1
4. Apa faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama Sekolah dengan Orang Tua?
Faktor pendukung : Demi perkembangan pendidikan anak, orang tua dan pihak sekolah
perlu bekerjasama demi perkembangan pendidikan peseta didik. Di masa pandemi seperti
sekarang ini, orang tua memegang peran penting. Orang tua lah yang dapat mendampingi
anak belajar di rumah.
Faktor Penghambat: Orang tua sangat sulit menghadiri acara sekolah karena mereka tidak
mengerti alasan mereka terlibat.orang tua beranggapan bahwa mereka bukan guru bagi
anak-anaknya, sebagai puhak yang pentig untuk sekolah, atau sebagai pihak penting
dalam setiap pengambilan keputusan. Faktor ekonomi juga menjadi penghambat. Orang
tua lebih memilih mencari uang daripada menemani anak belajar dirumah.
5. Apa saja peran orang tua dalam kerja sama dengan sekolah?
Sebagai kolaborator
Sebagai kontributor
Sebagai rekomendator
Sebagai informator
Sebagai supporter
6. Bagaimana peran sekolah/satuan pendidikan dan orang tua saat peserta didik belajar di
rumah?
a. Peran Satuan Pendidikan
Merencanakan dan menganggarkan program BDR bagi peserta didik
berkebutuhan khusus.
Memantau kondisi kesehatan fisik dan menta peserta didik berkebutuhan khusus
Mendata kebutuhan belajar, memantau serta mengevaluasi perkembangannya
sesuai dengan hasil asesmen peserta didik berkebutuhan khusus selama BDR.
Menyediakan guru kunjung Guru kelas/mata pelajaran/BK/GPK) sesuai dengan
kebutuhan peserta didik berkebutuhan khusus.
Menyediakan konsultasi bagi orang tua/wali.
Menginformasikan perkembangan hasil belajar kepada orang tua.
Melaporkan secara rutin perkembangan program kepada dinas pendidikan.
2
b. Peran Orang tua
Mengidentifikasi tantangan dan peluang demi tercapainya penyelenggaraan
BDR
Memantau kondisi kesehatan fisik dan mental peserta didik berkebutuhan khusus
Menciptakan lingkungan yang mudah diakses bagi pembelajaran termasuk
keterlibatan semua anggota keluarga untuk mendukung keberhasilan BDR.
Berkolaborasi dengan sekolah untuk mengembangkan program pembelajaran di
rumah untuk memastikan keberhasilan BDR.
Menyusun jadwal pendampingan yang melibatkan seluruh anggota keluarga.
Memastikan BDR terselenggara baik daring maupun luring secara konsisten dan
berkesinambungan.
Berkomunikasi dengan sekolah tentang perkembangan pelaksanaan dan capaian
peserta didik berkebutuhan khusus.
Mengapresiasi setiap capaian peserta didik berkebutuhan khusus. demi tercapai
penyelenggaraan BDR. mental peserta didik berkebutuhan khusus.
Memberikan informasi kepada sekolah dan semua yang terlibat tentang
pengembangan dan pelaksanaan program pembelajaran.
Menginformasikan perkembangan hasil BDR ke satuan pendidikan