Anda di halaman 1dari 3

TPM 1 STRATEGI MENCIPTAKAN PENGALAMAN PELANGGAN YANG BAIK ( RUSTAM )

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan di dalam membangun customer experience di
antaranya:

1. Pengalaman yang Dihadirkan dalam Bentuk Visual

Seringkali strategi yang tepat untuk mengambil perhatian konsumen adalah


memvisualisasikan pengalaman. Sebab, dengan bukti empirik menjadi bekal yang baik untuk
membuat konsumen tertarik.

Andaikan bisnis yang sedang Anda bangun adalah otomotif, lebih tepatnya sepeda motor.
Dalam bisnis tersebut, ada klasifikasi untuk sepeda motor tertentu. Misal, untuk kategori
motor 150-250cc menyasar kelas premium. Artinya, hanya konsumen kelas atas yang menjadi
target pasar.

Hal ini berbeda jika melihat kategori motor di bawah 150cc. Kelas yang akan disasar adalah
konsumen yang sekadar ingin memiliki sepeda motor dengan harga terjangkau. Artinya, hanya
konsumen kelas menengah yang menjadi target pasar

2. Menyatukan Visi dan Misi

Hal yang cukup penting ketika membangun bisnis adalah menyatukan visi dan misi. Ini bukan
sesuatu yang sulit, tetapi tidak juga mudah. Namun, antara karyawan dan pemilik bisnis perlu
memiliki mutual understanding dalam membangun bisnis.

Visi dan misi perlu bertujuan tidak hanya meningkatkan brand image melainkan juga
bagaimana meningkatkan angka penjualan. Namun, angka penjualan meningkat saja belum
tentu cukup. Customer experience menjadi cara ampuh untuk menjaga keduanya.

Jika bisnisnya otomotif, bagaimana karyawan atau pemilik bisnis menarasikan bahwa sepeda
motor adalah kebutuhan konsumen. Ini akan menjadi modal baik karena mampu
mengejawantahkan visi dan misi perusahaan.

3. Membangun Rencana Pengalaman

Strategi yang ketiga ini masih selaras dengan strategi kedua. Perbedaannya adalah jika yang
kedua menyatukan visi dan misi, yang ketiga membangun rencana pengalaman dalam bentuk
draft. Dalam bisnis disebut sebagai customer experience map (CEM).
Ada pendekatan berbeda jika produk yang Anda buat menyasar kelas premium dibandingkan
kelas menengah. Perbedaannya bisa terletak dalam pelayanan purna jual. Ada kesan yang
berbeda antara kelas premium dan kelas menengah. Maka pengalaman yang diberikan dari
konsumen pun pasti berbeda.

4. Interaksi dengan Konsumen

Strategi keempat ini perlu dilakukan secara berkelanjutan. Interaksi kepada konsumen bisa
jadi tidak hanya dilakukan secara offline melainkan juga online. Misal, Anda segera membalas
respons yang diberikan konsumen ketika usai menggunakan produk Anda.

Bahkan, sebelum itu, Anda bisa memberikan pelayanan terbaik ketika konsumen datang. Anda
bisa memberikan rekomendasi ketika konsumen hendak memilih mana produk yang layak
digunakannya.

Strategi seperti yang telah dijelaskan di atas perlu dihadirkan secara berkala. Dengan strategi
seperti itu, bukan tidak mungkin apabila konsumen melakukan repeat order. Jika hal tersebut
terjadi, tentunya akan berdampak positif pada angka penjualan bisnis.

5. Mengukur Kepuasan Pelanggan

Strategi yang terakhir ini perlu dilakukan oleh pebisnis. Sebab, hal ini akan membantu Anda
dalam menjalankan bisnis ke depannya. Proses ini dapat digunakan untuk mengevaluasi dan
mengukur seberapa efektif untuk membangun pengalaman pelanggan.

Evaluasi tersebut dapat dilihat dari respons yang diutarakan oleh konsumen. Tentu saja Anda
bisa melihatnya di media sosial atau website. Seluruh hasilnya akan menjadi bahan evaluasi
bersama untuk kemudian merumuskan strategi baru baik dalam meningkatkan penjualan atau
merangkul konsumen.

Lima strategi dalam membangun customer experience mutlak dilakukan pebisnis. Agar
mempermudah untuk membangunnya, RUN System memiliki aneka layanan untuk quality
management system.

Sebagai penyedia layanan ERP software, RUN System mampu mengelola bisnis lebih baik. RUN
System memiliki aneka fitur untuk membantu keberlangsungan bisnis Anda lebih efektif.
Daftar di sini untuk mendapat benefit yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai