Anda di halaman 1dari 37

Pertemuan Ke-5

Metode Simpleks

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

• Metode Grafik hanya bisa menyelesaikan 2


Variabel saja
• Dunia nyata lebih dari 2 variabel
• Gunakan Metode Simpleks

1. Metode Simpleks pertama sekali dikembangkan


oleh George B. Dantzig pada tahun 1947.

2. Suatu algoritma : prosedur yang sistematis


secara berulang-ulang (iterasi) untuk mencari
solusi yang optimal.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Prosedur Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Memaksimukan, Seluruh Kendala ≤

1. Bentuk model program linearnya


2. Tambahkan variabel slack pada setiap kendala untuk membuat
tabel simpleks awal.
3. Buat tabel simplek awal.
4. Pilih variabel nondasar dengan nilai dalam baris evaluasi bersih
untuk dijadikan dasar. Ini mengidentifikasikan kolom pivot:
kolom yang bersesuaian dengan variabel yang akan masuk
(entering variable).
𝒃𝒊
5. Pilih baris pivot yaitu baris dengan ratio terkecil untuk 𝒂𝒊𝒋 >
𝒂𝒊𝒋
𝟎 dimana 𝒋 kolom pivot. Ini mengidentifikasikan baris pivot:
yaitu baris variabel yang meninggalkan dasar ketika variabel 𝒋
masuk.
6. Lakukan operasi baris elementer.
7. Uji optimalitasnya dengan melihat nilai baris evaluasi bersih,
yaitu jika seluruh nilai 𝑪𝒋 − 𝒁𝒋 ≤ 𝟎 maka solusi optimal telah
diperoleh. Jika tidak, kembali ke langkah 4

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

Tabel Simpleks Awal

𝑥1 𝑥2 … 𝑥𝐧 𝑠1 𝑠2 … 𝑠𝐦
𝐕𝐷 𝐶𝐷 𝑏𝑖 Ratio
c1 c2 … cn c𝑠1 c𝑠2 … c𝑠m
𝑠1 0

𝑠2 0

⋮ ⋮

𝑠𝐦 0

𝑍𝑗

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
• Aturan Pemilihan Variabel nondasar

“Perhatikan baris evaluasi bersih 𝑪𝒋 − 𝒁𝒋 , pilihlah variabel nondasar


yang akan dimasukkan (entering variable) menjadi variabel dasar yang
akan menyebabkan peningkatan per unit terbesar dalam fungsi tujuan.
Pilihlah nilai 𝑪𝒋 − 𝒁𝒋 positif terbesar.

Misalkan variabel dasar masukan (entering variable) bersesuaian


dengan kolom 𝐣 dalam bagian 𝑨, yaitu matriks dari fungsi kendala pada
𝒃
tabel simpleks, untuk setiap baris 𝒊, hitunglah ratio 𝒂 𝒊 untuk setiap 𝒂𝒊𝒋
𝒊𝒋
lebih besar dari nol.
𝒃𝒊
Pilihlah variabel dasar yang bersesuaian dengan ratio terkecil,
𝒂𝒊𝒋
variabel dasar ini akan keluar (leaving variable) digantikan oleh
entering variable.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Contoh:

Rose mebel akan memproduksi 𝟐 (dua) model lemari pakaian,


yaitu model executive dan model antique. Untuk memproduksi
kedua jenis lemari tersebut diperlukan bahan baku utama papan
kayu jati berukuran 𝟐𝟎𝟎 𝒄𝒎 × 𝟏𝟎𝟎𝒄𝒎 × 𝟑 𝒄𝒎 . Model executive
memerlukan 𝟑 lembar papan kayu jati dan model antique
memerlukan 𝟓 lembar papan kayu jati dari total kayu jati yang
tersedia saat ini adalah sebanyak 𝟏𝟓𝟎 lembar. Model antique
memerlukan zat pelapis khusus sebelum dicat, yang saat ini
persediaannya sangat terbatas, yaitu sebanyak 1 liter
perunitnya dari total persediaan 𝟐𝟎 liter zat pelapis khusus.
Kapasitas gudang penyimpanan yang tersedia saat ini 𝟑𝟎𝟎 meter
persegi, setiap unit model executive membutuhkan 𝟖 meter
persegi dan setiap unit model antique membutuhkan 𝟓 meter
persegi sebagai tempat penyimpanannya. Jika setiap unit
memberikan keuntungan masing-masing 𝟓 juta rupiah untuk
model executive dan 𝟒 juta rupiah model antique. Selesaikan
masalah tersebut dengan menggunakan metode simpleks.
Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Penyelesaian:
Misalkan variabel keputusan
𝑥1 = jumlah lemari model executive yang akan diproduksi.
𝑥2 = jumlah lemari model antique yang akan diproduksi.
Maka model program linearnya adalah:
Maksimumkan 𝑍 = 5𝑥1 + 4𝑥2
Kendala:
3𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 150 (papan kayu jati)
𝑥2 ≤ 20 (zat pelapis khusus)
8𝑥1 + 5𝑥2 ≤ 300 (kapasitas gudang)
𝑥1 , 𝑥2 ≥0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

• Model Tabel Simpleksnya:

Maksimumkan 𝑍 = 5𝑥1 + 4𝑥2 + 0𝑠1 + 0𝑠2 + 0𝑠3


Kendala:
3𝑥1 + 5𝑥2 + 𝑠1 = 150 (papan kayu jati)
𝑥2 + 𝑠2 = 20 (zat pelapis khusus)
3𝑥1 + 5𝑥2 + 𝑠3 = 300 (kapasitas gudang)
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑠1 , 𝑠2 , 𝑠3 ≥0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

Tabel Simpleks Awal

𝐱𝟏 𝐱𝟐 𝐬𝟏 𝐬𝟐 𝐬𝟑
𝐕𝐃 𝐂𝐃 𝐛𝐢 Ratio
5 4 0 0 0

𝐬𝟏 0 3 5 1 0 0 150

𝐬𝟐 0 0 1 0 1 0 20

𝐬𝟑 0 8 5 0 0 1 300

𝐙𝐣 0 0 0 0 0 0

𝐂𝐣 − 𝐙𝐣 5 4 0 0 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Pemilihan “Entering” “Leaving” Variabel

𝐱𝟏 𝐱𝟐 𝐬𝟏 𝐬𝟐 𝐬𝟑
𝐕𝐃 𝐂𝐃 𝐛𝐢 Ratio
5 4 0 0 0

𝐬𝟏 𝟏𝟓𝟎
0 3 5 1 0 0 150 = 𝟓𝟎
𝟑

𝐬𝟐 0 0 1 0 1 0 20 -

𝐬𝟑 𝟑𝟎𝟎
0 8 5 0 0 1 300 = 𝟑𝟕, 𝟓
𝟖
Leaving
𝐙𝐣 0 0 0 0 0 0 Variable

𝐂𝐣 − 𝐙𝐣 5 4 0 0 0

Entering Variable
Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 1:

𝐱𝟏 𝐱𝟐 𝐬𝟏 𝐬𝟐 𝐬𝟑
𝐕𝐃 𝐂𝐃 𝐛𝐢 Ratio
5 4 0 0 0
25 3 75
𝑠1 0 0 1 0 − 12
8 8 2 Leaving
𝑠2 0 0 1 0 1 0 20 20 Variable
5 1 75
𝑥1 5 1 0 0 60
8 8 2
𝐙𝐣 25 5
5 0 0 187,5
8 8
𝐂𝐣 − 𝐙𝐣 7 5
0 0 0 −
8 8

Entering Variable
Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 2:

𝒙𝟏 𝒙𝟐 𝒔𝟏 𝒔𝟐 𝒔𝟑
𝐕𝑫 𝑪𝑫 𝒃𝒊 Ratio
5 4 0 0 0

𝟖 𝟑
𝒙𝟐 4 𝟎 𝟏 0 − 𝟏𝟐
𝟐𝟓 𝟐𝟓
𝟖 𝟑
𝒔𝟐 0 0 0 − 1 8
𝟐𝟓 𝟐𝟓
𝟏 𝟏
𝒙𝟏 5 1 𝟎 − 0 𝟑𝟎
𝟓 𝟓
𝒁𝒋 𝟏𝟒 𝟐𝟔
5 𝟒 0 198
𝟓𝟎 𝟓𝟎
𝑪𝒋 − 𝒁𝒋 𝟏𝟒 𝟐𝟔
0 𝟎 − 0 −
𝟓𝟎 𝟓𝟎

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

Diperhatikan:
Semua angka pada baris evaluasi bersih telah
bernilai nonpositive (𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 ≤ 0)

Jadi solusi optimal untuk masalah Rose Mebel


sudah diperoleh yaitu: 𝑥1 = 30, 𝑥2 = 12, 𝑥3 =
0, 𝑠1 = 0, 𝑠2 = 8, 𝑠3 = 0,
dengan nilai fungsi tujuan 𝑍 = 198

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Meminimumkan, Seluruh Kendala ≤

Ada 2 Pendekatan:

1. Mengubah aturan yang digunakan dalam masalah


memaksimumkan, dengan memilih nilai evaluasi bersih
𝑍𝑗 − 𝐶𝑗 negatif terbesar untuk mengidentifikasikan
variabel yang akan masuk sebagai varibel dasar. Solusi
optimal diperoleh jika semua nilai pada baris evaluasi
bersih bernilai nol dan positif.

2. Mengalikan fungsi tujuan dengan −1 (negatif satu).

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Maks/Min, Kendala ≥

Jika dalam masalah program linear ditemukan kendala


lebih besar dari atau sama dengan maka kurangkan dengan
variabel surplus untuk mengubah model
Setelah itu tambahkan variabel artificial untuk
mendapatkan bentuk tabel simpleks awalnya

Koefisien variabel surplus dalam fungsi tujuan mendapat


nilai nol sedangkan koefisien variabel artificial dalam fungsi
tujuan mendapat nilai – 𝑀 masalah memaksimumkan dan +𝑀
untuk masalah meminimumkan.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Maks/Min, Kendala =

Tambahkan suatu variabel artificial untuk


mendapatkan bentuk tabel simpleksnya.

Koefisien variabel artificial dalam fungsi tujuan


mendapat nilai – 𝑀.

Variabel artificial ini menjadi salah satu dari


variabel dasar dalam solusi dasar layak awal.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Daftar Pustaka:
• Anderson, D. R. dkk. 1996. Manajemen Sains Edisi VII Jilid
I. Jakarta: Erlangga.
• Taylor III, B. W. 2005. Sains Manajemen Edisi 8. Jakarta:
Salemba Empat.
• Winston, W. L. 2004. Operations Research: Applications
and Algoritms Fourt Edition. USA: Brooks/Cole Thomson
Learning.
Pertemuan Ke-5

Metode Simpleks (Lanjutan)


Metode Big M
Metode 2 Phase
Kasus Khusus

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Ingat:

Fungsi Tujuan: Maksimumkan/Meminimumkan,

Seluruh Kendala berbentuk ≤

Maksimumkan:

1. Pilih nilai evaluasi bersih 𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 positif terbesar untuk


mengidentifikasikan variabel yang akan masuk sebagai variabel
dasar.
2. Solusi optimal diperoleh jika semua nilai pada baris evaluasi
bersih bernilai 𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 ≤ 0.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Ingat:

Fungsi Tujuan: Meminimumkan,

Seluruh Kendala berbentuk ≤

Minimumkan: ada 2 Pendekatan:

1. Mengubah aturan yang digunakan dalam masalah


memaksimumkan, dengan memilih nilai evaluasi bersih
𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 negatif terbesar untuk mengidentifikasikan variabel
yang akan masuk sebagai varibel dasar.
2. Solusi optimal diperoleh jika semua nilai pada baris evaluasi
bersih bernilai 𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 ≥ 0.

3. Mengalikan fungsi tujuan dengan −1 (negatif satu) artinya


mengubah fungsi tujuan menjadi memaskimumkan

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Maks/Min, Kendala ≥

• Jika dalam masalah program linear ditemukan kendala


lebih besar dari atau sama dengan maka kurangkan
dengan variabel surplus untuk mengubah model
• Setelah itu tambahkan variabel artificial untuk
mendapatkan bentuk tabel simpleks awalnya

• Koefisien variabel surplus dalam fungsi tujuan mendapat


nilai nol sedangkan koefisien variabel artificial dalam
fungsi tujuan mendapat nilai – 𝑀 masalah memaksimumkan
dan +𝑀 untuk masalah meminimumkan.
• Koefisien mewakili angka yang sangat besar (Big M)

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tujuan: Maks/Min, Kendala =

Tambahkan suatu variabel artificial untuk


mendapatkan bentuk tabel simpleksnya.

Koefisien variabel artificial dalam fungsi tujuan


mendapat nilai +𝑀 𝑚𝑖𝑛 𝑑𝑎𝑛 − 𝑀(𝑚𝑎𝑘𝑠).

Variabel artificial ini menjadi salah satu dari


variabel dasar dalam solusi dasar layak awal.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Contoh 1
Ubahlah masalah program linear berikut kedalam bentuk table
simpleks awal
Maks 𝑍 = 6𝑥1 + 3𝑥2 + 4𝑥3 + 𝑥4
Kendala
1
−2𝑥1 − 2 𝑥2 + 𝑥3 − 6𝑥4 = −60
2
𝑥1 + 𝑥3 + 𝑥4 ≤ 20
3
−𝑥1 − 5𝑥3 ≤ −50
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 ≥0

Penyelesaian:
Model program linear untuk table simpleksnya:
Maks 𝑍 = 6𝑥1 + 3𝑥2 + 4𝑥3 + 𝑥4 + 0𝑠2 + 0𝑠3 − 𝑀𝑎1 − 𝑀𝑎3
Kendala
1
2𝑥1 2 𝑥2 − 𝑥3 + 6𝑥4 + 𝑎1 = 60
2
𝑥1 + 𝑥3 + 𝑥4 + 𝑠2 = 20
3
𝑥1 + 5𝑥3 − 𝑠3 + 𝑎3 = 50
𝑥1 , 𝑥2 , 𝑥3 , 𝑥4 , 𝑠2 , 𝑠3 , 𝑎1 , 𝑎3 ≥ 0
Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

Tabel Simpleks awalnya:

𝐱𝟏 𝐱𝟐 𝐱𝟑 𝐱𝟒 𝐬𝟐 𝐬𝟑 𝐚𝟏 𝐚𝟑
Dasar 𝐂𝐃 𝐛𝐢
6 3 4 1 0 0 −𝐌 −𝐌

𝐚𝟏 −𝐌 𝟏
2 -1 6 0 0 1 0 60
𝟐

𝐬𝟐 𝟐
0 1 0 1 1 0 0 0 20
𝟑

𝐚𝟑 −𝐌 1 0 5 0 0 -1 0 1 50

𝐙𝐣 −𝟑𝐌 𝟏 −𝟒𝐌 −𝟔𝐌 𝟎 𝐌 −𝐌 −𝟏𝟏𝟎𝐌


− 𝐌 -𝐌
𝟐

𝟑
𝐂𝐣 − 𝒁𝐣 𝟔 + 𝟑𝐌 𝟑+ 𝐌 𝟒 + 𝟒𝐌 𝟏 + 𝟔𝐌 0 −𝐌 𝟎 𝟎
𝟐

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Contoh 2
Selesaikan masalah program linear berikut dengan menggunakan
metode simpleks
Min 𝑍 = 𝑥1 − 2𝑥2
Kendala
𝑥1 + 𝑥2 ≥ 2
−𝑥1 + 𝑥2 ≥ 1
𝑥2 ≤3
𝑥1 , 𝑥2 ≥0
Penyelesaian:
Bentuk table simpleksnya:

𝑀𝑖𝑛 𝑍 = 𝑥1 − 2𝑥2 + 0𝑠1 + 0𝑠2 + 0𝑠3 + 𝑀𝑎1 + 𝑀𝑎2

𝑥1 + 𝑥2 − 𝑠1 + 𝑎1 = 2
−𝑥1 + 𝑥2 − 𝑠2 + 𝑎2 = 1
𝑥2 + 𝑠3 = 3
𝑥1 , 𝑥2, 𝑠1 , 𝑠2 , 𝑠3 , 𝑎1 , 𝑎2 ≥ 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Tabel simpleks awal:

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎1 𝑎2

Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖

1 -2 0 0 0 𝑀 𝑀

𝑎1 𝑀 1 1 -1 0 0 1 0 2

𝑎2 𝑀 -1 1 0 -1 0 0 1 1

𝑠3 0 0 1 0 0 1 0 0 3

𝑍𝑗 0 2𝑀 −𝑀 −𝑀 0 𝑀 𝑀 3𝑀

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 1 −2 − 2𝑀 𝑀 𝑀 0 0 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 1

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎1 𝑎2
Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖
1 -2 0 0 0 𝑀 𝑀

𝑎1 𝑀 2 0 -1 1 0 1 -1 1

𝑥2 −2 -1 1 0 -1 0 0 1 1

𝑠3 0 1 0 0 1 1 0 -1 2

𝑍𝑗 2𝑀 + 2 −2 −𝑀 𝑀+2 0 𝑀 −𝑀 − 2 𝑀−2

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 −2𝑀 − 1 0 𝑀 −𝑀 − 2 0 0 2M + 2

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 2

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎1 𝑎2
VDasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖
1 -2 0 0 0 𝑀 𝑀

𝑥1 1 0 1 1 1 1 1
1 − 0 −
2 2 2 2 2

𝑥2 −2 1 1 1 3
0 1 − − 0 0
2 2 2 2

𝑠3 0 1 1 1 3
0 0 1 0 −
2 2 2 2

𝑍𝑗 1 −2 1 3 0 1 3 5
− −
2 2 2 2 2

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 0 0 1 3 0 1 3
− − 𝑀− 𝑀−
2 2 2 2

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 3
𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎1 𝑎2
VDasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖
1 -2 0 0 0 𝑀 𝑀

𝑠2 0 2 0 −1 1 0 1 −1 1

𝑥2 −2 1 1 −1 0 0 1 0 2

𝑠3 0 -1 0 1 0 1 -1 0 1

𝑍𝑗 −2 −2 2 0 0 −2 0 −4

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 3 0 −2 0 0 1 𝑀
𝑀+
2

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Iterasi 4

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎1 𝑎2
V Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖
1 -2 0 0 0 𝑀 𝑀

𝑠2 0 2 0 0 1 1 0 −1 2

𝑥2 −2 0 1 0 0 1 0 0 3

𝑠1 0 -1 0 1 0 1 -1 0 1

𝑍𝑗 0 −2 0 0 −2 0 0 −6

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 1 2 0 0 0 1 𝑀
𝑀+
2

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5

Karena dari Iterasi 4 diperhatikan baris evaluasi bersih


𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 ≥ 0 maka solusi optimal telah diperoleh, yaitu
𝑥1 = 0, 𝑥2 = 3, 𝑠1 = 1, 𝑠2 = 2, 𝑠3 = 0 dengan nilai
fungsi tujuannya 𝑍 = −6 𝑚𝑎𝑘𝑠 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑍 = 6 (𝑚𝑖𝑛)

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Metode 2 Fase

Fase 1
Digunakan untuk menguji apakah masalah yang akan diselesaikan memiliki solusi layak
atau tidak.
Pada fase pertama ini, fungsi tujuan semula diganti dengan meminimumkan jumlah variabel
artificialnya. Jika nilai minimum fungsi tujuan baru telah berharga nol (artinya seluruh
variabel artificial berharga nol) berarti masalah program linear tersebut memiliki solusi
layak dan dapat dilanjutkan ke fase dua. Tetapi jika nilai fungsi minimum tujuan baru ini
berharga positif maka masalah program linear tersebut tidak memiliki solusi layak.
Fase 2
Pada fase kedua ini, solusi layak optimum dari fase pertama digunakan sebagai solusi awal
bagi masalah yang pertama (asli). Pada fase kedua ini bentuk fungsi tujuan fase satu diubah
dengan mengembalikannya pada fungsi tujuan masalah semula (asli). Selanjutnya proses
penyelesaian dilakukan dengan mengikuti aturan metode simpleks biasa.

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Kejadian-kejadian khusus

Degenerasi

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3
Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖 𝑏𝑖
5 3 0 0 0 𝑎𝑖𝑗

𝑥2 3 1 1 0
0 − 2 2
2

𝑥1 5 0 1 0 −1 2
1
2

𝑠2 0 0 3 1 2 0
0 −
2

𝑍𝑗 5 3 1 0 1 16

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 0 0 −1 0 −1

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Kejadian-kejadian khusus

Reduncancy

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3
Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖 𝑏𝑖
𝑎𝑖𝑗
1 2 0 0 0

𝑥1 1 1 3 1 0 0 5

𝑠2 0 0 −1 −2 1 0 0

𝑠3 0 0 −2 −4 0 1 2

𝑍𝑗 1 3 1 0 0 5

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 0 −1 −1 0 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Kejadian-kejadian khusus

Unbounded Solution

𝑥1 𝑥2 𝑥3 𝑠1 𝑠2 𝑠3
Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖 𝑏𝑖
𝑎𝑖𝑗
20 10 1 0 0 0

𝑠1 0 0 −𝟑 2 1 −3 0 20

𝑥1 20 𝟏 𝟎 1 0 1 0 10

𝑠3 0 1 −𝟏 3 0 −1 10 10

𝑍𝑗 20 𝟎 20 0 20 0 200

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 0 𝟏𝟎 −19 0 −20 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Metode Simpleks Pertemuan Ke-5
Kejadian-kejadian khusus

Infeasible Solution

𝑥1 𝑥2 𝑠1 𝑠2 𝑠3 𝑎3
Dasar 𝐶𝐷 𝑏𝑖 𝑏𝑖
𝑎𝑖𝑗
4 3 0 0 0 −𝑀

𝑥2 3 1 1 1 0 0 0 3

𝑠2 0 3 0 1 1 0 0 6

𝒂𝟑 −𝑀 −1 0 −1 0 −1 1 𝟏

𝑍𝑗 3+𝑀 3 3+𝑀 0 𝑀 −𝑀 9−𝑀

𝐶𝑗 − 𝑍𝑗 1−𝑀 0 −3 − 𝑀 0 −𝑀 0

Pangaribuan_rapmaida@staf.undana.ac.id
Matematika FST UNDANA
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai