Anda di halaman 1dari 3

Nomor PK/SOP.RPU.003/414.102.

22/2023
Revisi ke 02
Berlaku 6 April 2023
Tgl

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)


TENTANG
PELAYANAN PENGOBATAN KUSTA

Ditetapkan
Kepala UOBF Puskesmas Temandang

dr. FATATUL ANAFAH


NIP. 19840308 201101 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN TUBAN

DINAS KESEHATAN, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN


KELUARGA BERENCANA
UOBF PUSKESMAS TEMANDANG
Jl. Raya Merakurak, Desa Sembungrejo, Kec. Merakurak
Email : pkmtemandang@yahoo.com, Telp.: 0852-3444-0404
TUBAN 62355
PENGOBATAN PASIEN KUSTA
No. Dokumen :
PK/SOP.RPU.003/414.102.22/2023
SOP No. Revisi : 02
Tanggal Terbit : 6 April 2023
Halaman : 1/2
UOBF
dr. FATATUL ANAFAH
PUSKESMAS
NIP. 19840308 201101 2 008
TEMANDANG

1. Pengertian Suatupedoman pengobatan yang dilakukan pada pasien dirawat jalan


sehingga dapat ditegakkan pengobatan sebagai pasien kusta.
2. Tujuan Sebagaiacuan petugas untuk terapi pasien terpenuhi dan menjamin
ketaraturan pengobatan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UOBF Puskesmas Temandang No
188.4/013/KPTS/414.102.22/2023 Tentang Pelayanan Klinis
UOBF Puskesmas Temandang
4. Referensi Buku pedoman pengobatan kusta.
5. Prosedur a. Anamnesa
1) Keluhan utama : rasa baal, adanya bercak putih, bercak merah
infiltrat (bercak tebal).
2) Keluhan tambahan : parastesia, demam, nyeri sendi dll.
3) Riwayat perjalanan penyakit : berapa lama ? pengobatan yang
didapat, reaksi bentol bentol merah dll.
4) Riwayat kontak dengan penderita kusta (keluarga).
5) Penyakit lain yang diderita pada saat ini.
6) Riwayat penyakit dulu terutama penyakit yang berat.
7) Pemeriksaan : harus dilakukan di ruangan yang cukup terang
( paling baik cahaya sinar matahari tidak langsung ).
8) Diperiksa pada seluruh permukaan kulit ( dari depan atas sampai
bawah dan dari belakang atas sampai bawah ).
i. Pertama- tama pasien diberitahu kemudian pemeriksa melihat
kelainan kulit dari jarak jauh kemudian dari dekat.
ii. Setelah ditemukan adanya kelainan kulit, maka kelainan kulit
ditest ada tidaknya anestesi (test raba menggunakan kapas yang
diruncingkan).
iii. Pemeriksaan kelainan syaraf tepi,
a. syaraf aucuralis magnus, pasien disuruh menengok kekiri
kemudian pemeriksa meraba adanya penebalan syaraf atau
tidak demikian sebaliknya.
b. Syaraf ulnaris, tangan penderita ditekuk sedikit ke atas
pemeriksa memegang lengan kanan bawah penderita
dengan posisi siku sedikit ditekuk sehinggan lengan
penderita dalam keadaan rileks, dengan jari telunjuk tengan
kiri pemeriksaan mencari nervus ulnaris, disulcus ulnaris
yaitu pada lekukan diantara tonjolan tulang siku dan tonjolan
kecil dibagian medial, dengan memberi tekanan ringan
nervus ulnaris digulirkan halus dirasakan dan ada tidaknya
penebalan syaraf, demikian juga pada lengan kiri penderita.

b. Alat dan bahan


1) Alat tulis kantor.
2) Kapas.
3) Blangko status pasien.
4) Register.

1
6. Diagram Alir

Pemeriksaan
fisik

salam

Cuci tangan

mulai

Pencatatan dan
pelaporan

Cuci
tangan

Jelaskan
prosedur

7. Dokumen - Kartu penderita


terkait - Rekam medis
- Register
- Kohort Kusta

8. Rekaman
Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
perubahan berlakukan
1 SK Nomor. SK Nomor. 4 April 2023
188.4/003/KPTS/ 188.4/013/KPTS/
414.102.22/2022 414.102.22/2023
tentang tentang
Pelayanan Klinis Pelayanan Klinis
di UOBF di UOBF
Puskesmas Puskesmas
Temandang Temandang

Anda mungkin juga menyukai