68

DAFTAR PUSTAKA

Adlany, M. 2011. Islam dan Lingkungan Hidup. Diakses Tanggal 20 Mei 2013.

Albalasmeh, A. A, Asmeret Asefaw berhe, Teamrat A, Ghezzehei. 2013. A New

Method for Rapid Determination of Carbohydrate and Total Carbon
Concentrations Using UV Spectrophotometry. United State :
Carbohydrate Polymer 97 : 253-261.

Alvarenga, Raquel Mendonca, Carrara, Andrea Geocze, Silva, Crislane Maria,

Oliveira, Evelyn Souza. 2011. Potential Application of Saccharomyces
cerevisiae Strains for The Fermentation of Banana Pulp. Journal of
Biotechnology, Vol 10(18), Halaman 3608-3615.

Amerine, M. A, dan W. V. Cruess. 1967. The Technology of Wine Making.

Westport: The AVI Publishing Co. Inc.

Anshori, R. 1989. Pengantar Teknologi Fermentasi. Bogor: IPB.

Astawan, M. dan M. W. Astawan. 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati

Tepat Guna Edisi I. Jakarta: Akademika Pressindo.

Azizah, N., Al-Baarii, A, N., dan Mulyani, S. 2012. Pengaruh Lama Fermentasi
Terhadap Kadar Alkohol, pH, dan Produksi gas pada Proses Fermentasi
Bioetanol dari Whey dengan Substitusi Kulit Nanas. Jurnal Aplikasi
Teknologi Pangan vol 1 no.2.

Becker, J dan Boles, E. 2003. A Modified Saccharomyces cerevisiae Strain That

Consumes L-Arabinose and Prodeces ethanol. Applied and
Environmental Microbiology, Vol 69(7), Halaman 4144-4150.

Brummer, Y., and Cui, W., S. 2005. Food Carbohydrates: Chemistry, Physical
Properties, and Application. France: Taylor and Francies Group, LLC.

Bulan, R. 2004. Esterifikasi Patchouli Alkohol Hasil Isolasi dari Minyak Daun
Nilam (Patchouli Oil). http:/www.library.usu.ac.id /modules.php?
op=modload&name=Down.pdf. Diakses tanggal 9 November 2013.

Chang, W, K., MCClave, Chao, Y, C. 2004. Enhancing Interpretation of Gastric

Residual Volume by Refractometry. Nur Clin Pract 19(5): 62-455.

Dubois, Michel, K. A. Gilles, J. K. Hamilton, P. A. Rebers, dan Fred Smith. 1956.

Colorimetric Method for Deremination of Sugar and Related Substance.
University of Minnesota vol 28(3): 350-356.

Elmeidian, M. 2011. Perspektive Islam dalam Management. Diakses Tanggal 20

Mei 2013
Fardiaz, S. 1989. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta: Gramedia.
 69

Ferdiaz, S. 1992. Fisiologi Fermentasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.

Fathimatuzzuhro, L. 2014. Isolasi Khamir dari Tetes Tabu (Molase) dan

Potensinya dalam Menghasilkan Etanol. Skripsi. Malang: Jurusan Kimia
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim Malang.

Gandjar, G, I., dan Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Govindaswamy, S, Vane, L.M. 2010. Multi-stage Continuous Culture

Fermentation Of Glucose-xylose Mixtures To Fuel Ethanol Using
Genetically Engeneered Saccharomyces cerevisiae 424s. Biores Technol,
Vol. 101, Halaman 1277-1284.

Gupta, R.B, dkk. 2010. Energy, Gasaline, Diesel dan Ethanol Biofuels From
Grassesand Plants. USA : Cambridge University Press.

Harahap, H. 2003. Karya Ilmiah Produksi Alkohol. Medan: USU digital library.

Hartina, F. 2013. Fermentasi Tetes Tebu Dari Pabrik Gula Pagotan Madiun
Menggunakan Saccharomyces cerevisiae Untuk Menghasil Bioetanol
dengan Kajian Variasi pH dan Lama Fermentasi. Skripsi. Malang:
Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang.

Hasanah, H. 2008. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kadar Alkohol Tape

Ketan Hitam (Oryza sativa L var forma glutinosa) dan Tape Singkong
(Manihot utilissima Pohl). Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Jurusan
Kimia Fakultas Sains dan Teknoli Universitas Islam Negeri.

Hendayana, s. 2006. Kimia Pemisahan metode Kromatografi dan Elektroforesis

Modern. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Hidayat, N., Padaga, C, M., dan Suhartini, S. 2006. Mikrobiologi Industri.

Yogyakarta: Andi Offset.

Hill, J., Nelson, E., Tilman, D., Polasky, S. dan Tiffany, D. 2006. Environmental,
Economic, and Energetic Costs and Benefits of Biodesel and Biofuels.
Proc. Natl. Acad. Sci. USA Vol 103, Halaman 11206-11210.

Irianto, K. 2006. Mikrobiologi menguak dunia Mikroorganisme. Bandung: Yrama

Widya.

Ishmayana, S., Learmonth, P, R., and Kennedy, J, U. 2011. Fermentation

Performance of the Yeast Saccharomyces cerevisiae in Media With High
 70

Sugar Concentration. Proceeding of the 2th International Seminar on

Chemistry,pp 379-385, Jatinangor.

Koesoemadinata, V, C. 2001. Pemanfaatan Gula Hasil Hidrolisis Hemiselulosa

Tandan Kosong Sawit untuk Produksi Etanol Secara Fermentasi.
Laporan Hasil Penelitian, Jurusan Teknik Kimia FTI, IPB.

Kultsum, U. 2009. Pengaruh Variasi Nira Tebu (Saccharum Officinarum) dari

Beberapa Varietas Tebu Dengan Penambahan Sumber Nitrogen (N) dari
Tepung Kedelai Hitam (Glycine Soja) sebagai Substrat Terhadap
Efisiensi Fermentasi Etanol. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: jurusan
Kimia Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri.

Kumar, R.S, T. Shankar dan K.T.K. Anandapandian. 2011. Characterization Of

Alcohol Resistant Yeast Saccharomyces cerevisiae Isolated From Toddy.
International Research Journal of Microbiology, Vol. 2(10), Halaman
399-405.

Kusumaningati, M.A, Sri Nurhatika, dan Anton Muhibuddin. 2013. Pengaruh

Konsentrasi Inokulum Bakteri Zymomonas mobilis dan Lama Fermentasi
Pada Produksi Etanol dari Sampah Sayur dan Buah Pasar Wonokromo
Surabaya. Jurnal Sains dan Seni POMITS, Vol. 2(2), Halaman 2337-
3520.

Lehninger, A.L. 1997. Dasar-dasar Biokimia Jilid I. Jakarta: Erlangga.

Lestari, E. 2010. Persentasi Produk Etanol Dari Distilasi Etanol-Air Dengan

Distribute Control System (DCS) Pada Berbagai Konsentrasi Umpan.
Skripsi. Semarang: Program Diploma III Teknik Kimia Universitas
Diponegoro.

Mardoni. 2007. Perbandingan Metode Kromatografi Gas dan Berat Jenis Pada
Kadar Etanol Pada Minuman Anggur. Jurnal Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma, Halaman 162-172.

Marger, W.H, dan Siderius, M. 2002. Novel Insights Into The Osmotic Stress
Response of Yeast. FEMS Yeast Res, Vol 2(3), Halaman 251-257.

Mariam. 2009. Enhanced Production Of Ethanol From Free And Immobilized

Saccharomyces cerevisiae Under Stationary Culture. Pak. J. Bot. Vol.
41(2), Halaman 21-833.

Martoyo, Theresia, E. S. Bambang dan Bachtiar. 1991. Diktat Analisis Kadar

Gula Total dalam Tetes (Molase). Pasuruan: Pusat Penelitian Perkebunan
Gula Indonesia.
 71

Mishima. 2008. Ethanol Production From Candidate Energy Crops : Water

Hyacinth (Eichhornia crassipes) And Water Lettuce (Pistia stratiotes).
Biores technol, Vol. 2, Halaman 2495-2500.

Mulyono. 2006. Kamus Kimia. Jakarta: Bina Aksara.

Narita, V. 2005. Saccharomyces cerevisiae Superjamur yang Memiliki Sejarah

Luar Biasa. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Ofosu, Charles. A. 2013. Evaluation of Ethanol Production from Pito Mash Using
Zymomonas mobilis and Saccharomyces cerevisiae. Thesis. Department
of Biochemistry and Biotechnology Kwame Nkrumah University.

Osho, A. 2005. Ethanol and Sugar Tolerance of Wine Yeasts Isolated From
Fermenting Cashew Apple Juice. African Journal of Biotechnology Vol.
4(7), Halaman 660-662.

Paturau, J, M. 1982. By Product of Cane Sugar Industry. Amsterdam: Elsevier

Scientific Publ, Co.

Payne, J. W. 1976. Peptides and microorganisms. Advances in Microbial

Physiology 13: 55113.

Pedrotti, F,L dan L, S, Pedrotti. 1993. Introduction to Optics Second edition. New
Jersey: Prentice-Hall.

Pelczar, M. J. 2007. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Prabawa, A, A., Utomo, H, E., dan Abdullah. 2012. Produksi Enzim Invertase
oleh Saccharomyces cerevisiae Menggunakan Substrat Gula Dengan
Sistem Fermentasi Cair. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri, Vol 1, No
1, Halm 139-149.

Prescott, S.C, dan Dum, C.G. 1981. Industrial Microbiology. New York: Mc
Graw-Hill Book Co. Ltd

Purwoko, T. 2007. Fisiologi Mikrobia. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, E, S. 1992. Teknologi Pengolahan Minuman Beralkohol. Yogyakarta:

Pusat Antar Universitas Gajah Mada.

Rofiq, A. 2012. Kajian Variasi Konsentrasi Ragi Tape dan Waktu Fermentasi
Limbah Padat Industri Tapioka (Onggok) Menjadi Bioetanol. Skripsi
Tidak Diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi,
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Rohman, A. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

 72

Safaghat, H., Najafpour, G., Rezaei, S, P., and Sharifzadeh, M. 2010. Optimal
Growth of Saccharomyces cerevisiae (PTCC 24860) on Pretreated
Molasses for the Ethanol Production: the Application of the Respone
Surface Methodology. Iran: School of Chemistry Engineering
Noushirvani University of Technology.

Santi, S.S. 2008. Pembuatan Alkohol Dengan Proses Fermentasi Buah Jambu
Mete Oleh Khamir Saccharomyces cerevisiae. Jurnal Penelitian Ilmu
Teknik, Vol. 8(2), Halaman 104-111.

Sari, P, D., Wuryanti., Anam, K. 2013. Purifikasi dan Karakterisasi -amilase dari
Saccharomyces cerevisiae FNCC 3012. Semarang: Jurusan Kimia,
Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.

Sastrohamidjojo. 2001. Spektroskopi. Jakarta: Liberty.

Sebayang, F. 2006. Pembuatan Etanol dari Molase Secara Fermentasi

Menggunakan Sel Saccharomyces cerevisiae yang Terimobilisasi pada
Kalsium Alginat. Jurnal Teknologi Proses, Departemen Kimia, Fakultas
MIPA Universitas Sumatera Utara, halm 75-80.

Sholikhah, M. S. 2010. Kajian Kadar Etanol dan Asam Asetat dalam Cairan Nira
Siwalan (Borassus Flabellifer Linn) Menggunakan Metode Kromatografi
Gas. Skripsi Tidak Diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia, Fakultas Sains
dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Sutiah. 2008. Studi Kualitas Minyak Goreng dengan parameter Viskositas dan
Indeks Bias. Skripsi. Semarang: FMIPA Universitas Diponegoro.

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid I. Bandung: ITB Press.

Tarigan. 2009. Pra Rancangan Pembuatan pabrik bioetanol dari Molase

Kapasitas produksi 98.000 ton/tahun. http:/Repository.usu.ac.id. Diakses
tanggal 24 Oktober 2013.

Tortora, G., Fince, B, R., and Case, C, L. 2001. Introduction Microbiologi edisi 7.
San Fransisco Spanyol: Addison Weasly angman.

Thontowi, A., Kusmiati., Nuswantara, S. 2007. Produksi -Glukan

Saccharomyces cerevisiae dalam Media dengan Sumber Nitrogen
Berbeda pada Air-Lift Fermentor. Jurnal Biodiversitas Pusat Penelitian
Bioteknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Vol 8(4):
253-256.

Tranggono dan Sutardi. 1990. Biokimia dan Teknologi Pasca Panen. Yogyakarta:
UGM Press.

Uqalhikmah. 2012. Tafsir Surah ar Rum. Diakses Tanggal 20 Mei 2013.

 73

Wang, D.I.C. 1979. Fermentation and Enzyme Technology. New York: John Wiley
and Sons Inc.

Wanto, E. P. dan A. Soebagyo. 1980. Dasar-dasar Mikrobiologi Industri. Jakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Wardani, A.K, Fenty, N.E.P. 2013. Produksi Etanol Dari Tetes Tebu Oleh
Saccharomyces cerevisiae Pembentuk Flok (NRRL-Y265). Agritech, Vol
33(2).

Wibowo, A, H. 2011. Jual Tetes Tebu Murah, Ready dan Siap Delivery Pulau
Jawa. http://bismacenter.ning.com/forum/topics/jual-tetes-tebu molase
-molase. Diakses Tanggal 27 Oktober 2013.

Wignyanto, Suharjono, dan Novita. 2001. Pengaruh Konsentrasi Gula Reduksi

Sari Hati Nanas dan Inokulum Saccharomyces cerevisiae Pada
Fermentasi Etanol. Jurnal teknologi Pertanian. Vol. 2(1), Halaman 68-77.

Winarno, F.G. 1980. Enzim Pangan. Bogor: Pusbangtepa.

Winarto, 2007. Kimia Pangan. Bogor: Pusbangtepa.

Wiryawan, A. 2011. Instrument Kromatografi Gas. http://www.chem-is-

try.org/materi_kimia/instrumen_analisis/kromatografi1/instrumentasi-
kromatografi-gas/. Diakses pada tanggal 9 November 2013.