Anda di halaman 1dari 4

PULPITIS

:
No. Dokumen SOP-305/UKP-MP/201
7
SOP No. Revisi : 01
Tanggal terbit :
Halaman : 1/3
PUSKESMAS KECAMATAN Drg. Melvin Sijabat
MAMPANG PRAPATAN NIP.196408141998031004

1. Pengertian Pulpitis adalah radang pulpa yang ringan (baru terjadi) atau yang
berlangsung lama yang ditandai dengan nyeri spontan terutama
karena rangsang dingin.

2. Tujuan Sebagai acuan Langkah-langkah untuk diagnosis dan terapi


Pulpitis

3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. 043 Tahun 2022 Tentang


Kebijakan Pelayanan Klinis
2. SK Kepala Puskesmas No. 051 Tahun 2022 Tentang
Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


HK.02.02/MENKES/62/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis
Bagi Dokter Gigi
2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
284/MENKES/SK/IV/2006 tentang Standar Pelayanan
Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Pedoman Paket Dasar Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di Puskesmas, Kementerian Kesehatan RI tahun 2012

5. Prosedur / Langkah- 1. Persiapan Alat dan Bahan


langkah a. Sonde
b. Ekskavator
c. Pinset
d. Kaca mulut
e. Disposable Syringe
f. Bur
g. Larutan Irigasi
2. Petugas yang melaksanakan
a. Dokter gigi
b. Perawat Gigi / terapis gigi mulut
3. Langkah-langkah
a. Dokter melakukan anamnesa dengan menanyakan:
1) Keluhan berupa gigi terasa sakit spontan atau terasa
nyeri saat makan atau minum dingin yang terus-
menerus bahkan setelah rangsangan dingin hilang.
2) Riwayat pekerjaan dan kebiasaan sosial.
3) Riwayat penyakit dahulu dan riwayat penyakit
keluarga.
b. Dokter melakukan pemeriksaan fisik spesifik ekstra oral
dan pemeriksaan intra oral.
c. Dokter menegakkan diagnosis dan menyusun rencana
layanan medis berupa rawat jalan.
d. Dokter melakukan pembersihan karies dengan excavator,
kemudian diberi kapas bahan devitalisasi dan ditutup
dengan tambalan sementara.
e. Dokter memberikan resep analgetik kepada pasien jika
diperlukan.
f. Bila kondisi gigi masih memungkinkan untuk
dipertahankan, maka dokter melakukan rujukan ke rumah
sakit untuk terapi endodontik dan pasien menyetujui untuk
dirujuk.
g. Bila kondisi gigi sudah tidak dapat dipertahankan (sisa
jaringan gigi sehat hanya sedikit), maka dokter dapat
menganjurkan pasien untuk dilakukan pencabutan pada
pertemuan selanjutnya dengan menambahkan resep
antibiotik.
h. Dokter memberikan edukasi dan konseling kepada pasien
antara lain tentang pengobatan dan efek samping
pengobatan.
i. Dokter mencatat tanggal pemeriksaan, anamnesis,
pemeriksaan fisik, diagnosa / kode ICD 10 (K04.0),

2/3
rencana layanan medis pengobatan, dan edukasi pasien di
e-Puskesmas.
j. Dokter mencegah terjadinya pengulangan yang tidak perlu
dengan memeriksa kembali catatan pelayanan yang telah
diberikan.

6. Bagan Alir -

7. Unit Terkait -

Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


diberlakukan
“SK Kepala Puskesmas No. 050
Tahun 2020 Tentang Kebijakan
Pelayanan Klinis” diubah menjadi
“SK Kepala Puskesmas No. 043
Tahun 2022 Tentang Kebijakan
1. Kebijakan Pelayanan Klinis”
“SK Kepala Puskesmas No. 217
Tahun 2017 diubah menjadi No.
051 Tahun 2022 Tentang
Layanan Klinis yang Menjamin
Kesinambungan Layanan”

Penambahan poin 3 tentang


‘Pedoman Paket Dasar
Pelayanan Kesehatan Gigi dan
2. Referensi
Mulut di Puskesmas,
Kementerian Kesehatan RI tahun
2012’

3. Alat Dan Bahan 1.Persiapan Alat dan bahan


dipindahkan ke dalam 2 Petugas yang melaksanakan
kolom prosedur /Langkah- a.dokter gigi
langkah

3/3
b.Perawat gigi
3. Langkah langkah

2/3

Anda mungkin juga menyukai