Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN VAKSIN POLIO YANG

BOCOR / TUMPAH

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal terbit :

Halaman :
ASEP HEGANTARA, S.Kep.,
M.K.P
PUSKESMAS SUDI
NIP.19801231200501
1018
Penanganan Limbah Vaksinasi Sub Pin Polio bocor atau tumpah
adalah Tata Cara penanganan limbah yang bahan beracun dan
PENGERTIAN
berbahaya dengan kategori infeksius dari aktifitas pelayanan
imunisasi Polio di fasyankes atau Pos Pelayanan Imunisasi Polio
yang ditunjuk.
Sebagai langkah-langkah Untuk Penanganan Vaksin Polio bocor atau
TUJUAN tumpah

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : tentang Pengelolaan


KEBIJAKAN Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Puskesmas Sudi

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun


2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun;
REFERENSI 2. Permen-LH No. 56 tahun 2015 tentang tata cara dan persyaratan
teknis pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun dari
fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes);
1. Petugas pelaksana Vaksinasi Polio menggunakan Alat
Pelindung Diri (Sarung tangan dan masker);
2. Petugas menyiapkan pot rendam dan plastik klip;
3. Apabila didapatkan vial vaksin polio yang bocor, tumpah,
pecah atau rusak Petugas memasukan vial ke dalam pot yang
sudah disediakan;
4. Vial dalam pot direndam menggunakan larutan chlorin.
5. Petugas menutup pot dengan rapat
PROSEDUR
6. Petugas membawa pot berisi vial vaksin polio yang bocor,
tumpah, pecah atau rusak ke Puskesmas dan dilakukan
pencatatan.
1. Pengelola vaksinasi
2. Petugas lapangan di Sub PIN Polio
UNIT TERKAIT

DOKUMEN
TERKAIT -

1
PENANGANAN VAKSIN POLIO YANG
BOCOR / TUMPAH

REKAMAN
HISTORIS
PERUBAHAN

Anda mungkin juga menyukai