Anda di halaman 1dari 11

PROGRAM KERJA HAK PASIEN DAN KELUARGA

RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA


TAHUN 2017
PERSETUJUAN
PROGRAM KERJA HPK
RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA PONTIANAK

Penyiapan dokumen sebagai regulasi merupakan hal pokok di rumah sakit


karena merupakan acuan dalam pelaksanaan pelayanan di Rumah Sakit Bersalin
Nabasa. Dalam melaksanakan kegiatan HPK serta untuk mengukur pencapaian
kinerja HPK disusunlah Program HPK.
Untuk dapat terjadinya keseragaman bentuk dan susunan panduan sesuai
dengan pedoman penyusunan dokumentasi akreditasi rumah sakit, maka perlunya
untuk diperiksa dan disetujui sebelum diimplementasikan.

TINDAKAN NAMA JABATAN TANDA TANGAN

Disiapkan TIM HPK

Tgl 31 Oktober 2017

Diperiksa Yohana Manurung,Amd.Keb Ketua Akreditasi

Tgl 31 Oktober 2017

Disetujui DR.dr.PD Hutajulu,Sp.OG,K.Fer Direktur

Tgl 31 Oktober 2017

1
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan --------------------------------------------------------------------------------------- 1


DAFTAR ISI ----------------------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB I. PENDAHULUAN 3
BAB II. LATAR BELAKANG 4
BAB III. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS 5
BAB IV. KEGIATAN POKOK dan CARA PELAKSANAAN 6
BAB V. SASARAN -------------------------------------------------------------------------------- 7
BAB VI. BIAYA 8
BAB VII. EVALUASI 9
BAB VIII. PENUTUP 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan


bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan . Penyelenggaraan kesehatan dirumah sakit
mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat komplek.
Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat kesehatan dengan keilmuannya
masing masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan tehnologi
kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan
dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu,membuat semakin kompleknya.
Menurut Undang Undang no 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit pada pasal 32
ayat disebutkan bahwa setiap pasien mempunyai Hak dan kemudian dalam Undang
Undang no 44 tahun 2009 disebutkan bahwa setiap pasien memiliki kewajiban
terhadap Rumah Sakit.

3
BAB II
LATAR BELAKANG

Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat atau tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan promotip, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, atau masyarakat
(Undang - Undang Nomor 36 tentang kesehatan tahun 2009, pasal 1 angka 7). Salah
satu tempat yang digunakan untuk pelayanan kesehatan adalah Rumah Sakit .Yang
dimaksud Rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap,
rawat jalan, gawat darurat (Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009, pasal 1 ayat 1)
Dalam upaya meningkatkan hak pasien di Rumah sakit harus dimulai dengan
mengidentifikasi hak tersebut kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak
tersebut.

4
BAB III
TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

1. Tujuan Umum
Pasien mengetahui dan memperoleh hak dan kewajiban pasien sesuai Undang -
Undang Nomor 44 tahun 2009 pasal 32 dan Permenkes Republik Indonesia
Nomor 69 Pasal 28 Tahun 2014
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui Hak dan Kewajiban pasien.
b. Tersedianya banner dan leaflet hak dan kewajiban pasien.
c. Peraturan dan tata tertib kunjungan keluarga pasien.

5
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Kegiatan Pokok
a. Dalam rangka pembentukan kelompok kerja HPK
b. Penyusunan dokumen HPK
c. Sosialisasi tentang HPK kepada seluruh staf Rumah Sakit Bersalin Nabasa
d. Pengadaan sarana dan prasarana yang menunjang program HPK
Dalam hal ini RSB Nabasa mengadakan tambahan sarana untuk memenuhi
hak pasien dan keluarga antara lain :
1) Loker atau lemari di IGD untuk perlindungan terhadap harta milik
pasien
2) Pemasangan CCTV di setiap ruangan terpencil dan ruang perinatologi
untuk perlindungan terhadap kelompok beresiko
3) Menunjuk petugas pelayanan kerohanian di RSB Nabasa untuk hak
pasien dalam kerohanian
4) Membuat banner dan leaflet mengenai Hak Pasien dan Keluarga
e. Pertemuan Penerapan program kerja HPK di Rumah Sakit
f. Monitoring dan evaluasi program.
2. Tata Cara Pelaksanaan Tata Kegiatan
a. Rapat interna laporan
b. Bentuk komitmen sesuai kebijakan direktur
c. Inventarisasi kegiatan.
d. Penyusunan jadwal kegiatan
e. Pembagian tugas.
f. Penerapan pelayanan sesuai standar.
g. Monitoring dan evaluasi kegiatan setiap 1 bulan sekali.
h. Melengkapi standar yang ditentukan.

6
BAB V
SASARAN

1. Para pemimpin RSB Nabasa memahami HAK dan Kewajiban pasien dan
keluarga
2. Staf RSB Nabasa memahami HAK dan Kewajiban pasien dan keluarga
3. Kegiatan Pelayanan terhadap pasien yang memenuhi standar
4. Kepuasan pasien dan keluarga selama pelayanan
5. Peningkatan mutu rumah sakit.

7
BAB VI
BIAYA

Biaya yang timbul dibebankan kepada Anggaran RSB Nabasa baik definitif
maupun perubahan.

8
BAB VII
EVALUASI

Beberapa program kerja belum terlaksana dan sedang dalam proses salah
satunya yakni :
1. Ruangan pemantauan CCTV dalam hal ini sedang dalam proses pembangunan,
untuk sementara ruang pemantauan CCTV untuk lantai 1 dan lantai 2, lantai 3
(termasuk ruang perinatologi) masih terpisah dan belum ada ruangan khusus.
Akan tetapi pemantauan tetap dilakukan setiap jam jaga sekuriti.
2. Belum bekerja sama dengan petugas kerohanian dari pihak luar RSB Nabasa
dalam hal ini petugas kerohanian dilakukan oleh pegawai RSB Nabasa yang
sudah ditunjuk. Dan melakukan pelatihan atau sosialisasi untuk meningkatkan
pengetahuan staf PPA dalam memberikan pelayanan.
3. Masih minimnya pelatihan yang diikuti oleh pegawai RSB Nabasa dalam
kaitannya dengan program kerja HPK yakni pelatihan Komunikasi Efektif.
Akan tetapi ini menjadi program kerja HPK untuk mengadakan atau mengikuti
pelatihan komunikasi Efektif untuk seluruh Staf Rumah Sakit.

9
BAB VIII
PENUTUP

Demikian program kerja kelompok kerja HPK RSB Nabasa semoga dapat
terlaksana sesuai jadwal sehingga mutu pelayanan RSB Nabasa akan semakin
meningkat dengan lebih memperhatikan hak pasien dan keluarga. Untuk dapat
terlaksana sesuai jadwal tentunya dibutuhkan dukungan dari semua pihak pemangku
kebijakan maupun pelaksana dilapangan.

10

Anda mungkin juga menyukai