Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
A. PEMILIHAN BENTUK PERUSAHAAN
Pemilihan bentuk perusahaan adalah suatu tahap awal dari pendirian sebuah perusahaan
yang harus dilakukan dengan benar demi kemajuan perusahaan tersebut kedepan. Untuk memilih
bentuk perusahaan yang akan dibangun, tentunya juga harus melalui pertimbangan yang matang
dan perlu diperhatikan dengan cermat bentuk perusahan apa yang akan didirikan. Sehingga
mampu meminimalisir kesalahan atau bahkan tidak terjadi kesalahan sama sekali dalam
pemilihan bentuk perusahaan tersebut. Karena kesalahan pemilihan bentuk perusahaan akan
berdampak besar terhadap keberhasilan dan kegagalan perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih bentuk
perusahaan :
1. Jenis usaha yang akan djalankan (jasa, industri, perdagangan, dan lain-lain.
2. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal.
3. Rencana pembagian laba/keuntungan.
4. Penentuan tanggung jawab perusahaan.
5. Resiko yang akan dihadapi.
6. Prinsip pengawasan yang akan dijalankan.
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.

B. PERUSAHAAN PERSEROAN
Perusahan Perseorangan adalah suatu usaha yang dimiliki, dikelola, dan dipimpin oleh
perseorangan yang bertangung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan.
Modal perusahaan perseorangan berasal dari perseorangan atau pemilik perusahaan itu
sendiri. Pemisahan modal perusahaan dari kekayaan pribadi dalam bentuk perusahaan ini tidak
berpengaru banyak atau tidak ada artinya. Karena segala sesuatu kekayaan pemilik perusahaan
menjadi tanggungan dan jaminan perusahaan. Sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab
yang tidak terbatas.
Bentuk perusahaan perseorangan memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam
menjalankannya, yaitu antara lain :
a) Kelebihan Perusahan Perseorangan.
1. Relatif mudah dalm mengorganisir, kerena perusahaan kecil dan aktivitasnya terbatas.
2. Pemilik perusahaan memiliki kebebassan dalam bertindak.
3. Keuntungan sepenuhnya dinikmati oleh pemilik perusahaan.
4. Rahasia perusahaan terjamin.
5. Dorongan pemilik perusahaan dalam merealisasikan tujuan perusahaan sangat kuat.
b) Kekurangan Perusahaan Perseorangan.
1. Tanggung jawab pemilik perusahaan tidak terbatas sampai kekayaan pribadi.
2. Besarnya perusahaan terbatas, karena terbentur keterbatasan modal.
3. Kontinuitas perusahan tidak terjamin, karena mengandalkan kemampuan pemilik
perusahaan.
4. Keterbatasan kemampuan pemilik perusahaan dalam mengendalikan perusahaan.

C. FIRMA
Persekutuan Firma adalah persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai
nama bersama. Dalam persekutuan firma pemisahan kekayaan pribadi dengan kekayaan
perusahaan tidak ada artinya. Itu disebabkan karena jika kekayaan perusahaan tidak dapat
memenuhi pembayaran hutang-hutang perusahaan, maka kekayaan para sekutu perusahaan
menjadi jaminan. Dengan kata lain semua sekutu perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap
keuangan perusahaan.
Laba atau keuntungan dalam persekutuan firma dibagi kepada para sekutu perusahaan
sesuai isi akta pendirian perusahaan. Umumnya laba yang dibagikan ditentukan atas dasar
banyaknya modal yang diinvestasikan oleh masing-masing sekutu atau berdasarkan atas dasar
keseimbangan pemasukan perusahaan. Dengan kata lain sekutu yang tidak memasukan modal
namun memasukan tenaga, mendapatkan keuntungan yang sama dengan sekutu yang memasukan
modal terkecil.
Bentuk Persekutuan Firma memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam
menjalankannya, yaitu antara lain :
a) Kelebihan Persekutauan firma.
1. Kebutuhan akan modal lebih mudah terpenuhi, dibandingkan dengan perusahaan
perseorangan.
2. Perhatian sekutu terhadap jalannya perusahaan sangat tinggi. Setiap sekutu bertanggung
jawab bukan hanya pada tindakannya, tetapi juga terhadap tindakan sekutu-sekutu
lainnya.
b) Kekurangan Persekutuan Firma.
1. Tanggung jawab yang tidak terbatas terbatas dari setiap sekutu.
2. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang, kecuali jika terdapat batasan tugas.
3. Persekutuan dengan Firma akan berakhir bila, meninggalnya seorang sekutu atau jatuh
palitnya seorang sekutu, Dibubarkan  hakim kerena alasan-alasan yang sah, masa
persekutuan telah habis, salah seorang sekutu menarik atau mengundurkan diri.

D. PERSEROAN KOMANDITER (CV)


Persekutuan Komanditer adalah persekutuan dimana satu atau beberapa orang sekutu
mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan
yang bertindak sebagai pemimpin.
Pembagian laba antar sekutu disesuaikan dalam akta pendirian persekutuan komanditer.
Didalam perjanjian persekutuan komanditer terdapat dua jenis sekutu, yaitu :
a) Sekutu Komplamenter, yaitu sekutu yang menjalankan dan memimpin perusahaan.
b) Sekutu Komanditer, yaitu sekutu yang mempercayakan modalnya kepada sekutu
komplamenter.
Persekutuan Komanditer memiliki tiga jenis persekutauan yaitu antara lain seperti dibawah
berikut :
a) Persekutuan Komanditer Murni, jika hanya terdapat satu sekutu komplamenter.
b) Persekutuan Komanditer Campuran, jika terdapat beberapa orang sekutu komplamenter
dalam persekutuan.
c) Persekutuan Komanditer Bersaham, dimana baik sekutu komplementer maupun sekutu
komanditer  mengambil satu atau lebih saham perusahaan.
Persekutuan Komanditer memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri antara lain sebagai
berikut :
a) Kelebihan Persekutuan Komanditer :
1. Kebutuhan akan modal mudah terpenuhi.
2. Pendiriannya mudah.
3. Kemampuan pimpinan Persekutuan Komanditer relatif lebih baik.
b) Kekurangan Persekutuan Komanditer.
1. Kelangsungan hidup Persekutuan Komanditer tidak menentu.
2. Tanggung jawab Persekutuan Komanditer terbatas, dan lain-lain.
E. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang
mempunyai modal usaha yang terbagi atas beberapa saham. Dimana setiap sekutu/persero turut
mengambil bagian satu atau lebih saham.
Dalam perseroan terbatas setiap sekutu/pemegang saham/persero hanya bertanggung
jawab terbatas. Yaitu untuk menyetor penuh jumlah yang disebutkan dalam setiap saham. Dengan
demikian yang dimaksud terbatas dalam istilah Perseroan Terbatas adalah terbatasnya
pertanggung jawaban.
Kelebihan dan kekurangan Perseroan Terbatas antara lain seperti di bawah ini :
a) Kelebihan Perseroan Terbatas.
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang hutang
perusahaan. Para pemegang saham hanya menanggung kerugian sebesar jumlah saham
yang ditanamkan dalam PT  (Perseroan Terbatas).
2. Adanya pemisahan antara pemilik PT dengan pengurus PT. Pemilik PT adalah para
pemegang saham, sedangkan pengurus PT adalah yang melaksanakan kegiatan
operasional PT.
3. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan mengeluarkan saham baru.
4. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin.
5. Terdapat efisiensi dalam kepemimpinan dan pengelolaan sumber dana.
b) Kekurangan Perseroan Terbatas.
1. PT sebagai subyek pajak tersendiri.
2. Pendirian PT sangat rumit.
3. Biaya pendirian PT relatif lebih besar.
4. Rahasia perusahaan tidak terjamin.
F. PERSEROAN TERBATAS NEGARA (PERSERO)
Perseroan Terbatas Negara (persero) adalah merupakan salah satu perusahaan milik
Negara yng sebelunya bernama PN (Perusahaan Negara). Persero terjadi dari Perusahaan Negara
yang kemudian diadakan penambahan modal yang ditawarkan kepada pihak swasta.
Menurut Inpres RI No. 17/1967, ciri-ciri pokok Persero adalah :
a) Kegiatan usaha yang bertujuan mencari keuntungan.
b) Status hukumnya sebagai hukum perdata yang berbentuk PT.
c) Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hukum perdata.
d) Modal seluruhnya atau sebagian merupakan milik Negara dari kekayaan Negara yang
dipisahkan. Karenanya dimungkinkan adanya penjualan saham-saham perusahaan milik
Negara.
e) Tidak memiliki fasilitas Negara.
f) Pimpinan dipegang oleh direksi.
g) Status karyawan sebagai karyawan perusahaan swasta biasa.
h) Peran pemerintah adalah sebagi pemegang saham. Hak suara didasarkan pada banyaknya
saham yang dimiliki atau menurut perjanjian yang teeelah ditentukan sebelumnya.

G. PERUSAHAAN NEGARA UMUM (PERUM)


Perusahaan Negara Umum (Perum) adalah kegiatan usaha dari Perum ditunjukan untuk
melayani kepentingan umum (jasa vital/public utilities).
Seluruh modal Perum dimiliki oleh pemerintah, tetapi tidak menutup kemungkinan
kepada pihak swasta untuk menanamkan modalnya pada bidang yang sama. Direksi yang
memimpin Perum bertnggung jawab atas segala hubungan hukum dengan pihak lain dan diatur
menurut hukum perdata.

H. PERUSAHAAN NEGARA JAWATAN (PERJAN)


Perusahaan jawatan (Perjan) adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara
yang seluruh modalnya termasuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dan menjadi hak dari departemen bersangkutan.
Ciri-Ciri Perusahaan Jawatan
1. Permodalan dan pembiayaan perusahaan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.
2. Merupakan bagian dari departemen, dirjen, direktorat, atau pemerintah daerah.
3. Dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu departemen.
4. Memperoleh fasilitas negara seperti gedung, peralatan, dan sebagainya.
5. Pegawai Perusahaan Jawatan berstatus sebagai Pegawai Negeri.
6. Perusahaan Jawatan berlaku hukum publik yang berarti bila perusahaan dituntut,
kedudukannya adalah sebagai pemerintah.
7. Tujuan utama adalah untuk melayani kepentingan masyarakat tanpa melepaskan syarat
efisiensi, efektifitas dan ekonomis.
8. Keuntungan dan kerugian menjadi tanggung jawab pemerintah.

I. PERUSAHAAN DAERAH (PD)


Perusahaan daerah adalah perusahaan yang didirikan dengan dasar peraturan daerah.
Dimana modal seluruhnya atau sebagian merupakan kekayaan daerah yang dipisahkan, kecuali
ditentukan lain dengan undang-undang.
Keuntungan yang diperoleh akan digunakan untuk pembangunan daerah. Perusahaan
Daerah merupakan badan hukum yang mendapat pengesahan dari :
a) Presiden bagi DKI Jakarta Raya.
b) Menteri dalam negri bagi daerah tingkat 1.
c) Gubernur bagi daerah tingkat 2.
Perusahaan Daerah dipimpin oleh angota direksi yang angotanya diangkat dan diberhentikan oleh
Kepala Daerah, setelah mendengar pertibangan dari DPR untuk waktu selama-lamnya empat
tahun.
J. KOPERASI
Koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang berkarakteristik sosial, berangotakan
orang-orang atau badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai
usaha bersama dan berdasar azas kekeluargaan.
Koperasi didirikan dan dibentuk melaui suatu rapat anggota, dimana dipilih pengurus dari
anggota koperasi serta dibuat akta pendirian, yang memuat hal-hal berikut :
a) Nama dan nama kecil, tempat tingal dan pekerjaan orang-orang yang diberi kuasa
menandatangani akta pendirian oleh rapat pembentukan.
b) Anggaran koperasi yang telah diputuskan oleh rapat pembentukannya.
Isinya Nama Koperasi, tempat kedudukan dan daerah kerjanya, asas dan tujuan, lapangan usaha,
keanggotaan, hak dan kewajiban anggota, hak dankewajiban rapat anggota, pengurus dan badan
pemeriksa, tahun buku koperasi, pemodalan, tanggungan, dana-dana seta ketentuan sisa kekayaan
bila kopersi dibubarkan.
Sumber keuangan koperasi yaitu berasal dari :
a) Simpanan anggota koperasi.
1. Simpanan pokok.
2. Simmpanan wajib.
3. Simpanan sukarela.
b) Pinjaman.
c) Hasil usaha.
d) Penambahan modal.

Anda mungkin juga menyukai