Anda di halaman 1dari 6

FUNGSI KEUNGAN

 PENGERTIAN PEMBELANJAAN PERUSAHAAN


Istilah pembelanjaan perusahaan adalah terjemahan dari kata-kata business
finance. Pengertian pembelanjaan perusahaan dapat ditinjau dari dua segi yaitu artisangat
sempit dan dalam arti luas.
Pengertian pembelanjaan perusahaan dalam arti sempit yaitu meliputi usaha-usaha
untuk mendapatkan atau meperoleh uang (obtaininor of hind), sedangkan pengertiam
pembelanjaan perusahaan dalam arti luas yaitu meliputi semua aktivitas peruasahaan
yang bersangkutan dengan usaha mendapatkan dana yang dibutuhkan (obtaining of
funds) serta usaha untuk menggunakan dalam (use of fund) dengan cara paling efisien.

Dari dua definisi di atas penulis lebih menekankan pengertian pembelanjaan perusahaan
dalam arti luas dengan alas an sebagai berikut :

a.       Sebab hampur tidak mungkin dapat ditarik dana dengan cara paling efisien tanpa
sebelumnya mengetahui tujuan penggunaan data tersebut.
b.      Sebaliknya pengguanaan dana yang paling efisien hamper tidak mungkin dijalankan
tanpa sebelumnya mengetahui tentang dana yang akan ditarik dalam jenis maupun
jumlahnya.
Kalau kita simpulkan pengertian pembelanjaan perusahaan dalama arti luas meliputi dua
hal yaitu kegiatan menarik dana dan kegiatan menggunakan dana.  Sebenarnya kegiatan
perusahaan tidak hayanya kegiatan pembelanjaan saja tetapi juga kegiatan di bidang
lainnya seperti bidang produksi, marketing personalia, dan lain-lainnya yang ada
hubungannya dengan kegiatan perusahaan. Kalau kita perhatikan antara kegiatan yang
satu dengan kegitan yang lainnya saling kait mengkait dan saling tunjang menunjang
sehingga kegiatan yang satu tidak boleh diprioritaskan dan kegiatan lain diabaikan.

 Fungsi Pembelanjaan perusahaan


Fungsi pembelanjaan perusahaan Menurut Bambang Riyanto 2007:30 adalah sebagai
berikut :
1. Fungsi penggunaan dana atau pengalokasian dana Fungsi penggunaan dana
harus dilakukan secara efisien agar dapat menghasilkan tingkat keuntungan
investasi atau rentabilitas yang maksimal. Fungsi penggunaan dana meliputi
perencanaan dan pengendalian penggunaan aktiva lancer dan aktiva tetap.
2. Fungsi pemenuhan kebutuhan dana atau fungsi pendanaan Manager keuangan
harus mengusahakan agar perusahaan dapat memperoleh dana yang diperlukan
dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat paling yang menguntungkan.
 Jenis-jenis pembelanjaan perusahaan
Menurut Bambang Riyanto 2007:37 jenis – jenis pembelanjaan perusahaan adalah
sebagai berikut :
1. Pembelanjaan Pasif Merupakan aktivitas perusahaan dalammencari sumber dana
dimana dana yang akan diperoleh tersebut dipilih syarat-syaratnya yang paling
menguntungkan. Macamnya yaitu : a. Pembelanjaan kuantitatif, yaitu meliputi
masalah penentuan besarnya atau kuantitas modal yang dibutuhkan yang akan
ditarik. b. Pembelanjaan kualitatif, yaitu menyangkut masalah penentuan jenis atau
kualitas modal yang akan ditarik.
2. Pembelanjaan Aktif Merupakan upaya untuk menyerahkan dana kepada kreditur
atau menanamkannya dalam surat-surat berharga secara efisien.
 Jenis-jenis Sumber Pembelanjaan
Ada cukup banyak jenis sumber pembelanjaan yang digunakan oleh perusahaan.
Berdasarkan jangka waktunya, sumber pembelanjaan terbagi menjadi beberapa jenis
berikut :
1. Sumber Pendanaan Jangka Pendek
Umumnya sumber pembelanjaan jenis ini banyak dipakai untuk modal kerja,
karena dana ini harus dikembalikan dalam jangka waktu satu periode akuntansi.
Umumnya perusahaan di Indonesia menggunakan periode akuntansi 1 tahun. 

Jenis sumber pembelanjaan jangka pendek terbagi lagi menjadi :


 Pendanaan Spontan
Jenis sumber pembelanjaan ini akan mengikuti perubahan aktivitas
perusahaan. Misalnya perusahaan membeli barang namun
pembayarannya secara kredit dalam waktu 3 bulan. Maka sumber
pembelanjaannya (hutang dagang) akan menyesuaikan dengan
banyak/intensitas pembelian barang tersebut.
 Pendanaan Tidak Spontan
Sedangkan untuk sumber pembelanjaan tipe ini, akan direncanakan
terlebih dulu dan cenderung tak berubah-ubah seperti halnya tipe
spontan. Sehingga nantinya pun perusahaan akan mengetahui dengan
jelas, total beban yang harus ia bayar. Contoh pendanaan tidak spontan
adalah Hutang Bank Kredit, Surat Utang oleh instansi tertentu, dan lain-
lain.
 Sumber Pendanaan Jangka Menengah
Jenis sumber pembelanjaan berikutnya adalah untuk kategori
pendanaan jangka menengah. Biasanya ini didapatkan perusahaan dari
leasing, equipment loan dan term loan. Tipe ini disebut dengan jangka
menengah karena jangka waktu pengembaliannya bisa lebih lama dari
tipe jangka pendek, namun umumnya tidak boleh lebih dari 5 tahun.
2. Sumber pendanaan jangka menengah umumnya diambil oleh perusahaan
karena kebutuhan dana terlalu sulit untuk dikembalikan dalam waktu dekat
(kurang dari 1 tahun). Sehingga mereka akan mengambil pinjaman dengan
jangka waktu yang sedikit lebih lama. Termasuk juga jika perusahaan sulit
menggunakan alternatif pendanaan jangka panjang.
3. Sumber Pendanaan Jangka Panjang
Sedangkan untuk alternatif sumber pembelanjaan jangka panjang biasanya
digunakan oleh perusahaan untuk melakukan pengembangan atau ekspansi
masif. Karena tentu saja biaya yang diperlukan sangat besar, sehingga
membutuhkan jangka waktu pengembalian yang lebih lama.
Beberapa contoh pendanaan jangka panjang antara lain : obligasi, hipotik,
saham dan kredit investasi. 
 PENGERTIAN MODAL
Pada intinya, modal adalah aset utama perusahaan untuk menjalankan
bisnis dimana umumnya berbentuk dana atau uang. Dengan uang maka bisnis bisa
berjalan dengan lancar untuk mendukung proses produksi hingga pemasarannya.
 Jenis- jenis Modal
Modal berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi dua, yaitu modal
internal dan modal eksternal. Berikut penjalasan keduanya:
1. Modal Internal
Sumber modal internal merupakan modal yang didapatkan dari
kekayaan seseorang atau perusahaan itu sendiri, biasanya dari hasil
penjualan.
Modal internal sulit digunakan untuk mengembangkan bisnis karena
sifatnya yang terbatas dan sulit mengalami peningkatan signifikan.
Beberapa yang termasuk dalam modal sendiri, antara lain;
 Gedung
 Kendaraan
 Saham
 Laba yang diinvestasikan Kembali
 Dan lain sebagainya
2. Modal Eksternal
Sumber modal eksternal adalah modal yang berasal dari luar
perusahaan atau dana yang diperoleh dari para kreditur ataupun dari
pemegang saham yang dapat ambil bagian dalam perusahaan.
Adanya keterbatasan pada modal internal, sehingga perlu adanya
modal eksternal yang bisa didapatkan dari luar dan sifatnya tidak
terbatas.
Modal eksternal ini umumnya didapatkan dari pinjaman bank,
koperasi atau sumber modal lainnya. Modal eksternal juga bisa
didapatkan dari investor yang menanamkan modalnya kepada
perusahaan Anda.
Beberapa yang termasuk dalam modal eksternal, antara lain;
 Pinjaman dari Bank atau pihak lain
 Investor
 Utang dagang
 Gaji yang belum dibayar
 Utang jangka Panjang

 Jenis Modal Berdasarkan Pemiliknya

Modal berdasarkan fungsinya dapat dibagi menjadi dua, yaitu modal


perseorangan dan modal sosial. Berikut penjelasan dari keduanya:

1. Modal Perseorangan
Jenis modal perseorangan adalah modal yang berasal dari seseorang yang
memiliki fungsi untuk memudahkan berbagai aktivitas dan memberikan laba
kepada pemiliknya, seperti;
o Deposito
o Properti pribadi (gedung, kendaraan, dan lainnya)
o Saham
2. Modal Sosial
Jenis modal sosial adalah modal yang dimiliki oleh masyarakat di mana
modal tersebut memberikan keuntungan bagi masyarakat secara umum
dalam melakukan kegiatan produksi. Beberapa contoh modal sosial, yaitu;
o Jalan raya
o Jembatan
o Pelabuhan
o Pasar
 Jenis Modal Berdasarkan Wujudnya
Jenis-jenis modal juga dibedakan berdasarkan bentuknya yaitu modal konkret
(modal aktif) dan modal abstrak (modal pasif). Berikut penjelasan mengenai
modal konkret dan modal abstrak.
1. Modal Konkret (Modal Aktif)
Modal konkret adalah modal aktif yang berarti dapat diliht secara
kasat mata atau berwujud. Beberapa yang termasuk dalam modal
konkret seperti;
o Bahan baku
o Gedung/ tempat usaha
o Mesin
o Kendaraan
o Gudang
2. Modal Abstrak (Modal Pasif)
Modal abstrak adalah kebalikan dari modal konkret dimana tidak
dapat terlihat secara kasat mata. Meskipun begitu, modal ini juga
penting untuk keberlangsungan perusahaan
Beberapa yang termasuk dalam modal abstrak antara lain;
o Pengetahuan
o Skill tenaga kerja
o Hak cipta
o Hal pendirian usaha
o Koneksi
o Nama baik perusahaan
 Modal Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, modal dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu;
1. Modal Tetap
Modal tetap (fixed capital) adalah modal yang dapat digunakan untuk
kegiatan produksi dalam jangka waktu yang lama, atau beberapa kali proses
produksi. Beberapa yang termasuk dalam modal tetap, yaitu;
o Tanah
o Gedung
o Mesin-mesin
o Kendaraan
o Komputer
2. Modal Lancar
Modal lancar (variable capital) adalah modal yang habis terpakai dalam satu
kali proses produksi. Beberapa yang termasuk dalam modal lancar, antara
lain;
o Bahan baku
o Bahan bakar

 INVESTASI DALAM AKTIVA TETAP


http://mysunsetland.blogspot.com/2017/01/investasi-dalam-aktiva-
tetap.html#:~:text=Investasi%20aktiva%20tetap%20yang%20bernilai,non
%20keuangan%20di%20kemudian%20hari.

 RASIO-RASIO KEUANGAN DALAM PERUSAHAAN


https://www.jurnal.id/id/blog/analisis-rasio-keuangan-perusahaan/
Atau https://www.kembar.pro/2015/04/analisis-laporan-dan-rasio-
keuangan.html
 SUMBER-SUMBER PENAWARAN DANA/MODAL

Materi keseluruhan http://hanifahwaffa.blogspot.com/2015/05/pembelanjaan-sumber-sumber-


modal-dan.html

Anda mungkin juga menyukai