Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA BANJAR

BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN


DAN PENDAPATAN DAERAH
Jl. Brigjend. M. Isya, S.H., Km. 2, Kompleks Perkantoran Purwaharja, Kota Banjar
Kode Pos 46331, Telp. (0265) 742661, Fax. (0265) 742664
Website: https://bppkad.banjarkota.go.id/, Email: bppkad_kotabanjar@yahoo.com

LAPORAN KEGIATAN PERJALANAN DINAS LUAR DAERAH

A. DATA PEGAWAI

No Lamanya Kota
Nama Gol Tanggal Berangkat
Bepergian Tujuan
1 Riany Dwi Setianingrum, S.STP, M.Si III/d 03 November 2022 2 hari Garut
2 Nurjamilah, SH III/d 03 November 2022 2 hari
3 Safana Azizah, S.STP III/a 03 November 2022 2 hari
4 Iyas Iskandar II/d 03 November 2022 2 hari

B. MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATAN


Menghadiri Pembinaan Implementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah pada
Pemerintah Kabupaten/Kota di Hotel Harmoni Garut Jl. Cipanas Baru Nomor 78 Pananjung Kec.
Tarogong Kaler, Kabupaten Garut pada tanggal 03 November 2022 s/d 04 November 2022.

C. LAPORAN HASIL KEGIATAN


Adapun laporan hasil kegiatan sebagai berikut:
1. Pembinaan tentang Tata Cara Penggunaan dan Penyelenggaraan Kartu Kredit Pemerintah
Daerah untuk Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah diselenggarakan
oleh Bidang Perbendaharaan BPKAD Provinsi Jawa Barat. Adapun dasar hukum mengenai
Kartu Kredit Pemerintah Daerah meliputi:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Daerah;
c. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 58/PMK.03/2022 tentang Penunjukan Pihak Lain
Sebagai Pemungut Pajak dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, dan/atau Pelaporan
Pajak yang Dipungut Oleh Pihak Lain Atas Transaksi Pengadaan Barang dan/atau Jasa
Melalui Sistem Informasi Pengadaan Pemerintah;
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 59/PMK.03/2022 tentang Perubahan Atas
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 231/PMK.03/2019 tentang Tata Cara Pendaftaran
dan Penghapusan Nomor Pokok Wajib Pajak, Pengukuhan dan Pencabutan
Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, serta Pemotongan dan/atau Pemungutan,
Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Bagi Instansi Pemerintah;
e. Peraturan Bank Indonesia Nomor 23/6/PBI/2021 tentang Penyedia Jasa Pembayaran;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Daerah Dalam Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
2. Kartu Kredit Pemerintah Daerah hanya dilakukan melalui mekanisme Uang Persediaan
(UP). Adapun transformasi kebijakan UP pemanfaatan KKPD meliputi:
a. Existing Proporsi UP Pemanfaatan KKPD
 UP Tunai : 60%
 UP KKPD : 40%
b. Perubahan Proporsi UP Pemanfaatan KKPD
 UP Tunai/KKPD : 70%
 UP KKPD/Tunai : 30%
Perubahan proporsi UP KKPD dilakukan hanya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) Tahun Anggaran
pada Semester ke-2
3. Besaran UP Tunai dan UP KKPD ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota tentang Besaran
UP (Tunai dan KKPD) dan pengajuannya dilakukan secara bersamaan.
4. Kartu Kredit Pemerintah Daerah dibagi menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Kartu Kredit untuk keperluan belanja barang dan jasa serta belanja modal; dan
b. Kartu Kredit untuk keperluan belanja perjalanan dinas.
5. Penunjukan Bank BJB sebagai bank pengelola kas daerah dan bank penerbit KKPD
ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota dan dalam pelaksanaannya Bank BJB didampingi
oleh Bank Himbara yaitu BNI, Mandiri, atau BRI.
6. Diperlukan peraturan lainnya yang mendukung implementasi KKPD pada Pemerintah Kota
seperti Peraturan Wali Kota tentang Kartu Kredit Pemerintah Daerah dan Keputusan Wali
Kota tentang Penetapan Pengelola KKPD.
7. Peraturan Wali Kota tentang Kartu Kredit Pemerintah Daerah dibuat terpisah dengan
Peraturan Wali Kota tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.

Demikian laporan ini disampaikan.

Yang melaksanakan tugas :

1. Riany Dwi Setianingrum, S.STP, M.Si ……………………..

2. Nurjamilah, SH ……………………..

3. Safana Azizah, S.STP ……………………..

4. Iyas Iskandar ……………………..


Situ Mustika Kota Banjar
Situ Mustika adalah destinasi wisata situ (telaga) buatan yang terletak di tengah kota Banjar, Jawa Barat,
tepatnya di desa Karang Panimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.Destinasi ini menawarkan suasana
hutan yang sejuk serta panorama Situ yang asri dan tenang di tengah kota

Di tengah-tengah Situ terdapat sebuah pulau kecil. Sebuah sebuah jembatan gantung menghubungkan
pulau tersebut dengan pinggir Situ.

Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani dan memilik luas efektif 8,5 Ha, dengan 3,5 ha berupa
situ dan 5 ha daratan.

LETAK DAN AKSESIBILITAS SITU MUSTIKA


Secara geografis, Situ Mustika berada pada 07°21’41,98” LS – 07°21’45,42” LS dan 108°32’43,68” dan
108°32’49,67” BT.

Destinasi ini terletak pada jalur selatan trans Jawa dengan lalu lintas yang cukup ramai dan dapat
dijelang dari tiga arah.Dari kota Ciamis menggunakan jalan raya Ciamis – Banjar dengan waktu tempuh
sekitar 30 menit. Dari arah Jawa Tengah menggunakan jalan raya Cilacap – Ciamis dengan waktu tempuh
sekitar 20 menit dari batas provinsi.

Sedang dari arah Pangandaran dapat melalui jalan raya Pangandaran – Ciamis, masuk kota Banjar dan
menggunakan jalan Jend Soewarto sebelum tiba di Parungsari. Waktu tempuh Banjar – Pangandaran
adalah sekitar 2,5 jam.

SEJARAH SITU MUSTIKA


Situ Mustika dibangun pada tahun 1950-an untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar dan
Rumah Sakit Umum Banjar.

Pada dekade tahun 1950 – 1962an, Situ Mustika jadi obyek wisata lokal bagi warga Banjar Patroman,
terutama dalam pasca Idul Fitri (lebaran). Biasanya pas pada suasana H+4 sampai H+8 adalah musimnya
keramaian yang memuncak di Situ Mustika dahulu.

Acara yang dianggap paling seru adalah atraksi naik sepeda di jembatan papan panjang yang melitasi situ
ke pulau di tengah situ.

Juga aktrasi lomba loncat indah dari papan loncat dengan ketinggian mulai dari ketinggi 5 m sampai lebih
dari 25 meteran.

Kuliner yang dahulu banyak di jual di kawasan Situ Mustika adalah nasi timbel, pais Ikan Peda merah,
tape ketan hitam dan rujak pedas, es kopi berikut rujak mangga kaweni.

Pada tahun 1965, Situ Mustika dikuasai oleh BTI/PKI. Mereka menguasai kompleks kehutanan Situ
Mustika karena mendapat dukungan dari SB Kehutanan/SOBSI pada masanya.Setelah peristiwa G-30-S
PKI, kedudukan BTI/PKI menjadi terdesak. Pada tahun 1966, kompleks Situ Mustika ini dikuasai pihak
berwajib dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Kehutanan Ciamis

Pada tahun 1985, Situ Mustika resmi dijadikan wana wisata oleh Perum Perhutani.
DAYA TARIK SITU MUSTIKA
Kawasan Situ Mustika masih alami dan dikelilingi oleh hutan lindung. Udaranya masih sejuk karena
banyak pepohonan di sekitar kawasan.Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di tempat ini diantaranya
melihat keindahan pemandangan alam danau, hutan tanaman campuran, duduk santai di pulau yang
berada di tengah danau, jalan-jalan mengelilingi danau, piknik, mendaki gunung, berperahu dan
memancing.

Kawasan ini juga biasa digunakan untuk kegiatan outbond dan kegiatan pendidikan atau penelitian serta
kegiatan lain seperti reuni dan munggahan.

Jembatan di Situ Mustika

Di sebelah barat situ terlihat puncak Gunung Babakan. Pemandangan tersebut dapat menarik wisatawan
yang ingin mencari ketenangan di sela kesibukannya dengan duduk santai dan menikmati keadaan
sekitar situ.

Di tengah-tengah Situ juga terdapat pulau. Di pulau tersebut terdapat gazebo yang dapat digunakan
wisatawan untuk berkumpul bersama dengan keluarga.

KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN


Situ Mustika dikenal lama sebagai tempat berkemah (camping ground). Kelompok Pramuka, pelajar dan
para pecinta alam biasa menggunakan Situ Mustika dalam agenda tahunannya.Hal ini disebabkan karena
wana wisata ini memiliki lokasi yang strategis serta memiliki syarat-syarat yang cukup untuk kegiatan di
alam luar dengan fasilitas-fasilitas yang cukup memadai.

Situ Mustika juga biasa digunakan perkumpulan-perkumpulan hobby, seperti klub off roader, penggemar
sepeda gunung atau motor trail untuk melakukan gathering atau outbound.

Khusus pada musim liburan atau Idul Fitri, destinasi ini merupakan tempat favorit untuk melakukan
reuni keluarga atau alumni suatu almamater dengan melaksanakan serangkaian acara bersama.

Namun yang menjadi agenda rutin mingguan di Situ adalah memancing. Para penggemar memancing
datang dari Banjar, Ciamis, Tasik bahkan Garut dan Cilacap.

PAGELARAN BUDAYA
Setiap tahun dilakukan kegiatan “Ngarumat Mustika” yaitu pertunjukan seni seni-seni daerah seperti
calung, reog, ketoprak, ronggeng gunug, dan kuda lumping.Kegiatan ini dihadiri oleh seniman dan
budayawan dari luar Kota Banjar dan sebelumnya diadakan prosesi. Baca juga: Misteri Rawa Onom dan
Pulo Majeti.

HomeWisataWisata KeluargaSitu Mustika, Tempat Ngadem di Pusat Kota Banjar


Situ Mustika, Tempat Ngadem di Pusat Kota Banjar Alam Priangan Destinasi, Wisata Keluarga, Wisata
Kota Banjar

Situ Mustika Banjar Jawa Barat


Situ Mustika adalah destinasi wisata situ (telaga) buatan yang terletak di tengah kota Banjar, Jawa Barat,
tepatnya di desa Karang Panimbal Kecamatan Purwaharja Kota Banjar.Destinasi ini menawarkan suasana
hutan yang sejuk serta panorama Situ yang asri dan tenang di tengah kota

Di tengah-tengah Situ terdapat sebuah pulau kecil. Sebuah sebuah jembatan gantung menghubungkan
pulau tersebut dengan pinggir Situ.

Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani dan memilik luas efektif 8,5 Ha, dengan 3,5 ha berupa
situ dan 5 ha daratan.

LETAK DAN AKSESIBILITAS SITU MUSTIKA


Secara geografis, Situ Mustika berada pada 07°21’41,98” LS – 07°21’45,42” LS dan 108°32’43,68” dan
108°32’49,67” BT.

Destinasi ini terletak pada jalur selatan trans Jawa dengan lalu lintas yang cukup ramai dan dapat
dijelang dari tiga arah.Dari kota Ciamis menggunakan jalan raya Ciamis – Banjar dengan waktu tempuh
sekitar 30 menit. Dari arah Jawa Tengah menggunakan jalan raya Cilacap – Ciamis dengan waktu tempuh
sekitar 20 menit dari batas provinsi.

Sedang dari arah Pangandaran dapat melalui jalan raya Pangandaran – Ciamis, masuk kota Banjar dan
menggunakan jalan Jend Soewarto sebelum tiba di Parungsari. Waktu tempuh Banjar – Pangandaran
adalah sekitar 2,5 jam.

SEJARAH SITU MUSTIKA


Situ Mustika dibangun pada tahun 1950-an untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar dan
Rumah Sakit Umum Banjar.

Baca juga Misteri Situs Makam Singaperbangsa di Kota Banjar


Pada dekade tahun 1950 – 1962an, Situ Mustika jadi obyek wisata lokal bagi warga Banjar Patroman,
terutama dalam pasca Idul Fitri (lebaran). Biasanya pas pada suasana H+4 sampai H+8 adalah musimnya
keramaian yang memuncak di Situ Mustika dahulu.

Acara yang dianggap paling seru adalah atraksi naik sepeda di jembatan papan panjang yang melitasi situ
ke pulau di tengah situ.

Juga aktrasi lomba loncat indah dari papan loncat dengan ketinggian mulai dari ketinggi 5 m sampai lebih
dari 25 meteran.

Kuliner yang dahulu banyak di jual di kawasan Situ Mustika adalah nasi timbel, pais Ikan Peda merah,
tape ketan hitam dan rujak pedas, es kopi berikut rujak mangga kaweni.Keramaian di Kota Banjar Masa
Lalu

Pada tahun 1965, Situ Mustika dikuasai oleh BTI/PKI. Mereka menguasai kompleks kehutanan Situ
Mustika karena mendapat dukungan dari SB Kehutanan/SOBSI pada masanya.Setelah peristiwa G-30-S
PKI, kedudukan BTI/PKI menjadi terdesak. Pada tahun 1966, kompleks Situ Mustika ini dikuasai pihak
berwajib dan selanjutnya diserahkan kepada pihak Kehutanan Ciamis

Pada tahun 1985, Situ Mustika resmi dijadikan wana wisata oleh Perum Perhutani.
DAYA TARIK SITU MUSTIKA
Kawasan Situ Mustika masih alami dan dikelilingi oleh hutan lindung. Udaranya masih sejuk karena
banyak pepohonan di sekitar kawasan.Kegiatan wisata yang dapat dilakukan di tempat ini diantaranya
melihat keindahan pemandangan alam danau, hutan tanaman campuran, duduk santai di pulau yang
berada di tengah danau, jalan-jalan mengelilingi danau, piknik, mendaki gunung, berperahu dan
memancing.

Baca juga Berwisata Sambil Ziarah di Situ Lengkong Panjalu


Kawasan ini juga biasa digunakan untuk kegiatan outbond dan kegiatan pendidikan atau penelitian serta
kegiatan lain seperti reuni dan munggahan.

Jembatan di Situ Mustika

Di sebelah barat situ terlihat puncak Gunung Babakan. Pemandangan tersebut dapat menarik wisatawan
yang ingin mencari ketenangan di sela kesibukannya dengan duduk santai dan menikmati keadaan
sekitar situ.

Di tengah-tengah Situ juga terdapat pulau. Di pulau tersebut terdapat gazebo yang dapat digunakan
wisatawan untuk berkumpul bersama dengan keluarga.

KEGIATAN YANG BISA DILAKUKAN


Situ Mustika dikenal lama sebagai tempat berkemah (camping ground). Kelompok Pramuka, pelajar dan
para pecinta alam biasa menggunakan Situ Mustika dalam agenda tahunannya.Hal ini disebabkan karena
wana wisata ini memiliki lokasi yang strategis serta memiliki syarat-syarat yang cukup untuk kegiatan di
alam luar dengan fasilitas-fasilitas yang cukup memadai.

Situ Mustika juga biasa digunakan perkumpulan-perkumpulan hobby, seperti klub off roader, penggemar
sepeda gunung atau motor trail untuk melakukan gathering atau outbound.

Khusus pada musim liburan atau Idul Fitri, destinasi ini merupakan tempat favorit untuk melakukan
reuni keluarga atau alumni suatu almamater dengan melaksanakan serangkaian acara bersama.

Namun yang menjadi agenda rutin mingguan di Situ adalah memancing. Para penggemar memancing
datang dari Banjar, Ciamis, Tasik bahkan Garut dan Cilacap.

PAGELARAN BUDAYA
Setiap tahun dilakukan kegiatan “Ngarumat Mustika” yaitu pertunjukan seni seni-seni daerah seperti
calung, reog, ketoprak, ronggeng gunug, dan kuda lumping.Kegiatan ini dihadiri oleh seniman dan
budayawan dari luar Kota Banjar dan sebelumnya diadakan prosesi. Baca juga: Misteri Rawa Onom dan
Pulo Majeti.

FASILITAS SITU MUSTIKA


Fasilitas yang ada di Situ Mustika, meski terbatas, namun cukup memadai. Fasilitas-fasilitas umum
seperti MCK dan Mushola relatif dalam kondisi baik dan lancar.Terdapat juga warung penjual makanan,
tempat parkir yang cukup luas serta jalur tracking mengelilingi situ. Di pulo terdapat satu buah gazebo
yang dapat digunakan untuk menampung 10 – 15 orang.
Juga terdapat satu buah dermaga dengan lima buah sepeda air. Sebuah jembatan gantung dengan kondisi
yang masih baik menghubungkan pulo dengan pinggir situ.

Anda mungkin juga menyukai