Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN KURIKULUM

PENDIDIKAN WAHDAH ISLAMIYAH

DEPARTEMEN PENDIDIKAN
DPP WAHDAH ISLAMIYAH
1444 H / 2022 M

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 1


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya pengembangan kualitas pendidikan di tanah air pada umumnya


dan pengembangan pendidikan Wahdah Islamiyah khususnya di arahkan
pada upaya pengembangan kurikulum. Hal ini berdasarkan kenyataan bahwa
kurikulum di satuan pendidikan merupakan kunci utama untuk keberhasilan
kegiatan pendidikan. Salah satu bidang yang perlu dikembangkan setiap
lembaga pendidikan yang profesional adalah pengembangan kurikulum.
Salah satu kendala yang dialami oleh lembaga pendidikan Wahdah
Islamiyah adalah belum memiliki kurikulum tersendiri atau yang diistilahkan
sebagai “ciri khas pendidikan Wahdah Islamiyah” terhadap mata pelajaran
yang diunggulkan. Dengan hasil lokakarya ini dapat mewujudkan kurikulum
(ciri khas) yang layak untuk diterapkan pada semua satuan pendidikan
Wahdah Islamiyah.

B. Pengertian

Kurikulum Pendidikan Wahdah Islamiyah adalah kurikulum operasional


yang disusun oleh dan dilaksanakan pada masing masing satuan pendidikan.
Kurikulum terdiri dari tujuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, dan silabus.
Silabus adalah penjabaran dari standar kompetensi dasar kedalam
materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi
untuk penilaian. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan proses pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan
pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian
hasil belajar.

C. Tujuan

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Wahdah Islamiyah mengacu pada


standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses,

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 2


kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana,
pengelolaan, pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan
standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
Wahdah Islamiyah dalam mengembangkan kurikulum.
Kurikulum Wahdah Islamiyah disusun antara lain agar dapat memberi
kesempatan peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar
yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

Pengembangan Kurikulum Pendidikan Wahdah Islamiyah memiliki


prinsip-prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan siswa,
2. Beragam dan terpadu,
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan serta Visi dan Misi Wahdah
Islamiyah,
5. Menyeluruh dan berkesinambungan,
6. Belajar sepanjang hayat,
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

Sesudah menyusun rancangan kurikulum ini diharapkan:


1. Semua jenjang pendidikan di Wahdah Islamiyah dapat mengacu pada
kurikulum yang disusun
2. Dapat menerapkan kurikulum agar visi dan misi pendidikan Wahdah
Islamiyah dapat terwujud.
3. Dengan rancangan kurikulum ini dapat mewujudkan target yang ingin
dicapai di sekolah baik Kompetensi Dasar maupun Standar Kompetensi.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 3


BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
WAHDAH ISLAMIYAH

Kurikulum disusun oleh Tim Penyusun untuk memungkinkan penyesuaian


program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di Wahdah Islamiyah.
Departemen Pendidikan Wahdah Islamiyah sebagai lembaga penyelenggara
pendidikan juga harus memperhatikan perkembangan dan tantangan itu
diantaranya:
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Globalisasi yang sangat cepat
3. Era informasi
4. Pengaruh globalisasi terhadap perubahan perilaku dan moral manusia.

Tantangan sekaligus peluang itu direspon oleh Departemen Pendidikan


Dewan Pimpinan Pusat Wahdah Islamiyah sehingga visi misi Wahdah Islamiyah
diharapkan sesuai dengan arah perkembangan tersebut sesuai dengan prinsip-
prinsip pengembangan Kurikulum 2013 dan Acuan Operasional Penyusunan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Maka Visi, Misi dan Tujuan pendidikan
Wahdah Islamiyah adalah sebagai berikut :
A. Visi

Melahirkan Peserta didik yang religius dan unggul berdasarkan Al Qur'an dan
hadist sesuai dengan manhaj ahlusunnah wal jama'ah

B. Misi

1. Mengembangkan pendidikan berbasis syariat dan kekaderan, menjadi jalan


dakwah dan perjuangan dalam mengembangkan dan memelihara manhaj
institusi.
2. Menyelenggarakan sistem pendidikan yang terorganisasi dengan baik dan
menerapkan pola manajemen partisipatif.
3. Meningkatkan kualitas proses pendidikan yang mencakup seluruh komponen
pendidikan.
4. Mewujudkan lembaga pendidikan dan pusat pembinaan yang unggul dan
berprestasi.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 4


5. Mewujudkan tenaga pendidik dan kependidikan yang mampu dan tangguh.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 5


6. Mewujudkan kurikulum dan program pengajaran ciri khas lembaga
pendidikan.
7. Menjadi mitra pemerintah dalam mencapai tujuan pembangunan
pendidikan nasional yaitu meningkatkan iman, takwa dan akhlak mulia serta
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Menjalin hubungan kerja sama dengan berbagai pihak dalam hal-hal yang
relevan dengan pencapaian tujuan institusi

C. Tujuan

1. Menghasilkan penyelenggaraan lembaga pendidikan yang syar’i dan


profesional.
2. Melahirkan dan mengembangkan potensi peserta didik yang mewujudkan
ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’la.
3. Menghasilkan peserta didik yang memiliki pemahaman Islam yang benar,
aqidah yang lurus, iman yang kuat dan berakhlak mulia serta siap menjadi
kader dakwah.
4. Menghasilkan peserta didik yang unggul dalam bidang Tahfidz al Quran,
Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
5. Membentuk kemampuan profesional, amanah dan tanggung jawab pendidik
dan tenaga kependidikan.
6. Memberikan kemudahan pelayanan dan akses pendidikan yang sebaik-
baiknya kepada segenap putra putri kader Wahdah Islamiyah.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 6


BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
PENDIDIKAN WAHDAH ISLAMIYAH

A. Struktur Kurikulum

Struktur kurikulum TK sampai SMA Wahdah Islamiyah meliputi substansi


pembelajaran yang ditempuh dalam satuan pendidikan Wahdah Islamiyah.
Struktur kurikulum disusun berdasarkan struktur kurikulum yang tertera didalam
standar isi dan disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan, standar
kompetensi mata pelajaran serta Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
serta Visi dan Misi (ciri khas) pendidikan Wahdah Islamiyah.
Kurikulum pendidikan Wahdah Islamiyah memuat mata pelajaran umum,
muatan lokal dan pengembangan diri dari semua jenjang pendidikan seperti
tertera pada tabel berikut :

Struktur Kurikulum SD Islam Terpadu Wahdah Islamiyah

1. Struktur Kurikulum dan Pengaturan Alokasi Waktu Per Mata Pelajaran


Mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 tahun
2014 dan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid 19).
Maka susunan mata pelajaran dan alokasi waktu per mata pelajaran SDIT Wahdah
Islamiyah 01 tercantum pada tabel berikut:
TABEL 1. Alokasi waktu Mata Pelajaran tiap kelas
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
I II III IV V VI
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Kewarganegaraan 5 5 3 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 8 8 7 7 7 7
4. Matematika 5 5 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam 3 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 3 3 3 3
Kelompok B
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 7


2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
4 4 4 4 4 4
Kesehatan
Muatan Lokal
1. Bahasa Inggris - - 2 2 2 2
2. Bahasa Daerah - - 2 2 2 2
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi - - 2 2 2 2
4. Bahasa Arab - - 2 2 2 2
5. Hafalan Al Qur’an 9 9 9 9 9 9
6. Hafalan Hadits 2 2 2 2 2 2
7. Tarbiyah 2 2 2 2 2 2
Pengembangan Diri (tidak berjalan)
1. Kegiatan Ramadhan 2*) 2*) 2*) 2*) 2*) 2*)
Jumlah 39 39 53 53 53 53
Catatan:
 1 (satu) Jam Pelajaran dengan alokasi waktu 35 menit
 Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 kurikulium 2013
Keterangan:
2*) Ekuivalen 2 jam pelajaran
Keterangan:
a. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.
b. Mata pelajaran Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya
dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah
kelompok mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan
dilengkapi dengan konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah yaitu Bahasa Makassar dan Bahasa Inggris.
c. Bahasa Makassar, Bahasa Inggris, Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Bahasa Arab, Hafalan Al Quran, dan Tarbiyah sebagai muatan lokal
diajarkan secara terpisah.
d. Tatap muka pada setiap satu jam pembelajaran berdurasi 35 menit.
e. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran per
minggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 8


menyesuaikannya sesuai kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
f. Pembelajaran diselenggarakan dengan menerapkan pendekatan Tematik
Terpadu mulai kelas I s.d kelas VI.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 9


Struktur Kurikulum SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah

Struktur dan muatan kurikulum SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah kelas VII, VIII
dan IX mengacu pada kurikulum 2013 yang dikeluarkan oleh pemeritah yang dalam masa
pandemi covid-19 mengalami perampingan sesuai dengan kondisi yang ada ditambah beberapa
mata pelajaran muatan lokal, yaitu:

Alokasi Belajar Perminggu


MATA PELAJARAN
Kelas Kelas
Kelas VIII
VII IX
Kelompok A
1 Pendidikan Agama 3 3 3
2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6 6
4 Matematika 5 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 5 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) 4 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya (termasuk muatan Lokal) 3 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan 3 3 3
10 Prakarya (termasuk muatan Lokal)/TIK 2 2 2

11 Mulok Bahasa Arab 2 2 2


12 Mulok Al-Qur’an 2 2 2
12 Mulok Tarbiyah Islamiyah 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 44 44 44

Kelompok A adalah mata pelajaran yang memberikan orientasi kompetensi lebih


kepada aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok B adalah mata pelajaran yang lebih
menekankan pada aspek afektif dan psikomotor.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 10


Struktur Kurikulum SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah

Tabel 3 : Struktur Kurikulum (mapel) SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Makassar

Kelas X Kelas XI Kelas XII


Mata Pelajaran Smt. Smt. Smt. Smt. Smt.
Smt.2
1 1 2 1 2
Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 3 3 3

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4 4 4 4

4. Matematika 4 4 4 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2 2 2 2
Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan
8. 3 3 3 3 3 3
Kesehatan
9. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 2 2 2

Kelompok B (lokal)

10 Tahfiz Quran 3 3 3 3 3 3

11 Bahasa Arab 2 2 2 2 2 2

12 Tarbiyah 2 2 2 2 2 2
Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per
31 31 30 30 30 30
Minggu
Kelompok C (Peminatan)

Mata Pelajaran Peminatan Akademik 12 12 16 16 16 16

Mata Pelajaran Pilihan Lintas Minat 6 6 4 4 4 4


Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per
49 49 50 50 50 50
Minggu

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 11


Tabel 9 : Kelompok Mata Pelajaran Peminatan SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar
X XI XII
Mata Pelajaran
Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt.2 Smt. 1 Smt.2

Kelompok A dan B (Wajib) 31 31 30 30 30 30

C. Kelompok Peminatan

Peminatan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


4 4 4 4
1 Matematika 3 3
4 4 4 4
2 Biologi 3 3
I
4 4 4 4
3 Fisika 3 3
4 4 4 4
4 Kimia 3 3

Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial


4 4 4 4
1 Geografi 3 3
4 4 4 4
2 Sejarah 3 3
II
4 4 4 4
3 Sosiologi 3 3
4 4 4 4
4 Ekonomi 3 3
4 4 4 4
Pilihan Lintas Minat 6 6
Jumlah Jam Pelajaran yang Tersedia
per Minggu 50 50 50 50 50 50

Jumlah Jam Pelajaran yang Harus


Ditempuh per Minggu 49 49 50 50 50 50

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 12


Tabel 4. Struktur kurikulum lokal SMA IT Wahdah Islamiyah Makassar
Kelas
Komponen
X XI XII

A. Muatan Lokal Sekolah


1. Tahfidz Qur’an 3 3 3
2. Bahasa Arab 2 2 2
3. Tarbiyah 2 2 2

Jumlah 7 7 7

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 13


STRUKTUR KURIKULUM
PONPES TAHFIDZUL QUR’AN WAHDAH ISLAMIYAH

Struktur kurikulum Ponpes Tahfidzul Qur’an Wahdah Islamiyah meliputi


substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satuan Ponpes Tahfidzul Qur’an
Wahdah Islamiyah. Struktur kurikulum disusun berdasarkan struktur kurikulum yang
tertera di dalam standar isi dan disesuaikan dengan standar kompetensi lulusan,
standar kompetensi mata pelajaran serta Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar serta Visi dan Misi (ciri khas) Ponpes Tahfidzul Qur’an Wahdah Islamiyah.
Kurikulum Ponpes Tahfidzul Qur’an Wahdah Islamiyah memuat mata
pelajaran Tahfidz alquran, mata pelajaran diniyah (agama), mata pelajaran umum,
dan pengembangan diri dari semua jenjang pendidikan seperti tertera pada tabel
berikut :

A. Kriteria Penerimaan Santri


Calon Santri yang diterima di ponpes, harus memenuhi beberapa persyaratan
sebagai berikut :
a. Muslim dan Muslimah yang lancar membaca Al Qur’an
b. Alumni SD dan SMP atau sederajat
c. Sehat Jasmani Rohani
d. Lulus tes kepondokan (tes tulis, wawancara, kesehatan dan hafalan selama
ters kepondokan)
e. Sanggup untuk mentaati dan mengikuti tata tertib dan aturan Pesantren

B. Struktur Kurikulum Ponpes Tahfidzul Qur’an WI Tingkat Wustha (SMP)

Kelas Dan Alokasi Waktu/Pekan


Komponen
VII VIII IX

A. Mata Pelajaran Tahfidz Jam jam Jam Jam

1. Tahfidzul Qur’an - 33 33 33

2. Tahsinul qira’ah 33 - - -

Jumlah 33 33 33 33

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 14


B. Mata Pelajaran Diniyah Jam jam Jam Jam

1. Hadist 2 2 2 2

2. Bhs arab 2 2 2 2

3. Fikih 2 2 2 2

4. Akidah 2 2 2 2

5. Sirah 2 2 2 2

Jumlah 10 10 10 10

C. Pengembangan Diri Jam jam jam Jam

1. Tarbiyah 2 2 2 2

2. Tahsin/Mahir 2 2 2 2

3. Lugho dan Nahwu shorof 2 2 2 2

4. Pengembangan Mapel Umum 10 10 10 10

Jumlah 16 16 16 16

TOTAL 59 59 59 59

C. Struktur Kurikulum Ponpes Tahfidzul Qur’an WI Tingkat Ulya (SMA)

Kelas Dan Alokasi Waktu/Pekan


Komponen
X X XII

A. Mata Pelajaran Tahfidz Jam jam Jam Jam

1. Tahfidzul Qur’an - 33 33 33

2. Tahsinul qira’ah 33 - - -

Jumlah 33 33 33 33

B. Mata Pelajaran Diniyah Jam jam Jam Jam

3. Hadist 2 2 2 2

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 15


4. Bhs arab 2 2 2 2

5. Fikih 2 2 2 2

6. Akidah 2 2 2 2

7. Sirah 2 2 2 2

Jumlah 10 10 10 10

C. Pengembangan Diri Jam jam jam Jam

8. Tarbiyah 2 2 2 2

9. Tahsin/Mahir 2 2 2 2

10. Lugho dan Nahwu shorof 2 2 2 2

11. Pengembangan Mapel Umum 14 14 17 17

Jumlah 20 20 20 20

TOTAL 63 63 63 63

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 16


B. Muatan Kurikulum

1. Mata Pelajaran Umum

Kurikulum pendidikan Wahdah Islamiyah terdiri dari tingkatan sebagai


berikut :
a. Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Wahdah Islamiyah terdiri dari 8
(delapan) mata pelajaran umum, 3 ( tiga ) muatan lokal dan 5 (lima)
pengembangan diri serta 4 ( empat ) pendidikan kecakapan hidup.
b. Sekolah Menegah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Wahdah Islamiyah
terdiri dari 9 ( Sembilan) mata pelajaran umum, 4 ( dua ) muatan lokal dan
pengembangan diri serta ektrakurikuler
c. Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu (SMAIT) Wahdah Islamiyah terdiri
dari 15 ( lima belas ) mata pelajaran umum, 4 ( empat ) muatan lokal dan
pengembangan diri serta ektrakurikuler
d. Ponpes Tahfidzul Qur’an WI Tingkat Wustha (SMP) terdiri 2 (dua) Mata
Pelajaran Tahfidz , 5 (lima) Mata Pelajaran Diniyah dan 4 (empat)
Pengembangan Diri
e. Ponpes Tahfidzul Qur’an WI Tingkat Ulya (SMA) terdiri 2 (dua) Mata
Pelajaran Tahfidz , 7 (tujuh) Mata Pelajaran Diniyah dan 4 (empat)
Pengembangan Diri

Sesuai dengan ketentuan struktur kurikulum dalam standar isi bahwa satuan pendidikan
dimungkinkan menambah maksimum empat jam tatap muka per minggu, untuk mata
pelajaran umum. Penambahan jam tatap muka pada mata pelajaran tersebut berdasarkan
analisis SK / KD dan persiapan-persiapan peningkatan prestasi siswa mencapai visi, misi dan
tujuan sekolah.

2. Muatan Lokal

Muatan Lokal kurikulum pendidikan Wahdah Islamiyah adalah Bahasa


Arab, dan Hafalan Qur’an, Bahasa Inggris untuk tingkat Sekolah Dasar SD
sampai SMA. Pemilihan 3 mata pelajaran tersebut berdasarkan visi dan misi serta
tujuan dari organisasi Wahdah Islamiyah yang mengkader para siswa dan siswi
mampu mengaplikasikan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris baik aktif maupun
pasifserta mampu menghafal Qur’an sesuai target yang telah ditentukan.
Disamping tatap muka khusus pelajaran mulok, ketiga mata pelajaran tersebut
juga terintegrasi pada semua mata pelajaran.
A. Muatan Lokal SD IT WI
Jenis dan strategi pelaksanaan Muatan Lokal yang diselenggarakan di SDIT Wahdah
Islamiyah 01 adalah sebagai berikut:

TABEL 2 Jenis dan strategi pelaksanaan Muatan Lokal

Jenis Strategi Pelaksanaan

Muatan Kebutuhan Peserta


Kebijakan Daerah
Lokal didik

Bahasa Melestarikan bahasa daerah Untuk komunikasi


Daerah (bahasa ibu) dalam kehidupan
Bugis/Mak sehari-hari, santun,
assar dan menghargai
budaya daerah
Bahasa Pembekalan life skill Untuk bekal hidup
Inggris dan persiapan
memasuki dunia
kerja bagi siswa
tertentu, mandiri,
kewirausahaan, dan
ekonomi kreatif.
Teknologi Pembekalan life skill Untuk bekal hidup
Informasi dan persiapan
dan memasuki dunia
Komunika kerja bagi siswa
Jenis Strategi Pelaksanaan

Muatan Kebutuhan Peserta


Kebijakan Daerah
Lokal didik

si (TIK) tertentu, mandiri,


kewirausahaan, dan
ekonomi kreatif.
Bahasa Pembekalan life skill Memahami bahasa
Arab Arab sebagai alat
untuk lebih
memamahami
Qur’an dan hadits
serta salah satu
bahasa internasional
Mengaji/ Peraturan Daerah (Perda) Meningkatkan
Baca Tulis Nomor 04 Tahun 2006 tentang pemahaman dan
Qur’an "Pendidikan Al Quran" yang pengamalan agama
diterbitkan oleh DPRD dan
disahkan Gubernur Sulawesi
Selatan 18 April 2004
mempunyai tujuan mulia
yakni mendorong seluruh
warga agar giat belajar
membaca Al Al Quran,
mengetahui dan memahami
kandungan kitab suci tersebut
serta mengamalkannya.
Hafalan Peraturan Daerah (Perda) Meningkatkan
Qur’an Nomor 04 Tahun 2006 tentang pemahaman dan
"Pendidikan Alquran" yang
Jenis Strategi Pelaksanaan

Muatan Kebutuhan Peserta


Kebijakan Daerah
Lokal didik

diterbitkan oleh DPRD dan pengamalan agama


disahkan Gubernur Sulawesi
Selatan 18 April 2004
mempunyai tujuan mulia
yakni mendorong seluruh
warga agar giat belajar
membaca Alquran,
mengetahui dan memahami
kandungan kitab suci tersebut
serta mengamalkannya.
Hafalan Pembekalan imtaq Meningkatkan
Hadits pemahaman dan
pengamalan agama

B. Muatan Lokal SMP IT Wahdah Islamyiah

Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah untuk peserta
didik adalah Bahasa Arab, Al-Qur’an dan Tarbiyah Islamiyah.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di SMP Islam Terpadu Wahdah Islamiyah adalah
sebagai berikut:

Strategi Pelaksanaan
Jenis Muatan
Lokal
Kebijakan Daerah Kebutuhan Peserta didik

Keteladanan, Untuk komunikasi dalam


mendengar, kehidupan sehari-hari,
Bahasa Arab
menyimak, membaca santun, dan menghargai
dan menulis budaya masing-masing
Strategi Pelaksanaan
Jenis Muatan
Lokal
Kebijakan Daerah Kebutuhan Peserta didik

Wajib bagi seluruh


siswa SMP untuk
Hafalan dapat membaca Al- Untuk bekal hidup dunia
Qur’an Qur’an dengan baik dan akhirat.
dan benar serta
menghafalkannya.

Optimalisasi peran Agar dapat survive dalam


Tarbiyah sekolah dalam menghadapi tantangan
Islamiyah pembentukan akhlak global di masa yang akan
seluruh siswa. datang.

Bahasa Arab dipilih karena 100% siswa yang bersekolah di SMP Islam Terpadu Wahdah
Islamiyah beragama Islam, dan juga agar terdapat keselarasan dengan Hafalan Al-Qur’an.
Siswa yang selalu mendengarkan bahasa Arab diharapkan mampu menghafalkan Al-Qur’an
dengan baik dan cepat. Bahasa Arab juga diharapkan mampu membentuk sikap Islami dan
kesopanan bagi semua warga sekolah.
Adapun Hafalan Al-Qur’an dipilih karena dia adalah pandangan hidup kaum Muslimin yang
mempelajarinya adalah sebuah kewajiban. Di dalamnya terkandung berbagai ajaran mulia,
dan pemberian materi hafalan Qur’an sejak dini diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan
siswa terhadap Al-Qur’an.
Mengenai Tarbiyah Islamiyah, dia merupakan kegiatan pembelajaran dalam bentuk halaqah-
halaqah (kelompok) kecil yang terdiri dari 10 sampai 15 siswa. Di dalamnya setiap siswa
diajarkan untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’annya, hafalannya, adab-adabnya serta
berbagai problem solving terhadap masalah-masalah siswa.

C. Muatan Lokal SMA IT Wahdah Islamyiah


Muatan lokal dalam kurikulum SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah adalah
rumpun pendidikan Agama Islam yang diatur sendiri oleh sekolah dengan
mempertimbangkan karakteristik atau ciri khas lembaga Wahdah Islamiyah dan
kearifan lokal daerah untuk memenuhi aspirasi dari latar belakang atau tujuan orang
tua menyekolahkan anaknya di SMA Islam Terpadu Wahdah Islamiyah dengan
muatan seperti pada table 4. berikut:
Tabel 4. Struktur kurikulum lokal SMA IT Wahdah Islamiyah

Kela
Komponen s
X XI XII

A. Muatan Lokal Sekolah

1. Tahfidz Qur’an 3 3 3
2. Bahasa Arab 2 1 1
3. Qur’an Hadits (Tarbiyah) 2 2 2

Jumlah 7 6 6

Strategi Pelaksanan Mulok:


1. Mengembangkan pengetahuan bahasa dan sastra, kecakapan berkomunikasi
sesuai kaidah bahasa Arab yang benar dengan lebih banyak praktek daripada
teori.
2. Memperbanyak dan memperkuat hafalan Al-Qur’an dengan menyetor hafalan
secara bertahap dengan target 1 juz 1 tahun dengan murajaah(pengulangan)
dalam setiap pertemuan, kemudian penempatan pada masjid binaan setiap
bulan suci Ramadhan sesuai dengan permintaan.
3. Memperdalam pemahaman dan pengamalan syariat Islam dalam segala
aspek kehidupan,dengan memadukan ilmu langsung amal untuk mampu
menjawab perubahan zaman dan harapan masyarakat akan pencerahan
ajaran Islam yang semakin diharapkan
4. Memperbanyak hafalan hadits dan memahami asbabul khuruknya
dengan pembelajaran dalam bentuk halaqah, menyetor, mengkaji,, dan
kultum sebagai bentuk ketauladanan Ahlakhul Karimah Nabi dan
Sahabatnya.

3. Kegiatan Pengembangan Diri

Pengembangan Diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta


didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan
kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi
sekolah. Kegiatan Pengembangan Diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh guru
atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan
ekstrakurikuler.
Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri dan ektrakurikuler adalah
merupakan program penujang agar para siswa dan murid murid tidak jenuh
dalam kegiatan proses belajar dan mengajar dan memiliki tujuan untuk
mengembangkan :
 Daya Fikir Kreatif anak
 Emosi
 Kesehatan Ruhiyah dan Jasmani
 Eksplorasi bakat dan minat anak

Beberapa contoh kegiatan ektrakurikuler satuan pendidikan Wahdah


Islamiyah:

i. SDIT Wahdah Islamiyah


Kegiatan Pengembangan Diri
o Pramuka
o Kelas Khusus pengembangan bidang Bahasa (daily speech)
o Kelas khusus pengembangan hafalan Al Quran (Tahfidzul Quran)
o Kelas khusus pengembangan bidang Matematika (Olah ketepatan
dan kecepatan)
o Kelas khusus pengembangan bidang Sains (Improving material)

ii. SMPIT Wahdah Islamiyah


Pelaksanaan kegiatan pengembangan diri bagi tingkat SMP Islam
Terpadu Wahdah Islamiyah disesuaikan dengan potensi, minat, dan
Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 23
bakat. Kegiatan Pengembangan Diri terdiri atas tiga komponen, yaitu :

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 24


1. Pelayanan Konseling, kegiatan ini meliputi pengembangan :
a. Kehidupan Pribadi
b. Kemampuan Sosial
c. Kemampuan Belajar
d. Wawasan dan Perencanaan Karir
2. Ekstra Kurikuler, dibagi menjadi dua jalur, yakni kegiatan
pengembangan diri pada jalur akademis dan jalur non akademis.
Pengembangan diri yang berada dijalur non akademis disediakan
wadah kegiatan :
a) Pramuka
b) Olahraga
o Bola Voli
o Tenis Meja
o Atletik
o Futsal
o Out Bond
o Panahan
c) Kreasi dan Seni
o Nasyid / Lagu-lagu Islam
o Mading
o Baca Puisi dan Cerpen
3. Pendidikan Akhlaq adalah tanggung jawab setiap guru yang
diamanahkan dalam membina rohani peserta didik, setiap guru
membina 10 sampai 15 orang siswa dalam satu kelompok. Adapun
marteri-materi pembinaan antara lain :
a. Tadaruss al Quran keliling diantara peserta
b. Sholat Dhuha
c. Guru memberikan materi pembinaan dalam bentuk ceramah dan
dialog diantaranya: Menjelaskan ayat-ayat al Quran, hadits-
hadits Nabi, ibadah praktis, mencontoh akhlak dan budi pekerti
orang-orang sholeh (Buku Panduan Tarbiyah Marhalah Ta’rif
Wahdah Islamiyah).

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 25


b. Strategi Pembelajaran
Pembelajaran dilaksanakan 2 jam dalam sehari mulai hari senin
sampai hari jum’at dengan jumlah guru 5 orang. Masing-masing guru
menangani 5 sampai 7 orang siswa baik dalam teori maupun praktek.
Metode yang digunakan adalah sesuai kondisi dan situasi suasana
pembelajaran yang terangkum sebagai berikut :
i. Metode ceramah gaya otokratis hanya menyampaikan materi
ii. Metode demonstrasi siswa mempraktekkan pembelajaran
iii. Metode diskusi kelompok
iv. Metode tutorial
v. Metode simulasi, studi kasus dan permainan
vi. Metode brain storming pengumpulan ide-ide dari siswa dan dibicarakan
(dialok)

c. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan belajar siswa pada setiap mata pelajaran di satuan


pendidikan Wahdah Islamiyah ditetapkan berdasarkan Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM ) mata pelajaran tersebut. Kriteria ideal KKM untuk masing-
masing indikator hasil belajar yang dideskripsikan guru dalam silabus pada
setiap mata pelajaran adalah mempertimbangkan kompleksitas, intake
siswa dan sarana pendukung yang ada disekolah maka KKM setiap mata
pelajaran ditetapkan dalam musyawarah dewan guru dalam satuan
pendidikan.

d. Kenaikan Kelas dan Kelulusan

Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Siswa


dinyatakan naik kelas atau lulus setelah memenuhi kriteria sebagai berikut:
i. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
ii. Mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) pada mata
pelajaran yang ditetapkan sekolah.
iii. Tidak terdapat lebih dari 3 mata pelajaran yang tidak mencapai
kriteria ketuntasan minimal.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 26


iv. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan
kesehatan di akhir semester dua.
v. Kehadiran dikelas mencapai minimal 85 %.

Dengan mengacu kepada ketentuan PP 19 / 2005 Pasal 72 ayat (1),


peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan Wahdah Islamiyah
setelah memenuhi persyaratan berikut :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian sikap untuk seluruh mata
pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan di akhir semester dua.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan
dan teknologi.
d. Lulus Ujian Nasional.
e. Kehadiran di kelas mencapai minimal 85%.

e. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal.


Satuan pendidikan di Wahdah Islamiyah memiliki keunggulan menjadi
acuan sekolah di lembaga Wahdah Islamiyah “Unggul dan Teladan dalam
Berprestasi Akademik, Ibadah dan Berakhlaq Mulia”. Seluruh komponen
sekolah secara rutin mengadakan kegiatan pembinaan yang rutin dalam
lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah.
Program ini dikelola dan dilaksanakan dengan kesadaran tinggi
sehingga visi dan misi sekolah berkesinambungan dengan visi dan misi
lembaga dapat terwujud.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 27


BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

Setiap permulaan tahun pelajaran, tim penyusun program di sekolah


menyusun kalender pendidikan untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran
selama satu tahun ajar. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun
pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur
sekolah. Pengaturan waktu belajar di sekolah-sekolah Wahdah Islamiyah
mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah,
kebutuhan peserta anak didik dan masyarakat, serta ketentuan dari pemerintah /
pemerintah daerah.
Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahun adalah sebagai berikut :

A. Permulaan Tahun Pelajaran


Permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari Senin Minggu ketiga bulan
Juli. Hari pertama masuk sekolah berlangsung 2 ( dua ) hari dengan kegiatan
melaksanakan pengelompokkan rombongan belajar, melaksanakan
pembinaan rohani, kebersihan kelas, setting kelas, menghias kelas, merawat
tanaman, mengatur / menyediakan perangkat peralatan kelas, membuat dan
menempel tata tertib siswa, tugas piket, dan lain-lain.

B. Waktu Belajar
Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi satu tahun
pelajaran menjadi semester 1 ( satu ) dan semester 2 ( dua ). Kegiatan
pembelajaran dilaksanakan selama 5 (lima) hari, yaitu :
Hari Waktu Belajar
Senin 07.00 - 11.50
Selasa 07.00 - 11.50
Rabu 07.00 - 11.50
Kamis 07.00 - 11.50
Jum’at 07.00 - 11.50
Sesuai dengan keadaan dari kebutuhan sekolah dan analisis minggu
efektif maka waktu pembelajaran efektif ditetapkan sebanyak 36 minggu untuk
tahun pelajaran ini.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 28


C. Kegiatan Tengah Semester
Kegiatan tengah semester setelah selesai kegiatan akademik
direncanakan selama 6 hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta
didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga ( POR ) dan Pentas Seni ( Pensi ).

D. Hari Efektif dan Libur Sekolah


Pedoman pelaksanaan hari-hari efektif dan libur sekolah diluar hari libur
umum dan hari libur keagamaan dilingkungan Dinas Pendidikan Kota
Makassar, sebagai berikut :

1. Semester I (Juli-Des)
a. Jumlah minggu efektif (…Pekan)
b. Jumlah hari efektif pembelajaran (….hari)
c. Libur Puasa (10 akhir Ramadhan)dan Hari Raya Idul Fitri (3 hari)
d. Penilaian Tengah Semester (PTS)
e. Peniaian Akhir Semester (PAS)
f. Penerimaan rapor
g. Libur Semester I

2. Semester II ( Jan – Juli)


a. Jumlah minggu efektif (…. Pekan)
b. Jumlah hari efektif pembelajaran (….. hari)
c. Penilaian Tengah Semester (PTS)
d. Ujian Sekolah (US)
e. Penilaian Akhir Semester (PAS)
f. Libur Hari raya Idul Adha dan Hari Tasyrik (5 hari)
g. Porseni siswa
h. Penerimaan rapor
i. Libur Akhir Tahun Pembelajaran

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 29


BAB V
PENUTUP

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Wahdah Islamiyah merupakan acuan


dan pedoman bagi guru-guru dalam melaksanakan program pembelajaran di
sekolah. Berdasarkan dokumen Kurikulum ini selanjutnya guru-guru setiap mata
pelajaran menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ) serta membuat
program pembelajaran yang berupa program tahunan, program semester,
pemetaan, silabus, RPP dan instrumen penilaian.
Guru diberi kebebasan dan keleluasaan dalam menyusun program
pembelajaran misalnya dalam mendeskripsikan indikator hasil belajar,
menetapkan tujuan pembelajaran dan menetapkan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan kondisi dan lingkungan sekolah serta untuk memotivasi siswa dalam
mengolah dan menggali sendiri potensi-potensinya, kebebasan dan keleluasaan
guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas merupakan bagian dari
Kurikulum
Sesuai dengan guru-guru dalam meningkatkan mutu pendidikan maka
Kurikulum yang telah disusun akan dilaksanakan sesuai program yang telah
ditetapkan. Semoga dengan tersusunnya Kurikulum ini akan menjadikan sekolah-
sekolah Wahdah Islamiyah menjadi Sekolah Unggul yang sesuai dengan visi, misi
dan tujuan sekolah. Amin.

Departemen Pendidikan DPP Wahdah Islamiyah 30

Anda mungkin juga menyukai