Anda di halaman 1dari 60

MODUL LABORATORIUM

S1 MANAJEMEN EDISI 5 JILID 1

Penyusun
Yanti, S.E., M.Si., Ak., CA
Sriwati, S.E., M.AK, Ak., CA
Dra. Rosmita Rasyid, M.M., Ak., CA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
AGUSTUS 2022
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................... i


DAFTAR ISI ……………………………………………......................... ii
PENDAHULUAN.......……………………..……….....…….………...... iii
MODUL 1 COST CONCEPT …………………………….................. 1
MODUL 2 JOB ORDER COSTING ..............…..………….……...... 4
MODUL 3 ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES IN
A PROCESS COST SYSTEM ......................................... 7
MODUL 4 JOINT COST...……...........…………………………….... 14
MODUL 5 MATERIALS...……...........……………………………….. 19
MODUL 6 FOH DEPARTEMENTALIZATION...……...........…....... 25

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman ii
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

PENDAHULUAN

A. Deskripsi dan Materi


Mata kuliah ini merupakan bagian dari mata kuliah Akuntansi Manajemen dan
Biaya. Namun, mata kuliah ini lebih mengarahkan mahasiswa/i untuk mengerjakan
soal-soal latihan guna mendalami dan menerapkan konsep-konsep yang telah
dibahas pada mata kuliah Akuntansi Manajemen dan Biaya.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang
konsep biaya, penghitungan harga pokok pada perusahaan job order, process
costing disertai perbedaan di antara kedua costing, joint cost, materials, dan
departementalisasi dengan tiga metode.

C. Kegiatan Belajar
Kegiatan perkuliahan dilakukan dalam berbagai bentuk untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
1. Membaca bacaan yang relevan sebelum perkuliahan dimulai. Teori dan soal-soal
yang ada dalam modul ini hanya sebagian dari materi yang diajarkan di mata
kuliah teori.
2. Presentasi dari pengajar tentang berbagai konsep dan permasalahan yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
3. Latihan, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan seluruh latihan yang terdapat
di dalam modul baik mandiri maupun berkelompok sesuai dengan petunjuk
pengajar.
4. Tugas, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan tugas mandiri di rumah.
Bentuk tugas dapat berupa latihan sesuai pokok bahasan atau bentuk lainnya
sesuai instruksi pengajar.
5. Ujian, dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa menerapkan
berbagai konsep yang dibahas atau untuk memperdalam pemahaman tentang
suatu konsep tertentu.

D. Buku Referensi
Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen, 2007, Management Accounting, Eight
Edition, Thomson South-Western, United States of America.
William K. Carter, Jin Fa Hwang, Sheng Te Chou, Cost Accounting: An Asia Edition,
Cenage Learning.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman iii
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

E. Evaluasi
Hasil belajar mahasiswa akan dievaluasi dari jumlah kehadiran, partisipasi di kelas,
tugas mandiri, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Besarnya persentase
nilai Lab. Akuntansi Manajemen dan Biaya terhadap nilai akhir mata kuliah
Akuntansi Manajemen dan Biaya adalah 20%.

Bobot masing-masing komponen penilaian adalah sebagai berikut:


Partisipasi di kelas dan tugas mandiri : 30%
Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
Hasil penilaian akhir mata kuliah Lab. (20%) akan digabung dengan hasil penilaian
akhir mata kuliah teori (80%) dan hasil penjumlahan keduanya akan menghasilkan
nilai komprehensif.

F. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)


Tatap Muka Modul Materi
1 - Introduction
2 1 Cost Concepts
3 2 Job Order Costing
4 3 Accounting For Production Losses In A Process Cost System
5 4 Joint Cost
6 5 Materials
7 6 FOH Departementalization
8 - Ujian Tengah Semester

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman iv
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 1
COST CONCEPTS

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan cost dan expenses.
2. Menjelaskan prime cost, conversion cost, total manufacturing cost, commercial expenses
dan total operating cost.
3. Menyusun laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.
4. Menyusun laporan keuangan perusahaan manufaktur.

B. Landasan Teori
Perbedaan cost (biaya) dan expenses (beban):
➢ Cost (biaya) adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memperoleh manfaat.
➢ Expenses (beban) adalah arus dari barang atau jasa, yang akan dibebankan pada/
ditandingkan dengan pendapatan (revenue) suatu periode tertentu untuk memperoleh
laba (income) periode tersebut.
➢ Semua expenses adalah cost, namun tidak semua cost adalah termasuk expenses.

Prime cost = Direct materials used + Direct labor


Conversion cost = Direct labor + Factory overhead (FOH) Actual
Total manufacturing cost = Direct materials used + Direct labor + FOH Actual
Commercial expenses = Marketing expenses + Administrative expenses
Total operating cost = Total manufacturing cost + Commercial expense

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
Berikut ini merupakan informasi yang diperoleh dari Bright Co. untuk bulan Maret 2022:
1) Pembelian direct materials secara kredit senilai Rp 226.500.000 dengan syarat 2/10, n/60.
Pada saat diterima, 0,1%-nya mengalami kerusakan sehingga diretur ke pemasok.
Perusahaan melunasi seluruh pembelian ini 5 hari setelah direct materials diterima beserta
dengan ongkos angkut sebesar Rp 550.000.
2) Indirect materials yang digunakan untuk proses produksi adalah senilai Rp 1.200.000.
Perusahaan tidak membeli indirect materials selama bulan Maret 2022.
3) Saldo awal indirect materials sebesar Rp 9.480.000 dan saldo awal direct materials 2 kali
dari saldo awal indirect materials.
4) Saldo akhir direct materials 3 kali dari saldo akhir indirect materials.
5) Biaya konversi sebesar Rp 500.000.000
6) Gaji dan upah yang dibayar adalah sebagai berikut:
• Bagian administrasi Rp 35.000.000
• Bagian penjualan Rp 55.000.000
• Satpam bagian pabrik Rp 25.000.000
• Tenaga kerja tidak langsung Rp 38.500.000
7) Beban sewa selama bulan Maret 2022 adalah sebesar Rp 150.000.000. Perbandingan untuk
pabrik dan kantor adalah 2:1.
8) Beban utilitas untuk pabrik dan kantor adalah sebesar 15% dari beban sewa.
9) Mesin pabrik senilai Rp 1.500.000.000, memiliki masa manfaat 20 tahun, diperoleh pada
tanggal 10 Januari 2015 tanpa nilai sisa, dan disusutkan dengan metode garis lurus.
10) Harga pokok produksi bulan Maret 2022 adalah Rp 358.000.000.
11) Perusahaan memperoleh laba kotor sebesar Rp 125.000.000.
12) Harga pokok penjualan adalah 80% dari penjualan.
13) Persediaan awal work in process adalah Rp 150.000.000.
14) Persediaan awal finished goods adalah Rp 256.000.000

Diminta:
Susunlah Cost of Goods Sold Statement perusahaan untuk bulan Maret 2022!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 2
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
Sun Co. merupakan sebuah perusahaan yang memproduksi makanan bayi. Berikut ini
merupakan sebagian informasi neraca saldo perusahaan pada tanggal 31 Januari 2022 (dalam
$):
Sun Co.
Trial Balance
January 31, 2022
Cash 125.600
Account receivable 185.000
Direct Material, Jan 1, 2022 85.500
Work in Process, Jan 1, 2022 254.000
Finished goods, Jan 1, 2022 175.500
Property, Plant, and Equipment 1.456.000
Account Payable 295.000
Share capital 785.000
Retained earnings 1.287.200
Sales 1.985.250
Sales discount 25.000
Purchase of material (net) 845.500
Direct labor 450.000
Indirect labor 88.000
Office salaries expense 280.000
Utilities expense 98.000
Rent expense 26.750
Insurance expense 145.600
Depreciation expense 73.500
Freight in 15.500
Freight out 23.000

Informasi tambahan yang diperoleh staf akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut:
1) Saldo persediaan pada tanggal 31 Januari 2022:
• Direct Material $ 108.000
• Work in process $ 300.500
• Finished Goods $ 368.000
2) Indirect material yang dibeli dan langsung digunakan untuk produksi senilai $ 35.000.
3) Factory overhead yang terjadi merupakan alokasi dari:
• Utilities : 65% untuk produksi dan sisanya untuk kantor
• Rent : 100% untuk produksi
• Insurance : 50% untuk produksi dan sisanya untuk kantor
• Depreciation : 70% untuk produksi dan sisanya untuk kantor

Diminta:
Susunlah Cost of Goods Sold Statement untuk bulan Januari 2022!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 3
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 2
JOB ORDER COSTING

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan karakteristik kalkulasi biaya pesanan.
2. Membuat jurnal dasar dalam akuntansi biaya pesanan yaitu akuntansi untuk bahan, upah,
factory overhead, pekerjaan selesai dan penjualan produk.
3. Menyusun kartu harga pokok pesanan.
4. Menyusun laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan.

B. Landasan Teori
Job order costing adalah metode perhitungan biaya dimana biaya diakumulasikan untuk
setiap job (setiap pesanan pelanggan).

Karakteristik job order costing:


1. Tujuan produksi yaitu untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya tergantung
pada spesifikasi pemesan (sifat produksinya terputus-putus dan tiap pesanan dapat
dipisahkan identitasnya secara jelas).
2. Biaya produksi dikumpulkan untuk tiap pesanan.
3. Jumlah total harga pokok untuk pesanan tertentu dihitung pada saat pesanan yang
bersangkutan selesai. Harga pokok per satuan untuk pesanan tertentu dihitung dengan
cara membagi total harga pokok pesanan dengan total satuan produk pesanan yang
bersangkutan.
4. Digunakan kartu harga pokok pesanan untuk mengakumulasikan biaya produksi.
5. Pesanan yang sudah selesai dimasukkan ke gudang produk selesai kemudian diserahkan
ke pemesan atau dapat juga begitu selesai langsung diserahkan ke pemesan.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 4
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
Candy Co. merupakan perusahaan yang menggunakan job order costing untuk menghitung
biaya produksinya. Persediaan dicatat dengan sistem perpetual dan dinilai dengan metode
FIFO. Data persediaan pada akhir bulan Februari 2022 adalah sebagai berikut:
1) Work in Process:
Total biaya Job 208 = Rp 8.500.000
Total biaya Job 209 = Rp 3.500.000
2) Finished Goods:
Total biaya Job 105 = Rp 13.500.000
Total biaya Job 107 = Rp 10.800.000

Berikut adalah transaksi bulan Maret 2022:


1) Pembelian bahan baku sebanyak 6.500 kg dengan harga Rp 15.800 per kg secara kredit
dengan syarat 3/10 n/60. Dua hari kemudian, sebanyak 100 kg diretur karena rusak.
Lima hari kemudian, perusahaan melunasi pembelian bahan baku tersebut.
2) Pembelian bahan penolong dilakukan secara tunai senilai Rp 15.000.000. Saldo akhir
bahan penolong sebesar 20% dari pembeliannya.
3) Perusahaan menerima Job 301 dan Job 302.
4) Pada akhir bulan bahan baku perusahaan tersisa 1.500 kg. Perbandingan penggunaan
bahan baku untuk Job 209, Job 301, dan Job 302 adalah 2:5:3.
5) Job 105 diserahkan ke pelanggan secara kredit dengan syarat 2/10, n/30 dengan laba
kotor 25% dari harga pokoknya. Perusahaan menerima pelunasannya 5 hari kemudian.
6) Upah dan gaji didistribusikan dan dibayar lunas untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp
185.000.000, dengan rincian sebagai berikut:
• Tenaga kerja langsung sebesar 125.000.000, dengan perbandingan untuk Job 208,
Job 209, Job 301, dan Job 302 adalah 1:2:4:3.
• Tenaga kerja tidak langsung sebesar Rp 25.000.000.
• Gaji bagian pemasaran : Gaji bagian administrasi adalah 6:4.
7) Penyusutan peralatan pabrik senilai Rp 150.000.000 per tahun.
8) Beban utilitas yang dibayarkan senilai Rp 10.500.000, 60% nya merupakan bagian
kantor.
9) FOH yang dibebankan sebesar 125% dari biaya tenaga kerja langsung.
10) Job 208 dan Job 209 dipindahkan ke gudang barang jadi. Kemudian, Job 107
diserahkan ke pelanggan secara tunai dengan laba kotor 65% dari harga pokoknya.
11) Kelebihan dan kekurangan pembebanan overhead ditutup ke COGS.

Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan perusahaan selama bulan Maret 2022!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 5
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
Paper Co. merupakan perusahan yang memproduksi berbagai jenis buku tulis. Perusahaan ini
menggunakan Job Order Costing untuk menghitung biaya produksi. Persediaan dicatat dengan
sistem perpetual dan dinilai dengan metode FIFO.

Berikut adalah data persediaan pada akhir bulan Februari 2022:


• Bahan baku sebanyak 2.500 kg dengan harga Rp. 115.000 / kg
• Barang jadi (Job 208) dengan total biaya Rp 148.000.000
• Barang dalam proses (Job 209) dengan total biaya Rp. 55.000.000

Berikut adalah transaksi bulan Maret 2022:


1. Membeli 7.500 kg bahan baku @ Rp 110.000 / kg secara kredit.
2. Membeli bahan penolong senilai Rp 36.000.000 secara tunai.
3. Menerima Job 301. Pemakaian bahan baku sebanyak 4.500 kg dengan perbandingan
job 209 dan job 301 adalah 1:4.
4. Pemakaian bahan penolong sebesar Rp 35.000.000.
5. Upah dan gaji senilai Rp 180.000.000 untuk bulan Maret 2022 telah dibayar lunas.
Perbandingan untuk tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung adalah 2:1.
Job 209 dialokasikan sebanyak 20% untuk pemakaian tenaga kerja langsung.
6. FOH yang dibebankan sebesar 75% dari tenaga kerja langsung.
7. Penyusutan mesin pabrik Rp 3.750.000 per bulan, penyusutan bangunan pabrik Rp
7.500.000 per bulan, dan penyusutan bangunan kantor Rp 5.500.000 per bulan
8. Job 208 dijual tunai dengan harga sebesar 175% dari harga pokok penjualannya. Job
209 dan 301 dipindahkan ke gudang barang jadi.
9. Kelebihan dan kekurangan pembebanan overhead ditutup ke COGS.

Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan Paper Co. selama bulan Maret 2022!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 6
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 3
ACCOUNTING FOR PRODUCTION LOSSES
IN A PROCESS COST SYSTEM

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan karakteristik kalkulasi biaya proses.
2. Menghitung equivalent units dan biaya per unit.
3. Menyusun laporan biaya produksi per departemen dengan metode rata-rata serta membuat
jurnal.
4. Menerapkan akuntansi untuk spoiled goods (spoilage) dalam kalkulasi biaya proses.

B. Landasan Teori
Process costing adalah metode perhitungan biaya yang digunakan dalam situasi dimana
produk yang dihasilkan adalah homogen dan diproduksi dalam proses yang kontinue.

Karakteristik process costing:


1. Digunakan oleh perusahaan yang memproduksi barang yang sama (produk massa) yang
ditujukan untuk persediaan.
2. Biaya produksi akan diakumulasikan ke departemen/ bagian.
3. Laporan biaya produksi dibuat pada setiap akhir periode (akhir bulan).
4. Biaya per unit dihitung dengan membagi total biaya per departemen dengan jumlah unit
produksi per departemen.

Laporan biaya produksi dapat dibuat dengan dua metode yaitu:


1. Average
✓ Cara menghitung equivalent units apabila unit yang rusak bersifat normal:
Unit transferred to next department + (%WIP ending x unit WIP ending) + unit
finished but not yet transferred.
✓ Cara menghitung equivalent units apabila unit yang rusak bersifat abnormal:
Unit transferred to next department + (%WIP ending x unit WIP ending) + unit
finished but not yet transferred + (% loss x unit loss).

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 7
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

2. FIFO
✓ Cara menghitung equivalent units apabila unit yang rusak bersifat normal:
(unit transferred to next department – unit WIP beginning) + unit finished but not
yet transferred + ((100% - …%WIP beginning) x unit WIP beginning) + (%WIP
ending x unit WIP ending).

✓ Cara menghitung equivalent units apabila unit yang rusak bersifat abnormal:
(unit transferred to next department – unit WIP beginning) + unit finished but not yet
transferred + ((100% - …%WIP beginning) x unit WIP beginning) + (%WIP ending
x unit WIP ending) + (% loss x unit loss).

Akuntansi untuk spoiled goods (spoilage):


1) Spoiled goods disebabkan karena kesalahan internal (rusak abnormal).
Unit yang hilang/ rusak akan menambah equivalent units dan biaya unit yang rusak akan
dibebankan ke FOH Control.
Saat pemakaian bahan, upah dan FOH:
Work In Process xxx
Materials xxx
Payroll xxx
FOH Applied xxx

Saat pentransferan biaya dari departemen I ke departemen II dan FOH Control:


Work In Process (note: dept II) xxx
FOH Control xxx
Work In Process (note: dept I) xxx

Saat pentransferan biaya dari departemen II ke barang jadi dan barang yang rusak serta
FOH Control:
FG Inventory xxx
Spoiled Goods Inventory xxx
FOH Control xxx
Work In Process (note: dept II) xxx

Saat spoiled goods dapat dijual:


Cash / A/R xxx
Spoiled Goods Inventory xxx

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 8
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

2) Spoiled goods disebabkan bukan karena kesalahan internal tetapi karena proses alamiah
yang tidak dapat dihindari (rusak normal).
Dalam proses produksi, barang dapat hilang karena penguapan atau proses alami lainnya
yang bukan merupakan kesalahan internal. Unit yang hilang/ rusak tidak akan
mempengaruhi equivalent units dan biaya unit yang rusak akan dibebankan ke unit yang
baik.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 9
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
Biscuit Co. merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi biskuit. Perusahaan
memiliki dua departemen produksi, yaitu Departemen Mixing dan Departemen Baking.
Perusahaan menggunakan process costing dengan metode average dalam menghitung biaya
produksinya. Informasi data produksi selama bulan Juli 2022 adalah sebagai berikut:
• Biaya persediaan awal:
Departemen Mixing (Rp) Departemen Baking (Rp)
CFPD --- 268.460.000
Materials 275.000.000 125.000.000
Labor 185.000.000 85.000.000
FOH 220.000.000 115.000.000
• Departemen Mixing memiliki persediaan awal 8.500 unit. Unit yang dimulai dalam proses
pada periode ini lebih besar 15.000 unit dari persediaan awal. Jumlah unit yang ditransfer ke
departemen baking adalah 20.000 unit. Persediaan akhir dengan tingkat penyelesaian 75%
bahan baku dan 80% konversi diketahui sebesar 5.000 unit. Sebanyak 1.500 unit rusak,
seluruhnya disebabkan karena kesalahan internal dengan tingkat penyelesaian 100%
material dan 100% konversi. Biaya yang ditambahkan dalam proses bulan ini, yaitu
Materials Rp 687.475.000, Labor Rp 462.497.000, dan FOH Rp 550.040.000.
• Departemen Baking memiliki persediaan awal 5.000 unit. Unit yang ditambahkan dalam
proses pada periode ini sebesar 2.500 unit. Jumlah unit yang ditransfer ke gudang barang
jadi adalah 20.000 unit. Persediaan akhir dengan tingkat penyelesaian 100% bahan baku dan
75% konversi diketahui sebesar 1.500 unit. Sebanyak 500 unit rusak, yang merupakan
kerusakan normal dengan tingkat penyelesaian 100% material dan 100% konversi. Biaya
per unit Materials Rp 17.500, Labor Rp 20.000, dan FOH Rp 20.000.

Diminta:
Buatlah laporan biaya produksi bulan Juli 2022 untuk kedua departemen dengan menggunakan
metode average beserta dengan jurnal yang diperlukan!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 10
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

Department
Cost of Production Report
For
Quantity Schedule Material Labor Overhead Quantity
Beginning inventory
Started in process this period

Transferred to ...
Finished but not yet transferred
Lost in the process
Ending inventory

Cost Charged to Department Total Cost Equivalent unit Unit cost


Beginning inventory:
Materials
Labor
Factory overhead
Total cost in beginning inventory

Cost added during the current period:


Materials
Labor
Factory overhead
Total cost added during the current period

Total cost charged to the department

Percent Equivalent Unit Total


Cost Accounted for as Follows Units Complete Units Cost Cost
Transferred to ...

Finished but not yet transferred

Spoilage charged to factory overhead:


Materials
Labor
Factory overhead

Work in Process, ending inventory:


Materials
Labor
Factory overhead
Total cost accounted for as follows

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 11
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

Department
Cost of Production Report
For
Quantity Schedule Material Labor Overhead Quantity
Beginning inventory
Received from ...
Added in the process

Transferred to ...
Finished but not yet transferred
Lost in the process
Ending inventory

Cost Charged to Department Total Cost Equivalent unit Unit cost


Beginning inventory:
Cost from preceding department
Materials
Labor
Factory overhead
Total cost in beginning inventory

Cost added during the current period:


Cost from preceding department
Materials
Labor
Factory overhead
Total cost added during the current period
Total cost charged to the department

Percent Equivalent Unit Total


Cost Accounted for as Follows Units Complete Units Cost Cost
Transferred to ...

Finished but not yet transferred

Spoilage charged to factory overhead:


Cost from preceding department
Materials
Labor
Factory overhead

Work in Process, ending inventory:


Cost from preceding department
Materials
Labor
Factory overhead
Total cost accounted for as follows

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 12
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
Informasi yang berkaitan dengan kegiatan produksi departemen one milik Number Co. selama
bulan April 2022 adalah sebagai berikut:
1) Persediaan awal sebanyak 20.000 unit.
2) Unit yang dimulai dalam bulan ini sebanyak 150.000 unit.
3) Jumlah unit yang ditransfer ke departemen two lebih kecil 30.000 unit dari unit yang
dimulai dalam bulan ini.
4) Jumlah unit yang sudah selesai tetapi belum di transfer adalah 10.000 unit.
5) Seluruh unit yang rusak berjumlah sebanyak 50% dari unit persediaan awal, dimana
sebanyak 4.500 unit yang rusak disebabkan oleh kegagalan internal (material 40%,
konversi 30%), sisanya disebabkan karena kerusakan alamiah.
6) Tingkat penyelesaian persediaan akhir adalah konversi 80% dan konversi 50%.
7) Total unit cost bulan ini adalah Rp.98.500, yang terdiri dari material sebesar Rp 30.000,
labor Rp 33.000, dan sisanya untuk FOH.
8) Biaya persediaan awal material Rp 1.750.000.000, labor Rp 1.795.000.000, dan FOH
Rp 2.250.000.000

Diminta:
Buatlah laporan biaya produksi beserta jurnalnya untuk departemen one dengan metode
average!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 13
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 4
JOINT COST

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan produk utama dan produk sampingan.
2. Menjelaskan akuntansi biaya produk sampingan dan produk gabungan.

B. Landasan Teori
A joint cost can be defined as the cost that arises from the simultaneous manufacturing of
products produced from the same process.

Joint products are produced simultaneously by a common process or series of processes, with
each product possessing more than nominal value in the form in which it is produced.

Joint production can be allocated to joint products under one of the following methods.
1. The market value method
2. The average unit cost method
3. The weighted-average method
4. The quantitative unit method

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 14
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

1. The Market Value

(Joint Products Salable at Split-Off)

(Joint Products Not Salable at Split-Off)

2. The Average Unit Cost Total Joint production cost


Numbers of units produced

3. The Weighted- Average

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 15
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

Main product (produk utama) adalah produk yang dihasilkan melalui proses gabungan yang
mempunyai nilai jual yang relatif tinggi.

By product (produk sampingan) adalah produk yang muncul dari proses produksi tunggal
yang mempunyai nilai jual yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan produk utama
atau produk gabungan.

Accounting for by-products:


− Method 1:Recognition of Gross revenue
− Method 2: Recognition of Net revenue
− Method 3: Replacement Cost Method
− Method 4: Market Value (Reversal Cost) Method

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 16
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
Forever Co. memproduksi Produk A, Produk B, dan Produk C melalui proses produksi
bersama dengan menggunakan bahan baku yang sama. Data bulan Mei 2022 adalah sebagai
berikut:
a) Persediaan awal bahan baku sebesar 3.000 Kg @Rp 10.500, dan untuk memenuhi
kebutuhan persediaan bahan baku, terdapat pembeliaan sebanyak 15.000 Kg @Rp 11.000,
perusahaan menggunakan metode penilaian persediaan FIFO. Bahan baku yang digunakan
untuk produksi sebesar 12.800 Kg.
b) Tarif upah untuk buruh adalah Rp 15.000/jam dengan total jam kerja langsung selama
22.500 jam.
c) Biaya overhead yang dibebankan adalah sebesar 150% dari biaya tenaga kerja langsung.
d) Proses produksi bersama menghasilkan 15.000 unit Produk A, 18.000 unit Produk B, dan
25.000 unit Produk C.
e) Produk A, Produk B, dan Produk C dijual dengan harga jual per unit secara berturut-turut
adalah Rp 36.000, Rp 45.000, dan Rp 43.000.

Diminta:
1) Alokasikan joint cost dengan metode average unit cost ke masing-masing produk!
2) Alokasikan joint cost dengan metode weighted average ke masing-masing produk, dengan
bobot Produk A, Produk B, dan Produk C secara berturut turut adalah 2,5,1!
3) Alokasikan joint cost dengan metode market value ke masing-masing produk!
4) Apabila Produk B diolah lebih lanjut menjadi Produk B Plus, perusahaan harus
mengeluarkan biaya tambahan sebesar Rp 16.800 per unit. Produk B Plus dijual dengan
harga Rp 80.000. Alokasikan joint cost dengan metode market value ke masing-masing
produk!
5) Jika dari proses bersama dihasilkan produk sampingan (by product) yakni Produk X dengan
data sebagai berikut:
a. Unit yang diproduksi sebanyak 1.250 unit
b. Harga jual per unit ditaksir Rp 10.000
c. Beban pemasaran dan administrasi terkait dengan produk sebesar 10% dari harga jual
d. Biaya pengolahan setelah titik pisah adalah sebagai berikut:
• Bahan pelengkap Rp 1.750.000
• Tenaga kerja langsung Rp 250.000
• FOH lainnya Rp 125.000
e. Laba operasi yang diinginkan sebesar 25% dari penjualan kotornya
Hitunglah alokasi joint cost untuk main product (Produk A, Produk B, dan Produk C)
dengan metode market value!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 17
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas

Drink Co. memproduksi 2 produk utama, yaitu Sweet dan Sour. Selain itu, perusahaan juga
menghasilkan 1 produk sampingan yaitu Plain. Ketiga produk tersebut diproduksi dengan
menggunakan bahan baku dan proses produksi yang sama. Total biaya yang dikeluarkan
perusahaan untuk memproduksi ketiga produk tersebut adalah Rp 390.000.000.

Data yang berhubungan dengan produk perusahaan adalah sebagai berikut:


Persediaan Persediaan Harga Jual
Penjualan
Awal Akhir per Unit
Sweet 5.000 unit 22.500 unit 500 unit Rp 25.000

Sour 7.500 unit 23.000 unit 800 unit Rp 30.000

Plain - 1000 unit - Rp 50.000

Beban pemasaran dan administrasi produk sampingan sebesar 15% dari harga jual, biaya
pengolahan setelah titik pisah sebesar Rp 2.500.000, dan laba operasi yang diinginkan sebesar
30% dari penjualan kotornya

Diminta:
1) Hitunglah joint cost yang dialokasikan ke by product apabila perusahaan menggunakan
reversal cost method!
2) Hitunglah joint cost yang dialokasikan ke main product apabila perusahaan menggunakan
metode nilai pasar!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 18
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 5
MATERIALS

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan kuantitas pemesanan yang paling ekonomis dan hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penentuan kuantitas pemesanan yang paling ekonomis.
2. Menghitung kuantitas pemesanan yang paling ekonomis, titik pemesanan kembali,
persediaan pengaman, persediaan rata-rata, persediaan maksimum normal, persediaan
maksimum absolut, biaya pemesanan selama setahun dan biaya penyimpanan selama
setahun serta membuat grafik.

B. Landasan Teori
Economic Order Quantity (EOQ) adalah jumlah persediaan yang harus dipesan oleh
perusahaan pada suatu saat dengan tujuan mengurangi biaya persediaan tahunan.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penentuan EOQ adalah:


1. Kebutuhan persediaan dalam unit selama satu tahun/ annual required units (RU).
2. Biaya yang dikeluarkan untuk melakukan satu kali pemesanan bahan yang dibutuhkan
perusahaan sampai bahan tersebut diterima/ cost per order (CO).
3. Biaya bahan per unit/ cost per unit of materials (CU).
4. Biaya pemilikan bahan/ carrying cost percentage (CC), yang biasanya dinyatakan
dalam % dari persediaan rata-rata.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 19
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

RUMUS
1. Economic Order Quantity / kuantitas pemesanan yang paling ekonomis (EOQ) =
2 x RU x CO
CU x CC
2. Normal Usage=
RU / Jumlah waktu yang ada dalam satu tahun

3. Safety Stock / persediaan pengaman (SS) =


(maximum usage – normal usage) x LT

4. Reorder Point / titik pemesanan kembali (ROP) =


(normal usage x LT) + SS

5. Average Inventory / persediaan rata-rata (AI) =


EOQ / 2 + SS

6. Normal Maximum Inventory / persediaan maksimum normal (PMN) =


EOQ + SS

7. Absolute Maximum Inventory / persediaan maksimum absolut (PMA) =


(EOQ + SS) + {(normal usage – minimum usage) x LT}

8. Number of Orders Place Annually / frekuensi pemesanan (FP) =


RU / EOQ

9. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pemesanan =


Jumlah waktu yang ada dalam satu tahun / FP

10. Annual Ordering Cost / biaya pemesanan dalam satu tahun (TOC) =
FP x CO

11. Annual Carrying Cost / biaya pemilikan dalam satu tahun (TCC) =
EOQ / 2 x CU x CC

12. Total annual cost = annual ordering cost + annual carrying cost

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 20
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

CONTOH SOAL

Berikut adalah data PT MUMU yang menggunakan Economic Order Quantity:


❖ Kebutuhan bahan baku per tahun adalah 960.000 kg.
❖ Harga perolehan bahan adalah Rp 3.750.
❖ Biaya satu kali pemesanan adalah Rp 4.000.000.
❖ Biaya pemilikan sebesar 2% dari persediaan rata-rata.
❖ Pemakaian maksimum per hari adalah 3.600 kg.
❖ Pemakaian minimum per hari adalah 2.400 kg.
❖ Tenggang waktu yang dibutuhkan untuk pemesanan adalah 6 hari.
❖ Asumsi 1 tahun adalah 300 hari dan 1 tahun adalah 50 minggu.

Diminta hitunglah:
a. Kuantitas pemesanan yang paling ekonomis.
b. Persediaan penyanggah.
c. Titik pemesanan kembali.
d. Persediaan rata-rata.
e. Persediaan maksimum normal.
f. Persediaan maksimum absolut.
g. Frekuensi pemesanan.
h. Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pemesanan.
i. Biaya pemesanan dalam satu tahun.
j. Biaya pemilikan dalam satu tahun.
k. Grafik.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 21
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

JAWAB
a. EOQ = 2 x 960.000 x 4.000.000
3.750 x 2%
= 320.000 kg.
b. SS = (3.600 – 960.000 / 300) x 6 = 2.400 kg.
c. ROP = (960.000 / 300 x 6) + 2.400 = 21.600 kg.
d. AI = 320.000 / 2 + 2.400 = 162.400 kg.
e. PMN = 320.000 + 2.400 = 322.400 kg.
f. PMA = (320.000 + 2.400) + {(960.000 / 300 – 2.400) x 6} = 327.200 kg.
g. FP = 960.000 / 320.000 = 3 kali.
h. Satu kali pemesanan = 300 / 3 = 100 hari.
i. TOC = 4.000.000 x 3 = Rp 12.000.000.
j. TCC = 320.000 / 2 x 3.750 x 2% = Rp 12.000.000
k. kg
322.400 PMN
ROP
21.600

2.400 SS
LT
hari
94 100

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 22
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
PT. Yummy memproduksi aneka kue kering dan dijual ke pasar-pasar tradisional dan online.
Salah satu bahan baku kue yaitu tepung terigu dikelola menggunakan metode Economic Order
Quantity (EOQ). Beberapa data terkait persediaan selama tahun 2022:
• Kebutuhan tepung terigu rata-rata per hari adalah 30 kg dengan harga Rp 9.500 per kg,
belum termasuk ongkos kirim Rp 500 per kg.
• Biaya penyimpanan per kg per tahun Rp 1.000, sedangkan biaya sekali pesan adalah Rp
5.000.
• Pemakaian minimum per hari adalah 50% dari pemakaian maksimum/hari.
• Persediaan pengaman berjumlah dua kali kebutuhan normal per hari.
• Waktu tunggu pembelian adalah 3 hari.
• Jumlah hari kerja dalam setahun 300 hari.

Diminta: (Pembulatan ke satuan terdekat tanpa koma)


1) Berapakah kuantitas pemesanan yang paling ekonomis?
2) Berapakah biaya pemesanan 1 tahun?
3) Berapakah biaya penyimpanan selama 1 tahun?
4) Berapakah biaya persediaan selama 1 tahun?
5) Berapakah waktu yang dibutuhkan untuk satu kali pemesanan?
6) Berapakah pemakaian minimum per hari?
7) Berapakah jumlah persediaan maksimum absolut (PMA)?
8) Berapakah level inventory untuk pemesanan kembali (ROP)?
9) Berapakah persediaan maksimum normal (PMN)?
10) Gambarkan grafik!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 23
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
NYX Co adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi topi unisex. Perusahaan selama ini
menggunakan metode Economic Order Quantity untuk bahan baku kain. Saat ini perusahaan
membutuhkan bahan baku sebanyak 1.875 meter per bulan (setahun 250 hari kerja).
Data lain terkait bahan baku kain sebagai berikut.
• Biaya pemesanan sebesar Rp. 600.000 per tahun. Setahun dilakukan 4 kali pemesanan.
• Biaya penyimpanan sebesar 10% dari rata-rata investasi dalam persediaan.
• Harga beli kain dari pemasok adalah Rp 300.000 per roll, dimana 1 roll berisi 10 meter kain.
• Waktu tunggu adalah 7 hari kerja.
• Pemakaian maximum per hari adalah 110 % dari pemakaian normal per hari.
• Pemakaian minimum per hari 24 m lebih rendah dari pemakaian maximum.

Diminta:
a) Hitunglah jumlah EOQ.
b) Hitunglah total biaya pemesanan dan total biaya penyimpanan per tahun.
c) Hitunglah frekuensi pemesanan tahun 2022 menggunakan EOQ.
d) Hitunglah jumlah persediaan pengaman.
e) Hitunglah Reorder Point dan jelaskan artinya.
f) Hitunglah PMA.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 24
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 6
FOH DEPARTMENTALIZATION

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Mengalokasikan biaya FOH dari departemen jasa ke departemen produksi dengan metode
langsung dan metode tidak langsung (bertahap dan aljabar).
2. Menghitung tarif FOH, spending variance, idle capacity variance dan over/ under applied
FOH.

B. Landasan Teori
Terdapat tiga cara mengalokasikan biaya FOH dari departemen jasa ke departemen
produksi yaitu:
1) Metode langsung (direct method)
Dalam metode ini, biaya overhead departemen jasa langsung didistribusikan ke
departemen produksi.
2) Metode bertahap (step method atau sequential method)
Dalam metode ini, biaya overhead departemen jasa didistribusikan ke departemen
produksi dan departemen jasa lainnya, kecuali dirinya sendiri dan departemen jasa yang
telah mentransfer biayanya. Pendistribusian biaya overhead departemen jasa dilakukan
dengan urutan tertentu yaitu dimulai dari departemen jasa yang memberikan jasa
terbesar atau biaya terbesar.
3) Metode simultan (algebraic method atau simultaneous method)
Dalam metode ini, biaya overhead departemen jasa didistribusikan ke departemen
produksi dan departemen jasa lainnya, kecuali dirinya sendiri. Biaya overhead yang
dialokasikan dihitung dengan menggunakan teknik aljabar dengan memperhitungkan
biaya yang diberikan dan biaya yang diterima tiap departemen jasa.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 25
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
GOTO Corp. berproduksi dengan menggunakan 3 departemen produksi yaitu: GE, TE dan O.
Di samping itu terdapat departemen jasa I (divisi personalia, dialokasikan berdasarkan jumlah
pegawai) dan II (divisi maintenance, dialokasikan berdasarkan jumlah jam mesin) dan III
(divisi penanganan bahan baku, dialokasikan berdasarkan jumlah pesanan) untuk
memperlancar operasional perusahaan. Perusahaan menentukan tarif biaya FOH berdasarkan
departementalisasi.

Berikut data yang tersedia selama 2022:


Keterangan GE TE O I II III
Budget FOH (USD) 500,000 90,000 450,000 125,000 50,000 90,000
Jumlah pegawai 40 80 30 10 15 5
Jumlah jam mesin 3.000 2.000 1.000 250 500 100
Jumlah pesanan 500 600 400 - 100 -

Diminta: (hasil akhir dibulatkan tanpa koma)


1) Buatlah tabel alokasi biaya FOH dari departemen jasa ke departemen produksi, dengan
metode DIRECT!
2) Buatlah tabel alokasi biaya FOH dari departemen jasa ke departemen produksi dengan
metode STEP, jika urutan alokasi departemen jasa dimulai dari yang terbesar biaya FOH-
nya!
3) Hitunglah tarif FOH untuk tiap departemen produksi (menggunakan dasar jam mesin),
dengan metode direct dan step!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 26
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas

TOYOBO Co. mempunyai 3 departemen produksi, yaitu Dept A, Dept B, Dept C dan 3
Departemen jasa yaitu Dept X, Dept Y, Dept Z. Budget biaya ovehead pabrik yang
dianggarkan untuk masing-masing departemen pada tahun 2023 yang akan datang adalah
sebagai berikut:
BIAYA FOH Alokasi dari Departemen Jasa
DEPARTEMEN
(USD) X Y Z
PRODUKSI:
A 550.000 25% 30% 45%
B 396.000 25% 30% 20%
C 462.000 20% 20% -
JASA:
I 52.800 - 10% 20%
II 97.350 10% - 15%
III 138.600 20% 10% -

Diminta: (Bulatkan hasil akhir tanpa koma)


Buatlah tabel alokasi biaya overhead pabrik dari departemen jasa ke departemen produksi
dengan menggunakan step method, dimulai dari Departemen Jasa yang terbesar biayanya!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 27
MODUL LABORATORIUM

S1 MANAJEMEN EDISI 5 JILID 2

Penyusun
Sriwati, S.E., M.AK, Ak., CA
Yanti, S.E., M.Si., Ak., CA
Dra. Rosmita Rasyid, M.M., Ak., CA

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
AGUSTUS 2022
MODUL LABORATORIUM

S1 MANAJEMEN

EDISI 5 JILID 2

NAMA : _____________________
NIM : _____________________
KELAS : _____________________
PENGAJAR : _____________________

Penyusun
Sriwati, S.E., M.AK, Ak., CA
Yanti, S.E., M.Si., Ak., CA
Dra. Rosmita Rasyid, M.M., Ak., CA

Kontributor
Seluruh Pengajar Akuntansi Manajemen dan Biaya
Fakultas Ekonomi dan Bisnis– Universitas Tarumanagara
Jakarta

Penerbit
Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tarumanagara
Jl. Tanjung Duren Utara No. 1
Jakarta 11470
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

KATA PENGANTAR

Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat kasih dan pimpinanNya
kami dapat menyelesaikan modul akuntansi manajemen dan biaya S1 Manajemen
edisi ke 5 jilid 2. Modul ini adalah salah satu materi pokok laboratorium akuntansi
untuk mata kuliah Akuntansi Manajemen dan Biaya S1 Manajemen. Modul ini
dibuat untuk membantu mahasiswa lebih memahami mata kuliah Akuntansi
Manajemen dan Biaya.

Pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat dalam penyusunan modul ini, khususnya kepada teman-teman
pengajar Akuntansi Manajemen dan Biaya Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Tarumanagara yang telah memberikan komitmennya dalam proses
belajar mengajar dan memberikan saran-saran dalam penyusunan soal-soal
latihan dan penyempurnaan modul ini.

Kami menyadari bahwa modul ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami
sangat mengharapkan petunjuk, saran dan kritik guna peningkatan kualitas modul
ini pada edisi berikutnya. Kami berharap modul ini dapat memberikan kontribusi
yang berarti bagi semua pengajar dan mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah
Akuntansi Manajemen dan Biaya.

Agustus 2022

Tim Penyusun

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman i
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................... i


DAFTAR ISI ……………………………………...……........................ ii
PENDAHULUAN.......………………….……….…….………………... iii
MODUL 7 ACTIVITY BASED COSTING........................................ 1
MODUL 8 STANDARD COSTING: A MANAGERIAL CONTROL
TOOL…………………………………….……………….. 4
MODUL 9 SEGMENTED REPORTING AND
INVESTMENT CENTRE EVALUATION........................ 10
MODUL 10 TRANSFER PRICING……………................................. 13
MODUL 11 COST VOLUME PROFIT ANALYSIS:
A MANAGERIAL PLANNING TOOL……..…...………. 16
MODUL 12 RELEVANT COST FOR DECISION MAKING............... 21

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman ii
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

PENDAHULUAN

A. Deskripsi dan Materi


Mata kuliah ini merupakan bagian dari mata kuliah Akuntansi Manajemen dan
Biaya. Namun, mata kuliah ini lebih mengarahkan mahasiswa/i untuk mengerjakan
soal-soal latihan guna mendalami dan menerapkan konsep-konsep yang telah
dibahas pada mata kuliah Akuntansi Manajemen dan Biaya.

B. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman tentang
activity based costing, standard costing, segmented reporting, investment centre
evaluation, transfer pricing, cost volume profit analysis, dan relevant cost for
decision making.

C. Kegiatan Belajar
Kegiatan perkuliahan dilakukan dalam berbagai bentuk untuk memberikan
kesempatan kepada mahasiswa aktif terlibat dalam proses pembelajaran.
1. Membaca bacaan yang relevan sebelum perkuliahan dimulai. Teori dan soal-soal
yang ada dalam modul ini hanya sebagian dari materi yang diajarkan di mata
kuliah teori.
2. Presentasi dari pengajar tentang berbagai konsep dan permasalahan yang
berkaitan dengan pokok bahasan.
3. Latihan, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan seluruh latihan yang terdapat
di dalam modul baik mandiri maupun berkelompok sesuai dengan petunjuk
pengajar.
4. Tugas, mahasiswa diwajibkan untuk mengerjakan tugas mandiri di rumah.
Bentuk tugas dapat berupa latihan sesuai pokok bahasan atau bentuk lainnya
sesuai instruksi pengajar.
5. Ujian, dimaksudkan untuk mengukur kemampuan mahasiswa menerapkan
berbagai konsep yang dibahas atau untuk memperdalam pemahaman tentang
suatu konsep tertentu.

D. Buku Referensi
Don R. Hansen dan Maryanne M. Mowen, 2007, Management Accounting, Eight
Edition, Thomson South-Western, United States of America.
William K. Carter, Jin Fa Hwang, Sheng Te Chou, Cost Accounting: An Asia Edition,
Cenage Learning.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman iii
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

E. Evaluasi
Hasil belajar mahasiswa akan dievaluasi dari jumlah kehadiran, partisipasi di kelas,
tugas mandiri, ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Besarnya persentase
nilai Lab. Akuntansi Manajemen dan Biaya terhadap nilai akhir mata kuliah
Akuntansi Manajemen dan Biaya adalah 20%.

Bobot masing-masing komponen penilaian adalah sebagai berikut:


Partisipasi di kelas dan tugas mandiri : 30%
Ujian Tengah Semester (UTS) : 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) : 40%
Hasil penilaian akhir mata kuliah Lab. (20%) akan digabung dengan hasil penilaian
akhir mata kuliah teori (80%) dan hasil penjumlahan keduanya akan menghasilkan
nilai komprehensif.

F. Satuan Acara Perkuliahan (SAP)


Tatap Muka Modul Materi
9 7 Activity Based Costing
10 8 Standard Costing: A Managerial Control Tool
11 9 Segmented Reporting And Investment Centre Evaluation
12 10 Transfer Pricing
13 11 Cost Volume Profit Analysis: A Managerial Planning Tool
14 12 Relevant Cost For Decision Making
15 - Kuis
16 - Ujian Akhir Semester

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman iv
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 7
ACTIVITY BASED COSTING

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menjelaskan dasar pemikiran activity based costing.
2. Membuat rekonsiliasi antara traditional costing dan activity based costing.

B. Landasan Teori
1. Traditional costing adalah sistem yang menggunakan ukuran volume produksi (seperti jam
mesin dan jam tenaga kerja langsung) sebagai dasar pengalokasian untuk membebankan
biaya FOH ke dalam produk. Bila produk yang dihasilkan lebih dari satu jenis maka sistem
ini tidak mampu menghasilkan informasi yang akurat dan mengakibatkan distorsi dalam
menetapkan harga jual. Kelemahan sistem ini menyebabkan munculnya sistem kalkulasi
biaya yang baru yaitu activity based costing.

2. Activity based costing adalah sistem akuntansi yang berfokus pada aktivitas yang dilakukan
untuk memproduksi produk dan menggunakan aktivitas tersebut untuk membebankan biaya
FOH ke dalam produk.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 1
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
Triumph Co. membuat berbagai Piala dan Plakat secara massal. Selama ini Triumph
menerapkan sistem tradisional dalam menghitung harga pokok, dimana biaya overhead
dialokasikan ke produk berdasarkan direct labor hour. Mulai 2022, maanajemen perusahaan
akan mengganti sistem perhitungan harga pokok dengan sistem Activity Based Costing (ABC).
Harga jual Piala adalah $ 800 per unit dan Plakat $ 700 per unit. Proses produksi melalui 2
departemen yaitu Forming dan Assembly Department. Tarif upah pekerja langsung di kedua
departemen adalah sama, yaitu $ 10 per jam.

Berikut adalah data yang diperoleh pada kedua departemen selama tahun 2022:
Forming Department Piala Plakat Total
• Direct Material/unit $ 130 $ 103,125
• Direct labor (jam) 1.560.000 900.000
• FOH costs:
Setup mesin $ 12.000.000
Design changes 5.000.000
Lain-lain 10.500.000
Assembly Department Piala Plakat Total
• Direct Material (total) $ 2.600.000 $ 1.375.000
• Direct labor (jam) 780.000 1.050.000
• FOH costs:
Setup mesin 13.000.000
Lain-lain 8.000.000

Data lainnya terkait jumlah setup dan jumlah perubahan design selama September 2022 adalah:
Piala Plakat
Jumlah setup
Forming department 40 60
Assembly department 30 20

Jumlah perubahan design


Forming department 15 10

Diminta:
1) Hitunglah biaya produksi per unit produk Piala dan Plakat dengan Metode Tradisional.
2) Hitunglah biaya produksi per unit produk Piala dan Plakat dengan Metode ABC.
3) Diketahui jumlah Piala dan Plakat yang diproduksi masing-masing adalah 100.000 unit dan
80.000 unit, sedangkan yang dijual adalah masing-masing 90.000 unit dan 75.000 unit.
Tidak ada persediaan awal finished goods. Hitunglah laba kotor per produk menggunakan
kedua metode.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 2
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
PT. Singkhong merupakan perusahaan yang memproduksi 3 jenis produk makanan berbahan
dasar singkong yang berbeda secara siginifikan, yaitu singkong goreng, kripik singkong, dan
kue getuk. Singkong goreng dijual per pak isi 5 harga Rp 10.000, kripik singkong dijual per
kantong 500 gram harga Rp 20.000, dan kue getuk dijual per pak isi 5 harga Rp 30.000.
Saat ini perusahaan menggunakan traditional costing, dimana biaya overhead dialokasikan ke
produk berdasarkan direct labor hour. Perusahaan berencana untuk menerapkan activity based
costing mulai September 2022.

Data terkait ketiga jenis produk perusahaan adalah bulan September 2022 adalah:
Singkong goreng Keripik singkong Kue getuk
Produksi dan dijual 1.000 pak 800 kantong 500 pak
Direct material cost per unit Rp 5.000 Rp 6.000 Rp 10.000
Direct labor cost per jam Rp 10.000 Rp 10.000 Rp 10.000
Direct labor hours 30 40 50
Setup hours 100 300 200
Number of deliveries 20 25 30

Aktivitas dan biaya overhead yang terjadi selama September 2022 adalah sebagai berikut:
Activity Total Costs Activity Drivers
Delivery Rp 1.250.000 Number of delivery
Setup Rp 3.800.000 Setup hour
Others Rp 1.500.000 ?

Diminta:
1) Hitunglah total biaya dan biaya per unit untuk setiap jenis produk dengan menggunakan
activity-based costing!
2) Hitunglah laba kotor per produk bulan September 2022.

Note: Bulatkan hasil akhir tanpa koma.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 3
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 8
STANDARD COSTING:
A MANAGERIAL CONTROL TOOL

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami peranan standard cost sebagai alat pengendalian.
2. Menghitung dan menjelaskan makna varians material, labor, dan factory overhead.
3. Membuat jurnal atas varians yang terjadi.

B. Landasan Teori
UNIT STANDARDS
Untuk menentukan biaya standar per unit, ada 2 hal yang harus ditentukan terlebih dahulu,
yaitu :
1. Jumlah input yang digunakan untuk satu unit output (quantity standard).
2. Jumlah yang harus dibayar untuk jumlah input yang digunakan (price standard).

Sistem biaya standard diadopsi karena 2 alasan berikut ini :


1. Untuk meningkatkan planning dan control.
2. Sebagai sarana untuk menghitung biaya produk.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 4
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

VARIANCE ANALYSIS
1. Material Variance

Material Price Variance (MPV) = (AP-SP) x AQ


Dimana : AP = Actual Price per unit
SP = Standard Price per unit
AQ = Actual Quantity of material purchased
JIKA AP > SP = UNFAVORABLE VARIANCE
JIKA AP < SP = FAVORABLE VARIANCE

Material Usage Variance (MUV) = (AQ – SQ) x SP

Dimana : AQ = Actual Quantity of material used


SQ = Standard Quantity of material allowed for actual output
SP = Standard Price per unit.
JIKA AQ > SQ = UNFAVORABLE VARIANCE
JIKA AQ < SQ = FAVORABLE VARIANCE

2. Labor Variance
Labor Rate Variance (LRV) = (AR – SR) x AH

Dimana : AR = Actual Rate per hour


SR = Standard Rate per hour
AH = Actual Direct Labor Hours used
JIKA AR > SR = UNFAVORABLE VARIANCE
JIKA AR < SR = FAVORABLE VARIANCE

Labor Efficiency Variance (LEV) = (AH – SH) x SR

Dimana : AH = Actual Direct Labor Hours


SH = Standard Hours
SR = Standard Rate per unit
JIKA AH > SH = UNFAVORABLE VARIANCE
JIKA AH < SH = FAVORABLE VARIANCE

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 5
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

3. Factory Overhead (FOH)Variance

Fixed Overhead Spending Variance :


= Actual Fixed FOH – (Normal capacity x Fixed FOH Rate)

JIKA FOH ACTUAL > Budget FIXED = UNFAVORABLE FOSV


JIKA FOH ACTUAL < Budget FIXED = FAVORABLE FOSV

Variable Overhead Spending Variance :


= Actual Variable FOH – (Actual capacity x Variable FOH Rate)

JIKA FOH ACTUAL > Budget VARIABLE = UNFAVORABLE VOSV


JIKA FOH ACTUAL < Budget VARIABLE = FAVORABLE VOSV

Production Volume Variance :


= (Normal capacity – Standard capacity) x Fixed FOH Rate

JIKA NORMAL CAPACITY > STANDARD CAPACITY = UNFAVORABLE PVV


JIKA NORMAL CAPACITY < STANDARD CAPACITY = FAVORABLE PVV

Variable Overhead Efficiency Variance :


= (Actual capacity – Standard capacity) x Variable FOH rate
JIKA ACTUAL CAPACITY > STANDARD CAPACITY = UNFAVORABLE VOEV
JIKA ACTUAL CAPACITY < STANDARD CAPACITY = FAVORABLE VOEV

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 6
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

ENTRIES FOR MATERIAL VARIANCES

Material inventory (SP x AQ) xxx


MPV (jika unfavorable) xxx
Account payable or Cash (AP xAQ) xxx
WIP (SQ x SP) xxx
MUV (jika favorable) xxx
Material inventory xxx

ENTRIES FOR LABOR

WIP (SH x SR) xxx


LEV (jika unfavorable) xxx
LRV (jika unfavorable) xxx
Accrued payroll (AH x AR) xxx

ENTRIES FOR FOH

FOH control xxx


Various credit xxx
WIP xxx
FOH control xxx
VOSV (jika unfavorable) xxx
VOEV (jika unfavorable) xxx
PVV (jika unfavorable) xxx
FOSV (jika favorable) xxx
FOH control xxx

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 7
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
PT AMARYS memproduksi frozen fries dalam kemasan 1 kg per kantong. Produk dijual di
berbagai supermarket di Jakarta. Perusahaan menerapkan biaya standar untuk mengendalikan
seluruh produksinya.

Biaya standar per kantong adalah sebagai berikut:


• Direct material (1 kg kentang @ Rp 20.000) Rp 20.000
• Direct labor (2 hours @ Rp 10.000) 20.000
• Variable overhead (2 hours @ Rp 8.000) 16.000

Laporan keuangan disusun per 31 Desember dan pada 31 Desember 2022 diketahui data aktual
terkait produksi frozen fries selama tahun 2022 adalah sebagai berikut:
a. Unit produksi 8.500 kantong.
b. Pembelian bahan baku 8.600 kg dengan total biaya Rp 192.000.000 belum termasuk ongkos
kirim Rp 1.500.000.
c. Persediaan bahan baku kentang per 1 Januari 2021 adalah 1.200 kg dan per 31 Desember
adalah 750 kg.
d. Tenaga kerja langsung berjumlah 10 orang dengan jumlah jam kerja 30 jam/minggu (1 tahun
50 minggu), dengan total biaya gaji yang dibayarkan setahun Rp 135.000.000.
e. Overhead variabel setahun Rp 125.000.000.

Diminta:
1) Hitunglah price variance (MPV) dan usage variance (MUV) untuk direct material, dan
tentukan apakah varians tersebut favorable atau unfavorable! Buatlah jurnalnya!
2) Hitunglah rate variance (LRV) dan efficiency variance (LEV) untuk direct labor, dan
tentukan apakah varians tersebut favorable atau unfavorable! Buatlah jurnalnya!
3) Hitunglah FOH Variable Spending Variance dan FOH Variable Efficiency Variance, dan
tentukan apakah varians tersebut favorable atau unfavorable!

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 8
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
Make A Wish Co. memproduksi lilin angka ulang tahun dan menjualnya secara online. Produk
dijual dalam 1 pak berisi 10 angka dari angka nol hingga angka sembilan, seharga Rp 50.000
per pak. Perusahaan menerapkan standard costing untuk perencanaan dan pengendalian biaya.

Data biaya standar per pak adalah sebagai berikut:


• Direct material = 100 gram lilin dengan harga Rp 5.000 per kilogram
• Direct labor = 6 menit dengan tarif Rp 10.000 per jam

Berikut adalah data selama 6 bulan pertama tahun 2022:


1. Produk yang diproduksi adalah sebanyak 25.000 pak.
2. Pembelian direct material adalah sebanyak 3.000 kilogram dengan harga Rp 4.500 per kg.
3. Tidak terdapat persediaan awal dan persediaan akhir direct material.
4. Jumlah jam kerja langsung adalah 1.500 jam dengan biaya aktual Rp 11.000 per jam.

Hitunglah:
1) Price variance dan usage variance untuk direct material, dan tentukan apakah varians
tersebut favorable atau unfavorable!
2) Rate variance dan efficiency variance untuk direct labor, dan tentukan apakah varians
tersebut favorable atau unfavorable!
3) Buatlah jurnal untuk mencatat semua variance yang terjadi.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 9
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 9
SEGMENTED REPORTING AND
INVESTMENT CENTRE EVALUATION

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Memahami perbedaan pendekatan variable costing dengan absorption costing.
2. Menyusun income statement dengan pendekatan variable dan absorption costing.
3. Memahami ukuran kinerja bagi perusahaan yang terdesentralisasi.

B. Landasan Teori
VARIABLE COSTING AND ABSORPTION COSTING
Ada 2 metode dalam perhitungan income, yaitu:
1. Variable Costing, memberikan perbedaan antara biaya tetap (fixed manufacturing cost) dan
biaya variabel (variable manufacturing cost). Yang termasuk dalam perhitungan biaya
produksi hanya direct material, direct labor, dan variable overhead.
2. Absorption Costing, memasukkan semua manufacturing cost ke dalam biaya produksi
(direct material, direct labor, variable overhead.dan fixed overhead).
Jika ada perbedaan antara yang diproduksi dengan yang dijual maka akan menyebabkan
perbedaan income antara variable costing dan absorption costing.

Jika Maka
1 Produksi > Penjualan Absorption Net Income > Variable Net Income
2 Produksi < Penjualan Absorption Net Income < Variable Net Income
3 Produksi = Penjualan Absorption Net Income = Variable Net Income

Rumus untuk merekonsiliasi antara kedua net income tersebut adalah:

Absorption costing income – Variable costing income =


Fixed overhead rate x (Units Produced – Unit Sold)

RESPONSIBILITY ACCOUNTING
Terdapat 4 pusat pertanggujawaban yang kita kenal, yaitu :
1. Cost center : manajer bertanggung jawab terhadap biaya
2. Revenue center: manajer bertanggung jawab terhadap penjualan
3. Profit center: manajer bertanggung jawab terhadap penjualan dan biaya
4. Investment center: manajer bertanggung jawab terhadap pendapatan, biaya dan investasi

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 10
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MEASURING THE PERFORMANCE OF INVESTMENT CENTERS


(1) RETURN ON INVESTMENT (ROI)

ROI = Operating income / average operating assets

Average operating assets =( beginning net book value + Ending net book value) / 2

Rumus lain untuk menghitung ROI =


ROI = Margin x Turnover
= (Operating income / sales) x (sales / average operating assets)

Manfaat ROI:
1. Mendorong manajer untuk fokus pada hubungan antara sales, expenses dan investment.
2. Mendorong manajer untuk fokus pada cost efficiency.
3. Mendorong manajer untuk fokus pada asset efficiency.

Kerugian dari ROI:


1. Dapat memberikan fokus yang sempit hanya pada keuntungan divisional.
2. Mendorong manajer untuk fokus hanya pada jangka pendek yang akan berakibat pada
biaya jangka panjang.

(2) ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)

EVA= after tax operating income – (weighted average cost of capital x total capital employed)

Untuk menghitung WACC perusahaan harus mengidentifikasi semua sumber pendanaan


perusahaan. Yang termasuk dalam sumber ini adalah hutang jangka panjang dan saham. Total
capital employed umumnya sama dengan Average Operating Asset.

(3) RESIDUAL INCOME (RI)

RI = Operating Income – (Required rate of return x Average operating asset)

Required rate of return ini biasa disebut imputed cost of the investment.
Beberapa perusahaan lebih menyukai perhitungan RI dan EVA karena manager lebih
konsentrasi pada memaksimalkan jumlah (dalam $ atau rupiah) dari pada persentase.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 11
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
PT Abu memulai operasinya 1 Januari 2022 dengan memproduksi tas kulit. Pada bulan
Februari 2022 pimpinan perusahaan menginginkan laporan laba rugi untuk bulan Januari. Pada
bulan Januari 2022 diproduksi 600 unit tas dan dijual 500 unit. Harga jual per unit $120.

Data lain yang tersedia sebagai berikut:


Direct material per unit $20
Direct labor per unit 10
FOH variabel per unit 15
Biaya marketing standar per unit 23,75

Jumlah biaya produksi tetap standar per bulan $12.000


Jumlah biaya marketing dan administrasi tetap per bulan $10.000

Diminta:
a) Hitunglah unit cost sebuah tas kulit dengan variabel costing dan absorption costing
b) Hitunglah finished good inventory dengan kedua metode
c) Susunlah Income Statement dengan metode absorption costing
d) Susunlah Income Statement dengan variabel costing
e) Jelaskanlah perbedaan laba antara kedua metode

D. Soal Tugas
PT Abu pada bulan Februari 2022 memproduksi 600 unit dan menjual 620 unit tas. Data harga
jual, biaya produksi per unit dan data biaya tetap sama seperti bulan Januari 2022.

Diminta:
a) Hitunglah unit persediaan akhir PTAbu pada bulan Februari 2022
b) Susunlah Income Statement PT Abu dengan metode Absorption costing
c) Susunlah Income Statement PT Abu dengan metode Variable costing
d) Jelaskanlah jumlah dan penyebab perbedaan laba antara kedua metode

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 12
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 10
TRANSFER PRICING

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini, mahasiswa/i diharapkan dapat memahami peranan dan metode
dalam menentukan harga transfer.

B. Landasan Teori
Yang dimaksud dengan transfer pricing adalah nilai dari barang yang ditransfer dari selling
division ke buying divison.

Sistem transfer pricing harus memenuhi 3 tujuan berikut:


1. Penilaian kinerja menjadi akurat.
2. Goal congruence.
3. Divisi diberi otonomi.

Masalah dalam transfer pricing adalah menemukan sistem yang dapat mencapai tiga tujuan
tersebut secara simultan. Metode penentuan harga transfer ada 3 yaitu:
1. Berdasarkan harga pasar
Apabila transfer produk terjadi pada pasar yang persaingannya sempurna, maka harga
transfer yang sesuai adalah harga pasar. Bila divisi penjual mampu menjual semua
produknya pada harga pasar maka transfer internal pada harga yang lebih rendah dari harga
pasar akan mengakibatkan divisi penjual rugi sedangkan divisi pembeli selalu mampu
membeli pada harga pasar mungkin tidak bersedia membayar lebih tinggi dari harga pasar
untuk barang yang ditransfer secara internal.
2. Berdasarkan negosiasi
Penetapan harga transfer ini berdasarkan negosiasi kedua divisi sehingga didapat
kesepakatan dalam penetapan harga yang bisa diterima oleh kedua belah pihak. Metode ini
dipakai jika tidak ada produk yang sama dipasar.Buyer dan seller divison dapat
mempengaruhi harga transfer.
3. Berdasarkan biaya
• Full cost
Full cost meliputi direct material, direct labor, variable overhead dan sebagian fixed
overhead.
• Full cost + mark up
Mark up disini dapat ditetapkan berdasarkan negosiasi.
• Variable cost + fixed fee
Fixed fee dapat dinegoisasikan. Metode ini bisa disamakan dengan negotiated transfer
pricing.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 13
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
PT Isigoin adalah perusahaan yang memproduksi koper dengan kapasitas produksi sebanyak
500.000 perbulan. Berhubung situasi pandemi belum pulih sepenuhnya, maka perusahaan saat
ini hanya memproduksi dan menjual sebanyak 300.000 unit koper dengan harga $40 per unit.

Data biaya operasi perusahaan sebagai berikut: Direct material $8 per unit, Direct labor $5 per
unit, FOH variabel $6 per unit. Total FOH fixed per bulan sebesar $887.500 dan biaya
marketing & administrative fixed $612.500.

PT Isigoin baru saja mengakuisisi sebuah biro perjalanan “Jalan-jalanku” menjadi divisi baru
bagi PT Isogoin. Divisi koper menerima penawaran dari divisi biro perjalanan Jalan-jalanku
yang ingin membeli 100.000 koper customized dengan kebutuhan konsumen biro perjalanan
tersebut dengan harga $25 per unit. Konsumen dari divisi Jalan-jalanku tersebut adalah sebuah
instansi pemerintahan pusat yang ingin memberikan koper untuk peserta pelatihan.

Diminta:
1) Apakah harga $25 untuk sebuah koper dapat diterima divisi koper PT Isigoin, seandainya
divisi koper memproduksi dengan kapasitas penuh dan dapat menjual semua koper hasil
produksinya?
2) Apakah harga $25 untuk sebuah koper dapat diterima divisi koper yang saat ini divisi koper
hanya memproduksi dan menjual sebanyak 300.000unit?
3) Berapa harga transfer minimal yang dapat diterima Divisi koper?
4) Bila Divisi koper memproduksi dan menjual sebanyak 420.000 unit, dan untuk memenuhi
kebutuhan divisi biro perjalanan Jalan-jalanku, maka divisi koper harus mengurangi 20.000
unit penjualan keluar, dapatkah terjadi transfer pricing? Jika Ya, tentukan rentang transfer
pricing

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 14
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas

Divisi Spareparts memproduksi sebuah parts yang dibutuhkan oleh Divisi Mesin. Biaya
produksi sebuah parts sebagai berikut: Direct material $6, Direct labor $2, Variabel overhead
$2 dan fixed overhead $5. Biaya lainnya pada divisi Spareparts sebagai berikut:
Fixed selling and administrative $ 280.000
Variable selling $ 0,6/unit

Divisi Spareparts menjual parts ke pasar eksternal dengan harga $20. Divisi Spareparts
memproduksi 300.000 unit parts dalam setahun. Divisi Mesin membeli kebutuhan partsnya
sebanyak 80.000 unit dari pasar eksternal dengan harga $19. Divisi Mesin berkeinginan untuk
memenuhi kebutuhan partsnya dari Divisi Spareparts. Jika terjadi transfer internal maka
variable selling akan dapat dihindarkan.

Diminta:
a) Hitunglah harga transfer minimal antara Divisi Spareparts dengan Divisi Mesin apabila
Divisi Spareparts masih mampu memenuhi kebutuhan Divisi Mesin tanpa mengganggu
penjualan ke pasar eksternal.
b) Apabila Divisi Sparepart sudah beroperasi dengan kapasitas penuh, hitunglah harga transfer
minimal bagi Divisi Sparepart? Apakah terjadi tranfer price?
c) Apabila untuk memenuhi pesanan Divisi Mesin, Divisi Spareparts harus menghentikan
penjualan eksternal sebanyak 30.000 unit, hitunglah rentang harga transfer yang akan
ditetapkan.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 15
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 11
COST VOLUME PROFIT ANALYSIS:
A MANAGERIAL PLANNING TOOL

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat:
1. Menghitung jumlah unit dan jumlah revenue yang harus terjual untuk mencapai break even
atau mencapai profit yang ditargetkan.
2. Mengaplikasikan analisis cost-volume-profit (CVP) untuk multiple product.
3. Membuat grafik CVP dan menjelaskan artinya masing-masing.
4. Memahami hubungan analisis CVP dengan Activity Based Costing.

B. Landasan Teori
Cost Volume Profit (CVP) analysis merupakan alat untuk perencanaan dan pengambilan
keputusan. CVP analysis dapat digunakan untuk menyelesaikan beberapa hal seperti unit yang
harus dijual untuk mencapai break even point dan pengaruh peningkatan harga pada profit.

BREAK-EVEN POINT IN UNITS


adalah suatu keadaan dimana total revenue = total cost jadi tidak ada keuntungan maupun
kerugian.
Kita dapat menggunakan operating income untuk mencari break even point dalam unit.

Operating income = sales revenue – variable expenses – fixed expenses


Operating income = (price x number of units sold) –
(variable cost per unit x number of unit sold) – Total fixed cost

Break even in units = Fixed cost / unit contribution margin

BREAK EVEN POINT IN SALES

Break Even Point in Sales= Fixed cost / contribution margin ratio

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 16
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

TARGETED PROFIT
Untuk mencari berapa sales revenue bila perusahaan menginginkan operating income > 0
maka dapat dicari dengan rumus :

Sales = (Fixed cost + operating income) / contribution margin ratio

Bila diketahui after tax profit maka harus dicari before tax profit nya terlebih dahulu sebelum
mencari berapa sales revenuenya.

After tax profit = Before tax profit x (1 – tax rate)

MULTIPLE PRODUCT ANALYSIS


Untuk multiple product, perusahaan dapat menggunakan sales mix dalam menghitung break
even point baik dalam unit maupun sales revenue.

Product Sales Variable Cost Contribution Sales mix Package unit


Price margin Contribution
Margin
A $ 400 $ 325 $ 75 3 $ 225
B 800 600 200 2 400
Package total $ 625

Break even packages = Fixed cost / package contribution margin

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 17
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

RISK AND UNCERTAINTY

Ada dua konsep yaitu margin of safety dan operating leverage.

Margin of safety
Adalah unit yang dijual atau diharapkan untuk dijual atau revenue yang diperoleh atau
diharapkan untuk diterima di atas break even.
Sebagai contoh: jika break even volume perusahaan adalah 200 unit dan perusahaan menjual
500 unit maka margin of safetynya adalah 300 unit. Bila break even volume nya adalah
$200,000 dan revenuenya adalah $350,000 maka margin of safetynya dalah $150,000

Operating Leverage
Operating leverage berkaitan dengan relative mix dari fixed cost dan variable cost dalam suatu
organisasi. Operating leverage adalah seberapa sensitif laba akan terpengaruh oleh perubahan
sales. Degree of operating leverage (DOL) dapat diukur untuk memberikan level sales dengan
memakai rasio contribution margin ke profit:
DOL = Contribution margin / Profit

CVP ANALYSIS DAN ACTIVITY BASED COSTING


Pada activity based costing system, cost dibagi kedalam kategori unit dan non unit.
ABC cost equation adalah sbb :

Total cost = Fixed cost + (Unit variable cost x Number of unit) + (setup cost x number of
setups) + (engineering cost x number of engineering hours)

Operating income = Total revenue – (Fixed cost + (unit variable cost x number of units)
+ (setup cost x number of setups) + (engineering cost x number of
engineering hours)

Break even units = [(Fixed cost + (setup cost x number of setups) + (engineering cost x
number of engineering hours)] / (Price – unit variable cost)

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 18
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
SOAL 11 - 1
PT Taman Permen memproduksi dan menjual permen coklat dalam kemasan boks. Satu boks
berisi 500 gram permen coklat yang dijual dengan harga $2,8.

Biaya variable per boks sebagai berikut:


Mentega $ 0,93
Gula 0,18
Kemiri 0,35
Biaya produksi lainnya 0,16
Boks pembungkus 0,38
Komisi penjualan 0,10

Data tambahan lainnya:


Biaya fixed overhead setahun sebesar $16.150. Biaya fixed selling dan administrasi $6.250.

Diminta:
1) Hitunglah biaya produksi variabel untuk satu boks
2) Hitunglah biaya variabel untuk satu boks
3) Hitunglah kontribusi marjin satu boks
4) Hitunglah jumlah biaya fixed
5) Berapa boks permen coklat yang harus dijual untuk mencapai BEP unit dan BEPdolar
6) Bila PT Taman Permen menginginkan laba $12.600,berapa boks permenkah yang harus
dijual?
7) Bila PT Taman menginginkan laba 5% dari harga jual, berapa dolar penjualankah yang
harus dilakukan?

SOAL 11 - 2
PT Ayu merupakan produsen lampu dinding dan lampu meja. Perusahaan mengharapkan pada
tahun 2022 dapat menjual 960.000 unit lampu dinding dan 480.000 unit lampu meja. Harga
jual 1 unit lampu dinding Rp 50.000 dengan biaya produksi variabel Rp 15.000 dan biaya
produksi tetap Rp 10.000. Satu unit lampu meja dijual dengan harga Rp 100.000 dengan biaya
produksi variabel Rp 40.000 dan biaya produksi tetap Rp 12.000. Biaya tetap bersama Rp
2.840.000.000. Perusahaan meyakini bahwa setiap penjualan dua unit lampu dinding akan
terjual pula satu unit lampu meja.

Diminta:
a) Hitunglah CM/unit dan biaya produksi tetap untuk lampu dinding dan lampu meja
b) Hitunglah banyaknya lampu dinding dan lampu meja yang harus dijual untuk mencapai
break even

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 19
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

D. Soal Tugas
Paiman telah mengembangkan resep baru ayam geprek dan berencana untuk membuka cafe di
daerah Tomang. Ayah Paiman bersedia untuk melakukan investasi dalam mendukung usaha
anaknya sebesar Rp100.000.000. Paiman memprediksi usaha ayam gepreknya mampu
menghasilkan laba 20% dari penjualan. Paiman memperkirakan biaya tetap setahun berjumlah
Rp 30.000.000 dan biaya variabel sebesar 40% dari penjualan.

Diminta:
a) Hitunglah CMR dan titik impas usaha ayam geprek Paiman.
b) Hitunglah nilai penjualan agar diperoleh laba 20% dari penjualan
c) Apabila ayam geprek dijual dalam kotak, dimana dalam 1 kotak berisi tiga potong ayam
yang dijual dengan harga Rp 15.000 per kotak, hitunglah berapa kotak penjualan yang harus
dilakukan Paiman untuk .menghasilkan laba operasi sebesar 20% dari penjualan.
d) Apabila Paiman menginginkan laba sesudah pajak sebesar Rp 13.500.000 dari penjualan,
hitunglah penjualan yang harus dilakukan Paiman. Tarif pajak 25%.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 20
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

MODUL 12
RELEVANT COST FOR DECISION MAKING

A. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menerapkan konsep
tactical dicision making dalam berbagai situasi bisnis.

B. Landasan Teori
TACTICAL DECISION MAKING
Merupakan proses pemilihan di antara berbagai alternatif yang ada, seperti : tawaran untuk
menerima special order di samping penjualan reguler atau pertimbangan untuk memproduksi
sendiri atau membeli dari supplier.

Pada umumnya tactical decisions lebih cenderung merupakan keputusan jangka pendek yang
mempunyai konsekuensi jangka panjang. Dengan demikian, tactical decisions merupakan
small scale actions untuk mencapai tujuan yang lebih luas.

MODEL FOR MAKING TACTICAL DECISIONS


Ada 6 langkah yang dapat dijalankan dalam proses tactical decisions making, yaitu :
1. Menganalisa dan mengidentifikasi masalah.
2. Mengidentifikasi alternatif-alternatif yang memungkinkan untuk pemecahan masalah.
3. Mengidentifikasi cost dan benefit dari alternatif-alternatif yang ada.
4. Menjumlahkan biaya-biaya yang relevan dan keuntungan dari setiap alternatif tersebut.
5. Menilai faktor-faktor kualitatif.
6. Memilih alternatif dengan jumlah benefit yang terbesar atau jumlah cost yang terkecil.

RELEVANT COST DEFINED


Relevant cost adalah future cost yang berbeda di antara berbagai alternatif yang ada. Semua
keputusan berhubungan dengan masa depan, maka hanya future cost yang dianggap relevan
dalam pengambilan keputusan. Akan tetapi, untuk dapat dikategorikan sebagai relevant cost
maka sebuah cost tidak hanya akan menjadi future cost tetapi juga harus berbeda dari satu
alternatif ke alternatif yang lain. Apabila future cost sama di antara berbagai alternatif, maka
tidak akan berpengaruh dalam mengidentifikasi relevant dan irrelevant cost merupakan hal
yang penting dalam proses pengambilan keputusan.

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 21
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

C. Soal Latihan
SOAL 12 – 1
PT Sepakat menjual peralatan elektronik rumah tangga di daerah Tangerang (T), Depok (D)
dan Bekasi (B). Laporan laba rugi per segmen PT Sepakat terlihat sebagai berikut:

PT Sepakat
Segmented Income Statement
For the Year ended December 31, 2022 (dalam jutaan rupiah)
T D B
Sales 800 450 350
Variabel Expenses 300 220 210
Contribution Margin 500 230 140
Fixed Expenses:
Direct Fixed Expenses 200 100 120
Segment margin 300 130 20
Diminta:
a) Dari Segmented Income Statement di atas, jelaskanlah area penjualan manakah yang paling
menguntungkan
b) Bila terdapat common fixed expenses sebesar Rp 180.000.000 yang dialokasikan sama
besarnya untuk setiap area penjualan maka produk manakah yang menderita kerugian?
c) PT Sepakat sedang berencana menghentikan operasi area penjualan yang merugikan.
Berikan masukan saudara kepada perusahaan mengenai rencana penghentian area penjualan
yang merugikan tersebut. (catatan: advertising expense Rp 20.000.000 dan salaries expense
Rp 100.000.000 dalam komponen direct fixed expense dapat dihindarkan)
d) PT Sepakat sedang berencana menghentikan operasi area penjualan yang merugikan.
Fasilitas yang ada pada area itu dapat disewakan kepada pihak lain sebesar Rp 160.000.000.
Berikan masukan saudara kepada perusahaan mengenai rencana penghentian area penjualan
yang merugikan tersebut dan fasilitas yang ada disewakan kepada pihak lain

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 22
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TARUMANAGARA Semester Ganjil 2022-2023

SOAL 12 – 2
PT Sejuk adalah produsen pendingin ruangan AC di Karawang. Tahun depan perusahaan
merencanakan untuk mengganti produknya dengan AC model baru. Komponen switcher AC
model lama tetap harus disediakan sebanyak 5.000 unit pada tahun depan untuk mengantisipasi
kebutuhan konsumen AC model lama. Biaya produksi sebuah komponen switcher AC model
lama adalah sebesar Rp 286.000 dengan perincian DM Rp88.000, DL Rp45.000, FOH variabel
Rp 53.000, FOH fixed Rp100.000. FOH fixed merupakan beban alokasi yang tidak dapat
dieliminasi bila komponen switcher AC model lama dihentikan produksinya. PT Berhembus
memberikan penawaran komponen switcher AC model lama sebanyak 5.000 unit dengan harga
per unit Rp 200.000.

Diminta:
a) Jelaskanlah biaya apa saja yang relevan dalam kasus ini
b) Apakah switcher AC model lama lebih baik diproduksi sendiri atau dibeli dari PT
Berhembus?
c) Apabila 40% dari komponen FOH fixed adalah beban yang dapat dieliminasi bila
komponen switcher AC model lama dihentikan, Apakah switcher AC model lama lebih baik
diproduksi sendiri atau dibeli dari PT Berhembus?

© 2022 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara


Dilarang mengutip seluruh/sebagian dari isi buku modul ini tanpa seijin Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Tarumanagara Halaman 23

Anda mungkin juga menyukai