Anda di halaman 1dari 2

BAB IV KONSEP DASAR PENYAKIT INFEKSI

4.1 Konsep Infeksi Healthcare Associated Infections (HAIs) adalah infeksi yang terjadi selama proses
pelayanan kesehatan, dimana pasien tidak dalam masa inkubasi atau tidak dalam keadaan infeksi ketika
masuk rumah sakit termasuk infeksi yang terjadi setelah pasien pulang rawat, dan juga petugas
kesehatan yang terjadi infeksi akibat pekerjaannya. Beberapa batasan penyakit infeksi antara lain: a.
Kolonisasi: merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi, dimana organisme hidup,
tumbuh dan berkembang biak, tetapi tanpa disertai adanya respon imun atau gejala klinik. Pada
kolonisasi tubuh penjamu tidak dalam keadaan suseptibel. Pasien dan petugas kesehatan bisa
mengalami kolonisasi dengan patogen tanpa menderita sakit, tetapi dapat menularkan kuman tersebut
ke orang lain. Pasien dan petugas kesehatan tersebut dapat bertindak sebagai “carrier” b. Infeksi:
Merupakan suatu keadaan dimana ditemukan adanya agen infeksi (organisme), dimana terdapat respon
imun, tetapi disertai gejala klinik. c. PenyakitInfeksi: merupakan suatu keadaan dimana ditemukan
adanya agen infeksi (organisme) yang disertai adanya respon imun dan gejala klinik. d. Penyakit menular
atau infeksius: adalah penyakit (infeksi) tertentu yang dapat berpindah dari satu orang ke orang lain,
baik secara Iangsung maupun tidak langsung. e. Inflamasi(radang atau peradangan lokal): merupakan
bentuk respon tubuh terhadap suatu agen (tidak hanya infeksi, dapat berupa trauma pembedahan atau
luka bakar), yang ditandai dengan adanya Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 11
sakit/nyeri (dolor), panas (color), kemerahan (rubor), pembengkakan (tumor) dan gangguan fungsi. f.
“System Inflammatory Response Syndrome” (SIRS): sekumpulan gejala klinik atau kelainan laboratorium
yang merupakan respon tubuh (inflamasi) yang bersifat sistemik. Kriteria SIRS apabila ditemukan 2 atau
lebih dari keadaan berikut: a. Hipertermi atau hipotermi atau suhu tubuh yang tidak stabil. b. Takikardi
(sesuai usia) c. Takipnoe (sesuai usia) d. Lekositosis atau leukopenia (sesuai usia) atau pada hitung jenis
lekosit jumlah sel muda (batang) lebih dari 10 %. SIRS dapat disebabkan karena infeksi atau non infeksi
seperti trauma, pembedahan, luka bakar, pangkreatitis atau gangguan metabolik. SIRS yang disebabkan
infeksi disebut SIRS. 4.2 Rantai Penularan Infeksi 1. Agen Infeksi (Infectious Agen) merupakan
mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi. Pada manusia agen infeksi dapat berupa bakteri,
virus, riketsia, jamur dan parasit. Ada tiga faktor pada agen penyebab yang memepengaruhi terjadinya
infeksi yaitu: patogenitas, virulensi dan jumlah (dosis, atau “Load”) 2. Reservoir/ source merupakan
tempat dimana agen infeksi hidup tumbuh berkembang biak dan siap untuk ditularkan. 3. Pintu keluar
(Port of exit) merupakan jalan dari mana agen infeksi meninggalkan reservoir. Pintu keluar meliputi
saluran pernafasan, saluran cerna, saluran kemih dan kelamin, kulit dan membrane mukosa, darah,
serta cairan tubuh lain. 4. Cara penularan (Mean of transmisi), merupakan mekanisme bagaimana
transport agen infeksi dari reservoir ke penderita dengan lima cara yang tersebut diatas dalam bahasan
transmisi. 5. Pintu masuk (Port of entry), merupakan tempat dimana agen infeksi memasuki penjamu
(host) melalui saluran cerna, Modul Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 12 pernafasan,
kemih dan kelamin, selaput lender, serta kulit yang tidak utuh. 6. Penjamu (Sustible host), merupakan
orang yang tidak memiliki daya tahan tubuh yang cukup untuk melawan kuman penyebab atau
mencegah infeksi atau penyakit.

Anda mungkin juga menyukai