Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH KESADARAN MEMBAYAR PAJAK TERHADAP KEMAUAN

MEMBAYAR PAJAK DENGAN MATA KULIAH PERPAJAKAN SEBAGAI


VARIABEL MODERASI
(STUDI EMPIRIS PADA MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA)

Oleh:
Christine Indah Hartiani
155020301111055

Dosen Pembimbing:
Devy Pusposari, SE., M.Si., Ak.

ABSTRAKSI

Pajak merupakan hal penting bagi Indonesia, karena pajak merupakan sumber
penerimaan terbesar negara. Kemauan membayar pajak dipengaruhi oleh kesadaran
membayar pajak, namun kesadaran membayar pajak di Indonesia masih cukup rendah.
Oleh karena itu, Pemerintah berupaya meningkatkan kesadaran membayar pajak melalui
pendidikan yang terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kesadaran
mahasiswa untuk membayar pajak berpengaruh terhadap kemauan mahasiswa membayar
pajak serta apakah mata kuliah perpajakan dapat memoderasi hubungan kesadaran
membayar pajak terhadap kemauan membayar pajak. Populasi penelitian ini adalah
Mahasiswa Magister Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.
Kriteria sampel yang digunakan yaitu mahasiswa yang telah memiliki NPWP dan telah
menempuh mata kuliah perpajakan. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 163 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Teknik yang digunakan untuk mengolah data adalah analisis regresi linier berganda. Hasil
analisis menunjukkan bahwa kesadaran membayar pajak berpengaruh positif terhadap
kemauan membayar pajak. Hal ini berarti semakin tinggi kesadaran seseorang untuk
membayar pajak maka akan semakin tinggi kemauan seseorang untuk membayar pajak.
Mata kuliah perpajakan tidak dapat memoderasi hubungan antara kesadaran membayar
pajak terhadap kemauan membayar pajak.

Kata Kunci: Kesadaran Membayar Pajak, Mata Kuliah Perpajakan, Kemauan


Membayar Pajak, Mahasiswa

ABSTRACT
Taxes are important for Indonesia, because taxes are the largest source of state revenue.
Willingness to pay taxes is influenced by awareness of paying taxes, but awareness of
paying taxes in Indonesia is still quite low. Therefore, the Government trying to increase
awareness of paying taxes through structured education. This study aims to determine
whether the student’s awareness to pay taxes affects the student’s willingness to pay taxes
and whether taxation subjects can moderate the relationship between awareness to pay
taxes and willingness to pay taxes. The population of this research is The Master of
Accounting program students Faculty of Economics and Business Universitas Brawijaya.
The sample criterias used are students who have NPWP and have taken tax courses. The
number of samples used in this study were 163 respondents. The sampling technique used
was purposive sampling. The technique used to process data is multiple linear regression
analysis. The analysis shows that the awareness of paying taxes has a positive effect on

1
2

the willingness to pay taxes. This means that the higher one's awareness of paying taxes,
the higher one's willingness to pay taxes. Taxation courses cannot moderate the
relationship between the awareness of paying taxes and the willingness to pay taxes.

Keywords: Awareness of paying taxes, Willingness to pay taxes, Taxation Course,


College Student

I. PENDAHULUAN (Indef) Bhima Yudhistira


Pajakmerupakansumberpenerimaante Adhinegaradalamartikel yang
rbesarbagi Indonesia. Dalam APBN disuntingdariwww.cnnindonesia.comdik
2018 diketahuibahwa 85% etahuitax ratio Indonesia masihberada di
daripenerimaan negara kisaran 11%
bersumberdaripajak. Hal sedangkanmenurutInternational
inimembuktikanbahwapajakadalahhal Monetary Fund (IMF), tax ratio
yang sangatpentingbagi Indonesia Indonesia seharusnyabisamencapai 15%.
karenapenerimaan negara Bahkantax ratio Indonesia
akandigunakanuntukpembangunan masihlebihrendahdibandingkandenganta
negara demi kesejahteraanmasyarakat. x ratio negara-negara tetanggaseperti
Adapunpembangunan yang Filipina sebesar 13,6%, Singapura 14%,
telahdilakukanpemerintahialahpemberia Malaysia 15,5%, dan Thailand yang
n dana BantuanOperasionalSekolah mencapai 17%.
(BOS), beasiswabidikmisi, DibalikfaktaProdukDomestikBruto
pembangunaninfrastruktur, dana desa, (PDB) Indonesia yang
dan lain sebagainya. meningkatpesatdengannilaimendekati
Berdasarkanartikel yang 16.000 triliun Rupiah, tidakmembuattax
dikutipdariwww.cnnindonesia.com, ratio Indonesia juga meningkatpesat.
realisasipenerimaanpajakdalam APBN Hal
2018 sampaidengantanggal 2 Januari inisangatmenggambarkantingkatkemaua
2019 masihdibawah target. Dari data nmasyarakatuntukmembayarpajakmasih
yang diberikan oleh sangatlahrendah.
KementrianKeuangandiketahuipenerima Behavioural
anpajakhanyaterealisasiRp 1.315,9 beliefsataubentukkepercayaanpertamada
triliundari target Rp 1.424 triliun. ritigabentukkepercayaan yang
Adapunpertumbuhanbeberapajenispajak mengarahkantindakanmanusiadalamThe
sepertiPPh Orang Pribadi dan PPN ory of Planned Behaviour
dalam negeri menurun. PPh Orang menjelaskanbahwaadanyakemungkinan-
Pribadihanyatumbuh 20,53% sedangkan kemungkinanuntukterjadinyasuatuperila
pada tahun 2017 tumbuhmencapai ku. Behavioural beliefs
41,67% dan PPN dalam negeri mendasaribagaimanakesadaranmembaya
hanyatumbuh 6,57% darisebelumnya rpajakberpengaruhterhadapkemauanWaj
15,14%. Dari ibPajakmembayarpajak.
penjelasandiatasterlihatbahwakemauanm KetikaWajibPajaksadarakanfungsi dan
asyarakatuntukmembayarpajakmasihren manfaatpajakbagidirinya dan negara
dah. makahaltersebutakanmendorongWajibP
Rendahnyatax ratio Indonesia juga ajakuntukmaumembayarkanpajaknya.
membuktikanbahwakemauanmasyarakat Begitu pula sebaliknya,
untukmembayarpajakmasihrendah. ketikaWajibPajaktidakmenyadarifungsi
MenurutEkonom Institute for dan
Development of Economics and Finance manfaatpajakmakakemauanuntukmemba
3

yarpajak juga akansemakinrendah.Hal rencanauntukmeningkatkankesadaranme


ini juga mbayarpajakmelaluiberbagaibidang,
telahdibuktikanmelaluipenelitian- salah satunyamelaluibidang Pendidikan.
penelitian yang dilakukansebelumnya Dilansirdariwww.kemenkeu.go.iddiketah
yang mengatakanbahwa salah satufaktor uibahwa Kementerian Keuangan
yang (Kemenkeu) menjalinkerjasamadengan
menyebabkanrendahnyakemauanWajibP Kementerian Riset, Teknologi, dan
ajakmembayarpajakadalahrendahnyakes Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)
adaranuntukmembayarpajak. pada tahun 2016 dan juga dengan
Berdasarkanpenelitian yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan
oleh Haryanto (2017) Kebudayaan (Kemendikbud)
diketahuibahwakesadaranmembayarpaja mengenaiperpajakandalambidangpendid
kberpengaruhpositifterhadapkemauanwa ikan. Pada 9 November 2018,
jibpajakmembayarpajak. Hal tersebut Kemenkeumelakukanpenandatanganan
juga sejalandenganpenelitianIstiqomah nota kesepahamanbersama Kementerian
(2017) dan Fany (2016) Agama (Kemenag), Kementerian Dalam
yaitukesadaranmembayarpajakberpengar Negeri (Kemendagri), dan Lembaga
uhpositifterhadapkemauanwajibpajakme IlmuPengetahuan Indonesia (LIPI)
mbayarpajak. Dari dalamrangkamembangunkesadaranpajak
sinidiketahuibahwasemakintinggikesada melaluipendidikanuntuk masa
ranuntukmembayarpajakmakaakansema depanbangsa yang mandiri dan
kintinggikemauanwajibpajakuntukmemb sejahtera. Adapun salah saturencana
ayarpajakbegitu juga sebaliknya. yang diwacanakan oleh
Kondisi yang pemerintahadalahmemasukkanmateripen
membuktikanhalinidapatdilihatdarijumla genalanpajakkedalamkurikulumpendidik
hpenduduk Indonesia yang anmulaidarisekolahdasarhinggapergurua
mendaftarkandirisebagaiWajibPajakmas ntinggi. Selainitupemerintah juga
ihterbilangrendah. mewacanakanuntukmewajibkanmahasis
Dilansirdariwww.kompasiana.comberdas wamemiliki NPWP pada saat lulus
arkan data DirektoratJendralPajak, dari dariPerguruan Tinggi. Rencana-
264 jutajiwa yang terdiridari 60% rencanainibertujuanuntukmeningkatkank
penduduk di usiaproduktif, hanyasekitar esadaranmasyarakatterutamagenerasimu
39 jutajiwa yang da agar
telahmendaftarkandirinyasebagaiWajibP membayarpajaksehinggameningkatkanp
ajak. Dari enerimaan negara.
haliniterlihatbahwahanyasekitar 24% Adapun salah satu bentuk Pendidikan
daripendudukusiaproduktif yang pajak yang terstruktur di lingkungan
telahmendaftarkandiri dan perguruan tinggi adalah mata kuliah
masihadasekitar 76% perpajakan, namun pada saat ini tidak
pendudukusiaproduktif yang semua mahasiswa menerima mata kuliah
belummendaftarkandirinyasebagaiWajib perpajakan. Hal ini menimbulkan
Pajak. Hal pertanyaan bagi peneliti apakah mata
inimemperlihatkanbahwatingkatkesadar kuliah perpajakan dapat memoderasi
anpenduduk Indonesia pengaruh kesadaran membayar pajak
untukmembayarpajakmasihsangatrendah terhadap kemauan membayar pajak pada
. mahasiswa.Berdasarkan latar belakang
Pemerintahmelakukanberbagaimaca diatas maka Peneliti melakukan
mupayauntukmeningkatkankesadaranme penelitian dengan judul Pengaruh
mbayarpajak. Kesadaran Membayar Pajak Terhadap
Pemerintahmembuatrencana- Kemauan Membayar Pajak dengan Mata
4

Kuliah Perpajakan sebagai Variabel Gambar 2.1


Moderasi(studi empiris pada Theory of Planned Behavior
mahasiswamagisterakuntansi
Universitas Brawijaya)

II. TINJAUAN PUSTAKA

Theory of Planned Behavior


Teori ini menjelaskan bagaimana
tindakan manusia didorong oleh tiga
macam faktor (1) behavioral belief yaitu Sumber: Machrus, 2010
keyakinan tentang hasil perilaku dan
evaluasi dari hasil perilaku tersebut KemauanMembayarPajak
Penerimaan pajak suatu negara
dimana keyakinan ini akan
sangat bergantung dengan kepatuhan
menimbulkan sikap atau attitude
warga negara tersebut untuk membayar
towards behavior berupa sikap positif
pajaknya. Seseorang akan menjadi patuh
(favorable)) ataupun sikap negatif
apabila di dalam dirinya memiliki
(unfavorable)) tehadap suatu perilaku;
kemauan untuk membayar pajak.
(2) normative beliefyaitu
belief keyakinan
Menurut Ratung dan Adi (2009)
tentang harapan normatif dari orang lain
Kemauan Membayar Pajak Paja merupakan
yaitu menyetujui ataupun tidak
perkembangan dari dua subkonsep yaitu
menyetujui untuk melakukan suatu
kemauan membayar dan konsep pajak.
tindakan sehingga menjadi
m motivasi
Kemauan membayar pajak adalah suatu
untuk menuruti dari adanya harapan
nilai dimana seseorang rela membayar,
tersebut, keyakinan ini akan
mengorbankan, atau menukarkan
menimbulkan persepsi adanya tekanan
sesuatu untuk memperoleh barang atau
sosial untuk melakukan tindakan atau
jasa. Konsep pajak merupakan prestasi
p
norma subjektif (norm
norm subjective);
subjective) (3)
yang dipaksakan sepihak oleh dan
control belief yaitu keyakinan tentang
terutang kepada pengusaha (menurut
adanya faktor yang memfasilitasi
memfas
norma-norma
norma yang ditetapkannya secara
ataupun menghambat perilaku dan
umum), tanpa adanya kontraprestasi,
persepsi seberapa kuat faktor tersebut.
dan semata-mata
mata digunakan untuk
Keyakinan ini menimbulkan persepsi
menutup pengeluaran
pengeluaran-pengeluaran
atas control perilaku (
(perceived
umum negara. Dari dua penjabaran
behavior control). Kombinasi dari sikap
subkonsep di atas, maka dapat
terhadap perilaku, norma subjektif, dan
dikembangkan bahwa kemauan
persepsi atas control perila
perilaku
membayar pajak ialah kerelaan individu
mengakibatkan terbentuknya intensi
untuk membayar kepada negara tanpa
perilaku (behavioral
behavioral intention). Sikap
adanya timbal balik secara langsung dan
yang positif (favorable),), norma subjektif
digunakan untuk keperluan umum
yang sesuai, dan persepsi atas kontrol
negara.
yang memadai akan menghasilkan
Menurut Fany (2016) indikator dari
intensi yang kuat untuk melakukan
kemauan membayar pajak
paj adalah:
perilaku tertentu.
(1) Dorongan dari diri sendiri
(2) Alokasi dana untuk pajak
5

(3) Pemahaman peraturan pajak Perpajakan (KUP), serta jenis-jenis


pajak seperti Pajak Penghasilan, Pajak
KesadaranMembayarPajak Pertambahan Nilai dan lain sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa
Penentuan setiap materi mata kuliah
Indonesia kesadaran merupakan suatu
keadaan dimana seseorang mengetahui ditentukan oleh setiap fakultas yang
dan mengerti akan suatu hal. Sehingga berwenang dan disesuaikan dengan
dapat disimpulkan bahwa kesadaran kebutuhan setiap program studi.
membayar pajak adalah keadaan dimana
seseorang mengetahui dan mengerti Pengaruh Kesadaran Membayar
akan kewajibannya membayar pajak. Pajak terhadap Kemauan Membayar
Irianto (2005:36) menjabarkan Pajak
tedapat tiga bentuk kesadaran utama Behavioral beliefs dalam Theory of
terkait pembayaran pajak, yaitu: Planned Behavior yaitu keyakinan
(1) Kesadaran bahwa pajak merupakan individu terhadap manfaat atau hasil dari
bentuk partisipasi dalam menunjang suatu perilaku. Behavioral belief akan
pembangunan negara. mendorong seseorang untuk
memberikan sikap atau respon terhadap
(2) Kesadaran bahwa penundaan konsekuensi dari suatu perilaku (attitude
pembayaran pajak dan pengurangan toward behavior) baik positif ataupun
beban pajak sangat merugikan negara. negatif. Sikap positif berarti seseorang
(3) Kesadaran bahwa pajak ditetapkan memiliki pandangan yang baik tentang
dengan Undang-Undang dan dapat suatu perilaku sehingga cenderung untuk
dipaksakan. mau melakukan perilaku tersebut.
Sebaliknya sikap negatif berarti
Mata KuliahPerpajakan seseorang memiliki pandangan yang
Tim Edukasi Perpajakan Direktorat tidak baik dan cenderung untuk tidak
Jendral Pajak dalam buku Materi mau melakukan perilaku tersebut. Dari
Terbuka Kesadaran Pajak untuk attitude toward behavior akan
Perguruan Tinggi (2016:86) menyatakan terbentuklah suatu intention atau
bahwa peningkatan kesadaran pajak kemauan untuk melakukan ataupun
dapat dilakukan melalui pendidikan tidak melakukan suatu perilaku
(behavior).
yang lebih terstruktur, agar rakyat
Kesadaran membayar pajak berarti
Indonesia mengerti fungsi dan kegunaan seseorang mengetahui dan mengerti
pajak dalam masyarakat dan manfaat akan kewajiban pajaknya. Menurut
bagi diri pribadi, serta mengerti Soemitro (1988:80) kesadaran dilandasi
bagaimana cara memenuhi kewajiban oleh pemahaman akan kegunaan dan
perpajakan mereka. Salah bentuk manfaat pajak bagi masyarakat dan bagi
pendidikan pajak yang terstruktur dirinya. Berdasarkan behavioral beliefs
dalam Theory of Planned Behaviordapat
terdapat dalam Mata Kuliah Perpajakan,
digambarkan apabila seseorang semakin
yang dimasukkan ke kurikulum di sadar maka ia akan semakin paham dan
Perguruan Tinggi. Mata Kuliah mengerti akan manfaat membayar pajak,
Perpajakan merupakan pelajaran yang hal tersebut menjadi keyakinan
mengajarkan tentang perpajakan secara (behavioral belief) yang selanjutnya
umum baik mengenai konsep pajak akan direspon atau diberikan sikap
(attitude toward behavior) yang bersifat
seperti pengertian pajak, fungsi dan
positif dan menciptakan attention berupa
manfaat pajak, Ketentuan Umum kemauan membayar pajak
6

Menurut penelitian yang dilakukan hubungan antara mata kuliah perpajakan


oleh Ilkham (2017), dibuktikan bahwa terhadap hubungan kesadaran membayar
kesadaran membayar pajak menjadi pajak dan kemauan membayar pajak.
salah satu faktor yang mempengaruhi
Dengan adanya informasi dan
kemauan wajib pajak untuk membayar
pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian pengetahuan mengenai pajak yang
yang dilakukan Pringgandana dan diterima seseorang dari mata kuliah
Suaryana (2019) dengan judul Faktor- perpajakan, maka informasi tersebut
Faktor yang Mempengaruhi Kemauan akan berusaha dipahami dan dimengerti
Membayar Pajak WPOP di Kantor oleh orang tersebut. Setelah memahami
Pelayanan Pajak Pratama Gianyar, informasi tersebut maka akan tercipta
kesadaran membayar pajak berpengaruh
suatu kepercayaan terkait membayar
positif dan signifikan terhadap kemauan
wajib pajak untuk membayar pajak. pajak (behavior belief). Dari
Penelitian yang dilakukan oleh Fany kepercayaan yang dimiliki akan
(2016) juga menyatakan hal yang sama mendorong seseorang untuk membuat
bahwa kesadaran membayar pajak respon atau sikap terhadap perilaku
mempengaruhi kemauan wajib pajak tersebut (attitude toward behavior).
untuk membayar pajak. Respon atau sikap yang ditimbulkan
Berdasarkan teori dan penelitian
dapat bersifat positif ataupun negatif.
sebelumnya maka dirumuskan hipotesis
sebagai berikut: Respon atau sikap yang positif dapat
H1: Kesadaran membayar pajak tercipta apabila dari informasi yang
berpengaruh positif terhadap kemauan diperoleh dari mata kuliah perpajakan
membayar pajak dapat membuat seseorang semakin
menyadari manfaat dari membayar
Pengaruh Mata Kuliah Perpajakan pajak. Sebaliknya apabila dari informasi
terhadap Hubungan Kesadaran yang diperoleh semakin membuat
Membayar Pajak dengan Kemauan
Membayar Pajak seseorang merasa bahwa membayar
Menurut Tim Edukasi Perpajakan pajak tidak memberikan manfaat maka
Direktorat Jendral Pajak dalam buku responatau sikap negatif yang tercipta.
Materi Terbuka Kesadaran Pajak untuk Respon atau sikap (attitude toward
Perguruan Tinggi (2016:86) Peningkatan behavior) yang positif ataupun negatif
kesadaran pajak dapat dilakukan melalui akan menciptakan intention yang
pendidikan yang lebih terstruktur, agar berbeda. Apabila attitude toward
rakyat Indonesia mengerti fungsi dan behavior yang tercipta adalah positif,
kegunaan pajak dalam masyarakat dan maka akan tercipta intention untuk mau
manfaat bagi diri pribadi, serta mengerti membayar pajak. Sebaliknya apabila
bagaimana cara memenuhi kewajiban attitude toward behavior yang tercipta
perpajakan mereka. Dari hal ini terlihat adalah negatif, maka kemauan seseorang
bahwa mata kuliah perpajakan sebagai untuk membayar pajak akan semakin
salah satu bentuk pendidikan pajak yang rendah. Berdasarkan Nota Kesepahaman
lebih terstruktur dapat mempengaruhi yang ditandatangani oleh Kemenkeu
kesadaran pajak termasuk salah satunya bersama Kementerian Agama
kesadaran membayar pajak. Behavioral (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri
beliefs dalam Theory of Planned (Kemendagri), dan Lembaga Ilmu
Behavior menjelaskan bagaimana Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam
7

rangka membangun kesadaran pajak akanrumusSlovinsehinggadihasilkanjum


melalui pendidikan untuk masa depan lahsampel yang dibutuhkansebanyak
bangsa yang mandiri dan sejahtera pada 163 sampel.
tanggal 9 November 2018, Cukup
Teknik Analisis Data
banyak rencana yang diwacanakan Untuk menganalisis data yang
Pemerintah untuk meningkatkan diperoleh, penelitian ini menggunakan
kesadaran pajak di bidang Pendidikan. bantuan program IBM SPSS
Salah satu rencana Pemerintah adalah (Statitistical Package for the Social
memberikan materi pengenalan pajak ke Science) versi 24. Teknik analisis data
dalam kurikulum pendidikan mulai dari yang digunakan dalam penelitian ini
ialah analisis data deskriptif, uji kualitas
jenjang Sekolah Dasar hingga Perguruan
data berupa uji validitas dan uji
Tinggi. reliabilitas, uji asumsi klasik yang terdiri
Dari hal di atas dapat dirumuskan dari uji normalitas dan uji
hipotesis sebagai berikut: heterokedastisitas, serta untuk menguji
H2: Mata hipotesis digunakan analisis regresi
kuliahperpajakandapatmemoderasihubu linier sederhana, moderated regression
nganantarakesadaranmembayarpajak analysis (MRA), uji determinasi (R²),
dan kemauanmembayarpajak Uji F, dan Uji T.

III. METODE PENELITIAN


Penelitianinimenggunakanmetodepenelit Uji Validitas
iankuantitatif.Sumber data Penelitian menggunakan Pearson
dalampenelitianinimerupakan data Correlation yaitu dengan cara
primer ataudata yang diperoleh langsung menghitung korelasi antara nilai yang
dari sumber (tanpa melalui perantara). diperoleh dari skor kuesioner yang
Data Primer tersebut diperoleh dari disebar. Apabila Pearson Correlation
jawaban kuesioner yang diberikan yang didapat memiliki nilai dibawah
kepada responden dan diisi langsung 0,05 berarti data diperoleh adalah valid
oleh responden. Kuesioner yang atau dengan melihat perbandingan
digunakan berupa kuesioner tertutup antara r hitung dan r tabel, apabila r
atau kuesioner yang berbentuk hitung > r tabel maka tiap indikator
pernyataan dan telah disertai sejumlah variabel atau pertanyaan adalah valid.
pilihan jawaban. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Uji Reliabilitas
magister akuntansi Fakultas Ekonomi Dalam penelitian ini uji reliabilitas
dan Bisnis Universitas dilakukan menggunakan Cronbach
BrawijayaMalang. Teknik Alpha, dimana jika nilai Cronbach
penentuansampelmenggunakanpurposiv Alpha > 0,60 maka pernyataan yang
e samplingdengankriteria responden digunakan untuk mengukur variabel
merupakan mahasiswa Universitas dapat dikatan reliabel, begitu juga
Brawijaya yang telah memiliki Nomor sebaliknya.
Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan
responden merupakan mahasiswa aktif Uji AsumsiKlasik
S2 program studi Akuntansi Fakultas Uji asumsi klasik terdiri dari uji
Ekonomi dan Bisnis Universitas normalitas, uji heterokedastisitas, uji
Brawijaya yang telah menempuh mata multikolinieritas, dan uji autokorelasi.
kuliah perpajakan. Namun, dalam penelitian ini hanya uji
Penentuanjumlahsampeldenganmenggun multikolinieritas dan uji autokorelasi
8

tidak akan dilakukan. Hal ini variabel mata kuliah perpajakan


dikarenakan penelitian ini adalah berpengaruh secara simultan (bersama-
penelitian moderasi dimana terdapat sama) terhadap variabel kemauan
variabel moderasi atau perkalian antara
membayar pajak.
X1 dan X2, maka akan selalu terjadi
masalah multikolinieritas. Sedangkan
untuk uji autokorelasi hanya dilakukan IV. HASILPEMBAHASAN
jika data berbentuk time series atau data PengujianHipotesis 1 dan
diperoleh dari amatan suatu objek dalam Pembahasan
beberapa periode waktu, Dalam Kesadaran membayar pajak (X1)
penelitian ini pengujian hanya terdiri berpengaruh terhadap kemauan
dari uji normalitas dan uji membayar pajak (Y). Hal ini dibuktikan
heterokedastisitas. dari nilai signifikansi hasil persamaan
Uji Normalitas regresi linier sederhana yaitu lebih kecil
Penelitianini menggunakan dari 0,05 yaitu sebesar 0,000. Sehingga
kolmogrov smirnovuntuk uji normalitas. dapat disimpulkan bahwa kesadaran
Apabila nilai signifikan yang dihasilkan membayar pajak berpengaruh terhadap
lebih dari 5% (sig>0,05) maka dapat kemauan membayar pajak. Pengaruh
dikatakan data berdistibusi normal. antara kesadaran membayar pajak dan
Uji Heterokedastisitas kemauan membayar pajak bersifat
Untuk mendeteksi problem positif, hal ini dapat dilihat dari nilai
heteroskedastisitas pada model regresi coefficient (β) sebesar 0,810. Semakin
ini digunakan uji statistik Glejser yaitu baik kesadaran seseorang untuk
dengan mentrasformasi nilai residual membayar pajak maka semakin baik
menjadi obsolut residual dan pula kemauannya untuk membayar
meregresikannya dengan variabel pajak. Sebaliknya, jika kesadaran untuk
independen. Jika diperoleh nilai membayar pajak semakin rendah, maka
signifikansi untuk variabel independen > semakin rendah pula kemauan untuk
0.05, maka dapat disimpulkan bahwa membayar pajak.
tidak terdapat problem Hasil penelitian ini sejalan dengan
heteroskedastisitas. konsep behavioral belief dalam theory of
planned behavior, dimana seseorang
Uji Determinasi (R²) yang memiliki keyakinan bersifat positif
Koefisien determinasi yang terhadap perilaku membayar pajak akan
ditunjukkan mendorong sikap orang tersebut untuk
dengan nilai adjustment R- square yaitu mau membayar pajak. Dari hal diatas
sebesar0,560 hal ini menunjukkan dapat dikatakan kesadaran membayar
sebesar 56%kemauan membayar pajak pajak dapat menjadi keyakinan untuk
dipengaruhiolehkesadaran membayar seseorang mau membayar pajaknya.
pajak dan Semakin sadar seseorang tentang
matakuliahperpajakansedangkansebesar manfaat membayar pajak maka akan
44% dijelaskan oleh faktor lain mendorong kemauan orang tersebut
yangtidak masuk dalam model untuk membayar pajaknya.Hasil
penelitian ini. penelitian ini juga memberi dukungan
terhadap penelitian yang dilakukan oleh
Uji F Ilkham (2017) yang membuktikan
Dari hasilpenelitiannilai signifikansi bahwa kesadaran membayar pajak
F sebesar 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 menjadi salah satu faktor yang
sehingga dapat disimpulkan bahwa mempengaruhi kemauan membayar
variabel kesadaran membayar pajak dan pajak. Hal ini sejalan dengan penelitian
9

yang dilakukan Pringgandana dan mempengaruhi hubungan antara


Suaryana (2019) dan Fany (2016) yang kesadaran membayar pajak dan
menyatakan bahwa kesadaran membayar kemauan membayar pajak. Sehingga
pajak berpengaruh positif terhadap
ketika seseorang menerima mata kuliah
kemauan membayar pajak.
perpajakan tidak berarti kesadaran dan
PengujianHipotesis 2 dan kemauan untuk membayar pajaknya
Pembahasan dapat meningkat ataupun menurun.
Mata Kuliah Perpajakan tidak
berpengaruh sebagai variabel moderasi KeterbatasanPenelitian
pada hubungan kesadaran membayar Penelitian ini tidak terlepas dari
pajak dan kemauan membayar pajak. adanya keterbatasan dimana dalam
Hal ini dibuktikan dari nilai signifikansi
proses penyebaran kuesioner terdapat
variabel moderasi sebesar 0,473 atau
lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti kendala yaitu susahnya peneliti untuk
bahwa mata kuliah perpajakan tidak menemukan responden yang sesuai
dapat memoderasi peranan kesadaran dengan kriteria yang dibutuhkan dan
membayar pajak terhadap kemauan waktu yang terbatas untuk melakukan
membayar pajak. penyebaran kuesioner. Hal ini
V. PENUTUP disebabkan oleh sedikitnya jumlah
mahasiswa pascasarjana FEB UB yang
Kesimpulan berada di lingkungan kampus,
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti dikarenakan untuk mahasiswa angkatan
pengaruh kesadaran membayar pajak 2014-2017 mayoritas telah memasuki
terhadap kemauan membayar pajak serta tahap penyusunan tesis sehingga tidak
untuk mengetahui apakah variabel mata lagi aktif mengikuti kegiatan belajar di
kuliah perpajakan dapat memoderasi kelas. Sedangkan untuk mahasiswa baru
hubungan antara kesadaran membayar angkatan 2019 masih belum menerima
pajak terhadap kemauan membayar mata kuliah perpajakan dikarenakan
pajak. Berdasarkan hasil penelitian mata kuliah tersebut diberikan di
diperoleh hasil bahwa kesadaran semester genap. Hal ini menyebabkan
membayar pajak berpengaruh positif tingkat pengembalian (response rate)
terhadap kemauan membayar pajak. Hal atas kuesioner ini hanya sebesar 77%
ini berarti semakin sadar seseorang dari jumlah sampel yang dianjurkan.
untuk membayar pajak maka akan Saran
mendorong orang tersebut untuk mau Diharapkan peneliti selanjutnya
membayar pajak. Sebaliknya semakin dapat menyesuaikan waktu penyebaran
seseorang tidak sadar akan manfaat kuesioner dengan kondisi yang sesuai.
pajak maka akan mendorong orang Disarankan dapat melakukan
penyebaran kuesioner di semester genap,
tersebut untuk tidak mau membayar
dimana terdapat kelas perpajakan
pajak. Hasil yang kedua ialah mata sehingga Peneliti dapat dengan mudah
kuliah perpajakan tidak dapat menemukan responden yang sesuai
memoderasi hubungan antara kesadaran dengan kebutuhan.
membayar pajak terhadap kemauan Penelitian ini hanya menggunakan
membayar pajak. Dengan kata lain mata mata kuliah perpajakan sebagai variabel
kuliah perpajakan tidak dapat moderasi. Diharapkan penelitian
selanjutnya dapat menambahkan faktor-
10

faktor lain untuk diteliti pengaruhnya CNN Indonesia. 2019. Menkeu Terbaik,
terhadap hubungan antara kesadaran dan Ekonom Ingatkan Sri Mulyani Soal
kemauan membayar pajak, seperti Rasio Pajak. Diakses dari
pendidikan pajak secara non-formal. https://www.cnnindonesia.com/ekonomi
/20190103172426 53235
DAFTAR PUSTAKA 8292/menkeu-terbaikekonom-ingatkan-
sri-mulyani-soal-rasio-pajak
Aditya Nugroho, Rita Andini, Kharis
Raharjo. 2016. Pengaruh Kesadaran Erly Suandy. 2002. Perpajakan. Jakarta.
Wajib Pajak Dan engetahuan Waluyo. Salemba Empat. Jakarta
Perpajakan Wajib Pajak Terhadap Selatan
Kepatuhan Wajib Pajak Dalam
Membayar Pajak Penghasilan (studi Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis
kasus pada KPP Semarang Candi). Multivariate dengan Program IBM SPSS
Journal of Accounting Vol.2 No.2. 25. Badan Penerbit
Universitas Diponegoro: Semarang
Anonimus. 2018. 2018, Jumlah
Penduduk Indonesia Mencapai 265 Juta Hartono, Jogiyanto. 2010. Metodologi
Jiwa. Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan.
https://databoks.katadata.co.id/d Pengalaman Pengalaman.
atapublish/2018/05/18/2018-jumlah Edisi Pertama. BPFE. Yogyakarta.
penduduk-indonesia-mencapai-
265-juta-jiwa Haryanto, Muhammad Ilkham. 2017.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Aswin Pringgandana, I Gusti Ngurah Kemauan Membayar
Agung Suaryana. 2019. Faktor-Faktor Pajak Wajib Pajak Orang
yang Mempengaruhi Kemauan Pribadi Yang Melakukan
Membayar Pajak WPOP di Kantor Pekerjaan Bebas. Dipenogoro
Pelayanan Pajak Pratama Journal Accounting Vol. 6
Gianyar. E-Jurnal Akuntansi, S.l, No.2. Hal 1-9.
p. 340 - 369, Jan. 2019.
Hawa’im Machrus. Urip Purwono. 2010.
Aulia Rezy Fany. 2016. Pengaruh Pengkuran Perilaku berdasarkan Theory
Kesadaran Wajib Pajak Terhadap of Planned Behavior.
Kemauan Membayar Pajak INSAN Vol. 12 No. 01, April 2010.
Dengan Sosialisasi Perpajakan
Sebagai Variabel Moderating Istiqomah, Siti Nurlaela, Anita
(Studi Empiris Terhadap Wajib Wijayanti. 2017. Faktor – Faktor Yang
Pajak Badan Umkm Yang Mempengaruhi Kemauan
Terdaftar Di Kpp Pratama Membayar Pajak Wajib Pajak
Jember). Di akses dari Orang Pribadi Yang Melakukan
repository.unej.ac.id/handle/123 Pekerjaan Bebas Di Kpp
456789/73555. Sukoharjo. Jurnal Ekonomi
Paradigma Vol. 19 No. 02
Badan Pusat Statistik. 2018. Agustus 2017.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Triwulan IV-2018. Diakses dar John Miduk Sitorus. 2018. NPWP untuk
https://www.bps.go.id/pressrelease/2019 Mahasiswa, Problematika dan Upaya
/02/06/1619/ekonomi indonesia-2018- Efektif Meningkatkan Wajib
tumbuh-5,17-persen.html Pajak. https://www.kompasiana.com
/jhonmiduk/5bec5ad2677ffb064
11

525df65/-npwp-untuk-mahasiswa Pemindahan Wajib Pajak. Diakses Dari


problematika -dan-upaya- https://www.pajak. go.id/.../
efektif meningkatkan-wajib- PER%20-
pajak?page=all %2038.PJ_.2013%20tg%20Pe...

Kadek Aswin Pringgandana, I Gst Ngrh Peraturan Menteri Keuangan No.


Agung Suaryana. 2019. Faktor-Faktor 243/PMK.03/2014 Tentang Surat
Yang Mempengaruhi Pemberitahuan (SPT). Diakses dari
Kemauan Membayar Pajak WPOP Di https://jdih.kemenkeu.go.id/fullText/201
Kantor Pelayanan Pajak Pratama 4/243~PMK .03 ~ 2014 Per.HTM.
Gianyar. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana Vol.26. Peraturan Menteri Keuangan
No.101/PMK.010/2016 Penyesuaian
Kementrian Keuangan Republik Besarnya Penghasilan Tidak
Indonesia, Direktorat Jendral Pajak. Kena Pajak. Diakses Dari
2011. Buku Panduan Hak dan https://jdih.kemenkeu.go.id/full
Kewajiban Wajib Pajak. Direktorat Text/.../101~PMK.010~2016Per.pdf.
Penyuluhan dan Hubungan Masyarakat.
Peraturan Mentri Keuangan No.
Kementrian keuangan Republik 19/PMK.05/2019 Tentang Tarif
Indonesia, Direktorat Jendral Pajak. Layanan Badan Layanan Umum
2018. Laporan Kinerja Direktorat Universitas Sam Ratulangi
Jendral Pajak 2018. Diakses dari Manado Pada Kementerian Riset,
https://www.pajak.go.id/sites/de Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
fault /files/201905/LAKIN%20DJP Diakses dari
%202018.pdf. https://jdih.kemenkeu.go.id/full
Text/.../19~PMK.05~2019Per. pdf.
Kementrian Keuangan Republik
Indonesia, Direktorat Jendral Pajak. Rantung, Tatiana Vanessa dan Adi,
2016. Materi Kesadaran Pajak Priyo Hari. 2009. Dampak Program
Untuk Perguruan Tinggi. Diakses dari Sunset Policy terhadap Faktor-faktor
edukasi.pajak.go.id/perbukuan- yang Mempengaruhi Kemauan
smp/item/33 materi-terbuka.html Membayar Pajak.

Kementrian Keuangan Republik Resmi,Siti. 2013. Perpajakan Teori dan


Indonesia. 2018. Membangun Kesadaran Kasus. Salemba Empat. Jakarta.
Pajak Melalui Pendidikan. Diakses Waluyo. 2011. Perpajakan
dari https://www.kemenkeu.go.id/ Indonesia. Salemba Empat.
publikasi/berita/membangun Jakarta Selatan.
kesadaran-pajak-melalui-
pendidikan S.I Djajadiningrat. 2008. Sistem
Akuntansi Pajak. Jakarta. Salemba
Peraturan Direktur Jenderal Pajak Empat
Nomor PER-38/PJ/2013 Tentang Tata
Cara Pendaftaran Dan Pemberian Sekaran, U., & Bougie, R. 2013.
Nomor Pokok Wajib Pajak, Pelaporan Research Methods for Business. 6th
Usaha Dan Pengukuhan Pengusaha Edition. United Kingdom: Wiley
Kena Pajak, Penghapusan Nomor
Pokok Wajib Pajak Dan Pencabutan Siswoyo, Dwi dkk. 2007. Ilmu
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Serta PerubahanData Dan
12

Soemitro, 1988, Asas dan Dasar Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008


Perpajakan, Bandung: UNPAD Press. Tentang Pajak Penghasilan. Diakses dari
https://jdih.es dm.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian go.id/.../UU%20No.%2036%20Thn%20
Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, 2008.pdf
Kualitatif Dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 2018 tentang
Undang-Undang Dasar 1945. Diakses Anggaran Pendapatan dan Belanja
dari Negara Tahun Anggaran 2019.
luk.tsipil.ugm.ac.id/atur/UUD1945.pdf Diakses dari
https://peraturan.bpk.go.id/Hom
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2017 e/Details/.../uu-no-12-tahun-2018
Tentang Anggaran Pendapatan Dan
Belanja Negara Tahun Undang-Undang Republik Indonesia
Anggaran 2018. Diakses dari Nomor 28 Tahun 2007 tentang
jdih.kemenkeu.go.id/fullText/20 Ketentuan Umum dan Tata Cara
17/15TAHUN2017UU.pdf Perpajakan. Diakses dari
www.dpr.go.id/dokjdih/docume
Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009 nt/uu/UU_2007_28.pdf
Tentang Ketentuan Umum Dan Tata
Cara Perpajakan Menjadi
Undang-Undang.

Anda mungkin juga menyukai