Peran KPPU ditengah Pandemi

Lahirnya uu no 5 99: karena ekonomi kita pada saat itu hanya dikuasai segelintir orang , karena ada
beberapa pelaku usaha dekat dengan elit penguasa sehingga mudah

Banyak regulator yang duduk sebagai komisaris akhirnya menjadi bias saat membuat kebijakan
/menguntungkan pihak tertentu

kondisi kondisi ini pelaku usaha kecil sulit berkembang saat itu

Tujuan undang undang no 5 tahun 99

- Menjaga kepentingan umum dan meningkatkan efisiensi nasional sebagai upaya

mesejahterahkan rakyat
- Menjamin kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar ,menegah ,dan kecil
- Mencegah praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat
- Efektifitas dan efisiensi kegiatan usaha
-

Perjnajian yang dilarang

- Kartel
- Oligopoli
- Opigopsoni
- Perjnajian tertutup
- Pemboikotan
- Trust
- Penetapan harga

Tujuan persaingan

- Menigkatkan invoasi agar dapat bersaing di pasar

Problem problem

- Bisa jadi pelaku usaha tidak paham apa yang dilarang dalam UU no 5 tahun 199

Objek pengawasan KPPU

- Pelaku usaha
- Regulasi/kebijakan yagn berdampak terhadap indeks persaingan, contohnya regulasi pewali
yang merugikan pasar
- Transaksi merger/akuisisi.konsilidasi
- Kementrian UMKM dengna pelaku usaha

Kewenangan KPPU
 - Penegakan hukum,KPPU memiliki keweanganan menyelidiki, memeriksa dana memutuskan
dugaan pelanggaran persaingan usaha tidak sehat oleh pelaku bisnis
- Advokasi kebijakan, kkpu memiliki kewenangan utnuk memberikan saran dan pertimbagnan
atas kebijakan pemerintah yang mengarah pada persaingan usaha tidak sehat
- Pengendalian Merger, melalaui perkuatan PP no 57 /2010 memilkki keweangan untuk
menerima dan mengevaluasi merger yang dinotifikasi dan dikonsultasikan
- Pengawasan kemitraan , melallui UU no 20 tahun 2008 jo PP no 17 /2013 . KPPU memiliki
kewenangan untuk mengawasi dan menegakkan hukum atas pelaksanaan kemitraan antara
pelaku besar dengan UMKM

Pedekatan dalam KPPU

- Perse illegal,
- Rule of reason , ada kata kta dapat diakibatkan..

Damapak Pandemi terhadap persaingna usaha

 Diperkirakan lebih parah dari 1998 dan 2008

 Karena dampaknya secara massive, dari ukm sampai usaha besar
 Penanganan perkara tetap dilakukan
KPPU mendungkung pemerintah terkait kebijakan dalam penaggulangna covid