Anda di halaman 1dari 1

TEKS EKSEMPLUM “TAK ADA MAKAN SIANG”

Makan siang dengan menu yang diinginkan dan tentunya enak serta mengenyangkan.
Namun, karena ceroboh tidak ada lagi yang namanya makan siang.
Setelah salat Duhur, waktunya makan siang dan aku memutuskan untuk mencari
makan. Karena rasa malas untuk jalan jauh, akhirnya aku memutuskan untuk tidak pergi ke
kantin dan membeli bakso mini. Bukan hanya aku, melainkan teman-temanku pun ikut
membeli bakso mini. Dengan lahap teman-teman ku memakan bakso mini walaupun saat itu
masih panas. Aku memutuskan untuk tidak memakan terlebih dahulu, walaupun saat itu
perutku sudah over lapar.
Dengan dibungkus plastik bening, perutku sudah tidak sabar untuk memakan bakso
mini tersebut. Akhirnya ku putuskan untuk membuka plastiknya. Ketika aku sedang membuka
plastik berisi bakso, aku merasa tergesa-gesa membukanya karena memang sudah terlalu
lapar. Namun, ternyat plastik yang saya gigit, membuka terlalu besar, aku pun kaget dan
semua isi di dalam plastic itu tumpah di jalan. Baju, kerudung dan celanaku pun tak terhindar
dari tumpahan bakso mini calon makan siangku.
Saat itu aku kaget luar biasa dan tentunya malu yang aku rasakan. Ada salah satu
temanku yang berkata bahwa aku harus berhati-hati dan sabar, jangan tergesa-gesa, jadi
baksonya tidak tumpah. Akhirnya, siang itu calon makan siangku taka ada lagi dan taka da
makan siang untuk ku.
Berdasarkan pengalaman tersebut, mengajarkan kepada kita bahwa ketika dalam
mengambil keputusan apapun itu jangan sampai tergesa-gesa serta harus berhati-hati dan
penuh pertimbangan. 

Anda mungkin juga menyukai