Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam surat
keputusan ini akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Depok
Pada tanggal :
Hospital Director
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Struktur Organisasi
Gambar 2. Syarat Denah Ruangan
Gambar 3. Alur Pelayanan Gizi
Gambar 4. Alur Produksi dan Distribusi Makanan
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum Pelayanan Gizi
Terciptanya sistem pelayanan gizi rumah sakit dengan memperhatikan
berbagai aspek gizi dan penyakit, serta merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan secara menyeluruh untuk meningkatkan dan mengembangkan
mutu pelayanan gizi rumah sakit.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
Head of
AMA Division
BAB III
Agar kegiatan pelayanan gizi di rumah sakit dapat berjalan dengan optimal, maka
perlu didukung dengan sarana, peralatan dan perlengkapan yang memadai baik untuk
penyelenggaraan makanan, pelayanan gizi rawat jalan dan pelayanan gizi rawat inap.
Standar fasilitas ruang dan peralatan kerja untuk pelayanan gizi disesuaikan dengan
kapasitas bed dan jumlah klien / pasien yang dilayani.
Apabila fasilitas dan sarana telah tersedia dan memadai, maka harus dilakukan
pemeliharaan rutin agar peralatan dan sarana tetap memenuhi standar yang ditetapkan
untuk pelayanan gizi.
Fasilitas adalah segala sesuatu hal yang menyangkut Sarana, Prasarana maupun
Alat (baik alat medik maupun alat non medik) yang dibutuhkan oleh rumah sakit dalam
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya bagi pasien.
Sarana adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat tervisualisasi mata maupun
teraba oleh panca indra dan dengan mudah dapat dikenali oleh pasien dan (umumnya)
merupakan bagian dari suatu gedung ataupun bangunan gedung itu sendiri.
Prasarana adalah benda maupun jaringan / instalasi yang membuat suatu sarana yang
ada bisa berfungsi sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Berikut ini adalah daftar fasilitas yang minimal diperlukan untuk masing-
masing ruangan (jenis dan jumlah dapat menyesuaikan dengan
kebutuhan):
1. Receiving/Preparation Area
No Nama Barang
1 Double Sink
2 Working Table
3 Garbage container with pedal
4 Egg Ligth Tester
5 Floor Scale
6 Hose Reel + Sagewash Sanitizer
7 Portable Fire Extinguisher
3. Chiller Area
No Nama Barang
1 Solid pan rack
2 Chiller
4. Freezer Area
No Nama Barang
1 Solid pan rack
2 Freezer
5. Butcher Area
No Nama Barang
1 Single sink table
2 Single big sink for thawing
3 Slicer meat
4 Roll through raft
5 Scale manual
6 Chiller 2 door
7 Galvanized grating
8 Garbage container with pedal
9 Grinder
10 Working table
7. Plating Area
No Nama Barang
1 Bain marie
2 Single wall shelf
3 Work table
4 Garbage container with pedal
5 Food trolley with electric
6 Soap dispenser
7 Tissue dispenser
8. Dishwashing Area
No Nama Barang
1 Single bowl
2 Solid pot rack
3 Dishwashing machine
4 Table with scrap hole
5 Table corner
6 Garbage bin black
7 Garbage container with pedal
8 Slop sink
9 Galvanized grating
4.8.3. Peralatan
a.Peralatan makanan dan minuman
i. Bahan untuk peralatan makan harus terbuat dari bahan yang kuat dan
bagian permukaan tempat makanan atau yang kontak dengan makanan
haruslah permukaannya halus, mudah dibersihkan, dan tidak larut dalam
makanan.
ii. Kebersihan peralatan makanan dan minuman harus dijaga dengan baik.
Indikasi kebersihan makanan secara fisik dapat diketahui dari tidak
4.8.5. Penanganan Makanan dan Peralatan Makan Bagi Pasien dengan Penyakit
Menular
a. Penanganan makanan dan peralatan makan bagi pasien dengan penyakit
menular tidak diperlakukan khusus.
b. Proses pencucian peralatan makan harus menggunakan air panas dengan
suhu air minimal 75oC, yang kemudian dikeringkan, hindari pengeringan
menggunakan lap kain.
c. Jika air tidak mencapai suhu 75oC, dapat menggunakan air dengan suhu
di atas 50oC dengan bahan sanitizer khusus untuk peralatan makan,
contoh sodium hypochlorite.
ya
Pasien Berisiko ya
Masalah Gizi? Dirawat?
Pengkajian Diet
tidak
Perencanaan Perencanaan
Makanan Biasa Makanan Khusus
Terapi Diet
Pengolahan makanan biasa dan makanan tidak
khusus
Masalah
Gizi?
tidak
Konseling Gizi bagi
tidak Pasien Pulang
Gambar 3. Alur Pelayanan Gizi
ya
tidak
STOP Perlu Tindak Lanjut Kunjungan Rumah
Panduan Pelayanan Gizi – RSJD 44
Gambar 4. Alur Produksi dan Distribusi Makanan
Demikian Buku Pedoman Pelayanan Gizi ini kami susun, dengan tujuan
memberikan acuan yang jelas dan professional dalam mengelola dan melaksanakan
pelayanan gizi di Rumah Sakit Jantung Diagram, sesuai tuntutan dan kebutuhan
masyarakat rumah sakit. Buku ini disusun dengan mengacu pada peraturan-peraturan
pemerintah, visi dan misi Siloam Hospitals Group, kebijakan-kebijakan RS di serta
berdasarkan ilmu pengetahuan gizi dan manajemen pelayanan RS terkini. Diharapkan
dengan menerapkan buku pedoman ini, mutu pelayanan gizi dapat meningkat sejalan
dengan peningkatan mutu pelayanan kesehatan lainnya di Rumah Sakit Jantung
Diagram.
Buku Pedoman Pelayanan Gizi ini dilengkapi dengan lampiran-lampiran, seperti
formulir-formulir yang digunakan dalam pelayanan gizi rawat inap, formulir penilaian
kinerja jasaboga, contoh perangkat uji kompetensi ahli gizi / dietisien, formulir penilaian
kerja staff, formulir evaluasi staff baru, dan contoh perhitungan kebutuhan tenaga gizi.
Harapan kami, buku ini mudah dipahami dan dilaksanakan oleh ahili gizi, staff jasaboga
dan pihak lain yang terkait dalam pelayanan gizi, dan dapat menjadi acuan bagi
pelaksanaan pelayanan gizi di Siloam Hospitals Group.
Kami mengharapkan saran, kritik dan pendapat dari berbagai pihak untuk perbaikan
buku ini, agar pada akhirnya dapat pula memperbaiki kualitas pelayanan gizi di Rumah
Sakit Jantung Diagram.
Penyusun
_____________, ___________________
Diketahui Disetujui
Diusulkan oleh : oleh : oleh :
HO Medical
HO Nutr.&Diet.Dept Service HO HRD CEO