Ada cerita di sebuah SMA. Di sekolah ini ada sebuah genk yang Bernama Lolli
girls yang suka menindas orang yang lemah mereka adalah Beybi, Stela, Miranda,
dan Dania. Mereka suka memalak, memarahi, dan membully murid lain.
Miranda : “Eh guys, gue denger hari ini di kelas bakalan ada anak pindahan”
Beybi : “Terus apa masalah nya sama gue?”
Miranda : “Ya engga, kan gue Cuma ngasih tau lu! Kali aja lu kudet gitu”
Dania : “Iya gue denger, katanya sih Namanya Jihan”
Stela : “Hah? Siapa? Jihan? Hahaha Namanya kampungan banget, oke
mulai hari ini kita kasih pelajaran buat dia biar ga macem macem
sama kita. Gimana guys? Setuju?”
Beybi,Miranda,Dania : “Setuju!”
Kring…….. Kring……
Bel tanda masuk pun berbunyi, semua anak sudah masuk ke dalam kelas kecuali
Lolli girls
Brakk….
Terdengar suara pintu terbanting, semua murid melihat ke asal suara, ya! Tak
lain mereka adalah Lolli girls. Mereka dengan santainya memasuki kelas, dan tak
menghiraukan tatapan murid kelasnya. Ini sudah menjadi hal biasa yang
dilakukan mereka, setelah itu guru BK tiba tiba masuk ke kelas dan terdapat
seorang murid di belakangnya.
Brakk……
Beybi : “Heh, kalau jalan pake mata dong, biar gak nyungsep gitu.”
Stela : “Gimana gak nyungsep mata dia kan rabun, hahaha.”
Dania dan Miranda : (ikut tertawa)
Murid kelas hanya bisa memperhatikan ketika Jihan si anak baru mulai dijadikan
bahan bullyan oleh Lolli girls. Setelah pelajaran selesai, jam istirahat membuat
semua murid terbebas dari pelajaran serta tugas.
Jihan terdiam ia ingin ikut pergi ke kantin Bersama Fara dan Vanya, namun ia tak
berani untuk bilang kepada mereka. Hingga akhirnya ia memilih tetap dikelas.
Brakk……
Setelah itu datanglah Fara dan Vanya yang tadi pergi ke kantin
Kring….. Kring…..
Hening….
Semua murid tidak ada yang bisa menjawab hingga akhirnya….
Mereka melanjutkan belajar hingga jam pelajaran selesai dan para siswa
diperbolehkan pulang.
Pak Aryo : “oke cukup sampai disini pembelajaran kita hari ini bapak akhiri
waassalamualaikum wr. wb.
Semua murid : “Waalaikummussalam wr.wb. terima kasih pak.”
Semua murid meninggalkan kelas dan hanya tersisa Jihan dan Lolli girls.
Beybi : “Heh lo, lo itu Cuma murid baru disini. Jadi jangan cari-cari
perhatian deh.”
Jihan : “Tapi aku gak cari perhatian.”
Stela : “Lo tu anak baru udah berani ya sama kita!”
Jihan : “ta…ta…ta…tapi.”
Beybi : “Lo ini ya!” Tarr…. (Beybi menampar Jihan)
Dania : “Rasain lo!”
Miranda : “hahaha mampus!”
Beybi : “Yok guys cabut biarin anak kampungan ini sendirian.”
Ternyata kejadian itu disaksikan oleh Fara dan Vanya dan mereka berdua berhasil
merekam kejadian dimana Lolli girls membully Jihan.
Keesokan harinya Lolli girls dipanggil untuk menemui Pak Aryo diruang Bk.
Pak Aryo : “Kalian berempat apa yang sudah kalian lakukan kepada Jihan?”
(mereka terkejut)
Miranda : “Hmm…. Kami tidak melakukan apa-apa pak.”
Pak Aryo : “Apakah kalian membully Jihan kemarin?”
Dania : “Enggak pak! Kami gak membully Jihan!”
Fara : (ia memasuki ruang BK Bersama Vanya) “Bohong pak kami ada
buktinya kok!”
Beybi : “Apa sih lo! Gausah ikut campur deh!”
Stela : “Gak jelas banget ngelaporin yang enggak-enggak.”
Vanya : “oh ya? Gue sama Fara punya buktinya loh.”
Pak Aryo : “Fara, Vanya bukti apa yang kalian miliki?”
Fera : “nih pak, bapak liat aja.” (menunjukkan video)
Pak Aryo : “Fara dan Vanya tolong panggilkan Jihan untuk keruang BK
sekarang!”
Fara dan Vanya: “siap laksanakan pak” (memberikan hormat)
Beberapa saat kemudian Jihan datang ke ruang BK Bersama Fara dan Vanya
Jihan : “Assalamualaikum pak, ada apa pak kok saya dipanggil kesini?”
Pak Aryo : “Waalaikummussalam silahkan duduk Jihan.”
(Pak Aryo menatap ke Lolli girls)
Pak Aryo : “Kenapa kalian membully Jihan? Apa dia punya masalah dengan
kalian?”
Lolli girls : ….. (mereka terdiam)
Pak Aryo : “Ayo Jawab!!” (sedikit mengeraskan suaranya)
Stela : “Kami cuma bercanda pak.”
Vanya : “Bercanda kok pernah mendorong sampai jatuh.”
Pak Aryo : “Kalian ini sangat keterlaluan, kalian harus minta maaf pada Jihan.
Kalau tidak kalian saya adukan ke kepala sekolah agar kalian di
keluarkan.”
Dania : “Jangan pak.”
Pak Aryo : “Kalau begitu kalian harus minta maaf!”
Lolli girls : ….. (mengangguk)
Pak Aryo : “Jihan bapak harap kamu bisa memaafkan semua perbuatan
mereka.”
Beybi : “Iya maafkan kami ya Jihan. Karena kami udah kasar sma kamu
setelah kejadian ini aku harap, kita bisa berteman baik.”
Jihan : (tersenyum pada Lolli girls) “iya aku maafin kalian semua.”
Fera : “Gitu dong dari dulu kek tobatnya kan enak diliat.”
Vanya : “Sekarang udah deh kalian jangan ngebully orang lagi, berteman
itu indah.”
Setelah kejadian itu Lolli girls pun berteman baik dengan Jihan. Mereka
berempat belajar bahwa tidak baik membeda-bedakan,menindas,dan membully
orang lain.
`SELESAI’