Anda di halaman 1dari 18

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS SUDI
BULAN : JANUARI 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 a. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 b. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 c. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik √
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 e. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan, masker,


apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong sampah dari √
tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitas sampah dan
melapisi tempat sampah dengan kantong plastik baru
16 f. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 g. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 h. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli sampah √


sesuai dengan jenisnya
19 i. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau sharp
container sebagai berikut: √
a) Asal ruangan
b) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 j. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah medis
sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal pengangkutan √
yang telah ditentukan.
21 k. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning, simbol
biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis (untuk √
sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna hijau atau
biru
22 l. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 m. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus dibersihkan


dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan dIsinfektan yang √
tepat seperti senyawa klorin, formaldehida, fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup √
setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan pada


TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam waktu √
sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan √
disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √

30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √


berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana √
kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong


Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas √
penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa √
dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
BULAN : FEBRUARI 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 a. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 b. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 c. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik √
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 a. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan,


masker, apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong sampah √
dari tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitas sampah
dan melapisi tempat sampah dengan kantong plastik baru
16 b. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 c. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 d. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli sampah √


sesuai dengan jenisnya
19 e. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau sharp
container sebagai berikut: √
c) Asal ruangan
d) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 a. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah


medis sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal √
pengangkutan yang telah ditentukan.
21 b. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning, simbol
biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis (untuk √
sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna hijau atau
biru
22 c. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 d. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus dibersihkan


dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan dIsinfektan yang √
tepat seperti senyawa klorin, formaldehida, fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup √
setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan pada


TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam waktu √
sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan √
disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √

30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √


berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana √
kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong


Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas √
penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa √
dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
BULAN : MARET 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 d. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 e. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 f. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik √
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 a. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan, masker,


apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong sampah dari √
tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitas sampah dan
melapisi tempat sampah dengan kantong plastik baru
16 b. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 c. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 d. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli sampah √


sesuai dengan jenisnya
19 e. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau sharp
container sebagai berikut: √
e) Asal ruangan
f) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 a. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah medis
sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal pengangkutan yang √
telah ditentukan.
21 b. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning, simbol
biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis (untuk √
sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna hijau atau
biru
22 c. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 d. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus dibersihkan


dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan dIsinfektan yang √
tepat seperti senyawa klorin, formaldehida, fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup √
setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan pada


TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam waktu √
sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan √
disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √

30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √


berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana √
kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong


Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas √
penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa √
dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
BULAN : APRIL 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 a. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 b. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 c. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik √
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 a. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan, masker,


apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong sampah dari √
tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitas sampah dan
melapisi tempat sampah dengan kantong plastik baru
16 b. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 c. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 d. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli sampah √


sesuai dengan jenisnya
19 e. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau sharp
container sebagai berikut: √
g) Asal ruangan
h) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 a. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah medis
sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal pengangkutan yang √
telah ditentukan.
21 b. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning, simbol
biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis (untuk √
sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna hijau atau
biru
22 c. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 d. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus dibersihkan


dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan dIsinfektan yang √
tepat seperti senyawa klorin, formaldehida, fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup √
setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan pada


TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam waktu √
sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan √
disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √

30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √


berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana √
kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong


Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas √
penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa √
dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
BULAN : MEI 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 a. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 b. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 c. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik √
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 a. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan,


masker, apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong sampah √
dari tempat sampah dan mengangkatnya, memberi identitas sampah
dan melapisi tempat sampah dengan kantong plastik baru
16 b. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 c. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 d. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli sampah √


sesuai dengan jenisnya
19 e. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau sharp
container sebagai berikut: √
i) Asal ruangan
j) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 a. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah


medis sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal √
pengangkutan yang telah ditentukan.
21 b. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning, simbol
biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis (untuk √
sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna hijau atau
biru
22 c. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 d. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus dibersihkan


dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan dIsinfektan yang √
tepat seperti senyawa klorin, formaldehida, fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan Hidup √
setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan pada


TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam waktu √
sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan √
disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √

30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √


berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana √
kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong


Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas √
penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa √
dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUDI

Jl. Cigumelor No.1 RT.02 RW.08 Desa Sudi Kec. Ibun Kab. Bandung Kode Pos 40384
Email : pkmsudi_bandungkab@yahoo.com

MONITORING
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT
PUSKESMAS CICALENGKA DTP
BULAN : JUNI 2023

KESESUAIAN
NO PROSEDUR
YA TDK

A Pengurangan

1 a. Melakukan pengadaan bahan kimia berbahaya dengan sistem satu √


pintu;
2 b. Memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas √
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
3 c. Menerapkan system “pertama masuk pertama keluar” (FIFO: First In
First Out, FEFO : First Expired First Out) dalam penggunaan produk √
atau bahan kimia;
4 d. Melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil, terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil √
(mudah kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
5 e. Mengoptimalkan penggunaan produk atau bahan kimia sampai habis,
sehingga tidak meninggalkan sisa limbah, seperti membuka kemasan √
baru ketika produk atau bahan kimia sudah habis;
6 f. Penggunaan obat dan alat kesehatan termasuk bahan medis habis √
pakai yang rasional sesuai dengan kebutuhan;
7 g. Selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi √
terhadap produk tersebut.
B Pemilahan

8 a. Petugas cleaning service bekerjasama dengan penanggung jawab


kebersihan/house keeping di ruangan menyiapkan tempat sampah √
infeksius/benda tajam/non infeksius, kantong plastik kuning/hitam
dan stiker sampah.
9 b. Petugas cleaning service meletakan wadah benda tajam dan tempat
sampah infeksius yang telah dilapisi kantong plastik sesuai jenis √
sampah
10 c. Penghasil sampah (dokter, perawat, karyawan, mahasiswa, pasien,
keluarga pasien) membuang sampah infeksius/benda tajam/ non √
infeksius pada tempat sampah yang sesuai.
C Pewadahan

11 a. Pewadahan limbah dilakukan di sumber penghasil. Minimal ada 3


wadah limbah untuk 3 jenis limbah berbeda yaitu benda tajam √
(contoh: jarum suntik), limbah infeksius, non infeksius
12 b. Untuk limbah jarum suntik, wadah yang digunakan adalah safety box √
atau wadah yang tahan tusukan.
13 c. Wadah harus memenuhi persyaratan, yaitu tertutup, dilengkapi √
dengan pedal injakan untuk membuka, dilapisi kantong plastik
berwarna sesuai dengan jenis limbah.
14 d. Seluruh wadah dilengkapi dengan simbol dan label sesuai jenis
limbah yang dihasilkan dengan mengacu ketentuan peraturan √
perundang-undangan.
D Pengumpulan

15 a. Petugas cleaning service menggunakan APD (sarung tangan,


masker, apron dan sepatu boot) kemudian mengikat kantong
sampah dari tempat sampah dan mengangkatnya, memberi √
identitas sampah dan melapisi tempat sampah dengan kantong
plastik baru
16 b. Tempat sampah yang kotor diganti dengan tempat sampah yang √
bersih
17 c. Stiker sampah medis yang rusak diganti dengan stiker yang baru. √

18 d. Petugas cleaning service mengumpulkan sampah dalam troli √


sampah sesuai dengan jenisnya
19 e. Memberi identitas sampah pada kantong plastik, safety box atau
sharp container sebagai berikut: √
k) Asal ruangan
l) Tanggal dan jam pembuangan
E Pengangkutan

20 a. Pengangkutan internal minimal satu kali sehari atau jika limbah


medis sudah memenuhi 3/4 wadah, sesuai dengan jadwal √
pengangkutan yang telah ditentukan.
21 b. Troli sampah medis untuk sampah infeksius berwarna kuning,
simbol biohazard dan tertutup rapat dan troli sampah non medis √
(untuk sampah non infeksius dan sampah daur ulang) berwarna
hijau atau biru
22 c. Pengangkutan menggunakan jalur yang sudah ditentukan √

23 d. Alat pengangkutan limbah internal yang digunakan harus


dibersihkan dan dilakukan desinfeksi setiap hari, menggunakan √
dIsinfektan yang tepat seperti senyawa klorin, formaldehida,
fenolik atau bersifat asam.
F Penyimpanan

24 a. TPS limbah medis harus memiliki izin dari Dinas Lingkungan √


Hidup setempat.
25 b. Limbah medis kategori farmasi, harus disimpan pada TPS dengan
suhu lebih besar dari 0oC dalam waktu sampai dengan 90 hari; √

26 c. Limbah medis kategori infeksius, benda tajam harus disimpan


pada TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0oC dalam √
waktu sampai dengan 30 hari.
27 d. Lantai kedap (impermiable), berlantai beton atau semen dengan
system drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan √
dilakukan disinfeksi.
28 e. Tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan. √

29 f. Mudah diakses untuk penyimpanan Limbah √


30 g. Dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak √
berkepentingan.
31 h. Mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau √
mengangkut Limbah.
32 i. Terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan
faktor lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau √
bencana kerja.
33 j. Tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung. √

34 k. Dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan √


memadai.
35 l. Berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan. √

36 m. Peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau


kantong Limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi √
fasilitas penyimpanan.
37 n. Dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan
senantiasa dalam keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai √
setiap hari.
38 o. Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan
kesehatan oleh penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada √
bangunan terpisah dari bangunan utama Fasyankes.
G Pengolahan

39 1. Oleh pihak ketiga √

JUMLAH 38 1

Kesimpulan :
Kesesuaian = 97,4 %

Anda mungkin juga menyukai