Nama 1
Nama 1
No : 11
Kelas : VIII A2
Pada suatu pagi yang cerah, Fery pergi ke sekolah lebih awal dari biasanya karena PRnya
belum selesai dan dia hendak menyontek ke temannya. Di tengah perjalanan dia bertemu dengan
temannya yang bernama Angga, “Ehh Angga, PR Fisika kamu udah selesai ?” Tanya Fery,
Angga tersenyum kecil lalu berkata “Tentu saja belum” , “Ya sudah semoga saja di kelas nanti
ada yang sudah selesai” balas Fery. Kemudian Angga berkata “Iya, aku harap begitu” sambil
tersenyum.
***
Setibanya di kelas mereka langsung mencari orang yang akan dicontek. Setelah beberapa
kali mencari ternyata tidak ada satu orang pun yang sudah selesai mengerjakan PR tersebut.
“Apa disini sudah ada yang selesai mengerjakan PR Fisika?” bentak Bayu, “Belummm…”
jawab serentak semua orang yang ada di kelas sambil tertawa kecil, “Hadeuhhh…” balas Bayu
sambil memegang dahi. “Tunggu, ngomong – ngomong Renal belum dateng kan?” tanya Seno,
“Oh iya benar juga, semoga saja dia sudah selesai mengerjakan” balas Fery. Akhirnya mereka
***
Jam dinding kelas sudah menunjukan pukul 06.45, sedangkan Renal belum datang juga.
Mereka pun kebingungan dan cemas, karena pelajaran Fisika adalah jam pelajaran pertama. Tak
lama kemudian Renal membuka pintu kelas, kemudian dia berhenti sejenak dan bingung, karena
teman temannya melihat Renal sambil tersenyum. “Hey! ke..kenapa kalian melihatku dengan
wajah seperti itu?!” bentak Renal, Seno pun menjawab “Hehehe, enggak apa apa kok Ren”.
Kemudian Bayu bertanya soal PR Fisika yang di sebut sebut sejak tadi, dan ternyata Renal sudah
selesai mengerjakan PR itu. Mereka pun membujuk Renal untuk memberikan contekan. Seno
pun bertanya kepada Renal, “Hmm, kita boleh liat nggak?” , “Eitt tunggu dulu, wani piro?”
jawab Renal sambil tersenyum, “Ah kamu, cuman nyontek dikit doang minta duit segala, yaudah
nih aku kasih 1000” jawab Fery sambil memberi uang kepada Renal. Tetapi Renal tidak mau
menerima dan mereka pun saling tawar menawar, sampai Renal mau menerima uang yang di
berikan dan menukarnya dengan memberikan contekan kepada mereka. Kebahagiaan dan sedikit
kesal terpancar dari semua wajah keempat murid tersebut tapi kebahagiaan itu tidak bertahan
lama.
***
Ternyata PR Fisika sampai menghabiskan 3 lembar kertas HVS. Mereka tidak memiliki
waktu sebanyak itu, akhirnya mereka semua setuju untuk tidak mengerjakan PR itu. Bel masuk
pun berbunyi, tak lama kemudian Pak Beni masuk ke kelas dan langsung menanyakan PR yang
sudah di berikan minggu lalu. Semua murid serentak menjawab “Belummm…” termasuk Renal.
Dia berpura – pura tidak mengerjakan PR itu. Pada akhirnya seisi kelas di hukum. Saat hukuman
sedang berlangsung Bayu sempat bertanya kepada Renal, “Ren, kenapa kamu tidak bilang kalau
kamu sudah selesai mengerjakan PR?” , “Iyaa, aku tidak tega saja jika hanya aku yang tidak di
hukum, kalian semua kan sahabatku, lagi pula masa hanya aku seorang yang akan belajar dengan
Pak Beni, pasti membosankann” jawab Renal sambil tersenyum. “Kamu peduli sekali pada kami
ya Ren, walaupun sedikit mata duitan.. hihi..” balas Fery, “Hehehe..” tawa kecil Renal, “Ya
sudah ayo kita lanjutkan pekerjaan kita” ajak Angga. Akhirnya mereka pun menjadi semakin
belum selesai dan dia hendak menyontek ke temannya. Di tengah perjalanan dia bertemu dengan
Fery : “Ya sudah, semoga saja di kelas nanti ada yang sudah selesai”
***
Fery : “Oh iya, benar juga, semoga saja dia sudah selesai mengerjakan”
***
Jam dinding kelas sudah menunjukan pukul 06.45, sedangkan Renal belum datang juga
Seno : “Duhh, Renal kemana dulu sih? Jam segini belum dateng juga”
Tak lama kemudian Renal membuka pintu kelas, kemudian dia berhenti sejenak dan
Renal : “Hey! ke..kenapa kalian melihatku dengan wajah seperti itu?! (membentak sambil
bingung)
Renal : “Eitt tunggu dulu, wani piro?” (tersenyum dan menaikan alis mata)
Fery : “Ah kamu, cuman nyontek dikit doang minta duit segala, yaudah nih aku kasih
Angga : “Euhh, yaudah deh, kita berempat patungan, 1 orang 1000, jadi 4000 mau gak?”
(sedikit kesal)
Akhirnya mereka pun patungan dan memberikan uang itu kepada Renal dan menukarnya
dengan memberikan contekan kepada mereka. Kebahagiaan dan sedikit kesal terpancar dari
semua wajah keempat murid tersebut tapi kebahagiaan itu tidak bertahan lama
***
Ternyata PR Fisika sampai menghabiskan 3 lembar kertas HVS. Mereka tidak memiliki
Akhirnya mereka pun sepakat untuk tidak mengerjakan. Bel masuk berbunyi, Tak lama
Pak Beni : “Gimana PR yang bapak sudah berikan minggu lalu? Sudah selesai?”
Murid : “Belummm..”
Pak Beni : “Kenapa belum selesai?, bapak kan sudah memberi tugas ini minggu lalu,
Pak Beni : “Ya sudah, karena kalian semua belum selesai mengerjakan, kalian berbagi tugas
Bayu : “Ren, kenapa kamu tidak bilang kalau kamu sudah selesai mengerjakan PR?”
(bingung)
Renal : “Iyaa, aku tidak tega saja jika hanya aku yang tidak di hukum, kalian semua kan
sahabatku, lagi pula masa hanya aku seorang yang akan belajar dengan Pak Beni, pasti
membosankann” (tersenyum)
Fery : “Kamu peduli sekali pada kami ya Ren, walaupun sedikit mata duitan.. hihi..”
(tertawa kecil)
(Akhirnya mereka pun menjadi semakin akrab walaupun sering bertengkar karena hal hal kecil).