Anda di halaman 1dari 5

Perawatan Anak dengan Flu Singapura

Anak anda tiba-tiba mengalami demam? menangis saat makan dan minum? atau
muncul bintik-bintik merah pada tangan, kaki dan mulut? Maka anda harus waspada
bahwa anak anda mungkin terkena Flu Singapura yang di kenal juga dengan HFMD (
Hand, Foot and Mouth Disease )

Apa itu Flu Singapura?

Flu Singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut merupakan penyakit yang
disebabkan oleh virus Coxsackievirus dan Human Enterovirus 71 (HEV 71). Virus
dapat menular ke anak-anak lewat cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah atau
dahak), cairan dari bintil kulit yang pecah, dan dari kotoran (feses) penderita.

Penyebaran ini mudah terjadi bila anak melakukan kontak kulit erat dengan penderita,
yaitu dengan berbicara, memeluk, dan mencium, atau melalui udara dengan
menghirup udara di sekitar yang terkontaminasi partikel liur setelah penderita bersin
atau batuk.

Penularan flu Singapura juga bisa terjadi pada anak lewat kontak dengan objek atau
permukaan yang tercemar oleh virus HFMD. Misalnya, memegang gagang pintu,
permukaan meja, dan perabotan yang tercemar virus setelah dipegang oleh orang yang
terinfeksi flu Singapura.

Penyakit ini biasanya paling menular dalam minggu pertama setelah penderitanya
merasa sakit. Orang yang sudah terinfeksi HFMD kadang dapat menyebarkan virus ke
orang lain dan anak-anak selama berhari-hari atau berminggu-minggu setelah gejala
hilang, atau bahkan jika mereka tidak memiliki gejala sama sekali.
Penyakit tangan-kaki-dan-mulut paling sering menyebar di penitipan anak (daycare)
dan preschool karena infeksi menyebar melalui kontak erat dari orang ke orang. Di
usia ini anak masih perlu sering dibantu orang dewasa mengganti popok dan
menggunakan toilet. Mereka juga cenderung suka memasukkan tangan yang kotor ke
mulut.

Ciri-Ciri Flu Singapura pada Anak?

Biasanya gejala diawali dengan demam dan tidak enak badan, nyeri tenggorokan atau
keluhan sakit saat menelan, dan nafsu makan yang menurun.

Setelah demam selama 1-2 hari, timbul bintik-bintik merah di lidah dan bagian
belakang langit-langit mulut yang terasa sakit dan kemudian pecah menjadi sariawan.
Ketika anak mengalami sariawan, ia mungkin akan lebih jarang makan karena merasa
nyeri di mulutnya dan juga akan berliur lebih sering.

Kemudian, dalam 1-2 hari timbul juga ruam dan bintik-bintik merah di telapak tangan
dan kaki. Tidak jarang juga ruam kemerahan dapat timbul di tungkai kaki, lengan,
bokong, dan kulit sekitar kemaluan. Ruam bintik bisa terlihat merah muda, merah,
atau lebih gelap dari kulit di sekitarnya.

Ruamnya tidak gatal, tapi terkadang bisa berubah menjadi lepuhan atau lenting yang
terlihat sebagai benjolan kecil. Lenting ini mungkin berwarna abu-abu atau lebih
terang dari kulit di sekitarnya dan bisa terasa menyakitkan.

Apa yang terjadi jika Flu Singapura tidak ditangani dengan benar?

Anak akan mengalami :

 Dehidrasi.
 Tidak nafsu makan
 Tidur tidak nyenyak
 Rewel
 luka pada daerah bintik merah karena garukan

Apa yang Harus Dilakukan Saat Anak Terkena Flu Singapura?

 Flu Singapura atau penyakit tangan kaki dan mulut pada anak bisa sembuh
dengan sendirinya dalam 7-10 hari.
 Pengobatannya lebih difokuskan untuk untuk meredakan keluhan atau gejala
yang ditimbulkannya. Yaitu :
 Pemberian kompres hangat juga membantu menurunkan demam anak.
 Memberikan obat parasetamol untuk menurunkan demam dan ibuprofen untuk
meredakan nyeri.
 Pastikan juga anak mendapatkan minum yang cukup untuk mencegah
dehidrasi. Sariawan bisa membuat anak merasa sakit saat mengunyah dan
menelan, jadi si Kecil mungkin tidak mau makan banyak atau minum yang
hangat-hangat. Jadi, cobalah sediakan minuman dingin seperti air putih
dingin,agar-agar, yogurt, bubur halus yang tidak hangat dan susu dingin. Jika
sulit menggunakan sendok, dapat diganti dengan sedotan atau pipet.
 Berikan ASI sesering mungkin.
 Hindari dulu memberikan makanan atau minuman yang panas seperti sup dan
jus buah yang asam karena dapat memperparah gejala sariawan yang dialami.
 Pemberikan makan diusahakan tidak dengan pola sedikit tapi sering, namun
jarang namun maksimal. Porsi atau makanan yang pas usahakan untuk segera
dihabiskan atau tidak berhenti-berhenti, karena mulut akan terasa perih pada
saat awal memulai makan.
 Pemberian obat sariawan sesuai anjuran dokter juga dapat mempercepat
penyembuhan luka di mulut.
 Untuk meredakan rasa nyeri di mulut akibat sariawan, si Kecil yang usianya
sudah lebih besar boleh diberikan mouthwash khusus anak-anak untuk dipakai
berkumur.
 Sementara untuk meredakan rasa gatal akibat lenting-lenting di tangan dan
kakinya, Mama bisa memandikan si Kecil dengan air dingin. Setelah mandi,
keringkan badannya dengan menepuk-nepuk pelan menggunakan handuk yang
lembut. Hati-hati agar jangan sampai meletuskan lepuhannya, karena cairan
dalam lenting mengandung virus yang bisa tertinggal di handuk dan berisiko
menular ke orang lain di rumah.
 Usahakan anak yang sakit tidak di bawa keluar rumah dan tidak didekatkan
dengan anak yang lain sampai gejalanya hilang. namun virus akan tetap berada
di tubuh Si Kecil sampai berminggu-minggu jadi usahakan tetap istirahat
dirumah untuk mengurangi penularan.
 Tidak membiarkan pemakaian diapers yang terlalu lama, tidak dianjurkan
membersihkan bagian kemaluan anak dengan menggunakan tisu basah.
Usahakan menggunakan air dingin yang mengalir atau kapas cebok yang
dibasahi. Gosok dengan lembut agar tidak menimbulkan nyeri ketika terkena
bintik merah yang muncul pada kemaluan anak.
 Jangan lupa sering-sering cuci tangan menggunakan sabun terutama setelah
kontak dengan penderita.
 Ajarkan kebersihan yang baik. Tunjukkan pada anak cara mencuci tangan dan
bantu mereka melakukannya sesering mungkin. Jelaskan juga kepada mereka
mengapa sebaiknya tidak memasukkan jari, tangan, atau benda lain apa pun ke
dalam mulut mereka.
 Tidak membuang ludah dan menyentuh mulut dan mata sembarangan,
membiasakan menutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin, serta
membersihkan tangan setiap kali setelah menyentuh permukaan yang kotor
dan sebelum makan.
 Disinfeksi area umum. Bersihkan area dan permukaan furnitur atau benda-
benda yang sering digunakan dengan sabun dan air. Selanjutnya, bersihkan
dengan larutan encer pemutih klorin dan air. Virus dapat hidup berhari-hari di
permukaan di tempat umum, termasuk di kenop pintu, dan di barang-barang
bersama seperti mainan.
 Hindari kontak dekat. Karena HFMD sangat menular, penderita penyakit ini
harus membatasi paparannya terhadap orang lain dan anak-anak di sekitarnya
saat mereka memiliki gejala.
 Jika gejala sakit si Kecil masih terus berlanjut, jangan ragu untuk segera
konsultasi ke dokter demi mendapatkan penanganan medis yang tepat, ya!

Sumber :

Ajeng Quamila. (30 Januari 2023). Penyebab, Ciri-Ciri, dan Cara Mengatasi Flu
Singapura pada Anak

https://www.nutriclub.co.id/artikel/kesehatan/2-tahun/flu-singapura-pada-anak

Anda mungkin juga menyukai