KERJASAMA SEKOLAH
DENGAN ORANG TUA SISWA
Badan pembantu sekolah atau yang sering disebut dengan komite sekolah berfungsi
sebagai penghubung antara orang tua dan sekolah.
Organisasi ini dibentuk di sekolah yang terdiri dari orang tua murid atau wali murid
dan guru. “Secara organisatoris, semua lembaga pendidikan perlu memantapkan fungsi
dan memberdayakan komite sekolah sebagai wahana penghubung dengan masyarakat.
Dengan adanya komite sekolah maka hubungan kerjasama sekolah dan orang tua akan
semakin mudah dilakukan. Karena orang tua sudah memiliki perwakilan khusus yang
ditempatkan di sekolah untuk mengatur dan menjalin kerjasama dengan sekolah dalam
rangka keberlangsungan dan perbaikan kualitas pendidikan.
4. Mengadakan Surat Menyurat antara Sekolah, Keluarga dan Masyarakat
Sekitar
Selain itu pengadaan surat menyurut dengan masyarakat disekitar sekolah juga
sangat penting dilakukan oleh pihak sekolah sebagai bentuk penghargaan maupun
untuk mendapatkan izin dalam rangka pengadaan acara-acara tertentu.
5. Buku Penghubung
Buku penghubung ini bertujuan agar orangtua mengetahui kejadian di sekolah atau
hal-hal yang memang harus diketahui orangtua. Misalnya, ada PR bahasa Indonesia hal.
20, kerjakan nomor 1-10 disalin di buku PR dan dikumpulkan hari Rabu.
Sebaliknya, karena buku penghubung bisa digunakan dua arah, artinya orangtua
juga bisa menulis di buku itu, pihak sekolah (guru)
juga dapat mengetahui kejadian khusus di rumah, dari berita yang disampaikan
orangtua. Misal, di buku penghubung itu orangtua bisa menulis: Pada hari Senin Melia
sakit panas. Dokter menyarankan
supaya jangan ikut pelajaran olahraga terlebih dulu. Jadi guru bisa mengetahui kejadian khusus yang terjadi di rumah
dari apa yang disampaikan oleh orangtua. Maka dari itu buku penghubung wajib dibawa setiap hari ke sekolah.
Rapor yang biasanya di berikan setiap semester kepada para siswa dapat dipakai sebagai penghubung antara
sekolah dengan orang tua. Sekolah dapat memberi surat peringatan atau meminta bantuan orang tua bila hasil rapor
anaknya kurang baik atau sebaliknya jika anaknya mempunyai keistimewaan dalam suatu mata pelajaran, agar dapat
lebih giat mengembangkan bakatnya atau minimal mampu mempertahankan apa yang sudah dapat diraihnya.