Anda di halaman 1dari 2

Dialog:

Keterangan Ahli

Hakim Ketua : Bagaimana pihak Penggugat dan Tergugat , apakah sidang bisa kita mulai?

KH. P.& KH. T : bisa yang mulia

Hakim Ketua : Panitera, apakah saksi ahli sudah hadir?

Panitera : sudah yang mulia

Hakim Ketua : silahkan hadapkan kemuka sidang

Saksi Ahli : (masuk dan memberi hormat kemudian duduk)

Hakim Ketua : saudara saksi ahli, bisa sebutkan identitas saudara

Saksi Ahli : Dr. Aldi Nakita Firdaus, S.H., M.H., saya lahir di Surabaya dan usia saya 40 Tahun,
saya beragama Islam dan pekerjaan saya adalah sebagai dosen pengajar mata kuliah hukum
kepegawaian di Fakultas Hukum Universitas Airlangga, Yang Mulia.

Hakim Ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
saudara?

Saksi Ahli : Bersedia yang Mulia.

H. Anggota II : Ikuti kata-kata saya, “Bismillahirrahmannirrahim, demi Allah, saya bersumpah akan
memberikan keterangan yang sebenar-benarnya, yang tidak lain dan tidak bukan dari yang
sebenarnya.

Saksi Ahli : (duduk kembali)

Hakim Ketua : saudara saksi ahli, ada beberapa pertanyaan yang harus anda jawab sesuai keahlian
anda. Apakah objek sengketa yang dikeluarkan oleh Tergugat itu berupa KTUN? Dan tolong jelaskan
apa yang dimaksud KTUN?

Saksi Ahli : objek sengketa itu berupa ktun, karena............

Hakim Ketua : Baik, bagaimana anda menjelaskan apakah KTUN yang Tergugat keluarkan telah
memenuhi persyaratan sahnya suatu KTUN?

Saksi Ahli : dalam mengeluarkan KTUN, pejabat atau badan tun.......

Hakim Ketua : Saudara ahli, apakah yang dimaksud kepentingan yang dirugikan dalam gugatan
KTUN? Dari Penggugat apa yang dirugikan?

Saksi Ahli : Kepentingan yang dirugikan dalam KTUN terbagi menjadi beberapa hal....

Hakim Ketua : Apakah harus melalui BAPEK atau langsung ke PTUN?


Saksi Ahli : .............

Hakim Ketua : Baiklah. Terimakasih atas keterangan yang saudara sampaikan, anda boleh
meninggalkan ruangan sidang.

Anda mungkin juga menyukai