Vera Tantia Kinanti - 1606834365 - Laporan Pendahuluan Ventilator
Vera Tantia Kinanti - 1606834365 - Laporan Pendahuluan Ventilator
4. Komplikasi
a. Baro trauma: tension pneumothorax, empisema sub cutis, emboli udara
vaskuler.
b. Atelektasis/kolaps alveoli diffuse
c. Infeksi paru
d. Keracunan oksigen
e. Jalan nafas buatan: king-king (tertekuk), terekstubasi, tersumbat.
f. Aspirasi cairan lambung
g. Tidak berfungsinya penggunaan ventilator
h. Kerusakan jalan nafas bagian atas
5. Penyapihan dan Pelepasan Ventilator
Parameter yang harus ada sebelum melakukan penyapihan pada pasien adalah
sebagai berikut (Setiati, Alwi, Sudoyo, Simadibrata, Setiyohadi, & Syam,
2014):
a. Pasien harus memperoleh oksigenasi yang adekuat (ditentukan oleh PaO2
pasien), PEEP fisiologis dan FiO2 tidak lebih besar dari 50%. Secara
obyektif harus ditemukan PaO2 lebih besar dari 70%.
b. Pasien harus memperolah ventilasi yang adekuat (ditentukan oleh PaCO2
pasien) yang harus kurang dari 45 sebelum dilakukan ekstubasi.
Sapihlah sampai frekuensi 2-4. Jika AGD memperlihatkan ventilasi
yang adekuat (PaCO2 normal) maka ubah setting ventilator ke CPAP.
Perhatikan laju pernapasan pasien dengan baik. Jika pasien mengalami
takipnea pada frekuensi yang rendah atau setelah disetting CPAP, maka
penyapihan jangan diteruskan terlebih dahulu.
Penentuan kemampuan mekanik bernapas pasien harus dilakukan
dengan parameter respirasi atau faktor mekanik pernapasan, yaitu
volume tidal (VT), negative inspiratory force (NIF), dan vital capacity
(VC). Agar ekstubasi berjalan lancar, maka NIF harus 25 cmH2O atau
lebih besar (lebih negatif). Volume tidak harus 400 pada ukuran
dewasa.
c. Mempersiapkan ekstubasi
Tentukan tingkat kesadaran pasien, pasien harus sadar (bangun) dan
kooperatif. Mintalah pasien untuk mengangkat kepalanya untuk
memperlihatkan kekuatan untuk memperlihatkan kekuatan yang
adekuat dan kemampuan untuk mengikuti perintah.
Berilah oksigenasi dan ventilasi yang adekuat, PaO2 dan PaCO2 harus
mencukupi pada CPAP +5 cmH2O dan FiO2 tidak lebih dari 50%.
Pernapasan mekanik harus memperlihatkan NIF tidak kurang dari 25
dengan tidal volume 400 ml atau lebih besar. Frekuensi pernapasan
harus 25 atau kurang.
Tanda vital stabil atau tidak ada risiko aspirasi atau tidak terkontrolnyaa
pernapasan.
d. Hal yang harus diperhatikan setelah ekstubasi
Pasang oksigen 40-50%
Suction bila perlu
Bila pasien telah mengalami bantuan pernapasan dalam waktu lama,
biarkan ventilator disamping pasien dalam 24 jam bila terjadi hal
kegawatan yang memerlukan ventilator kembali
Cek AGD setiap 30-60 menit
Periksa spirometri tiap jam
Rangsang batuk dan napas dalam
Perhatikan adanya takipnea
6. Asuhan Keperawatan Klien dengan Ventilator
1. Jelaskan pasien dan/atau keluarga tujuan dan prosedur pemasangan jalan napas
buatan
Kolaborasi :
Observasi: