Anda di halaman 1dari 12

METODE SIMPLEKS

AS ELLY S, M.Pd.Mat

SPL Nonhomogendengan penyelesaian tunggal (unique)

Cari penyelesaian dari sistem :


x1 – 2x2 + x3 = -5
3x1 + x2 – 2x3 = 11
-2x1 + x2 + x3 = -2 0

Metode Gauss-Jordan : r(A) = 3


3 r(A G) = 3
00 1 1 n=3
lakukan OBE, bawa (A G) menjadi
bentuk echelon baris tereduksi.
Persamaan terakhir menjadi:
1 2 1 5 1 2 1 5
(A G) = 3 1 2 11 ~ 0 7 5 26 x1 = 2
2 1 1 2 0 3 3 12 x2 = 3
x3 = -1
1 2 1 5 1 2 1 5
~ 0 7 5 26 ~ 0 1 1 4
0 1 1 4 0 7 5 26 Jadi penyelesaiannya :
{(2, 3, -1)}.
1 2 1 5 1 2 1 5
~ 0
1 1 4 ~0 1 1 4
0 0 2 2 0 0 1 1

1
METODE SIMPLEK
Metode geometrik untuk menyelesaikan
permasalahan linier programming. Metode grafik
hanya dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan 2 variabel dan dengan sedikit
fungsi pembatas.
Apa yang dapat dilakukan dengan permasalahan dengan
variabel keputusan lebih dari dua?

Digunakan metode aljabar yang disebut metode


simplek, yang diekmbangkan oleh George B.
Dantzig (1914-2005) pada tahun 1947 ketika
bertugas di Angkatan Udara Amerika.

SIMPLEX METHOD

langkah 4
langkah-1 Apakah langkah-
Tulis langkah 3 terdapat 5
langka
persamaan ke apakah langka elemen Pilih
h-2
dalam bentuk terdapat h-3 positif elemen
Buat indikator pada
persamaan Pilih pivot
tabel negatif kolom
standar kolom dan
standar pada pivot,
optimasi, pivot lakukan
simplek baris Zj? diatas garis
tentukan slack operasi
tebal?
variabel. pivot.

STOP STOP
Solusi optimal telah didapatkan Permasalahan linier programming
tidak memiliki solusi optimal

Algoritma simplek untuk permasalahan standar maksimasi.

2
Untuk menyelesaikan permasalahan linier programming dalam bentuk
standar, terapkan langkah berikut:
1 Rubah pertidaksamaan dalam fungsi tujuan menjadi sebuah persamaan
dengan menambahkan slack variables.
2 Buat tabel awal simplek.
3Pilih pivot column. ( kolom dengan nilai negatif terbesar pada baris Zj)
4- Pilih pivot row. (baris dengan nilai non negatif terkecil ketika besaran
dari ruas kanan dibagi dengan elemen dari kolom pivot.)
5 Lakukan operasi baris elementer untuk menghitung nilai baru dari
baris pivot sehingga pivot bernilai 1 (membagi setiap anggota baris
dengan pivot number.)
6 Lakukan operasi baris elementer untuk membuat semua angka pada
pivot kolom bernilai 0 kecuali pivot number. Jika semua nilai pada
baris Zj ernilai positif atau nol, maka ini merupakan tabel akhir. Jika
tidak kembali ke langkah 3.
7 jika sudah diperoleh tabel akhir, maka linier programing telah
mendapatkan solusi optimal yaitu terletak pada sudut kanan baris Zj.

Indeks
Pivot Column:kolom dari tabel yang merepresentasikan
variabel yang dimasukan kedalam tabel solusi.

Pivot Row: Baris dari tabel yang merepresentasikan variabel


yang dikeluarkan dari tabel solusi.

Pivot Number: Element pertemuan antara pivot column dan the


pivot row.

Slack Variabel: merepresentasikansumberdaya yang tidak


digunakan

3
Tebel Simplek
Sebagian besar permasalahan pada dunia nyata
seringkali terlalu kompleks untuk diselesaikan
dengan metode grafik. Permasalahan tersebut
memiliki banyak titik untuk dievaluasi dan
pengerjaan aljabar akan panjang.
Tabel simplek merupakan langkah yang sistematis
untuk mengevaluasi gabungan dari bebrapa
variebel dalam rangka untuk mendapatkan slusi
terbaik.

Initial Simplex Tableau


Semua variabel solusi

Variabel basis koefisien

4
Contoh soal
Perusahaan furnitur ABC memproduksi meja dan
kursi. Setiap meja membutuhkan 4 jam kerja
dari tukang kayu dan dua jam kerja dari bagian
finishing. Sedangkan setiap kursi membutuhkan
3 jam tukang kayu dan 1 jam finishing. Dalam 1
minggu tersedia 240 jam tukang kayu dan 100
jam jam finishing. Setiap meja menghasilkan
keuntungan Rp. 70,- dan setiap kursi
menghasilkan keuntungan Rp. 50,-. Berapakah
kursi dan meja yang harus diproduksi?

Langkah 1
Semua informasi terkait contoh soal
Sumber daya Meja ( x1 ) Kursi ( x2 ) batasan
Tukang kayu
4 3 240
(jam)
Finishing
2 1 100
(jam)
keuntungan 70 50
Fungsi tujuan P = 70x1 +50x 2
Batasan tukang kayu 4x1 +3x2 240
Batasan finishing 2x1 +1x2 100

Batasan non negatif x1 , x2 0

5
Langkah pertama metode simplek adalah merubah
pertidaksamaan menjadi persamaan. Tanda kurang dari
(≤) atau lebih dari (≥) dirubah menjadi sama dengan
menambahkan slack variabel.
Asumsikan s1 sebagai jam tukang kayu dan s2 sebagai jam
finishing yang belum digunakan dalam 1 minggu. Fungsi
batasan akan menjadi;
4x1 +3x2 +s1 =240 4x1 +3x2 +s1 +0s2 = 240
2x1 + x 2 +s2 =100 atau 2x1 + x 2 +0s1 +s2 =100

Sumber daya yang tidak digunakan tidak menghasilkan


keuntungan, slack variabel dapat dimasukan dalam fungsi
objektif dengan koefisien nol (0) :
P = 70x1 +50x2 +0s1 +0s2
P 70x1 50x2 0s1 0s2 = 0

Permasalahan tersebut dapat diselesaikan sebagai 3


persamaan linier dengan 5 variabel x1, x2 , s1, s2 , P dengan P
merupakan nilai maximum;

4x1 +3x 2 +s1 +0s2 = 240


2x1 +x2 +0s1 +s2 =100
P 70x1 50x2 0s1 0s2 = 0

Kemudian, sisetm persamaan linier dapat ditulis dalam


sebuah matik berukuran 3x6. Tabel awal adalah sebagai
berikut;

6
Langkah 2
Right
Basic
x1 x2 S1 S2 P Hand
variabel
Side
S1 4 3 1 0 0 240
S2 2 1 0 1 0 100
P -70 -50 0 0 1 0
Solusi berdasarkan tabel awal;

x1 =0, x2 = 0, s1 = 240, s2 =100, P = 0

Pada tabel awal simplek variabel S1 and S2 masuk kedalam solusi. Solusi
awal menggunakan asumsi bahwa semua sumber daya jam kerja belum
digunakan. Dengan demikian slack variabel memiliki nilai terbesar.

Variabel yang berada pada tabel solusi disebut variabel


basis (basic variabel). Setiap variabel basis bernilai sesuai
dengan nilai pada RHS (right hand side). Sedangkan
semua variabel selain variabel basis bernilai nol (0).

Pada proses simplek, variabel basis pada tabels solusi


digantikan oleh variabel lain yang tidak berada pada tabel
solusi. Nilai dari variabel yang keluar dari tabel solusi
nilainya menjadi nol (0).

7
Langkah 3
Pilih kolom pivot (tentukan variabel yang akan masuk ke
dalam tabel solusi). Pilih kolom dengan nilai negatif paling
besar pada baris fungsi tujuan.

Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
S1 4 3 1 0 0 240
S2 2 1 0 1 0 100
P -70 -50 0 0 1 0

Pivot column
x1 seharusnya masuk ke tabel solusi dikarenakan setiap unit x1
(meja) berkontribusi keuntungan sebesar 70 lebih besar dari
kursi yaitu sebesar 50.

Langkah 4
Dikarenakan nilai fungsi tujuan untuk pivot
kolom bernilai negatif.

Dapat dilanjutkan pada langkah 5.

8
langkah 5
Pilih baris pivot (variabel yang akan dikeluarkan dari tabel solusi).
Bagi elemen Right hand side (RHS) untuk setiap baris dengan
elemen dari olom pivot. Baris pivot adalah baris dengan hasil
pembagian yang bernilai non negatif paling kecil.
masuk

Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
S1 4 3 1 0 0 240 240 / 4 =60
keluar
S2 2 1 0 1 0 100 100 / 2 =50
P -70 -50 0 0 1 0
Pivot row
Pivot column

Pivot number

Masukan x1 pada menjadi variabel basis. 60 meja dapat diproduksi


berdasarkan batasan 240 jam kerja tukang kayu, namun hanya 50
meja yang dapat diproduksi berdasarkan batasan 100 jam kerja
finishing. Sehingga
Langkah selanjutnya adalah menghitung nilai baru dari baris pivot,
yaitu dengan membagi setiap elemen dengan pivot number.
Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
S1 4 3 1 0 0 240
R2
x1 1 1/2 0 1/2 0 50 2
P -70 -50 0 0 1 0

9
Lakukan operasi baris elementer sehingga semua elemen dari kolom pivot
menjadi nol (0) kecuali pivot number yang harus bernilai satu (1).

Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
S1 0 1 1 -2 0 40 4.R2 +R1
x1 1 1/2 0 1/2 0 50
P 0 -15 0 35 1 3500 70.R2 +R3

Dikarenakan 50 meja diproduksi sehingga jam kerja tukang kayu yang belum
digunakan berkurang sebesar 200 (4 jam/meja dikalikan 50), sehingga akan
bernilai 40 dari sebelumnya 240. memproduksi 50 meja akan menghasilkan
keuntungan sebesar 3500.

Sehingga solusi baru , x1 =50, x2 = 0, s1 = 40, s2 = 0, P =3500


Selanjutnya ulangi langkah hingga semua nilai pada baris fungsi
tumenjadi variabel basis.
Pilih kolom pivot baru. Masukan x2 should enter into the solution mix.
Pilih baris pivot baru, keluarkan S1 dari variabel basis,ganti dengan x2.

Enter

Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
Exit S1 0 1 1 -2 0 40 40 /1 =40
x1 1 1/2 0 1/2 0 50 50/ 0,5 =100

P 0 -15 0 35 1 3500
New pivot
New pivot row
column

10
Hitung nilai baru bagi baris pivot. Dikarenakan pivot number sudah
bernilai 1, semua nilai pada baris pivot tetap.

Lakukan operasi baris elementer sehingga semua elemen dari kolom


pivot menjadi nol (0) kecuali pivot number yang harus bernilai satu (1).

Right
variabel
x1 x2 S1 S2 P hand
basis
side
x2 0 1 1 -2 0 40
1
x1 1 0 -1/2 3/2 0 30 – .R1 +R2
2
P 0 0 15 5 1 4100 15.R1 +R3

Jumlah kursi yang diproduksi adalah 40 , sehingga jumlah


meja yang diproduks turun 20 (1/2 meja/kursi dikalikan
40). Jumlah meja yang diproduksi turun dari 50 menjadi
30. penurunan 20 meja digantIf 40 chairs are made,
then the number of tables are redukan 40 kursi
berdampak pada kenaikan keuntungan sebesar 600.
keuntungan total berubah dari 3500 menjadi 4100.

Pada tabel hasil iterasi kedua didapatkan bahwa semua


elemenya bernilai positif semua, dengan demikian solusi
tersebut merupakan nilai fungsi tujuan yang maksimum.

11
Hasil
Tabel simplek merepresentasikan solusi optimal
untuk permasalahan LP, dengan kombinasi
variabelkeputusan sebagai berikut:
x1 =30, x2 =40, s1 =0, s2 =0
dan fungsi keuntungan atau P= 4100
Solusi optimal (keuntungan maksimal yang
mungkin dihasilkan) adalah dengan
memproduksi 30 meja dan 40 kursi dengan
keuntungan sebesar 4100.

12

Anda mungkin juga menyukai