Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Panti Asuhan Al-Izzah secara formal dibawah naungan Yayasan Al-Izzah


Samarinda (YAS) yang disahkan berdasarkan Akta Notaris No. 08 Tanggal 13
Agustus Tahun 2012 dan di Perbaharui (salinan Akta) 11 Januari 2018 dengan
SK. Mentri Hukum dan HAM RI. No. AHU-00295.AH.02.01-Th.2015 Tgl. 19 Mei
2015, beralamat di Jl. Gotong Royong, Blok B, RT. 18, Kelurahan Simpang pasir,
Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Dilokasi sekitar Yayasan Al Izzah terdapat banyak anak-anak miskin, dhuafa,


yatim, yatim piatu dan anak putus sekolah yang membutuhkan bantuan dalam
hal ekonomi maupun pendidikan sehingga hal tersebut yang melatar belakangi
Yayasan Al-Izzah Samarinda mendirikan Panti Asuhan Al-Izzah dan sebagai
sarana pembinaan dengan memberikan bimbingan baik secara akademis
maupun agamis.

Panti Asuhan Al-Izzah didirikan sebagai wujud komitmen dari Yayasan Al-Izzah
Samarinda dalam memfasilitasi anak-anak miskin, dhuafa, yatim, yatim piatu
dan putus sekolah agar mempunyai kesempatan yang sama dengan anak lain
untuk mengembangkan diri secara personal, akademis, dan keterampilan umum
yang berahlak islami dan mandiri.

Pengeloaan Panti Asuhan Yayasan Al-Izzah Samarinda untuk mengasuh anak


yatim merupakan suatu keharusan. Dalam al-Qur’an surat al baqarah ayat 22
Allah ‫ سبحانه وتعالى‬berfirman, “dan mereka bertanya kepadamu tentang anak
yatim,Katakanlah “mengurus urusan mereka secar;a patut adalah baik
dan jka kamu bergaul dengan mereka,maka mereka adalah
saudaramu”…

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut di atas diperlukan managemen yang baik
dan di topang dengan pendanaan rutin. Disamping itu Panti Asuhan Al-Izzah
Samarinda juga mengharapkan kepedulian pemerintah dan partisipasi
masyarakat dan individu.

Atas izin Allah Subhanahuwata’aala, Panti Asuhan Al-Izzah Samarinda telah


mendapatkan rizqi dari seorang dermawan yang membelanjakan hartanya di
jalan Allah Subhanahuwata’aala dengan menghibahkan tanahnya saat ini
disamping tanah kosong tersebut telah berdiri bangunan Asrama.

Sumber pembiayaan Yayasan Al-Izzah Samarinda sampai saat ini berasal dari
dana infaq dan sodaqoh dari para dermawan.

Semoga kita termasuk kelompok orang-orang yang cinta mengurus anak yatim,
mengasihinya, menyayanginya dan melindunginya. Amin
PERMASALAHAN

1. Bahwa anak-anak yatim yang lazimnya kurang beruntung dalam


pendidikan dan perhatian orang-oran yang semestinya memberikan
asuhan dan kasih sayang berdasar kekeluargaan masih banyak dan
kurang terurus.
2. Bahwa untuk mengurus anak-anak yatim dalam mendapat hak-haknya
Yayasan Al-Izzah Samarinda telah mendirikan panti asuhan anak
yatim,dhu’afa, miskin dan mengelola sebatas kemampuan.
3. Bahwa untuk mewujudkan program Panti Asuhan Al-Izzah diperlibatkan
kepedulian pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam bidang
pendanaan serta sarana dan prasarana.

TUJUAN:

1. Untuk memenuhi kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, papan dan


pendikan);
2. Untuk memberikan sarana pendidikan, pelatihan ketrampilan yang layak
bagi anak-anak dhuafa, yatim, yatim piatu dan juga anak anak putus
sekolah dilembaga sekolah formal;
3. Untuk menjadi tempat pendidikan non formal bagi anak asuh sehingga
membentuk anak-anak yang mandiri dan berahlak al-Qur’an;
4. Untuk menjadi media bagi seluruh umat islam dalam membelanjakan
hartanya di Jalan Allah Subhanahuwata’aala;
5. Untuk mencukupi kebutuhan pendidikan anak asuh diberikan fasilitas
formal dna non formal yang meliputi :
1) Formal
a. SMP dan SMA Tahfizh Al-Izzah berbasis sains
2) Non Formal
b. Ma’had Tahfizh Madinatul Qur’an dan Diniyah Islamiyah
c. Juga penambahan moral/akhlakul karimah yang diwujudkan dalam
praktek kepengasuhan sehari-hari.

VISI:

Mengantarkan anak-anak asuh menjadi muslim paripurna dan dapat hidup yang
layak di masyarakat kelak.

MISI:

1. Melindungi dan memberikan naungan tempat tinggal dan penghidupan


bagi anak-anak dhuafa, yatim, yatim piatu dan putus sekolah;
2. Memberikan binaan dan pendidikan bagi anak-anak dhuafa, yatim, yatim
piatu dan putus sekolah agar memiliki ilmu pengetahuan formal ataupun
non formal untuk bekal hidup mereka di hari depan;
3. Menjadi penghubung antara para dermawan untuk menyalurkan dana
zakat, infak dan sodaqoh;
4. Menjadi penghubung antara para dermawan dalam program orang tua
asuh maupun kakak asuh.

ASPEK LEGAL:

1. Akta Notaris No.08 tanggal 13 Agustus 2012


2. SK Menkum & HAM Nomor : AHU-036.AH.02.02.Tahun 2012 Tanggal 11
Mei 2012
3. STD LKS/Orsos Nomor : 63. LKS. 1. 2017

Anda mungkin juga menyukai