Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU Y DI RT 02 RW 11
KELURAHAN LEUWINANGGUNG, TAPOS, KOTA DEPOK

STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS

VERA TANTIA KINANTI


1606834365

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM PROFESI NERS
2020
LAPORAN PENDAHULUAN KELUARGA KELOLAAN

Kunjungan Minggu Pertama

Kunjungan 1 Tanggal : 17 Maret 2021

1. Latar Belakang
a. Karakteristik keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari dua
orang atau lebih yang saling berinteraksi satu sama lainnya (Kaakinen,
Duff, Coehlo, & Hanson, 2008). Keluarga adalah dua atau lebih dari dua
individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga,
berinteraksi satu sama lain dan didalam perannya masing-masing
menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Friedman, 2010).
Menurut Marilyn M. Friedman (2010), fungsi keluarga dibagi menjadi 5
yaitu:
1) Fungsi Afektif: Memfasilitasi stabilisasi kepribadian orang dewasa,
memenuhi kebutuhan psikologis anggota keluarga.
2) Fungsi Sosialisasi: Memfasilitasi sosialisasi primer anak yang
bertujuan menjadikan anak sebagai anggota masyarakat yang
produktif serta memberikan status pada anggota keluarga.
3) Fungsi Reproduksi: Untuk mempertahankan kontinuitas keluarga
selama beberapa generasi dan untuk keberlangsungan hidup
masyarakat.
4) Fungsi Ekonomi: Menyediakan sumber ekonomi yang cukup dan
alokasi efektifnya.
5) Fungsi perawatan kesehatan: Menyediakan kebutuhan fisik-makanan,
pakaian, tempat tinggal, perawatan kesehatan (Marilyn M. Friedman,
2010).
Tipe keluarga menurut Friedman (2010) adalah:
1) Nuclear dyad, keluarga yang terdiri dari suami dan istri, tanpa anak
2) Keluarga inti (nuclear family), keluarga yang terdiri dari ayah, ibu,
dan anak
3) Binuclear, keluarga pasca perceraian dengan anak-anak sebagai
anggota keduanya
4) Keluarga besar (extended family), keluarga inti ditambah dengan
sanak saudara lainnya seperti kakek-nenek, keponakan, sepupu, dan
lainnya
5) Single parent, keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah/ibu)
dengan anak
6) Single adult, keluarga yang hanya terdiri dari seorang individu dewasa
Tahap dan perkembangan keluarga diantaranya:
1) Tahap pertama: pasangan baru atau keluarga baru (beginning family)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain : 1) Membina
hubungan intim dan kepuasan bersama. 2) Menetapkan tujuan
bersama. 3) Membina hubungan dengan keluarga lain; teman, dan
kelompok sosial; 4) Merencanakan anak (KB) 5) Menyesuaikan diri
dengan kehamilan dan mempersiapkan diri untuk menjadi orang tua.
2) Tahap kedua: keluarga dengan kelahiran anak pertama (child bearing
family)
Tugas perkembangan pada masa ini antara lain : 1) Persiapan menjadi
orang tua 2) Membagi peran dan tanggung jawab 3) Menata ruang
untuk anak atau mengembangkan suasana rumah yang menyenangan
4) Mempersiapkan biaya atau dana child bearing 5) Memfasilitasi role
learning anggota keluarga 6) Bertanggung jawab memenuhi
kebutuhan bayi sampai balita 7) Mangadakan kebiasaan keagamaan
secara rutin.
3) Tahap ketiga: keluarga dengan anak pra sekolah (families with
preschool)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai
berikut : 1) Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti :
kebutuhan tempat tinggal, privasi, dan rasa aman 2) Membantu anak
untuk bersosialisasi 3) Beradaptasi dengan anak yang baru lahir,
sementara kebutuhan anak yang lain juga harus terpenuhi 4)
Mempertahakan hubungan yang sehat, baik di dalam maupun di luar
keluarga ( keluarga lain dan lingkungan sekitar) 5) Pembagian waktu
untuk individu, pasangan dan anak, 6) Pembagian tanggung jawab
anggota keluarga 7) Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh dan
kembang anak
4) Tahap keempat: keluarga dengan anak usia sekolah (families with
children)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut:
1) Memberikan perhatian tentang kegiatan sosial anak, pendidikan dan
semangat belajar 2) Tetap mempertahanan hubungan yang harmonis
dalam perkawinan 3) Mendorong anak unuk mencapai pengembangan
daya intelektual 4) Menyediakan aktifitas untuk anak 5)
Manyesuaikan pada aktifitas komunitas dengan mengikutsertakan
anak.
5) Tahap kelima: keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain sebagai
berikut: 1) Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung
jawab mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya. 2) Mempertahankan hubungan yang intim dengan
keluarga. 3) Mempertahakan komunikasi terbuka antara anak dan
orang tua, hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan. 4)
Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
6) Tahap keenam: keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan
(launching center families)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah : 1) Memperluas
keluarga inti menjadi keluarga besar 2) Mempertahankan keintiman
pasangan 3) Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit
dan memasuki masa tua 4) Mempersiapkan untuk hidup mandiri dan
menerima kepergian anak 5) Menata kembali fasilitas dan sumber
yang ada pada keluarga 6) Berperan sebagai suami istri, kakek, dan
nenek 7) Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh
bagi anak-anaknya.
7) Tahap ketujuh: keluarga usia pertengahan (middle age families)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini antara lain adalah : 1)
Mempertahankan kesehatan 2) Mempunyai lebih banyak waktu dan
kebebasan dalam arti mengolah minat sosial dan waktu santai 3)
Memulihkan hubungan antara generasi muda dengan generasi tua 4)
Keakraban dengan pasangan 5) Memelihara hubungan/kontak dengan
anak dan keluarga 6) Persiapan masa tua atau pensiun dengan
meningkatkan keakraban pasangan.
8) Tahap kedelapan keluarga usia lanjut
Tugas perkembangan tahap ini adalah : 1) Mempertahankan suasana
rumah yang menyenangkan 2) Adaptasi dengan perubahan kehilangan
pasangan, teman, kekuatan fisik, dan pendapatan 3) Mempertahankan
keakraban suami istri dan saling merawat 4) Mempertahakan
hubungan anak dan sosial masyarakat 5) Melakukan life review 6)
Menerima kematian pasangan, kawan, dan mempersiapkan kematian
(Harmoko, 2012).

b. Data yang perlu dikaji lebih lanjut

Proses keperawatan diawali dengan pengkajian. Pengkajian keluarga


didapatkan melalui wawancara, observasi, penilaian subyektif, dan
pemeriksaan fisik. Model pengkajian yang digunakan dalam keperawatan
keluarga adalah family centre-nursing (FNC) menurut Friedman.
Komponen yang dikaji dalam model FCN meliputi: 1) Data inti keluarga,
yang terdiri dari data umum, komposisi keluarga, tipe bentuk keluarga,
latar belakang kebudayaan, nilai dan keyakinan, dan status sosial ekonomi
keluarga. 2) Data lingkungan, yang terdiri dari karakteristik rumah,
karakteristik lingkungan dan komunitas, mobilitas geografis keluarga, dan
sosialisasi keluarga dengan komunitas. 3) Struktur keluarga, yang terdiri
dari pola komunikasi, struktur kekuasaan, struktur peran, dan nilai
keluarga. 4) Fungsi keluarga, yang terdiri dari fungsi afektif, fungsi
sosialisasi, fungsi perawatan kesehatan, stress, koping, dan adaptasi
keluarga.
2. Rencana keperawatan
a. Diagnosis keperawatan keluarga
Belum teridentifikasi
b. Tujuan umum
Setelah dilakukan pertemuan selama 2x60 menit, diharapkan terkumpul
data pengkajian keluarga berdasarkan Friedman, teridentifikasi masalah di
dalam keluarga, skoring bersama terkait masalah kesehatan di dalam
keluarga yang telah dirumuskan, dan keluarga mampu mengambil
keputusan yang tepat terkait dengan masalah kesehatan di dalam keluarga
c. Tujuan khusus
Setelah dilakukan pertemuan dua kali pertemuan selama 60 menit,
keluarga dan mahasiswa mampu
1) Menyetujui pengkajian lebih lanjut
2) Mengidentifikasi masalah, dan menentukan skoring bersama terkait
dengan masalah di dalam keluarga
3) Menyepakati kontrak pertemuan berikutnya

3. Rancangan kegiatan
a. Topik
Pengkajian dan skoring masalah
b. Metode
Observasi, wawancara, dan diskusi
c. Media dan alat
Alat tulis, form pengkajian Friedman, nursing kit
d. Waktu dan tempat
Pertemuan 1
Hari/tanggal: Rabu, 17 Maret 2021
Pukul: 10.00 – 11.00
Pertemuan 2
Disesuaikan dan disepakati dengan keluarga
e. Rencana kegiatan
Pertemuan 1
● Hadir tepat waktu sesuai kontrak dengan keluarga
● Perkenalan dan BHSP secara singkat
● Menjelaskan tujuan dan rencana pertemuan/kegiatan
● Melakukan pengkajian berdasarkan form pengkajian Friedman
melalui metode observasi, wawaancara, dan diskusi
● Menentukan kontrak pertemuan berikutnya sesuai kesepakatan dengan
keluarga

Pertemuan 2
● Hadir tepat waktu sesuai kontrak dengan keluarga
● Menjelaskan tujuan dan rencana pertemuan/kegiatan
● Melakukan pengkajian lanjutan
● Mengidentifikasi masalah
● Skoring bersama keluarga
● Menentukan tujuan untuk mengatasi masalah
● Menjelaskan rencana dan membuat kontrak pertemuan di minggu
kedua

4. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
● Mahasiswa menyiapkan dan mempelajari materi yang akan diberikan
kepada keluarga
● Mahasiswa menyiapkan alat dan media yang diperlukan yaitu presentasi
digital dan leaflet yang akan diberikan ke anggota keluarga
● Tempat dan waktu pertemuan telah disepakati antara mahasiswa dengan
anggota keluarga
b. Evaluasi proses
● Pertemuan berlangsung sesuai dengan kontrak yang telah ditentukan
● Pertemuan minimal dihadiri oleh 1 anggota keluarga
● Keluarga menerima kedatangan mahasiswa dan berpartisipasi aktif
selama proses diskusi
● Materi yang disiapkan dapat disampaikan dengan baik dan jelas
kepada anggota keluarga
● Mahasiswa memberikan reinforcement positif atas partisipasi keluarga
selama proses diskusi
● Mahasiswa memberikan kesempatan kepada keluarga untuk bertanya
hal-hal yang masih belum dimengerti
● Mahasiswa mengevaluasi kembali pendidikan kesehatan yang telah
diajarkan
● Media dapat terbaca dengan jelas dan dapat dimengerti oleh
keluarga, serta alat dapat dipergunakan dengan baik
c. Evaluasi Hasil
● Data hasil pengkajian terkumpul
● Teridentifikasi kemampuan keluarga dalam melakukan 5 tugas
perkembangan keluarga
● Teridentifikasi masalah kesehatan di dalam keluarga
● Keluarga mampu mengenal tentang masalah kesehatan yang telah
dirumuskan
● Terurutnya prioritas masalah kesehatan keluarga berdasarkan
skoring bersama
● Keluarga mengetahui dan menyepakati tujuan dalam menangani
masalah di dalam keluarga
● Keluarga menyepakati pertemuan berikutnya
DAFTAR PUSTAKA:

Friedman, M. M., Bowden, V.R. & Jones, E.G. (2003). Family nursing :
Research, theory and practice. (4th ed). California: Appleton and Lange.

Friedman, M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga: Riset, Teori, dan Praktek
Edisi ke-5. Jakarta: EGC

Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan Keluarga. (S, Riyadi, Ed). Yogyakarta:


Pustaka Pelajar

Saraswati, Wiji. (2013). Asuhan keperawatan keluarga bapak R dengan masalah


ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada balita di RW 07
kelurahan Cisalak pasar kecamatan Cimanggis kota Depok. Depok: LIB UI

Anda mungkin juga menyukai