Anda di halaman 1dari 2

Resume Berpikir Komputasional

Fannan Cakti Wibisono / J0405221129 / AP2

PERTEMUAN 9’

Penggunaan dari teknik berpikir komputasional berbasis pada kertas yang menyenangkan
seharusnya dipelajari oleh murid tanpa komplikasi teknologi atau terminologi, dalam penerapan nya
dapat dilakukan dengan mengerti masalah dan keharusan yang harus dipenuhi pada masalah
tersebut, murid dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan kombinasi kombinasi dari perkiraan
jawaban yang memungkinkan dan yang tidak, penyelesaian dari masalah tersebut dapat dijabarkan
dengan cara menentukan hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan hingga goal/target yang
ingin dicapain dapat terpenuhi, hal ini dapat dilakukan seperti hal nya kode kode yang bisa diingat
contohnya dalam pembuatan mesin crane yang diinstruksikan komando nya secara terurut dan
lengkap.

Dalam penyelesaian masalahnya solusi harus dapat memenuhi paksaan yang diberi
berdasarkan pola teringat(pattern recognition) yang kemudian hal hal ini dapat dioptimisasikan
berdasarkan deduksi dan proses ulang dari paksaan nya hingga didapatkan “apakah langkah yang
dilakukan sudah benar atau belum” hal hal ini juga dapat dilakukandengan sortasi algotime nya
berdasarkan algoritme yang cocok, jika ditemukan adanya error atau kesalahan dalam pencocokan
jawaban hal ini menandakan itu adalah Langkah yang salah yang kemudian dapat dieliminasi,
pencocokan masing masing jawaban merupakan penyelesaian dari masalah secara keseluruhan yang
kemudian di dekomposisi atau dipecah menjadi beberapa pertanyaan kecil hingga didapatkan soal
yang lebih mudah hingga dimengerti secara keseluruhan lalu dapat diselesaikan masalah awal,
optimisasi dari masalah yang didapat dapat dijadikan pohon binary yang memudahkan kita membaca
keseluruhan target, berdasarkan masalah yang didapat dapat diprediksi pula hasil yang akan kita
dapat secara aritmatik.

PERTEMUAN 10’

Tipe data abstrak : berdasarkan modularity kita dapat membuat masalah kompleks yang
besar menjadi lebih dapat di selesaikan dan terarah dengan cara mengontrol secara sistematik
masing masing interaksi komponen nya, lalu mengisolasi error atau kesalahan yang ada

Berdasarkan kegunaan dan sifatnya, tipe data abstraksi dapat dibuat menjadi bentuk
prosedur dipisahkan tujuan dan kegunaan dari modul yang seharunya di implementasikan nya,
dengan cara ini kita dapat melihat bagaimana modul tersebut berprilaku dan dapat diidentifikasi detil
yang tersembunyi, atau dapat dalam bentuk informasi yang tersembunyi dimana kegunaan dari
modul tersebut dapat disembunyikan dan data nya tidak dapat diakses dari luar. Pengisolasian dari
kegunaan modul tersebut tidak secara total yang membuat kita dapat memberikan instruksi dan
didapatkan hasil dari modul tersebut. Modul tersebut dapat pula dalam bentuk operasi data tipikal
yang membuat kita dapat menambah data atau menghapus nya dari koleksi serta menanyakan
pertanyaan terhadap data pada modul tersebut.

Sebuah ADT(Abstract Data Type) didirikan dari koleksi data data dan masing masing cara
pengoperasian nya, hal ini dapat membuat kita mengetahui hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan
ADT, ADT juga memiliki struktur data yang didefinisi dengan Bahasa pemerograman nya untuk
menyimpan data, contohnya pada arrays

Penerapan dari ADT dapat dilakukan dengan cara memilih data struktur nya yang akan
ditampilkan yang merepresentasikan nya, sedangkan data struktur nya berdasarkan konteks dari
operasi apa yang akan digunakan.

Java classes revisited : sebuah bahasa java merupakan data tipe baru yang dimana instansi
atau anggotanya adalah objek, ruang data nya harus bersifat privat kemudian dengan perkembangan
dari Bahasa java yang membuat adanya tamabahan seperti konstruksi yang membuat pengguna
dapat membuat instansi baru, dan juga penangan sampah data yang dibuang, konstruktor juga dapat
mengalokasi memori objek yang di inisialisasi objek data nya.

Sebuah Bahasa Java dapat memberikan bahawan yang mana adalah base class atau
superclass yang merupakan turunan dari class atau subclass, berdasarkan dari pengimplementasian
nya, dapat dilakukan persamaan dari metode objek kelas yang membandingkan dua objek dan
menyatakan ttue jika sama, Tampilan metode dapat dispesifikasi dan secara konstan, tampilan dari
Bahasa java harus mengandung klausa implementasinya. Pengecualian pada Java adalah mekanisme
untuk menanggapi error saat pengeksekusian program

Pengimplementasian array dari urutan ADT disimpan berdasarkan objek nya, dan diurutkan
berdasarkan angka nya.

Anda mungkin juga menyukai