Anda di halaman 1dari 3

NAMA : PRISKA MALASARI TULAK

NIM : 4520012066

KELAS : MANAJEMEN B

TUGAS MEMBUAT RANGKUMAN MATERI MENGENAI

PENYUSUNAN ANGGARAN BAHAN BAKU

Bahan baku adalah bahan utama atau bahan produk dan merupakan
komponen utama dari suatu produk. Bahan baku biasanya mudah
ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan
dengan bahan pembantu.

Tujuan penyusunan anggaran bahan baku :

1. Dengan disusun anggaran bahan baku dapat diketahui kualitas


bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli
selama periode tertentu. Sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
memakai dan membeli bahan baku.
2. Dengan anggaran bahan baku dapat diketahui harga bahan baku,
sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli bahan baku
3. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada
anggaran bahan baku, sehingga dapat diketahui kas yang
disediakan untuk membeli bahan baku
4. Dengan penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan
baku dan biaya bahan baku merupakan salah satu unsur biaya
pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya biaya pabrik dan
biaya produksi.
5. Secara keseluruhan dengan anggaran bahan baku, dimaksudkan
untuk menjaga kelancaran produksi
Dasar penyusunan anggaran bahan baku :
 Dalam penyusunan anggaran bahan baku tidak diperlukan metode
penilaian sediaan seperti: metode FIFO (first in first out), dan metode
LIFO (last in first out)
 Karena metode penilaian sediaan berkaitan dengan penentuan harga
pokok bahan baku per unit, sedangkan dalam penyusunan anggaran
sudah ditentukan harga pokok standar bahan baku per unit.
 Dalam penyusunan anggaran, harga bahan baku per unit dianggap
tidak berubah pada periode anggaran, yaitu sesuai dengan harga
standar bahan baku per unit (HSt)
 Anggaran bahan baku terdiri atas: anggaran bahan baku dipakai,
anggaran sediaan bahan baku, dan anggaran belian bahan baku
Rumus yang dapat di gunakan dalam penyusunan anggaran bahan
baku sebagai berikut:

Biaya bahan baku standar per unit produk (BBBSP) terdiri atas kuantitas
standar bahan baku dan harga standar bahan baku.
Kuantitas standar bahan baku (KSBB) adalah taksiran sejumlah unit bahan
baku yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.
Penentuan kuantitas standar bahan baku dimulai dari penetapan spesifikasi
produk. Dari spesifikasi ini kemudian dibuat kartu bahan baku yang berisi
spesifikasi dan jumlah tiap-tiap jenis bahan baku yang akan diolah menjadi
produk selesai.
 Harga standar bahan baku (HSt) adalah taksiran harga per unit
bahan baku. Harga standar ini pada umumnya ditentukan dari
daftar harga pemasok (supplier), katalog atau informasi yang sejenis
dan informasi lain yang tersedia yang berhubungan dengan
kemungkinan perubahan harga di masa akan datang.
 Harga pokok bahan baku meliputi harga beli bahan baku dan
ongkos untuk memperoleh bahan baku, seperti: ongkos perjalanan
dan angkut bahan baku, ongkos dokumen bahan baku, ongkos
bongkar muat bahan baku, dan ongkos bahan baku lainnya.

Sediaan bahan baku awal periode yang akan datang merupakan sediaan
bahan baku akhir periode sebelumnya.
Untuk menentukan besarnya sediaan bahan baku akhir dapat digunakan
rumus berikut :
SBBX (dalam rupiah) = BBB/TPSBB x 2 - SBBA
Dimana :
SBBX = Sediaan bahan baku akhir BBB = biaya bahan baku
TPSBB = Tingkat putaran sediaan bahan baku SBBA = Sediaan bahan
baku awal
Sediaan bahan baku akhir dalam kuantitas dapat dihitung dengan rumus
berikut :
SBBX dalam kuantitas = SBBX dalam rupiah/HSt
Sediaan bahan baku akhir dalam kualitas dapat dihitung dengan rumus
berikut :
SBBX dalam kualitas = KSt/tpsbb x 2 - SBBA

Anda mungkin juga menyukai