Anggaran sediaan Adalah sediaan hasil produksi yang terdiri dari sediaan produk jadi dan sediaan produk dalam proses
Sediaan produk jadi
Adalah sediaan hasil produksi yang siap untuk dijual
Sediaan produk dalam proses
Adalah sediaan produk yang belum selesai diproduksi sehingga memerlukan proses lebih lanjut. Faktor-faktor yang mempengaruhi anggaran sediaan
Sediaan produk jadi
1. Sifat penyesuaian jadwal produksi dengan pesanan ekstra 2. Sifat persaingan industri 3. Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang dengan biaya kehabisan sediaan.
Sediaan barang dagangan
4. Sifat persaingan dagang 5. Hubungan antara biaya penyimpanan di gudang dengan biaya kehabisan sediaan 6. Ketersediaan barang di produsen. Pengertian Kuantitas Standar • Bahan baku dipakai yang dianggarkan dalam satuan (unit) barang disebut Kuantitas Standar bahan baku dipakai (KSt • Kuantitas Standar bahan baku dipakai (KSt) adalah un ekuivalen produk (P) dikali kuantitas standar bahan baku p unit produk (KSBB) atau dinyatakan dengan rumus: • KSt = P x KSBB • Unit ekuivalen produk (P) dihitung bila dalam anggaran produk terdapat sediaan produk dalam proses, tetapi bila tidak terdapat sediaan produk dalam proses, maka unit ekuivalen produk = produk jadi dihasilkan periode ini • Misalnya anggaran produk Perusahaan Kecap SEDAP NIKMAT selama tahun 2016 sebanyak 182 botol produk jadi (P), kuantitas standar bahan baku per botol kecap (KSBB) yaitu sebanyak 2 ons kedelai dan 2 ons gula merah. Harga per ons kedelai Rp 100 (HSt) dan harga per ons gula merah Rp 60 (HSt) • Dari data tersebut berarti kuantitas standar bahan baku dipakai (KSt) atau bahan baku dipakai dianggarkan dalam unit (satuan) barang = 182 botol x 2 ons = 364 ons. • Berarti untuk memproduksi kecap sebanyak 182 botol maka dibutuhkan bahan baku kedelai 364 ons dan gula merah 364 ons
Dit, berapa biaya bahan bakunya?
• Maka Biaya Bahan Baku total dapat dihitung sebagai berikut:
Kedelai 364 ons x Rp 100 = Rp 36.400
Gula Merah 364 ons x Rp 60 = Rp 21.840 Jumlah biaya bahan baku (BBB) Rp 58.240