Hukum Acara Pidana
Hukum Acara Pidana
A. UMUM
Hukum acara pidana merupakan hukum formil untuk mempertahankan, menegakan ,
mempertahankan hukum pidana materiil
Fungsinya:
1. Untuk mencari dan meneemukan fakta fakta menurut kebenaran
2. Mengadakan penuntutan hukum yang tepat
3. Menerapkan hukum dengan keputusan bedasarkan keadilan
4. Melaksanakan keputusan secara adil
1 dan 2
Laporan Pengaduan
Pengertian Pemberitahuan yang disampaikan Pemberitahuan disertai permintaan oleh
sesorang karena hak atau kewajiban pihak yang berkepntingan kepada pejabat
bedasarkan uu kepada pejabat yang berwenang untuk menindak
berwenang menurut hukum orang yang melakukan TP
penyelidikan Penyidikan
DH Pasal 1 angka 5 KUHAP Pasal 1 Angka 2 KUHAP
Definisi Merupakan tindakan untuk Merupakan fungsi dalam rangka
mencari dan menemukan mencari dan mengumpulkan bukti
peristiwa yang diduga sebagai yang mana tindak pidanannya sudah
tindak pidana dan menentukan terang terjadi dan menenmukan
dapat tidaknya dilakukan tersangkannya
penyidikan
Artinya Tindak pidannya belum Tindak Pidanannya sudah jelas
jelas
Organ Pejabat polri Merupakan pejabat polisi berpangkat
minimal pembantu letnan dua
dan PPNS minimal pengatur muda
tingkat 1
D. UPAYA PAKSA
Pada hakikatnnya merupakan pelanggaran HAM namun diatur secara limitatif oleh undang
undang untuk memudahkan proses penyidikan
1 Pengeledahan
Merupakan tindakan penyidik untuk mengeladah guna melakukan tindakan
pemerikasaan dan atau penyitaan dan atau penangkapan dengan cara yang diatur
menurut undang undang
3. Penangkapan
Perintah penangkapan dilakukan bedasarakn bukti permulaan yang cukup menurut pasal
17 KUHAP yaitu bukti permulaan untuk menduga adannya tindak pidana
Pelaku pelanggaran tidak dapat dilakukan penangkapan kecuali telah dipanggil secara
sah 2 kali berturut turut tidak ememnuhi panggilan tanpa alasan yang sah
4. Penahanan
Merupakan penempatan tersangka atau terdakwa ditempat tertentu oleh penyidik atau
penuntut umum atau hakim dengan penetapannya (pasal1 angka 21 KUHAP)
5. Pemanggilan
Syarat sahnnya pemanggilan yaitu
disampaikan dengan surat panggilan kepada terdakwa pasal 145 KUHAP
Memuat tanggal , hari , serta jam sidang dan untuk perkara apa ia dipanggil
Selambat lambatnya 3 hari sebelum sidang dimulai
Harus jelas kasus posisinya
Yang dipanggil saksi,ahli, tsk
E. PRAPERADILAN
Praperadilan adalah weweang pengadilan negeri untuk memerikasa dan memutus menurut
cara yang diaur dalam KUHAP ttg:
1. Sah tidaknnya suatu
a. Penangkapan
b. Penahanan
c. Pengehntian penyidikan
d. Pengehentian penuntutan
2. Ganti rugi dan rehabilitasi
3. Tuntutuan ganti kerugian oleh tersangka atau ahli warisnnya atas penagkapana atau
penahanan serta tindakan lain tanpa alasan
DH: Pasal 77 KUHAP vide pasal 95 (1),97(3) KUHAP
1. Kontrol vertikal masyarakat dapat mengontrol kinerja penyidik dan kejaksaan dan atasan
bisa melakukan kontrol terhadap bawahan
2. Kontrol horizontal sesama penegak hukum
Semua putusan praperadilan tidak dapat dimintakan banding (pasal 83 (1) KUHAP
Dalam ganti rugi timbul karena adannya peristiwa hukum yang timbul dan akibat yang telah
dilakukan oleh aparat penegak hukum yang menimbulkan kerugian materiil akibat
eror in persona
sebelum persidangan
pasca PK
3T
ahli waris
Pihak ketiga
Rehabilitasi
Memulihkan kembali harkat dan martabat karena error in persona dan salah penerapan hukum.
Pihak yang dapat mengajukan adalah:
Tersangka,Terdakwa, Terpidanana
a. Syarat Formal
- Nama lengkap agar tidak eror in persona
- Pekerjaan berhungungan dengan tindak pidana propira
- Kebangsaan berhubungan dengan perwakilan negara asing
b. Syarat materiil
- Uraian secara cermat
- Uraian secara jelas
- Uraian secara lengkap
3. Pelimpahan Perkara
a. Voeging
DH pasal 141 KUHAP
Melakukan penggabungan perkara dan membuatnnya dalam satu surat dakwaan
b. Splitsing
DHpasal 142 KUHAP
Penuntut umum dapat melakukan penuntutan terhadap masing masing terdakwa secara
terpisah, dalam pemisahan disini tidak menutup kemungkinan terdakwa saling menjdai
saksi
4. Surat tuntutan =requisitoir
Berisikan:
1. Identitas terdakwa
2. Dakwaan melanggar pasal...
3. Unsur unsur pasal yang didakwakan
4. Keterangan keterangan saksi
5. Barang bukti
6. Petunjuk
7. Keterangan terdakwa
8. Hal hal yang memberatkan
9. Hal hal yang meringannkan
10. Tuntutanpidana
G. PEMERIKSAAN PERKARA DI PENGADILAN NEGERI
Pemeriksaan perkara di PN terdapat 2 hal yang perlu diperhatikan :
1. Kompentensi Absolut:
berkaitan dengan peradilan apa yang berwenang apakah kasus tersebut merupakan
suatu tindak pidana atau bukan tindak pidana ,
2. Kompetensi Relatif:
Berkaitan dengan peradilan mana yang dapat mengadili
Parameternnya bedasarkan:
- Locus delecti (tempat)
- Bedasarkan domisili sebagian besar saksi
- Berkaitan dengan perkara tindak pidana yang dilakukan di luar negeri maka
pengadilan negeri jakarta pusat yang berwenang mengadili
Jenis Putusan
a. Pemidanaan = veroodeling
b. Pembebasan = vrijspraak
Jika tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan suatu tindak pidana (pasal
191 (1) KUHAP
saksi yang dihadikan hanya satu
c. Pelepasan = ontslag
Jika perbuatan itu bukan merupakan tindak pidana
- Perbuatan tersebut tidak ada aturannya dalam UU
- Ada alasan pembenar
Perbuatan tersebut merupakan tindak pidana , tapi terdakwa tidak dapat dipidana
karena:
- Pasal 44 KUHP
- Alasan Pemaaf (vide pasal 49 (2) dan 51 Ayat 2 KUHP)
- Saksi wajib hadir apabila dipanggil ,apabila tidak hadir ,dicancam dengan pasal
224,522KUHP
- Tiga Kelompok yang tidak wajib menjadi saksi yaitu:
1. Merekayang mempunyai hubungan saudara semenda
2. Jabatannya menyimpan rahasia
3. Secara mutlak tidak dapat menjadi saksi, yaitu yang belum cakap
Penggolongan saksi
Bedasarkan kedudukan
- Saksi korban
- Saksi biasa
Bedasarkan keterangan yang diberikan
- Skasi biasa
- Keterangan Ahli
Bedasarkan siapa yang membawa
- Saksi a charge ( Yang Dibawa PU Bersifat memberatkan)
- Saksi A de charge (Yang dibaawa PH fungsinnya meringankan )
Surat
Terdiri dari akta autentik dan akta dibawah tangan
Keterangan terdakwa
Tetang perbuatan yang ia lakukan
Hanya dapat dipergunakan untuk disirnnya sendiri
I. UPAYA HUKUM
a. Upaya hukum Biasa
1. Perlawanan
2. Banding Memeriksa fakta fakta
3. Kasasi Memeriksa penerapan hukum
Alasannya
- Tidak berweanang atau meampaui batas weweang
- Salah menerapkan atau melanggar hukum yang beralaku