Anda di halaman 1dari 6

Nama : Diksa Harsa Fadlullah

NIM : 044629112
Tugas 2 Penganggaran

Berdasarkan materi dari Modul 5 dan 6, silahkan menjawab soal Tugas 2 berikut:

1. Jelaskan pengertian, tujuan dan cara penentuan:

a. anggaran produksi

b. anggaran kebutuhan bahan baku

c. anggaran pembelian bahan baku

2. Berikut data historis volume industri:

Tahun Volume Industri


2019 200
2020 225
2021 270
2022 315
2023 320

Berdasarkan data diatas, hitunglah taksiran industri tahun 2024 jika menggunakan:

- Metode rata-rata.

- Tren linear dengan metode kuadrat terkecil.

3. Persediaan bahan baku awal diperkirakan sebesar 500 unit dengan harga perolehan
(harga pokok/HP) per unit Rp75. Urutan rencana pembelian dan pemakaian bahan baku
sebagai berikut:

1. Pembelian 1 sebanyak 700 unit dengan HP per unit Rp80


2. Pemakaian 1 untuk produksi 475 unit
3. Pembelian ke-2 sebanyak 625 unit dengan HP per unit Rp85
4. Pemakaian ke-2 untuk produksi 900 unit

Hitunglah berapa anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam proses
produksi dan berapa harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode, jika
menggunakan metode:

- Masuk Pertama, Keluar Pertama (MPKP)

- Masuk Terakhir, Keluar Pertama (MTKP)

Selamat mengerjakan tugas!


Jawab.
1. Jelaskan pengertian, tujuan dan cara penentuan
A. Anggaran produksi adalah rencana keuangan yang memperkirakan biaya
produksi yang akan dikeluarkan dalam suatu periode tertentu. Tujuan dari
anggaran produksi adalah untuk mengatur dan mengendalikan kegiatan produksi
agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan.
Cara penentuan anggaran produksi meliputi langkah-langkah berikut:
a) Menentukan target produksi: Berdasarkan permintaan pasar dan kapasitas
produksi yang tersedia, ditetapkan target produksi yang ingin dicapai.
b) Menghitung kebutuhan bahan baku: Dalam anggaran produksi, perlu
diketahui jumlah dan jenis bahan baku yang dibutuhkan untuk mencapai
target produksi.
c) Menghitung biaya produksi: Biaya produksi meliputi biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya lainnya yang terkait dengan
proses produksi.
d) Menyusun anggaran produksi: Dengan menggunakan data-data yang telah
dihitung, anggaran produksi disusun dalam bentuk rencana keuangan yang
mencakup estimasi biaya produksi.

Dalam anggaran produksi terdapat 3 komponen yaitu anggaran


bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead.
- Anggaran bahan baku adalah anggaran rencana yang lebih rinci terkait
penggunaan bahan baku untuk proses produksi dalam periode yang akan datang
- Anggaran tenaga kerja langsung adalah anggaran rencana secara lebih rinci
terkait upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja langsung selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi anggaran jam kerja langsung
dan anggaran biaya tenaga kerja langsung.
- Anggaran biaya overhead adalah anggaran rencana yang lebih rinci terkait beban
pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang, yang meliputi rencana
tentang jenis biaya tidak langsung, jumlah biaya tidak langsung dan waktu biaya
tidak langsung tersebut dibebankan, yang masing-masing bagian.
Tujuan anggaran produksi adalah sebagai acuan untuk menentukan jumlah unit yang
akan diproduksi. Selain itu anggaran produksi juga bermanfaat untuk menunjang
kegiatan penjualan sehingga barang dapat disediakan sesuai dengan yang telah
direncanakan, untuk menentukan jumlah persediaan, menjaga tingkat persediaan
yang memadai agar jumlah persediaan yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil,
sebagai dasar untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan baku, menyusun
anggaran biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik
Dalam anggaran produksi terdapat 3 komponen yaitu anggaran bahan baku,
anggaran tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya overhead.
 Anggaran bahan baku adalah anggaran rencana yang lebih rinci terkait
penggunaan bahan baku untuk proses produksi dalam periode yang akan
datang.
 Anggaran tenaga kerja langsung adalah anggaran rencana secara lebih
rinci terkait upah yang akan dibayarkan kepada para tenaga kerja
langsung selama periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi
anggaran jam kerja langsung dan anggaran biaya tenaga kerja langsung.
 Anggaran biaya overhead adalah anggaran rencana yang lebih rinci terkait
beban pabrik tidak langsung selama periode yang akan datang, yang meliputi
rencana tentang jenis biaya tidak langsung, jumlah biaya tidak langsung dan
waktu biaya tidak langsung tersebut dibebankan, yang masing-masing
bagian.
Tujuan anggaran produksi adalah sebagai acuan untuk menentukan jumlah
unit yang akan diproduksi. Selain itu anggaran produksi juga bermanfaat
untuk menunjang kegiatan penjualan sehingga barang dapat disediakan
sesuai dengan yang telah direncanakan, untuk menentukan jumlah
persediaan, menjaga tingkat persediaan yang memadai agar jumlah
persediaan yang tidak terlalu besar atau tidak terlalu kecil, sebagai dasar
untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan baku, menyusun anggaran
biaya tenaga kerja langsung dan anggaran biaya overhead pabrik.

Cara penentuan anggaran produksi.


Dalam menentukan anggaran produksi untuk menenrukan jumlah unit yang akan
diproduksi, bagian produksi harus berkordinasi dengan bagian pemasaran sebab
bagian pemasaran yang melyanani pemenuhan permintaan pelanggan.
Dalam referensi lain diperoleh juga cara penentuan anggaran produksi.
Dalam menentukan anggaran produksi untuk menenrukan jumlah unit
yang akan diproduksi, bagian produksi harus berkordinasi dengan bagian
pemasaran sebab bagian pemasaran yang melyanani pemenuhan
permintaan pelanggan.

b. Anggaran kebutuhan bahan baku


anggaran kebutuhan bahan baku yang disusun untuk merencanakan kuantitas fisik
bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pada periode yang akan datang
Tujuan anggaran kebutuhan bahan baku yaitu:
- Untuk menyediakan informasi relevan bagi bagian pengadaan bahan baku untuk
mengambil keputusan pembelian bahan baku,
- Menyediakan informasi tentang rincian bahan baku untuk setiap jenis produk,
- Membantu management dalam menentukan jumlah persediaan bahan baku yang
optimal,
- Sebagai alat perencanaan, pengendalian, dan pengawasan penggunaan bahan
baku
B. Anggaran kebutuhan bahan baku
anggaran kebutuhan bahan baku yang disusun untuk merencanakan kuantitas
fisik bahan baku yang dibutuhkan untuk produksi pada periode yang akan datang
Tujuan anggaran kebutuhan bahan baku yaitu:
 Untuk menyediakan informasi relevan bagi bagian pengadaan bahan
baku untuk mengambil keputusan pembelian bahan baku,
 Menyediakan informasi tentang rincian bahan baku untuk setiap jenis
produk,
 Membantu management dalam menentukan jumlah persediaan bahan
baku yang optimal,
 Sebagai alat perencanaan, pengendalian, dan pengawasan
penggunaan bahan baku
Cara penentuan anggaran kebutuhan bahan baku. Cara penentuan anggaran
kebutuhan bahan baku ditentukan dengan dua cara yaitu dengan perkiraan
langsung dan penghitungan standar penggunaan bahan baku.
 Perkiraan langsung yaitu perhitungan kebutuhan bahan baku dengan
cara memperkirakan secara langsung memiliki risiko yang besar.
 Perhitungan standar penggunaan bahan baku yaitu perhitungan
standar bahan baku dapat diperoleh dari hasil perhitungan statistik
dari kegiatan produksi dari periode-periode sebelumnya. Sedangkan
untuk produk baru yang belum pernah dihasilkan sebelumnya
perhitungan standar penggunaan bahan baku diperoleh dari bagian
penelitian dan pengembangan.

C. Anggaran pembelian bahan baku.


anggaran pembelian bahan baku adalah anggaran yang disusun untuk
merencanakan kuantitas fisik bahan baku yang harus dibeli pada periode
akan datang dengan mempertimbangkan faktor persediaan dan kebutuhan
bahan baku untuk keperluan produksi. Tujuan anggaran kebutuhan bahan
baku yaitu memastikan agar jumlah pembelian bahan tidak terlalu banyak atau
tidak terlalu sedikit. Anggaran kebutuhan bahan baku juga berguna bagi manajer
untuk mengawasi kemungkinan terjadinya pencurian baha baku.

Cara penentuan anggaran pembelian bahan baku dilakukan dengan


menghitung kebutuhan bahan baku ditambah dengan jumlah persediaan
bahan akhir dikurangi persediaan bahan baku awal. Setelah itu didapati hasil
jumlah bahan baku yang harus dibeli.

Metode Rata-rata
Untuk menghitung taksiran industri tahun 2024 menggunakan metode rata-rata,
kita dapat menjumlahkan volume industri dari tahun 2019 hingga 2023, kemudian
membaginya dengan jumlah tahun (5) untuk mendapatkan rata-rata. Berikut
adalah langkah-langkahnya:
1. Jumlahkan volume industri dari tahun 2019 hingga 2023:
200 + 225 + 270 + 315 + 320 = 1330
2. Bagi jumlah volume industri dengan jumlah tahun:
1330 / 5 = 266
Jadi, taksiran industri tahun 2024 menggunakan metode rata-rata adalah 266.

 Tren Linear dengan Metode Kuadrat Terkecil


Untuk menghitung taksiran industri tahun 2024 menggunakan tren linear dengan
metode kuadrat terkecil, kita dapat menggunakan persamaan garis tren yang
didapatkan dari data historis. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Tentukan variabel independen (x) sebagai tahun dan variabel dependen (y)
sebagai volume industri.
2. Hitung jumlah tahun (n) dan jumlah volume industri (Σx, Σy), serta jumlah
tahun kuadrat (Σx^2) dan jumlah tahun dikalikan volume industri (Σxy):
n=5
Σx = 2019 + 2020 + 2021 + 2022 + 2023 = 10105
Σy = 200 + 225 + 270 + 315 + 320 = 1330
Σx^2 = 2019^2 + 2020^2 + 2021^2 + 2022^2 + 2023^2 = 20409115
Σxy = (2019 * 200) + (2020 * 225) + (2021 * 270) + (2022 * 315) + (2023 *
320) = 6740650

3. Hitung koefisien regresi (a) dan konstanta (b) menggunakan rumus:


a = (n * Σxy - Σx * Σy) / (n * Σx^2 - Σx^2)
b = (Σy - a * Σx) / n
a = (5 * 6740650 - 10105 * 1330) / (5 * 20409115 - 10105^2) ≈ 45.5
b = (1330 - 45.5 * 10105) / 5 ≈ -892.5
4. Gunakan persamaan garis tren untuk menghitung taksiran industri tahun
2024 (x = 2024):
y=a*x+b
y = 45.5 * 2024 - 892.5 ≈ 317.5
Jadi, taksiran industri tahun 2024 menggunakan tren linear dengan metode
kuadrat terkecil adalah 317.5.

3. Untuk menghitung anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam
proses produksi dan harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode
dengan metode Masuk Terakhir, Keluar Pertama (MTKP), kita perlu mengikuti
langkah-langkah berikut:
1. Hitung jumlah bahan baku yang tersedia pada awal periode:
 Persediaan bahan baku awal: 500 unit

2. Hitung jumlah bahan baku yang dibeli dan tersedia setelah pembelian:
 Pembelian 1: 700 unit
 Pembelian ke-2: 625 unit
 Total bahan baku yang tersedia setelah pembelian: 500 + 700 + 625 = 1825
unit

3. Hitung jumlah bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi:


 Pemakaian 1: 475 unit
 Pemakaian ke-2: 900 unit
 Total bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi: 475 + 900 =
1375 unit

4. Hitung jumlah bahan baku yang tersedia pada akhir periode:


 Jumlah bahan baku yang tersedia setelah pembelian: 1825 unit
 Jumlah bahan baku yang dipergunakan dalam proses produksi: 1375 unit
 Jumlah bahan baku yang tersedia pada akhir periode: 1825 - 1375 = 450 unit

5. Hitung anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam proses
produksi:
 Harga perolehan (HP) per unit:
 Pembelian 1: Rp80
 Pembelian ke-2: Rp85
 Total anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam proses
produksi:
 (475 unit x Rp80) + (900 unit x Rp85) = Rp38,000 + Rp76,500 = Rp114,500

6. Hitung anggaran harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode:
 Jumlah bahan baku yang tersedia pada akhir periode: 450 unit
 Harga perolehan (HP) per unit:
 Pembelian ke-2: Rp85
 Total anggaran harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode:
 450 unit x Rp85 = Rp38,250
Dengan demikian, anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan
dalam proses produksi adalah Rp114,500 dan anggaran harga pokok bahan
baku yang tersedia pada akhir periode adalah Rp38,250.

Anda mungkin juga menyukai