka waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil tes laboratorium. Hasil
dilaporkan dalam kerangka waktu berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan petugas
pemberi pelayanan klinis. Pemeriksaan pada gawat darurat dan di luar jam kerja serta pada akhir minggu termasuk dalam
ketentuan ini. Hasil pemeriksaan yang urgen, seperti dari unit gawat darurat diberikan perhatian khusus. Sebagai tambahan,
bila pelayanan laboratorium dilakukan bekerja sama dengan pihak luar, laporan hasil pemeriksaan juga harus tepat waktu
sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan atau yang tercantum dalam kontrak.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Pelaporan dari tes diagnostik yang kritis adalah bagian dari pokok persoalan keselamatan pasien. Hasil tes yang secara
signifikan di luar batas nilai normal dapat memberi indikasi risiko tinggi atau kondisi yang mengancam kehidupan pasien.
Sangat penting bagi Puskesmas untuk mengembangkan suatu sistem pelaporan formal yang jelas menggambarkan
bagaimana praktisi kesehatan mewaspadai hasil kritis dari tes diagnostik dan bagaimana staf mendokumentasikan
komunikasi ini.
• Proses ini dikembangkan untuk pengelolaan hasil kritis dari tes diagnostik untuk menyediakan pedoman bagi para praktisi
untuk meminta dan menerima hasil tes pada keadaan gawat darurat. Prosedur ini meliputi juga penetapan tes kritis dan
ambang nilai kritis bagi setiap tipe tes, oleh siapa dan kepada siapa hasil tes kritis harus dilaporkan, dan menetapkan metode
monitoring yang memenuhi ketentuan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ditetapkan reagensia SK tentang jenis reagensia 0
esensial dan bahan lain esensial dan bahan lain 5
yang harus tersedia. yang harus tersedia. 10
2. Reagensia esensial dan Petugas Ketersediaan SK tentang menyatakan 0
bahan lain tersedia, laboratorium. reagensia, buffer kapan reagensia tidak 5
dan ada proses untuk stock reagen di tersedia (batas buffer 10
menyatakan jika laboratorium. stock untuk melakukan
reagen tidak tersedia. order).
Pokok Pikiran:
• Sesuai dengan peralatan dan prosedur yang dilaksanakan di laboratorium, perlu ditetapkan nilai/rentang nilai rujukan normal
untuk setiap tes yang dilaksanakan. Rentang nilai harus tercantum dalam catatan klinis, sebagai bagian dari laporan atau
dalam dokumen terpisah dengan daftar yang baru dari nilai-nilai yang ditetapkan kepala laboratorium. Rentang nilai harus
dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar. Rujukan nilai ini disesuaikan harus dievaluasi dan direvisi apabila
metode pemeriksaan berubah.
Telusur Dokumen
Dokumen
Elemen Penilaian Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Kepala Puskesmas SK rentang nilai yang
menetapkan nilai/rentang menjadi rujukan
nilai rujukan untuk hasil pemeriksaan 0
setiap pemeriksaan yang laboratorium. 5
dilaksanakan. 10
Kriteria:
8.1.7. Pengendalian mutu dilakukan, ditindaklanjuti dan didokumentasi untuk setiap pemeriksaan laboratorium
Pokok Pikiran:
• Untuk menjamin mutu pelayanan laboratorium maka perlu dilakukan upaya pengendalian mutu internal maupun eksternal di
Puskesmas. Pengendalian mutu dilakukan sesuai dengan jenis dan ketersediaan peralatan laboratorium yang digunakan dan
sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Tersedia kebijakan dan Petugas Pelaksanaan SOP/SPO SK dan SOP/SPO 0
prosedur pengendalian laboratorium. pengendalian mutu. pengendalian mutu 5
mutu pelayanan laboratorium. 10
laboratorium.
7. Terdapat bukti Petugas Pelaksanaan PMI dan SOP/SPO PMI dan PME, 0
dokumentasi dilakukannya laboratorium. PME. bukti pelaksanaan PMI 5
pemantapan mutu dan PME. 10
internal dan eksternal.
Pokok Pikiran:
• Ada program keamanan yang aktif di laboratorium dengan tingkatan sesuai dengan risiko dan kemungkinan bahaya dalam
laboratorium. Program ini mengatur praktik keamanan dan langkah-langkah pencegahan bagi staf laboratorium, staf lain
dan pasien apabila berada di laboratorium. Program laboratorium ini merupakan program yang terintegrasi dengan program
keselamatan di Puskesmas.
• Program keselamatan di laboratorium termasuk :
o Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan peraturan.
o Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya.
o Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktik di laboratorium dan untuk bahaya yang dihadapi.
o Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktik keamanan kerja.
o Pendidikan (in service education) untuk prosedur-prosedur baru dan pengenalan bahan berbahaya yang baru dikenali/
diperoleh, maupun peralatan yang baru.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Terdapat program Petugas Pelaksanaan program Kerangka acuan program 0
keselamatan/keamanan laboratorium. keselamatan/ keselamatan/keamanan 5
laboratorium yang keamanan laboratorium, bukti 10
mengatur risiko laboratorium. pelaksanaan program.
keselamatan yang
potensial di laboratorium
dan di area lain yang
mendapat pelayanan
laboratorium.
2. Program ini adalah bagian Kerangka acuan 0
dari program program keselamatan/ 5
keselamatan di keamanan laboratorium, 10
Puskesmas. dan Panduan Program
Keselamatan Pasien di
Puskesmas.
3. Petugas laboratorium Petugas Pelaporan SOP/SPO pelaporan 0
melaporkan kegiatan laboratorium. kegiatan program program keselamatan dan 5
pelaksanaan program keselamatan. pelaporan insiden, bukti 10
keselamatan kepada laporan.
pengelola program
keselamatan di Puskesmas
sekurang-kurangnya
setahun sekali dan
bila terjadi insiden
keselamatan.
4. Terdapat kebijakan Kepala Puskesmas, Proses Penanganan SK dan SOP/SPO 0
dan prosedur tertulis petugas dan pembuangan tentang penanganan 5
tentang penanganan laboratorium. bahan berbahaya. dan pembuangan bahan 10
dan pembuangan bahan berbahaya.
berbahaya.
5. Dilakukan identifikasi, Petugas Pelaksanaan SOP/SPO penerapan 0
analisis dan tindak lanjut laboratorium. manajemen risiko di manajemen risiko 5
risiko keselamatan di laboratorium. laboratorium, bukti 10
laboratorium. pelaksanaan manajemen
risiko: identifikasi risiko,
analisis, dan tindak lanjut
risiko.
Kriteria:
8.2.1. Berbagai jenis obat yang sesuai dengan kebutuhan tersedia dalam jumlah yang memadai
Pokok Pikiran:
• Untuk memenuhi kebutuhan pasien, harus ditetapkan jenis obat yang harus tersedia untuk diresepkan dan dipesan oleh
praktisi pelayanan kesehatan. Keputusan ini didasarkan pada misi Puskesmas, kebutuhan pasien, dan jenis pelayanan yang
disiapkan. Perlu disusun suatu daftar (formularium) dari semua obat yang ada di stok atau sudah tersedia, dari sumber luar.
Dalam beberapa kasus, undang-undang atau peraturan bisa menentukan obat dalam daftar atau sumber obat tersebut.
Pemilihan obat adalah suatu proses kerja sama/kolaboratif yang mempertimbangkan baik kebutuhan dan keselamatan
pasien maupun kondisi ekonomisnya. Kadang-kadang terjadi kehabisan obat karena terlambatnya pengiriman, kurangnya
stok nasional atau sebab lain yang tidak diantisipasi dalam pengendalian inventaris yang normal. Ada suatu proses untuk
mengingatkan para dokter/dokter gigi tentang kekurangan obat tersebut dan saran untuk penggantinya.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Pemberian obat untuk mengobati seorang pasien membutuhkan pengetahuan dan pengalaman yang spesifik. Puskesmas
bertanggung jawab untuk mengidentifikasi petugas dengan pengetahuan dan pengalaman sesuai persyaratan dan yang juga
diizinkan berdasarkan lisensi, sertifikasi, undang-undang atau peraturan untuk pemberian obat. Dalam situasi emergensi,
perlu diidentifikasi petugas tambahan yang diizinkan untuk memberikan obat. Untuk menjamin agar obat tersedia dengan
cukup dan dalam kondisi baik, tidak rusak, dan tidak kedaluwarsa, maka perlu ditetapkan dan diterapkan kebijakan
pengelolaan obat mulai dari proses analisis kebutuhan, pemesanan, pengadaan, pendistribusian, pelayanan peresepan,
pencatatan dan pelaporan.
• Untuk Puskesmas rawat inap penggunaan obat oleh pasien/pengobatan sendiri, baik yang dibawa ke Puskesmas atau yang
diresepkan atau dipesan di Puskesmas, diketahui dan dicatat dalam status pasien. Harus dilaksanakan pengawasan
penggunaan obat, terutama obat-obat psikotropika sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Terdapat ketentuan Petugas farmasi. Pelaksanaan SK tentang persyaratan 0
petugas yang berhak kebijakan. petugas yang berhak 5
memberikan resep. memberi resep. 10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Terdapat persyaratan SOP/SPO penyimpanan 0
penyimpanan obat. obat. 5
10
2. Penyimpanan dilakukan Petugas farmasi. Pelaksanaan SOP/SPO 0
sesuai dengan penyimpanan obat. 5
persyaratan. 10
3. Pemberian obat kepada Petugas farmasi. Pelaksanaan SOP/ SOP/SPO pemberian 0
pasien disertai dengan SPO. obat kepada pasien dan 5
label obat yang jelas pelabelan. 10
(mencakup nama,
dosis, cara pemakaian
obat dan frekuensi
penggunaannya).
4. Pemberian obat disertai Pasien, petugas Pelaksanaan SOP/ SOP/SPO pemberian 0
dengan informasi farmasi. SPO. informasi penggunaan 5
penggunaan obat yang obat. 10
memadai dengan bahasa
yang dapat dimengerti
oleh pasien/keluarga
pasien.
≥ 80% terpenuhi
KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% tidak terpenuhi
Kriteria:
8.2.4. Efek samping yang terjadi akibat pemberian obat-obat yang diresepkan atau riwayat alergi terhadap obat-obatan tertentu
harus didokumentasikan dalam rekam medis pasien
Pokok Pikiran:
• Pasien, dokternya, perawat dan petugas kesehatan yang lain bekerja bersama untuk memantau pasien yang mendapat
obat. Tujuan pemantauan adalah untuk mengevaluasi efek pengobatan terhadap gejala pasien atau penyakitnya dan untuk
mengevaluasi pasien terhadap Kejadian yang Tidak Diharapkan (KTD).
• Berdasarkan pemantauan, dosis atau jenis obat bila perlu dapat disesuaikan. Sudah seharusnya dilakukan pemantauan
secara ketat respons pasien terhadap dosis pertama obat yang baru diberikan kepada pasien. Pemantauan dimaksudkan
untuk mengidentifikasi respons terapetik yang diantisipasi maupun reaksi alergik, interaksi obat yang tidak diantisipasi, untuk
mencegah risiko bagi pasien. Memantau efek obat termasuk mengobservasi dan mendokumentasikan setiap KTD.
• Perlu disusun kebijakan tentang identifikasi, pencatatan dan pelaporan semua KTD yang terkait dengan penggunaan obat,
misalnya sindroma Stephen Johnson, KIPI dan lainnya. Puskesmas membangun suatu mekanisme pelaporan dari KTD.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Puskesmas mempunyai proses untuk mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan obat dan near miss-Kejadian Nyaris Cedera
(KNC). Proses termasuk mendefinisikan suatu kesalahan obat dan KNC, menggunakan format pelaporan yang ditentukan
serta mengedukasi staf tentang proses dan pentingnya pelaporan. Definisi-definisi dan proses-proses dikembangkan melalui
proses kerjasama yang mengikutsertakan semua yang terlibat di berbagai langkah dalam manajemen obat. Proses pelaporan
adalah bagian dari program mutu dan program keselamatan pasien di Puskesmas. Perbaikan dalam proses pengobatan dan
pelatihan staf digunakan untuk mencegah kesalahan di kemudian hari.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Terdapat prosedur untuk SOP/SPO identifikasi dan 0
mengidentifikasi dan pelaporan kesalahan 5
melaporkan kesalahan pemberian obat dan KNC. 10
pemberian obat dan KNC.
Pokok Pikiran:
• Bila terjadi kegawatdaruratan pasien, akses cepat terhadap obat emergensi yang tepat adalah sangat penting. Perlu
ditetapkan lokasi penyimpanan obat emergensi di tempat pelayanan dan obat-obat emergensi yang harus disuplai ke lokasi
tersebut. Untuk memastikan akses ke obat emergensi bilamana diperlukan, perlu tersedia prosedur untuk mencegah
penyalahgunaan, pencurian atau kehilangan terhadap obat dimaksud. Prosedur ini memastikan bahwa obat diganti bilamana
digunakan, rusak atau kedaluwarsa. Keseimbangan antara akses, kesiapan, dan keamanan dari tempat penyimpanan obat
emergensi perlu dipenuhi.
Kriteria:
8.3.1. Pelayanan radiodiagnostik disediakan untuk memenuhi kebutuhan pasien, dan memenuhi standar nasional, perundang-
undangan dan peraturan yang berlaku.
Pokok Pikiran:
• Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan pada masyarakat di wilayah kerja, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis, dapat
disediakan pelayanan radiodiagnostik sebagai upaya untuk meningkatkan ketepatan dalam menetapkan diagnosis.
• Pelayanan radiodiagnostik tersebut harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku
untuk menjaga keselamatan pasien, masyarakat dan petugas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Pelayanan radiodiagnostik Petugas Pelaksanaan SK dan SOP/SPO Peraturan 0
memenuhi standar radiodiagnostik. kebijakan dan SOP/ tentang jenis dan perundangan 5
nasional, undang-undang SPO. pelaksanaan pelayanan tentang 10
dan peraturan yang radiodiagnostik. pelayanan
berlaku. radiodiagnostik.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ditetapkan petugas yang SK penanggung jawab 0
melakukan pemeriksaan dan petugas 5
diagnostik. pemeriksaan 10
radiodiagnostik.
2. Tersedia petugas Penanggung jawab Kesesuaian dengan SK tentang persyaratan 0
yang kompeten dan farmasi, petugas persyaratan. penanggung jawab dan 5
pengalaman yang radiodiagnostik. petugas pemeriksaan 10
memadai melaksanakan radiodiagnostik, pola
pemeriksaan ketenagaan, profil
radiodiagnostik. pegawai dan kesesuaian
dengan persyaratan.
Pokok Pikiran:
• Jangka waktu pelaporan hasil pemeriksaan radiologi diagnostik perlu ditetapkan. Hasil yang dilaporkan dalam kerangka
waktu didasarkan pada kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan, dan kebutuhan pemberi pelayanan klinis. Kebutuhan
tes untuk pelayanan gawat darurat, pemeriksaan di luar jam kerja serta akhir minggu termasuk dalam ketentuan ini.
• Hasil pemeriksaan radiologi yang cito untuk pasien gawat darurat harus diberi perhatian khusus dalam proses pengukuran
mutu. Hasil pemeriksaan radiodiagnostik yang dilaksanakan dengan kontrak pelayanan oleh pihak di luar Puskesmas
dilaporkan sesuai dengan kebijakan atau ketentuan dalam kontrak.
Telusur Dokumen
Pokok Pikiran:
• Pelayanan radiodiagnostik yang berada di Puskesmas dipimpin oleh seorang yang kompeten sesuai dengan pelatihan yang
terdokumentasi, keahlian, dan pengalaman, sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku. Individu ini secara
profesional bertanggung jawab atas fasilitas dan pelayanan radiologi.
• Bila individu ini memberikan konsultasi klinis atau pendapat medis maka dia harus seorang dokter, sedapat mungkin seorang
spesialis radiologi. Pelaksanaan pelayanan radiologi dilakukan oleh petugas radiografer yang kompeten.
• Tanggung jawab pimpinan radiologi termasuk:
o Mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan kebijakan dan prosedur.
o Pengawasan administrasi.
o Mempertahankan (maintaining) setiap program kontrol mutu yang perlu.
o Memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan diagnostik imajing di luar.
o Memonitor dan me-review semua pelayanan radiologi yang tersedia.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ada program kontrol Penanggung Pelaksanaan program Panduan program 0
mutu untuk pelayanan jawab dan pengendalian mutu. pengendalian mutu. 5
radiodiagnostik, dan petugas 10
dilaksanakan. radiodiagnostik.
Kriteria:
8.4.1. Ada pembakuan kode klasifikasi diagnosis, kode prosedur, simbol, dan istilah yang dipakai
Pokok Pikiran:
• Standarisasi terminologi, definisi, kosakata dan penamaan memfasilitasi pembandingan data dan informasi di dalam maupun
di luar Puskesmas (fasilitas kesehatan rujukan). Keseragaman penggunaan kode diagnosa dan kode prosedur/tindakan
mendukung pengumpulan dan analisis data.
• Singkatan dan simbol juga distandarisasi dan termasuk daftar “yang tidak boleh digunakan”. Standarisasi tersebut konsisten
dengan standar lokal dan nasional yang berlaku.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Terdapat standarisasi SK tentang standarisasi Klasifikasi 0
kode klasifikasi diagnosis kode klasifikasi diagnosis diagnosis. 5
dan terminologi lain yang dan terminologi yang 10
konsisten dan sistematis. digunakan.
Pokok Pikiran:
• Berkas rekam medis pasien adalah suatu sumber informasi utama mengenai proses asuhan dan perkembangan pasien,
sehingga merupakan alat komunikasi yang penting. Agar informasi ini berguna dan mendukung asuhan pasien keberlanjutan,
maka perlu tersedia selama pelaksanaan asuhan pasien dan setiap saat dibutuhkan, serta dijaga selalu diperbaharui (up to
date).
• Catatan medis keperawatan dan catatan pelayanan pasien lainnya tersedia untuk semua praktisi kesehatan pasien tersebut.
Kebijakan Puskesmas mengidentifikasi praktisi kesehatan mana saja yang mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien
untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ditetapkan kebijakan dan SK dan SOP/SPO 0
prosedur akses petugas tentang akses terhadap 5
terhadap informasi medis. rekam medis. 10
Pokok Pikiran:
• Puskesmas menetapkan dan melaksanakan suatu kebijakan yang menjadi pedoman retensi berkas rekam medis pasien dan
data serta informasi lainnya. Berkas rekam medis klinis pasien, serta data dan informasi lainnya disimpan (retensi) untuk
suatu jangka waktu yang cukup dan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku guna mendukung asuhan
pasien, manajemen, dokumentasi yang sah secara hukum, riset dan pendidikan. Kebijakan tentang penyimpanan (retensi)
konsisten dengan kerahasiaan dan keamanan informasi tersebut. Ketika periode retensi yang ditetapkan terpenuhi, maka
berkas rekam medis klinis pasien dan catatan lain pasien, data serta informasi dapat dimusnahkan dengan semestinya.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Puskesmas mempunyai Rekam medis. Pelaksanaan SK pelayanan rekam 0
rekam medis bagi setiap kebijakan. medis dan metode 5
pasien dengan metode identifikasi. 10
identifikasi yang baku.
Pokok Pikiran:
• Kelengkapan isi rekam medis diperlukan untuk menjamin kesinambungan pelayanan, memantau kemajuan respons pasien
terhadap asuhan yang diberikan. Puskesmas menetapkan kebijakan dan prosedur kelengkapan rekam medis.
• Privasi dan kerahasiaan data serta informasi wajib dijaga, terutama data dan informasi yang sensitif. Keseimbangan antara
berbagi (sharing) data dan kerahasiaan data perlu diatur. Perlu ditetapkan tingkat privasi dan kerahasiaan yang harus dijaga
untuk kategori beragam informasi (misalnya: rekam medis pasien, data riset dan lainnya).
Telusur Dokumen
Kriteria:
8.5.1. Lingkungan fisik Puskesmas, instalasi listrik, air, ventilasi, gas dan sistim lain yang dipersyaratkan diperiksa secara rutin,
dipelihara, dan diperbaiki bila perlu
Pokok Pikiran:
• Untuk menjamin keamanan pasien/keluarga yang berkunjung ke Puskesmas, perlu dilakukan monitoring secara rutin,
pemeliharaan, dan perbaikan bila terjadi kerusakan pada fisik bangunan Puskesmas termasuk di dalamnya instalasi listrik, air,
ventilasi, gas, dan sistem lain. Pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan dipandu oleh kebijakan dan prosedur, dan
dilakukan oleh petugas yang kompeten.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Kondisi fisik lingkungan Petugas Pelaksanaan SOP/SPO pemantauan 0
Puskesmas dipantau pemeliharaan kebijakan, SOP/SPO lingkungan fisik 5
secara rutin. lingkungan. dan pemantauan Puskesmas, jadwal 10
lingkungan. pelaksanaan, bukti
pelaksanaan.
Pokok Pikiran:
• Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan dikendalikan secara aman, yang meliputi bahan kimia, bahan, gas dan
uap berbahaya serta limbah medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Harus disusun rencana pengendalian bahan dan
limbah berbahaya dan ditetapkan proses untuk:
o inventarisasi bahan dan limbah berbahaya;
o penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya;
o pelaporan dan investigasi dari tumpahan, paparan (exposure) dan insiden lainnya;
o pembuangan limbah berbahaya yang benar;
o peralatan dan prosedur perlindungan yang benar pada saat penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan (exposure);
o pendokumentasian, meliputi setiap izin dan perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainnya;
o pemasangan label yang benar pada bahan dan limbah berbahaya.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ditetapkan kebijakan Petugas farmasi, Pelaksanaan SOP/ SK dan SOP/SPO 0
dan prosedur petugas SPO. inventarisasi, pengelolaan, 5
inventarisasi, pengelolaan, radiodiagnostik, penyimpanan dan 10
penyimpanan dan petugas penggunaan bahan
penggunaan bahan pemeliharaan. berbahaya.
berbahaya.
Pokok Pikiran:
• Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja memerlukan perencanaan. Rencana tahunan
perlu disusun, yang meliputi:
a) Keselamatan dan Keamanan. Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung, halaman/ground dan
peralatan tidak menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan pengunjung. Keamanan adalah proteksi dari
kehilangan, pengrusakan dan kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.
b) Bahan berbahaya, yang meliputi: penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya lainnya harus
dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara aman.
c) Manajemen emergensi, yaitu tanggapan terhadap wabah, bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif.
d) Pengamanan kebakaran: Puskesmas wajib melindungi properti dan penghuninya dari kebakaran dan asap.
e) Peralatan medis: untuk mengurangi risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai dengan ketentuan.
f) Sistem utilitas, meliputi listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian.
• Rencana tersebut didokumentasikan dan di up-date yang merefleksikan keadaan-keadaan terkini dalam lingkungan
Puskesmas. Ada proses untuk me-review dan meng-update.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ada rencana program Rencana program 0
untuk menjamin keamanan lingkungan fisik 5
lingkungan fisik yang Puskesmas. 10
aman.
Kriteria:
8.6.1. Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat
Pokok Pikiran:
• Untuk menjaga agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan maka Puskesmas perlu menetapkan
ketentuan dan prosedur kebersihan dan sterilisasi alat-alat yang perlu disterilkan, dan menempatkan alat yang siap pakai
pada tempat yang tepat sesuai persyaratan dan fungsi alat.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Ditetapkan kebijakan Petugas pengelola Pelaksanaan SOP/ SK dan SOP/SPO 0
dan prosedur untuk instrumen. SPO. memisahkan alat yang 5
memisahkan alat yang bersih dan alat yang 10
bersih dan alat yang kotor, alat yang
kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut
perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta
(tidak siap pakai), serta alat-alat
alat-alat yang membutuhkan
yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
persyaratan khusus untuk peletakannya.
peletakannya.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Dilakukan inventarisasi Daftar inventaris 0
peralatan yang ada di peralatan klinis di 5
Puskesmas. Puskesmas. 10
2. Ditetapkan Penanggung SK penanggung jawab 0
jawab pengelola alat ukur pengelolaan peralatan 5
dan dilakukan kalibrasi dan kalibrasi. 10
atau yang sejenis secara
teratur, dan ada
buktinya.
3. Ada sistem untuk kontrol Penanggung Pelaksanaan SOP/ SOP/SPO kontrol 0
peralatan, testing, dan jawab pengelolaan SPO. peralatan, testing, dan 5
perawatan secara rutin. peralatan. perawatan secara rutin 10
untuk peralatan klinis
yang digunakan.
4. Hasil pemantauan Penanggung Pelaksanaan Dokumentasi hasil 0
tersebut jawab pengelolaan pemantauan. pemantauan. 5
didokumentasikan. peralatan. 10
≥ 80% terpenuhi
STANDAR, KRITERIA, POKOK PIKIRAN, ELEMEN PENILAIAN
20% - 79% terpenuhi sebagian < 20% tidak terpenuhi
Manajemen Sumber Daya Manusia
Standar:
8.7. Terdapat proses rekrutmen, retensi, pengembangan dan pendidikan berkelanjutan tenaga klinis yang baku
Kriteria :
8.7.1. Penilaian dan evaluasi kompetensi tenaga klinis dilakukan melalui proses kredensial tenaga yang efektif
Pokok Pikiran:
• Untuk menjamin pelayanan klinis dilakukan oleh tenaga yang kompeten, maka perlu ditetapkan kebijakan dan prosedur
kredensial yang meliputi penilaian kompetensi petugas klinis, termasuk persyaratan sertifikasi, lisensi dari petugas klinis
tersebut, dan upaya untuk peningkatan kompetensi, untuk memenuhi kecukupan kebutuhan tenaga klinis.
Kriteria :
8.7.2. Adanya proses yang menjamin kesesuaian antara pengetahuan dan keterampilan tenaga dengan kebutuhan pasien
Pokok Pikiran:
• Agar pasien memperoleh asuhan klinis sesuai dengan kebutuhan dan dilaksanakan dengan optimal, perlu dilayani oleh
tenaga klinis yang kompeten sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Puskesmas perlu melakukan
penilaian kinerja tenaga klinis dan menyusun dan menerapkan rencana untuk peningkatan kompetensi tenaga klinis dalam
memberikan asuhan pada pasien. Tenaga klinis mempunyai kewajiban untuk ikut berperan serta dalam meningkatkan kinerja
tenaga kesehatan dan mutu pelayanan klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Dilakukan evaluasi kinerja Kepala Puskesmas, Pelaksanaan evaluasi SOP/SPO penilaian 0
tenaga kesehatan yang penanggung jawab kinerja. kinerja petugas pemberi 5
memberikan pelayanan pelayanan klinis. pelayanan klinis, proses 10
klinis secara berkala. evaluasi, hasil evaluasi
dan tindak lanjut.
2. Dilakukan analisis dan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan analisis Bukti analisis, bukti tindak 0
tindak lanjut terhadap penanggung jawab kinerja dan tindak lanjut. 5
hasil evaluasi. pelayanan klinis. lanjut. 10
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Tersedia informasi Bukti penyediaan 0
mengenai peluang informasi tentang peluang 5
pendidikan dan pelatihan pendidikan dan pelatihan. 10
bagi tenaga kesehatan
yang memberikan
pelayanan klinis.
2. Ada dukungan dari Petugas pemberi Dukungan pendidikan Bentuk-bentuk dukungan 0
manajemen Puskesmas pelayanan klinis. dan pelatihan. manajemen untuk 5
bagi tenaga kesehatan pendidikan dan pelatihan. 10
untuk memanfaatkan
peluang tersebut.
3. Jika ada tenaga Kepala Puskesmas, SOP/SPO evaluasi hasil 0
kesehatan yang mengikuti penanggung jawab mengikuti pendidikan 5
pendidikan atau pelatihan, pelayanan klinis. dan pelatihan, bukti 10
dilakukan evaluasi pelaksanaan evaluasi.
penerapan hasil pelatihan
di tempat kerja.
4. Dilakukan Dokumentasi pelaksanaan 0
pendokumentasian pendidikan dan pelatihan. 5
pelaksanaan kegiatan 10
pendidikan dan pelatihan
yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan.
Pokok Pikiran:
• Untuk menjamin bahwa asuhan dilakukan oleh tenaga kesehatan yang tepat dan kompeten, maka harus ada kejelasan tugas
dan wewenang untuk tiap tenaga kesehatan yang memberikan asuhan klinis di Puskesmas. Dalam kondisi tertentu, jika
tenaga kesehatan yang memenuhi persyaratan tidak tersedia, maka dapat ditetapkan tenaga kesehatan dengan pemberian
kewenangan untuk menjalankan asuhan klinis tertentu oleh pejabat yang berwenang.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Eksternal sebagai
acuan
1. Setiap tenaga kesehatan Uraian tugas petugas 0
yang memberikan pemberi pelayanan klinis 5
pelayanan klinis dan kewenangan klinis. 10
mempunyai uraian tugas
dan wewenang yang
didokumentasikan dengan
jelas.
3. Apabila tenaga kesehatan Kepala Puskesmas, Penilaian kompetensi Penilaian oleh tim 0
tersebut diberi Penanggung jawab petugas yang diberi kredensial tentang 5
kewenangan khusus, pelayanan klinis. kewenangan khusus. kompetensi petugas 10
dilakukan penilaian yang diberi kewenangan
terhadap pengetahuan khusus, bukti penilaian.
dan keterampilan
yang terkait dengan
kewenangan khusus yang
diberikan.
4. Dilakukan evaluasi dan Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak SOP/SPO evaluasi 0
tindak lanjut terhadap Penanggung jawab lanjut terhadap terhadap uraian tugas dan 5
pelaksanaan uraian tugas pelayanan klinis. uraian tugas dan pemberian kewenangan 10
dan wewenang bagi setiap kewenangan. pada petugas pemberi
tenaga kesehatan. pelayanan klinis, bukti
evaluasi dan tindak lanjut.
Kriteria:
9.1.1. Tenaga klinis berperan aktif dalam proses peningkatan mutu layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
Pokok Pikiran:
• Upaya peningkatan mutu layanan klinis, dan keselamatan pasien menjadi tanggung jawab seluruh tenaga klinis yang
memberikan asuhan pasien.
• Tenaga klinis adalah dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lain yang bertanggung jawab melaksanakan asuhan pasien.
• Tenaga klinis wajib berperan aktif mulai dari identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, melakukan analisis, menyusun
rencana perbaikan, melaksanakan, dan menindaklanjuti. Identifikasi permasalahan mutu layanan klinis, potensi terjadinya
risiko dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator pelayanan klinis yang ditetapkan oleh Puskesmas dengan acuan
yang jelas.
• Upaya keselamatan pasien dilakukan untuk mencegah terjadinya Kejadian Tidak Diharapan (KTD), yaitu cedera atau hasil
yang tidak sesuai dengan harapan, yang terjadi bukan karena kondisi pasien tetapi oleh karena penanganan klinis ( clinical
management). Penanganan klinis yang tidak sesuai kadang tidak menimbulkan cedera, maka kejaditan ini disebut dengan
Kejadian Tidak Cedera (KTC).
• Kejadian Nyaris Cedera (KNC) terjadi jika hampir saja dilakukan kesalahan dalam penanganan kinis, tetapi kesalahan tersebut
tidak jadi dilakukan.
• Keadaan-keadaan tertentu dalam pelayanan klinis, misalnya tempat tidur yang tidak dilengkapi dengan pengaman, lantai
yang licin yang berisiko terjadi pasien terjatuh, berpotensi menimbulkan cedera. Keadaan ini disebut Kondisi berpotensi
menyebabkan Cedera (KPC).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Adanya peran aktif Pemberi pelayanan Keterlibatan dalam SK tentang kewajiban Pedoman Keselamatan 0
tenaga klinis dalam klinis. peningkatan mutu tenaga klinis dalam Pasien (Rumah Sakit). 5
merencanakan dan dan keselamatan peningkatan mutu 10
mengevaluasi mutu pasien. klinis dan keselamatan
layanan klinis dan upaya pasien.
peningkatan keselamatan
pasien.
7. Jika terjadi KTD, KTC, dan Kepala Puskesmas, Analisis dan tindak Bukti analisis, dan 0
KNC dilakukan analisis Penanggung jawab lanjut jika terjadi tindak lanjut KTD, KTC, 5
dan tindak lanjut. pelayanan klinis, KTD, KPC, KNC. KPC, KNC. 10
Penanggung jawab
manajemen mutu
Puskesmas.
Pokok Pikiran:
• Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian
pelayanan. Tenaga klinis perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan dan melakukan upaya
perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan budaya
perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas Skor
Dokumen Eksternal
sebagai acuan
1. Dilakukan evaluasi dan Penanggung jawab Pelaksanaan Bukti pelaksanaan Pedoman pelaksanaan 0
perbaikan perilaku pelayanan klinis, evaluasi dan evaluasi perilaku evaluasi mandiri dan 5
dalam pelayanan klinis Penanggung jawab perbaikan perilaku petugas dalam rekan (self evaluation, 10
oleh tenaga klinis dalam evaluasi perilaku pelayanan klinis. pelayanan klinis, bukti peer review) mutu
pelayanan klinis yang pelayanan. pelaksanaan evaluasi, klinis.
mencerminkan budaya dan tindak lanjut.
keselamatan dan
budaya perbaikan yang
berkelanjutan.
Kriteria:
9.2.1. Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan
menjamin keselamatan.
Pokok Pikiran:
• Dengan adanya keterbatasan sumber daya yang ada di Puskesmas, maka upaya perbaikan mutu layanan klinis perlu
diprioritaskan. Oleh karena itu tenaga klinis bersama dengan pengelola Puskesmas menetapkan prioritas fungsi dan proses
pelayanan yang perlu disempurnakan. Penetapan prioritas dilakukan dengan kriteria tertentu misalnya: high risk, high
volume, high cost, dan kecenderungan terjadi masalah, atau didasarkan atas penyakit, kelompok sasaran, program prioritas
atau pertimbangan lain.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Dilakukan identifikasi Kepala Puskesmas, Identifikasi proses Bukti penetapan 0
fungsi dan proses Penanggung jawab prioritas, kriteria, pelayanan prioritas 5
pelayanan yang prioritas peningkatan proses identifikasi, untuk diperbaiki 10
untuk diperbaiki dengan mutu klinis dan siapa saja yang dengan kriteria
kriteria yang ditetapkan. keselamatan terlibat. pemilihan yang jelas.
pasien.
7. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Evaluasi dan tindak Bukti evaluasi dan
terhadap pelaksanaan Penanggung jawab lanjut peningkatan tindak lanjut perbaikan.
kegiatan perbaikan pelayanan klinis, mutu layanan
pelayanan klinis. Penanggung jawab klinis.
peningkatan mutu
pelayanan klinis.
Pokok Pikiran:
• Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu dilakukan pembakuan standar dan prosedur layanan
klinis. Standar dan prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, dan
bila memungkinkan berdasarkan bukti ilmiah terkini dan yang terbaik (the best available evidence).
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Standar/prosedur Kepala Puskesmas, Pelaksanaan SK tentang standar 0
layanan klinis disusun Penanggung jawab penyusunan dan SOP/SPO layanan 5
dan layanan klinis, Standar/ SOP/ klinis, bukti 10
dibakukan didasarkan atas pemberi layanan SPO pelayanan monitoring
prioritas fungsi dan klinis. klinis berdasarkan pelaksanaan standar
proses pelayanan. prioritas fungsi dan dan SOP/SPO, hasil
proses pelayanan. monitoring dan tindak
lanjut.
2. Standar tersebut disusun Kepala Puskesmas, Adanya laporan SOP-SOP/SPO Acuan yang digunakan 0
berdasarkan acuan yang Penanggung jawab pembahasan SOP pelayanan klinis yang untuk menyusun 5
jelas. layanan klinis, layanan klinis di menunjukkan adanya standar dan SOP/SPO 10
pemberi layanan Puskesmas. acuan referensi yang layanan klinis.
klinis. jelas.
Kriteria:
9.3.1. Pengukuran menggunakan instrumen-instrumen yang efektif untuk mengukur mutu layanan klinis dan sasaran keselamatan
pasien
Pokok Pikiran:
• Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran
peningkatan layanan klinis. Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap sasaran-sasaran
keselamatan pasien. Indikator pengukuran keselamatan pasien meliputi: tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien, tidak
terjadinya kesalahan pemberian obat, tidak terjadinya kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan, pengurangan
terjadinya risiko infeksi di Puskesmas, dan tidak terjadinya pasien jatuh.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Disusun dan ditetapkan Kepala Puskesmas, Proses menyepakati SK tentang indikator 0
indikator mutu layanan Penanggung jawab penetapan mutu layanan klinis. 5
klinis yang telah layanan klinis, indikator mutu 10
disepakati bersama. pemberi layanan layanan klinis.
klinis.
Pokok Pikiran:
• Untuk mengetahui nilai keberhasilan pencapaian mutu layanan klinis dan keselamatan pasien, maka perlu ditetapkan target
(batasan) yang harus dicapai untuk tiap-tiap indikator yang dipilih dengan acuan yang jelas.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ada penetapan target Kepala Puskesmas, Proses penetapan Penetapan target yang 0
mutu layanan klinis dan Penanggung jawab target yang akan akan dicapai dari tiap 5
keselamatan pasien yang layanan klinis, dicapai. indikator mutu klinis 10
akan dicapai. Penanggung jawab dan keselamatan
peningkatan mutu pasien.
layanan klinis,
pemberi layanan
klinis.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Data mutu layanan klinis Pemberi layanan Proses Bukti pengumpulan 0
dan keselamatan pasien klinis, Penanggung pengumpulan data. data mutu layanan 5
dikumpulkan secara jawab peningkatan klinis dan keselamatan 10
periodik. mutu klinis dan pasien secara periodik.
keselamatan
pasien, dan Kepala
Puskesmas.
2. Data mutu layanan klinis Pemberi layanan Proses Bukti dokumentasi 0
dan keselamatan pasien klinis, Penanggung dokumentasi data pengumpulan data 5
didokumentasikan. jawab peningkatan mutu layanan layanan klinis. 10
mutu klinis dan klinis.
keselamatan
pasien, dan Kepala
Puskesmas.
3. Data mutu layanan Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti analisis, 0
klinis dan keselamatan Penanggung jawab analisis, penetapan penyusunan strategi 5
pasien dianalisis untuk peningkatan strategi, dan dan rencana 10
menentukan rencana mutu klinis dan penyusunan peningkatan mutu
dan langkah-langkah keselamatan rencana layanan klinis dan
perbaikan mutu pasien. peningkatan keselamatan pasien.
layanan klinis dan mutu klinis dan
keselamatan pasien. keselamatan pasien.
Pokok Pikiran:
• Agar pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien dapat dilakukan secara efektif dan efisien,
maka perlu perencanaan yang matang berdasarkan data monitoring mutu layanan klinis dan sasaran-sasaran keselamatan
pasien yang telah disusun
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Data monitoring mutu Laporan hasil 0
layanan klinis dan monitoring mutu 5
keselamatan dikumpulkan layanan klinis dan 10
secara teratur. keselamatan pasien
yang disusun secara
periodik.
Pokok Pikiran:
• Agar terjadi perbaikan yang berkesinambungan, maka perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan
program peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien. Jika dari hasil evaluasi ternyata menunjukkan perbaikan,
maka perlu dibakukan sebagai standar dalam pemberian pelayanan.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Petugas mencatat Bukti pencatatan 0
peningkatan setelah pelaksanaan kegiatan 5
pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu 10
peningkatan mutu layanan klinis dan
layanan klinis dan keselamatan pasien.
keselamatan pasien.
2. Dilakukan evaluasi Kepala Puskesmas, Pelaksanaan Bukti evaluasi penilaian 0
terhadap hasil Penanggung jawab evaluasi dengan dengan menggunakan 5
penilaian dengan layanan klinis, menggunakan indikator mutu layanan 10
menggunakan Penanggung jawab indikator mutu klinis dan keselamatan
indikator-indikator mutu layanan klinis layanan klinis pasien.
mutu layanan klinis dan dan keselamatan dan keselamatan
keselamatan pasien untuk pasien. pasien.
menilai adanya perbaikan.
4. Dilakukan Dokumentasi 0
pendokumentasian keseluruhan upaya 5
terhadap keseluruhan peningkatan mutu 10
upaya peningkatan layanan klinis dan
mutu layanan klinis dan keselamatan pasien.
keselamatan pasien.
Pokok Pikiran:
• Hasil evaluasi terhadap upaya peningkatan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien perlu dikomunikasikan untuk
meningkatkan motivasi petugas dan meningkatkan keberlangsungan upaya peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien.
Telusur Dokumen
Elemen Penilaian Dokumen Eksternal Skor
Sasaran Materi Telusur Dokumen di Puskesmas
sebagai acuan
1. Ditetapkan kebijakan SK dan SOP/SPO 0
dan prosedur distribusi penyampaian informasi 5
informasi dan hasil peningkatan mutu 10
komunikasi hasil-hasil layanan klinis dan
peningkatan mutu keselamatan pasien.
layanan klinis dan
keselamatan pasien.
2. Proses dan hasil Kepala Puskesmas, Sosialisasi dan Dokumen/laporan 0
kegiatan peningkatan Penanggung jawab komunikasi hasil- kegiatan peningkatan 5
mutu layanan klinis dan layanan klinis, hasil peningkatan mutu klinis dan 10
keselamatan pasien Penanggung jawab mutu layanan klinis keselamatan pasien,
disosialisasikan dan mutu layanan klinis dan keselamatan laporan pemantauan
dikomunikasikan kepada dan keselamatan pasien. dan evaluasi kegiatan,
semua petugas kesehatan pasien. dan hasil-hasil kegiatan
yang memberikan peningkatan mutu
pelayanan klinis. klinis dan keselamatan
pasien.