Anda di halaman 1dari 4

PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen :
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UOBF
dr. ABDULLAH KHAMDI
PUSKESMAS
NIP.19840610 201504 1 001
JATIROGO

Pemberian anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan rasa sakit atau nyeri
1.Pengertian secara lokal tanpa disertai hlangnya kesadaran.
Untuk menghilangkan rasa sakit sementara ketika melakukan tindakan bedah
2.Tujuan minor dan berbagai prosedur lainnya yang menimbulkan rasa sakit pada
tubuh.
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jatirogo Tentang
3.Kebijakan
Pemberian Anestesi Lokal Nomor 440/016/KPTS/414.103.003/2019
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008 tentang
4.Referensi
Rekam Medis;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 290 Tahun 2008
tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;
6. Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 779/Menkes/SK/VIII/2008
tanggal 19 Agustus tentang Standar Pelayanan Anestesiiologi.
5.Prosedur/ Langkah- 1. Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas pasien dengan
rekam medis.
Langkah
2. Petugas menganamnesa pasien
3. Petugas mencatat anamnesa pasien di rekam medis
4. Petugas memposisikan pasien ketempat tidur / kursi gigi dan menyiapkan
lapang pandang daerah anestesi agar mudah diakses dan double check
5. Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga tentang
tindakan anestesi yang akan dilakukan
6. Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi informed
consent oleh petugas
7. Petugas mempersiapkan alat dan bahan steril untuk melakukan tindakan
anestesi
8. Petugas melakukan kegiatan kebersihan tangan
9. Petugas menggunakan sarung tangan steril
10. Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit dibantu
dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi
11. Petugas melaksanakan tindakan aseptik pada daerah suntikan anestesi
menggunakan povidon iodin
12. Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan penyuntikan
menggunakan obat bius untuk menghilangkan rasa sakit
13. Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal sesuai indikasi
14. Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi
15. Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan nyeri
pada sekitar titik suntik apakah masih nyeri atau tidak dan sudah merasa
baal/kesemutan/kebas pada kulit sekitar luka.
16. Petugas melakukan tindakan bedah minor
Petugas mengidentifikasi pasien, mencocokkan identitas
pasien dengan rekam medis.

Petugas mencatat anamnesa pasien di rekam medis

Petugas menganamnesa pasien

Petugas memposisikan pasien ketempat tidur / kursi gigi dan


menyiapkan lapang pandang daerah anestesi agar mudah diakses dan
double check

Petugas memberikan informed consent pada pasien dan keluarga


tentang tindakan anestesi yang akan dilakukan

Pasien menandatangani lembar informed consent setelah diberi


informed consent oleh petugas

Petugas melakukan kegiatan kebersihan tangan


7.Diagram Alir
Petugas menggunakan sarung tangan steril

Petugas mengambil obat anestesi dengan menggunakan spuit


dibantu dengan petugas lain yang membukakan obat anestesi

Petugas melaksanakan tindakan aseptik pada daerah suntikan


anestesi menggunakan povidon iodin

Petugas memberikan informasi kalau akan segera dilakukan


penyuntikan menggunakan obat bius untuk menghilangkan rasa
sakit

Petugas menyuntikkan obat anestesi lokal sesuai indikasi

Petugas menunggu 1-2 menit sampai obat anestesi bereaksi

Petugas menanyakan pada pasien dengan memberikan rangsangan


nyeri pada sekitar titik suntik apakah masih nyeri atau tidak dan
sudah merasa baal/kesemutan/kebas pada kulit sekitar luka
1. Ruang Kesehatan gigi dan mulut
2. UGD
8. Unit Terkait
3. Pelayanan KB
4. Pelayanan persalinan

YANG ISI TGL MULAI


NO
9. Rekam Historis DIRUBAH PERUBAHAN DIBERLAKUKAN
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai