Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA II

DOSEN : Dra. Rosdiah Salam, M.Pd.

TUGAS 2

SKENARIO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN STRUKTURAL

Disusun oleh

NURFADILA

1847042016

Kelas M 72

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2020
SKENARIO PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar


Kelas / Semester : V/1
Tema 2 : Peristiwa dalam Kehidupan
Sub Tema 1 : Macam-macam Peristiwa dalam
Kehidupan
Pembelajaran Ke : 3
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (6 x 35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran Agama yang dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR


Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar (KD)
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan tentang proses daur air,
rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh (manusia, hewan,
tumbuhan) dan fungsinya, serta sistem pernapasan dengan
bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah kosakata baku
Indikator :
 Mengidentifikasi peranan air dalam kehidupan di masyarakat
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Dengan menggali informasi dari teks bacaan, peserta didik
mampu mengidentifikasikan peranan air dalam kehidupan
masyarakat secara cermat
 Dengan meneruskan penggalan cerita, peserta didik mampu
mengembangkan keterampilan menulis karangan dengan mandiri

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sinopsis :
Pembelajaran diawali dengan perkenalan oleh guru tentang
peranan air dalam kehidupan masyarakat. Guru member stimulus
untuk memancing pemahaman peserta didik tentang manfaat air.
Tujuan dari pemberian stimulus ini adalah agar memudahkan
peserta didik dalam pemahaman materi yang akan diberikan.
Naskah
1. Kegiatan Awal
Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa
berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing. Guru
mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran. Selanjutnya, guru
menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang ”
Macam-macam Peristiwa dalam Kehidupan”.Guru menyampaikan
tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan.

2. Kegiatan Inti

a. Guru memberikan stimulus untuk memancing pemahaman


peserta didik tentang manfaat air. Pertanyaan dan umpan
balik yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
• Anak-anak, ada yang tau apa manfaat air dalam kehidupan
sehari-hari?
• Nah, betul sekali. Jadi air dapat kita manfaatkan untuk
memasak, mandi, dan kebutuhan lainnya.
• Bagaimana jika air yang kita gunakan tiba-tiba berhenti
mengalir? Apa yang harus kita lakukan?
b. Selanjutnya guru meminta peserta didik bersama-sama
membaca cerita yang ada di buku Siswa. Teks cerita yang
digunakan adalah sebagai berikut:

c. Peserta didik distimulus untuk berbagi pendapat tentang


bacaan dengan menggunakan beberapa pertanyaan seperti,
• Apa perasaanmu apabila itu terjadi di sekolah kita?,
• Apa yang akan kamu lakukan?

d. Guru meminta peserta didik membaca teks bacaan dengan


cermat dan teliti (Mengamati). Peserta didik dibimbing
untuk memahami bacaan dengan mendiskusikan kata-kata
baru yang mungkin belum peserta didik kenal. Contohnya
yaitu :
• Mandi, Cuci, Kakus (MCK) adalah salah satu sarana fasilitas
umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga
untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air di lokasi
permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat
dan tingkat kemampuan ekonomi rendah.
• PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan
salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak
dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.

e. Setelah mendiskusikan, guru mengajak siswa untuk


mengembangkan cerita tersebut menjadi sebuah karangan
cerita yang lengkap.

f. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai keterampilan


menulis karangan dengan memberikan stimulus kepada
siswa seperti:
• Anak-anak ada yang tau, apa yang dimaksud dengan
karangan?
• Bagaimana langkah-langkah dalam menulis sebuah
karangan?
• Apa saja yang harus kita perhatikan dalam menulis sebuah
karangan?

g. Setelah memberikan stimulus guru menjelaskan materi


tentang keterampilan menulis karangan dengan
menggunakan PowerPoint dan contoh teks karangan yang
akan dibagikan kepada siswa. Materi yang dijelaskan adalah
sebagai berikut :
• Guru menjelaskan apa yang dimaksud dengan karangan.
(PPT)
Karangan adalah sebuah karya tulis untuk
mengutarakan gagasan atau ide yang dituangkan dalam
bentuk tulisan.
• Guru menjelaskan penggunaan tanda baca dalam
menulis sebuah karangan. (PPT)
Penggunaan tanda baca dan pilihan kata .
1. Penggunaan Tanda Titik (.)
Tanda titik ( . ) digunakan pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya : - Ayah pergi ke Surabaya.
- Susi dan Santi bermain boneka bersama.
2. Penggunaan Tanda Koma (,)
Tanda koma ( , ) dipakai di antara unsur-unsur dalam
suatu pemerian atau pembilangan. Tanda koma juga
digunakan untuk memisahkan kalimat setara yang satu
dengan kalimat setara yang satu dengan kalimat setara
berikutnya yang didahului induk kalimatnya.
Misalnya : - Ibu membeli sayur-sayuran seperti bayam,
wortel, dan kangkung.

• Guru menjelaskan langkah-langkah dalam menyusun


sebuah karangan. (PPT)
Langkah-langkah menyusun karangan adalah sebagai
berikut:
1. Menemukan terlebih dahulu ide cerita yang akan ditulis.
Contohnya Ide cerita yang akan dikembangkan
adalah pengalaman sendiri.
2. Buat pokok-pokok peristiwa kecil
Setelah menemukan ide untuk menulis cerita,
maka selanjutnya membuat pokok-pokok peristiwa kecil
yang mendukung peristiwa tersebut.
Misalnya sebagai contoh ketika akan berangkat ke
sekolah. Ide ceritanya adalah " Perjalananku ke Sekolah"
Dalam perjalanan ke sekolah pastilah ada peristiwa kecil
yang dialami. Misalnya :

• Ke sekolah dengan menaiki sepeda


• Pemandangan indah selama perjalanan ke sekolah
• Melewati rumah salah satu teman
• Tiba di sekolah paling awal
• Bersalaman dengan bapak/ibu guru .

Susunan kalimat inilah yang akan disusun menjadi


sebuah karangan. Jadi, setiap kalimat yang merupakan
ide pokok dari karangan yang akan dibuat menjadi
beberapa paragraf.

3. Mengembangkan pokok pikiran kerangka karangan


Setelah itu selanjutnya adalah mengembangkan
pokok pikiran dari kerangka karangan tersebut.
Kembangkan dengan membuat kalimat-kalimat
pendukung dari kerangka tersebut.
Contoh kerangka karangan :

Judul Cerita : Perjalananku Ke Sekolah

1. Ke sekolah dengan menaiki sepeda


2. Indahnya pemandangan sepanjang perjalanan
3. Bersepeda bersama Agus sabahat karibku
4. Tiba di sekolah degan selamat
5. Bersalaman dengan guru
6. Belajar bersama dengan semangat

Nah, selanjutnya kerangka karangan tersebut akan


kita kembangkan menjadi sebuah karangan yang padu
berdasarkan pengalaman yang dialami.
Perjalananku ke Sekolah
Aku bersekolah di sebuah sekolah yang tidak terlalu
jauh dari rumahku. Walaupun demikian aku salalu berangkat
ke sekolah dengan menaiki sepeda. Sepeda yang aku
pakai ke sekolah adalah hadiah ulang tahun dari Ayah.
Sepeda tersebut sangat aku sayangi.

Perjalanan selama ke sekolah sangatlah indah.


Indahnya pemandangan sepanjang perjalanan itu tidak
bisa dibeli darimanapun. Rumah berjejer di pinggir jalan
dengan kondisi rumah yang rapi. Pepohonan juga tampak
tumbuh di pinggir jalan. Jadi desaku memang tidak kalah
dengan desa lainnya.

Setiap hari aku tidak pernah bersepeda sendirian.


Bersepeda bersama Agus sahabat karibku. Agus adalah
anak yang baik. Ia selalu membantu aku bila aku kesulitan
dalam mengerjakan PR. Agus juga menaiki sepeda yang
sama denganku, dan sepeda itu juga hadiah dari ayahnya.

Aku pun tiba di sekolah dengan selamat. Setelah


sampai di sekolah, sepeda aku taruh di tempat parkir.
Kemudian aku masuk ruang kelas.

Bersalaman dengan guru selalu aku lakukan sebelum


memasuki ruang kelas. Budaya salim tersebut sudah sering
dilakukan oleh sekolahku.Semua anak sangat menghormati
guru dan pegawai di sekolah tersebut.

Setelah memasuki ruang kelas, kamipun belajar bersama


dengan penuh semangat. Belajar di kelas yang bersih dan
nyaman. Belajar dengan penuh semangat.
h. Setelah menjelaskan materi tentang Keterampilan menulis
karangan, meminta peserta didik untuk mengembangkan
kreaktvitasnya dengan membuat karangan sesuai dengan
ide-ide yang yang muncul dari peserta didik. Soal yang
diberikan adalah sebagai berikut :
3.Kegiatan Penutup
Guru bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman
hasil belajar selama sehari. Selanjutnya, bertanya jawab tentang materi
yang telah dipelajari (untuk mengetahui hasil ketercapaian materi). Guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pendapatnya
tentang pembelajaran yang telah diikuti.Mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri
kegiatan pembelajaran).

Anda mungkin juga menyukai