PANCASILA, CITA NEGARA,

NEGARA HUKUM DAN WACANA TENTANG

IDEOLOGI–IDEOLOGI UTAMA DUNIA
(BAHAN-BAHAN PRESENTASI INI DIKUMPULKAN DAN
DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBER KEPUSTAKAAN,
UNTUK DIPERGUNAKAN SEBAGAI BAHAN DISKUSI)

SATYA ARINANTO
GURU BESAR FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA;
DAN STAF KHUSUS WAKIL PRESIDEN RI BIDANG HUKUM

PPSA XXIV TAHUN 2023

LEMHANAS RI
JAKARTA
29 MEI 2023
 PANCASILA
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 2
ideologi Utama Dunia
 TANTANGAN KEBANGSAAN
Menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa

Masih lemahnya penghayatan dan pengamalan

agama serta munculnya pemahaman terhadap
ajaran agama yang keliru dan sempit.
I
N Pengabaian terhadap kepentingan daerah serta
timbulnya fanatisme kedaerahan.
T
E Kurang berkembangnya pemahaman dan
penghargaan atas kebhinnekaan dan

R kemajemukan

N Kurangnya keteladanan dalam sikap dan

perilaku sebagian pemimpin dan tokoh bangsa.
A
L Tidak berjalannya penegakan hukum secara
optimal
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 3
ideologi Utama Dunia
Menurut TAP MPR No.VI Tahun 2001 Tentang Etika Kehidupan Berbangsa

E Pengaruh Globalisasi
kehidupan yang
K semakin meluas dan
S persaingan antar bangsa
yang semakin tajam.
T
E
R
Makin Kuatnya
N intensitas intervensi
A kekuatan global dalam
perumusan kebijakan
L nasional.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 4
ideologi Utama Dunia
KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

Dasar dan Ideologi Negara

Filosofische Grondslag PANDANGAN

yaitu sebagai HIDUP
fondamen, filsafat,
pikiran yang mendalam
PANCASILA (WAY OF LIFE)

PEMERSATU
BANGSA
 PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA

Pancasila Sebagai Dasar Negara berarti Pancasila menjadi dasar untuk mengatur
penyelenggaraan negara dan seluruh warga negara Indonesia.

Dalam Pembukaan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea
keempat terdapat rumusan sila-sila Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Rumusan
sila-sila Pancasila itulah dalam hukum positif Indonesia secara yuridis-konstitusional sah,
berlaku, dan mengikat seluruh lembaga negara, lembaga masyarakat, dan setiap warga
negara, tanpa kecuali.

Pancasila sebagai ideologi negara, dapat dimaknai sebagai sistem kehidupan nasional
yang meliputi aspek etika/moral, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan
keamanan dalam rangka pencapaian cita-cita dan tujuan bangsa yang berlandaskan
dasar negara.

Sumber : Buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, 2012, hal. 87 - 94
 PROSES PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
SIDANG PERTAMA BPUPKI PANITIA KECIL/PANITIA SIDANG PPKI
(Ir. SOEKARNO MENAWARKAN SEMBILAN (PANCASILA DALAM
5 PRINSIP DASAR NEGARA (PANCASILA DALAM PEMBUKAAN
YANG DIBERI NAMA PIAGAM JAKARTA) UUD TAHUN 1945)
PANCASILA) 22 JUNI 1945 18 AGUSTUS 1945
1 JUNI 1945

PIAGAM JAKARTA PANCASILA

DASAR 1. Ketuhanan Dengan
NEGARA/PANCASI Kewajiban Menjalankan 1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Syariat Islam Bagi Pemeluk- 2. Kemanusiaan Yang Adil
LA Pemeluknya
Dan Beradab
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan
3. Persatuan Indonesia
1. Kebangsaan Indonesia Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan Yang Dipimpin
2. Internasionalisme Atau 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan
Peri-kemanusiaan Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /
Dalam Permusyawaratan / Perwakilan
3. Mufakat Atau Demokrasi
Perwakilan 5. Keadilan Sosial Bagi
4. Kesejahteraan Sosial 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Seluruh Rakyat Indonesia
Rakyat Indonesia
5. Ketuhanan

Rangkaian dokumen sejarah perumusan Pancasila yang bermula dari 1 Juni 1945, 22 Juni 1945,
hingga teks final 18 Agustus 1945, dapat dimaknai sebagai satu kesatuan dalam proses kelahiran
Pancasila sebagai dasar negara. (Sumber: Buku Empat Pilar MPR, 2012, hal 41)
 SEJARAH PEMBENTUKAN
BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN
KEMERDEKAAN INDONESIA (BPUPKI)

Dimasa Akhir Perang Asia Timur Raya Tahun 1945, Pada Tanggal 29 April 1945,
Dibentuk Suatu Badan Yang Diberi Nama BPUPKI Yang Bertugas Untuk
Menyelidiki Hal-hal Penting Yang Berhubungan Dengan Berbagai Hal Yang
Diperlukan untuk Kemerdekaan Bangsa Indonesia.

SUSUNAN PENGURUS
BPUPKI TERDIRI DARI
69 ORANG + 7
ANGGOTA ISTIMEWA.
KETUA BPUPKI ADALAH
MASA SIDANG I DR. K.R.T RADJIMAN MASA SIDANG II
29 Mei – 1 Juni 1945 WEDIODININGRAT 10 – 17 juli 1945

MEMBICARAKAN MEMBAHAS
PERUMUSAN DASAR RANCANGAN
NEGARA INDONESIA
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
UNDANG-UNDANG
MERDEKA
ideologi Utama Dunia DASAR
28/05/23 8
 SUSUNAN PENGURUS BPUPKI
• KETUA : DR. K.R.T RADJIMAN WEDIODININGRAT

• KETUA MUDA : ITJIBANGASE YOSIO

Anggota Anggota Anggota Tambahan
• NoKETUA MUDA : RADEN
No PANJI SOEROSO No
Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945) Masa Sidang I (29 Mei – 1 Juni 1945) Masa Sidang II
1 A.R. Baswedan 31 Mr. K.R.M.T. Wongsonagoro 61 Abdul Kaffar
2 Abdoel Kadir 32 Mr. Mohammad Yamin 62 B.K.P.A Soerjo Hamidjoyo
3 A. Kahar Moezzakir 33 Mr. R. Ahmad Soebardjo 63 Pengeram Mohammad Noor
4 Abikoesno Tjokrosoejoso 34 Mr. R. Hindromartono 64 K.H. Abdul Fatah Hasan
5 Agus Muhsin Dasaad 35 Mr. R. Mas Sartono 65 Mr. Mas Besar Martokoesoemo
6 Bendoro Pangeran Hario Poeroebojo 36 Mr. R. Pandji Singgih 66 R. Asikin Natanegara
7 Bendoro Pangeran Hario Bintoro 37 Mr. R. Samsoedin
8 R. Boentaran Martoatmodjo 38 Mr. R. Sastromoeljono
9 Dr. Samsi Sastrawidagda 39 Mr. R. Soewandi No Anggota Istimewa
10 Dr. Soekiman Wirjosandjojo 40 Mr. Soesanto Tirtoprojo
1 Ide Teitiro
11 Drs. K.R.M. Ario Sosrodiningrat 41 Mr. Tan Eng Hoa
2 Itagaki Masamitu
12 Drs. Mohammad Hatta 42 Ny. Mr. Maria Ulfa Santoso
3 Masuda Toyohiko
13 K.H. Abdoel Wachid Hasyim 43 Ny. R.Soekaptinah S. Mangoenpoespito
4 Matuura Mitikiyo
14 H. Agus Salim 44 Oei Tiang Tjoei
5 Miyano Syoozoo
15 Ir. Ashar Sutedjo Moenandar 45 Oei Tjong Hauw
6 Tanaka Minoru
16 Ir.R.M.Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo 46 P.F. Dahler
7 Tokonomi Tokuzi
17 Ir. Soekarno 47 Parada Harahap
18 K.H. Abdoel Halim 48 Prof. Dr. Mr. R. Soepomo
19 K.H. Ahmad Sanoesi 49 Prof. Dr. Pangeran Ario Housein Djajadiningrat
20 K.H. Mas Mansoer 50 Prof. Dr. R. Asikin Widjajakoesoema
21 K.H. Masjkoer 51 Prof. Ir. R. Rooseno
22 K.R.M.T. Hario Woerjaningrat 52 R.A.A Soemitro Kolopaking Poerbonegoro
23 Ki Bagoes Hadikoesoemo 53 R.A.A. Wiranatakoesoemah
24 Ki Hadjar Dewantara 54 R. Abdoelrahim Pratalykrama
25 Lim Koen Hian 55 R.M. Margono Djojohadikoesoemo
26 Mas Aris 56 R.M.T. Ario Soerjo
27 Mas Soetardjo Kartohadiekoesoemo 57 R. Otto Iskandardinata
28 Mr. A.A. Maramis 58 R. Roeslan Wongsokoesoemo
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
29 Mpt. Dr. R. Koesomaatmadja 59 R. Soedirman 28/05/23 9
ideologi Utama Dunia
30 Mr. J. Latuharhary 60 R. Soekardjo Wirjopranoto

Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal. 61-
62
 DISKURSUS TENTANG
CITA NEGARA (STAATSIDEE) (1)
l PEMBAHASAN MENGENAI CITA NEGARA (STAATSIDEE) DAPAT MERUJUK KE
PERDEBATAN-PERDEBATAN YANG TERJADI DALAM MASA SIDANG
PERTAMA BADAN PENYELIDIK USAHA-USAHA PERSIAPAN KEMERDEKAAN
(BPUPK) PADA TANGGAL 28 MEI – 1 JUNI 1945.
l PADA SAAT MEMBUKA SIDANG, KETUA BPUPK DR. RADJIMAN
WEDIODININGRAT MENANYAKAN, NEGARA MERDEKA YANG AKAN KITA
DIRIKAN APA DASARNYA? PERTANYAAN INI KEMUDIAN DIRESPON OLEH
BEBERAPA ANGGOTA, TERUTAMA ANGGOTA SUPOMO DAN SUKARNO.
l SEBAGAI SEORANG AHLI HUKUM, SUPOMO MENAFSIRKAN BAHWA
PERTANYAAN KETUA BPUPK TERSEBUT BERKAITAN DENGAN “ALIRAN-
ALIRAN PIKIRAN TENTANG NEGARA” APA YANG AKAN DIPERGUNAKAN
DALAM MENDIRIKAN NEGARA YANG BARU. BERDASARKAN HAL TERSEBUT
BELIAU KEMUDIAN MENGURAIKAN 3 (TIGA) CITA NEGARA SEBAGAI
BERIKUT:

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 10
ideologi Utama Dunia
 DISKURSUS TENTANG
CITA NEGARA (STAATSIDEE) (2)
1. TEORI PERSEORANGAN/INDIVIDUALISTIK.
TOKOH: THOMAS HOBBES, JOHN LOCKE, J.J. ROUSSEAU, HERBERT
SPENCER, DAN HAROLD J. LASKI
l NEGARA ADALAH SUATU MASYARAKAT HUKUM (LEGAL SOCIETY ) YANG
TERSUSUN BERDASARKAN KONTRAK/PERJANJIAN
l DALAM NEGARA YANG SEMACAM INI HAM SANGAT DIHORMATI
l PADA SAAT ITU (1945) TERUTAMA DITERAPKAN NEGARA-NEGARA DI
EROPA BARAT DAN AS
l MENURUT SUPOMO TEORI INI TIDAK COCOK UNTUK NEGARA YANG
AKAN DIDIRIKAN

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 11
ideologi Utama Dunia
 DISKURSUS TENTANG
CITA NEGARA (STAATSIDEE) (3)
2. TEORI KELAS/GOLONGAN
l TOKOH: KARL MARX, F. ENGELS, DAN LENIN
l NEGARA ADALAH ALAT DARI SUATU
KELAS/GOLONGAN YANG SEDANG BERKUASA
UNTUK MENINDAS KELAS/GOLONGAN YANG
LAINNYA (YANG SEDANG TIDAK BERKUASA)
l TEORI INI PADA SAAT ITU BANYAK DITERAPKAN
DI NEGARA-NEGARA KOMUNIS DAN SOSIALIS
l MENURUT PENDAPAT SUPOMO TEORI INI TIDAK
SESUAI JIKA DITERAPKAN DI NEGARA YANG
AKAN DIDIRIKAN
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 12
ideologi Utama Dunia
 DISKURSUS TENTANG
CITA NEGARA (STAATSIDEE) (4)
3. TEORI INTEGRALISTIK
l TOKOH: SPINOZA, ADAM MULLER, DAN HEGEL
l NEGARA TERDIRI ATAS JAGAD BESAR (MAKROKOSMOS) DAN JAGAD KECIL
(MIKROKOSMOS)
l BAIK MAKROKOSMOS MAUPUN MIKROKOSMOS SEMUANYA BERSATU DI DALAM
NEGARA DI BAWAH PIMPINAN KEPALA NEGARA
l DENGAN DEMIKIAN NEGARA BUKAN TEMPAT PERSAINGAN ATAU PEREBUTAN
KEKUASAAN SEBAGAIMANA DITERAPKAN DALAM TEORI KELAS/GOLONGAN
l TEORI INI SEBENARNYA LEBIH MENGARAH KEPADA FAHAM KEDAULATAN NEGARA
(STAATSSOUVEREINITEIT) DARIPADA KE FAHAM KEDAULATAN RAKYAT
(VOLKSSOUVEREINITEIT)
l MENURUT SUPOMO TEORI INI YANG PALING SESUAI UNTUK NEGARA YANG AKAN
KITA DIRIKAN
l DALAM PRAKTEKNYA TEORI INI KEMUDIAN TIDAK DISETUJUI UNTUK DITERAPKAN
KARENA WALAUPUN SEBAGIAN PRINSIP INTEGRALISTIK BERSIFAT IDEAL, NAMUN
NEGARA JUGA HARUS MENGHORMATI HAM

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 13
ideologi Utama Dunia
 DISKURSUS TENTANG
CITA NEGARA (STAATSIDEE) (5)
l DALAM MENANGGAPI PERTANYAAN KETUA BPUPK, SUKARNO SEBAGAI SEORANG AHLI TEKNIK
MENAFSIRKAN BAHWA MEMBANGUN NEGARA DAPAT DIIBARATKAN MEMBANGUN RUMAH. NAMUN
KARENA BANGUNAN NEGARA BERSIFAT ABSTRAK, MAKA FONDASI YANG DIPERLUKAN ADALAH DASAR
FILSAFAT (PHILOSOPHISCHE GRONDSLAG). BERDASARKAN HAL INILAH SUKARNO KEMUDIAN
MENGUSULKAN LIMA RANCANGAN DASAR NEGARA YANG KEMUDIAN – BERDASARKAN SARAN DARI
SEORANG AHLI BAHASA – DIBERI NAMA DENGAN PANCASILA

l USULAN PANCASILA VERSI SUKARNO:

1. KEBANGSAAN INDONESIA
2. INTERNASIONALISME ATAU PERIKEMANUSIAAN
3. MUFAKAT ATAU DEMOKRASI

4. KESEJAHTERAAN SOSIAL
5. KETUHANAN YANG BERKEBUDAYAAN

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 14
ideologi Utama Dunia
 PIDATO SOEKARNO 1 JUNI 1945

PANCASILA TRISILA EKASILA

Kebangsaan Sosio
Internasionalisme Nasionalisme
atau
Perikemanusiaan

Sosio GOTONG
Mufakat atau ROYONG
Demokrasi
Demokrasi

Kesejahteraan
Sosial
Ketuhanan
Ketuhanan
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23
ideologi Utama Dunia

(Sumber: Buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, 2012, hal 32-33)
 PANITIA DELAPAN

R. Otto
Ir. Soekarno
Iskandardinata
(Ketua) (Kebangsaan)

Drs. Moh. M.S

Hatta Kartohadikoesoemoe
(Kebangsaan) (Kebangsaan)

Mr. Moh Ki Bagoes

Yamin Hadikoesoemoe
(Kebangsaan) (Islam)

Mr. A. A
K.H Wachid Hasjim
Maramis (Islam)
(Kebangsaan)
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23
ideologi Utama Dunia

(Sumber: Buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, 2012, hal 35)
 PANITIA SEMBILAN

Mr. A. Soebardjo
Ir. Soekarno (Ketua) (Kebangsaan)

K.H Wachid
Drs. Moh. Hatta Hasjim (Islam)
(Kebangsaan)
H. Agus Salim
(Islam)
Mr. Moh Yamin
K.H. Kahar
(Kebangsaan)
Moezakkir
(Islam)
Mr. A.A Maramis R. Abikoesno
(Kebangsaan) Tjokrosoejoso
(Islam)
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23
ideologi Utama Dunia

(Sumber: Buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, 2012, hal 36)
 PIAGAM JAKARTA 22 JUNI 1945
BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU, MAKA
PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN, KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PERIKEMANUSIAAN DAN
PERIKEADILAN.

DAN PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH SAMPAILAH KEPADA SAAT YANG
BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT SENTAUSA MENGANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU
GERBANG KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR.

ATAS BERKAT RAKHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN DIDORONG OLEH KEINGINAN LUHUR,
SUPAYA BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS, MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI
KEMERDEKAANNYA.

KEMUDIAN DARI PADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH NEGARA INDONESIA YANG
MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK
MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL,
MAKA DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBANGSAAN INDONESIA ITU DALAM SUATU UNDANG-UNDANG
DASAR NEGARA INDONESIA, YANG TERBENTUK DALAM SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,
YANG BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA : KETUHANAN DENGAN KEWAJIBAN
MENJALANKAN SYARIAT ISLAM BAGI PEMELUK-PEMELUKNYA , KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB,
PERSATUAN INDONESIA DAN KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM
PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, SERTA DENGAN MEWUJUDKAN SUATU KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH
RAKYAT INDONESIA.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 18
ideologi Utama Dunia
 SUSUNAN PENGURUS
PANITIA PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA (PPKI)
• KETUA : SOEKARNO

• WAKIL KETUA : MOH. HATTA

NO ANGGOTA
1 Dr. K.R.T. Radjiman Wediodiningrat
2 Ki Bagoes Hadikoesoema
3 R. Otto Iskandardinata
4 Pangeran Soerjohamidjojo
5 B.P.H. Poeroebojo
6 M. Soetardjo Kartohadikoesoemo
7 Prof. Dr. Mr. Soepomo
8 Abdul Kadir
9 Dr. Yap Tjwan Bing
10 Dr. Mohammad Amir
11 Mr. Abdul Abas
12 Dr. Ratulangi.
13 Andi Pangeran
14 Mr. J. Latuharhary
15 Mr. Pudja
16 A.H. Hamidan
17 R.P. Soeroso
18 K.H. A. Wachid Hasjim
19 Mr. Mohammad Hassan
20 Wiranatakoesoemah (ditambahkan Soekarno)
21 Ki Hadjar Dewantara (ditambahkan Soekarno)
22 Mr. Kasman Singodimedjo (ditambahkan Soekarno)
23 Sajuti Melik (ditambahkan Soekarno)
24 Mr. Iwa Koesoema Soemantri (ditambahkan Soekarno)
25 Mr. Achmad Soebardjo (ditambahkan Soekarno)

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 19
Sumber : Setjen MPR RI, Konstitusi dan MPR Dalam Dinamika Sejarah, 2014, hal
ideologi Utama Dunia

95-97
 PEMBUKAAN UUD TAHUN 1945
(DISAHKAN PADA TANGGAL 18 AGUSTUS 1945 OLEH PPKI)

BAHWA SESUNGGUHNYA KEMERDEKAAN ITU IALAH HAK SEGALA BANGSA DAN OLEH SEBAB ITU, MAKA
PENJAJAHAN DI ATAS DUNIA HARUS DIHAPUSKAN, KARENA TIDAK SESUAI DENGAN PERIKEMANUSIAAN DAN
PERIKEADILAN.

DAN PERJUANGAN PERGERAKAN KEMERDEKAAN INDONESIA TELAH SAMPAILAH KEPADA SAAT YANG
BERBAHAGIA DENGAN SELAMAT SENTAUSA MENGANTARKAN RAKYAT INDONESIA KE DEPAN PINTU
GERBANG KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU, BERDAULAT, ADIL DAN MAKMUR.

ATAS BERKAT RAKHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA DAN DENGAN DIDORONGKAN OLEH KEINGINAN LUHUR,
SUPAYA BERKEHIDUPAN KEBANGSAAN YANG BEBAS, MAKA RAKYAT INDONESIA MENYATAKAN DENGAN INI
KEMERDEKAANNYA.

KEMUDIAN DARI PADA ITU UNTUK MEMBENTUK SUATU PEMERINTAH NEGARA INDONESIA YANG
MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA DAN UNTUK
MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM, MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA DAN IKUT MELAKSANAKAN
KETERTIBAN DUNIA YANG BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN KEADILAN SOSIAL,
MAKA DISUSUNLAH KEMERDEKAAN KEBAGSAAN INDONESIA ITU DALAM SUATU UNDANG-UNDANG DASAR
NEGARA INDONESIA, YANG TERBENTUK DALAM SUATU SUSUNAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, YANG
BERKEDAULATAN RAKYAT DENGAN BERDASAR KEPADA : KETUHANAN YANG MAHA ESA, KEMANUSIAAN
YANG ADIL DAN BERADAB, PERSATUAN INDONESIA DAN KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN, SERTA DENGAN MEWUJUDKAN SUATU
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara,NASKAH PEMBUKAAN
Negara Hukum dan Wacana UUD
tentangTAHUN
Ideologi 1945
- TERSEBUT
KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA. 28/05/23 21
MERUPAKAN KESEPAKATAN FINAL, SAH DAN MENGIKAT SELURUH RAKYAT DAN BANGSA INDONESIA. SEJAK
ideologi Utama Dunia
DISAHKAN TANGGAL 18 AGUSTUS 1945, PANCASILA RESMI MENJADI DASAR NEGARA
 PRINSIP-PRINSIP DALAM PEMBUKAAN (PREAMBULE)
UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945
Pengakuan
Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
Kemerdekaan dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan,
HAM sebagai Hak
karena tidak sesuai dengan peri-kemanusiaan dan peri-keadilan.
Universal Segala
Bangsa

Penegasan Tentang Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah

Perjuangan kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentausa
Pergerakan mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan
Kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Pengakuan Terhadap Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan
Eksistensi Bangsa Indonesia
sebagai Negara yang ber oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas,
Tuhan maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

1. Hakikat Tujuan Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang
Negara; melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk
2. Cara Mencapai memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
Tujuan Negara
Melalui Hukum keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara
Dasar dan
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Ketuhanan
Kedaulatan
Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia dan
Rakyat;
Satya Arinanto - Pancasila, CitaKerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan 22 dalam
Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23
3. Prinsip Dasar
ideologi Utama Dunia
Permusyawaratan/Perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi
Penyelenggaraan seluruh rakyat Indonesia.
Negara.
 PERDEBATAN TENTANG
PENGGALI PANCASILA

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 23
ideologi Utama Dunia
 SEBAGIAN KATA PENGANTAR
BUNG KARNO DALAM BUKU
NASKAH PERSIAPAN UUD 1945 (1)
KARYA MUHAMMAD YAMIN

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 24
ideologi Utama Dunia
 INTISARI NILAI-NILAI
YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA

SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia

adalah bangsa yang ber-Tuhan dan menolak paham anti
Tuhan (atheisme)

Pada prinsipnya bangsa Indonesia wajib untuk menyembah

Tuhannya dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya
masing-masing secara leluasa, berkeadaban, dan berkeadilan

Pada prinsipnya, bangsa Indonesia melaksanakan perintah

agama dan kepercayaannya masing-masing dengan tetap
mengedepankan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara

Pada prinsipnya bangsa Indonesia menjalankan perintah

agama dan kepercayaannya masing-masing dengan cara
berbudi
Satya Arinanto - Pancasila, pekerti
Cita Negara, luhur
Negara Hukum dan
dan Wacana sikap
tentang Ideologi -saling menghormati
28/05/23 25
ideologi Utama Dunia
 SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

Pada prinsipnya menegaskan bahwa Indonesia adalah

negara bangsa (nation state) yang merdeka, bersatu dan
berdaulat menuju kepada kekeluargaan bangsa-bangsa di
dunia

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia

adalah bangsa yang menghendaki pergaulan bangsa-
bangsa di dunia dengan prinsip saling menghormati nilai-
nilai nasionalisme setiap bangsa yang tumbuh subur dalam
taman sarinya pergaulan bangsa-bangsa di dunia

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia

merupakan bagian dari kemanusiaan universal yang
menjunjung tinggi hak asasi manusia dan mengembangkan
persaudaraan dunia berdasarkan nilai-nilai keadilan dan
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
ideologi Utama Dunia keadaban
28/05/23 26
 SILA PERSATUAN INDONESIA

Pada prinsipnya menegaskan bahwa kita mendirikan suatu

Negara Kebangsaan Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia,
bukan negara untuk satu kelompok, maupun untuk satu golongan

Pada prinsipnya menegaskan bahwa Persatuan Indonesia

bernafaskan semangat kebangsaan yang melindungi segenap
bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia yang senasib dan
sepenanggungan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Pada prinsipnya menegaskan bahwa Persatuan Indonesia adalah

sikap kebangsaan yang saling menghormati perbedaan dan
keberagaman masyarakat dan bangsa Indonesia

Pada prinsipnya menegaskan kebangsaan Indonesia bukanlah

kebangsaan yang sempit dan berlebihan (chauvinisme),
melainkan kebangsaan yang menghormati eksistensi bangsa-
bangsa
Satya Arinanto - Pancasila, lain Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
Cita Negara,
28/05/23 27
ideologi Utama Dunia
 SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN
DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN

Pada prinsipnya menegaskan bahwa negara Indonesia adalah

negara demokrasi yang mengakui dan menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia

memelihara dan mengembangkan semangat bermusyawarah
untuk mufakat dalam pengambilan setiap keputusan

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia

meyakini jalan musyawarah untuk mufakat dapat menjaga
keselamatan dan keberlangsungan bangsa dan negara

Pada prinsipnya menegaskan bahwa bangsa Indonesia tidak

mengenal sistem diktator mayoritas dan tirani minoritas

Pada prinsipnya bangsa Indonesia dalam mengambil keputusan

senantiasa dipimpin oleh nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan,
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara,dan keadilan
Negara dalam
Hukum dan Wacana semangat
tentang Ideologi - hikmat kebijaksanaan
28/05/23 dalam
28
permusyawaratan untuk mewujudkan keadlian
ideologi Utama Dunia
 SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

Pada prinsipnya negara Indonesia didirikan untuk

bersungguh-sungguh memajukan kesejahteraan bagi
seluruh rakyat Indonesia baik lahir maupun batin

Pada prinsipnya dalam negara Indonesia setiap warga

negara berhak untuk mendapatkan pekerjaan dan
penghidupan yang layak, bermartabat dan berkeadilan
bagi kemanusiaan

Pada prinsipnya negara Indonesia wajib menjamin setiap

warga negara untuk mendapatkan pendidikan, pekerjaan
dan penghidupan yang layak, bermartabat dan berkeadilan

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 29
ideologi Utama Dunia
 BEBERAPA ISTILAH NEGARA
HUKUM

lRECHTSSTAAT
lRULE OF LAW
lSOCIALIST LEGALITY
lNOMOKRASI ISLAM
lNEGARA HUKUM PANCASILA
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 30
ideologi Utama Dunia
 PERSPEKTIF TEORITIS
NEGARA HUKUM RECHTSSTAAT
l RECHTSSTAAT (JERMAN) -> RECHTSSTAAT (BELANDA) -> RECHTSSTAAT
(PENJELASAN UUD 1945)

l RECHTSSTAAT:
¡ SEBAIKNYA TIDAK SEKEDAR DITERJEMAHKAN SEBAGAI NEGARA HUKUM. PENERJEMAHAN YANG
MENEGASKAN PADA SISI HARFIAH AKAN MISLEADING, DAN JUSTRU AKAN MENGARAH KEPADA
WETTENSTAAT.
¡ F. NEUMANN: PENGERTIAN RECHTSSTAAT DALAM PERSPEKTIF HISTORIS ADALAH PENGERTIAN POLITIS.
DENGAN MENGUTIP PENDAPAT VON GNEIST, NEUMANN MENGATAKAN BAHWA ISTILAH RECHTSSTAAT
BERASAL DARI ROBERT VON MOHL (1799-1875), DAN MERUPAKAN CIPTAAN GOLONGAN BORJUIS
YANG DI SAAT ITU KEHIDUPAN EKONOMINYA SEDANG MENINGKAT, NAMUN KEHIDUPAN POLITIKNYA
SEBAGAI SUATU KELAS SEDANG MENURUN.
¡ DI INGGRIS -> PARA PAKAR YANG MENDALAMI KEPUSTAKAAN JERMAN TIDAK MENERJEMAHKAN
RECHTSSTAAT DENGAN LAW STATE, MELAINKAN STATE GOVERNED BY LAW (SEBAGAIMANA DILAKUKAN
MAX KNIGHT YANG MENERJEMAHKAN REINE RECHTSLEHRE DARI HANS KELSEN) DAN STATE RULED BY LAW
(SEBAGAIMANA DILAKUKAN KENNETH H.F. DYSON YANG MENULIS THE STATE TRADITION IN WESTERN
EUROPE).
¡ JIKA YANG DIMAKSUDKAN ADALAH RECHTSSTAAT SEBAGAIMANA YANG BERKEMBANG DI EROPA
BARAT, MAKA SEBAIKNYA DITERJEMAHKAN SEBAGAI STATE GOVERNED BY LAW ATAU STATE RULED BY
LAW. ALTERNATIF LAINNYA IALAH MEMBIARKAN ISTILAHNYA YANG ASLI (RECHTSSTAAT), ATAU
MENERJEMAHKANNYA SESUAI DENGAN PENJELASAN UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN (NEGARA
BERDASAR ATAS HUKUM).

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 31
ideologi Utama Dunia
 BEBERAPA PERMASALAHAN

• ADA PERBEDAAN PERSEPSI MENGENAI ARTI RECHTSSTAAT DAN

NEGARA HUKUM.
• PEMAHAMAN MENGENAI ARTI RECHTSSTAAT TIDAK SAMA DI
BERBAGAI BANGSA, KARENA SISTEM KENEGARAAN YANG
DIANUT BERBEDA-BEDA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 32
ideologi Utama Dunia
 TIMBULNYA RECHTSSTAAT

qRECHTSSTAAT LAHIR DALAM ABAD KE-19, MESKIPUN

WAWASANNYA TELAH LAMA ADA JAUH SEBELUM ITU.
qIA TIMBUL SETELAH TUMBUHNYA PAHAM TENTANG NEGARA
YANG BERDAULAT DAN BERKEMBANGNYA TEORI PERJANJIAN
MENGENAI TERBENTUKNYA NEGARA SERTA KESEPAKATAN
PENGGUNAAN KEKUASAANNYA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 33
ideologi Utama Dunia
 PENDAPAT PARA AHLI
TENTANG RECHTSSTAAT (1)
l BERBAGAI PAKAR MEMILIKI PENDAPAT YANG BERBEDA-
BEDA TENTANG PRINSIP-PRINSIP UMUM YANG PERLU ADA
DALAM SUATU RECHTSSTAAT (NEGARA BERDASAR ATAS
HUKUM). PENDAPAT MEREKA ADALAH SEBAGAI SEBAGAI
BERIKUT:
1. ANNE MARIE BOS MENYEBUTKAN ADANYA TIGA UNSUR,
YAKNI: (1) ADANYA UU TERTULIS, (2) HAK-HAK DASAR
YANG DIJAMIN, DAN (3) PENYEBARAN KEKUASAAN
NEGARA.
2. M.C. BURKENS DAN KAWAN-KAWAN MENYEBUTKAN
ADANYA EMPAT UNSUR, YAKNI: (1) ASAS LEGALITAS, (2)
PEMBAGIAN KEKUASAAN, (3) HAK-HAK DASAR, DAN (4)
PENGAWASAN PENGADILAN.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 34
ideologi Utama Dunia
 PENDAPAT PARA AHLI
TENTANG RECHTSSTAAT (2)

3. THEODOR MAUNZ MEMANDANG ADA DELAPAN UNSUR RECHTSSTAAT MENURUT TRADISI

DAN RUMUSAN JERMAN, YAKNI: (1) PEMBEDAAN DAN PEMBATASAN KEKUASAAN, (2)
HAK-HAK DASAR PERORANGAN, (3) UU (FORMAL) YANG DIBENTUK DENGAN
PERSETUJUAN LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT, (4) PEMERINTAHAN YANG BERDASAR
PADA UU, (5) PENYELENGGARAAN KEKUASAAN NEGARA YANG DAPAT DIPERKIRAKAN
SEBELUMNYA, (6) PERLINDUNGAN HUKUM MELALUI PERADILAN, (7) PEMIDANAAN SUATU
PERBUATAN HANYA DENGAN UU (FORMAL), DAN (8) KEUTAMAAN UUD DI ATAS SEMUA
KEGIATAN KENEGARAAN (TERMASUK PEMBENTUKAN UU (FORMAL)), DAN
KEUTAMAANNYA DI ATAS KEGIATAN PEMERINTAHAN (LAINNYA).
4. MENURUT M. SCHELTEMA, ADA SEMBILAN UNSUR RECHTSSTAAT YANG MELIPUTI: (1) ASAS
LEGALITAS, (2) UU (MELALUI ATURAN UMUM) MENETAPKAN NORMA BAGI TINDAKAN
PEMERINTAH, (3) UU TIDAK BERLAKU SURUT, (4) JAMINAN BAGI HAK-HAK DAN
KEBEBASAN DASAR DAN SYARAT-SYARAT KEHIDUPAN, (5) ADANYA HAKIM BEBAS YANG
DAPAT MENILAI APAKAH PEMERINTAH BERPEGANG PADA UU, (6) PEMBAGIAN
KEKUASAAN NEGARA YANG CUKUP MEMADAI, (7) HAK MEMILIH YANG AKTIF DAN PASIF,
(8) PARA PEJABAT PEMERINTAHAN YANG BERTANGGUNG JAWAB KEPADA LEMBAGA
PERWAKILAN RAKYAT, DAN (9) PEMERINTAH YANG MELAYANI KEPENTINGAN WARGA
NEGARA DENGAN CARA YANG SEBAIK-BAIKNYA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 35
ideologi Utama Dunia
 RECHTSSTAATSGEDACHTE (PAHAM
NEGARA HUKUM) EROPA KONTINENTAL
l PERANCIS l JERMAN
(4 UNSUR BERKEMBANG DARI TEORI):
(2 UNSUR BERKEMBANG DARI TEORI, DAN 2 UNSUR
BERKEMBANG DARI PRAKTEK): 1. GRONDRECHTEN
2. SCHEIDING VAN MACHTEN
1. GRONDRECHTEN
3. WETMATIGHEID VAN HET BESTUUR
(HAK-HAK DASAR) (PEMERINTAH BERDASARKAN UUD
2. SCHEIDING VAN MACHTEN ATAU UU)

(PEMISAHAN KEKUASAAN)
4. ADMINISTRATIEVE RECHTSPRAAK
(PERADILAN ADMINISTRASI)
______________________________ ___________________________
l DALAM PRAKTEK DI PERANCIS PERNAH EKSIS 2 PERADILAN YANG
MEMBEDAKAN ANTARA WARGA NEGARA BIASA DAN PARA PEJABAT
BERDASARKAN KEDUDUKANNYA SEBAGAI BERIKUT: ® BERBEDA DENGAN DI PERANCIS, KEEMPAT UNSUR DI JERMAN INI
BERKEMBANG MELALUI TEORI.
(1) BURGERLIJKE RECHTSPRAAK
® DALAM TIPE NEGARA HUKUM, KONSEP YANG BERKEMBANG DI
JERMAN INI DIGOLONGKAN DALAM TIPE NEGARA HUKUM
(2) ADMINISTRATIEVE RECHTSPRAAK FORMIL (DENGAN TOKOH, ANTARA LAIN, F.J. STAHL).

PRAKTEK INILAH YANG MENJADI SALAH SATU BAHAN KRITIK PENTING

DARI ALBERT VENN DICEY, DAN MELAHIRKAN UNSUR EQUALITY BEFORE THE
LAW DALAM TEORI “RULE OF LAW”-NYA YANG TERMASHUR.

l BERBEDA DENGAN DI JERMAN, UNSUR KETIGA DAN KEEMPAT

BERKEMBANG MELALUI PRAKTEK.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 36
ideologi Utama Dunia
 THE RULE OF LAW DI ANGLO SAXON
(ALBERT VENN DICEY)

1. SUPREMACY OF LAW
-> WE MEAN, IN THE FIRST PLACE, THAT NO MAN IS PUNISHABLE OR CAN BE LAWFULLY MADE TO SUFFER IN BODY OR GOODS EXCEPT FOR A
DISTINCT BREACH OF LAW ESTABLISHED IN THE ORDINARY LEGAL MANNER BEFORE THE ORDINARY COURTS OF THE LAND.

2. EQUALITY BEFORE THE LAW

-> WE MEAN IN THE SECOND PLACE, WHEN WE SPEAK OF THE “RULE OF LAW” AS A CHARACTERISTIC OF OUR COUNTRY, NOT ONLY THAT WITH US
NO MAN IS ABOVE THE LAW, BUT (WHAT IS A DIFFERENT THING) THAT HERE EVERY MAN, WHATEVER BE HIS RANK OR CONDITION, IS SUBJECT TO THE
ORDINARY LAW OF THE REALM AND AMENDABLE TO THE JURISDICTION OF THE ORDINARY TRIBUNALS.

3. RESULTS OF ORDINARY LAW OF THE LAND

-> THERE REMAINS YET A THIRD AND A DIFFERENT SENSE IN WHICH THE “RULE OF LAW” OR THE PREDOMINANCE OF THE LEGAL SPIRIT MAY BE
DESCRIBED AS A SPECIAL ATTRIBUTE OF ENGLISH INSTITUTIONS. WE MAY SAY THAT THE CONSTITUTION IS PERVADED BY THE RULE OF LAW ON THE
GROUND THAT THE GENERAL PRINCIPLES OF THE CONSTITUTION (AS FOR EXAMPLE THE RIGHT TO PERSONAL LIBERTY, OR THE RIGHT OF PUBLIC
MEETING) ARE WITH US THE RESULT OF JUDICIAL DECISIONS DETERMINING THE RIGHTS OF PRIVATE PERSONS IN PARTICULAR CASES BROUGHT BEFORE
THE COURTS; WHEREAS UNDER MANY FOREIGN CONSTITUTIONS THE SECURITY (SUCH IT IS) GIVEN TO THE RIGHTS OF INDIVIDUALS RESULTS, OR
APPEARS TO RESULT, FROM THE GENERAL PRINCIPLES OF THE CONSTITUTION.

l LIHAT ALBERT VENN DICEY, INTRODUCTION TO THE STUDY OF THE LAW OF THE CONSTITUTION (LONDON: MACMILLAN, 1915), HAL. 110-115.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 37
ideologi Utama Dunia
 MENAFSIRKAN KONSEP NEGARA HUKUM SOCIALIST
LEGALITY BERDASARKAN PENGALAMAN (MANTAN
NEGARA) CEKOSLOVAKIA: DARI KOMUNISME KE
SOSIALISME
lDI DALAM KONSTITUSI MANTAN REPUBLIK SOSIALIS
CEKOSLOVAKIA (THE CONSTITUTIONAL FOUNDATIONS OF THE
CZEKOSLOVAK FEDERATION), DIANTARANYA DINYATAKAN
BAHWA SOSIALISME SANGAT BERPERAN, KHUSUSNYA
SEBAGAI TAHAP LANJUTAN DARI KOMUNISME.

lKOMUNISME MERUPAKAN TAHAPAN DI MANA: “FROM EACH

ACCORDING TO HIS ABILITY, TO EACH ACCORDING TO HIS
NEEDS”.

lSEDANGKAN SOSIALISME MERUPAKAN TAHAPAN

SELANJUTNYA: “FROM EACH ACCORDING TO HIS ABILITY, TO
EACH ACCORDING TO HIS WORKS”.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 38
ideologi Utama Dunia
 MENAFSIRKAN KONSEP NEGARA HUKUM SOCIALIST
LEGALITY BERDASARKAN PENGALAMAN (MANTAN
NEGARA) CEKOSLOVAKIA: KEMENANGAN SOSIALISME

lDALAM BAGIAN DECLARATION BAGIAN I DARI

KONSTITUSI TERSEBUT ANTARA LAIN DINYATAKAN
SEBAGAI BERIKUT: “SOCIALISM HAS TRIUMPHED IN
OUR COUNTRY!”.

lSELANJUTNYA DALAM BAGIAN II, ANTARA LAIN

DINYATAKAN: “… WE ALREADY PRACTISING THE
SOCIALIST PRINCIPLE: ‘FROM EACH ACCORDING TO
HIS ABILITY, TO EACH ACCORDING TO HIS WORK’.
PEOPLE’S DEMOCRACY, AS A WAY TO SOCIALISM,
HAS FULLY PROVEN ITS WORTH; IT HAS LED US TO
THE VICTORY OF SOCIALISM”.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 39
ideologi Utama Dunia
 PERKEMBANGAN KONSEPSI
NEGARA HUKUM (1)
l UUD 1945 (BAGIAN PERTAMA, SEBELUM PERUBAHAN)
¡ PENJELASAN UUD 1945, BAB SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA: INDONESIA IALAH NEGARA
YANG BERDASAR ATAS HUKUM (RECHTSSTAAT)

l KONSTITUSI RIS 1949

¡ PASAL 1: NEGARA INDONESIA SERIKAT MERUPAKAN NEGARA HUKUM YANG BERLANDASKAN
DEMOKRASI DAN BERBENTUK FEDERASI ….

l UUDS 1950
¡ PASAL 1 AYAT (1): REPUBLIK INDONESIA YANG MERDEKA DAN BERDAULAT IALAH SUATU
NEGARA HUKUM YANG DEMOKRATIS DAN BERBENTUK KESATUAN

l UUD 1945 (BAGIAN KEDUA)

¡ PENJELASAN UUD 1945, BAB SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 40
ideologi Utama Dunia
 PERKEMBANGAN KONSEPSI
NEGARA HUKUM (2)
l KESIMPULAN SEMINAR KETATANEGARAAN DAN UUD 1945 DI
FAKULTAS HUKUM DAN ILMU PENGETAHUAN KEMASYARAKATAN
(FH-IPK) UI TAHUN 1966
l PASCA PERUBAHAN UUD 1945
¡ PASAL 1 AYAT (3): NEGARA INDONESIA ADALAH NEGARA HUKUM
(PERUBAHAN KETIGA)

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 41
ideologi Utama Dunia
 AKHIR IDEOLOGI (1)

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 42
ideologi Utama Dunia
 AKHIR IDEOLOGI (2)

• DALAM BUKUNYA YANG BERJUDUL THE END OF IDEOLOGY:

ON THE EXHAUSTION OF POLITICAL IDEAS IN THE FIFTIES (1960),
DANIEL BELL ANTARA LAIN BERPENDAPAT BAHWA IDEOLOGI-
IDEOLOGI BESAR YANG TELAH MENDOMINASI KEHIDUPAN
INTELEKTUAL SEJAK ERA VICTORIA SEPERTI MARXISME,
LIBERALISME, DAN KONSERVATISME TELAH KEHILANGAN
KEKUATANNYA UNTUK MENJAGA TINGKAT KECERDASAN
MASYARAKAT DAN MENGENDALIKAN EMOSINYA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 43
ideologi Utama Dunia
 AKHIR IDEOLOGI (3)

• SEBAGIAN KECIL KALANGAN LIBERAL TAK PERCAYA LAGI TERHADAP

KEGIATAN-KEGIATAN REKAYASA SOSIAL YANG BERSIFAT BESAR; DAN
SEBAGIAN KECIL KALANGAN KONSERVATIF PERCAYA BAHWA KONSEP
NEGARA KESEJAHTERAAN MERUPAKAN SEMACAM PEMBERHENTIAN
KEDUA HINGGA TERAKHIR DARI “JALAN MENUJU PERBUDAKAN”.
• MASA DEPAN TERLETAK PADA PARA TEKNOKRAT DARIPADA PADA
IDEOLOGI-IDEOLOGI.
• DALAM PANDANGAN PENULIS, PENCABUTAN KETETAPAN MPR
NOMOR II/MPR/1978 TERSEBUT MERUPAKAN SEMACAM TAHAP AWAL
DARI MASA “AKHIR IDEOLOGI” PANCASILA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 44
ideologi Utama Dunia
 AKHIR IDEOLOGI (4)

• DARI PERSPEKTIF WAKTU, DANIEL BELL MUNGKIN DIPANDANG TIDAK

BERUNTUNG. JIKA TAHUN 1950-AN DIPANDANG SEBAGAI MASA
TERKUBURNYA BERBAGAI IDEOLOGI, MAKA TAHUN 1960-AN JUSTRU
DIPANDANG SEBAGAI MASA PEMBIAKAN IDEOLOGI.
• PRESIDEN JOHN F. KENNEDY, DAN KHUSUSNYA PRESIDEN LYNDON B.
JOHNSON, TELAH MELAKUKAN REVISI TERHADAP KEBIJAKAN ”BIG-
GOVERNMENT LIBERALISM”. GERAKAN KIRI BARU (NEW LEFT) MELAKUKAN
PENDEKATAN TERHADAP KRITIK TANPA KOMPROMI DARI KARL MARX
TERHADAP KAPITALISME, SEMENTARA KELOMPOK HAK BARU (NEW RIGHT)
MENERIAKI KAPITALISME COWBOY DAN KEMBALI KEPADA NILAI-NILAI
MORAL.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 45
ideologi Utama Dunia
 AKHIR IDEOLOGI (5)

• DI BERBAGAI NEGARA MAJU, IDEOLOGI KEMUDIAN BERPERAN SEBAGAI DASAR

PENERBITAN SUATU KEBIJAKAN, TERUTAMA KEBIJAKAN-KEBIJAKAN YANG BERKAITAN
DENGAN KEPENTINGAN RAKYAT BANYAK. DI AS MISALNYA, PADA SEKITAR 5 TAHUN
YANG LALU KELOMPOK REPUBLIKAN BERJUANG KERAS UNTUK MENDEFINISIKAN
TENTANG PERANAN NEGARA DALAM KEBIJAKAN PEMELIHARAAN/JAMINAN
KESEHATAN.
• MEREKA MELAKUKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMBONGKAR DAN MENGGANTI THE
AFFORDABLE CARE ACT. SEBENARNYA RANCANGAN UNDANG-UNDANG (RUU) BARU
YANG DIAJUKAN PIHAK REPUBLIKAN JUGA TIDAK MAMPU UNTUK MELAKUKAN
PERBAIKAN SECARA TEKNOKRATIS TERHADAP PERMASALAHAN INI. BAHKAN, HAL ITU
HANYA MERUPAKAN SEMACAM UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN PEMIKIRAN
KONSERVATIF TERHADAP PEMELIHARAAN/JAMINAN KESEHATAN. DAN HAL ITU
MENGALAMI KEGAGALAN KARENA ADANYA KEGAGALAN IDEOLOGIS DALAM PARTAI
POLITIKNYA SENDIRI.
Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 46
ideologi Utama Dunia
 PENTINGNYA PANCASILA DAN
REVITALISASINYA (1)
• PADA TAHUN YANG SAMA DENGAN TAHUN TERBITNYA BUKU DANIEL BELL,
PRESIDEN SOEKARNO MENYAMPAIKAN PIDATONYA YANG BERJUDUL “TO
BUILD THE WORLD ANEW” DI DEPAN SIDANG MAJELIS UMUM PBB KE-15, 30
SEPTEMBER 1960.
• DALAM PIDATO TERSEBUT ANTARA LAIN DIKEMUKAKAN BAHWA BILAMANA
DUNIA INGIN DAMAI, HANYA PANCASILA YANG DAPAT DIJADIKAN KONSEPSI;
DAN BUKAN KONSEPSI YANG LAIN SEPERTI KOLONIALISME DAN IMPERIALISM
SERTA TURUNANNYA YANG SUDAH USANG; SERTA TERUS MEMBUAT
KERUSAKAN DI MUKA BUMI SELAMA BERABAD-ABAD. OLEH KARENA ITU,
PANCASILA MENJADI SUATU SUMBER KEBENARAN UNIVERSAL YANG DAPAT
DITERIMA SETIAP BANGSA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 47
ideologi Utama Dunia
 PENTINGNYA PANCASILA DAN
REVITALISASINYA (2)
• PERNYATAAN PRESIDEN SOEKARNO YANG MENEGASKAN
PERANAN PANCASILA DI TENGAH-TENGAH HANCURNYA
IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DUNIA SEBAGAIMANA DISINYALIR
BELL DALAM BUKUNYA, DAN PERTANYAAN YANG PERNAH
MUNCUL TENTANG APAKAH RAKYAT AS PADA AKHIRNYA TELAH
MENDAPATKAN IDEOLOGI-IDEOLOGI YANG CUKUP, MERUPAKAN
SUATU UPAYA YANG SANGAT STRATEGIS UNTUK MENONJOLKAN
KEDUDUKAN PANCASILA SEBAGAI SUATU IDEOLOGI BESAR YANG
MENJADI IDEOLOGI ALTERNATIF DI LEVEL DUNIA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 48
ideologi Utama Dunia
 PENTINGNYA PANCASILA DAN
REVITALISASINYA (3)
• BERDASARKAN BERBAGAI PERKEMBANGAN GEOPOLITIK DUNIA DAN
TANTANGAN KEBANGSAAN SEBAGAIMANA DISEBUTKAN DI MUKA,
DIPERLUKAN UPAYA-UPAYA YANG STRATEGIS UNTUK MELAKUKAN
REVITALISASI TERHADAP PANCASILA.
• BEBERAPA UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN ANTARA LAIN DENGAN
PEMBENTUKAN BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA (BPIP).
DISAMPING ITU HAL INI JUGA BISA DILAKUKAN DENGAN MELANJUTKAN
WACANA TENTANG PERLUNYA PENINGKATAN PENDIDIKAN KARAKTER
BAGI PARA GENERASI MUDA, YANG MISALNYA DAPAT DILAKUKAN
MELALUI GERAKAN PRAMUKA, KEGIATAN MUSIK, KOMPETISI OLAHRAGA,
DAN SEBAGAINYA.

Satya Arinanto - Pancasila, Cita Negara, Negara Hukum dan Wacana tentang Ideologi -
28/05/23 49
ideologi Utama Dunia