Anda di halaman 1dari 3

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

 Oleh

Sarce Pelo,S.Pd

Kelas/semester           : VII / II (Genap)

Tahun ajaran              : 2022 / 2023

Pertemuan                 : Pertama

Kompetensi dasar        : KD 3.15 Menemukan unsur-unsur dari buku fiksi dan non fiksi yang
dibaca.

Materi ajar                 : Menemukan unsur-unsur buku

Materi Pembelajaran

A. Menemukan Unsur-Unsur Buku

Dalam kehidupan sehari-hari, membaca buku sebagai suatu kebutuhan. Buku yang dibaca
dapat berbentuk fiksi atau non fiksi. Buku fiksi termasuk karya sastra yang menyajikan
cerita rekaan yang dapat menghibur. Tidak seperti buku fiksi, buku nonfiksi ditulis dengan
tujuan utama untuk memberi informasi dan edukasi bagi pembaca.

1. Buku Fiksi

Buku fiksi merupakan buku yang berisi cerita rekaan atau khayalan pengarangnya.
Meskipun demikian, seluruh cerita tidak dibuat berdasarkan khayalan saja dari penulisnya.
Ada beberapa bagian yang diceritakan berdasarkan kisah nyata. Jenis buku fiksi antara lain
novel, kumpulan cerpen, dan roman.

Sebagai sebuah hasil karya sastra, buku fiksi disajikan dengan memperhatikan unsur-unsur
berikut ini.
a. Sampul depan (cover); memuat gambar atau foto yang menjelaskan isi cerita fiksi buku
tersebut. Pada sampul terdapat nama pengarang.

b. Halaman judul; memuat nama atau logo penerbit.

c. Impresum, yaitu keterangan dalam buku mengenai penerbitan atau percetakan. Berisi
nama penerbit, tahun terbit, dan tempat terbit.

d. Kata pengantar; berisi sapaan atau ucapan terima kasih penulis kepada pihak-pihak yang
telah membantu dalam pembuatan buku.

e. Catatan penyunting; menyerupai prolog.

f. Pagina; berupa halaman-halaman cerita yang ada di dalam buku fiksi.

g. Biodata penulis; berisi riwayat singkat penulis agar pembaca dapat mengetahui secara
ringkas informasi mengenai penulis buku.

h. Sampul belakang; berisi cuplikan isi buku dan pendapat atau kesan orang-orang tertentu
terhadap buku tersebut.

2. Buku Nonfiksi

Buku nonfiksi merupakan buku yang tidak ditulis berdasarkan rekaan atau khayalan
pengarangnya, tetapi berisi hal-hal yang berisi informasi faktual (kenyataan) atau
berdasarkan pengamatan pengarang. Buku fiksi ditulis dari hasil analisis penulisterhadap
berbagai peristiwa, keadaan, atau fenomena yang terjadi dalam kehidupan nyata. Berikut
adalah unsur-unsur buku nonfiksi.

a. Sampul depan; berisi judul buku dan gambar atau foto yang menjelaskan isi buku.

b. Halaman judul; berisi pengulangan dari judul buku dan nama pengarang yang terdapat
disampul depan.
c. Impresum; berisi berbagai data atau keterangan tentang jumlah halaman, ilustrasi,
ukuran buku, nama penerbit, editor, nama penerjemah, tahun terbit, cetakan ke berapa,
nama pencetak dan sebagainya.

d. Daftar isi; berisi susunan bab-bab yang ada di dalam buku secara keseluruhan.

e. Kata pengantar (preface); berisi sapaan atau ucapan terima kasih penulis kepada pihak-
pihak yang telah membantu dalam pembuatan buku.

f. Kata pendahuluan (prakata atau foreword); berisi garis besar isi buku dan diletakkan
setelah kata pengantar.

g. Prolog; menyerupai kata pengantar.

h. Pagina; berupa lembaran-lembaran atau halaman yang ada di dalam buku.

i. Epilog; berisi kata penutup yang ditulis untuk memberikan kesan pada isi buku.

j. Glosarium; berisi daftar istilah-istilah dan penjelasannya.

k. Daftar indeks; berisi daftar nama-nama orang atau tempat yang terdapat dalam buku.

l. Daftar pustaka; berisi daftar referensi yang digunakan penulis dalam menulis buku.

m. Biodata penulis; berisi riwayat singkat penulis agar pembaca dapat mengetahui secara
ringkas tentang perjalanan hidup penulis buku.

n. Sampul belakang; berisi cuplikan isi buku, pendapat, atau kesan orang-orang tertentu
terhadap buku.

Sumber materi : 1.Modul Pengayaan Bahasa Indonesia Kelas VII - 2 / Putra Nugraha (dengan

perubahan)

2. Internet

Anda mungkin juga menyukai