Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL KEGIATAN PENDAMPINGAN

PENYUSUNAN RPP
UPTD SMP NEGERI 4 BANJAR TAHUN PELAJARAN 2019-2020

I. Latar Belakang

Reformasi pendidikan saat ini tengah berlangsung di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Pembaharuan sistem penilaian berpijak pada pemikiran bahwa pendidikan seharusnya tidak
hanya berorientasi pada pengetahuan dasar dan kemampuan menampilkan keterampilan yang
terbatas. Penilaian seharusnya lebih difokuskan pada pengembangan kecakapan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak rutin. Penilaian pada pendidikan
seharusnya juga tidak sekedar memberi informasi tentang the pupil’s degree of information
and skill (Marks, dkk., 1975). Pendidikan memerlukan sistem penilaian yang mampu
menjangkau keseluruhan dinamika proses berpikir siswa. Salah satu reformasi pembelajaran
dan penilaian Indonesia saat ini diwarnai dengan diterapkannya pembelajaran dan penilaian
yang berorientasi pada Higher Order Thinking Skill (HOTs). HOTs mulai diterapkan dalam
pembelajaran dan penilaian di kelas dengan harapan bahwa pembelajaran dapat lebih
mendorong pengembangan kecakapan dan kreativitas berpikir siswa. Soal-soal HOTs juga
sudah mulai digunakan dalam ujian nasional mulai tahun 2017, dan semakin diperluas pada
ujian nasional tahun 2018. Pengertian HOTs Higher order thinking skills (HOTs) sebenarnya
bukan terminologi asing dalam pendidikan, para pendidik perlu kehati-hatian dalam
memahaminya. Terminologi HOTs didefinisikan dengan beragam oleh para ahli. Mainali
(2012: 6) mengatakan bahwa HOTs merupakan kemampuan berpikir kritis, logis, reflektif,
metakognitif, dan kreatif. Brookhart (2010: 3) menyatakan bahwa HOTs berkaitan dengan tiga
hal, yaitu: transfer, berpikir kritis, dan pemecahan masalah. Transfer merupakan kemampuan
siswa memanfaatkan apa yang telah dipelajari dalam kehidupan. Berpikir kritis dimaksudkan
sebagai berpikir rasional dan reflektif serta difokuskan pada pengambilan keputusan untuk
mempercayai serta melakukan Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education
Volume 5 Nomor 8 Tahun 2018 http://idealmathedu.p4tkmatematika.org ISSN 2407-8530 501
sesuatu atau tidak. Pemecahan masalah merupakan kemampuan siswa memanfaatkan apa yang
telah dimiliki untuk memecahkan permasalahan yang sebelumnya belum ditemukan (tidak
rutin). Sedangkan The Australian Council for Educational Research (ACER; Widana, 2017)
menyatakan bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses: menganalisis,
merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi berbeda,
menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi bukan sekedar kemampuan
mengingat, mengetahui, atau mengulang. Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk
kemampuan untuk memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan berargumen (reasoning),
dan kemampuan mengambil keputusan (decision making)
Pesatnya Perkembangan dunia pendidikan dewasa ini mendorong UPTD SMPN 4 Banjar
segera berbenah diri untuk menyesuaikan dengan perkembangan. Dibutuhkan para pendidik
yang memiliki kemampuan untuk mengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS.
Proposal ini dibuat sebagai ajuan untuk dilaksanakannnya program pendampingan
pengembangan instrumen penilaian berbasis HOTS bagi para pendidik yang bekerja di
lingkungan pendidikan UPTD SMPN 4 Banjar.
II. Dasar
Kegiatan Pendampingan dilaksanakan dengan tema “Peningkatan
Kemampuan Pendidik dalam Mengembangkan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS”
dilaksanakan berdasarkan :
1. Program Kerja Sekolah tentang peningkatan SDM tenaga kependidikan
(guru);
2. Merupakan realisasi dari kegiatan pengelolaan mutu pendidikan tahun 2019;
3. Upaya Tindak Lanjut dari hasil Pelatihan Kepala Sekolah dan Guru baik
tingkat Propinsi maupun nasional
III. Tujuan kegiatan
Kegiatan pendampingan diselenggarakan dengan tujuan utama agar para
pendidik di lingkungan UPTD SMPN 4 Banjar mampu melaksanakan tugas sesuai
dengan tuntutan kompetensi lulusan, isi, proses pembelajaran, dan penilaian
berdasarkan kurikulum 2013.

IV. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu : Sabtu, 21 September 2019

Tempat : Kampus UPTD SMP Negeri 4 Banjar


Jln. Madjalikin No. 235 Langensari Kota Banjar
Tlp. (0265) 2730190
V. Hasil Yang diharapkan
Hasil yang diharapkan dari kegiatan pendampingan adalah Upaya meningkatkan
kemampuan Pendidik dalam Pengembangan Instrumen Penilaian Berbasis HOTS
di SMPN 4 BANJAR ”, adalah agar Para pendidik di SMPN 4 Banjar:
1. Memiliki Sikap yang terbuka untuk menerima kurikulum 2013 edisi Revisi /
Kurnas
2. Memiliki keinginan yang kuat untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013;
3. Memiliki pamahaman yang mendalam tentang rasional pengembangan
kurikulum 2013;
4. Memiliki pemahaman tentang konsep pendekatan scientific dan model-
model pembealajaran beserta penerapannya
5. Memiliki keterampilan menyusun RPP berdasarkan permendikbud no 22
tahun 2016 yang mengacu pada kurikulum 2013
6. Memiliki keterampilan mengajar dengan menerapkan pendekatan dan
model-model pembelajaran yang tepat
7. Memiliki keterampilan menyusun dan melaksanakan penilain

VI. Peserta dan Nara Sumber/instrukur


- Peserta Pendampingan adalah Seluruh Guru SMP Negeri 4 Banjar
- Instruktur/ nara sumber: Kepala Sekolah, Pengawas Pembina Sekolah,
berserta guru yang telah dilatih dan memiliki sertifikat sebagai
Instruktur Nasional (Tutor Sebaya)
VII. Rencana Anggaran
Terlampir

Anda mungkin juga menyukai