Cinta Yang Berujung Sakit
Cinta Yang Berujung Sakit
Beberapa bulan setelah putus, Alessandro dan Olivia saling menjalani kehidupan mereka
masing-masing. Meskipun telah berlalu beberapa waktu, luka hati mereka masih terasa
dalam-dalam.
Alessandro duduk sendirian di bangku taman, teringat akan masa-masa indah yang pernah
mereka lewati bersama. Tiba-tiba, suara langkah kaki mendekat, dan Olivia muncul di
Olivia: (berjalan pelan mendekati Alessandro) Ale, aku rindu padamu. Aku merindukan
senyummu, canda tawamu, dan semua kenangan indah yang pernah kita miliki.
Alessandro: (tersenyum getir) Aku juga merindukanmu, Olivia. Tapi apa yang bisa kita lakukan?
Olivia: (menangis perlahan) Aku tahu, Ale. Tapi, apakah tidak ada kemungkinan untuk
memperbaiki segalanya? Apakah kita tidak bisa saling memaafkan dan mencoba lagi?
Alessandro: (memandang Olivia dengan penuh keraguan) Olivia, kita sudah mencoba begitu
Olivia: (berlutut di depan Alessandro) Ale, tolong berikan kesempatan terakhir ini. Aku berjanji
akan berusaha lebih baik. Aku akan memberimu ruang dan kebebasan yang kamu butuhkan.
penuh keragu-raguan. Namun, ada cahaya kecil yang mulai menyala di matanya.
Alessandro: (mengulurkan tangannya membantu Olivia berdiri) Baiklah, Olivia. Kita akan
mencoba sekali lagi. Tapi kali ini, kita harus lebih jujur, saling mendengarkan, dan memberikan
Adegan 6
Alessandro dan Olivia memberikan kesempatan kedua pada hubungan mereka. Mereka
berkomitmen untuk memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi dan belajar dari pengalaman
masa lalu. Meskipun ada luka yang masih perlu sembuh, mereka saling mendukung dan
Alessandro: (berjalan bersama Olivia di kampus) Kita telah melewati begitu banyak cobaan,
Olivia. Tapi aku percaya kita bisa menghadapinya jika kita bersama.
Olivia: (menggenggam tangan Alessandro erat) Aku juga percaya, Ale. Kita akan saling
mendukung dan tumbuh bersama. Kali ini, aku akan memberikan kebebasan yang kamu
Alessandro: (tersenyum) Aku juga mencintaimu, Olivia. Kita akan menjaga komunikasi yang
baik dan saling mendengarkan satu sama lain. Kita akan berusaha lebih baik dari
sebelumnya.
Beberapa bulan kemudian, Alessandro dan Olivia telah mengatasi banyak rintangan
dalam hubungan mereka. Mereka menjadi lebih kuat bersama dan membangun fondasi
yang lebih kokoh untuk masa depan mereka. Tidak ada lagi rahasia, kecurigaan, atau
Suatu hari, Alessandro memutuskan untuk membuat kejutan untuk Olivia. Dia
Alessandro meminta maaf atas kesalahan yang pernah dia buat di masa lalu dan
segalanya bagiku. Aku tahu aku pernah menyakiti kamu, tapi aku berjanji untuk selalu
mencintaimu dengan tulus dan memperjuangkan hubungan kita. Apakah kamu mau
menikah denganku?
Olivia: (terkejut dan senang) Ya, Ale! Aku mau menikah denganmu. Kamu adalah pria
yang selalu aku cintai dan aku tidak bisa membayangkan hidup tanpamu.
Alessandro dan Olivia akhirnya menikah dan memulai babak baru dalam hidup mereka.
Mereka menjadi pasangan yang lebih kuat dan bahagia dari sebelumnya, dan selalu
hubungan mereka. Dengan kepercayaan dan cinta yang tulus, mereka tahu bahwa
Adegan 7
Upacara pernikahan Alessandro dan Olivia diadakan di sebuah kuil Buddha yang indah.
Mereka memilih untuk merayakan pernikahan mereka dengan tema yang kental akan
nilai-nilai agama Buddha. Di hadapan altar Buddha, keluarga, dan teman-teman terdekat
Bhikkhu: Alessandro, apakah kamu bersedia menerima Olivia sebagai istri dan berjanji
kehidupan ini?
Alessandro: Ya, saya bersedia. Aku berjanji untuk mencintai Olivia, menjaganya, dan
Olivia: Ya, saya bersedia. Aku berjanji untuk mencintai Alessandro, menjaganya, dan
Setelah pertukaran janji suci, mereka saling mengucapkan janji pernikahan dengan tulus
Alessandro: Olivia, dalam ajaran Buddha, kita diperintahkan untuk saling mencintai,
saling menghormati, dan saling mendukung. Dalam ikatan pernikahan ini, aku berjanji
untuk selalu melakukannya. Aku akan menjadi suami yang bijaksana, setia, dan penuh
pengertian. Aku akan menjaga kebahagiaan kita dan membantu kita tumbuh dalam
Dhamma.
Olivia: Alessandro, dalam ajaran Buddha, kita diajarkan untuk menjalani hidup dengan
penuh kesadaran, kasih sayang, dan pengertian. Aku berjanji untuk selalu melakukannya
sebagai istrimu. Aku akan mencintaimu dengan sepenuh hati, mendukungmu dalam
perjalanan spiritual kita, dan menjaga kebahagiaan rumah tangga kita dengan
kebijaksanaan.
Setelah ucapan janji pernikahan mereka, mereka saling menukar cincin pernikahan,
yang melambangkan persatuan mereka sebagai suami dan istri yang mengikat dalam
Pernikahan mereka dilanjutkan dengan upacara keagamaan Buddha yang dipimpin oleh
bhikkhu dan bhikkhuni, dihadiri oleh keluarga dan teman-teman yang mengiringi mereka
dengan doa dan kesenangan. Mereka menghormati Buddha dan memohon berkah
Setelah upacara pernikahan, Alessandro dan Olivia merayakan dengan penuh sukacita
dan rasa syukur. Mereka menikmati makanan vegetarian yang disediakan dengan
cermat, sambil berbincang dan berbagi cerita dengan keluarga dan teman-teman.