Anda di halaman 1dari 26

PENYUSUNAN ANGGARAN

BAHAN BAKU
Kelompok 4
Anggota Kelompok 4:
1. Fathiya Khansa Hanifa (F0321093)
2. Faza Fauhan Riza (F0321094)
3. Feby Dian Utami (F0321095)
4. Ferri Cahya Ramadhan (F0321096)
Pokok Bahasan
1. Pengertian dan Tujuan Penyusunan Anggaran Bahan Baku
2. Penyusunan Anggaran Bahan Baku
3. Biaya Bahan Baku Standar per Unit
4. Anggaran Bahan Baku Dipakai
5. Anggaran Sediaan Bahan Baku
6. Anggaran Belian Bahan Baku
7. Laporan Belian Bahan Baku
8. Anggaran Kas Keluar Untuk Beli Bahan Baku
9. Fungsi Perencanaan, Koordinasi dan Pengawasan pada
Anggaran-Anggaran Bahan Mentah
Pengertian
Bahan baku merupakan bahan lansung (Direct Materials), yaitu

1.
bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan
dari produk jadi. Bahan baku biasanya mudah ditelusuri dalam
suatu produk dan harganya relatif tinggi dibandingkan dengan
bahan pembantu.

Tidak seperti bahan baku, bahan pembantu biasanya tidak

2.
mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harganya relatif
rendah dibandingkan dengan bahan baku. Biaya bahan
pembantu dan pernik pabrik termasuk unsur biaya overhead
pabrik (BOP).
Anggaran BBB = KSt x HSt

Anggaran BBB = Anggaran biaya bahan Anggaran BBB


(biaya bahan baku)
baku disebut juga sebagai
KSt = kuantitas standar bahan baku Biaya Bahan Baku
dipakai Standar (BBBSt).
KSt = harga standar bahan baku per unit

KSt = P x KSBB
Unit ekuivalen produk (P)
dihitung bila dalam
KSt = kuantitas standar bahan baku anggaran produk terdapat
sediaan pproduk dalam
dipakai
proses, tetapi bila tidak
P = unit ekuivalen produk terdapat sediaan produk
KSBB = kuantitas standar bahan baku per dalam proses maka unit
ekuivalen produk = produk
unit produk jadi dihasilkan periode ini.
Contoh
contoh Contoh
Misalkan anggaran produk perusahaan Kecap Asli Bahan baku dipakai dianggarkan dalam satuan uang
selama tahun 2016 sebanyak 182 botol produk jadi (P), yang disebut dengan Anggaran Biaya Bahan Baku
kuantitas standar bahan baku per botol kecap asli yang dihitung sebagai berikut :
(KSBB), yaitu sebanyak 2 ons kedelai dan 2 ons gula
merah. Harga per ons kedelai Rp100 (HSt) dan harga gula
merah Rp60 (HSt).
Dari data tersebut di atas berarti kuantitas
Standar standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan
baku dipakai dianggarkan dalam unit (satuan) barang =
182 botol x 2 ons = 364 ons. Berarti untuk memproduksi
182 botol kecap asli diperlukan bahan baku kedelai dan
gula merah masing-masing sebanyak 364 ons.
Tujuan
1. Mengetahui kuantitas bahan baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli
selama periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam memakai dan
membeli bahan baku.
2. Dapat mengetahui harga bahan baku, sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli
bahan baku.
3. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku,
sehingga dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku.
4. Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku dan biaya bahan
baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya
biaya pabrik dan biaya produksi.
5. Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga
kelancaran produksi.
Penyusunan Anggaran
Bahan Baku
Rumus
Dasar penyusunan anggaran bahan baku bersumber dari
anggaran produk, sediaan bahan baku, dan harga bahan
baku standar (HSt).
Contoh
contoh Contoh
Perusahaan Kecap asli pada tahun 2016 bermaksud
menyusun anggaran bahan baku dengan data sebagai
berikut :
Anggaran prouk setahun 182 unit produk jadi (P)
Kuantitas standar bahan baku dipakai pe unit produk
2 ons (KSBB)
Harga standar bahan baku akhir 65 ons
Sediaan bahan baku awal 26 ons
Dari data tersebut dapat dihitung kuantitas standar
bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku dipakai yang
dianggarkan setahun sebanyak = 182 unit x 2 ons = 364
ons.
Biaya Bahan Baku Standar per
Unit Produk (BBSP)
Biaya bahan baku standar per unit produk terdiri atas kuantitas standar
bahan baku dan harga standar bahan baku.

Kuantitas standar bahan baku (KSBB) = taksiran sejumlah unit bahan baku
yang diperlukan untuk memproduksi satu unit produk tertentu.

Contoh dalam memproduksi kecap per botol diperlukan KSBB sebagai berikut:

Jenis Kecap Kedelai Gula Merah

Kecap sedang 2 ons 2 ons

Kecap manis 1 ons 3 ons

Kecap asin 2 ons 1 ons


Harga standar bahan baku (Hst) = taksiran harga per unit bahan baku. Meliputi
harga beli bahan baku dan ongkos untuk memperoleh bahan baku seperti:
ongkos perjalanan dan angkut bahan baku, ongkos dokumen bahan baku,
ongkos bongkar muatan bahan baku, dan ongkos bahan baku lainnya.

contoh perhitungan

Kedelai 10.000 ons Gula Merah 8.000 ons


Harga standar bahan baku (Hst)
Harga beli bahan baku Rp900.000,00 Rp400.000,00 kedelai = Rp1.000.000,00 : 10.000
ons = Rp100 per ons.
Ongkos angkut Rp190.000,00 Rp100.000,00

Potongan beli bahan


baku
(Rp90.000,00) (Rp20.000,00) Harga standar bahan baku (Hst)
gula merah = Rp480.000,00 : 8.000
Harga pokok bahan
Rp1.000.000,00 Rp480.000,00
baku
ons = Rp60 per ons
Biaya bahan baku standar per unit produk (BBBSP) adalah kuantitas standar
bahan baku (KSBB) dikali harga standar bahan baku (Hst) atau dinyatakan
dengan rumus:
rumus: Contoh tabel biaya bahan baku standar per unit produk:
BBBSP = KSBB x Hst
Anggaran Bahan Baku
Dipakai
Anggaran bahan baku dipakai dapat disusun
dalam satuan barang dan dalam satuan uang
(rupiah).
Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai
Kuantitas standar bahan baku dipakai
disusun berdasarkan anggaran produk
ditambah dengan data kuantitas standar
bahan baku per unit produk (KSBB).

Contoh anggaran produk perusahaan


Kecap Asli selama tahun 2016
memproduksi kecap setiap triwulan
Kuantitas Standar Bahan Baku Dipakai (KSt)

Anggaran produk pada perusahaan Kecap Asli


merupakan anggaran produk jadi karena tidak
terdapat sediaan produk dalam proses maka
produk dihasilkan sama dengan unit ekuivalen
produk (P).
Anggaran Biaya Bahan Baku:

Anggaran biaya bahan baku dapat juga disusun


dengan cara =
Unit ekuivalen produk (P) X Biaya Bahan Baku
Standar per Unit Produk (BBBSP)
Anggaran Sediaan
Untuk menentukan besarnya

sediaan bahan baku akhir


Bahan Baku dapat digunakan rumus

sebagai berikut.

Sediaan bahan baku awal periode


akan datang merupakan sediaan
bahan baku akhir periode
sekarang.
data sediaan bahan baku awal tahun 2016

sebagai berikut.
Kedelai 10 ons @ Rp 100 = Rp 1.000
Gula merah 15 ons @ Rp 60 = Rp 900
Jumlah = Rp 1.900
Anggaran Sediaan
Untuk menentukan besarnya

sediaan bahan baku akhir


Bahan Baku dapat digunakan rumus

sebagai berikut.

data sediaan bahan baku awal tahun 2016

sebagai berikut.
Kedelai 10 ons @ Rp 100 = Rp 1.000
Gula merah 15 ons @ Rp 60 = Rp 900
Jumlah = Rp 1.900
Anggaran Belian Bahan

Baku
Anggaran Belian Bahan

Baku

Misal syarat belian adalah 80% tunai dan 20% lagi dibayar triwulan berikutnya.
Laporan Belian
Bahan Baku
Adalah laporan presentasi realisasi anggaran belian
bahan baku.
Anggaran Kas Keluar untuk
Beli Bahan Baku
Bila beli bahan baku seluruhnya dibayar tunai,
maka anggara kas keluar untuk beli bahan baku
sama dengan anggaran belian bahan baku.

Tetapi bila syarat beli bahan baku sebagian tunai dan


sebagian lagi kredit / seluruhnya kredit, maka harus dibuat
lagi anggaran kas keluar untuk beli bahan baku dan
anggaran utang usaha.
Anggaran Kas Keluar
untuk Beli Bahan Baku

Misal syarat belian adalah 80% tunai dan 20% lagi dibayar triwulan berikutnya.
Fungsi Perencanaan, Koordinasi,
dan Pengawasan pada Anggaran-
Anggaran Bahan Mentah Anggaran bahan mentah
berfungsi sebagai alat
koordinasian kebutuhan
bahan mentah dengan
Anggaran kebutuhan bahan mentah, persediaan tingkat persediaan dan
bahan mentah, dan pembelian bahan mentah kebutuhan bahan mentah
merupakan alat perencanaan karena dalam agar tidak menghambat
anggaran tersebut secara terperinci dibuat kelancaran produksi.
rencana tentang segala sesuatu yang
berhubungan dengan penggunaan bahan mentah
pada waktu mendatang.

Anggaran bahan mentah berfungsi


sebagai alat pengawasan menyusun
laporan pelaksana yang menunjukkan
perbandingan antara rencana dengan
realisasi daripada pembelian bahan
mentah dan penggunaan bahan mentah.
1
Laporan Pelaksanaan tentang
Pembelian Bahan Mentah

Berguna sebagai alat untuk mengetahui perbandingan dan


penyimpangan yang terjadi.
2
Laporan Pelaksanaan tentang
Pemakaian Bahan Mentah

Berguna sebagai alat untuk mengetahui jumlah penyimpangan


yang terjadi.

Penyimpangan harga = (Harga rencana -


Harga riil) x Jumlah Riil

Penyimpangan Efisiensi = (Jumlah rencana -


Jumlah riil) x Harga rencana

Jumlah penyimpangan = Penyimpangan


harga + Penyimpangan efisiensi
Do you have any questions?

Anda mungkin juga menyukai