Anda di halaman 1dari 30

“KANOPI”

(Kewirausahaan Bahan Olahan Kopi)


Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Bagi Guru SMA (Fase E)
Tema: Kewirausahaan
Penulis: I Gede Superjaya, S. Pd
Tujuan, Alur, dan Target Pencapaian Projek

“Pemuda menurut Undang-Undang No.40 tahun 2009 adalah warga negara Indonesia yang berusia 16 sampai 30 tahun yang
merupakan periode penting usia pertumbuhan dan perkembangan. Menurut hasil Susenas tahun 2020, perkiraan jumlah pemuda sebesar 64,50 juta
jiwa atau hampir seperempat dari total penduduk Indonesia (23,86 persen).” (Statistik Pemuda Indonesia 2020, Badan Pusat Statistik)
Tahun 2009, pemerintah membuat program pembangunan kepemudaan, yang salah satunya adalah Program Kewirausahaan
Pemuda. Program yang bertujuan membangun komitmen peranan pemuda dalam pembangunan ekonomi nasional ini terdiri dari 3 pilar:
penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan. (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html)
Tema Kewirausahaan SMA yang mengacu kepada dimensi Profil Pelajar Pancasila, dengan Projek “Kanopi (Kewirausahaan Bahan Olahan
Kopi)”, ini bertujuan untuk membangun kesadaran potensi di daerah Pupuan, menggali potensi diri dan daerah, serta mengembangkan
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha.
Projek ini terdiri dri 3 tahap: Orientasi, Aksi, dan Tindak Lanjut. (1) Tahap orientasi merupakan tahapan penyadaran kewirausahaan.
Tahap orientasi ini, mengacu pada Progrm Kewirausahaan Pemuda, “dimaksudkan untuk memberikan dorongan dan pemacu untuk tumbuh dan
berkembangnya sikap mental, cara pandang (mindset) serta motivasi untuk berwirausaha. Program penyadaran ini ditujukan untuk menumbuhkan
beberapa sikap mental yang dibutuhkan untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini sangat penting dilaksanakan mengingat motivasi sebagian
besar pemuda Indonesia untuk berwirausaha masih cukup rendah.” (http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html). Pada tahap orientasi juga
sebagai tahapan penjajakan projek untuk mengali informasi sebanyak mungkin dengan cara literasi dari berbagai sumber. (2) Tahap berikutnya
adakah aksi. Mengacu pada Program Kewirausahaan Pemuda, tahap ini: “dilaksanakan untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan
kepada pemuda dalam mengembangkan wirausaha. Pengetahuan dan ketrampilan yang diberikan setalah pemuda tersebut sadar akan pentingnya
berwirausaha, sehingga mereka memiliki motivasi dan sikap mental untuk berwirausaha dengan mengembangkan ide-ide usaha yang ada.
Pemberdayaan ini dilaksanakan melalui penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan tentang kewirausahaan. Pelatihan, pendidikan dan
penyuluhan yang diberikan harus melalui tahap anisis kebutuhan sehingga pelatihan dan pendidikan yang diberikan tepat sasaran.”
(http://lpkp.kemenpora.go.id/statis-61-fasilitas.html). Pada tahap aksi, peserta didik diarahkan untuk mengaplikasikan pengetahuan dari literasi yang
telah dilakukan pada tahapan sebelumnya. (3) Tahap terakhir adalah tindak lanjut. Pada tahapan ini peserta didik diarahkan untuk mengaplikasikan
dan mengimplementasikan pengetahuan dan prodak yang dihasilkan di tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini juga peserta didik melakukan refleksi
pada kegaiatan yang sudah dilakukan sebelumnya guna memperbaiki atau menyempurnakan projek kedepannya.
Diharapkan, melalui pengalaman belajar pada Program Kewirausahaan SMA dengan Projek “Kanopi (Kewirausahaan Bahan
Olahan Kopi)”, dapat menumbuhkan jiwa generasi muda yang memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri,
berkomitmen, pantang menyerah, dan mampu mengambil bagian masa depan bangsa yang berdaya dalam memperkuat ekonomi nasional.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Memulai Projek

❑ Pemahaman bahwa program kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali potensi diri dan daerah yang
menciptakan sesuatu agar bisa bernilai tambah dalam ekonomi, serta memberdayakan pemikiran atau pengetahuan dan tenaga atau
keterampilan baik secara mandiri maupun kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
❑ Pengetahuan berupa projek yang akan dilaksanakan dan keterampilan yang dilatih adalah hal penting yang dibutuhkan di dunia nyata
yang nantinya dapat dipilih siswa saat dewasa. Menyiapkan waktu khusus yang dikoordinasikan dengan seluruh guru mata pelajaran, jika
akan ada hari yang dipakai untuk kunjungan, observasi, unjuk karya atau lainnya agar seluruh kegiatan belajar mengajar tetap berjalan
dengan baik.
❑ Menggali minat serta bakat maupun potensi diri siswa dengan dibekali pengetahuan kewirausahaan, bisnis yang semua berskala kecil
lama-kelamaan bisa menjadi bisnis yang besar dan berkembang pesat. Siswa dapat mengoptimalkan dan menggali potensi diri saat
mengelola bisnis berdasarkan minat dan bakat siswa.
❑ Memberikan bimbingan kepada siswa sekaligus memberikan ruang bagi siswa untuk menuangkan kreativitas mereka. Hal ini termasuk
bersikap terbuka dalam menerima masukan program dari siswa yang berhubungan dengan kewirausahaan.
❑ Pemahaman bahwa meskipun ada tahap di mana siswa akan diminta untuk membuat sebuah rancangan usaha dan menjalankannya,
keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan
bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan (tidak ditentukan dari seberapa banyak laba penjualan yang dapat
dihasilkan siswa).
❑ Kewajiban dan tanggung jawab seluruh warga sekolah untuk menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan: kreativitas, inovasi,
kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah yang nantinya
akan menimbulkan suatu ikatan yang saling menghargai dan bertergantungan antara semua warga sekolah. Hal ini tidak terbatas
diterapkan pada jam mata pelajaran Kewirausahaan saja, tapi dilaksanakan pada bidang lainnya.
❑ Membina hubungan dengan pemerintah dan wirausahawan daerah agar dapat menjadi partner dalam pelaksanaan program
kewirausahaan.
Tahapan dalam Projek “KANOPI”

TAHAP RENCANA AKTIVITAS PERTEMUAN


Orientasi 1. Mencari literature dan mempresentasikan tentang kewirausahaan sesuai dengan potensi daerah yang 6 JP
dimiliki.
(pert. 1-8) 2. Mencari literature dan mempresentasikan tentang jenis, kandungan, manfaat kopi, teknik pengolahan 12 JP
kopi (alat, bahan, proses pembuatan pada setiap teknik), dan jenis produk olahan kopi
3. Merancang resep produk olahan kopi dan mempresentasikannya 6 JP
4. Mencari literature dan mempresentasikan tentang pengemasan produk yang baik dan menarik 6 JP
5. Mencari literature dan mempresentasikan perhitungan biaya produksi, harga jual serta menghitung 12 JP
laba rugi.
6. Mencari literature dan mempresentasikan tentang strategi pemasaran (target pasar dan promosi) 6 JP
Aksi 1. Melakukan kunjungan ke tempat produksi kopi 6 JP
2. Membuat desaign kemasan produk 18 JP
(pert. 9-23) 3. Mempraktikkan pengolahan kopi sesuai rancangan resep yang telah dibuat, melakukan pengemasan 18 JP
dan melaporkan hasil kegiatannya dalam bentuk laporan lisan tertulis
4. Membuat desaign pemasaran produk 12 JP
5. Pameran produk 12 JP
6. Pemasaran produk 18 JP
7. Pelaporan hasil pemasaran 6 JP
Tindak lanjut Evaluasi dan refleksi 6 JP
(pert 24)
Dimensi, Elemen, dan sub elemen Profil Pelajar Pancasila

Dimensi Sub-Elemen Target Pencapaian di Akhir Fae E (SMA, 15-18 tahun)


Mandiri Pemahaman diri dan situasi yang dihadapi Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
Menghasilkan gagasan yang beragam untuk mengekspresikan
pikiran dan atau perasaannya, menilai gagasannya, serta
Menghasilkan gagasan yang orisinal memikirkan segala risikonya dengan mempertimbangkan banyak
perspektif seperti etika dan nilai kemanusiaan ketika gagasannya
direalisasikan
Kreatif Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
Menghasilkan karya dan tindakan yang
perasaannya dalam bentuk karya dan/atau tindakan, serta
orisinal
mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampak dan risikonya

Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk

alternatif solusi permasalahan memodifikasi gagasan sesuai dengan perubahan situasi

Membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai tujuan


Gotong royong Kolaborasi-kerja sama
bersama sesuai dengan target yang sudah ditentukan
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Mandiri

Sub- elemen Profil Mulai Berkembang Berkembang Sesuai


Pelajar Pancasila Belum Berkembang Harapan Sangat Berkembang
Fase E
Menggambarkan Membuat penilaian Mengidentifikasi Mengidentifikasi dan
pengaruh kualitas dirinya yang realistis kekuatan dan menganalisis secara
terhadap pelaksanaan terhadap kemampuan tantangan-tantangan mendalam kekuatan dan
dan hasil belajar; serta dan minat ,serta yang akan dihadapi tantangan-tantangan
Pemahaman diri dan mengidentifikasi prioritas pada konteks yang akan dihadapi
situasi yang dihadapi kemampuan yang ingin pengembangan diri pembelajaran, pada konteks
dikembangkan dengan berdasarkan sosial dan pekerjaan pembelajaran,
mempertimbangkan pengalaman belajar yang akan dipilihnya sosial dan pekerjaan
tantangan yang dan aktivitas lain di masa depan. yang akan dipilihnya di
dihadapinya dan umpan yang dilakukannya. masa depan.
balik dari orang dewasa
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif

Sub- elemen Profil Berkembang Sesuai


Pelajar Pancasila Belum Berkembang Mulai Berkembang Harapan Sangat Berkembang
Fase E
Menghasilkan Memunculkan Mengembangkan gagasan Menghubungkan gagasan Menghasilkan gagasan yang
gagasan yang gagasan imajinatif baru yang ia miliki untuk yang ia miliki dengan beragam untuk
orisinil yang bermakna dari membuat kombinasi hal informasi atau gagasan baru mengekspresikan pikiran
beberapa yang baru dan imajinatif untuk menghasilkan dan/atau perasaannya,
gagasan yang berbeda untuk mengekspresikan kombinasi gagasan baru menilai gagasannya, serta
sebagai pikiran dan/atau dan imajinatif memikirkan segala risikonya
ekspresi pikiran dan/atau perasaannya. Untuk mengekspresikan dengan mempertimbangkan
perasaannya. pikiran dan/atau banyak perspektif seperti etika
perasaannya. dan nilai kemanusiaan ketika
Gagasannya direalisasikan.

Menghasilkan karya Menggali ide mengenai Menentukan ide mengenai Mengaplikasikan informasi Menghasilkan karya dan
dan tindakan yang karya dan tindakan yang karya dan tindakan yang yang diperoleh untuk tindakan yang orisinal berupa
orisinil orisinal berupa orisinal berupa representasi menghasilkan karya dan representasi kompleks,
representasi kompleks, kompleks, gambar, desain, tindakan yang orisinal gambar, desain, penampilan,
gambar, desain, penampilan, luaran digital, berupa representasi luaran digital, realitas virtual,
penampilan, luaran realitas virtual, dan lain kompleks, gambar, desain, dan lain sebagainya.
digital, realitas virtual, sebagainya penampilan, luaran digital,
dan lain sebagainya realitas virtual, dan lain
sebagainya
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif

Sub- elemen Profil


Pelajar Pancasila Belum Berkembang Mulai Berkembang Berkembang Sesuai Sangat Berkembang
Fase E Harapan

Memiliki keluwesan Menemukan solusi alternatif Menetapkan solusi alternatif Mengaplikasikan dengan Memodifikasi gagasan
berpikir dalam dengan mengadaptasi dengan mengadaptasi berbagai pilihan solusi sesuai dengan perubahan
mencari alternatif berbagai gagasan dan berbagai gagasan dan secara kreatif untuk situasi dan umpan balik
solusi permasalahan umpan balik untuk umpan balik untuk memodifikasi gagasan yang diterima, kemudian
menghadapi situasi dan menghadapi situasi dan sesuai dengan perubahan melakukan siklus
permasalahan permasalahan situasi. pengembangan eksperimen
secara terus menerus.
Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Gotong Royong

Sub- elemen Berkembang Sangat


Profil Pelajar Belum Berkembang Mulai Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Pancasila Fase E

Kolaborasi Menunjukkan ekspektasi Menyelaraskan tindakan Membangun tim dan Membangun tim
(harapan) positif kepada sendiri dengan tindakan mengelola dan
orang lain dalam rangka orang lain untuk kerjasama mengelola
mencapai tujuan melaksanakan kegiatan untuk mencapai kerjasama
kelompok di lingkungan dan mencapai tujuan tujuan untuk mencapai
sekitar (sekolah dan kelompok di lingkungan bersama sesuai tujuan
rumah). sekitar, serta memberi dengan bersama secara
semangat kepada orang target yang sudah mandiri
lain untuk bekerja efektif ditentukan. sesuai dengan
dan mencapai tujuan target
bersama. yang sudah
ditentukan.
Relevansi projek ini bagi sekolah dan
semua guru mata pelajaran

Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia
unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang
berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan Selain itu, Pelajar Indonesia juga diharapkan memiliki kompetensi
untuk menjadi warga negara yang demokratis serta menjadi manusia unggul dan produktif di Abad ke-21. Oleh karenanya, Pelajar
Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai
tantangan. Profil pelajar Pancasila tidak hanya fokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga sikap dan perilaku sesuai jati diri sebagai
bangsa Indonesia sekaligus warga dunia.
Penyadaran dan pengembangan sikap wirausaha kepada para siswa SMA usia pemuda 16-18 tahun merupakan bagian
dari kewajiban sekolah dalam menyiapkan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekal kehidupan di dunia nyata.
Sekolah memberikan pengenalan, bimbingan, dan pendampingan bagi siswa dalam mengenal, memahami, dan menumbukan nilai-nilai
luhur dalam tema kewirausahaan. Sekolah dapat menjadi ekosistem bagi siswa untuk belajar dan menggali pengalaman. Siswa yang
memiliki daya kreasi dan inovasi yang tinggi, visioner, berjiwa pemimpin, mandiri, berkomitmen, pantang menyerah adalah siswa yang
akan memberikan kontribusi positif dalam perannya di kelas, sekolah, dan masyarakat baik secara akademik maupun non-akademik.
Rangkaian kegiatan pada Tema Kewirausahaan dengan Projek “Kanopi (Kewirausahaan Bahan Olahan Kopi)”
melibatkan berbagai disiplin ilmu dalam pelaksanaannya. Pengenalan etika dan integritas lewat pelajaran agama dan budi pekerti serta
budaya lokal; pembuatan berbagai macam teks seperti cara pengolahan serta bahan-bahan yang akan digunakan yang melibatkan
pelajaran Bahasa Indonesia; penghitungan dasar hasil bahan-bahan olahan, harga, dan biaya dari pelajaran Matematika; pengenalan
daerah/tempat tumbuhnya tanaman kopi lewat pelajaran IPS dan IPA, menumbuhkan sikap kerjasama lewat kerja kelompok berbagai
bidang ilmu dan juga pelajaran PJOK, dan lainnya.
Secara umum relevansi projek ini untuk sekolah yaitu tercapainya visi misi sekolah serta dapat menjadi wadah bagi
peserta didik untuk mengembangkan jiwa kewirausahan dan kreatifitas yang akan digunakan dalam dunia kerja.
Pelaksanaan projek ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang terlibat yaitu peserta didik, orang tua, guru,
sekolah, dan masyarakat sekitar.
Cara Penggunaan Perangkat
Ajar Projek ini

Perangkat ajar (toolkit) ini dirancang untuk membantu guru SMA (Fase E)
yang berada di SMA Negeri 1 Pupuan untuk melaksanakan kegiatan ko-kurikuler yang
mengusung tema Kewirausahaan. Di dalam perangkat ajar untuk projek “Kanopi
(Kewirausahaan Bahan Olahan Kopi)” ini, ada 12 (dua belas) aktivitas yang saling berkaitan.
Tim Penyusun menyarankan agar projek ini dilakukan pada semester ganjil
kelas X dikarenakan aktivitas yang ditawarkan disusun dengan sedemikian rupa agar siswa
dapat memiliki kesempatan untuk melakukan rangkaian pembelajaran secara penuh, dari
mengenal, membangun sikap, hingga membuat aksi nyata dan refleksi.
Waktu yang direkomendasikan untuk pelaksanaan projek ini adalah 3 (tiga)
bulan, dengan total kurang lebih 144 Jam Pelajaran. Setiap tahap memiliki JP yang berbeda
terkait dengan karakteristik dari kegiatan pada tahap tersebut. Sisa JP yang ada dapat
dimanfaatkan guru untuk meramu kembali kegiatan dan JP yang dibutuhkan pada setiap
tahap dengan mempertimbangkan persiapan materi untuk melakukan diskusi dan refleksi
siswa. Siswa juga mempunyai waktu untuk berpikir, berefleksi, dan menjalankan masing-
masing aktivitas dengan baik.
Guru dan kepala sekolah mempunyai kebebasan dan kewenangan untuk
menyesuaikan jumlah aktivitas, alokasi waktu per aktivitas, dan apakah semua aktivitas
diselesaikan dalam waktu singkat atau disebar selama setengah semester (tiga bulan).
Materi ataupun rancangan aktivitas juga bisa disesuaikan agar projek bisa berjalan efektif
dan efisien sesuai dengan kebutuhan siswa dan kondisi sekolah juga kondisi daerah tempat
sekolah berdiri.
“KANOPI”
(Kewirausahaan Bahan
Olahan Kopi)
ORIENTASI
1. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendalami makna wirausaha
2. Siswa dapat mengenal karakteristik seorang pengusaha
Refrensi:

Mengenal 3. Siswa dapat memahami dasar-dasar kewirausahaan Dokumentasi tokoh wirausaha


https://katadata.co.id/safrezi/beri
Karakter ta/62131a98d8d48/9-daftar-
Persiapan:
Wirausaha 1. Guru memperkenalkan tema kewirausahaan dengan
pengusaha-sukses-di-indonesia
judul:”KANOPI (Kewirausahaan Bahan Olahan Kopi)”. Sikap seorang wirausaha
Waktu: 6 JP 2. Guru membekali diri dengan pengetahuan kewirausahaan https://www.popmama.com/big-
Bahan: kid/10-12-years-old/verina-intan-
aporan siswa, alat Pelaksanaan: l/sikap-wirausahawan-dan-
tulis, buku bacaan, 1. Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok dan perilaku-wirausaha
perangkat audio memberi arahan tentang kegiatan projek yang akan
visual, komputer dilakukan.
dengan jaringan 2. Diskusi tentang harapan siswa akan pelaksanaan program
internet, ini Tugas:
narasumber, 3. Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar Peserta didik membuat
kunjungan 4. Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang laporan tentang
wirausaha kewirausahaan
Peran Guru: 5. Membaca artikel/melihat dokumentasi tentang tokoh Peserta didik
Fasilitator dan wirausaha mempresentasikan laporan
Narasumber 6. Bermain tebak tokoh wirausaha tentang kewirausahaan
7. Mengidentifikasi sikap-sikap yang dimiliki oleh seorang
wirausaha dalam bacaan
2.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat mengenal dan memahami mengenai jenis, kandungan, manfaat, teknik pengolahan kopi serta
mengetahui jenis-jenis produk olahan kopi
Jenis, Persiapan
1. Guru membekali diri dengan pengetahuan mengenai jenis, kandungan, manfaat, teknik pengolahan kopi serta jenis-
Kandungan,
jenis produk olahan kopi.
Manfaat, 2. Guru mempersiapkan format laporan yang akan dibuat oleh peserta didik.
Teknik 3. Guru mempersiapkan nomor undian presentasi kelompok
Pelaksanaan
Pengolahan
1. Peserta didik berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
Kopi dan Jenis 2. Guru membagikan lembar format laporan yang akan dibuat peserta didik
Produk Olahan 3. Guru menayangkan video tentang teknik pengolahan kopi serta jenis-jenis produk olahan kopi.
4. Peserta didik menyimak, memahami tentang teknik pengolahan kopi serta jenis-jenis produk olahan kopi yang
Kopi
ditayangkan melalui video
5. Peserta didik membuat laporan sesuai format yang diberikan dengan memanfaatkan sumber yang ada atau mencari
Waktu: 12 JP sumber lain.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil laporan yang telah dibuat secara bergiliran
7. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami.
Bahan: 8. Kelompok lain memberikan tanggapan dan pertanyaan kepada kelompok yang melakukan presentasi.
Video 9. Guru bersama peserta didik mengakhiri diskusi dengan merangkum hasil diskusi yang telah dilakukan
Pembelajaran,
Bahan Untuk Guru:
laporan peserta
https://indischearchipel.com/kopiklopedia/mengenal-macam-macam-proses-pasca-panen-kopi/
didik, proyektor, https://indischearchipel.com/kopiklopedia/specialty-coffee-memahami-perjalanan-panjang-secangkir-kopi-
laptop sempurna/
https://indischearchipel.com/kopiklopedia/sudah-tahukah-anda-perbedaan-kopi-robusta-dan-arabika/
Peran Guru:
Narasumber dan Tugas: Laporan mengenai jenis,kandungan, manfaat, teknik pengolahan kopi, jenis-jenis produk olahan kopi
Fasilitator
Tujuan Pembelajaran:
3. Siswa dapat menciptakan racikan kopi baru berdasarkan kegiatan
literasi sebelumnya
Referensi:
Membuat kopi rempah asli indonesia
, KOPI REMPAH RIMPANG
Resep Persiapan Yang memiliki banyak manfaat
Produk 1. Guru mempersiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan
oleh peserta didik yaitu Siswa dapat menciptakan racikan kopi
seperti menjaga daya tahan
tubuh,flu, batuk pilek, demam dan
Olahan baru berdasarkan kegiatan literasi sebelumnya lainnya
2. Guru membekali diri dengan pengetahuan kewirausahaan https://youtu.be/9jV6DooMrBo
Kopi mengenai cara meracik kopi dengan baik
3. Diskusi tentang tujuan pelaksanaan program ini
4. Pembuatan perjanjian kelas tentang sikap belajar
Waktu: 6 JP
Pelaksanaan
Bahan: 1. Guru memberikan sebuah video tentang bagaimana meracik kopi
laporan siswa, dengan baik dan benar sehingga nanti mendapatkan hasil yang
maksimal atau sesuai yang diinginkan Tugas:
laptop, sumber
2. Guru meminta peserta didik untuk mencari atau mengumpulkan Membuat laporan tentang
belajar ide-ide,gagasan atau mencari sumber yang lain di media social racangan resep kopi yang benar
tentang bagaimana meracik kopi yang baik dan benar agar mendapatkan hasil produk
Peran Guru: 3. Peserta didik mendiskusikan hasil atau ide-ide yang sudah yang baik dan laporannya
Fasilitator, didapatkan dengan kelompoknya dipresentasikan di depan kelas
Narasumber 4. Peserta didik membuat racikan kopi yang diinginkan
4. Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengetahui syarat penandaan yang Referensi :
- Artikel tentang kemasan produk kopi
Pengemasan tercantum pada label kemasan produk
2. Peserta didik mampu mengetahui tentang pengemasan https://ottencoffee.co.id/majalah/macam-
produk produk yang baik dan menarik macam-pengemasan-kopi
https://printqoe.com/blog/judulartikel/yang-
3. Peserta didik beserta kelompoknya mampu
wajib-dicantumkan-pada-label-
mempresentasikan cara pengemasan produk yang baik
kemasan.html
Waktu: 6 JP dan menarik sesuai ide/gagasannya. https://www.twinpackindonesia.com/blog/pen
Bahan: gemasan/cara-mengemas-kopi/
Jurnal siswa, Persiapan : https://www.twinpackindonesia.com/blog/ke
literatur syarat 1. Guru mempersiapkan jurnal siswa masan/desain-kemasan-kopi/
penandaan yang 2. Guru membekali diri dan mempersiapkan literature dan https://www.youtube.com/watch?v=qKc-
materi tayangan youtube terkait pengemasan produk yang 3yB6U9g
tercantum pada
baik dan menarik https://www.youtube.com/watch?v=izq7xBPc
label, Literature
PsY
pengemasan produk Pelaksanaan :
yang baik dan 1. Guru memberikan menjelaskan mengapa pengemasan
menarik, tayangan produk yang baik dan menarik itu penting dalam
youtube, perangkat pengetahuan kewirausahaan.
audio visual 2. Peserta didik membaca artikel/vidio terkait pengemasan
computer dengan produk yang baik dan menarik yang sudah diasipkan oleh Tugas :
jaringan internet. guru
3. Diskusi kelompok untuk penentuan design label dan jenis Membuat laporan dan
kemasan yang dipilih untuk mengemas produk yang aman mempresentasikan hasil
Peran Guru: diskusinya terkait pengemasan
dan menarik.
Narasumber dan produk yang baik dan menarik.
Fasilitator
5.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menghitung biaya produksi dan menentukan harga
jual produk Referensi:
Perhitungan 2. Siswa dapat menghitung laba rugi https://docs.google.com/docume
nt/d/1IWfaA6nwKddWW-
biaya produksi, nZrJD9FrFFo3aD-
Persiapan :
harga jual serta iOb/edit?usp=sharing&ouid=117
Guru menyiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan oleh
menghitung laba peserta didik dalam memahami dan menghitung biaya produksi, harga 545495437193788741&rtpof=true
rugi jual dan menghitung laba rugi &sd=true

Waktu: 12 JP Pelaksanaan:
1. Guru membuka sesi diskusi untuk menggali pengetahuan awal
peserta didik tentang materi biaya produksi, harga jual, dan laba Tugas:
Bahan: alat tulis,
rugi. Mengerjakan lembar kerja
lembar kerja siswa, Merancang laporan perhitungan
2. Guru memberi materi tentang perhitungan biaya produksi, harga
buku bacaan, jual, dan laba rugi melalui proses membaca sumber belajar dan harga pokok produksi, harga
perangkat audio menyimak video yang terkait dengan materi. jual, dan laba rugi produk
visual, gawai dengan 3. Guru memberi latihan soal perhitungan biaya produksi, harga jual, pengolahan yang rancang
jaringan internet dan laba rugi untuk didiskusikan dalam kelompok dan hasilnya sebelumnya
dipresentasikan.
Peran Guru: 4. Guru menugaskan pada siswa untuk menghitung biaya produksi,
pendamping, harga jual, dan laba rugi produk pengolahan yang sebelumnya telah
narasumber dan dirancang ( kegiatan 3 dan 4 )
fasilitator 5. Peserta didik dalam kelompok melakukan diskusi dan penyusunan
laporan tentang perhitungan biaya produksi, harga jual, dan laba
rugi terhadap produk pengolahan yang sebelumnya dirancang.
6. Pengumpulan laporan hasil diskusi dan penilaian oleh guru
6. Persiapan:
Guru menyiapkan bentuk-bentuk aksi yang dapat dilakukan oleh peserta didik dalam
Strategi memahami strategi pemasaran produk

pemasaran Pelaksanaan:
(target pasar 1. Diskusi tentang apa yang siswa ketahui tentang strategi pemasaran produk
2. Guru memberikan link materi tentang strategi pemasaran dan meminta siswa
dan promosi) menemukan sendiri materi pemasaran dari berbagai sumber
3. Siswa dalam kelompok mendiskusikan strategi pemasaran yang akan digunakan
Waktu: 6 JP dalam memasarkan produk yang dibuat
4. Siswa menyusun laporan strategi pemasaran dan mempresentasikannya
Bahan:
Jurnal siswa, alat
tulis, buku bacaan,
Tugas :
perangkat audio
Siswa menyusun laporan tentang strategi
visual, komputer pemasaran sari hasil diskusi yang dilakukan
dengan jaringan bersama kelompok
internet,
narasumber,
kunjungan

Peran Guru:
Narasumber dan
Fasilitator
AKSI
7.
Persiapan
Guru mempersiapkan perjalanan menuju lokasi yang dekat dengan Tugas:
sekolah. Persiapan ini dimulai dari survey lokasi, alokasi biaya, - Membuat video proses
Kunjungan transportasi, narasumber lokal yang dapat membantu peserta pembuatan kopi
didik, surat ijin, dsb.
Ke Tempat
Produksi Pelaksanaan
Kopi 1. Peserta didik mempersiapkan diri untuk berangkat menuju
tempat pemrosesan kopi
2. Di tempat pemrosesan kopi, peserta didik mempersiapkan alat
Waktu: 6 JP tulis, dan kamera untuk merekam proses pembuatan kopi
3. Di tempat pemrosesan kopi, peserta didik memperhatikan dengan
Bahan: alat tulis, seksama penjelasan pembuat kopi
kamera, perekam 4. Setiap perwakilan kelompok merekam kegiatan tersebut untuk
suara, kunjungan
kemudian dilaporkan
Peran Guru:
5. Kembali ke sekolah
Mediator dan
Pendamping

Catatan:
- Lokasi yang dipilih merupakan lokasi yang dekat dengan sekolah
8.
Persiapan:
Literasi jenis-jenis dan bahan kemasan produk yang umum digunakan Tugas:
untuk kemasan produk kopi. Membuat kemasan yang terbaik
Membuat Persiapan alat dan bahan dalam pembuatan kemasan produk disesuaikan dan paling efektif untuk
Desain dengan jenis dan bahan kemasan yang diinginkan pemasaran produk kopi yang
Kemasan akan diolah
Pelaksanaan: Melakukan demonstrasi ide
Produk Kegiatan aksi ke-2 dilaksanakan dalam 18jp dalam hal ini adalah 3x desain kemasan per kelompok
pertemuan diantaranya:
Waktu: 18 JP Pertemuan 1
1. Peserta didik mencari informasi dari berbagai sumber belajar
Bahan: mengenai jenis-jenis dan bahan kemasan guna mengetahui kemasan
materi ajar yang paling efektif digunakan untuk mengemas produk kopi
bahan kemasan 2. Peserta didik bersama anggota kelompok menentukan jenis dan
bahan kemasan yang ingin digunakan dalam pengemasan produk
dan pengemasan,
3. Masing-masing kelompok membuat sampel kemasan dan desain
alat dan bahan
kemasan.
pembuatan Pertemuan 2
sampel 1. Peserta didik siap untuk mempresentasikan hasil diskusi bersama
(terlampir) dengan kelompok
2. Kemasan terbaik masing-masing kelompok pada 1 angkatan akan
Peran Guru: dipilih sebagai kemasan projek.
Narasumber, Pertemuan 3
Fasilitator 1. Peserta didik menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk
memproduksi kemasan sesuai desain yang dibuat
9.
Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu mengolah kopi dengan berbagai bentuk olahan

Praktik Pelaksanaan:
1. Membaca teks/ video, wawancara tentang pengusaha muda dalam mengatasi tantangan menjalankan usaha pengolahan
Pengolahan kopi, proses pengolahan kopi dari pemetikan sampai menjadi sebuah kopi serbuk yang berkualitas tinggi.
Kopi 2. Melakukan kunjungan ke pengusaha olah kopi di Kecamatan Pupuan
3. Bermain: Jika aku menjadi pembisnis olah kopi, dengan mulai terjun dalam penglahan kopi,yang dilakukan dengan
milah biji kopi yang berkualitas sangat baik,baik, sedang, dan buruk.
Waktu: 18 JP 4. Melakuan pemilahan kopi
Bahan: 5. Memisahkan kulitas kopi yang sudah dipilah
jurnal siswa, buku 6. Membandingkan kopi yang berkualitas tinggi dangan dengan yang biasa
bacaan tentang 7. Melakukan penyanggarian biji kopi
pengolaha kopi, 8. Melakukan ujicoba penyanggraian kopi dengan waktu penyanggaraian yang berbeda beda, baik kopi yang berkualitas
tinggi ataupun sedang
video tentang tata 9. Melakukan uji coba mengolah kopi yang sudah disanggrai untuk menjadi sebuah serbuk kopi,baik dengan
carapengolahan penumbukan dengan menggunakan alat tradisional, dan alat modern
kopi, kopi mentah 10. Mengecek rasa kopi yang telah diolah dengan proses yang berbeda beda
campuran, kopi 11. Menentukan kualitas rasa kopiyang sudah di olah
olah basah, kopi 12. Menetapkan proses pengolahan kopi yang akan terus di lakukan
kering, dan kopi Studi kasus:
beras, kopi yang Membuat Keputusan dalam tata cara pengolahan kopi yang tepat untuk menghasilkan kualitas kopi yang memiliki cita rasa
sudah pilihan yang berbeda
Diskusi Kelompok:
Peran Guru: Menyelesaikan Misi, dan mencari solusi yang terbaik dalam proses pengolahan kopi untuk mendapatkan hasil yang
maksimal
Fasilitator, Refleksi
Narasumber, Kegiatan bermain, studi kasus, dan diskusi kelompok serta evaluasi tentang praktek pengolahan kopi yang sudah di
Supervisi, lakukan
Konsultasi
10.
Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menentukan Tema, Konsep dan Struktur Design Pemasaran Produk dengan baik
2. Siswa dapat membuat design pemasaran dengan menggunakan aplikasi desain grafis yang sesuai dengan
Desain kebutuhan
3. Siswa mampu membuat Desain pemasaran yang Kreatif, Unik dan Menarik
Pemasaran
Produk Persiapan:
Guru meluangkan waktu secara berkala untuk mengecek perkembangan siswa. Kegiatan ini lebih banyak dilakukan
Waktu: 12 JP secara mandiri oleh siswa. Guru dapat mendampingi jika siswa memerlukan bantuan dalam hal berhubungan dengan
pihak ketiga atau pihak lain di luar sekolah
Bahan:
Pelaksanaan:
Jurnal siswa, alat 1. Guru mendiskusikan progres perkembangan pembuatan Tema, Konsep dan Struktur Design Pemasaran Produk.
tulis, buku Diskusi dilakukan per kelompok.
bacaan, 2. Guru menginformasikan sumber-sumber belajar tambahan yang membantu siswa menyelesaikan perencanaan
perangkat audio design.
visual, komputer 3. Guru memfasilitasi kegiatan siswa yang berhubungan dengan penyelesaian perencanaan tema, Konsep dan
dengan jaringan Struktur Design dengan melakukan survey pada design yang sudah ada sebelumnya
internet 4. Guru membagikan jadwal presentasi kelompok dan check list kelengkapan presentasi proposal usaha kepada
siswa (pada hari yang ditentukan)
5. Siswa bersama kelompoknya mempresentasikan Design Pemasaran Produk.
Peran Guru: 6. Guru (bersama tim penilai) akan memberikan masukan bagi perbaikan Design Pemasaran Produk siswa.
Narasumber, 7. Siswa melanjutkan penyempurnaan Design Pemasaran Produk.
Fasilitator

Tugas:
Membuat desaign pemasaran produk dengan berbagai cara
11.
Tujuan Pembelajaran:
Membangun sikap wirausaha (memunculkan ide/gagasan, Tugas:
berani mencoba, membuat keputusan) 1. Mengisi jurnal
Pameran Produk 2. Menjelaskan keunggulan
Pelaksanaan: produk kopi
Waktu: 12 JP 1. Mempersiapkan ruang pameran produk olahan kopi 3. Menyajikan produk hasil
2. Mempersiapkan produk olahan kopi yang akan di olahan kopi kepada
Bahan:
pamerkan pengunjung pameran
jurnal siswa, hasil
3. Pemasangan poster mengenai produk kopi baik berupa
pengolahan kopi
bubuk kopi maupun biji kopi yang siap diolah
siap dipasarkan,
4. Menyiapkan perangkat computer untuk menayangkan
poster tentang cara mengolah kopi dari proses awal sampai jadi produk
manfaat kopi, bahan kopi yang siap dipasarkan
bacaan/literasi 5. Mendemonstrasikan cara mengolah produk kopi sampai
untuk mengolah siap saji
kopi sampai siap
saji, alat
tulis,perangkat
audio visual, dan
alat olahan kopi

Peran Guru:
Moderator/Fasilitato
r/Narasumber/Super
visi/Konsultasi
12. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik mampu memasarkan produk kopi.
Pemasaran
Persiapan
Produk Kopi Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk mendiskusikan teknis pemasaran yang akan
dilaksanakan sehingga setiap anggota kelompok dapat berperan aktif dalam pelaksanaan pemasaran.
Waktu: 18 JP
Pelaksanaan:
Bahan: 1. Peserta didik mulai memasarkan produk kopi yang sudah dibuat bersama kelompoknya. Cara yang
Alat tulis, produk dilakukan oleh peserta didik dapat bervariasi sesuai dengan kreativitasnya masing-masing dan jenis
kopi promosi yang sudah ditentukan sebelumnya.
2. Kegiatan pemasaran dilakukan dalam rentang waktu 3x pertemuan. Pertemuan pertama target pasar
Peran Guru: yang dicari adalah peserta didik SMA Negeri 1 Pupuan. Target pasar kedua adalah guru dan pegawai
SMA Negeri 1 Pupuan. Target pasar ketiga adalah masyarakat di pusat perbelanjaan seperti pasar
Fasilitator,
Pupuan, pasar pujungan dan lain sebagainya.
Supervisi,
Konsultasi
Tugas:
•Membuat dokumentasi berupa foto dan video saat memasarkan produk kopi.
•Membuat rekapitulasi produk yang sudah terjual misalnya dengan format

Nama Komentar dan saran


Pembeli
13.
Tujuan Pembelajaran: Referensi
1. Siswa dapat mengenal bentuk – bentuk laporan
tentang hasil pemasaran produk https://id.wikihow.com/Membuat-
Pelaporan Hasil 2. Siswa dapat membuat laporan hasil pemasaran Laporan-Pemasaran
Pemasaran suatu produk
https://www.scribd.com/document/9465561
Persiapan: 3/Laporan-Pemasaran
Waktu: 6 JP
Guru mempersiapkan bentuk – bentuk aksi yang
dapat dilakukan oleh peserta didik yaitu menentukan
Bahan: tujuan pembuatan laporan hasil pemasaran produk
Laporan siswa, alat Tugas :
yang akan dipasarkan di masyarakat
tulis, buku bacaan, Peserta didik menyusun laporan hasil
kegiatan pemasaran.
perangkat Pelaksanaan:
audiovisual, 1. Guru memberikan literasi tentang susunan
computer dengan laporan kegiatan pemasaran.
jaringan internet, 2. Peserta didik ddalam kelompok mendiskusikan
narasumber, hasil kegiatan pemasaran yang telah dilakukan.
kunjungan 3. Peserta didik menuliskan hasil diskusi dalam
bentuk laporan sesuai dengan susunan yang telah
ditentukan.
Peran Guru:
4. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
Fasilitator, Supervisi, kelompok.
Konsultasi
TINDAK LANJUT
15. Pelaksanaan

Evaluasi 1. Peserta didik mengumpukkan umpan balik yang di berikan


temannya
Aksi 2. Peserta didik di dalam kelompoknya bersama-sama
mendikusikan umpan balik dan memberi kategori pada setiap
Waktu: 2 JP umpan balik:
Hal yang sudah berjalan baik
Peran Guru: Hal yang dapat menjadi pengembangan kedepannya
Fasilitator Masukan yang diberikan oleh temannya
Ide yang baru muncul
16. Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pengetahuan,keterampilan,dan sikap kewirausahaan yang diperoleh
saat mengikuti projek.
Refleksi 2. Peserta didik merepleksikan pengalaman belajar mereka dari awal sampai akhir lewat jurnal repleksi.
3. Peserta didik mampu mengungkapkan kesan-kesan dan pengalamannya.
Waktu: 4 JP
Persiapan
Guru menyiapan lembar repleksi atau menuliskan pertannyaan di papan tulis.
Peran Guru:
Fasilitator Pelaksanaan
1. Guru meminta peserta didik mengingat kembali kegiatan yang telah dilalui dari awal sampai akhir projek.
2. Guru meminta peserta didik secara individu mengerjakan repleksi pribadi dengan menggunakan pertanyaan
pada jurnal.
3. Guru meminta peserta didik duduk berkelompok dan berbagi hasil repleksinya.
4. Guru mengajak seluruh peserta didik untuk melakukan diskusi kelas kemudian mempersentasikan repleksi
pribadi dan repleksi kelompok serta kesan-kesan pengalaman yang didapat setelah mengikuti proyek.
5. Guru meminta peserta didik mengungkapkan kekhawatiran dan harapan di masa dalam berwirausaha.
6. Guru memberi penutup dengan mengucapkan selamat atas komitmen dan keberhasilan peserta didik dalam
menjalani projek kewirausahaan serta memberi pesan bahwa projek ini bisa di aplikasikan dan dapat
membawa maanfaat dimasa kini dan mendatang.

Tugas:
Peserta didik memastikan kelengkapan jurnal atau berkas belajar projek kewirausaaan lalu mengumpulkannya dalam bentuk portofolio.

Anda mungkin juga menyukai