NIM : 4520012066
KELAS : MANAJEMEN B
Bahan baku adalah bahan utama atau bahan produk dan merupakan
komponen utama dari suatu produk. Bahan baku biasanya mudah
ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan
dengan bahan pembantu.
Biaya bahan baku standar per unit produk (BBBSP) terdiri atas kuantitas
standar bahan baku dan harga standar bahan baku.
Kuantitas standar bahan baku (KSBB) adalah taksiran sejumlah unit bahan
baku yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi
produk. Dari spesifikasi ini kemudian dibuat kartu bahan baku yang berisi
spesifikasi dan jumlah tiap-tiap jenis bahan baku yang akan diolah menjadi
produk selesai.
Harga standar bahan baku (HSt) adalah taksiran harga per unit
bahan baku. Harga standar ini pada umumnya ditentukan dari
daftar harga pemasok (supplier), katalog atau informasi yang sejenis
dan informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan
kemungkinan perubahan harga di masa akan datang.
Harga pokok bahan baku meliputi harga beli bahan baku dan
ongkos untuk memperoleh bahan baku, seperti: ongkos perjalanan
dan angkut bahan baku, ongkos dokumen bahan baku, ongkos
bongkar muat bahan baku, dan ongkos bahan baku lainnya.
Sediaan bahan baku awal periode yang akan datang merupakan sediaan
bahan baku akhir periode sebelumnya.
Untuk menentukan besarnya sediaan bahan baku akhir dapat digunakan
rumus berikut :
SBBX (dalam rupiah) = BBB/TPSBB x 2 - SBBA
Dimana :
SBBX = Sediaan bahan baku akhir BBB = biaya bahan baku
TPSBB = Tingkat putaran sediaan bahan baku SBBA = Sediaan bahan
baku awal
Sediaan bahan baku akhir dalam kuantitas dapat dihitung dengan rumus
berikut :
SBBX dalam kuantitas = SBBX dalam rupiah/HSt
Sediaan bahan baku akhir dalam kualitas dapat dihitung dengan rumus
berikut :
SBBX dalam kualitas = KSt/tpsbb x 2 - SBBA