KERJASAMA SEKOLAH
DENGAN ORANG TUA SISWA
Nama : Bambang
Pekerjaan : Wiraswasta
Untuk berikutnya, pihak tersebut adalah PIHAK KEDUA dan sebagai perwakilan dari SMP
Negeri 10 Malang.
Bersama hadirnya surat ini, baik PIHAK PERTAMA serta PIHAK KEDUA bermufakat untuk
membuat perjanjian sekolah dengan ketentuan, berikut ini:
PIHAK PERTAMA bersedia menyerahkan anaknya pada PIHAK KEDUA selama berada di
lingkungan sekolah SMP Negeri 10 Malang.
Anak dari PIHAk PERTAMA siap mentaati semua peraturan serta ketentuan yang sudah
ditetapkan oleh PIHAK KEDUA.
Adapun peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan dalam menempuh pendidikan di SMP
Negeri 10 Malang selama satu tahun rinciannya dilampirkan oleh PIHAK KEDUA bersama
dengan surat ini.
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi kenyamanan, keamanan selama di lingkungan
sekolah serta bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar dari anak PIHAK
PERTAMA.
Jika salah satu dari PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA yang melanggar isi perjanjian
ini, maka pihak lain berkah memutuskan dan menyelesaikannya baik secara kekeluargaan
maupun menempuh jalur hukum.
Sekian surat ini dikeluarkan oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam keadaan sadar penuh serta
tanpa adanya tekanan dari pihak lainnya.
Bambang Hasbullah,S.Pd.,S.E
NIP. 196505251989031011
Lampiran MoU dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar
Mengundang orang tua ke sekolah untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang
diselenggarakan oleh sekolah akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap proses
belajar siswa.
3. Komite Sekolah
Badan pembantu sekolah atau yang sering disebut dengan komite sekolah berfungsi
sebagai penghubung antara orang tua dan sekolah. Organisasi ini dibentuk di sekolah yang
terdiri dari orang tua murid atau wali murid dan guru. “Secara organisatoris, semua lembaga
pendidikan perlu memantapkan fungsi dan memberdayakan komite sekolah sebagai wahana
penghubung dengan masyarakat. Dengan adanya komite sekolah maka hubungan kerjasama
sekolah dan orang tua akan semakin mudah dilakukan. Karena orang tua sudah memiliki
perwakilan khusus yang ditempatkan di sekolah untuk mengatur dan menjalin kerjasama dengan
sekolah dalam rangka keberlangsungan dan perbaikan kualitas pendidikan.
Sekitar Surat menyurat diperlukan terutama pada waktu-waktu yang sangat diperlukan pada
perbaikan dan perkembangan pendidikan siswa, seperti surat peringatan dari guru kepada orang
tua jika anaknya perlu lebih meningkatkan proses belajar dirumah, tentang kedisiplinan, ataupun
sebagai sarana pemberitahuan tentang perkembangan perilaku siswa. Selain itu pengadaan surat
menyurut dengan masyarakat disekitar sekolah juga sangat penting dilakukan oleh pihak sekolah
sebagai bentuk penghargaan maupun untuk mendapatkan izin dalam rangka pengadaan acara-
acara tertentu.
5. Buku Penghubung
Buku penghubung ini bertujuan agar orangtua mengetahui kejadian di sekolah atau hal-hal yang
memang harus diketahui orangtua. Misalnya, ada PR bahasa Indonesia hal. 20, kerjakan nomor
1-10 disalin di buku PR dan dikumpulkan hari Rabu. Sebaliknya, karena buku penghubung bisa
digunakan dua arah, artinya orangtua juga bisa menulis di buku itu, pihak sekolah (guru) juga
dapat mengetahui kejadian khusus di rumah, dari berita yang disampaikan orangtua. Misal, di
buku penghubung itu orangtua bisa menulis: Pada hari Senin Melia sakit panas. Dokter
menyarankan supaya jangan ikut pelajaran olahraga terlebih dulu. Jadi guru bisa mengetahui
kejadian khusus yang terjadi di rumah dari apa yang disampaikan oleh orangtua. Maka dari itu
buku penghubung wajib dibawa setiap hari ke sekolah.
Rapor yang biasanya di berikan setiap catur wulan kepada para siswa dapat dipakai sebagai
penghubung antara sekolah dengan orang tua. Sekolah dapat memberi surat peringatan atau
meminta bantuan orang tua bila hasil rapor anaknya kurang baik atau sebaliknya jika anaknya
mempunyai keistimewaan dalam suatu mata pelajaran, agar dapat lebih giat mengembangkan
bakatnya atau minimal mampu mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya.
Dokumentasi Salah Satu Bentuk Kerjasama Sekolah
Dengan Orang Tua Peserta Didik
DOKUMEN
KERJASAMA SEKOLAH
DENGAN ORANG TUA SISWA
Nama : Bambang
Pekerjaan : Wiraswasta
Untuk berikutnya, pihak tersebut adalah PIHAK KEDUA dan sebagai perwakilan dari SMP
Negeri 10 Malang.
Bersama hadirnya surat ini, baik PIHAK PERTAMA serta PIHAK KEDUA bermufakat untuk
membuat perjanjian sekolah dengan ketentuan, berikut ini:
PIHAK PERTAMA bersedia menyerahkan anaknya pada PIHAK KEDUA selama berada di
lingkungan sekolah SMP Negeri 10 Malang.
Anak dari PIHAk PERTAMA siap mentaati semua peraturan serta ketentuan yang sudah
ditetapkan oleh PIHAK KEDUA.
Adapun peraturan serta ketentuan yang sudah ditetapkan dalam menempuh pendidikan di SMP
Negeri 10 Malang selama satu tahun rinciannya dilampirkan oleh PIHAK KEDUA bersama
dengan surat ini.
PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi kenyamanan, keamanan selama di lingkungan
sekolah serta bertanggung jawab atas semua kegiatan belajar mengajar dari anak PIHAK
PERTAMA.
Jika salah satu dari PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA yang melanggar isi perjanjian
ini, maka pihak lain berkah memutuskan dan menyelesaikannya baik secara kekeluargaan
maupun menempuh jalur hukum.
Sekian surat ini dikeluarkan oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam keadaan sadar penuh serta
tanpa adanya tekanan dari pihak lainnya.
Bambang Hasbullah,S.Pd.,S.E
NIP. 196505251989031011
Lampiran MoU dengan orang tua siswa dan masyarakat sekitar
Mengundang orang tua ke sekolah untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tertentu yang
diselenggarakan oleh sekolah akan memberikan dampak yang sangat baik terhadap proses
belajar siswa.
3. Komite Sekolah
Badan pembantu sekolah atau yang sering disebut dengan komite sekolah berfungsi
sebagai penghubung antara orang tua dan sekolah. Organisasi ini dibentuk di sekolah yang
terdiri dari orang tua murid atau wali murid dan guru. “Secara organisatoris, semua lembaga
pendidikan perlu memantapkan fungsi dan memberdayakan komite sekolah sebagai wahana
penghubung dengan masyarakat. Dengan adanya komite sekolah maka hubungan kerjasama
sekolah dan orang tua akan semakin mudah dilakukan. Karena orang tua sudah memiliki
perwakilan khusus yang ditempatkan di sekolah untuk mengatur dan menjalin kerjasama dengan
sekolah dalam rangka keberlangsungan dan perbaikan kualitas pendidikan.
Sekitar Surat menyurat diperlukan terutama pada waktu-waktu yang sangat diperlukan pada
perbaikan dan perkembangan pendidikan siswa, seperti surat peringatan dari guru kepada orang
tua jika anaknya perlu lebih meningkatkan proses belajar dirumah, tentang kedisiplinan, ataupun
sebagai sarana pemberitahuan tentang perkembangan perilaku siswa. Selain itu pengadaan surat
menyurut dengan masyarakat disekitar sekolah juga sangat penting dilakukan oleh pihak sekolah
sebagai bentuk penghargaan maupun untuk mendapatkan izin dalam rangka pengadaan acara-
acara tertentu.
5. Buku Penghubung
Buku penghubung ini bertujuan agar orangtua mengetahui kejadian di sekolah atau hal-hal yang
memang harus diketahui orangtua. Misalnya, ada PR bahasa Indonesia hal. 20, kerjakan nomor
1-10 disalin di buku PR dan dikumpulkan hari Rabu. Sebaliknya, karena buku penghubung bisa
digunakan dua arah, artinya orangtua juga bisa menulis di buku itu, pihak sekolah (guru) juga
dapat mengetahui kejadian khusus di rumah, dari berita yang disampaikan orangtua. Misal, di
buku penghubung itu orangtua bisa menulis: Pada hari Senin Melia sakit panas. Dokter
menyarankan supaya jangan ikut pelajaran olahraga terlebih dulu. Jadi guru bisa mengetahui
kejadian khusus yang terjadi di rumah dari apa yang disampaikan oleh orangtua. Maka dari itu
buku penghubung wajib dibawa setiap hari ke sekolah.
Rapor yang biasanya di berikan setiap catur wulan kepada para siswa dapat dipakai sebagai
penghubung antara sekolah dengan orang tua. Sekolah dapat memberi surat peringatan atau
meminta bantuan orang tua bila hasil rapor anaknya kurang baik atau sebaliknya jika anaknya
mempunyai keistimewaan dalam suatu mata pelajaran, agar dapat lebih giat mengembangkan
bakatnya atau minimal mampu mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya.
Dokumentasi Salah Satu Bentuk Kerjasama Sekolah
Dengan Orang Tua Peserta Didik