Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Faktor produksi yang utama adalah bahan baku. Untuk menjaga kelancaran produksi harus
dipertimbangkan secara matang mengenai tersedianya bahan baku agar dapat memenuhi keperluan
produksi jangka pendek maupuun jangka panjang. Penyusunan anggaran bahan baku didasarkan atas
anggaran produk. Berdasarkan anggaran produk inilah disusun anggaran bahan baku.
Bahan baku merupakan bahan langsung (Direct material), Yaitu bahan yang membentuk suatu
kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi.

Tujuan
Untuk menjaga kelancaran produksi harus mempertimbangkan secara matang mengenai
tersedianya bahan baku agar dapat memenuhi keperluan produksi jangka pendek maupun jangka
panjang.
Adapun tujuan penyusunan anggaran bahan baku adalah
1. Dapat diketahui kuantitas bahan baku (Jumlah) yang akan dibeli salam satu peiode tertentu,
sehingga dapat dijaadikan pedoman dalam memakai dan membeli bahan baku.
2. Dapat diketahui harga bahan baku, sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli bahan baku.
3. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada anggaran bahan baku, sehingga
dapat diketahui kas yang disediakan untuk membeli bahan baku.
4. Biaya bahan baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik, sehingga dapat menentukan besarnya
biaya pabrik dan biaya produksi.
5. Secara keseluruhan dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk menjaga kelancaran
produksi.

Bahan baku diapakai dianggarkan dalam satuan (Unit) uang disebut anggaran biaya bahan
baku (BBB). anggaram biaya bahan baku (BBB) adalah kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt)
dikali harga standar bahan baku (Hst) per unit, atau dinyatakan dengan rumums :

Anggaran BBB = Kst x Hst

Bahan baku dipakai yang di anggarkan dalam satuan (unit) barang disebut kuantitas standar
bahan baku dipakai (KSt). kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) adalah unit ekuivalen produk (P)
dikali kuantitas standar bahan baku per unit produk (KSBB), atau dinyatakan dengan rumus :

KSt = P x KSBB

Misalnya anggaran produk perusahaan kecap asli selama tahun 2016 sebanyak 182 botol
produk jadi (P), kuantitas sntandar bahan baku per botol kecap asli (KSBB) yaitu sebanyak 2 ons keelai
dan 2 ons gula merah. Harga per ons kedelai Rp. 1.00 (Hst) dan harga per ons gula merah Rp. 60 (Hst).
dari data tersebut dia atas berarti kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku dipakai
dianggarkan dalam unit (satuan) barang = 182 botol x 2 ons = 364 ons. Berarti untuk memproduksi
kecap asli sebanyak 182 botol diperlukan bahan baku kedelai 364 ons dan gula merah 364 ons.
Bahanbaku dipakai dianggarkan dalam satuan uang yang disebut dengan anggaran biaya
bahan baku yang dihitung sebagai berikut.
Kedelai 364 ons x Rp. 100 = Rp. 36.400
Gula merah 364 ons x Rp 60 = Rp. 21.840
Jumlah biaya bahan baku (BBB) = Rp. 58.240
Dasar penyusunan anggaran bahan baku bersumber dari anggaran produk, sediaan bahan baku, dan
harga standar bahan baku (HSt).
Rumus yang digunakan untuk menyusun angaran bahan baku sebagai berikut.
Pembelian bahan baku xx Unit @ Rp xx = Rp.xx
Sedian bahan baku awal xx Unit @ Rp xx = Rp.xx +
Bahan baku tersedia xx Unit @ Rp xx = Rp xx
Persediaan ahan baku akhir xx Unit @ Rp xx = Rp xx -
Bahan baku dipakai (BBB) xx Unit @ Rp xx = Rp xx

Misalkan perusahaan kecap asli pada tahun 2016 bermaksud menyusun anggaran bahan baku dengan
data sebagai berikut.
Anggaran produk setahun 182 unit produk jadi (p)
Kuantitas standar bahan baku dipakai per unit produk 2 ons (KSBB)
Harga standar bahan baku per ons Rp. 160 (Hst)
Anggaran persediaan bahan baku akhir 65 ons
Persediaan bahan baku awal 26 ons

Maka dari data tersebut dapat dihitung kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku
dipakai yang dianggarkan setahun sebanyak = 182 unit x 2 ons = 364 ons. Setelah itu dapat di sususn
anggaran bahan baku seperti…

Perusahaan kecap asli


Anggaran bahan baku
31 desember 2016
keterangan Satuan Ons Hrg/Ons Rupiah
Persediaan bahan baku 403 160 64.480
Persediaan bahan baku awal + 26 160 4.160
Bahan baku tersedia 429 160 68.640
Persediaan bahan baku akhir - 65 160 10.400
Bahan baku diapakai (BBB) 364 160 58.240

KSt HSt BBB

Biaya bahan baku standar per Unit Produksi


Biaya bahan baku standar per unit produksi terdiri atas kuantitas standar bahan baku dan harga standar
bahan baku.
Kuantitas standar bahan baku adalah taksiran sejumlah unit bahan baku ayng diperlukan untuk
memproduksi satu unit produk tertentu.
Penentuan kuantitas standar bahan baku dapat dimulai dari penetapan spesifikasi produk, banik
mengenai ukuran, bentuk, warna, dan karakteristik pengolahan produk maupun mutunya.
Dari spesifikasi inilah kemudian dibuatlah kartu bahan baku yang berisi spesifikasi dan jumlah tiap-tiap
jenis bahan baku yang akan diolah menjadi produk selesai (Produk jadi).

Milsakan untuk memproduksi kecap diperlukan bahan baku berupa kedelai dan gula merah. Untuk
memproduksi per botol kecap diperlukan kuantitas standar bahan baku (KSBB) berupa kedelai, gula
merah, dan garam sebagai berikut :
Keterangan Kedelai Gula merah Garam
10.000 ons 8.000 ons 6.000 ons
Kecap manis 2 ons 2 ons 2 ons
Kecap asin 1 ons 3 ons 2 ons
Kecap sedang 2 ons 1 ons 3 ons
Harga satndar bahan baku (HSt) adalah taksiran harga per unit bahan baku. Harga ini disecara umum
ditentukan oleh supplier, katalog atau informasi sejenis dan informasi lain yang tersedia yang
berhubungan dengan kemungkinan perubahan harga dimasa akan datang.

Harga pokok bahan baku meliputi harga beli bahan baku dan ongkos untuk memperoleh bahan baku
seperti ongkos perjalanan dan angkut bahan baku, ongkos dokumen bahan baku, ongkos bongkar muat
bahan baku, dan ongkos bahan baku lainnya.
Keterangan Kedelai Gula merah Garam
10.000 ons 8.000 ons 5.000 ons
Harga beli BB Rp. 900.000 Rp. 400.000 Rp. 300.000
Ongkos Angkut Rp. 190.000 Rp. 100.000 Rp. 90.000
Potongan Beli BB Rp. 90.000 Rp. 20.000 Rp. 15.000
HP bahan baku Rp. 1.000.000 Rp. 480.000 Rp. 375.000

Harga standar satuan bahan baku (HSt) Kedelai = Rp. 1000.000 : 10.000 ons = Rp. 100 per ons
Harga standar satuan bahan baku (HSt) Gula Merah = Rp. 480.000 : 8.000 ons = Rp. 60 per ons
Harga standar satuan bahan baku (HSt) Garam = Rp. 375.000 : 6.000 ons = Rp. 75 per ons

Rumus : biaya bahan baku standar per unit produk (BBBSP) adalah kuantitas standar bahan baku
(KSBB) dikali harga standar bahan baku (HSt), atau dinyatakan dalam rumus :
BBBSP = KSBB x HSt
Jenis Kedelai Gula merah Garam Biaya Bahan Baku
Kecap KSBB HSt BBBSP KSBB HSt BBBSP KSBB HSt BBBSP standar (BBBSP) Per
Botol Kecap
sedang 2 100 200 2 60 120 2 75 150 Rp. 470
manis 1 100 100 3 60 180 2 75 150 Rp. 330
asin 2 100 200 1 60 60 3 75 225 Rp. 485

Anda mungkin juga menyukai