DAFTAR PUSTAKA

Aji, P. B. (2015). Penurunan Nilai COD Air Limbah Pabrik Tahu Menggunakan
Reagen Fenton Secara Batch. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA. Semarang:
Universitas Negeri Semarang.
Alaban, C. A. (1961). Studies on Optimum Conditions for Nata de Coco
Bacterium or Formulation in Coconut Water. Philippine: Philippine
Agriculture.
Alaerts. G. & S.S. Santika.(1984). Metode Penelitian Air. Surabaya: Usaha
Nasional.
Amalia, F. (2014). Pembuatan dan Karakterisasi Membran Selulosa Asetat dari
Kulit Pisang Raja Nangka (Nata de Banana Skin) dengan Penambahan
Aditif Formamida. Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA. Purwokerto:
Universitas Jenderal Soedirman.
Anonim. (1995). Code Of Conduct For Responsible Fisheries. FAO. Itali: 41P.
AOAC. (2005). Official Method of Analysis of the Association of Official
Analitycal Chemists. 18th ed, Maryland: AOAC International. United
States of America: William Harwitz (ed).
Apriana, D., E. A. Rahim & Ruslan. (2018). Pembuatan Membran Selulosa
Asetat dari Selulosa Pelepah Pohon Pisang. KOVALEN. 4(1): 41-52.
Apriani, R., T. Rohman & K. Mustikasari. (2017). Sintesis dan Karakterisasi
Membran Selulosa Asetat dari Tandan Kosong Kelapa Sawit. Jurnal Riset
Industri Hasil Hutan. 9 (2): 91 – 98.
Arifin, B. (2004). Optimasi Kondisi Asetilasi Selulosa Bakteri dari Nata de Coco.
Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Baker, R.W. (2004). Membrane Technology and Applications. Ed ke-2. West
Sussex: Wiley.
Brandrup, J., E. H. Immergut. & E. A. Grulke. (1999). Polymer Handbook, Fouth
Edition. New York: John Wiley & Son Inc.
Billmeyer, F. W. Jr. (1962). Text Book of Polimer Science. New York: John
Wiley and Sons.
Bydson, J. A. (1995). Plastic Material 6th Edition. London: Butterworth-
Heinemann.
Chelme-Ayala, P., D. W. Smith. & M. G. El-Din. (2009). Membran Concentrate
Management Options: A Comprehensive Critical Review. Can. J. Civil
Eng. 36(1) : 1107-1119.
Ciptadi, W. & M.Z., Nasution. (1985). Pengolahan Kopi. Fakultas Teknologi
Pertanian. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

43
 44

Cowd, M., A. (1982). Polymer Chemistry. London: J Murray.

Djarwati, I. F. & Sukani. (1993). Pengolahan Air Limbah Industri Tapioka secara
Kimia Fisika. Laporan Penelitian. Semarang: Departemen Perindustrian RI
Dyanti, R. (2002). Studi Komparatif Gula Merah Kelapa dan Gula Merah
Aren. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Dzulfikri, A. (2014). Fotometer. Makalah Kimia Klinis. Jurusan Teknik
Elektromedik. Surabaya: Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan. Yogyakarta: Kansius.
Fadillah, F. (2003). Pengaruh Penambahan Polietilen glikol terhadap Karakteristik
Membran Selulosa Asetat. Skripsi. Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Fatmawati, L. (2010). Penurunan Kadar TSS, BOD dan COD Limbah Cair
Laboratorium Kimia Menggunakan Metode MSL (Multi Soil Layering).
Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA. Purwokerto: Universitas Jenderal
Soedirman.
Fengel, D. & Wegener, G. (1995). Kayu: Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi.
Terjemahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Fessenden, R.J. & Fessenden J.S. (1992). Kimia Organik. Edisi 3. Jilid II. Jakarta:
Penerbit Erlangga.
Gaol, M.R.L., R. Sitorus, S. Yanthi., I. Surya. & R. Manurung. (2013). Pembuatan
Selulosa Asetat Dari α-Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit, Jurnal
Teknik Kimia USU. 2 (3): 33-39.
Ghosh, R. (2003). Protein Bioseparation Using Ultrafiltration: Theory, Application,
and New Development. London: Imperial College Pr.
Goutara, W. S. (1975). Dasar Pengolahan Gula. Departemen Teknologi Hasil
Pertanian. Fatemata. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Gustian, I., & M. Adfa. (2009). Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat dari
Selulosa Nata de Coco melalui Asetilasi dengan Katalis Asam Perklorat
(HClO4). Jurnal Gradien, 5 (1): 415 – 412.
Habibah, R., D. Y. Nasution. & Y. Muis. (2013). Penentuan Berat Molekul Dan
Derajat Polimerisasi A–Selulosa Yang Berasal Dari Alang-Alang (Imperata
cylindrica) Dengan Metode Viskositas. Jurnal Saintis Kimia. 1 (2):
Hachisuka, H. & K. Ikeda. (1999). Polysulfone Semipermeable Membrane and
Method of Manufacturing the Same. Ed: Google Patents.
 45

Henry, J. D. (1988). Crossflow Filtration. The Rheological of Pressure Driven

Crossflow Process. England: IOP Publishing Lth.
Hidayat, N., M. C. Padaga. & S. Suhartini. (2006). Mikrobiologi Industri.
Yogyakarta: Andi.

Indriani, N. (2009). Perilaku Membran Komposit Nanopori Selulosa Asetat-

Polistirena (CA-PS) Akibat Pengaruh Suhu dan Surfaktan. Skripsi.
Departemen Kimia FMIPA. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Jayanti, D. D. (2015). Karakteristik Membran Berbasis Polisulfon dengan Berbagai
Keasamaan Non-Pelarut. Skripsi. Jember: Universitas Negeri Jember.
Julian, H. & I.G. Wenten. (2012). Polysulfone Membranes for CO2/CH4
Separation: State of the Art. IOSR Journal of Engineering, 2(1) : 484-495.
Kroschwitch, J. I. (1990). Concise of Polymer Science and Engineering. New
York: Jwiley.
Kirk. B.E. & D.F. Othmer. (1993). Encyclopedia of Chemical Technology. New
York: The Interscience Encyclopedia Inc.
Kristanto. (2002). Pencemaran Limbah Cair. Jakarta: Yudistira.
Lindu, M., T. Puspitasari., & E. Ismi. (2010). Sintesis Dan Karakterisasi Selulosa
Asetat Dari Nata de Coco Sebagai Bahan Baku Membran Ultrafiltrasi. Jurnal
Sains Materi Indonesia. Jakarta: Universitas Trisakti.
Ma, Y., F. Shi, J. Ma, M. Wu, J. Zhang. & C. Gao. (2011). Effect of PEG Additive
on the Morphology and Performance of Polysulfone Ultrafiltration
Membranes, Journal of Desalination, 272(1) : 51-58.
Malleviale, J. (1996). Water treatment membran processes, Di dalam : Awwa
Lyonnaise des Eaux. Water Research Commision of South Africa. New York:
Mc Graw Hill.
Mark, H. F., J. Ketta., Mc. J. & D. F. Othmer. (1968). Encyclopia of Chemical
Technology. Second Edition. New York: Interscience Publisher a Deviasion
of John Wiley & Son, Inc.
Masaoka, S., T. Ohe. & N. Sakota. (1993). Production of Cellulose from Glucose
by Acetobacter xylinum. Journal of fermentation and bioengineering ,75(1),
18-22.
Masturi, (1997). Pengambilan Minyak Kedelai Pra Proses Pembuatan Tahu.
Laporan Penelitian. Semarang: Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri.
Meenakshi, P., S.E, Noorjahan., R, Rajini., U, Venkateswarlu., C, Rose., & T. P,
Sastry,. (2002). Mechanical and Microstructure Studies on the Modification of
CA film by Blending with PS. Indian Academy of Sciences. Buletin Material
Science, 25(1) : 25-29.
 46

Minneci P. & D. Paulson. (1987). Molecularlybounded Metal Microfiltration

Membrane. J Membrane Sci. 39(1) : 273-283.
Muchtadi, D., & T. R. Sugiyono. (1992). Petunjuk Laboratorium Ilmu
Pengetahuan Bahan Pangan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PAU Pangan dan Gizi. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Mulder, M. (1996). Basic Principles of Membrane Technology. Netherland:
Kluwer Academic.
Muliawati, E. C. (2012). Pembuatan dan Karakterisasi Membran Nanofiltrasi untuk
Pengolahan Air. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro.
Mulyadi. (2007). Chemical Proses Control In Water Treatment. Reguler Training.
Serpong: Aula IPA Cisadane.
Nurdiansyah, F. & A. W. Dyah. (2017). Pengolahan Limbah Air Kelapa Menjadi
Nata De Coco oleh Ibu Kelompok Tani di Kabupaten Kudus. Jurnal KB. 21
(11): 21-30.
Nuryono. (2008). Kajian Desalinasi Membran Komposit Selulosa Asetat
Polistirena dengan Polietilen glikol Sebagai Porogen. Skripsi. Institut
Pertanian Bogor.
Ott, E., H. M. Spurlin. & M.W. Grafflin. (1954). Cellulose and Derivates. New
York: Interscience Publisher Inc.
Pratomo, H. (2001). Pembuatan dan Karakterisasi Membran Komposit Polisulfon
Selulosa Asetat untuk Proses Ultrafiltrasi. Laporan Penelitian.Yogyakarta :
FMIPA UNY.
Pratomo, H. (2003). Pembuatan dan Karakterisasi Membran Komposit Polisulfon
Selulosa Asetat untuk Proses Ultrafiltrasi. J.Pendidikan Matematika dan
Sains Ed ke-3. 168-173.
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah. (2012). Nomor 82 tentang baku mutu air
limbah untuk kegiatan industri.
Piluharto, B. (2003). Kajian Sifat Fisik Film Tipis Nata de Coco Sebagai Membran
Ultrafiltrasi. Jurnal Ilmu Dasar. 4(1) : 52-57.
Rabek JF. (1983). Experimental Methods in Polymer Chemistry, Physical Priciples
and Applications. New York (US): A Wiley-Interscience Publication.
Radiman, C. L., Yuliani & V. Suendo. (2002). Pengaruh Media Perendam
Terhadap Permeabilitas Membran Polisulfon. Jurnal Matematika dan Sains.
7(2) : 77-83.
Radiman, C. L. & G. Yuliani. (2005). Penggunaan Nata de Coco sebagai Bahan
Membran Selulosa Asetat. Prosiding Simposium Nasional V, Himpunan
Polimer Indonesia. Bandung. 203-208.
 47

Radiman, C. L. & I. Eka. (2007). Pengaruh Jenis dan Temperatur Koagulan

Terhadap Morfologi dan Karakteristik Membran Selulosa Asetat. Makara
Sains. 11(2) : 80-84.
Renaissance, N. V. (2006). Kajian Spektroskopi Inframerah Transformasi Fourier
dan Mikroskopi Susunan Elektron Membran Selulosa Asetat dengan
Penambahan Poli (Etilena Glikol). Skripsi. Departemen Kimia FMIPA. Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
Roganda, M., V, Gaol., V, Sitorus., V, Yanthi., V, Surya., & R, Manurung. (2013).
Pembuatan Selulosa Asetat dari Selulosa Tandan Kosong Kelapa Sawit.
Jurnal Teknik Kimia USU. 2 (3): 33-39.
Rosnelly, C.M,. (2012). Pengaruh Rasio Raditif Polietilenglikol Terhadap Selulosa
Asetat pada Pembuatan Membran Selulosa Asetat Secara Inversi Fasa, J.
Rekayasa Kimia dan Lingkungan, 9: 25-28.
Saljoughi, E., M. Amirilargani. & T. Mohammadi. (2010). Effect of PEG Additive
and Coagulation Bath Temperature on the Morphology, Permeability and
Thermal/Chemical Stability of Asymmetric CA Membranes, Journal of
Desalination. 262(1) : 72-78.
Souhoka, F. A. & L. Jolantje. (2018). Sintesis dan Karakterisasi Selulosa Asetat
(CA). Indo J. Chem Res. 5 (2) : 58-61.
Sjostrom, E. (1995). Kimia Kayu: Dasar-dasar dan Penggunaannya. Kedua.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Smurlin O. (1954). Cellulose and Cellulose Derivates. Interscience Publisher, Inc:
New York.
Suharto, 2010, Limbah Kimia Dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta:
Andi
Sumiyati. (2009). Kualitas Nata de Cassava Limbah Cair Tapioka dengan
Penambahan Gula Pasir dan Lama Fermentasi yang Berbeda. Skripsi.
Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
Sutarminingsih, L. (2004). Peluang Usaha Nata de Coco. Yogyakarta: Kanisius.
Syamsu, K. & T. Kuryani. (2014). Pembuatan Biofilm Selulosa Asetat dari Selulosa
Mikrobial Nata de Cassava. E-Jurnal Agroindustri Indonesia. 3 (1): 126-133.
Thaiyibah, N., Alimuddin. & S. P. Aman. (2016). Pembuatan dan Kakarkterisasi
Membran Sselulosa Asetat-PVC dari Eceng Gondok (Eichhornia Crassipes)
untuk Adsorbsi Logam Tembaga (II). Jurnal Kimia Mulawarman. 14(1): 29-
35.
Ullmann. (1990). Encyclopedia of Industrial Chemistry. Vol A 27. Germany: VCH.
Ullmann’s Enciclopedia. (1999). Industrial Organic Chemicals. Starting Materials
and Intermediates. Vol. 2. Wiley-VCH.
 48

Wenten, I. G. (1999). Teknologi Membran Industrial. Bandung: Teknik Kimia ITB.

Wenten, I.G. (2000). Membrane Technology for Industry and Environmental
Protection. UNESCO. Center for Membrane Science and Technology.
Bandung: Institut Teknologi Bandung.
Widyatno, T & Sriyani. (2008). Pengolahan Limbah Cair Industri Tapioka Dengan
Metode Elektroflokulasi. Prosiding Seminar Nasional Teknoin Bidang Teknik
Kimia dan Tekstil, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik. Surakarta.
Universitas Muhamadiyah Surakarta. ISBN 978-979-3980-15-7 : 1
Wicaksono, A. (2012). Sintesis dan Karakterisasi Membran Komposit Polistirena
Tersulfoasi dengan Zeolit Untuk Aplikasi Membran Polimer Elektrolit.
Skripsi. Jurusan Kimia FMIPA. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
Widyaningsih.S. & Purwati. (2013). Pemanfaatan Membran Nata de Coco sebagai
Media Filtrasi untuk Rekoveri Minyak Jelantah. Molekul. 8 (1): 20-30.
Widyaningsih, S. & D. Hartiwi. (2008). Pengaruh Medium Perendam Terhadap
Sifat Mekanik, Morfologi dan Kinerja Membran Nata de Coco. Molekul 3.
(1): 28-33.
Winston W. S. & K. Kamaslesh. (1992). Membran Handbook. New York:
Chapman and Hall.
Winston W. S. & K. K. Sirkat. (2003). Membran Handbook. New York: Chapman
and Hall.
Wijaningsih, W. (1999). Pengaruh Starter, Sumber Nitrogen dan Lama Fermentasi
Terhadap Mutu Nata Kulit Semangka. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor.
Wijoyo. (2002). Pembuatan dan Karakterisasi Membran Selulosa Asetat dari Pulp
Eucalyptus Alba. Tesis. Bandung : Institut Teknologi Bandung.
Yang, L., W. Hsiao., P. Chen. (2001). Chitosan-Cellulose Composite Membrane
for Affinity Purification of Biopolymers and Immunoadsorption. Elsevier.
Journal of Membrane Science. 197 (1): 185-197.
Yuliani, D. Indarti & B. Piluharto. (2015). Pengaruh Variasi Temperatur Koagulasi
Terhadap Karakteristik dan Kinerja Membran Selulosa Asetat. Jurnal Unej. I
(1): 1-3.
Yunianti, S. & Kartika, D. M. (2012). Pemanfaatan Membran Kitosan-Silika untuk
Menurunkan Kadar Ion Logam Pb (II) dalam Larutan. Journal of Chemistry. 1
(1): 108-115.